makalah pbk

17
KONSEP PENILAIAN BERBASIS KELAS Page 1 KONSEP PENILAIAN BERBASIS KELAS I. PENDAHULUAN Evaluasi atau penilaian sangat dibutuhkan dalam berbagai kegiatan kehidupan manusia sehari-hari, karena disadari atau tidak, sebenarnya evaluasi sudah sering dilakukan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk diri sendiri maupun kegiatan social lainnya. Hal ini dapat dilihat mulai dri berpakaian, setelah berpakaian ia berdiri dihadapan kaca apakah penampilannya sudah wajar atau belum. Dalam pendidikan evaluasi merupakan salah satu komponen dari system pendidikan yang harus dilakukan secara sistematis dan terencana sebagai alat untuk mengukur keberhasilan atau target yang akan dicapai dalam proses pendidikan dan proses pembelajaran. Untuk itu seorang guru harus benar-benar mempersiapkan dengan benar evaluasi tersebut, Sebelum menyiapkan evaluasi belajar guru terlebih dahulu harus mengetahui apa esensi dari penilaian itu sendiri.

Upload: fitriasaid

Post on 03-Jan-2016

81 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: makalah PBK

KONSEP PENILAIAN BERBASIS KELAS Page 1

KONSEP PENILAIAN BERBASIS KELAS

I. PENDAHULUAN

Evaluasi atau penilaian sangat dibutuhkan dalam berbagai kegiatan

kehidupan manusia sehari-hari, karena disadari atau tidak, sebenarnya evaluasi sudah

sering dilakukan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk diri sendiri

maupun kegiatan social lainnya. Hal ini dapat dilihat mulai dri berpakaian, setelah

berpakaian ia berdiri dihadapan kaca apakah penampilannya sudah wajar atau belum.

Dalam pendidikan evaluasi merupakan salah satu komponen dari system

pendidikan yang harus dilakukan secara sistematis dan terencana sebagai alat untuk

mengukur keberhasilan atau target yang akan dicapai dalam proses pendidikan dan

proses pembelajaran. Untuk itu seorang guru harus benar-benar mempersiapkan

dengan benar evaluasi tersebut, Sebelum menyiapkan evaluasi belajar guru terlebih

dahulu harus mengetahui apa esensi dari penilaian itu sendiri.

Dalam makalah ini akan diulas beberapa poin yang tentunya berkaitan

dengan penilaian, yang khususnya adalah penilaian berbasis kelas. Diantaranya

adalah pengertian penilaian, bentuk-bentuk penilaian, syarat-syarat penilaian, dan

lingkup penilaian.

Page 2: makalah PBK

KONSEP PENILAIAN BERBASIS KELAS Page 1

KONSEP PENILAIAN BERBASIS KELAS

II. PEMBAHASAN

A. Pengertian Penilaian

Penilaian merupakan bagian penting dan tak terpisahkan dalam sistem pendidikan

saat ini. Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilihat dari nilai-nilai yang diperoleh

siswa. Tentu saja untuk itu diperlukan sistem penilaian yang baik dan tidak bias.

Sistem penilaian yang baik akan mampu memberikan gambaran tentang kualitas

pembelajaran sehingga pada gilirannya akan mampu membantu guru merencanakan

strategi pembelajaran. Bagi siswa sendiri, sistem penilaian yang baik akan mampu

memberikan motivasi untuk selalu meningkatkan kemampuannya.

Menurut (arikunto, 2009) (arikunto, 2009) menilai adalah mengambil keputusan

terhadap sesuatu dengan baik, penilaian yang bersifat kuantitatif. Menurut Mahrens;

penilaian adalah suatu pertimbangan profesional atau proses yang memungkinkan

seseorang untuk membuat suatu pertimbangan mengenai nilai sesuatu.

Dalam sistem evaluasi hasil belajar, penilaian merupakan langkah lanjutan setelah

dilakukan pengukuran. informasi yang diperoleh dari hasil pengukuran selanjutnya

dideskripsikan dan ditafsirkan. Karenanya, menurut (Mardapi, 2004, p. 8) penilaian

adalah kegiatan menafsirkan atau mendeskripsikan hasil pengukuran. Menurut

(Cangelosi, 1995, p. 21) penilaian adalah keputusan tentang nilai. Oleh karena itu,

langkah selanjutnya setelah melaksanakan pengukuran adalah penilaian. Penilaian

dilakukan setelah siswa menjawab soal-soal yang terdapat pada tes. Hasil jawaban

siswa tersebut ditafsirkan dalam bentuk nilai.

