makalah narkoba

20
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Narkoba (Narkotika dan Obat-obatan yang mengandung zat adiktif/berbahaya dan terlarang) belakangan ini sangat populer di kalangan remaja dan generasi muda bangsa Indonesia, penyalahgunaan narkoba ini telah meluas ke semua lingkungan, bukan hanya di kalangan anak-anak nakal dan preman tetapi telah memasuki lingkungan kampus dan lingkungan terhormat lainnya. Narkoba saat ini banyak kita jumpai di kalangan remaja dan generasi muda dalam bentuk kapsul, tablet dan tepung seperti ekstasy, pil koplo dan shabu-shabu, bahkan dalam bentuk yang amat sederhana seperti daun ganja yang dijual dalam amplop. Saat ini para orang tua, mulai dari ulama, guru/dosen, pejabat, penegak hukum dan bahkan semua kalangan telah resah terhadap narkoba ini, karena generasi muda masa depan bangsa telah banyak terlibat di dalamnya. Akibat meluasnya penjualan narkoba ini, secara umum mengakibatkan timbulnya gangguan mental organik dan

Upload: ulfi

Post on 14-Jul-2016

31 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

obat terlarang

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH NARKOBA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Narkoba (Narkotika dan Obat-obatan yang mengandung zat adiktif/berbahaya dan

terlarang) belakangan ini sangat populer di kalangan remaja dan generasi muda

bangsa Indonesia, penyalahgunaan narkoba ini telah meluas ke semua lingkungan,

bukan hanya di kalangan anak-anak nakal dan preman tetapi telah memasuki

lingkungan kampus dan lingkungan terhormat lainnya. Narkoba saat ini banyak

kita jumpai di kalangan remaja dan generasi muda dalam bentuk kapsul, tablet dan

tepung seperti ekstasy, pil koplo dan shabu-shabu, bahkan dalam bentuk yang

amat sederhana seperti daun ganja yang dijual dalam amplop.

Saat ini para orang tua, mulai dari ulama, guru/dosen, pejabat, penegak hukum

dan bahkan semua kalangan telah resah terhadap narkoba ini, karena generasi

muda masa depan bangsa telah banyak terlibat di dalamnya.

Akibat meluasnya penjualan narkoba ini, secara umum mengakibatkan timbulnya

gangguan mental organik dan pergaulan bebas yang pada gilirannya merusak

masa depan bangsa.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada karya tulis ini adalah:

1. Apakah terdapat pengaruh narkoba bagi kesehatan remaja?

2. Apakah ada perbedaan antara remaja yang menggunakan narkoba dan

yang tidak menggunakan narkoba?

Page 2: MAKALAH NARKOBA

C. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dapat diketahui masalah yang muncul,

masalah tersebut dapat di identifikasikan sebagai berikut:

1. Kurang pemahaman dan pengetahuan masyarakat dan remaja tentang

bahaya Narkoba.

2. Kurangnya pengawasan orang tua.

3. Salahnya pergaulan

D. Tujuan

Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda

dewasa ini kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda

tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian

hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa,

semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf.

Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi

harapan bangsa yang tangguh dan cerdas akan tinggal kenangan. Sasaran dari

penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja.  Karya Ilmiah ini

bertujuan untuk:

1.      Sebagai pengetahuan bagi para remaja tentang bahaya narkoba bagi dirinya.

2.      Sebagai sebuah referensi sehingga para remaja itu bisa mengerti tentang

jenis- jenis narkoba.

3.      Orang tua mempunyai kesadaran untuk memperhatikan anak mereka.

Page 3: MAKALAH NARKOBA

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Narkoba

Menurut WHO (1982) Narkoba adalah Semua zat padat, cair maupun gas yang

dimasukan kedalam tubuh yang dapat merubah fungsi dan struktur tubuh secara

fisik maupun psikis tidak termasuk makanan, air dan oksigen dimana dibutuhkan

untuk mempertahankan fungsi tubuh normal.

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain

"narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian

Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan

dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Semua istilah ini, baik "narkoba"

ataupun "napza", mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki

risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan, narkoba

sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk

membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu.

Namun kini persepsi itu disalahartikan akibat pemakaian di luar peruntukan dan

dosis yang semestinya.

