makalah parasitologi 1

9
PENGENALAN PARASITOLOGI DEFINISI PARASITOLOGI Ilmu yang mempelajari jasad - jasad yang hidup untuk sementara atau menetap di dalam atau di permukaan jasad lain dengan maksud untuk mengambil sebagian atau seluruh kebutuhan hidupnya dari jasad lain tersebut. SITOS = makanannya, PARASITOS = seorang yang ikut makan. Definisi Parasit, jasad yang hidup dengan cara mengambil kebutuhan hidupnya dari jasad lain. Menurut P J Van Beneden (1875) : Makhluk yang menggantungkan hidup pada tetangganya dan berusaha sepenuhnya untuk memanfaatkan dengan hemat tanpa membahayakan dirinya ISTILAH - ISTILAH PARASITOLOGI : 1. Hospes = Host : Jasad yang mengandung Parasit 2. Hospes Difinitif : Hospes yang mengandung Parasit bentuk dewasa dan Parasitnya bereproduksi secara sexuil 3. Hospes Reservoir : Hospes dimana parasitnyamengalami reproduksi secara sexuil hospesnya adalah binatang 4. Hospes Perantara : Hospes tempat tumbuh parasit menjadi bentuk infektif dan siap ditularkan ke hospes lain. parasitnya bereproduksi secara asexuil 5. Hospes Paratimik : Hospes yang mengandung parasit stadium infektif tanpa menjadi dewasa dan parasitnya dapat ditularkan serta menjadi dewasa pada hospes difinitif 6. Zoonosis : Penyakit pada binatang yangdapat ditularkan pada manusia 7. Vektor : Serangga yang menularkan penyakit

Upload: gabriela-insani-y

Post on 04-Aug-2015

1.313 views

Category:

Documents


19 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH PARASITOLOGI 1

PENGENALAN PARASITOLOGI

DEFINISI PARASITOLOGI

Ilmu yang mempelajari jasad - jasad yang hidup untuk sementara atau menetap di

dalam atau di permukaan jasad lain dengan maksud untuk mengambil sebagian atau seluruh

kebutuhan hidupnya dari jasad lain tersebut. SITOS = makanannya, PARASITOS = seorang

yang ikut makan. Definisi Parasit, jasad yang hidup dengan cara mengambil kebutuhan

hidupnya dari jasad lain. Menurut P J Van Beneden (1875) : Makhluk yang menggantungkan

hidup pada tetangganya dan berusaha sepenuhnya untuk memanfaatkan dengan hemat tanpa

membahayakan dirinya

ISTILAH - ISTILAH PARASITOLOGI  :

1. Hospes = Host : Jasad yang mengandung Parasit

2. Hospes Difinitif : Hospes yang mengandung Parasit bentuk dewasa dan Parasitnya

bereproduksi secara sexuil

3. Hospes Reservoir : Hospes dimana parasitnyamengalami reproduksi secara sexuil

hospesnya adalah binatang

4. Hospes Perantara : Hospes tempat tumbuh parasit menjadi bentuk infektif dan siap

ditularkan ke hospes lain. parasitnya  bereproduksi secara asexuil

5. Hospes Paratimik : Hospes yang mengandung parasit stadium infektif tanpa menjadi

dewasa dan parasitnya dapat ditularkan serta menjadi dewasa  pada hospes difinitif

6. Zoonosis : Penyakit pada binatang yangdapat ditularkan pada manusia

7. Vektor : Serangga yang menularkan penyakit

8. Transmiter : Vektor selain serangga

9. Vehicle  : Benda yang menularkan penyakit

10. Infeksi  :  Parasit masuk kedalam tubuh hospes danterjadi Parasitisme ( Endoparasit )

11. Infestasi  :  Parasit hidup dipermukaan tubuh hospesdan terjadi Parasitisme ( Ectoparasit)

12. Myasis  :  Invasi larva lalat pada jaringan hospes

13. Synanthropic  :  Bentuk kehidupan serangga yang telahberadaptasi dengan lingkungan

hidup manusia sebagao habitatnya dan hidup bebas tidak tergantung pada kehidupan manusia

14. Domestic  : Bentuk kehidupan serangga yang telah  beradaptasi dengan lingkungan hidup

manusia sebagaihabitatnya dan hidupnya tergantung pada kehidupanmanusia

Page 2: MAKALAH PARASITOLOGI 1

SIFAT - SIFAT PARASIT

1. Ecto Parasit ; Parasit yang hidup di permukaan tubuh hospes

2. Endo Parasit ; Parasit yang hidup di dalam tubuh hospes

3. Obligat Parasit : Parasit yang untuk kehidupannya membutuhkan hospes

4. Fakultatif Parasit : Parasit yang dapat hidup tanpa adanya hospes

5. Monoxen Parasit : Parasit yang hanya mempunyai satu hospes

6. Polyxen Parasit : Parasit yang mempunyai banyak hospes

7. Permanent Parasit  ; Parasit yang hidupnya selamanya pada hospes

8. Periodic Parasit : Parasit yang hidupnya tidak selamanya pada hospes

PENGARUH PARASIT TERHADAP HOSPES

1. Hospesnya menderita kerugian( Parasitisme )

2. Parasitnya menderita kerugian

3. Terjadi keseimbangan antaraParasit dengan Hospes

BENTUK – BENTUK PARASITISME

I.  ParasitismeHospes menderita kerugian

II. KomensalismeHospes tidak menderita kerugian

       - Mensa = meja , Komensa = turut makan di satu meja

       1.  Mutualisme Keduanya saling menguntungkan

       2.  SimbioseBila dipisahkan masing - masing akan merugi 

PEMBAGIAN PARASIT

Sejalan dengan pengertian hidup parasitis, sesungguhnya parasit itu meliputi semua golongan

