makalah penganggaran di akuntansi manajemen

32
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada hampir setiap organisasi bisnis, terdapat sejumlah aktivitas berbeda yang berjalan serempak, seperti penjualan, produksi, pembelian, distribusi, dan pendanaan. Semua aktivitas itu salling berkalitan dengan cara yang sedemikian rupa sehingga aktivitas tersebut mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi. Dengan demikian, perencanaan bagi seluruh organisasi berarti perencanaan bagi setiap aktivitas di dalamnya. Anggaran merupakan kuantifikasi rencana-rencana pemasaran, produksi, dan keuangan, yang dipakai untuk membuat tujuan bagi pendapatan, biaya, aktiva, kewajiban, dan kegiatan usaha lainnya. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi permasalahan pada makalah ini adalah: 1.Apakah definisi anggaran? 2.Bagaimanakah karakteristik anggaran? 3.Bagaimanakah fungsi anggaran? 4.Apakah yang dimaksud komisi anggaran? 1

Upload: fitri-bersahabat

Post on 28-Nov-2014

4.880 views

Category:

Economy & Finance


8 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: makalah penganggaran di akuntansi manajemen

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada hampir setiap organisasi bisnis, terdapat sejumlah aktivitas berbeda

yang berjalan serempak, seperti penjualan, produksi, pembelian, distribusi, dan

pendanaan. Semua aktivitas itu salling berkalitan dengan cara yang sedemikian

rupa sehingga aktivitas tersebut mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi.

Dengan demikian, perencanaan bagi seluruh organisasi berarti perencanaan bagi

setiap aktivitas di dalamnya. Anggaran merupakan kuantifikasi rencana-rencana

pemasaran, produksi, dan keuangan, yang dipakai untuk membuat tujuan bagi

pendapatan, biaya, aktiva, kewajiban, dan kegiatan usaha lainnya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi permasalahan pada

makalah ini adalah:

1. Apakah definisi anggaran?

2. Bagaimanakah karakteristik anggaran?

3. Bagaimanakah fungsi anggaran?

4. Apakah yang dimaksud komisi anggaran?

5. Bagaimanakah system penganggaran untuk aktivitas bisnis?

6. Bagaimanakah Induk anggaran?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan Penulisan makalah ini agar kami selaku penyusun mengetahui segala

hal mengenai penganggaran, kemudian agar menambah wawasan para pembaca

serta menjadi referensi bagi penulis – penulis berikutnya.

1

Page 2: makalah penganggaran di akuntansi manajemen

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi anggaran

Anggaran adalah suatu rencana terinci yang dinyatakan secara formal dalam

ukuran kuantatif, biasanya dalam satuan uang, untuk menunjukann perolehan dan

penggunaan sumber-sumber suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu,

biasanya satu tahun.

Panganggaran adalah proses penyususunan anggaran. Prosedur yang dipakai

untuk menyususn anggaran disebut system anggaran.

B. Karekteristik Anggaran

Anggaran memiliki karakteristi karakterisitik berikut:

1. Anggaran mengestimasi potensi laba satuan bisnis

2. Anggaran dinyatakan dlaam isitilah moneter, walaupun jumlah moneter

dapat saja ditunjang oleh jumlah nonmoneter

3. Anggaran pada umumnya mencakup periode satu tahun

4. Anggaran merupakan komitmen manajemen, manajer sepakat untuk

mengemban tanggung jawab atas pencapaian tujuan yang dianggarkan

5. Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh otoritas yang lebih tinggi

ketimbang oleh pihak yang menganggarkan

6. Begitu disetujui, anggaran hanya dapat diumbah dalam kondisi yang

ditetapkan

7. Secara berkala, kinerja finansial sesungguhnya dibandingkan dengan

anggaran dan selisihnya dianalisis dan dijelaskan

C. Fungsi anggaran

Adapun fungsi dari anggaran, yaitu:

