makalah mikrobiologi

Upload: tira-kurniati

Post on 15-Oct-2015

75 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Makalah tentang mikrobiologi

TRANSCRIPT

  • 5/26/2018 Makalah mikrobiologi

    1/22

    1

    KASUS TUTORIAL I (FBS III)

    BAKTERIOLOGI

    Tn. Ado berusia 42 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri dan panas pada

    kemaluan setiap buang air kecil. Ia juga mengatakan setiap hari melihat ada kotoran berupananah (pus) keluar dari ujung kemaluannya.

    Setelah melakukan anamnesia dan pemeriksaan fisik, dokter menjelaskan bahwa ia menduga

    Tn. Ado terkena infeksi mikroorganisme. Mikroorganisme tersebut berupa bakteri dan

    ditularkan lewat hubungan seksual. Untuk memutuskan dugaan tersebut, dokter mengatakan

    harus melakukan pemeriksaan laboratorium berupa pemeriksaan mikrobiologi agar dapat

    mengidentifikasi kuman penyebab secara pasti.

    Dokter mengambil pus dari kemaluan Tn. Ado, dan mengirimnya ke laboratorium untuk

    dilakukan pemeriksaan mikrobiologi dengan pewarnaan gram.

    Dari hasil pemeriksaan, didapatkan gambaran morfologi bakteri:

    - Bentuk : Kokkus- Susunan : Diplokokkus- Warna : Merah- Sifat : Gram (-)

    Saat kontrol, dokter menjelaskan kepada Tn. Ado bahwa ia positif menderita infeksi karena

    bakteriNeisseria gonorrheae. Bakteri ini tumbuh berkembangbiak dan biasanya ditularkan

    melalui kebiasaan hubungan seksual yang berganti-ganti pasangan.

    Dokter berpesan agar selanjutnya Tn. Ado menghindari hubungan seksual berganti-ganti

    pasangan agar penyakitnya tidak kambuh lagi dan mematuhi pengobatan agar bakteri

    penyebab infeksi tersebut tidak menjadi resistn terhadap pengobatan.

  • 5/26/2018 Makalah mikrobiologi

    2/22

    2

    LEARNING PROGRESS REPORT

    A. Terminologi

    1. Pus : Cairan kaya protein hasil proses peradangan

    yang mengandung leukosit, debris selular, dancairan encer (liquor puris)

    2. Mikrobiologi : Ilmu yang berkaitan dengan studi

    mikroorganisme.

    B. Problem

    1. Apa itu mikroorganisme?

    2. Apa saja jenis-jenis mikroorganisme?

    3. Mengapa Tn. Ado merasa nyeri dan panas pada kemaluan saat buang air

    kecil?

    4. Apa penyebab keluarnya nanah dari ujung kemaluan?

    5. Apa itu bakteri?

    6. Bagaimana proses perkembangbiakan bakteri?

    7. Apa saja jenis-jenis bakteri?

    8. Apa saja faktor-faktor pertumbuhan bakteri?

    9. Bagaimana proses penularan dan penginfeksian bakteri pada manusia?

    10. Bagaimana langkah pemeriksaan mikrobiologi untuk mengidentifikasi

    kuman penyebab penyakit?

    11. Apa perbedaan kuman dan bakteri?

    C. Hipotesis

    1. Mikroorganisme.

    2. Bakteri.

  • 5/26/2018 Makalah mikrobiologi

    3/22

    3

    D. Mekanisme

    Tn. Ado (42thn) Laki-laki.

    Datang ke puskesmas.

    Nyeri dan panas pada kemaluan saat buang air kecil.

    Keluar nanah (pus) dari ujung kemaluan.

    Anamnesa: Infeksi mikroorganisme.

    Pemeriksaan mikrobiologi: Identifikasi kuman penyakit.

    E. I Do Not Know dan Learning Issues

    I Do Not Know Learning IssuesMikrobiologi Pengertian.

    Menyebutkan ruang lingkup

    pembelajaran.

    Bakteri Pengertian.

    Menjelaskan klasifikasi bakteri.

    Menjelaskan taksonomi bakteri.

    Morfologi dan Struktur Bakteri Menyebutkan kisaran ukuran bakteri.

    Menyebutkan bentuk-bentuk bakteri.

    Menjelaskan struktur umum bakteri.

    Menyebutkan fungsi umum bakteri.

    Pertumbuhan Bakteri Menjelaskan perkembangbiakan bakteri:

    - Seksual- Aseksual

    Menjelaskan pengukuran pertumbuhan

    bakteri:

    - Peningkatan massa sel.- Peningkatan jumlah sel.

    Metabolisme Bakteri Menyebutkan faktor-faktor yang

    mempengaruhi bakteri;

    - Unsur fisik.- Unsur kimia.Flora Normal Pengertian.

  • 5/26/2018 Makalah mikrobiologi

    4/22

    4

    Menjelaskan flora-flora normal yang ada

    di:

    - Kulit- Saluran Pernapasan.- Saluran Pencernaan.- Kongenital

    Resistensi dan Sensitivitas Menjelaskan tentang mekanisme

    resistensi bakteri.

