makalah penetapan standar(baru)

27
TUGAS TEORI AKUNTANSI PENETAPAN STANDAR: ISU EKONOMI DAN ISU POLITIK Disusun oleh : NI MADE PUTRI UTAMI (I2F 011 014 ) RENY WARDININGSIH (I2F 011 015) SITI REUNI INAYATI (I2F 011 0 ) YUSRI SARIS I (I2F 011 0 ) PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MATARAM 0

Upload: nining-manis

Post on 14-Aug-2015

1.347 views

Category:

Documents


63 download

DESCRIPTION

penetapan standar

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Penetapan Standar(Baru)

TUGAS

TEORI AKUNTANSI

PENETAPAN STANDAR:

ISU EKONOMI DAN ISU POLITIK

Disusun oleh :

NI MADE PUTRI UTAMI (I2F 011 014 )

RENY WARDININGSIH (I2F 011 015)

SITI REUNI INAYATI (I2F 011 0 )

YUSRI SARIS I (I2F 011 0 )

PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MATARAM

2012

0

Page 2: Makalah Penetapan Standar(Baru)

PENETAPAN STANDAR: ISU EKONOMI DAN POLITIK

A. PENETAPAN STANDAR : ISU EKONOMI

Penyusun standar merupakan mediator atau penengah antara konflik

kepentingan investor dan manajer. Masalah fundamental teori akuntansi keuangan

adalah bagaiamana merekonsiliasi (mensejalankan) pelaporan keuangan dan peran

informasi akuntansi, terkait dengan pengadaan kontrak yang efisien atau sama

dengan bagaimana menentukan jumlah informasi yang benar sesuai dengan

kebutuhan masyarakat.

Luasnya pengaturan standar adalah tantangan bagi para

akuntanBanyak aspek produksi informasi perusahaan yang telah diatur, dan

banyak dari regulasi ini didasarkan pada lembaga pengatur standar akuntansi itu

sendiri, dalam bentuk GAAP. Selanjutnya jumlah regulasi akan meningkat

sepanjang waktu, seiring dengan

semakin banyaknya standar akuntansi yang diumumkan.

Gambar; Organization of Standard Setting: Economic Issues (Scott ch.12)

 

1. KONSEP PRODUKSI INFORMASI

Produksi informasi digunakan untuk dua alasan.Pertama, informasi

sebagai suatu komoditas yang dapat diproduksi dan dijual.Maka, wajar saja jika

kita mempertimbangkan secara terpisah biaya dan manfaat informasi yang

1

Insentif Private bagi produksi Informasi

Insentif berbasis pasar bagi produksi informasi

Konsep produksi informasi

Respon pasar pada pengungkapan penuh

Unanimity

Moral Hazard

Eksternalitas dan Free-riding

Adverse selection

Kegagalan pasar – peran bagi regulasi

Seberapa besar info. Bisa mengatur

Page 3: Makalah Penetapan Standar(Baru)

diproduksi.Kedua, memerlukan suatu cara yang dapat menyatukan pemikiran

mengenai berbagai macam cara yang dilakukan untuk memproduksi informasi.

Informasi merupakan komoditas yang kompleks.Apa yang kita maksud

saat membicarakan kuantitas informasi yang diproduksi adalah; pertama, kita

dapat memikirkan informasi yang lebih tajam dan benar (finer information),

seperti sebuah termometer. Dalam konteks akuntansi, sistem pelaporan yang tajam

dan akurat (finer) mencakup disclosure footnote yang diperluas atau baru, item-

item lini tambahan pada laporan keuangan, segmen reporting, dll.Dalam

kaitannya dengan teori keputusan disini, produksi informasi yang tajam dan akurat

berarti terdapat suatu kemampuan yang lebih baik untuk membedakan antara

realisasi state of nature (keadaan yang tidak pasti).Kedua, Informasi tambahan

dalam konteks akuntansi berarti pengenalan system informasi baru untuk

melaporkan permasalahn yang tidak tercover oleh system biaya historis. Misalnya,

marking-to-market, yang mengintrodusir pengaruh perubahan harga dalam

pelaporan keuangan diskusi dan analisis manajemen dan informasi keuangan yang

berorientasi pada masa depan yang memperluas tanggungjawab pelaporan untuk

memasukkan operaso perusahaan yang diperkirakan.

Cara ketiga produksi informasi adalah kredibilitas.Dalam istilah

akuntansi, informasi yang kredibel (dapat dipercaya) akan lebih reliable (andal).

