makalah pelestarian lingkungan hidup pancasila.doc

22
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Kondisi dan Masalah Lingkungan Hidup di Indonesia” tepat pada waktunya. Makalah ini merupakan tugas Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila. Makalah ini merupakan inovasi pembelajaran untuk memahami penelitian secara mendalam, semoga makalah ini dapat berguna untuk Mahasiswa pada umumnya. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata Kuliah atas bimbingan dan pengarahannya selama penyusunan makalah ini serta pihak-pihak yang telah membantu dan tidak dapat disebutkan satu per satu. Saya juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya sangat membutuhkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dan pada intinya untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan agar dimasa yang akan datang lebih baik lagi. 1

Upload: muhammadfachrial-faruq

Post on 28-Jan-2016

55 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Pelestarian Lingkungan Hidup pancasila.doc

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya, saya dapat

menyelesaikan makalah yang berjudul “Kondisi dan Masalah Lingkungan Hidup di

Indonesia” tepat pada waktunya. Makalah ini merupakan tugas Mata Pelajaran Pendidikan

Pancasila. Makalah ini merupakan inovasi pembelajaran untuk memahami penelitian secara

mendalam, semoga makalah ini dapat berguna untuk Mahasiswa pada umumnya.

Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata Kuliah atas bimbingan dan

pengarahannya selama penyusunan makalah ini serta pihak-pihak yang telah membantu dan

tidak dapat disebutkan satu per satu. Saya juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu saya sangat membutuhkan kritik dan saran yang sifatnya

membangun dan pada intinya untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan agar dimasa yang

akan datang lebih baik lagi.

1

Page 2: Makalah Pelestarian Lingkungan Hidup pancasila.doc

DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………………. 1

Daftar isi…………………………………………………………………………... 2

BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………………. 3

1.1 Latar Belakang………………………..…….…………………………………. 3

1.2 Perumusan Masalah…………………………..….……………………………. 3

1.3 Tujuan…………………………………………………………………………. 4

1.4 Metodelogi penulisan…………………………………...…………………….. 4

1.5 Sistematika Penulisan…………………………………..…………………….. 4

BAB II. LANDASAN TEORI………………………………………………….. 5

2.1 Identifikasi kualitas lingkungan hidup………………..……………………… 5

2.2 Keterbatasan Ekologi dalam Pembangunan…………..……………………… 6

BAB III. ANALISA LINGKUNGAN HIDUP....... 7-8

BAB IV. MASALAH-MASALAH PADA LINGKUNGAN HIDUP....... 9

BAB V. PENYEBAB&DAMPAK MASALAH LINGKUNGAN HIDUP....... 10

BAB VI. UPAYA-UPAYA MENGATASI MASALAH LINGKUNGAN HIDUP 11-12

6.1 Usaha mengatasi berbagai masalah lingkungan hidup……………………... 11

6.2 Pengelolaan sumber daya alam berwawasan lingkungan hidup……………. 11-12

6.3 Pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan……………………………… 12-13

6.4 Pengelolaan daur ulang sumber daya alam…………………………………. 13

6.5 Pelestarian flora dan fauna…………………………………………………. 13

BAB VII. PENUTUP………………………………………………………….. 14

7.1 Kesimpulan………………………………………………………………….. 14

7.2 Saran………………………………………………………………………… 14

DAFTAR PUSTAKA………………………….……………………………… 15

2

Page 3: Makalah Pelestarian Lingkungan Hidup pancasila.doc

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada umumnya manusia bergantung pada keadaan lingkungan disekitarnya yaitu

berupa sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari. Sumber daya alam

yang utama bagi manusia adalah tanah, air, dan udara. Tanah merupakan tempat manusia

untuk melakukan berbagai kegiatan. Air sangat diperlukan oleh manusia sebagai komponen

terbesar dari tubuh manusia. Untuk menjaga keseimbangan, air sangat dibutuhkan dengan

jumlah yang cukup banyak dan memiliki kualitas yang baik. Selain itu, udara merupakan

sumber oksigen yang alami bagi pernafasan manusia. Lingkungan yang sehat akanterwujud

apabila manusia dan lingkungannya dalam kondisi yang baik.

