makalah-paud1

35
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita . Karena pada masa ini pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Pada masa balita ini perkembangan kemampuan berbahasa, kreativitas, kesadaran sosial, emosional dan intelegensia berjalan sangat cepat dan merupakan landasan bagi perkembangan selanjutnya. Perkembangan yang optimal sangat dipengaruhi oleh peranan lingkungan dan interaksi antara anak dan orang tua / orang dewasa lainnya. Interaksi sosial diusahakan sesuai dengan kebutuhan anak pada berbagai tahap perkembangan, bahkan sejak bayi dalam kandungan. B. Tujuan 1. Tujuan umum Melakukan pemeriksaan tumbuh kembang pada anak-anak balita 2. Tujuan khusus 1

Upload: budi-purnomo

Post on 25-Nov-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pengantar anak paud

TRANSCRIPT

LAPORAN KEGIATAN PEMERIKSAAN PAUD

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang

Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita . Karena pada masa ini pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Pada masa balita ini perkembangan kemampuan berbahasa, kreativitas, kesadaran sosial, emosional dan intelegensia berjalan sangat cepat dan merupakan landasan bagi perkembangan selanjutnya.Perkembangan yang optimal sangat dipengaruhi oleh peranan lingkungan dan interaksi antara anak dan orang tua / orang dewasa lainnya. Interaksi sosial diusahakan sesuai dengan kebutuhan anak pada berbagai tahap perkembangan, bahkan sejak bayi dalam kandungan.B. Tujuan

1. Tujuan umum

Melakukan pemeriksaan tumbuh kembang pada anak-anak balita

2. Tujuan khusus

a. Untuk mengetahui tentang tumbuh kembang anak

b. Untuk mengetahui penyakit yang sering terjadi dalam masa tumbuh kembang

c. Untuk mendeteksi dini kemungkinan-kemungkinan penyakit yang tyerjadi pada masa tumbuh kembang.

BAB IITINJAUAN TEORI

A. Pengertian Pertumbuhan

Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu yang dapat diukur dengan ukuran berat (gram, poun, kg), ukuran panjang dengan cm atau meter, umur tulang, dan keseimbangan metabolik (retensi kalium dan nitrogen tubuh) (Soetjiningsih).B. Pengertian Perkembangan

Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang diatur sebagai hasil dari proses pematangan. Menyangkut adanya proses diferensiasi sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya, termasuk perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai interaksi dengan lingkungan (Ngastyah, 2005:1-2).

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang

a. Faktor genetik

Faktor genetik merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses tumbuh kambang anak. Yang termasuk faktor genetik antara lain adalah : berbagai faktor bawaan yang normal dan patologi, jenis kelamin.

b. Faktor lingkungan

Faktor lingkungan merupakan faktor yang sangat menentukan tercapainya atau tidaknya potensi bawaan. Lingkungan yang cukup baik akan memungkinkan tercapainya potensi bawaan sedangkan lingkungan yng kurang baik akan menghambatnya.D. Kebersihan diriKebersihan Diri adalah Suatu upaya untuk memelihara kebersihan tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki.1. Komponen Kebersihan Diri

a. Kebersihan rambut dan kulit kepala.b. Kebersihan mata, telinga, dan hidung.c. Kebersihan gigi dan mulut.d. Kebersihan badan.e. Kebersihan kuku tangan dan kaki.f. Kebersihan pakaian.2. Pentingnya Kebersihan Diri

Kebersihan diri merupakan langkah awal mewujudkan kesehatan diri. Dengan tubuh yang bersih meminimalkan resiko seseorang terhadap kemungkinan terjangkitnya suatu penyakit, terutama penyakit yang berhubungan dengan kebersihan diri yang buruk.