Seringkali dikatakan bahwa keuangan yang diaudit oleh auditor the Big six lebih

andal dibandingkan yang diausit oleh auditor selain the Big Six. Keempat, kita

bisa memikirkan sejumlah mekanisme lain untuk produksi informasi, seperti

signaling.

2. REGULASI AKTIVITAS EKONOMI

Alasan utama adanya regulasi ini adalah untuk melindungi para individu

yang berada pada suatu informasi yang merugikan.Ini menunjukkan bahwa

informasi asimetri mendasari kebutuhan untuk regulasi atas produksi

informasi.Informasi asimetri seringkali digunakan untuk membenarkan

diberlakukanya regulasi untuk melindungi keadaan yang merugikan

informasi.Aturan perdagangan insider dan regulasi untuk memastikan full

2

Page 4: Makalah Penetapan Standar(Baru)

disclosure dalam prospectus merupakan beberapa contohnya.Selain untuk

melindungi investor biasa, regulasi semacam ini juga dimaksudkan untuk

memperbaiki bekerjanya pasar modal dengan meningkatkan keyakinan publik

mengenai kewajaran pasar modal.

Akuntansi juga sangat dipengaruhi oleh regulasi yang dirancang untuk

melindungi pemakai akibat adanya informasi asimetri.Satu peran penting

akuntansi adan auditing adalah melaporkan informasi yang relevan dan reliable,

sehingga peran seorang akuntan dan auditor tetap kredibel dan kompeten.

Produksi informasi dalam bentuk laporan keuangan memasukkan suatu

audit sebagai bagian dari produks informasi informasi perusahaan. Meskipun

suatu audit tidak dapat menghasilkan informasi secara langsung , audit dapat

menambahkan kredibilitas informasi yang diproduksi perusahaan.

Konsekuensinya, audit merupakan komponen yang penting dari total informasi

yang dirilis oleh perusahaan.

Meskipun keputusan untuk memproduksi informasi oleh perusahaan

sangat diatur, terdapat beberapa contoh deregulasi dalam beberapa tahun terakhir,

pada industry lain – transportasi, telekomunikasi, perbankan, dan institusi

keuangan. Terdapt sdikit keraguan bahwa perubahan semacam itu, setidaknya

pada permulaannya, membantu perkembangan yang substantial dalam efisiensi,

inovasi, dan persaingan harga.Tentunya, mereka menghasilkan perubahan yang

drmatis dalam sruktur industry terpengaruh. 

Bentuk yang akan diambil oleh deregulasi pengaturan standar ini dapat

meliputi pembatalan standar yang telah ada. Misalnya, membiarkan perusahaan

menghitung lease atau pension seperti yang mereka putuskan. Juga dapat meliputi

suatu pengurangan dalam pengawasan oleh komisi sekuritas dan otoritas sentral

lain, dengan menempatkan kepercayaan dan semakin besar pada sistem hokum

untuk menghalangi pelaporan yang curang. Namun, bentuk lain akan mengurangi

atau mengeliminasi perlunya audit. Perusahaan dapat dengan bebas menentukan

sifat dan luas audit yang mereka inginkan.

Kebanyakan reaksi orang-orang terhadap usulan ini akan membuat pasar

sekuritas akan memburuk (chaos). Suatu usulan mengenai deregulasi,

mengusulkan bahwa kontraktual privat dan tekanan pasar ini memberikan suatu

3

Page 5: Makalah Penetapan Standar(Baru)

kesempatan untuk beroperasi lebih bebas, seperti halnya yang mereka miliki pada

industry lain dimana regulasi merupakan suatu kejadian yang berakar kuat.

Kegagalan pasar menunjukkan suatu ketidakmampuan tekanan pasar

dalam emnghasilkan suatu jumlah informasi yang “benar” sesuai masyarakat,

yaitu untuk menghasilkan informasi pada titik dimana biaya marjinal pada

masyarakat sama dengan manfaat marjinalnya. Namun demikian, sejak tujuan

regulasi yang ideal adalah untuk memperbaiki pemecahan first best bagi

masyarakat, saat tekanan tidak bisa melakukannya.Akibatnya, jumlah produksi

informasi first best menurut masyarakat suatu benchmark (patokan) terhadap

produksi second bestmana yang lebih realistis dan dapat dibandingkan, seperti

halnya akuntansi present value yang merupakan suatu benchmark ideal untuk

penilaian asset dan pengukuran income.

Terdapat dua jenis informasi yang dapat dimiliki oleh manajer: jenis

pertama, proprietary information; merupakan informasi yang jika dirilis akan

mempengaruhi secara berlawanan aliran kas perusahaan dimasa mendatang.