Lingkungan hidup di Indonesia perlu ditangani dikarenakan adanya beberapa faktor

yang mempengaruhinya, salah satunya yaitu adanya masalah mengenai keadaan lingkungan

hidup seperti kemerosotan atau degradasi yang terjadi di berbagai daerah. Secara garis besar

komponen lingkungan dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok biotik (flora

darat dan air, fauna darat dan air), kelompok abiotik ( sawah, air dan udara) dan kelompok

kultur (ekonomi, sosial, budaya serta kesehatan masyarakat).

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang yang telas dijelaskan, maka dapat dibuat perumusan

masalah sebagai berikut:

a. Masalah apa saja yang terjadi pada lingkungan hidup?

b. Apa penyebab dan dampak yang ditimbulkan dari masalah lingkungan hidup?

c. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah lingkungan hidup?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan yang dari penulisan makalah ini yaitu dapat mengetahui masalah-

masalah yang terjadi pada lingkungan hidup serta upaya yang dapat dilakukan untuk

mengatasi masalah tersebut.

3

Page 4: Makalah Pelestarian Lingkungan Hidup pancasila.doc

1.4 Metodelogi Penulisan

Pada pembuatan makalah ini metode yang digunakan dalam mengumpulkan data

yaitu dari buku-buku mengenai lingkungan hidup dan data dari internet. Sehingga apabila

dalam penulisan makalah ini ada kata-kata atau kalimat yang hampir sama dari sumber atau

penulis lain harap dimaklumi dan merupakan unsur ketidaksengajaan.

1.5 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Pada bagian ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan, metodelogi

penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II. LANDASAN TEORI

Berisi mengenai identifikasi kualitas lingkungan hidup dan keterbatasan ekologi

dalam pembangunan.

BAB III. ANALISA LINGKUNGAN HIDUP

Pada bab ini menjelaskan mengenai keadaan lingkungan hidup di Indonesia

berdasarkan pada observasi data melalui media elektronik yaitu internet.

BAB IV. MASALAH-MASALAH PADA LINGKUNGAN HIDUP

Berisi tentang masalah-masalah yang terjadi pada lingkungan hidup yaitu adanya

pencemaran terhadap sungai dan laut, tanah dan hutan.

BAB V. PENYEBAB & DAMPAK MASALAH LINGKUNGAN HIDUP

Berisi tentang penyebab&dampak masalah lingkungan hidup terhadap manusia, flora

danfauna.

BAB VI. UPAYA-UPAYA MENGATASI MASALAH LINGKUNGAN HIDUP

Berisi tentang upaya dalam mengatasi masalah lingkungan hidup.

BAB VII. PENUTUP

Berisi tentang kesimpulan dan saran terhadap hasil penulisan.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi tentang sumber-sumber data yang diperoleh dalam penulisan makalah ini.

4

Page 5: Makalah Pelestarian Lingkungan Hidup pancasila.doc

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Identifikasi Kualitas Lingkungan Hidup

Lingkungan biotik adalah segala makhluk hidup mulai dari organisme yang tidak

kasat mata sampai pada hewan dan vegetasi raksasa yang terdapat dipermukaan bumi.

Sedangkan lingkungan abiotik merupakan segala segala sesuatu yang ada di sekitar makhluk

hidup yang bukan berupa organisme. Adanya keinginan untuk mencapai sasaran

pembangunan yang ideal ialah membntuk manusia Indonesia seutuhnya secara material dan

spiritual. Setiap pembangunan perlu mengkaji komponen yang meliputi komponen biotik,

abiotik dan kultur yaitu sebagai berikut:

1. Pembangunan berwawasan lingkungan

Merupakan pengelolaan sumber daya sebaik mungkin dengan pembangunan yang

berkesinambungan serta peningkatan terhadap mutu hidup masyarakat. Sasaran

pembangunan yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan pembangunan

dapat menimbulkan pengaruh yang cukup besar terhadap lingkungan. Kegiatan tersebut dapat

bersifat secara alamiah, kimia maupun secara fisik.