3. Tanda-tanda seseorang kurang perawatan diri

a. Penampilan dekil/kumal dan tidak rapih.b. Badan bau.c. Rambut kumal, kotor dan banyak kutu.d. Kuku panjang dan kotor.e. Kadang tubuh dipenuhi penyakit kulit (jamur, koreng, borok, dll).4. Kerugian akibat tubuh yang kotor

Hal yang dapat muncul bila seseorang kurang menjaga kebersihan diri, di antaranya :

a. Badan gatal - gatal dan tubuh lebih mudah terkena penyakit, terutama penyakit kulit. b. Rambut dipenuhi kutu/ketombe.c. Penampilan tidak rapih dan bau badan tidak sedap, dijauhi orang.5. Sumber penyakit :

a. Kuku panjang dan kotor: sarang kuman penyebab penyakit saluran pencernaan (diare/sakit perut).b. Telinga : dapat menimbulkan gangguan pendengaran akibat penumpukan kotoran telinga dan dapat menimbulkan infeksi pada telinga.c. Gigi dan mulut: caries gigi, gigi berlubang, sakit gigi dan bau mulut.

6. Cara Perawatan Kebersihan Diri

a. Cara Perawatan Rambut dan Kepala

1) Bersihkan rambut dengan shampo secara rutin (min. 2x/mg).2) Potong dan sisir rambut agar terlihat rapih.b. Cara menjaga Kebersihan Muka dan Mata

1) Cuci muka minimal 3x/hari.2) Bersihkan daerah mata dari arah luar ke dalam (bersihkan kotoranmata yang menempel pada sudut kelopak mata). 3) Bila mata kemasukan benda segera keluarkan menggunakan kain atau tissue yang lembut, lakukan dengan hati-hati.4) Bila mata terkena air sabun segera cuci menggunakan air bersih, dan hindari untuk menggosok mata dengan tangan.5) Saat mengendarai sepeda motor gunakan kaca mata/kaca pelindung.c. Cara Menjaga Kebersihan Telinga dan Hidung

1) Bersihkan hidung dan telinga secara rutin ( 1- 2 mg/1x) lakukan dengan hati-hati menggunakan alat yang bersih dan aman.2) Cara menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut

a. Sikat gigi setiap selesai makan dan sebelum tidur dengan cara yang benar dan teratur.b. Hindari makan/minum yang terlalu panas / dingin.c. Hindari konsumsi makanan yang asam.d. Banyak mengkonsumsi makanan bergizi.e. Kontrol ke dokter gigi/petugas kesehatan secara rutin.3) Cara Menjaga Kebersihan Badan

a. Mandi menggunakan sabun mandi secara rutin minimal 2 kali sehari (bila perlu lakukan lebih sering bila kerja di tempat kotor / banyak berkeringat).Gunakan pakaian yang bersih dan rapi (pakaian diganti 1 x/hr atau bila pakaian sudah kotor/basah).b. Bila terkena jamur kulit, lakukan mandi seperti biasa. Hindari penggunaan pakaian, handuk, selimut, sabun mandi dan sarung secara berjamaah. Hindari penggunaan pakaian yang lembab/basah (karena keringat/sebab lain). Gunakan obat anti jamur kulit (bila perlu).4) Cara Menjaga kebersihan Tangan dan Kaki

a. Bersihkan tangan dan kaki sehari minimal 2x/hr atau setiap kotor.

b. Potong kuku 1 x/ mg atau saat terlihat panjang ( gunakan pemotong kuku dan setelah dipotong ujung kuku dihaluskan/dikikir).c. Gunakan alas kaki yang lembut, aman dan nyaman.E. Caries gigi1. DefinisiKaries Gigi (Kavitasi) adalah daerah yang membusuk di dalam gigi, yang terjadi akibat suatu proses yang secara bertahap melarutkan email (permukaan gigi sebelah luar yang keras) dan terus berkembang ke bagian dalam gigi. Jika tidak diobati oleh seorang dokter gigi, karies akan terus tumbuh dan pada akhirnya menyebabkan gigi tanggal. Tergantung kepada lokasinya, pembusukan gigi dibedakan menjadi:

a. Pembusukan permukaan yang licin/rata. Merupakan jenis pembusukan yang paling bisa dicegah dan diperbaiki, tumbuhnya paling lambat. Sebuah karies dimulai sebagai bintik putih dimana bakteri melarutkan kalsium dari email. Pembusukan jenis ini biasanya mulai terjadi pada usia 20-30 tahun.

b. Pembusukan lubang dan lekukan. Biasanya mulai timbul pada usia belasan, mengenai gigi tetap dan tumbuhnya cepat. Terbentuk pada gigi belakang, yaitu di dalam lekukan yang sempit pada permukaan gigi untuk mengunyah dan pada bagian gigi yang berhadapan dengan pipi. Daerah ini sulit dibersihkan karena lekukannya lebih sempit daripada bulu-bulu pada sikat gigi.