Misalnya informasi teknik mengenai paten yang berharga, atau rencana untuk

inisiatif strategi seperti penawaran takeover atau merger.Biaya bagi manajer dan

perusahaan akibat dirilisnya informasi proprietary ini bisa sangat tinggi.Jenis

kedua disebut nonproprietary information;merupakan informasi yang tidak

secara langsung mempengaruhi arus kas perusahaan.Informasi ini mencakup

informasi laporan, peramalan earning, rincian pembiayaan yang baru dll.Audit

juga termasuk dalam informasi yang bersifat nonproprietary.

3. INSENTIF PRIVATEBAGI PRODUKSI INFORMASI

Dorongan untuk memproduksi informasi privat muncul dari kontrak yang

diikuti oleh perusahaan.Informasi yang diperlukan untuk memonitor ketaatan

terhadap kontrak, misalnya jika usaha manajerial tidak dapat diamati, ini

mengarah pada suatu kontrak insentif yang didasarkan atas hasil operasi

perusahaan. Juga suatu audit akan menambah kredibilitas terhadap net income

yang dilaporkan, sehingga baik pemilik dan manajer perusahaan bersedia

menerima net income yang dilaporkan sebagai ukutan yang andal atas kinerja

manajemen.

4

Page 6: Makalah Penetapan Standar(Baru)

Alasan kontraktual atas produksi informasi privat yang muncul saat

perusahaan yang dimiliki perseorangan akan go public. Ini dirumuskan oleh

Jensen dan Meckling (1976). Manjer – pemilik perusahaan go public, setelah

menjual semua atau sebagian kepentingannya, memiliki motivasi untuk

meningkatkan kelalaian. Perhatikan bahwa sebelum IPO, masalah kelalaian

merupakan urusan internal perusahaan – pemilik sekaligus manajer menanggung

semua biaya. Biaya kelalaian merupakan pengurang profit yang terjadi. Akibat

adanya issue baru, pemilik sekaligus manajer tidak memikul semua biaya itu,

pemilik yang baru akan ikut menanggung bagiannya secara proporsional.

Kontrak dapat memberikan banyak rincian dalam laporan keuangan

(informasi finer) untuk menyulitkan pemilik, yang sekaligus menjadi manajer,

dalam menyembunyikan atau memendamkan biaya dari penghasilan tambahan.

Kontrak juga dapat mewajibkan seuatu audit untuk meningkatkan kredibilitas

produksi informasi.

Investor membutuhkan informasi mengenai return dan risiko yang

diharapkan atas investasi mereka. Manajer perusahaan dan tiap investor akan

mengadakan kontrak mengenai jumlah informasi yang diinginkan tentang arus kas

perusahaan di masa mendatang, posisi keuangan, dll.

Perhatikan bahwa investor yang berbeda umumnya akan membutuhkan

informasi dalam jumlah yang berbeda mengenai perusahaan. Seorang investor,

yang terampil dalaman analisis keuangan, dapat meminta proyeksi ini ia dapat

mempersiapkan suatu estimasi arus kas di masa mendatang dan tingkat

pengembalian investasinya. Sementara investor lain mungkin hanya

membutuhkan informasi mengenai kebijakan deviden perusahaan saja. Investor

sangat menghindari risiko mungkin meminta audit yang sangatk redibel, yang

tentunya membutuhkan biaya yang tinggi, sementara investor lain lebih memilih

audit yang ada, yang biayanya tidak terlalu mahal. Investor lain mungkin tidak

meminta tiap informasi semua itu, khususnya jika portofolio investasi mereka

didiversifikasi dengan baik, malah mereka mungkin mengandalkan pada efisiensi

pasar untuk melindungi harga mereka.

5

Page 7: Makalah Penetapan Standar(Baru)

4. INSENTIF BERBASIS PASAR BAGI PRODUKSI INFORMASI

Dorongan privat bagi manajer untuk memproduksi informasi mengenai

perusahaanya juga berasal dari tekanan pasar.Pertama kali, pertimbangkan pasar

manajer, dibahas oleh Fama (1980), kita bisa memikirkan manajer sebagai subyek

pasar tenaga kerja manajerial, yang menempatkan nilai pasar atas jasa

manajerialnya. Manajer yang rasional akan memilih nilai pasar yang lebih tinggi,

dengan asumsi hal-hal lain dianggap sama/tidak berubah. Ini akan meningkatkan

reservation utility yang dapat mereka minta dalam kontrak pekerjaan agensi.