2. Kualitas Lingkungan hidup

Yaitu dengan memperhatikan kondisi lingkungan hidup sekitar yang berhubungan

dengan mutu hidup. Kualitas hidup dapat ditentukan oleh tiga komponen utama yaitu

terpenuhinya kebutuhan untuk kelangsungan hidup hayati, terpenuhinya kebutuhan untuk

kelangsungan hidup manusiawi dan terpenuhinya kebebasan untuk memilih. Lingkungan

harus dijaga agar dapat mendukung terhadap kualitas berupa tingkat hidup masyarakat yang

lebih tinggi. Lingkungan mempunyai kemampuan untuk menghasilkan sumber daya serta

mengurangi zat pencemaran dan ketegangan sosial terbatas. Batas kemampuan itu disebut

daya dukung. Dalam Undang-Undang Lingkungan Hidup, daya dukung lingkungan ialah

kemampuan suatu lingkungan untuk mendukung peri kehidupan manusia dan makhluk hidup

lainnya.

5

Page 6: Makalah Pelestarian Lingkungan Hidup pancasila.doc

2.2 Keterbatasan Ekologi dalam Pembangunan

Biolog lingkungan atau yang biasa dikenal dengan ekologi adalah bagian dari ilmu

pengetahuan yang mempunyai hubungan erat dengan lingkungan. Ekologi berasal dari kata

oikos yang berarti rumah tangga dan logos yang mempunyai arti ilmu pengetahuan. Jadi,

ekologi dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang hubungan timbal balik antara

makhluk hidup dengan keadaan lingkungannya yang bersifat dinamis. Hubungan antara

makhluk hidup dengan lingkungannya sangat terbatas terhadap lingkungan yang

bersangkutan, hubungan inilah yang disebut dengan keterbatasan ekologi. Dalam

keterbatasan ekologi terjadi degradasi ekosistem yang disebabkan oleh dua hal yaitu

peristiwa alami dan kegiatan manusia. Secara alami merupakan peristiwa yang terjadi bukan

karena disebabkan oleh perilaku manusia. Sedangkan yang disebabkan oleh kegitan manusia

yaitu degradasi ekosistem yang dapat terjadi diberbagai bidang meliputi bidang pertanian,

pertambangan, kehutanan, konstruksi jalan raya, pengembangan sumber daya air dan adanya

urbanisasi.

6

Page 7: Makalah Pelestarian Lingkungan Hidup pancasila.doc

BAB III

ANALISA LINGKUNGAN HIDUP

Dua kendala terbesar masalah lingkungan :

1. Berdasarkan pada data yang diperoleh, Indonesia mempunyai hutan tropis dunia sebesar

10 persen. Sekitar 12% keadaan hutan di Indonesia yang merupakan bagian dari jumlah

binatang yang tergolong jenis mamalia, 16% persen merupakan bagian dari spesies

amphibi dan binatang sejenis reptil dan 25% dari bagian spesies sejenis burung dan sekitar

1.519 merupakan bagian dari spesies burung. Sisanya merupakan endemik yang hanya

dapat ditemui didaerah tersebut. Penyusutan luas hutan alam yang merupakan asli

Indonesia mengalami kecepatan menurunan yang cukup memprihatinkan. Menurut World

Resource Institute (1997), hingga saat ini hutan asli Indonesia. Selama periode 1985-1997

kerusakan hutan mencapai 1,6 juta hektar per tahun. Pada periode 1997-2000 bertambah

menjadi 3,8 juta hektar per tahun. Berdasarkan pada hasil penelitian citra landsat pada

tahun 2000 terdapat 101,73 juta hektar hutan dan lahan mengalami kerusakan yang cukup

serius. Diantaranya, hutan seluas 59,62 juta hektar berada dalam kawasan hutan [Badan