1. Perencanaan kegiatan organisasi atau pusat pertanggungjawaban dalam

jangka pendek

2

Page 3: makalah penganggaran di akuntansi manajemen

2. Membantu mengkoordinaksikan rencana jangka pendek

3. Alat komunikasi rencana kepada berbagai manajer pusat

pertanggungjawaban

4. Alat unutk memotivasi para manajer untuk mencapai tujuan pusat

pertanggung jawaban yang dipimpinnya

5. Alat pengendalian kegiatan dan penilaian prestasi pusat-pusat

pertanggungjawaban dan para manajernya

6. Alaat pendidikan para manajer

D. Komisi Anggaran

Anggaran dan standar biasanya dibuat untuk setiap operasi perusahaan.

Petugas produksi membantu membuat standar yang akan dipakai untuk

mengukur pekerjaan mereka. Begiatu juga, petugas pemasaran dan penjualan dari

suatu perusahaan ikut ambil bagian dalam menentukan standar penjualan.

Partisipasi utnuk menyusun anggaran sangat diperlukan sebagai alat komunikasi

dalam perusahaan. Bagaiman perusahaan biasanya menyusun anggaran?

Kebiasaan yang umum adalah membentuk suatu komisi yang disebut komisi

anggaran. Pekerjaan komisi anggaran dalam banyak perusahaan adalah untuk

memberikan nasihat kepada direktur angggaran dan stafnya dalam pembuatan

standar. Suatu komisi anggaran mungkin akan terdiri atas wakil dari tiap-tiap

bidang terpenting seperti industry, pemasaran, financial dan akuntansi.

E. Sistem Penganggaran Untuk Aktivitas Bisnis

Terdapat tiga ancangan dasar terhadap anggaran

1. Anggaran incremental

Penganggaran incremental adalah metode anggaran yang hanya

mempertimbangkan perubahan sumber daya meliputi hal-hal seperti gaji,

keperluan kantor, perjalanan, konsultasi dan penyusutan. Dalam

penganggaran incremental, anggaran tahun sebelumnya berfungsi sebagai

3

Page 4: makalah penganggaran di akuntansi manajemen

landasan bagi penganggaran sumber daya incremental. Oleh karena itu,

analisis hanya memperhatikan keputusan yang mempengaruhi suatu

perubahan komitmen sumber daya dalam tahun anggaran.