organisme, baik patogen maupun non patogen, yaitu :bakteri, virus, rickettsiales, cendawan,

hewan-hewan uniseluler dan multiseluler. Parasit itu tidak memberi imbalan apapun, apalagi

menguntungkan kepada inangnya. Dipandang dari aspek tempat berparasitnya, lama waktu

berparasitnya, sifat parasitismenya, jumlah inang yang diperlukan dalam siklus hidupnya,

serta efek perbuatan, maka sesungguhnya parasit itu bermacam-macam. Bertitik tolak dari

aspek-aspek parasitismenya itulah makamanifestasi itu dapat dibagi sebagai berikut :

Page 3: MAKALAH PARASITOLOGI 1

1. Berdasarkan cara pengambilahn makanan dari inang

a. Ektoparasit

Yaitu parasit yang hidup dalam permukaan luar tubuh inang, atau di dalam liang-

liang di dalam kulit atau ruang telinga luar yang mempunyai hubungan dengan dunia

luar.

Contoh : Lintah dan berbagai macam kutu seperti kutu anjing, kutu manusia, kutu

kerbau, dan sebagainya.

Parasit-parasit tersebut mengambil makanan dari permukaan tubuh inang atau

mereka hidup pada kulit inang sekaligus mengambil makanan dari tubuh inang

mereka.

b. Endoparasit atau Ektoparasit

Yaitu parasit yang hidup dalam alat-alt tubuh (hati, paru, limpa, ginjal, otak) dan

dalam sistem alimentaris, sistem sirkulasi, sistem pernapasan atau yang dalam

rongga dada, rongga perut, persendian, dalam otot dan jaringan tubuh lainnya.

Contoh :

- Berbagai macam cacing hidupnya di dalam saluran pencernaan seperti Ascaris

lumbricoides, ancylostoma duodenale, taenia solium dan sebagainya.

- Cacing tricinella (Tricinella spiralis) membuat cyste dan hidupnya di dalm otot-

otot dari babi, tikus, kucing, anjing, beruang hitam dan juga dalam otot manusia.

- Jenis cacing yang hidup dalam jaringan darah sperti cacing filaris, juga protozoa

yang terdapat di dalam sel-sel darah seperti plasmodium.

2. Berdasarkan lama waktu hidup parasitnya.

a. Parasit temporer atau parasit non periodis (non berkala) yaitu parasit yang

mengunjungi inangnya pada waktu berselang, sehingga parasit-parasit tersebut tidak

menetap pada inangnya. Istilah “non” disini harus dibedakan dengan istilah “tidak” .

Tidak berkala atau tidak periodis itu berarti datangnya pada inang hanya pada saat

lapar, saatnya sama sekali tidak tertentu. Non-berkala itu berarti saat-saat datangnya

itu tertentu dalam ketidak tentuan. Arti temporer itu ialah bahwa sebagian besar

waktu siklus hidupnyatidak berkontak dengan inang, dan umumnya kunjugan pada

hospes pada saat untuk makan, adalah pendek saja. Parasit-parasit temporer itu

Page 4: MAKALAH PARASITOLOGI 1

semuanya adalah serangga, terutama insekta (contoh pinjal) dan Arahnida (contoh

caplak).

b. Parasit stasioner

Yaitu parasit yang tinggal pada tubuh atau dalam tubuh inang untuk selama

menyelesaikan sebagian kecil dari siklus hidupnya atau mungkin juga sebagian

besar dari siklus hidupnya, atau bahkan menyelesaikan seluruh siklus hidupnya.

Parasit-parasit yang termasuk golongan pertama disebut parasit stasioner berkala

(stasioner periodis), sehingga parasit-parasit golongan kedua dan ketiga disebut

parasit permanen.

3. Berdasarkan sifat keparasitannya

a. Parasit insidental

Yaitu parasit yang secara kebetulan atau sebagai suatu kecelakaan terdapat pada

inang yang tidak wajar.

Contoh : cacing pita biji ketimun, Dipylidium canimun, sebagai cacing dewasa

biasanya terdapat dalam inang anjing. Tetapi secara kebetulan terdapat pada manusia,

terutama anak-anak.

b. Parasit eratika

Yaitu parasit yang berparasit pada inang yang wajar tetapi lokasinya (yaitu macam

jaringan atau alat tubuh) yang tidak wajar atau tidak seperti yang biasanya.