Planologi Dephut,2003]. Menurut data yang diperoleh dari Bakornas Penanggulangan

Bencana pada tahun 2003, bencana yang terjadi selama tahun 1998 hingga pertengahan

2003 data yang didapat menunjukan telah terjadi 647 bencana dengan 2022 korban jiwa

dan mengalami kerugian milyaran rupiah dengan 85% merupakan bencana banjir dan

longsor.

2. KOMPAS.com - Semboyan dan ajakan untuk melestarikan lingkungan pasti sudah sering terdengar, namun baru sedikit orang yang benar-benar tergerak untuk menjaga lingkungannya. Dengan kata lain, gaya hidup yang ramah lingkungan baru sekadar wacana.

"Melestarikan dan menjaga lingkungan sebenarnya tidak sulit. Kita tidak harus melakukan hal besar seperti menanam sejuta pohon dan lain-lain. Akan tetapi mulai saja dari diri sendiri dengan melakukan berbagai hal kecil yang bisa menjaga lingkungan," ungkap Rifki Hasan, pemenang HiLo Green Ambassador 2012 kepada Kompas Female, dalam

7

Page 8: Makalah Pelestarian Lingkungan Hidup pancasila.doc

acara makan siang bersama para pemenang HiLo Green di Hongkong Cafe, Jakarta Pusat, Senin (16/7/2012) lalu.

Senada dengan Rifki, Gresia Kristi yang juga memenangi ajang pencarian duta lingkungan ini mengungkapkan bahwa hal kecil yang dimulai dari diri sendiri akan memberi banyak perubahan besar untuk kelestarian lingkungan. Misalnya dengan membuang sampah pada tempatnya, mengurangi penggunaan sedotan, mengurangi penggunaan tisu, mengurangi penggunaan kantong plastik, serta hemat air dan hemat listrik.

Rifki mengungkapkan, kebanyakan orang belum sungguh-sungguh memedulikan hal-hal kecil tersebut. Saat berbelanja, orang masih menggunakan kantong plastik, atau terlalu banyak membuang tisu. "Sekarang ini saya mulai dari diri sendiri. Misalnya saat wudhu saya selalu membuka keran dengan aliran kecil dan secukupnya," bebernya.

Cara-cara ini sebenarnya sangat mudah dilakukan oleh semua orang. Hanya saja, kebanyakan orang masih cuek pada lingkungan. Kesadaran yang masih rendah ini boleh jadi disebabkan karena mereka belum merasakan secara langsung dampak buruk dari kerusakan lingkungan.

Rifki menambahkan, kendala terbesar untuk menjaga kelestarian lingkungan adalah masih adanya rasa ketergantungan terhadap orang lain untuk menjaga lingkungan. "Misalnya ketika mereka buang sampah sembarangan, mereka cuek saja karena beranggapan masih ada tukang sampah yang akan membersihkan sampah yang mereka buang," tukasnya.

Sikap ketergantungan tersebut akan membuat banyak orang menjadi lebih malas dan tak punya kesadaran untuk cinta pada lingkungan. "Semuanya harus dimulai dari diri sendiri, karena jika tidak ada kesadaran dalam diri, semua usaha melalui edukasi dan sharing tentang dampak kerusakan lingkungan tidak akan berhasil," pungkasnya.