Keunggualan anggaaran ini adalah bahwa ancangan ini

menyederhanakan proses penganggaran dengan hanya memperhitungkan

kenaikan berbagai pos anggaran. Kelemahannya adalah bahwa pemborosan

dan inefesiensi dapat menumpuk dari tahun ke tahun tanpa pernah diketahui

PT. AKUNTANSI A

Anggaran Inkremental Untuk Tahun 2014

Kenaikan gaji 5.000.000

Posisi manajerial baru 12.000.000

Kenaikan anggaran operasional 64.000.000

Program riset baru 2.400.000

Jumlah 10.5000.000

2. Anggaran static

Angaran statistic adalah anggaran yang sifatnya tetap begitu anggaran

tersebut sudah disusun bisanya digunakan oleh perushaan jasa. Angggaran

static disusun untuk tingkat aktivits tertentu. Anggaran tidak berubah

sepanjang tahun berjalan. Hasil actual dibandingkan dengan biaya

dianggarkan pada tingkat aktivitas yang dianggarkan. Perbedaan antara

pengeluaran sesungguhnya dengan anggaran static disebut selisih

pengeluaran anggaran. Para manejer memakai selisih antara jumlah yang

sesungguhnya dikeluarkan dengan jumlah yang diharapkan akan dikeluarkan

untuk mengendalikan kegiatan usaha

PT. AKUNTANSI A

4

Page 5: makalah penganggaran di akuntansi manajemen

Anggaran Tahun 2014 – Departemen Audit Internal

Rekening Anggaran

Gaji auditor 44.000.000

Kepeluan Kantor 1.000.000

Perjalan dinas kantor 8.200.000

Pelatihan auditor 320.000

Jumlah anggaran 69.520.000

Pengeluaran sesungguhnya untuk

periode berjalan

(70.000.000

Selisih pengeluaran 480.000

3. Anggaran Fleksibel

Untuk tujuan pengendalian dan evaluasi kinerja, anggaran fleksibel jauh

lebih berfaedah karena anggaran ini tidak dibatasi hanya pada satu tingkat

aktivitas saja. Anggaran fleskibel mengaitkan volume aktivitas dengan

jumlah dalam tingkataktivitas dapat dimasukan ke dalam siistem anggaran

dengan memekai anggran fleksibel.

PT. AKUNTANSI A

Anggaran Fleksibel Untuk Tahun 2014

Unit Produksi 1.000 2.000 3.000

Biaya Variable:Tenaga Kerja Langsung

(Rp400/unit)Listrik (Rp 50/unit)

400.000

50.000

800.000

100.000

1.200.000

150.000Jumlah Biaya Variable 450.000 900.000 1.350.000Biaya Tetap:

Gaji penyeliaListrik

220.00010.000

220.00010.000

220.00010.000

Jumlah Biaya Tetap 230.000 230.000 230.000

Jumlah anggaran 680.000 1.130.000 1.580.000

5

Page 6: makalah penganggaran di akuntansi manajemen

F. Penyusunan Induk Anggaran

Induk anggaran adalah sebuah anggaran komprehensif yang menyatakan

keseluruhan rencana bisnis bagi seluruh perusahaan untuk suatu periode yang

mencakup satu tahun atau kurang.

Induk anggaran terdiri atas dua komponen utama:

1. Anggaran operasi

Anggaran operasi merupakan deskripsi rinci pendapatan dan biaya yang

dibutuhkan untuk mencapai hasil laba yang memuaskan.

2. Anggaran keuangan

Anggaran keuangan memperlihatkan ekspetasi arus kas dan posisi keuangan

dengan kegiatan-kegiatan usaha yang terencana. Arus masuk dan arus keluar

kas yang direncanakan munculdlam anggaran kas

Induk Anggaran

Anggaran Operasi Anggaran Keuangan

Anggaran penjualan

Anggaran produksi

Anggaran bahan baku langsung

Anggaran tenaga kerja langsung

Anggaran overhead pabrikasi

Anggaran persediaan akhir barang

jadi

Anggaran beban penjualan dan

administrasi

Anggaran Pengeluaran modal

Anggaran kas

Laporan laba rugi dianggarkan

Neraca dianggarkan

1. Anggaran Penjualan

6

Page 7: makalah penganggaran di akuntansi manajemen

Sebuah perusahaan mencapai tujuan yang di kehendakinya melalui

penjualan. Anggaran penjualan (sales butget) merupakan skedul rinci yang

memperlihatkan penjualan yang di harapkan untuk periode yang akan

datang. Anggaran penjualan berasal dari estimasi permintaan (dan

kesanggupan untuk memasok) akan produk perusahaan pada harga tertentu.

Estimasi pada ini gilirannya ditentukan berdasarkan prakiraan penjualan.

Memproyeksikan atau memprediksi penjualan yang akurat merupakan fungsi

Variabel eksternal, sebagai contoh, selera konsumen dan kondisi ekonomi.

Dan Variabel internal, seperti harga, upaya penjualan, dan belanja iklan.

Anggaran penjualan merupakan batu penjuru bagi penyusunan anggaran

karena perusahaan dapat menyusun rencana aktivitas hanya setelah

perusahaan mengetahui tingkat penjualan yang diharapakan. Perusahaan

tidak dapat menyusun anggaran produksi tanpa mengetahui banyaknya unit

yang akan diproduksi, dan jumlah unit yang akan diproduksi hanya bisa

diketahui setelah perusahaan mengetahui banyaknya unit produk

dianggarkan yang akan dijual untuk periode tersebut.