c. Pembusukan akar gigi. Berawal sebagai jaringan yang menyerupai tulang, yang membungkus permukaan akar (sementum). Biasanya terjadi pada usia pertengahan akhir. Pembusukan ini sering terjadi karena penderita mengalami kesulitan dalam membersihkan daerah akar gigi dan karena makanan yang kaya akan gula. Pembusukan akar merupakan jenis pembusukan yang paling sulit dicegah.d. Pembusukan dalam email. Pembusukan terjadi di dalam lapisan gigi yang paling luar dan keras, tumbuh secara perlahan. Setelah menembus ke dalam lapisan kedua (dentin, lebih lunak), pembusukan akan menyebar lebih cepat dan masuk ke dalam pulpa (lapisan gigi paling dalam yang mengandung saraf dan pembuluh darah). Dibutuhkan waktu 2-3 tahun untuk menembus email, tetapi perjalanannya dari dentin ke pulpa hanya memerlukan waktu 1 tahun. Karena itu pembusukan akar yang berasal dari dalam dentin bisa merusak berbagai struktur gigi dalam waktu yang singkat.

2. PenyebabHal-hal yang mendukung terjadinya karies gigi: a. Gigi yang peka, yaitu gigi yang mengandung sedikit fluor atau memiliki lubang, lekukan maupun alur yang menahan plak. b. Bakteri, mulut mengandung sejumlah besar bakteri, tetapi hanya bakteri jenis tertentu yang menyebabkan pembusukan gigi. Yang paling sering adalah bakteri Streptococcus mutans.

c. Sisa-sisa makanan. Dalam keadaan normal, di dalam mulut terdapat bakteri. Bakteri ini mengubah semua makanan (terutama gula dan karbohidrat) menjadi asam. Bakteri, asam, sisa makanan dan ludah bergabung membentuk bahan lengket yang disebut plak, yang menempel pada gigi. Plak paling banyak ditemukan di gigi geraham belakang. Jika tidak dibersihkan maka plak akan membentuk mineral yang disebut karang gigi (kalkulus, tartar). Plak dan kalkulus bisa mengiritasi gusi sehingga timbul gingivitis. 3. GejalaTidak semua nyeri gigi disebabkan karena kavitasi. Sakit gigi dapat terjadi karena: 1. akar tercemar, tetapi tidak membusuk

2. terlalu kuat mengunyah

3. gigi patah.Penyumbatan sinus bisa menyebabkan gigi atas menjadi peka. Biasanya, suatu kavitasi di dalam enamel tidak menyebabkan sakit; nyeri baru timbul jika pembusukan sudah mencapai dentin. Nyeri yang dirasakan jika meminum minuman dingin atau makan permen menunjukkan bahwa pulpa masih sehat. Jika pengobatan dilakukan pada stadium ini, maka gigi bisa diselamatkan dan tampaknya tidak akan timbul nyeri maupun kesulitan menelan. Suatu kavitasi yang timbul di dekat atau telah mencapai pulpa menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki. Nyeri tetap ada walaupun perangsangnya dihilangkan (contohnya air dingin ). Bahkan gigi terasa sakit meskipun tidak ada perangsangan (sakit gigi spontan). Jika bakteri masuk ke dalam pulpa dan pulpa mati, maka untuk sementara waktu nyeri akan hilang. Tetapi tidak lama kemudian (beberapa jam sampai beberapa hari) jika dipakai untuk menggigit atau jika lidah maupun jari tangan menekan gigi yang terkena, maka gigi menjadi peka karena peradangan dan infeksi telah menyebar keluar dari ujung akar dan menyebabkan abses (penumpukan nanah). Nanah yang terkumpul di sekitar gigi cenderung akan mendorong gigi keluar dari kantongnya. Proses menggigit akan mengembalikan gigi ke tempatnya, disertai nyeri yang luar biasa. Nanah bisa terus terkumpul dan menyebabkan pembengkakan pada gusi di dekatnya atau bisa menyebar lebih jauh melalui rahang (selulitis) dan mengalir ke dalam mulut atau bahkan menembus kulit di dekat rahang. 4. DiagnosaDiagnosis ditegakkan berdasarkan nyeri yang dirasakan oleh penderita dan hasil pemeriksaan gigi, dimana ditemukan adanya karies. Jika karies belum tampak, bisa dilakukan pemeriksaan rontgen gigi untuk membantu menemukan adanya karies.