Menurut (Mardapi, 2004, p. 18) ada dua acuan yang dapat dipergunakan dalam

melakukan penilaian yaitu acuan norma dan acuan kriteria. Dalam melakukan penilaian

dibidang pendidikan, kedua acuan ini dapat dipergunakan. Acuan norma berasumsi

bahwa kemampuan seseorang berbeda serta dapat digambarkan menurut kurva

distribusi normal. Sedangkan acuan kriteria berasumsi bahwa apapun bisa dipelajari

semua orang namun waktunya bisa berbeda.

Page 3: makalah PBK

KONSEP PENILAIAN BERBASIS KELAS Page 1

KONSEP PENILAIAN BERBASIS KELAS

B. Penilaian Berbasis Kelas (PBK)

1. Pengertian

Penilaian Berbasis Kelas (PBK) adalah penilaian yang dilakukan oleh guru

dalam rangka proses pembelajaran. PBK merupakan proses pengumpulan dan

penggunaan informasi hasil belajar peserta didik yang dilakukan oleh guru 

untuk menetapkan tingkat pencapaian dan penguasaan peserta didik terhadap

tujuan pendidikan ( standar komptensi, komptensi dasar, dan indikator

pencapaian hasil belajar). Penilaian Berbasis Kelas merupakan prinsip, sasaran

yang akurat dan konsisten tentang kompetensi atau hasil belajar siswa serta

pernyataan yang jelas mengenai perkembangan dan kemajuan siswa.

maksudnya adalah hasil Penilaian Berbasis Kelas dapat menggambarkan

kompetensi, keterampilan dan kemajuan siswa selama di kelas.

Depdiknas (2002), menjelaskan bahwa Penilaian Berbasis Kelas (PBK)

merupakan salah satu komponen dalam kurikulum berbasis kompetensi. PBK

itu sendiri pada dasarnya merupakan kegiatan penilaian yang dilaksanakan

secara terpadu dalam kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dengan

mengumpulkan kerja siswa (portofolio), hasil karya (produk), penugasan

(proyek), kinerja (performance), dan tes tertulis (paper and pen). Fokus

penilaian diarahkan pada penguasaan kompetensi dan hasil belajar siswa sesuai

dengan level pencapaian prestasi siswa.

2. Fungsi PBK

a. Bagi peserta Didik

Dalam mewujudkan dirinya dalam merubah atau mengembangkan

penilaiannya degan mengubah atau mengembangkan performans

perilakunya kearah yang lebih baik (positif) dan maju (progresif).

Mendapatkan kepuasan atas apa yang telah dikerjakannya.

b. Bagi Guru

Menetapkan berbagai metode dan media yang relevan dengan

kompetensi yang akan dicapaipada proses pembelajaran.

Membuat pertimbangan dan keputusan administratife.

Page 4: makalah PBK

KONSEP PENILAIAN BERBASIS KELAS Page 1

KONSEP PENILAIAN BERBASIS KELAS

3. Manfaat PBK

Umpan balik bagi siswa dalam mengetahui kemampuan dan

kekurangannya sehingga menimbulkan motivasi untuk memperbaiki

hasil belajarnya.

Memantau kemajuan dan mendiagnosis kemampuan belajar siswa

sehingga memungkinkan dilakukannya pengayaan dan remidiasi untuk

memenuhi kebutuhan siswa sesuai dengan kemajuan dan

kemampuannya.

Memberikan masukan kepada guru untuk memperbaiki program

pembelajarannya di kelas.

Memungkinkan siswa mencapai kompetensi yang telah ditentukan

walaupun dengan kecepatan belajar yang berbeda-beda.

4. Tujuan PBK

Secara Umum, tujuan evaluasi dalam bidang pendidikan adalah:

Mengetahui kemajuan belajar peserta didik, baik sebagai individu

maupun anggota kelompok/kelas seteah ia mengikuti pembelajaran

mata pelajaran tertentu.

Mengetahui tingkat efektifitas dan efisiensi berbagai komponen

pembelajaran yang dipergunakan guru dalam jangka waktu tertentu.

Menentukan tindak lanjut dari kegiatan pembelajaran bagi peserta

didik.

Sedangkan Tujuan Khusus dari kegiatan evaluasi dalam bidang pendidikan

adalah:

Untuk merangsang kegiatan peserta didik dalam menempuh

program pendidikan.