Berikut contoh Anggaran penjualan PT. AKUNTANSI A untuk

tahun 2014 secara kuartalan. Dalam anggaran ini terlihat bahwa perusahaan

merencanakan penjualan 200.000 unit selama tahun2014. Puncak penjualan

berlangsung pada kuartal ketiga

PT. AKUNTANSI A

Anggaran Penjualan

31 Desember 2014

I II III IV Tahun

Ekspetasi penjualan (unit)Harga Jual per unit

Jumlah

20.000

1.000

20.000.000

60.000

1.000

60.000.000

30.000

1.000

30.000.000

18.000

1.000

18.000.000

128.000

1.000

128.000.000

7

Page 8: makalah penganggaran di akuntansi manajemen

PenjualanSkedul Ekspetasi Penagihan Kas

Piutang Usaha

31/12/2013

3.100.000 3.100.000

Penjualan:

Kuartal I

(20.000x 70%,

30%)

Kuartal II

(60.000x 70%,

30%)

Kuartal III

(30.000x 70%,

30%)

Kuartal IV

(18.000x 70%)

14.000.000 6.000.000

42.000.000 18.000.000

21.000.000 9.000.000

12.600.000

20.000.000

60.000.000

30.000.000

12.600.000

Jumlah Kas yang ditagih

17.100.000 48.000.000 39.000.000 21.600.000 125.700.000

2. Anggaran Produksi

Setelah anggaran penjualan selesai disusun. Kebutuhan produksi untuk

priode anggaran yang akan datang dapat di tentukan dan diorganisasikan

dalam bentuk anggaran produksi. Anggaran produksi (production budget)

adalah skedul rinci yang menidentifikasi produk atau jasa yang harus

dihasilkan atau disediakan untuk meraih penjualan yang dianggarkan dan

kebutuhan persediaan. Manajemen pertama-tama menentukan apakah tingkat

persediaan barang barang jadi akan tetap sama., ditingkatkan, ataukah

malahan dikurangi. Tatkala merencanakan tingkat persediaan yang

dikehendaki, manajemen mencoba untuk menekankan tiga biaya.

a. Biaya penyimpanan persediaan yang menumpuk

8

Page 9: makalah penganggaran di akuntansi manajemen

b. Biaya hilangnya penjualan sewaktu permintaan pelanggan tidak dapat

dipenuhi

c. Biaya tambahan persediaan dari pesanan khusus

PT. AKUNTANSI A

Anggaran Produksi

31 Desember 2014

I II III IV Tahun

Ekspetasi penjualan (unit)

Tambah: persediaan akhir yang dikehendaki*

20.000

12.000

60.000

6.000

30.000

3.600

18.000

4.000

128.000

4.000

Jumlah kebutuhan persediaanKurang: Persediaan awal barang jadi **

32.000

3.000

66.000

12.000

33.600

6.000

22.000

3.600

132.000

Unit yang diproduksi 29.000 54.000 27.600 18.400 129.000

* 20% dari penjualan kuartal berikutnya

** jumlah sama seperti pada persediaan akhir pada kuartal sebelumnya

***taksiran

3. Anggaran bahan baku Langsung

Setelah kebutuhan produksi dihitung, anggaran bahan baku langsung

(direct materials budget) harus disusun guna memperlihatkan bahan baku

yang dibutuhkan dalam proses produksi. Taksiran penggunaan bahan baku

berhubugan langsung dengan kebutuhan produksi, namun pembelian bahan

baku tergantung pada baik taksiran penggunaan bahan baku maupun

persediaan bahan baku. Bahkan dangan jumlah yang memadai sepatutnya

tersedia untuk memenuhi kebutuhan produksi dan menyadiakan persediaan

akhir yang dikehendaki untuk tahun anggaran. Sebagian kebutuhan bahan

baku ini sudah tersedia dalam bentuk persediaan awal bahan baku.Sisanya

harus dibeli dari pemasok.