5. PengobatanJika pembusukan berhenti sebelum mencapai dentin, maka email bisa membaik dengan sendirinya dan bintik putih di gigi akan menghilang. Jika pembusukan telah mencapai dentin, maka bagian gigi yang membusuk harus diangkat dan diganti dengan tambalan (restorasi). Mengobati pembusukan pada stadium dini bisa membantu mempertahankan kekuatan gigi dan memperkecil kemungkinan terjadinya kerusakan pulpa.

PenambalanTambalan terbuat dari berbagai bahan dan dimasukkan ke dalam gigi atau di sekitarnya. Perak amalgam merupakan tambalan yang paling banyak digunakan untuk gigi belakang, karena sangat kuat dan warnanya tidak terlihat dari luar. Perak amalgam relatif tidak mahal dan bertahan sampai 14 tahun. Tambalan emas lebih mahal, tetapi lebih kuat dan bisa digunakan pada karies yang sangat besar. Campuran damar dan porselin digunakan untuk gigi depan, karena warnanya mendekati warna gigi, sehingga tidak terlalu tampak dari luar. Bahan ini lebih mahal daripada perak amalgam dan tidak tahan lama, terutama pada gigi belakang yang digunakan untuk mengunyah. Kaca ionomer merupakan tambalan dengan warna yang sama dengan gigi. Bahan ini diformulasikan untuk melepaskan fluor, yang memberi keuntungan lebih pada orang-orang yang cenderung mengalami pembusukan pada garis gusi. Kaca ionomer juga digunakan untuk menggantikan daerah yang rusak karena penggosokan gigi yang berlebihan.Pengobatan saluran akar dan pencabutan gigiJika pembusukan menyebar sampai ke pulpa, satu-satunya cara untuk menghilangkan nyeri adalah mengangkat pulpa melalui saluran akar (endodontik) atau mencabut gigi. Gigi belakang yang telah menjalani pengobatan saluran akar sebaiknya dilindungi oleh sebuah mahkota, yang akan menggantikan keseluruhan permukaan untuk mengunyah. Metoda restorasi untuk gigi depan yang telah menjalani pengobatan saluran akar tergantung kepada jumlah gigi yang tersisa. Kadang timbul demam, sakit kepala dan pembengkakan rahang, dasar mulut atau tenggorokan, dalam waktu 1-2 minggu setelah pengobatan saluran akar. Jika gigi dicabut, harus segera diganti. Jika tidak, gigi di sebelahnya posisinya akan berubah dan mengganggu proses menggigit.