Kedua, untuk memaksimumkan nilai pasar perusahaan, manajer tentunya

ingin meminimumkan biaya modalnya.Ini menciptakan suatu dorongan untuk

merilis informasi yang utuh dan kredibel ke pasar. Alasannya adalah bahwa

informasi yang utuh dan kredibel meningkatkan keyakinan investor dalam

perusahaan, yang hasilnya adalah harga pasar sekuritas tersebut akan

meningkatkan atau juga sama dengan, biaya modalnya akan turun, cateris paribus.

Ini akan Nampak dalam meningkatkan profitabilitas dan nilai perusahaan,

sehingga akan meninggikan nilai pasar bagi manajer.

Model formal yang berkaitan dengan informasi yang dirilis bagi nilai pasar

perusahaan ditunjukkan oleh, misalnya, Merton (1987) dan Diamond &

Verrecchia (1991). Dalam model Merton, informasi asimetri dirumuskan hanya

sebagai subset investor yang mengetahui tiap perusahaan. Jika perusahaan bisa

meningkatkan besar subset inim katakanlaj dengan dirilisnya informasi secara

sukarela, nilai pasarnya akan meningkat, cateris paribus. Dalam model Diamond

dan Verrechia, disclosure sukarelaakan mengurangi informasi asimetri antara

perusahaan dengan pasar, yang memudahkan perdagangan sahamnya.

Pasar takeover, juga disebut pasar untuk mengendalika perusahaan.Jika

manaher tidak memaksimumkan nilai perusahaan, perusahaan mungkin mengarah

pada penawaran takeover.Konsekuensinya, pasar take over memotivasi manajer

untuk memaksimumkan nilai perusajaan yang mengakibatkan adanya produksi

informasi serupa bagi pihak-pihak dari pasar tenaga kerja manajerial.

 

6

Page 8: Makalah Penetapan Standar(Baru)

5. RESPON PASAR PADA PENUNGKAPAN PENUH

Teori memprediksi bahwa pasar akan merespon secara positif pada

pengungkapan yang ditingkatkan. Hal ini di jelaskan pada teori:

1. Lang and Lundholm (1996)

Tingkat pengungkapan informasi yang tinggi dilakukan oleh perusahaan yang

memiliki korelasi earnings-return yang rendah (korelasi ini sebagai

pengukuran asimetri informasi). Lang dan Lundholm (1996) menunjukkan

bukti bahwa perusahaan yang mempunyai kebijakan memberikan

pengungkapan informasi yang lebih banyak akan diikuti oleh analis yang lebih

besar, tingkat akurasi forecast yang lebih baik, dispersi forecast yang lebih

kecil antar analis individual, dan mempunyai volatilitas revisi forecast yang

lebih kecil. Dispersi dan volatilitas forecast analis menunjukkan suatu

pengukuran yang valid bagi asimetri informasi. Dengan demikian, hasil

penelitian Lang dan Lundholm (1996) tersebut, menunjukkan bahwa

kebijakan pengungkapan yang lebih informatif akan mengurangi asimetri

informasi.

2. Healy, Hutton and Palepu (1999)

Pengungkapan merupakan salah satu alat yang penting untuk mengatasi

masalah keagenan antara manajemen dan pemilik, karena dipandang sebagai

upaya untuk mengurangi asimetri informasi.Perusahaan memberikan

pengungkapan melalui laporan tahunan yang telah diatur oleh Bapepam dan

lembaga profesi maupun melalui pengungkapan sukarela sebagai tambahan

pengungkapan minimum yang telah ditetapkan.

3. Welker (1995)

Pengungkapan mempunyai hubungan negatif dengan asimetri informasi.

4. Botoson and Plumlee (2002)

Semakin komprehensif atau tinggi tingkat kelengkapan pengungkapan

laporan keuangan maka akan memperkecil asimetri informasi

Perusahaan dengan pengungkapan kualitas tinggi menikmati biaya modal

utang dan ekuitas lebih rendah, dan sebaliknya. Kekuatan pasar akan

meningkatkan produksi informasi.