9

Page 10: makalah penganggaran di akuntansi manajemen

PT. AKUNTANSI A

Anggaran Bahan baku Langsung

31 Desember 2014

I II III IV Tahun

Unit yang akan diproduksi

Kebutuhan bahan baku per unit(kg)

29.000

10

54.000

10

27.600

10

18.400

10

129.000

10

Jumlah kebutuhan produksi (kg)

Tambah: Persediaan bahan baku yang dikehedaki*

290.000

54.000

540.00

0

27.600

276.000

18.400

184.000

16.000

1.290.000

16.000

Jumlah kebutuhan (kg)

Kurang: Persediaan awal bahan baku

344.000

29.000

567.00

0

54.000

294.400

27.600

200.000

18.400

1.306.000

29.000

Bahan baku yang akan dibeli (kg)

315.000 513.00

0

266.800 181.600 1.277.000

* 10% kebutuhan produkdi kuartal berikutnya

4. Anggaran Tenaga Kerja Langsung

Anggaran tenaga kerja langsung juga disusun dengan mengacu kepada

anggaran produksi. Tujuan anggaran tenaga kerja langsung (direct labor

budget) adalah untuk mempertahankan tenaga kerja yang memadai dalam

rangka memenuhi kebutuhan produksi, namun tidak menyebabkan waktu

menganggur yang memakan biaya. Seiring dengan itu, tenaga kerja haruslah

cukup banyak untuk menghindari waktu lembur yang berlebihan, yang

menyebabkan tingginya biaya. Kebutuhan tenaga kerja langsung mestilah

dihitung sehingga perusahaan mengetahui apakah tersedia waktu kerja yang

memadai untuk mememnuhi kebutuuhan produksi. Dengan mengetahui

10

Page 11: makalah penganggaran di akuntansi manajemen

sebelumnya apa yang di butuhkan menyangkut waktu kerja sepanjang tahun

anggaran, perusahaan dapat merumuskan rencana untuk menyesuaikan

tenaga kerja manakala didesak oleh situasi. Perusahaan yang mengabaikan

anggaran ini menanggung resiko kekurangan tenaga kerja atau harus

merekrut atau merumahkan karyawannya pada masa suram bisnis. Kebijakan

tenaga kerja yang yangb tidak menentu akan ,menyebabkan ketidak amanan

dan efesiensi tenaga kerja.

PT. AKUNTANSI A

Anggaran Tenaga Kerja Langsung

31 Desember 2014

I II III IV Tahun

Unit yang akan diproduksi

Jam Kerja langsung per unit (jam)

29.000

0.6

54.000

0.6

27.600

0.6

18.400

0.6

129.000

0.6

Jumlah jam kerja langsung yang dibutuhkan

Biaya tenaga kerja langsung per jam

17.400

200.000

32.400

200.000

16.560

200.000

11.040

200.000

77.400

200.000

Jumlah Biaya tenaga kerja langsung

3.480.000 6.480.000 3.312.000 2.208.000 15.480.000

5. Anggaran Overhead Pabrikasi

Anggaran overhead Pabrikasi (manufacturing oaverhead budget)

merupakan skedul rinci taksiran biaya pabrikasi, selain biaya bahan biaya

langsung, yang harus dikeluarkan untuk memenuhi ekspektasi produksi di

masa yang akan datang. Biaya overhead harus dipilih pilih berdasarkan

biayanya untuk tujuan penyusunan anggaran, dan di buat tariff overhead

11

Page 12: makalah penganggaran di akuntansi manajemen

yang ditentukan di muka. Anggaran Overhead Pabrikasi mempunyai 2

tujuan, yaitu:

a. mengintegrasikan anggaran biaya overhead yang disusun oleh manajer

produksi dan departemen jasadan,

b. menghitung tariff overhead pabrikasi untuk priode akutansi yang akan

datang.