6. PencegahanPemeriksaan gigi sebaiknya dilakukan setiap 6 bulan. Rontgen gigi bisa dilakukan setiap 12-36 bulan, tergantung kepada hasil pemeriksaan gigi oleh dokter gigi. Lima strategi umum yang merupakan kunci dalam mencegah terjadinya karies gigi: Menjaga kebersihan mulut. Kebersihan mulut yang baik mencakup gosok gigi sebelum atau setelah sarapan dan sebelum tidur di malam hari serta membersihkan plak dengan benang gigi (flossing) setiap hari. Hal ini sangat efektif dalam mencegah terjadinya pembusukan permukaan yang licin. Menggosok gigi mencegah terbentuknya karies di pinggir gigi dan flossing dilakukan di sela-sela gigi yang tidak dapat dicapai oleh sikat gigi. Menggosok gigi yang baik memerlukan waktu selama 3 menit. Pada awalnya plak agak lunak dan bisa diangkat dengan sikat gigi yang berbulu halus dan benang gigi minimal setiap 24 jam. Jika plak sudah mengeras maka akan sulit untuk membersihkannya. MakananSemua karbohidrat bisa menyebabkan pembusukan gigi, tetapi yang paling jahat adalah gula. Semua gula sederhana, termasuk gula meja (sukrosa), gula di dalam madu (levulosa dan dekstrosa), buah-buahan (fruktosa) dan susu (laktosa) memiliki efek yang sama terhadap gigi. Jika gula bergabung dengan plak, maka dalam waktu sekitar 20 menit, bakteri Streptococcus mutans di dalam plak akan menghasilkan asam. Jumlah gula yang dimakan tidak masalah, yang memegang peran penting adalah lamanya gula berada di dalam gigi. Orang yang cenderung mengalami karies harus mengurangi makanan yang manis-manis. Berkumur-kumur setelah memakan makanan manis akan menghilangkan gula, tetapi cara yang lebih efektif adalah dengan menggosok gigi. Untuk menghindari terbentuknya karies, sebaiknya meminum minuman dengan pemanis buatan atau minum teh atau kopi tanpa gula. Fluor Fluor menyebabkan gigi, terutama email, tahan terhadap asam yang menyebabkan terbentuknya karies. Sangat efektif mengkonsumsi fluor pada saat gigi sedang tumbuh dan mengeras, yaitu sampai usia 11 tahun. Penambahan fluor pada air adalah cara yang paling efisien untuk memenuhi kebutuhan fluor pada anak-anak. Tetapi jika terlalu banyak mengandung fluor, bisa menyebabkan timbulnya bintik-bintik atau perubahan warna pada gigi. Jika air yang diminum mengandung sedikit fluor, bisa diberikan obat tetes atau tablet natrium florida. Fluor juga bisa dioleskan langsung oleh dokter gigi pada gigi yang cenderung mengalami pembusukan. Akan lebih baik jika menggunakan pasta gigi yang mengandung fluor.

PenambalanPenambalan dapat digunakan untuk melindungi lekukan pada gigi belakang yang sulit dijangkau. Setelah dibersihkan, daerah yang akan ditambal ditutup dengan plastik cair. Setelah cairan plastik mengeras, akan terbentuk penghalang yang efektif, dimana bakteri di dalam lekukan akan berhenti menghasilkan asam karena makanan tidak dapat menjangkau lekukan tersebut. Sebuah tambalan bertahan cukup lama; sekitar 90% bertahan sampai 1 tahun dan 60% bertahan sampai 10 tahun; tetapi kadang perlu dilakukan perbaikan atau penggantian. Terapi antibakteriBeberapa orang memiliki bakteri penyebab pembusukan yang sangat aktif di dalam mulutnya. Orang tua bisa menularkan bakteri ini kepada anaknya melalui ciuman. Bakteri tumbuh di dalam mulut anak setelah gigi pertama tumbuh dan kemudian bisa menyebabkan terjadinya karies. Karena itu kecenderungan bahwa pembusukan gigi terjadi dalam satu keluarga, tidak selalu menunjukkan kebersihan mulut maupun kebiasaan makan yang jelek. Pada orang-orang yang cenderung menderita karies gigi perlu diberikan terapi antibakteri. Setelah daerah yang membusuk dibuang dan semua lubang serta lekukan ditambal, maka diberikan obat kumur yang kuat (klorheksidin) selama beberapa minggu untuk membunuh bakteri di dalam plak yang tersisa. Diharapkan bakteri yang tidak berbahaya akan menggantikan bakteri penyebab karies. Untuk membantu mengendalikan bakteri, bisa digunakan obat kumur fluor setiap hari dan mengunyah permen karet yang mengandung xilitol. F. Cara Sikat Gigi yang Benar1. Sebaiknya pilih sikat dengan bulu sikat yang soft, bulu sikat yang keras akan melukai gigi dan mengkikis gigi. Tak perlu penekanan yang berlebihan pada saat menyikat gigi.

2. Seluruh permukaan gigi harus tersikat tanpa kecuali. Gerakkan sikat gigi dengan arah vertikal dengan sedikit memutar pada bagian permukaan gigi bagian depan. Jika anda kesulitan untuk melakukan gerakan ini berarti mungkin sikat gigi anda terlalu besar, gantilah sikat gigi anda dengan kepala sikat yang lebih kecil sehingga bisa menjangkau bagian gigi paling belakang.

3. Menurut literatur yang ada dibutuhkan waktu kurang lebih 3 menit untuk membersihkan gigi dan menyikat semua bakteri yang merugikan.