B. Jenis-jenis Narkoba

1. Narkotika

Narkotika adalah “Zat yang bisa menimbulkan pengaruh tertentu bagi yang

menggunakannya dengan memasukkan kedalam tubuh. Pengaruh tersebut bisa

berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan semangat dan halusinasi atau

timbulnya khayalan-khayalan. Sifat-sifat tersebut yang diketahui dan ditemukan

Page 4: MAKALAH NARKOBA

dalam dunia medis bertujuan dimanfaatkan bagi pengobatan dan kepentingan

manusia di bidang pembedahan, menghilangkan rasa sakit dan lain-lain.

Narkotika digolongkan menjadi 3 kelompok yaitu:

Narkotika golongan I adalah narkotika yang paling berbahaya. Daya adiktifnya

sangat tinggi. Golongan ini digunakan untuk penelitian dan ilmu pengetahuan.

Contoh: ganja, heroin, kokain, morfin, dan opium.

Narkotika golongan II adalah narkotika yang memiliki daya adiktif kuat, tetapi

bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh: petidin, benzetidin, dan

betametadol.

Narkotika golongan III adalah narkotika yang memiliki daya adiktif ringan,

tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh: kodein dan

turunannya.

2. Psikotropika

Psikotopika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alamiah maupun sintesis,

yang memiliki khasiat psikoaktif melalui pengaruh pada susunan saraf pusat yang

menyebabkan perubahan khas pada aktivitas normal dan perilaku. Psikotropika

digolongkan menjadi 4 kelompok yaitu:

Psikotropika golongan I adalah dengan daya adiktif yang sangat kuat, belum

diketahui manfaatnya untuk pengobatan dan sedang diteliti khasiatnya. Contoh:

MDMA, LSD, STP, dan ekstasi.

Psikotropika golongan II adalah psikotropika dengan daya adiktif kuat serta

berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh: amfetamin, metamfetamin,

dan metakualon.

Psikotropika golongan III adalah psikotropika dengan daya adiksi sedang serta

berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh: lumibal, buprenorsina, dan

fleenitrazepam.

Psikotropika golongan IV adalah psikotropika yang memiliki daya adiktif

ringan serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh: nitrazepam

(BK, mogadon, dumolid ) dan diazepam.

Page 5: MAKALAH NARKOBA

3. Zat adiktif lainnya

Zat adiktif lainnya adalah zat – zat selain narkotika dan psikotropika yang dapat

menimbulkan ketergantungan pada pemakainya, diantaranya yaitu:

Rokok

Kelompok alkohol dan minuman lain yang memabukkan dan menimbulkan

ketagihan.

Thiner dan zat lainnya, seperti lem kayu, penghapus cair dan aseton, cat, bensin

yang bila dihirup akan memabukkan.

C. Macam-macam penggunaan Narkoba

1. OPIAT atau Opium (candu)

Merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan dengan cara dihisap

(inhalasi).

    Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation)

    Menimbulkan semangat

    Merasa waktu berjalan lambat

     Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk

    Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan seksual hilang)

     Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung

2. MORFIN

Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan

secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya

disuntik di bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah (intravena)

    Menimbulkan euforia.

    Mual, muntah, sulit buang air besar

    Kebingungan (konfusi)

    Berkeringat

    Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar

    Gelisah dan perubahan suasana hati.

Page 6: MAKALAH NARKOBA

    Mulut kering dan warna muka berubah

3. HEROIN (Putaw)

Merupakan golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan atas pengolahan

morfin secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh heroin paling murni

berkadar 80% hingga 99%. Heroin murni berbentuk bubuk putih sedangkan

heroin tidak murni berwarna putih keabuan (street heroin). Zat ini sangat mudah

menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri.

Umumnya digunakan dengan cara disuntik atau dihisap.

Timbul rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing sensastion (± 30-60 detik)

diikuti rasa menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan

atau ketenangan hati (euforia). Ingin selalu menyendiri untuk menikmatinya.

    Denyut nadi melambat.

    Tekanan darah menurun.

    Otot-otot menjadi lemas/relaks.

    Diafragma mata (pupil) mengecil (pin point).

    Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.

    Membentuk dunia sendiri (dissosial): tidak bersahabat.

    Penyimpangan perilaku: berbohong, menipu, mencuri, kriminal.

    Ketergantungan dapat terjadi dalam beberapa hari.

Efek samping timbul kesulitan dorongan seksual, kesulitan membuang hajat

besar, jantung berdebar-debar, kemerahan dan gatal di sekitar hidung, timbul

gangguan kebiasaan tidur.Jika sudah toleransi, semakin mudah depresi dan marah

sedangkan efek euforia semakin ringan atau singkat.