 

7

Page 9: Makalah Penetapan Standar(Baru)

6. SUMBER KEGAGALAN PASAR

Setidaknya ada empat hal yang menyebabkan kegagalan pasar yaitu:

a. Eksternalitas dan free-riding 

b. Adverse selection 

c. Moral hazard 

d. Unanimity

Sumber kegagalan pasar menyarankan bahwa regulasi diperlukan.Pasar untuk

informasi ditandai dengan eksternalitas & Free-riding, yang memberi alasan

autoritas sentral untuk intervensi. Selama kekuatan pasar tidak memotivasi rilis

informasipenuh, pasar sekuritas & tenaga manajerial tidak secara penuh

memproteksi investor dari konsekuensi insider trading dan manajemen

laba.Akibatnya adalah pemegang saham tidak akan setuju dalam dukungan

mereka atas kebijakan manajer, bahkan kebijakan yang melibatkan maksimisasi

nilai perusahaan. 

a. Externalities and Free-Riding 

Kekuatan pasar sendirian gagal mendorong penyajian jumlah produksi

informasi, maka diperlukan regulasi dengan alasan:

Eksternalitas merupakan tindakan yang diambil oleh perusahaan atau

individu yang menimbulkan biaya atau manfaat pada pihak lain di mana pihak

yang menciptakan eksternalitas tidak terbebani atau memperoleh pendapatan.

Free-riding adalah ketika perusahaan atau individu memperoleh manfaat dari

eksternalitas.

Informasi adalah barang public dimana tiap investor bisa menggunakannya

dengan bebas tanpa mengeluarkan dana, dengan mengetahui ini maka tidak

ada investor yang mau membayar untuk memperoleh informasi ini, bila

perusahaan tidak memperoleh apapun maka perusahaan akan mengeluarkan

informasi lebih sedikit dari pada sebaliknya.

b. Adverse Selection (Pemilihan serba salah)

Jika satu pihak (manajer atau orang dalam) memiliki kemanfaatan

informasi melebihi pihak lain (investor), banyak cara bagi manajer dan orang

dalam lainnya dapat mengeksploitasi kemanfaatan informasi mereka dg biaya

pihak luar (e.g:pemilik). Kekuatan pasar tidak memotivasi rilis

8

Page 10: Makalah Penetapan Standar(Baru)

informasipenuh karena masih banyak iformasi dalam tak terungkap dan

muncul problema pemilihan serba salah (adverse selection).

Permasalahan adverse selection memiliki dua bentuk yaitu:

1. Insider Trading(permainan orang dalam)

Adanya peluang untuk melakukan insider trading, akan mengurangi minat

investor eksternal terhadap pasar sehingga pasa menjadi kurang liquid.

2. Penghindaran, penundaan (postponing)bad news

Manajer merahasiakan berita buruk (bad news) tentang perusahaan dan

tidak merilisnya sehingga mempunyai efek yang merugikan (adverse

effect) yaitu (a) Mengakibatkan investor tidak bisa membedakan saham

mana yang bagus dan mana yang tidak sehingga menambah jumlah bad

news yang tidak diungkapkan dan good news yang diungkapkan

berkurang. (b) Selain itu juga mengurangi kemampuan pasar untuk menilai

kualitas manajer.

c. Moral Hazard (Penyimpangan moral)

Adanya moral hazard menyebabkan pasar tenaga kerja tidak bisa menilai

kualitas dari seorang manajer dengan baik.Penyimpangan moral (moral

hazard), jika satu pihak dapat mengamati tindakan pihak lain dalam

transaksi.Pembentukan reputasi pada pasar tenaga manajerial,bersama dengan

kontrak kompensasi berbasis insentif,beroperasi untuk mendukung produksi

informasi manajer,tetapi tidak efektif karena:

Manajer cenderung lalai, & menghasilkan profitabilitas rendah,dengan

manajemen laba opportunistic

di samping pasar tenaga manajerial & kontrak insentif Investormasih juga

bersangkutan dengan MH dan manajemen laba (jelek)

d. Unanimity

Adanya Adverse Selection (AS) dan Moral Hazard (MH) menyebabkan adanya

perbedaan pendapat (lack) di antara investor mengenai tindakan manajemen

dalam memaksimalkan nilai perusahaan.Jika pasar bekerja dg baik, pemegang

saham akan setuju bahwa manajermemaksimumkan nilai pasar perusahaan,

dan sebaliknya. Menurut Eckern & Wilson (1974), pilihan manajer atas

rencana produksi untukmemaksimumkan nilai pasar perusahaan tidak

9

Page 11: Makalah Penetapan Standar(Baru)

akansecara umum disetujui semuapemegang saham di bawah kondisi pasar

tertentu. Blazenko& Scott (1986), dalam suatu ekonomi dimana pasar

informasi tidak bekerja denganbaik akibat Adverse Selection, manajer

termotivasi untuk memilih kualitas audit yg akanmemaksimumkan nilai pasar

perusahaan (menganggap bahwa audit merupakan bentukproduksi

informasi).Efek dari investor bersangkutan denganAdverse Selection dan

Moral Hazard adalah menjadikan harga pasarlebih rendah di bawah nilai

fundamentalnya.Investor & masyarakat akan memperoleh manfaat jika

manajer merilis lebihbanyak informasi yg dianggap manajer sudah optimal

 