4. Sikat gigi anda minimal 2 kali sehari, pagi dan malam hari sebelum tidur.

5. Selain gigi, lidah pun perlu disikat. Bisa menggunakan sikat gigi biasa atau produk sikat gigi yang memiliki bagian khusus untuk menyikat lidah.

6. Anda bisa menggunakan benang gigi (dental floss) untuk membersihkan sela-sela gigi.

7. Periksalah secara rutin gigi anda ke dokter gigi untuk mendeteksi dini apabila ditemukan kondisi yang memerlukan perawatan sehingga tidak terlanjur parah.8. Cara menggosok gigi yang baik :a. Sikat gigi dan gusi dengan posisi kepala sikat membentuk sudut 45 derajat di daerah perbatasan antara gigi dengan gusi.

b. Gerakan sikat dengan lembut dan memutar. Sikat bagian luar permukaan setiap gigi atas dan bawah dengan posisi bulu sikat 45 derajat berlawanan dengan garis gusi agar sisa makanan yang mungkin masih menyelip dapat dibersihkan.

c. Gunakan gerakan yang sama untuk menyikat bagian dalam permukaan gigi.

d. Gosok semua bagian permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah. Gunakan hanya ujung bulu sikat gigi untuk membersihkan gigi dengan tekanan ringan sehingga bulu sikat tidak membengkok. Biarkan bulu sikat membersihkan celah-celah gigi. Rubah posisi sikat gigi sesering mungkin.

e. Untuk membersihkan gigi depan bagian dalam, gosok gigi dengan posisi tegak dan gerakkan perlahan ke atas dan bawah melewati garis gusi.

f. Sikat lidah untuk menyingkirkan bakteri dan agar napas lebih segar.

g. Pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut karena yang keras dapat membuat gusi terluka dan menimbulkan abrasi pada gigi, yaitu penipisan struktur gigi terutama di sekitar garis gusi. Abrasi dapat membuat bakteri dan asam menghabiskan gigi karena lapisan keras pelindung email gigi telah terkikis.

h. Ganti sikat gigi jika bulu sikat sudah rusak dan simpan di tempat yang kering sehingga dapat mengering setelah dipakai.

i. Jangan pernah meminjamkan sikat gigi Anda kepada orang lain karena sikat gigi mengandung bakteri yang dapat berpindah dari orang yang satu ke yang lain meski sikat sudah dibersihkan.

j. Gunakan sikat gigi elektrik untuk si kecil agar lebih mudah digunakan. Sikat gigi jenis ini sebenarnya dapat membersihkan lebih baik daripada sikat gigi manual, namun sebaiknya konsultasikan terlebih dulu soal penggunaannya dengan dokter gigi Anda.

BAB III

PEMBAHASANA. PEMERIKSAAN

Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 12 November 2011 di Taman Imut-Imut Comal dilakukan pemeriksaan pada anak-anak PAUD SPS Kemuning sejumlah 54 anak.Pemeriksan yang dilakukan meliputi :

1. Pemeriksaan kebersihan.a. Kebersihan gigi dan mulut.b. Kebersihan kuku tangan dan kaki.2. Pemeriksaan fisik

a. Tinggi badan.b. Berat badan.B. HASIL PEMERIKSAAN1. Pemeriksaan kebersihana. Kebersihan gigi dan mulutDari hasil pemeriksaan yang telah kami lakukan rata-rata anak mempunyai gigi berlubang (Caries Dentis dan terdapat plak-plak gigi yang menempel, berwarna hitam).Penyuluhan yang diberikan pada anak dan ibunya saat itu : 1) Sikat gigi setiap selesai makan dan sebelum tidur dengan cara yang benar dan teratur.2) Hindari makan/minum yang terlalu panas / dingin.3) Hindari konsumsi makanan yang asam.4) Banyak mengkonsumsi makanan bergizi.5) Kontrol ke dokter gigi/petugas kesehatan secara rutin.6) Mengajarkan cara sikat gigi yang benar pada anak.b. Kebersihan kuku tangan dan kaki Dari hasil pemeriksaan yang telah kami lakukan masih banyak anak yang memiliki kuku panjang dan kotor.