8

Page 9: Makalah Pelestarian Lingkungan Hidup pancasila.doc

BAB IV

MASALAH-MASALAH PADA LINGKUNGAN HIDUP

Dalam lingkungan hidup di Indonesia, banyak terjadi permasalahan di sungai, laut,

tanah dan hutan yaitu sebagai berikut:

1. Pencemaran Sungai dan laut

Sungai dan laut dapat tercemar dari kegiatan manusia seperti penggunaan bahan

logam berat, pembuangan limbah cair kapal dan pemanfaatan air panas. Secara biologis, fisik

dan kimia senyawa seperti logam tidak dapat dihancurkan. Di berbagai sektor industri dan

rumah tangga seperti pemakaian bahan-bahan dari plastik.

2. Pencemaran Tanah

Tanah bisa dapat tercemar apabila penggunaan secara berlebihan terhadap pupuk dan

bahan pestisida. Pencemaran tanah mempunyai ciri yaitu adanya perubahan tanah menjadi

kering dan keras, hal ini disebabkan oleh jumlah kandungan garam yang sangat besar yang

terdapat di dalam tanah. Selain itu, pencemara tanah juga dapat disebabkan oleh sampah

plastik karena pada umumnya sampah plastik tidak mengalami proses penghancuran secara

sempurna.

3. Pencemaran Hutan

Hutan juga bisa mengalami kerusakan apabila dalam pemanfaatannya tidak terkendali

dengan baik. Hutan merupakan salah satu sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Salah

satu contoh pencemaran atau kerusakan hutan adalah adanya penebangan secara liar. Jika

kegiatan tersebut dilakukan secara terus-menerus maka dapat mengakibatkan penggundulan

hutan.

9

Page 10: Makalah Pelestarian Lingkungan Hidup pancasila.doc

BAB V

PENYEBAB & DAMPAK MASALAH LINGKUNGAN HIDUP

Perubahan ekosistem lingkungan yang paling utama disebabkan oleh perilaku

masyarakat yang kurang baik dalam pemanfaatan sumber-sumber daya dalam rangka

memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal inilah yang menyebabkan adanya perubahan ekosistem.

Perubahan ekosistem suatu lingkungan terjadi dengan adanya kegiatan masyarakat seperti

pemanfaatan lahan yang dijadikan sebagai daerah pertanian sehingga dapat mengurangi luas

lahan lainnya. Adanya pertambahan jumlah penduduk dalam memanfaatkan lingkungan akan

membawa dampak bagi mata rantai yang ada dalam suatu ekosistem. Selain itu kerusakan

hutan yang terjadi karena adanya penebangan dan kebakaran hutan dapat mengakibatkan

banyak hewan dan tumbuhan yang punah. Padahal hutan merupakan sumber kehidupan bagi

sebagian masyarakat yang berfungsi sebagai penghasil oksigen, tempat penyedia makanan

dan obat-obatan.

Jumlah kerusakan flora dan fauna akan terus bertambah dan berlangsung lama jika

dalam penggunaannya masyarakat tidak memperhatikan keseimbangan terhadap ekosistem

lingkungan. Dampak dari perubahan ekosistem akan berkurang jika masyarakat mengetahui

dan memahami fungsi dari suatu ekosistem tersebut. Kerusakan ekosistem membawa dampak

bukan hanya pada keanekaragaman terhadap flora dan fauna juga dapat mmbawa pengaruh

lain terhadap masyarakat itu sendiri seperti longsor, banjir dan erosi. Selain itu kerusakan

lingkungan bisa di sebabkan oleh sampah. Sampah yang semakin banyak dapat menimbulkan

penguapan sungai dan kehabisan zat asam yang sangat dibutuhkan bagi mikroorganisme yang

hidup di sungai. Serta dapat pula disebabkan dari pembuangan limbah cair dari kapal dan

pemanfaatan terhadap penggunaan air panas yang dapat menimbulkan laut menjadi tercemar.

10

Page 11: Makalah Pelestarian Lingkungan Hidup pancasila.doc

BAB VI

UPAYA-UPAYA MENGATASI MASALAH LINGKUNGAN HIDUP

6.1. Usaha Mengatasi berbagai Masalah Lingkungan Hidup

Pada umumnya permasalahan yang terjadi dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut:

1. Menerapkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan pada pengelolaan sumber

daya alam baik yang dapat maupun yang tidak dapat diperbaharui dengan

memperhatikan daya dukung dan daya tampungnya.