4. GANJA atau Kanabis

Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ini

terkandung 3 zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan kanabidiol. Cara

penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan

menggunakan pipa rokok.

Denyut jantung atau nadi lebih cepat.

Mulut dan tenggorokan kering.

Page 7: MAKALAH NARKOBA

Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira.

Sulit mengingat sesuatu kejadian.

Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan

koordinasi.

Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan.

Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala, mual

yang berkepanjangan, rasa letih/capek.

Gangguan kebiasaan tidur.

Sensitif dan gelisah.

Berkeringat.

Berfantasi

Selera makan bertambah

5. LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabs

Termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang biasa

diperoleh dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar ¼ perangko dalam

banyak warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil atau kapsul. Cara

menggunakannya dengan meletakkan LSD pada permukaan lidah dan bereaksi

setelah 30-60 menit kemudian dan berakhir setelah 8-12 jam.

Timbul rasa yang disebut Tripping yaitu seperti halusinasi tempat, warna

dan waktu

Biasanya halusinasi ini digabung menjadi satu hingga

Timbul obsesi terhadap yang dirasakan dan ingin hanyut di dalamnya

Menjadi sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama

Kelamaan membuat perasaan khawatir yang berlebihan (paranoid)

Denyut jantung dan tekanan darah meningkat

Diafragma mata melebar dan demam

Disorientasi

Depresi

Pusing

Panik dan rasa takut berlebihan

Page 8: MAKALAH NARKOBA

Flashback (mengingat masa lalu) selama beberapa minggu atau bulan

kemudian

Gangguan persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan berat badan

6. KOKAIN

Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk basa

(free base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah

larut dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit. Nama

jalanan kadang disebut koka, coke, happy dust, snow, charlie, srepet, salju, putih.

Disalahgunakan dengan cara menghirup yaitu membagi setumpuk kokain menjadi

beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca dan benda.

D. Faktor Penyalahgunaan Narkoba

Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba dapat dibagi menjadi dua faktor, yaitu:

1. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu seperti

kepribadian, kecemasan, dan depresi serta kurangya religiusitas. Kebanyakan

penyalahgunaan narkotika dimulai atau terdapat pada masa remaja,

sebab remaja yang sedang mengalami perubahan biologik, psikologik maupun

sosial yang pesat merupakan individu yang rentan untuk menyalahgunakan

obat-obat terlarang ini. Anak atau remaja dengan ciri-ciri tertentu mempunyai

risiko lebih besar untuk menjadi penyalahguna narkoba.

2. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar individu atau lingkungan

seperti keberadaan zat, kondisi keluarga, lemahnya hukum serta pengaruh

lingkungan.

E. Gejala-gejala Dini Penyalahgunaan Narkoba

1. Tanda-tanda fisik Penyalahgunaan Narkoba

Kesehatan fisik dan penampilan diri menurun dan suhu badan tidak

beraturan, jalan sempoyongan, bicara pelo (cadel), apatis (acuh tak acuh),

Page 9: MAKALAH NARKOBA

mengantuk, agresif, nafas sesak, denyut jantung dan nadi lambat, kulit teraba

dingin, nafas lambat/berhenti, mata dan hidung berair, menguap terus menerus,

diare, rasa sakit diseluruh tubuh, takut air sehingga malas mandi, kejang,

kesadaran menurun, penampilan tidak sehat, tidak peduli terhadap kesehatan dan

kebersihan, gigi tidak terawat dan kropos, terhadap bekas suntikan pada lengan

atau bagian tubuh lain (pada pengguna dengan jarum suntik).

2. Tanda-tanda Penyalahgunaan Narkoba ketika di rumah

Membangkang terhadap teguran orang tua, tidak mau mempedulikan peraturan

keluarga, mulai melupakan tanggung jawab rutin di rumah, malas mengurus diri,

sering tertidur dan mudah marah, sering berbohong, banyak menghindar

pertemuan dengan anggota keluarga lainnya karena takut ketahuan bahwa ia

adalah pecandu, bersikap kasar terhadap anggota keluarga lainnya dibandingkan

dengan sebelumnya, pola tidur berubah, menghabiskan uang tabungannya dan

selalu kehabisan uang, sering mencuri uang dan barang-barang berharga di rumah,

sering merongrong keluarganya untuk minta uang dengan berbagai alasan,

berubah teman dan jarang mau mengenalkan teman-temannya, sering pulang

lewat jam malam dan menginap di rumah teman, sering pergi ke disko, mall atau

pesta, bila ditanya sikapnya penuh kebencian.