Penyuluhan yang diberikan pada anak dan ibunya saat itu : 1) Bersihkan tangan dan kaki sehari minimal 2x/hr atau setiap kotor.

2) Potong kuku 1 x/ mg atau saat terlihat panjang ( gunakan pemotong kuku dan setelah dipotong ujung kuku dihaluskan/dikikir).Tindakan yang dilakukan pada saat itu :

1) Memotong dan membersihkan kuku tangan dan kaki pada anak jika kuku tangan dan kaki panjang dan kotor.2) Memberikan pujian pada anak yang memiliki kuku tangan dan kaki yang bersih dan pendek agar anak senang, sehingga selalu menjaga kebersihan kukunya.2. Pemeriksaan fisik

a. Pengukuran tinggi badan

Dari hasil pemeriksaan yang kami lakukan anak memiliki tinggi badan rata-rata antara 78-110cm. Dan 95% anak-anak PAUD yang kami periksa normal, karena tingggi badan sesuai dengan berat badan. Dan 5% anak-anak yang kami periksa tinggi badannya tidak sesuai dengan berat badan.

Penyuluhan yang diberikan pada anak dan ibunya saat itu : 1) Memberitahu ibu agar memantau pertumbuhan anaknya dengan baik.2) Memasak makanan yang disukai anak agar anak mau makan.3) Mengontrol jajan anak pada saat disekolah.4) Memberikan makanan empat sehat dan lima sempurna pada anak. (misalnya: nasi, ikan, telor, daging, sayur-sayuran dan susu).5) Memberi tahu ibu untuk lebih baik membawakan bekal untuk disekolah daripada jajan di luar.

6) Memberikan vitamin/obat nafsu makan agar anak mau makan.b. Pengukuran berat badan

Dari hasil pemeriksaan yang kami lakukan 75% anak-anak memiliki berat badan normal. Karena Tinggi Badan sesuai dengan berat badan. Dan 25% anak-anak memiliki Berat badan kurang baik/rendah. Karena tinggi badan tidak sesuai dengan berat badan.

Penyuluhan yang diberikan pada anak dan ibunya saat itu : 1) Memberitahu ibu agar memantau pertumbuhan anaknya dengan baik.2) Memasak makanan yang disukai anak agar anak mau makan.3) Mengontrol jajan anak pada saat disekolah.4) Memberikan makanan 4 sehat dan lima sempurna pada anak. (misalnya: nasi, ikan, telor, daging, sayur-sayuran, dan susu).5) Memberi tahu ibu untuk lebih baik membawakan bekal untuk disekolah daripada jajan di luar.

6) Memberikan vitamin/obat nafsu makan agar anak mau makan.C. FOTO HASIL PEMERIKSAAN Pengukuran TB Pemeriksaan kebersihan kuku

Pengukuran BB Pemeriksaan Tinggi Badan

Pemeriksaan Kuku

Pemeriksaan Berat Badan

Pemeriksaan Gigi

Penyuluhan Cuci Tangan 7 langkah

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan Dari hasil pemeriksaan yang kami lakukan pada anak Usia PAUD (2-6 tahun) masalah yang dihadapi pada anak adalah kebersihan diri meliputi Kebersihan rambut dan kulit kepala, Kebersihan mata dan hidung, Kebersihan gigi dan mulut, Kebersihan kuku tangan dan kaki, Kebersihan pakaian. Tetapi masalah yang sering dihadapi anak-anak PAUD adalah kebersihan kuku tangan dan kaki dan kebersihan mulut dan gigi karena banyak anak-anak PAUD yang memiliki kuku tangan dan kaki panjang dan kotor dan gigi yang caries dentis. Untuk mengatasi semua itu bukan hanya tenaga kesehatan yang berperan tetapi peran ibu juga harus ada. Karena kebersihan anak harus diperhatikan oleh ibunya, jika ibunya tidak ada perhatian kepada anaknya, maka pertumbuhan dan perkembangan anak juga kurang. Selain itu tenaga kesehatan juga harus memberikan penyuluhan tentang pertumbuhan dan perkembangan, selain itu juga harus memberikan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kebersihan diri pada anak, karena itu mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.B. Saran

a. Bagi tenaga kesehatan

1) Bagi tenaga kesehatan hendaknya memberikan pemeriksaan yang rutin pada anak-anak PAUD agar dapat memantau perkembangan dan pertumbuhan anak-anak PAUD.