Contoh : Ascaris lumbricoidessecara normal terdapat dalam usus dua belas jari

manusia, karena sesuatu hal, misalnya karena kelaparan yang lama atau karena

gerakan anti peristaltik dinding usus maka cacing bermigrasi ke saluran empedu, atau

terdorong ke dalam lambung dan hidup sebagai parasit eratika di tempat tersebut.

c. Parasit Obligat

Yaitu parasit yang untuk kelangsungan hidupnya dan untuk kelansungan eksistensi

jenisnya mutlak memerlukan adanya organisme lain sebagai inang. Semua organisme

patogen baik bakteri, virus, richkettsiales, protozoa maupun metazoa adalah parasit

obligat. Parasit obligat tidak mampu hidup tanpa bantuan makanan dari organisme

lain jenis.

d. Parasit fakultatif

Yaitu parasit yang dalam keadaan normal hidup mandiri, tetapi karena sesuatu sebab

terpaksa hidup sebagai parasit. Sifat hidup keparasitannya tidak mutlak, jadi

Page 5: MAKALAH PARASITOLOGI 1

parasitisme fakultatif bukan suatu keharusan. Contoh : lalat –lalat Sarchophaga,

Chrysomya danCaelophora dan lain-lain anggota suku Calliphorinae, baik larva,

pupa dan dewasa secara normal hidup mandiri. Tetapi jika saat lalat betina akan

bertelur dan lalat tersebut tidak menemukan kotoran yang dikehendaki, lalat betina

yang sudah mendesak untuk meletakkan telurnya akan meletakan telur-telurnya pada

luka, di sela-sela tracak (kaki hewan) dalam lubang telinga luar, dan sebagainya.

Larva yang kemudian menetas “terpaksa” berparasit pada bagian-bagian tubuh

hewan itu dan menyebabkan kondisi yang disebut “Myasis” atau belatung.

4. Berdasarkan kebutuhan jumlah individu inang dalam menyelesaikan siklus

hidupnya

a. Parasit monoxen

Yaitu parasit yang hanya membutuhkan satu individu inang dalam menyelesaikan

seluruh sikus hidupnya. Semula kutu yang hidupnya kosmopolitan seperti Pediculus

humanus, Phthyrus pubis, Mllophagus ovinus dan lain-lain merupakan parasit

monoxen.Kutu-kutu tersebut berparasit pada satu individu mulai sejak larva sampai

dewasa.

b. Parasit heteroxen

Yaitu parasit yang dalam menyelesaikan siklus hidupnya melalmpaui stadium-

stadium yang stiap stadium membutuhkan inang yang berlainan jenisnya satu dari

yang lain dan biasanya jenis inangnya tertentu pula. Contoh : Paragonius

westermanimembutuhkan siput air tawar Melania sp sebagai inang intermediar.

Sekaria yang kemudian keluar dari siput itu akan menjadi ksita jika ditelan oleh

udang (Ascatus sp.) sebagai inang perantara kedua. Anjing atau manusia yang

memakan udang tersebut secara mentah akan membantu cacing tersebut tumbuh

menjadi cacing dewasa di dalam paru-paru.

c. Parasit polixen

Yaitu parasit yang memerlukan lebih dari satu individu inang, bahkan biasanya 5 – 8

inang tetapi semuanya dari satu jenis, jika dikaji kembali tentang pengertian inang

perantara dan inang definitif parasit polixen itu satu jenis juga, tatapi berlainan

individu. Contoh : semua jenis caplak lunak (argasidae) dan hampir seluruh caplak

keras

d. Parasit diheteroxen

Page 6: MAKALAH PARASITOLOGI 1

Yaitu parasit yang dalam siklus hidupnya memerlukan dua inang yang berbeda jenis.

Contoh Fasiola gigantica, Taenia saginata,dan Taenia solium membutuhkan dua

inang yang berbeda dalam siklus hidupnya.

5. Berdasarkan tingkat efek penularan atau infestasinya.

a. Parasit patogen

Yaitu parasit yang dapat menyebabkan penyakit pada inangnya.

Contohnya : Plasmodium falciparum menyebabkan malaria tropika, Lesmania

donorami menyebabkan penyakit kala azar pada manusia.

b. Parasit non-patogen

Parasit non-patogen tidak identik dengan parasit tidak patogen. Parasit non patogen

merupakan parasit yang terdapat di dalam tubuh inang tetapi tidak menimbulkan

gangguan yang berarti. Contoh : Fasiola gigantea itu patogen terhadap sapi tetapi

bersifat non-patogen terhadap kambing dan domba. Jadi penggolongan parasit

menjadi patogen atau non-patogen itu lebih bertolak pada jenis inang . Perlu diingat

bahwa jika kondisi yang bersangkutan menurun, karena makanan jelek atau tidak

mencukupi, cuaca buruk dan sebagainya, maka parasit itu biasanya tergolong non-

patogen dapat saja menjadi parasit patogen.

c. Parasit tidak patogen

Yaitu parasit yang secara normal tidak menyebabkan gejala penyakit akibat langsung

dari parasit tersebut, kecuali apabila ada faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi

sehingga parasit yang tidak patogen menjadi patogen.