2. Untuk menghindari terjadinya pencemaran lingkungan dan kerusakan sumber daya

alam maka diperlukan penegakan hokum secara adil dan konsisten.

3. Memberikan kewenangan dan tanggung jawab secara bertahap terhadap pengelolaan

sumber daya alam dan lingkungan hidup.

4. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara bertahap dapat dilakukan

dengan cara membudayakan masyarakat dan kekuatan ekonomi.

5. Untuk mengetahui keberhasilan dari pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan

hidup dengan penggunaan indicator harus diterapkan secara efektif.

6. Penetapan konservasi yang baru dengan memelihara keragaman konservasi yang

sudah ada sebelumnya.

7. Mengikutsertakan masyarakat dalam rangka menanggulangi permasalahan lingkungan

global

6.2. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berwawasan Lingkungan Hidup dan

berkelanjutan

Untuk menanggulangi masalah kerusakan yang terjadi pada lingkungan perlu

diadakan konservasi. Konservasi dapat diartikan sebagai upaya untuk memelihara lingkungan

mulai dari lingkungan keluarga, masyarakat sampai bangsa. Pengelolaan sumber daya alam

merupakan usaha secara sadar dengan cara menggali sumber daya alam, tetapi tidak merusak

sumber daya alam lainnya sehingga dalam penggunaannya harus memperhatikan

pemeliharaan dan perbaikan kualitas dari sumber daya alam tersebut. Adanya peningkatan

perkembangan kemajuan di bidang produksi tidak perlu mengorbankan lingkungan yang

11

Page 12: Makalah Pelestarian Lingkungan Hidup pancasila.doc

dapat menimbulkan kerusakan lingkungan. Apabila lingkungan tercemar maka akan

berdampak buruk bagi kelanjutan dari keberadaan sumber daya alam yang akhirnya dapat

menurunkan kehidupan masyarakat. Dalam pengelolaan sumber daya alam perlu diperhatikan

keserasiannya dengan lingkungan. Keserasian lingkungan merupakan proses pembentukan

lingkungan yang sifatnya relatif sama dengan pembentukan lingkungan. Pengelolaan sumber

daya alam agar berkelanjutan perlu diadakannya pelestarian terhadap lingkungan tanpa

menghambat kemajuan.

6.3. Pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan

Dalam pengelolaan sumber daya alam agar tetap lestari maka dapat dilakukan uasaha

atau upaya sebagai berikut:

1. Menjaga kawasan tangkapan hujan seperti kawasan pegunungan yang harus selalu

hijau karena daerah pegunungan merupakan sumber bagi perairan di darat.

2. Untuk mengurangi aliran permukaan serta untuk meningkatkan resapan air sebagia air

tanah, maka diperlukan pembuatan lahan dan sumur resapan.

3. Reboisasi di daerah pegunungan, dimana daerah tersebut berfungsi sebagai reservoir

air, tata air, peresapan air, dan keseimbangan lingkungan.

4. Adanya pengaturan terhadap penggunaan air bersih oleh pemerintah.

5. Sebelum melakukan pengolahan diperlukan adanya pencegahan terhadap

pembuangan air limbah yang banyak dibuang secara langsung ke sungai.

6. Adanya kegiatan penghijauan di setiap tepi jalan raya, pemukiman penduduk,

perkantoran, dan pusat-pusat kegiatan lain.

7. Adanya pengendalian terhadap kendaraan bermotor yang memiliki tingkat

pencemaran tinggi sehingga menimbulkan polusi.

8. Memperbanyak penggunaan pupuk kandang dan organik dibandingkan dengan

penggunaan pupuk buatan sehinnga tidak terjadi kerusakan pada tanah.