3. Tanda-tanda Penyalahgunaan Narkoba ketika di sekolah

Prestasi belajar di sekolah tiba-tiba menurun mencolok, perhatian terhadap

lingkungan tidak ada, sering kelihatan mengantuk di sekolah, sering keluar dari

kelas pada waktu jam pelajaran dengan alasan ke kamar mandi, sering terlambat

masuk kelas setelah jam istirahat, mudah tersinggung dan mudah marah di

sekolah, sering berbohong, meninggalkan hobi-hobinya yang terdahulu (misalnya

kegiatan ekstrakurikuler dan olahraga yang dahulu digemarinya), mengeluh

karena menganggap keluarga di rumah tidak memberikan dirinya kebebasan,

mulai sering berkumpul dengan anak-anak yang “tidak beres” di sekolah.

Page 10: MAKALAH NARKOBA

F. Bahaya Narkoba

Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda

dewasa ini kian meningkat Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda

tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian

hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa,

semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf.

Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih.

Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal

kenangan. Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja.

Kalau dirata-ratakan, usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar

umur 11 sampai 24 tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa bahaya narkoba

sewaktu-waktu dapat mengincar anak didik kita kapan saja. Dari kebiasaan inilah,

pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam

lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya

mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.Dampak negatif

penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar-red) adalah sebagai

berikut:

·        Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,

·        Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,

·        Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,

·        Sering menguap, mengantuk, dan malas,

·        Tidak memedulikan kesehatan diri,

·        Suka mencuri untuk membeli narkoba.

G. Akibat Penyalahgunaan Narkoba Bagi Remaja dan Pelajar

Penggunaan narkoba dapat menyebabkan efek negatif yang akan menyebabkan

gangguan mental dan perilaku, sehingga mengakibatkan terganggunya sistem

neurotransmitter pada susunan saraf pusat di otak. Gangguan pada sistem

neurotransmitter akan mengakibatkan tergangunya fungsi kognitif (alam pikiran),

Page 11: MAKALAH NARKOBA

afektif (alam perasaan, mood, atau emosi), psikomotor (perilaku), dan aspek

sosial.

Berbagai upaya untuk mengatasi berkembangnya pecandu narkoba telah

dilakukan, namun terbentur pada lemahnya hukum. Beberapa bukti lemahnya

hukum terhadap narkoba adalah sangat ringan hukuman bagi pengedar dan

pecandu, bahkan minuman beralkohol di atas 40 persen (minimal 40 persen)

banyak diberi kemudahan oleh pemerintah. Sebagai perbandingan, di Malaysia

jika kedapatan pengedar atau pecandu membawa dadah 5 gr ke atas maka orang

tersebut akan dihukum mati.

H. Upaya Pencegahan Penggunaan Narkoba

Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah

selayaknya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak

termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam

mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita.

Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat kita lakukan adalah

melakukan kerjasama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan

penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak

secara rutin. Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan

memberikan perhatian dan kasih sayang.

Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak

didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar

lingkungan sekolah.

Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih

ditekankan kepada siswa. Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak

ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan

yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka

jalani.

Page 12: MAKALAH NARKOBA

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dari Pembahasan di atas bisa ditark kesimpulan bahwa :

1. Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf

yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk

2. Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma

dan ketentraman umum.

3. Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik secara

fisik maupun psikologis

Saran

Dalam masalah yang kita hadapi hendaklah kita selalu mencari penyelesaiannya

dengan cara yang baik dan berfikir positif. Masalah Narkoba di kalangan remaja

hanyalah segelintir masalah yang kita hadapi. Mungkin saya dapat memberikan

saran dalam penyelesaian masalah tentang Narkoba antara lain:

1. Orang tua hendaknya selalu memperhatikan kelakuan dan perubahan perilaku

anak.

2.  Kasih sayang dari orang tua dan pendidikan agama.

Semoga Karya ilmiah ini dapat di gunakan  sebagai referensi dalam

penanggulangan narkoba dalam kalangan remaja. Dan semoga kedepannya bangsa

ini dapat menjdi lebih baik lagi dan terbebas dari narkoba.

Page 13: MAKALAH NARKOBA

BAHAYA NARKOBA

NAMA : DEVI ADRIANITA

KELAS : 22.1C.07

NIM : 22150051