PT. AKUNTANSI A

Anggaran Overhead Pabrikasi

31 Desember 2014

I II III IV Tahun

Jumlah jam kerja langsung

Tarif overhead pabrikasi

17.400

25

32.400

25

16.560

25

11.040

25

77.400

25

Overhead variable yang dianggarakan

Overhead tetap yang dianggarkan

435.000

180.000

810.000

180.000

414.000

180.000

276.000

180.000

1.935.000

720.000

Jumlah overhead dianggarkan

Kurang: Penyusutan

615.000

40.000

990.000

40.000

594.000

40.000

456.000

40.000

2.655.000

160.000

Pengeluaran kas untuk overhead pabrikasi

575.000 950.000 554.000 416.000 2.495.000

6. Anggaran Persediaan Akhir Barang Jadi

Setelah anggaran penjualan hingga ke anggaran overhead pabrikasi

selesai disusun, kini tersedia data yang memadai untuk menghitung biaya

pokok barang jadi. komputasi itu diperlukan karena dua sebab:

12

Page 13: makalah penganggaran di akuntansi manajemen

a. Untuk mengetahui seberapa banyak yang akan di bebankan ke biaya

pokok penjualan pada laporan laba rugi dianggarkan.

b. Untuk mengetahui berapa besar yang akan di laporkan pada rencana

untuk pos barang yang belum terjual.

Nilai rupiah unit barang yang belum terjual yang di rencanakan ada di tangan

perusahaan yang dihitung dalam anggaran persediaan akhir barang jadi

(ending finished goods inventory budget).

PT. AKUNTANSI A

Anggaran Persediaan akhir barang jadi

31 Desember 2014

Kuartal

Komponen Kuantitas Biaya Jumlah

Biaya Produksi per unit:

Bahan baku langsung

Tenaga Kerja langsung

Overhead Pabrikasi

10 kg

0. 6 jam

0.6 jam

Rp. 5/kg

Rp. 200/jam

Rp. 35/jam

50

120

21

Total 191

Persediaan barang jadi dianggarkan

Persediaan akhir barang jadi (unit)

Jumlah biaya produksi per unit

4.000

191

Persediaan akhir barang jadi dalam rupiah 764.000

7. Anggaran beban penjualan dan adm

Anggaran beban penjualan dan adm berisi daftar antisipasi prediksi

beban dalam bidang selain pabrikasi yang akan dikeluarkan dalam periode

anggaran. Beban penjualan adalah biaya-biaya promosi, penjualan, dan

pengiriman produk kepada pelanggan. Beban administrasi adalah biaya

13

Page 14: makalah penganggaran di akuntansi manajemen

yang berkaitan dengan aktivitas seperti pemberian arahan umum bagi

perushaan dan penyediaan jasa bagi personalia.

PT. AKUNTANSI A

Anggaran Beban Penjualan dan Administrasi

31 Desember 2014

I II III IV Tahun

Penjualan dianggarkan (unit)

Beban penjualan dan adm per unit

20.000

20

60.000

20

30.000

20

18.000

20

128.000

20

Beban variable yang dianggarkan

400.00

0

1.200.000 600.000 360.000 2.560.000

Beban penjualan dan adm tetap yang dianggarkan:

Periklanan

Beban eksekutif

asuransi

200.00

0

180.00

0

20.000

200.000

180.000

-

200.000

180.000

30.000

200.000

180.000

800.000

720.000

50.000

Jumlah 400.00

0

380.000 410.000 380.000 1.570.000

Jumlah beban penjualan dan adm dianggarkan

800.00

0

1.580.000 1.010.00

0

740.000 4.130.000

8. Anggaran kas

Kas merupakan salah satu aspek paling penting dari siklus operasi

perusahaan. Tanpa kas, perusahaan tidak dapat berfungsi. Namun, jikalau

saldo kas terlampau besar, dana tersebut mungkin tidak menawarkan tingkat

14

Page 15: makalah penganggaran di akuntansi manajemen

imbalan yang paling baik. Sesunggunya demikian, cadangan kas yang terlalu

rendah dapat mengidinkasikan bahwa perusahaan tidak sanggup melunasi

kewajibannya. Untuk mencegah hal-hal semacam itu terjadi, perlu dilakukan

perencanaan kas yang cermat.