7. BERAPA BANYAK INFORMASI AGAR CUKUP?

Dari pandangan ekonomi perusahaan seharusnya menyediakan informasi sampai

pada titik dimana manfaat marginal sosialnya sama dengan biaya marginal

sosialnya. Tetapi karena adanya empat factor yang sudah disebutkan di atas, pasar

sulit untuk memberi perusahaan manfaat social penuh dari informasi yang

dihasilkan dan perusahaan tidak bisa mencatat biaya dari produksi informasi, yang

pada akhirnya mendorong investor agar ada regulasi untuk melindungi

kepentingan mereka.

Adanya regulasi ini menimbulkan dua biaya tidak langsung yaitu:

1. Mengurangi kemapuan manajer untuk melakukan signaling

2. Adanya kemungkinan regulasi menetapkan informasi lebih banyak dari pada

yang diperlukan.

Tetapi jika regulasi dikurangi maka masalah eksternalitas, adverse selection dan

moral hazard bisa menjadi serius sehingga pasar tidak berfungsi.Banyak

pernelitian dilakuakan tetapi dengan bertambahnya aturan ditemukan bahwa

penambahan aturan tersebut ternyata tidak memberikan penambahan manfaat

social.

Regulasi Desentralisasi

Informasi tentang segmen perusahaan telah menjadi pengungkapan

yangdisyaratkan dalam laporan tahunan perusahaan untuk beberapa waktu.

Dua aspek persyaratan informasi segmen

10

Page 12: Makalah Penetapan Standar(Baru)

Berbagai basis segmentasi yang mungkin, melaporkan pada suatu

basiskonsisten dengan organisasi internal akan menjadi paling berguna

untuk investor

Biaya untuk perusahaan yang mentaati standar baru akan rendah selama

perusahaan telahmenyusun informasi yang disyaratkan secara internal

Regulasi desentralisasian meningkatkan relevansi pelaporan dan pada waktu yang

sama kurang mahal. Standar mengatur bahwa perusahaan harus melaporkan

laporan keuangan segmen, tetapi bagaimana perusahaan memilih untuk membagi

segmennya diserahkan sepenuhnya kepada manajer, standar hanya memberi

panduan bagaimana perusahaan memilih untuk membagi segmennya. Contoh

lainnya adalah peraturan SEC mengenai pengungkapan risiko dimana manajer

diberi kebebasan untuk melaporkan risiko dalam kegiatan operasionalnya dengan

cara yang mereka anggap terbaik. Dua contoh diatas menunjukkan decentralized

regulation dimana pelaksanaannya memberikan kebebasan kepada manajer, ini

meningkatkan relevansi laporan keuangan dan biaya yang lebih sedikit, tetapi

tidak mempengaruhi kemampuan manajer untuk signaling.

B. PENETAPAN STANDAR : ISU POLITIK

Regulasi adalah suatu aktivitas politik yang esensial (wolk,dkk 2000:112).

Hal tersebut bukan dimaksudkan sebagai paham kritis, juga tidak menjadi

kepentingan public. Sejak kesejahteraan social tidak dapat diukur, tidak ada

kriteria untuk menentukan kebijakan apa yang akan memaksimumkan

kepentingan public. Konsekuensinya, kepentingan kepentingan public suatu

bangsa adalah pemahaman yang terbaik di dalam suatu kontek politik dan dengan

referensi redistribusi khusus atas pendapatan dan kekayaan yang dianjurkan.

1. DUA TEORI REGULASI

a. Public Interest Theory (Teori Kepentingan Public)

Teori yang mempunyai pandangan bahwa regulasi haruslah dapat

memaksimumkan kesejahteraan social karena regulasi merupakan hasil dari

permintaan public atas koreksi kegagalan pasar, regulator berusaha sebaik

mungkin memenuhi kebutuhan public.Walaupun pandangan tersebut

11

Page 13: Makalah Penetapan Standar(Baru)

merupakan pandangan yang ideal, namun dalam implementasinya masih

mengalami beberapa masalah.

Permasalahan yang timbul dalam Public Interent Theory adalah:

1) Kesulitan dalam menentukan berapa jumlah regulasi yang harus dibuat dan

apakah regulasi tersebut akan mampu memuat semua pihak.

2) Terdapat permasalahan yang serius yang terletak pada motivasi dati badan

regulator.