2) Memberikan penyuluhan kepada orang tua wali agar selalu memberikan perhatian pada anak dan memantau perkembangan anak agar jika terjadi kelainan dapat segera pergi ke tenaga kesehatan dan segera ditangani.b. Bagi orang tua1) Sebagai orang tua yang selalu bersama selama 24 jam dengan sang buah hati diharapkan agar memantau pertumbuhan anak-anaknya baik di rumah maupun di luar rumah dengan cara mendampingi anak saat bermain.

2) Ikut serta memilih kegiatan atau aktivitas yang akan dilakukan oleh putra-putrinya pada saat akan bermain dengan teman-temannya.

3) Mengarahkan dan memberi contoh tindakan hidup bersih dan sehat pada anak usia dini.DAFTAR PUSTAKA

Buku Ajar Akbid Bhakti Pertiwi Pemalang. 2008-2009. Asuhan kebidanan Neonatus dan Balita. Pemalang. Arif, Mansjoer.1999. Kapita Selekta Kedokteran .Jakarta : Media Aesculapius.http://doktersehat.com/cara-menyikat-gigi-yang-benar/#ixzz1d5SHmhEz

LAPORAN KEGIATAN PEMERIKSAAN PAUD

DI TAMAN IMUT-IMUT COMAL

Disusun Oleh :1. Nurul Hidayah

(10052)

2. Nurul Ikhwani Nafiana(10053)

3. Raisa Zuraida

(10055)

4. Shinta Ayu Utami

(10056)

5. Siti Nurhidayati R.A.P(10057)

6. Siti Taati

(10058)

7. Suci Yulianti

(10059)

8. Susi Noviani

(10060)

9. Tri Rahayu

(10061)

10. Vera Pramavina Sari

(10062)

AKADEMI KEBIDANAN BHAKTI PERTIWI PEMALANG

Jalan A. Yani Selatan No. 48 Pemalang

2011 2012

KATA PENGANTARPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini yang berjudul : Laporan Kegiatan pemeriksaan pada PAUD di taman Imut-imut Comal. Tidak lupa kami juga mengucapkan terimakasih kepada anak-anak PAUD yang telah bersedia menjadi pasien kami, orang tua wali dan guru PAUD yang telah bersedia ikut serta membantu jalannya kegiatan pemeriksaan ini. Menurut Willoughby miller seorang dokter gigi, penyebab gigi berlubang adalah adanya pertemuan antara bakteri dan gula, bakteri akan mengubah gula dari sisa makanan menjadi asam yang menyebabkan lingkaran gigi menjadi asam (seharusnya adalah basa) dan asam inilah yang akhirnya membuat lubang kecil pada email gigi.Saat lubang terjadi pada email gigi kita belum merasakan sakit gigi, tetapi lubang kecil pada email selanjutnya dapat menjadi celah sisa makanan dan adanya bakteri akan membuat lubang semakin besar yang melubangi denting, pada saat ini kita akan merasakan linu pada gigi saat makan.Semoga laporan ini dapat menjadi manfaat bagi orang tua agar anak-anaknya berperilaku sehat. Dan semoga laporan ini berguna untuk tenaga kesehatan untuk mengetahui masalah-masalah yang muncul pada anak-anak PAUD sehingga tenaga kesehatan mampu menanganinya dengan baik.

Penyusun

DAFTAR ISI

Halaman Judul

iKata Pengantar isi

iiDaftar Isi

iiiBAB I PENDAHULUAN

ivA. Latar belakang

1B. Tujuan

11. Tujuan Umum

12. Tujuan Khusus

1BAB II TINJAUAN TEORI

2A. Pengertian pertumbuhan

2B. Pengertian perkembangan

2C. Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang

2D. Kebersihan diri

3E. Caries gigi

5F. Cara sikat gigi yang benar

5BAB III PEMBAHASAN

15A. Pemeriksaan

15B. Hasil Pemeriksaan

15C. Foto pemeriksaan

18BAB IV PENUTUP

19A. Kesimpulan

19B. Saran

20DAFTAR PUSTAKA.

21

ii

iii

PAGE 22