Untuk mencari dan menemukan factor-faktor penyebab

keberhasilan dan ketidakberhasilan peserta didik dalam

mengikuti program pendidikan, sehingga dapat dicari dan

ditemukan jalan keluar atau cara-cara perbaikannya.

5. Aspek-aspek yang dinilai

Aspek-aspek yang dinilai adalah kumpulan kumpulan kerja peserta didik

(portofolio), hasil karya (product), penugasan (project), kinerja

Page 5: makalah PBK

KONSEP PENILAIAN BERBASIS KELAS Page 1

KONSEP PENILAIAN BERBASIS KELAS

(performance), tindakan (action), dan tes tertulis 9subjektif, objektif, dan

proyektif).

6. Bentuk Penilaian Berbasis Kelas

Ada beberapa bentuk penilaian berbasis kelas, diantaranya:

1) Kuis: digunakan untuk menenyakan hal-hal yang prinsip

daripelajaran yang lalu secara singkat, bentuknya berupa isian

singkat, dan dilakukan sebelum pelajaran. Hal ini dilakukan agar

peserta didik mempunyai pemahaman yang cukup

mengenaipelajaran yang diterima, sekaligus juga untuk membantu

huubungan antara pelajaranyang lalu dengan yang akan dipelajari

(apresiasi).

2) Pertanyaan Lisan di kelas; digunakan untuk mengungkapkan

penguasaan peserta didik tentang pemahaman mengenai fakta,

konsep, prinsip, dan prosedur yang berkaitan dengan mata pelajaran

yang dipelajari. Dengan ini diharapkan para peserta didik

mempunyai bangunan keilmuan dan landasan yang kokoh untuk

mempelajari materi berikutnya.

3) Ulangan Harian; dilakukan secara periodic pada akhir

pengembangan kompetensi, untuk mengungkapkan penguasaan

ognitif peserta didik, sekaligus untuk menilai keberhasilan pengguna

berbagai perangkat pendukung pembelajaran.

4) Tugas Individu; dilakukan secara periodik untuk diselesaikan oleh

setiap peserta didik dan dapat berupa tugas di madrasah (kelas) dan

di rumah. Tugas individu dipakai untuk mengungkapkan

kemampuan teoritis dan praktispenguasaan hasil penilaian dalam

penggunaan media, metode, strategi, dan prosedur tertentu.

5) Tugas Kelompok; digunakan untuk menilai kemampuan kerja

kelompok dalam upaya pemecahan masalah, sekaligus juga untuk

membangun sikap kebersamaan pada diri peserta didik. Tugas

kelompok ini akan lebih baik kalau diarahkan pada penyelesaian

mengenai hal-hal yang bersifat empiric dan kesuistik. Jika mungkin

kelompok peserta didik diminta melakukan pengamatan langsung

Page 6: makalah PBK

KONSEP PENILAIAN BERBASIS KELAS Page 1

KONSEP PENILAIAN BERBASIS KELAS

atau merancanakan sesuatu proyek dengan menggunakan data

informasi dari lapangan.

6) Ulangan Semester; digunakan untuk menilai penguasaan kompetensi

pada akhir program semester. Kompetensi yang disajikan

berdasarkan kisi-kisi yang mencerminkankompetensi dasar, hasil

belajar dan indicator pencapaian hasil belajar yang dikembangkan

dalam semesteryang bersangkutan.

7) Ulangan Kenaikan Kelas; digunakan untuk mengetahui ketuntasan

peserta didik dalam menguasai materipada suatu bidang studi

tertentu satu tahun ajaran. Pemilihan kompetensi ujian harus

mengacu pada kompetensi dasar, berkelanjutan, memiliki nilai

aplikatif, atau dibutuhkan untuk belajar pada bidang lain yang

relevan.

8) Responsi atau Ujian Praktik; dipakai untuk mata pelajaran yang ada

praktiknya, seperti Fiqih Ibadah dan Bahasa Arab, yaitu untuk

mengetahuipenguasaan akhir baik dari segi kognitif, efektif, maupun

psikomotoriknya.