Adanya tugas yang kompleks, sulit bagi badan legislative untuk mengawasi

para regulator.Kemampuan badan legislative untuk mendorong regulator

bekerja untuk kepentingan public menjadi lemah karena hal ini memerluka

biaya yang tidak sedikit, sehingga seringkali regulator akhirnya bekerja demi

kepentingannya sendiri daripada kepentingan public.

b.  Interest Group Theory (Teori Kelompok Kepentingan)

Teori ini memberikan pandangan bahwa sebuah industry beroperasi

dalam kepentingan kelompok.Teori kepentingan kelompok daripada regulasi

meninjau bahwa suatu industry beroperasi mewakili sejumlah kelompok

kepentingan atau konstituen.Pertimbangan beberapa industry manufaktur

sebagai contoh.Perusahan-perusahaan didalam suatu industry membentuk

suatu kelompok kepentingan tertentu, seperti yang dilakukan

pelanggannya.Kelompok kepentingan lainnya menjadi pengamat lingkungan,

yang tugasnya berkonsentrasi dalam bidang tertentu yaitu

pertanggangjawaban social industry. Berbagai kelompok kepentingan akan

melobi ke legislative untuk bermacam jumlah dan jenis regulasi. Sebagai

contoh; industry dengan sendirinya meminta regulasi untuk melindungi

persaingan harga yang dihadapi atau menghadapi pelanggan pada operasinya

dengan industry-industri yang berhubungan. Pelanggan mungkin akan

membentuk kelompok-kelompok untuk melobi standar kualitas atau

pengendalian harga. Pengamat lingkungan mungkin melobi untuk

pengendalian penerbitan regulasi dari pabrik-pabrik,dll.

12

Page 14: Makalah Penetapan Standar(Baru)

2. STANDARD SETTING IN CANADA AND THE UNITED STATES 

a. The Canadian Institute of Chartered Accountants (CICA) 

The CICA Handboo merupakan sumber utama bagi standar akuntansi dana

auditing di Canada. Kewenangan ini adalah yang tertinggi karena memiliki

status legal khusus.

b. The Ontario Securities Commission (OSC)

OSC bertugas melindungi investor dari praktek yang tidak adil, tidal layak,

dan kecurangan, untuk membantu mengembangkan capital market yang fair

dan efisien serta menjaga keyakinan public atas integritas mereka.

c. The Financial Accounting Standards Board (FASB)

FASB didirkan untuk membentuk dan memperbaiki standar akuntansi

keuangan dan pelaporannya sebagai panduan dan pendidikan bagi public di

US.

d. The Securities and Exchange Commission (SEC) 

SEC didirikan di US pada tahun 1034, untuk mengatur penjualan sekuritas

suatu perusahaan dimana sekuritas tersebut diperdagangkan pada lebih dari

satu Negara.Sebagai bagian dari tugasnya, SEC memastikan bahwa investor

memperoleh informasi yang memadai.

e. The International Accounting Standards Board (IASB) 

Pemenuhan terhadap standar IASB adalah tidak mandatory.Pemenuhan

tergantung kepada masing-masing Negara dan perusahaan.Ada perundang-

undangan pada suatu Negara meminta perusahaan untuk menyesuaikan

dengan standar IASB tetapi ada pula yang tidak.

 

3. HUBUNGAN PADA TEORI REGULASI

Penyusunan standar memiliki karakteristik proses penyesuaian. Pemilihan

standar akuntansi (misalnya oleh AcSB, FASB, IASB) sebaiknya

mempertimbangkan konflik antar konstituensi ketimbang pada unsur proses

perhitungan. Pertimbangan ini menganggap bahwa teori kelompok kepentingan

regulasi mungkin baik sebagai predictor standar baru daripada teori kepentingan

public.

13

Page 15: Makalah Penetapan Standar(Baru)

4. KONFLIK DAN KOMPROMI 

a. Contoh Konflik Konstituensi

Artikel Blumenthal (1992) membahas tentang draft peblikasi FASB tentang

penilaian sekuritas perusahaan dengan fair value. Fair value dapat ditentukan

dengan model present value atau teknik lainnya. Dalam artikel tersebut yang

menadi focus utama adalah konflik konstituensi terkait dengan SFAS 115

(akuntansi untuk investasi tertentu pada utang dan sekuritas ekuitas)

b. Komprehensif Income

Komprehensif income merupakan semua perubahan pada ekuitas selama

periode kecuali yang dihasilkan dari investasi atai distribusi ke pemilik. Disini

termasuk item lain seperti unrealized translation gains and losses dari

konsolidasi foreign subsidiary dibawah SFAS 52, unrealized gains and

lossespada marking to market available for sale securities dibawah SFAS ii5,

dan unrealized gains and lossespada cash flow dari transaksi yang diprediksi

di bawah SFAS 133. SFAS 130 memasukkan item-item tersebut sebagai

comprehensive income.

