makalah pendidikan pancasila

11
MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA PEMAHAMAN MASYARAKAT TENTANG PANCASILA Disusun guna memenuhi tugas Pendidikan Pancasila Dosen Pengampu : Fery Oleh: Riyadhotul Khusna 6411412173 UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Upload: miftahfatmawati

Post on 24-Nov-2015

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILAPEMAHAMAN MASYARAKAT TENTANG PANCASILA

Disusun guna memenuhi tugas Pendidikan PancasilaDosen Pengampu :Fery

Oleh:Riyadhotul Khusna6411412173

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANGKOTA SEMARANG2012DAFTAR ISI

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGPancasila sebagai dasar negara Indonesia yang telah disahkan sejak tanggal 18 Agustus 1945 atau sehari setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan sebuah falsafah dan way of life dari bangsa Indonesia yang kekal abadi bagi kehidupan bangsa Indonesia. Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang jika benar-benar diterapkan dan di implementasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa daan bernegara, akan menjamin kesejahteraan rakyat Indonesia. Namun, apakah semua rakyat indonesia mengerti dan memahami mengenai isi dari pancasila itu sendiri? Mungkin, yang mengerti betul masalah Pancasila hanya sebagian orang saja. Khususnya golongan terpelajar dan para pejabat negara. Bagi golongan hanya mengenyam pendidikan sampai jenjang SD/SMP saja mungkin belum mengerti masalah Pancasila secara mendalam dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Padahal pancasila harus dijadikan landasan pokok dan landasan yang fundamental bagi peraturan dan penyelenggaraan negara yang harus diterapkan di kehidupan sehari-hari. Tanpa adanya implementasian Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, pancasila mungkin hanyalah sebuah nama dan logo semata tanpa ada makna.Kenyataannya akhir-akhir ini pancasila sebagai dasar negara indonesia sudah semakin tergeser dari dari fungsi dan kedudukannyadalam era demokrasi ini. Dalam dunia politik, penyalahgunaan Pancasila untuk tujuan kekuasaan dan kepentingan pihak-pihak tertentu. Hal tersebut mengingkari nilai-nilai pancasila , baik ketakwaan, kemanusiaan , kebhinekaan , kerakyatan, keadaban, kebersamaan, kesetiakawanan sosial, kebijaksanaan, kemufakatan, dan keadilan sosial. Masalah ini dalam masyarakat mempunyai segi positifnya yaitu kebebasan berpendapat dan aktivitas politik, namun segi negatifnya sebagian masyarakat menggelar aksi anarki merusak kepentingan atau peralatan umum. Jika hal tersebut tetap saja dilakukan, bagaimana negara ini akan maju. Jika dasar negara yang telah dibuat oleh para pendiri negara kita, tidak kita hraukan lagi. Maka dari itu , pemahaman , penghayatan dan pengamalan pancasila harus dilakukan secara konkrit dan mendalam. B. TUJUAN Untuk mengetahui tingkat pemahaman masyarakat tentang pancasila Untuk menganalisa pemahaman dan pengamalan pancasila Untuk mengetahui apakah masyarakat sudah berpedoman pada pancasila Untuk mengetahui penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada pancasila Untuk mengetahui penerapan pancasila pada kehidupan sehari-hari