7. Prinsip-prinsip Penilaian Berbasis Kelas

a. Valid, penilaian memberikan informasi yang akurat tentang hasil belajar

siswa.

b. Mendidik, penilaian harus memberikan sumbangan positif terhadap

pencapaian belajar siswa.

c. Berorientasi pada kompetensi, penilaian harus menilai pencapaian

kompetensi yang dimaksud dalam kurikulum.

d. Adil, penilaian harus adil terhadap semua siswa dengan tidak

membedakan latar belakang sosial-ekonomi, budaya, bahasa dan gender.

e. Terbuka, kriteria penilaian dan dasar pengambilan keputusan harus jelas

dan terbuka bagi semua pihak.

f. Berkesinambungan, penilaian dilakukan secara berencana, bertahap dan

terus menerus untuk memperoleh gambaran tentang perkembangan

belajar siswa sebagai hasil kegiatan belajarnya.  (Depdiknas, 2002).

Page 7: makalah PBK

KONSEP PENILAIAN BERBASIS KELAS Page 1

KONSEP PENILAIAN BERBASIS KELAS

8. Strategi Penilaian Berbasis Kelas

Sekalipun tidak selalu sama, namun pada umumnya para pakar dalam bidang

evaluasi/ penilaian pendidikan merinci kegiatan evaluasi hasil belajar ke dalam

6 (enam) langkah pokok, yakni:

1) Menyusun Rencana Evaluasi Hasil Belajar.

Sebelum evaluasi hasil belajar dilaksanakan, harus disusun lebih

dahulu perencanaannya secara baik dan matang. Perencanaan evaluasi

hasil belajar itu umumnya oleh Sudijono (2003:59) mencakup enam

jenis kegiatan, yakni: (a) Merumuskan tujuan dilaksanakannya evaluasi.

(b) menetapkan aspek-aspek yang akan dievaluasi, (c) memilih dan

menentukan teknik yang akan dipergunakan di dalam pelaksanaan

evaluasi, (d)  Menyusun alat-alat pengukur dan penilaian hasil belajar

peserta didik, (e) Menentukan tolak ukur, norma atau kriteria yang akan

dijadikan pegangan atau patokan dalam memberikan interpretasi

terhadap data hasil evaluasi dan (f) Menentukan frekuensi dari kegiatan

evaluasi hasil belajar itu sendiri (kapan dan seberapa kali evaluasi hasil

belajar itu akan dilaksanakan).

2) Menghimpun Data.

Dalam evaluasi hasil belajar, wujud nyata dari kegiatan

menghimpun data adalah melaksanakan pengukuran, misalnya dengan

menyelenggarakan tes hasil belajar (apabila evaluasi hasil belajar itu

menggunakan teknik tes), atau melakukan pengamatan, wawancara,

atau angket dengan menggunakan instrumen-instrumen tertentu berupa

rating scale, check list, interview guide, atau questionnaire (apabila

evaluasi hasil belajar menggunakan teknis non tes).

3) Melakukan Verifikasi Data.

Data yang telah berhasil dihimpun harus disaring lebih dahulu

sebelum diolah lebih lanjut. Proses penyaringan itu dikenal dengan

istilah penelitian data atau verifikasi data. Verifikasi data dimaksudkan

untuk dapat memisahkan data yang “baik” (yaitu data yang dapat

memperjelas gambaran yang akan diperoleh mengenai diri individu atau

sekelompok individu yang sedang dievaluasi) dari data yang “kurang

Page 8: makalah PBK

KONSEP PENILAIAN BERBASIS KELAS Page 1

KONSEP PENILAIAN BERBASIS KELAS

baik” (yaitu data yang akan menguburkan gambaran yang akan

diperoleh apabila data itu ikut serta diolah).

4) Mengolah dan Menganalisis Data.

Mengolah dan menganalisis hasil evaluasi dilakukan dengan maksud

untuk memberikan makna terhadap data yang telah berhasil dihimpun

dalam kegiatan evaluasi. Untuk keperluan itu, maka data hasil evaluasi

perlu disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga “dapat berbicara”.

Dalam menggolah dan menganalisis data hasil evaluasi itu dapat

dipergunakan teknik statistik dan atau teknik non statistik, tergantung

kepada jenis data yang akan diolah atau dianalisis. Dengan analisis

statistic misalnya, penyusunan atau pengaturan dan penyajian data

lewat tabel-tabel, grafik, atau diagram, perhitungan-perhitungan rata-

rata, standar deviasi, pengukuran korelasi, uji benda mean, atau uji

benda frekuensi dan sebagainya akan dapat menghasilkan informasi-

informasi yang lebih lengkap dan amat berharga.