5. KRITERIA PENYUSUNAN STANDAR

Standar-standar seharusnya menjadi menjadi keputusan yang bermanfaat,

tetapi standar-standar tersebut juga harus dapat diterima oleh konstituen-

konstituen yang lainnya termasuk manajemen.Hal ini meletakkan penentuan

standar dalam situasi konflik dan sulit. Memprediksi suatu resolusi yang dapat

diterima termasuk konflik yang akan datang. Ada beberapa kriteria yang harus

diingat ketika mencoba memahami penentuan standar, yaitu:

a. Decision usefulness (keputusan yang bermanfaat)

Kriteria kebermanfaatan keputusan didasarkan pada informasi dan

pespektif-perspektif pengukuran terhadap laporan finansial dan kajian pasar

modal secara empiris. Informasi yang lebih yaitu kurangnya keributan system

informasi, reaksi investor yang lebih kuat akan menjadikan informasi yang

dihasilkanoleh system, dalam hal lainnya adalah sama. Bukti empiris menyatakan

14

Page 16: Makalah Penetapan Standar(Baru)

bahwa faktor keamanan merespon informasi akuntansi dan menajdikan persepsi

para investor terhadap informasi menjadi sangat bermanfaat.Pentingnya kondisi

yang menyatakan bahwa penentuan standar baru merupakan keputusan yang

sangat bermanfaat.Kebermanfaatan keputusan menjadi kriteria yang penting untuk

berhasilnya suatu standar, dan ini tidak cukup untuk menjamin kebarhasilan. Hal

lain yang perlu di pertimbangkan adalah sumber-sumber biaya. Implikasi lain dari

masalah fundamental dari teori akuntansi keuangan adalah para penentu standar

harus mempertimbangkan kriteria lain dibandingkan dengan kebermanfaatan

keputusan.

b. Mengurangi Information Asymetri

Dalam hal ini penyusun standar harus menggunakan pengurangan

informasi asimetri dalam modal dan manajerial pasar tenaga kerja sebagai kriteria

standar baru.Pengurangan informasi asimetri meningkatkan operasi pasar. Hal ini

akan memperluas likuiditas pasar, mengurangi fenomena “lemon” dan

menghasilkan keuntungan social. Bagaimanapun juga, harus diperhatikan bahwa

pengurangan informasi asimetri sebagai kriteria bukan satu-satunya yang

memadai.Seperti decision useful yang menimbulkan biaya.Konsekuensinya, sulit

untuk mengetahui ketika standar pengurangan asimetri informasi tidak

menjadikan biaya efektif.

c. Konsekuensi Ekonomis Standar Baru 

Salah satu konsekuensi dari standar baru adalah biaya yang akan diadakan

pada perusahaan-perusahaan dan para manajer menyetujui standar tersebut. Hal

ini terjadi diluar biaya kantong (out of pocket cost) yang menghasilkan informasi

mandate baru. Pengurangan kebebasan manajer memilih kebijakan akuntansi yang

berbeda sering berhasil apabila standar baru diimplementasikan yang merupakan

sumber konsekuensi ekonomi. Pertimbangan-pertimbangan ini menyatakan bahwa

penentu standar hendaknya membobot kemungkinan konsekuensi ekonomi dari

standar-standar baru sebagai sumber biaya yang penting yang akan mempengaruhi

kebutuhan standar kemauan konstituen untuk menerimanya. Konsekuensi

15

Page 17: Makalah Penetapan Standar(Baru)

ekonomi dan standar baru akan ditekankan selama perdebatan masih ada dalam

menuju suatu standar.

 

d. Aspek Politis Penyusunan Standar

Konsekuensi ekonomis berdampak pada aspek politis penyusunan

standar.Penyusunan standar harus merekayasa consensus yang memadai agar

konstituensi dapat menerimanya. Proses penyusunan standar harus konsisten

dengan interest group theory of regulation.

16

Page 18: Makalah Penetapan Standar(Baru)

DAFTAR PUSTAKA

Belkaoui, Ahmed. 1986. Accounting Theory (Teori Akuntansi : terjemahan Erwan Dukat). Yogyakarta.A.K.Group

http://skripsi7.wordpress.com/2011/12/20/hubungan-corporate-governance-dan-pengungkapan-informasi-pengujian-secara-simultan/

Scott, William R.. 1997. Financial Acoounting Theory. International Edition. United States of America, A Simon & Schuster Company.

www.google.com

17