9. Melakukan reboisasi terhadap lahan yang kritis sebagai suatu bentuk usaha

pengendalian agar memiliki nilai yang ekonomis.

10. Pembuatan sengkedan, guludan, dan sasag yang betujuan untuk mengurangi laju

erosi.

11. Adanya pengendalian terhadap penggunan sumber daya alam secara berlebihan.

12

Page 13: Makalah Pelestarian Lingkungan Hidup pancasila.doc

12. Untuk menambah nilai ekonomis maka penggunaan bahan mentah perlu dikurangi

karena dianggap kurang efisien.

13. Reklamasi lahan pada daerah yang sebelumnya dijadikan sebagai daerah penggalian.

6.4. Pengelolaan Daur Ulang Sumber Daya alam

Tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan dapat dikurangi dengan cara

melakukan pengembangan usaha seperti mendaur ulang bahan-bahan yang sebagian besar

orang menganggap sampah, sebenarnya dapat dijadikan barang lain yang bisa bermanfaat dan

tentunya dengan pengolahan yang baik.

Pengelolaan limbah sangat efisien dalam upaya untuk mengatasi masalah lingkungan.

Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengelolaan limbah dengan menggunakan

konsep daur ulang adalah sebagai berikut:

1. Melakukan pengelompokan dan pemisahan limbah terlebih dahulu.

2. Pengelolaan limbah menjadi barang yang bermanfaat serta memilki nilai ekonomis.

3. Dalam pengolahan limbah juga harus mengembangkan penggunaan teknologi.

6.5. Pelestarian Flora dan Fauna

Untuk menjaga kelestarian flora dan fauna, upaya yang dapat dilakukan adalah

mendirikan tempat atau daerah dengan memberikan perlindungan khusus yaitu sebagai

berikut:

1. Hutan Suaka Alam merupakan daerah khusus yang diperuntukan untuk melindungi

alam hayati.

2. Suaka Marga Satwa merupakan salah satu dari daerah hutan suaka alam yang

tujuannya sebagai tempat perlindungan untuk hewan-hewan langka agar tidak punah.

3. Taman Nasional yaitu daerah yang cukup luas yang tujuannya sebagai tempat

perlindungan alam dan bukan sebagai tempat tinggal melainkan sebagai tempat

rekreasi.

4. Cagar alam merupakan daerah dari hutan suaka alam yang dijadikan sebagai tempat

perlindungan untuk keadaan alam yang mempunyai ciri khusus termasuk di dalamnya

meliputi flora dan fauna serta lingkungan abiotiknya yang berfungsi untuk kepentingn

kebudayaan dan ilmu pengetahuan.

13

Page 14: Makalah Pelestarian Lingkungan Hidup pancasila.doc

BAB VII

PENUTUP

7.1 Kesimpulan

Penyebab terjadinya masalah lingkungan hidup adalah adanya kegiatan masyarakat

seperti pembuangan limbah pabrik, sampah dari rumah tangga, penebangan dan kebakaran

hutan yang dapat menimbulkan pencemaran terhadap sungai dan laut, tanah, hutan sehingga

banyak flora dan fauna yang punah.

7.2 Saran

Masyarakat harus menjaga kelestarian lingkungan hidup. Dalam pemanfaatan sumber

daya harus memperhatikan dampak yang timbul dari penggunaan sumber daya tersebut

terhadap lingkungan sekitar agar tidak terjadi pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup.

14

Page 15: Makalah Pelestarian Lingkungan Hidup pancasila.doc

DAFTAR PUSTAKA

Dr.H. Totok Gunawan, M.S.,dkk. 2004. Fakta dan Konsep Geografi. Jakarta: Ganeca Exact.

Sugandi, Dede. 2005. Geografi. Bandung: Regina.

http://forum.cekinfo.com/showthread.php?t=1680

Diposkan 18th January 2011 oleh Lons_Documents

Label: www.google.com

15