5) Memberikan Interpretasi dan Menarik Kesimpulan.

Memberikan interpretasi terhadap data hasil evaluasi belajar pada

hakikatnya adalah merupakan verbalisasi dari makna yang terkandung

dalam data yang telah mengalami pengolahan dan penganalisisan itu.

Atas dasar interpretasi terhadap data hasil evaluasi itu pada akhirnya

dapat dikemukakan kesimpulan-kesimpulan tertentu. Kesimpulan-

kesimpulan hasil evaluasi itu sudah barang tentu harus mengacu kepada

tujuan dilakukannya evaluasi itu sendiri.

6) Tindak Lanjut Hasil Evaluasi.

Bertitik tolak dari hasil evaluasi yang telah disusun, diatur, diolah,

dianalisis dan disimpulkan sehingga dapat diketahui apa makna yang

terkandung di dalamnya, maka pada akhirnya evaluator akan

mengambil keputusan dan merumuskan kebijakan-kebijakan yang

dipandang perlu sebagai tindak lanjut dari kegiatan hasil evaluasi

tersebut. Harus senantiasa diingat bahwa setiap kegiatan evaluasi

menuntut adanya tindak lanjut yang konkrit. Tanpa diikuti oleh tindak

lanjut yang konkrit, maka pekerjaan evaluasi itu hanya akan sampai

kepada pernyataan, yang menyatakan bahwa; “saya tahu, bahwa begini

Page 9: makalah PBK

KONSEP PENILAIAN BERBASIS KELAS Page 1

KONSEP PENILAIAN BERBASIS KELAS

dan itu begitu”. Apabila hal seperti itu terjadi, maka kegiatan evaluasi

itu sebenarnya tidak banyak membawa manfaat bagi evaluator.

9. Pelaksanaan Penilaian Berbasis Kelas dalam Proses Pembelajaran.

Pembelajaran pada hakekatnya adalah proses interaksi antara peserta didik

dengan lingkungannya sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih

baik. Dalam interaksi tersebut banyak sekali faktor yang mempengaruhinya,

baik faktor internal yang datang dari diri individu maupun faktor eksternal yang

datang dari lingkungan.

Dalam pembelajaran tugas guru yang paling utama adalah mengkondisikan

lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi peserta didik.

Umumnya pelaksanaan pembelajaran mencakup 3 (tiga) tahapan yang dalam 3

(tiga) tahapan tersebut dapat dilakukan penilaian kelas. Tiga tahapan dimaksud,

antara lain: (1) Pretest (tes awal). (2) Proses Pembelajaran. (3) Postest (tes

akhir).

Page 10: makalah PBK

KONSEP PENILAIAN BERBASIS KELAS Page 1

KONSEP PENILAIAN BERBASIS KELAS

III. PENUTUP

Kesimpulan

Penilaian adalah kegiatan mengambil keputusan untuk

menentukan sesuatu berdasarkan kriteria baik buruk dan bersifat

kualitatif.

Penilaian Berbasis Kelas (PBK) adalah proses pengumpulan dan

penggunaan informasi hasil belajar peserta didik yang dilakukan

oleh guru  untuk menetapkan tingkat pencapaian dan penguasaan

peserta didik terhadap tujuan pendidikan ( standar komptensi,

komptensi dasar, dan indikator pencapaian hasil belajar).

Depdiknas (2002), menjelaskan bahwa Penilaian Berbasis Kelas

(PBK) merupakan salah satu komponen dalam kurikulum

berbasis kompetensi.

Page 11: makalah PBK

KONSEP PENILAIAN BERBASIS KELAS Page 1

KONSEP PENILAIAN BERBASIS KELAS

DAFTAR PUSTAKA

arikunto. (2009). evaluasi penilaian berbasis kelas.

arikunto, s. (2009). Pengertian Evaluasi. Jakarta: Erlangga.

Cangelosi, c. (1995). Pengertian Penilaian. Jakarta: Erlangga.

Mardapi, D. (2004). Pengukuran Pendidikan. Bandung: Erlangga.

Depdiknas, 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta : Pusat Kurikulum Balitbang

Depdiknas.

Depdiknas, 2002. Ringkasan Pengelolaan Kurikulum Berbasis Sekolah, Jakarta:  Pusat

Kurikulum Balitbang Depdiknas.

Sudijono, Anas, 2003. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. RajaGrafindo

Persada.

Thoha, M. Chabib, 2003. Teknik Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo

Persada.