Anggaran kas adalah suatu rencana rinci yang memperlihatkan

bagaimana sumber daya kas akan diperoleh dan dikonsumsi selama periode

waktu tertentu. Anggaran kas yang rinci akan memaparkan kapan

perusahaan mempunyai kas untuk diinvestasikan dan kapan harus meminjam

dana dari kreditor. Hal itu memungkinkan perusahaan untuk memperoleh

bunga maksimal atas kelebihan dana dan menghindar biaya yang tidak perlu

dari peminjaman dana.

15

Page 16: makalah penganggaran di akuntansi manajemen

PT. AKUNTANSI A

Anggaran Kas

31 Desember 2014

I II III IV Tahun

Saldo kas,pada awal kuartal

Tambah penerimaan:

Penagihan dari pelanggan

3.000.000

17.100.000

2.800.000

48.000.000

2.800.000

39.000.000

3.900.000

21.600.000

3.000.000

125.700.000

Jumlah kas tersedia sebelum

pendanaan

20.100.000 50.800.000 41.800.000 25.500.000 128.700.000

Kurang Pengeluaran:

Bahan Baku langsung

Tenaga Kerja Langsung

Overhead Pabrikasi

Penjualan dan adm

Pajak penghasilan

Pembelian perlengkapan

deviden

15.800.000

3.360.000

560.000

800.000

200.000

340.000

120.000

32.400.000

7.680.000

1.100.000

1.580.000

200.000

160.000

120.000

34.300.000

8.640.000

1.220.000

2.010.000

200.000

0

120.000

18.600.000

4.560.000

710.000

1.180.000

200.000

0

120.000

101.100.000

24.240.000

3.170.000

5.570.000

800.000

500.000

480.000

Jumlah pengeluaran 21.180.000 43.240.000 46.490.000 25.370.000 135.860.000

16

Page 17: makalah penganggaran di akuntansi manajemen

Kelebihan (kekurangan) kas yang tersedia terhadap pengeluaran (1.1080.00.00 7.560.000 (4.690.000 130.000 (7.160.000

Pendanaan:

Pinjaman, pada awal kuartal

Pelunasan, pada akhir

Bunga (suku bunga 10%)

3.680.000

0

0

0

(3.680.000

(194.000

7.490.000

0

0

2.670.000

0

0

14.040.000

3.880.000

194.000

Jumlah pendanaan 3.880.000 (4.074.000 7.490.000 2.670.000 9.966.000

Saldo kas, akhir 2.800.000 3.486.000 2.800.000 2.800.000 2.806.000

17

Page 18: makalah penganggaran di akuntansi manajemen

9. Laba rugi dianggarkan

Laporan laba rugi dianggarkan memaparkan estimasi pendapatan dan

beban beragam aktivitas yang menghasilkan laba untuk periode anggaran

tertentu. Tujuan laporan laba rugi dianggarkan adalah untuk mengantisipasi

laba setelah pajak perusahaan. Pada tahap penyusunan anggaran ini,

perhatian manajemen bergeser dari pengembalian keputusan, perencanaan,

dan pengendalian ke pelaporan eksternal kepada pihak pemegang saham.

Setelah laporan disusun, laporan tersebut merupakan tolak ukur terhadap

kinerja perusahaan berikutnya akan diukur/dibandingkan.