BAB IIPEMBAHASAN

PEMAHAMAN PANCASILA a. Beberapa Pengertian Pancasila1) Secara EtimologisSecara etimologis atau menurut loghatnya Pancasila berasal dari bahasa India, yakni bahasa sansekerta, bahasa kasta Brahmana, sedangkan bahasa rakyat jelata Prakerta(Ismaun, Dalam: Noor Ms Bakry, Pancasila Yuridis Kenegaraan.1985:8 ).Menurut Prof. H. Muhammad Yamin, di dalam bahasa sansekerta perkataan Pancasila ada dua macam arti, yaitu: Panca : artinya lima Syila : dengan huruf I biasa (huruf I pendek), artinyabatu-sendi, alas atau dasar. Syiila : dengan huruf I panjang, artinya peraturan tingkah laku yang penting/baik/senenoh/. Dari kata syiila ini dalam bahasa Indonesia menjadi susila, artinya tingkah laku yang baik. Dengan demikian maka perkatan Panca-Syiila(dengan huruf I biasa) berarti berbatu sendi yang lima, berdasar yang lima atau lima dasar. Sedangkan Panca-Syiila(dengan huruf i panjang) berarti lima aturan tingkah laku yang penting. 2) Secara HistorisSecara historis, istilah Pancasila mula-mula dipergunakan oleh masyarakat India yang memeluk agama Budha. Pancasila berarti lima aturan atau Five Moral Principles yang harus ditaati dan dilaksanakan oleh para penganut biasa agama Budha, yang dalam bahasa aslinya, yaitu bahasa Pali Panca-Sila yang berisi lima larangan atau lima pantangan yang bunyinya menurut encyclopaedia atau kamus-kamus Buddhisme adalah sebagai berikut: Panatipata veramani sikkhapadam samadiyami. Artinya : Janganlah mencabut nyawa setiap yang hidup ; maksudnya dilarang membunuh. Adinnadana veramani sikkhapadam samadiyami. Artinya: Janganlah mengambil barang yang tidak diberikan;maksudnya dilarang mencuri. Kameshu micchacara veramani sikkhapadam samadiyami. Artinya: Janganlah berhubungan kelamin yang tidak sah dengan perempuan; maksudnya dilarang berzina. Musawada veramani sikkhapadam samadiyami. Artinya: Janganlah berkata palsu; maksudnya dilarang berdusta. Sura-meraya-majja-pamadatthana verami sikkhapadam samadiyami. Artinya : janganlah meminum minuman yang menghilangkan pikiran; maksudnya dilarang minum minuman keras.Jadi pertama kali istilah Pancasila digunakan untuk memberi nama rumusan lima dasar-dasar moral dalam agama Budha. 3) Secara TerminologisSecara terminologis atau berdasarkan istilahnya yang digunakan di Indonesia, dimulai sejak sidang BPUKI pada tanggal 1 juni 1945. Istilah Pancasila dipergunakan oleh Bung Karno untuk memberi nama pada lima dasar atau lima prinsip Negara Indonesia merdeka yang diusulkannya. Sedangkan istilah tersebut, menurut Bung Karno sendiri adalah dibisikkan dari temannya seoarang ahli bahasa. Pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia Merdeka dan keesokan harinya tanggal 18 Agustus disahkanlah UUD 1945 yang sebelumnya masih merupakan rencana serta dalam Pembukaan-nya memuat rumusan Lima Dasar Negara Republik Indonesia yang diberi nama Pancasila.b. Tinjauan Historis Rumusan PancasilaDasar Filsafat Negara Indonesia yang diberi nama Pancasila secara resmi dirumuskan dalam Pembukaan UUD 1945, walaupun istilah Pacasila tidak disebutkan secara eksplisit dalam Pembukaan tersebut, namun perumusannya sila demi sila secara jelas dicantumkan di dalamnya. Oleh karena itu Pembukaan UUD 1945 disebut sebagai tempat terdapatnya rumusan Pancasila.Secara historis rumusan-rumusa Pancasila itu dapat diuraikan dalam tiga kelompok:1) Rumusan Pancasila dalam sidang-sidang BPUPKI yang merupakan tahap pengusulan sebagi Dasar Filsafat Negara Indonesia. 2) Rumusan Pancasila yang ditetapkan oleh PPKI sebagai Dasar Filsafat Negara Indonesia.3) Beberapa Rumusan Pancasila dalam perubahan ketatanegaraan Indonesia selama belum berlaku kembali rumusan Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945.c. Kesatuan Dan Susunan Dalam PancasilaPancasila susunannya adalah majemuk-tunggal, merupakan satu kesatuan yang bersifat organis, yaitu terdiri atas bagian-bagian yang tidak terpisahkan, dalam hal kesatuannya itu masing-masing bagian mempunyai kedudukan dan fungsi tersendiri, yang meskipun berbeda tidak saling bertentangan akan tetapi saling melengkapi, bersatu untuk terwujudnya keseluruhan, dan keseluruhan membina bagian-bagian , maka tidak boleh satu sila pun ditiadakan, merupakan suatu kesatuan keseluruhan. d. Pokok Pikiran Negara PancasilaNegara sebagai suatu organisasi kemasyarakatan dapat dikemudikan secara terarah dan efisien apabila ada gambaran jelas tentang dasar filsafatnya dalamm Undang-Undang Dasar yang menjadi landasan dan pedoman Negara. Dalam arti mempunyai konsepsi dasar baik tentang ideologi Negara maupun moral Negara yang jelas dan tumbuh dari kehidupan bangsa. Konsepsi dasar itu akan menjadi landasan dan pedoman bagi pembentukan struktur Negara dan pelaksanaan tugas pemerintah dalam arti yang luas maupun yang sempit, bagi partisipasi rakyat, dan bagi kerjasama antara pemerintah sebagai pemimpin dan rakyat sebagai yang di pimpin.

BAB IIIPENUTUPKESIMPULANBerdasarkan hal tersebut, rencana strategis yang perlu di kedepankan dalam menanggapi perkembangan situasi masyarakat yaitu melakukan reposisi, dan reaktualisasi pancasila sebagai dasar negara, ideologi dan falsafah bangsa yang dalam implementasinya pendidikan ideologi pancasila diharapkan dapat dibangun karakter bangsa yang di landasi oleh nilai-nilai luhur bangsa sehingga dapat dilaksanakan dengan kaidah-kaidah yang benar.SARAN Karena tingkat pemahaman masyarakat yang rendah, maka sebagai masyarakat Indonesia, kita harus benar-benar memahami, menghayati, mengamalkan dan melestarikan pancasila dalam berbagai aspek kehidupan. Koreksi yang berupa kritik dan saran, sangat penulis harapkan dari pembaca sebagai perbaikan dan peyempurnaan makalah ini.