PT. AKUNTANSI A

Laporan Laba Rugi dianggarkan

31 Desember 2014

Penjualan (128.000 unit x Rp. 1.000)

Kurang : Biaya pokok penjualan (128 unit x Rp.191)

128.000.000

24.448.000

Laba Kotor

Kurang : beban penjualan dan adm

103.552.000

4.130.000

Laba operasi bersih

Kurang: beban bunga

99.422.000

635.250

Laba bersih sebelum pajak

Kurang : pajak penghasilan

98.786.750

800.000

Laba bersih setelah pajak 97.986.000

10. Neraca dianggarkan

Neraca dianggarkan mengestimasi kondisi keuangan pada akhir periode

anggaran. Neraca dianggarkan disusun dengan memulainya dari neraca

sekarang dan menyesuaikannya dengan data yang tertera pada anggaran

sebelumnya. Neraca dianggarkan mengasumsikan bahwa semua anggaran

operasi dan rencana keuangan dipenuhi.

18

Page 19: makalah penganggaran di akuntansi manajemen

PT. AKUNTANSI A

Neraca dianggarkan

31 Desember 2014

Aktiva

Aktiva Lancar:

Kas

Piutang usaha

Persediaan bahan baku

Persediaan barang jadi

2.800.000

5.400.000

800.000

764.000

Jumlah Aktiva lancer 9.764.000

Aktiva tetap:

Tanah

Gedung

Akumulasi penyusutan

76.800.000

79.200.000

(1.718.000

Jumlah aktiva tetap 154.282.000

Jumlah Aktiva 164.046.000

Kewajiban dan Ekuitas Pemegang saham

Kewajiban lancer:

Utang usaha 4.540.000

Ekuitas pemegang saham:

Saham biasa, tanpa nilai pari

Saldo laba

42.000.000

117.506.000

Jumlah ekuitas pemegang saham 159.506.000

Jumlah kewajiban dan ekuitas pemegang saham

164.046.000

19

Page 20: makalah penganggaran di akuntansi manajemen

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Induk anggaran adalaha sebuah anggaran komprehensif yang menyatakan

keseluruhan rencana bisnis bagi keseluruhan perusahaan untuk suatu periode

yang mencakup satu tahun atau kurang.

Terdapat tiga ancangan dasar terhadap anggaran, yaitu:

1. Anggaran incremental

2. Penganggaran static

3. Penganggaran fleksibel

Proses penganggaran bermula dari prakiraan penjualan,yang menetapkan

taksiran penjualan dan harga jual per unit. Prakiraan penjualan, yang disusun

oleh manajer penjualan didasarkan pada analisis kondisi ekonomi secara umum,

tren industry, dan prospek perusahaan. Dari sinilah anggaran penjualan disusun.

Berikutnya, anggaran produksi disusun berdasarkan prospek penjualan dan

tingkat persediaan yang dikehendaki. Anggaran produksi dan anggaran

penjualan menjadi landasan yang dipakai untuk menyusun anggaran-anggaran

bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, overhead pabrikasi, persediaan

akhir barang jadi,dan overhead pabrikasi. Hasil-hasil yang diharapkan dari

kegiatan-kegiatan usaha dirangkum dalam laporan laba rugi dianggarkan.

Akhirnya, hasil financial dari kegiatan-kegiatan usaha dirangkum dalam

anggaran kas dan neraca dianggarkan.

B. Saran

Dari uraian pembahasan di atas penulis menyarankan kepada pembaca

sekalian agar manfaat dari pembahasan mengenai anggaran dapat memberikan

wawasan positif. Dimana sisi positif dari uraian tersebut bisa dijadikan sebagai

bahan untuk menambah pengetahuan tentang anggaran tersebut.

20

Page 21: makalah penganggaran di akuntansi manajemen

DAFTAR PUSTAKA

Sadeli, Lili M dkk. AKUNTANSI MANAJEMEN Sistem, Proses dan pemecahan

soal. 1997. Jakarta: Bumi Aksara

Supriyono. proses pengendalian manajemen. 2001. Yogyakarta : BPFE-yogyakarta

Simamora, henry. Akutansi manajemen edisi II. 2002. Jakarta selatan : UUP AMP

YKPN.

21