    Menjelaskan tentang uji sensitivitas.

    Pewarnaan Bakteri Menjelaskan tentang pewarnaan:

    - Negatif.- Sederhana.- Diferensial.- Khusus.

  • 5/26/2018 Makalah mikrobiologi

    5/22

    5

    MIKROBIOLOGI

    Adalah suatu ilmu yang mempelajari makhluk hidup yang sangat kecil yang tidak

    dapat dilihat dengan mata biasa tanpa bantuan suatu peralatan khusus. Makhluknya disebut

    Jasad Renik ataumikroorganisme. Ada yang bermanfaat, ada juga yang menimbulkan

    penyakit

    Mikrobiologi kedokteran mempelajari mikroorganisme yang ada kaitannya dengan

    penyakit (infeksi) dan dicari jalan bagaimana cara pencegahan, penanggulangan dan

    pemberantasannya. Biokimia, biologi molekuler dan genetika menjadi alat yang dibutuhkan

    untuk menganalisis mikroorganisme. Mikroorganisme merupakan hasil evolusi, konsekuensi

    biologis akibat seleksi alam yang terjadi pada berbagai jenis organisme yang amat banyak

    yang secara genetik berbeda

    Mikroorganisme terbagi 2, Eukariot dan Prokariot.

    Prokariot

    Ukurannya relatif lebih kecil, tidak mempunyai membran nukleus Prokariot hanya memiliki kromosom tunggal

    Area khusus didalam sel yang mengandung DNA disebutNukleoid

    Karena ukuran kromosom yang kecil maka membatasi jumlah informasi

    genetik yang dapat dimuat. Jumlah gen bervariasi mulai 468-4288. Gen

    tersebut berfungsi sebagai produksi energi, pembentukan makromolekul dan

    replikasi seluler

    Cakupan tempat bagi prokariot berdasarkan atas cara prokariot menghasilkan energimetabolik.

    Prokariot dibagi menjadi 2 kelompok besar yaitu Bakteri dan ArkhabakteriaArkhabkteria sulit untuk diteliti karena jika berkontak langsung dengan

    oksigen akan mati, dan sebagian golongan lain hanya bisa hidup pada suhu

    diatas titik didih air.

    Arkhabakteria dan eukariot sama-sama memiliki intron di dalam gennya.

    DEFINISI BAKTERI

    Bakteri adalah satu di antara dua domain tempat prokariota di kelompokkan, mencakup

    banyak mikroorganisme uniseluler yang umumnya berkembang biak melalui pembelahan sel

    (fisi) dan selnya terbungkus dalam dinding sel.

  • 5/26/2018 Makalah mikrobiologi

    6/22

    6

    KLASIFIKASI BAKTERI

    1. Tingkat genom Archaebakteria

    -selnya semu

    -tidak ada peptidoglikan

    Eubacteria-selnya sejati

    -ada peptidoglikan

    2. Tingkat sel Bakteri metanogen

    -menghasilkan metana dari gas hydrogen dan co2

    Contoh: methanobacterium

    3. Tingkat biokim bakteri heterotof

    -saprofit: memperoleh nutrisi dari organism lain

    Contoh: E. coli

    -parasit : memperoleh nutrisi dari inangnyadan menyebabkan penyakit.

    Contoh: Bacillus Antrachis

    bakteri autrotof-kemoautrotof: menggunakan energy kimiauntuk sintesis co2

    Contoh: Nitrosomonas

    -fotoautrotof: menggunakan energy cahaya matahari untuk sintesis karbon

    daro co2Contoh: Thiocytis

    4. Tingkat pewarnaan Gram (+)

    -jika diberi pewarna, warna ungu

    -ada asam teikoat

    -contoh: Vibro cholera

    Gram (-)-jika di beri pewarna, warna merah

    -tidak ada asam teikoat

    -contoh: Strepcoccusmutans

  • 5/26/2018 Makalah mikrobiologi

    7/22

    7

    TAKSONOMI BAKTERI

    1. Berdasarkan BergeysURUTAN FORMAL CONTOH

    Kerajaan Prokariotae

    Divisi Gracilicutes

    Kelas Scotobacteria

    Ordo Eubacteriales

    Family Enterobacteriaceae

    Genus Escherechia

    Spesies Coli

    2. Berdasarkan Linnaeus Genus: huruf depan besar Spesies: huruf belakang kecil

    BAKTERI GRAM POSITIF DAN NEGATIF

    Gram positif

    1. Gram positif pembentuk sporaGram positif pembentuk spora mencangkup bacillusdan closttrodium. Kedua species ini ada

    di mana mana, dan karena membentuk spora, dapat hidup di lingkunagn selama bertahun

    tahun. Species bacillus bersifat aerob sedangkan clostridium merupakan obligat anaerob yang

    artinya dia bisa tinggal atau hidup dalam kondisi tertentu.

    species bacillusgenuss bacillus termasuk batang besar, gram positif aerob yang membentuk rantai.

    Kebanyakan anggota genus ini adalah organism saprofit yang lazim terdapat dalam

    tana,airudara dan tumbuh tumbuhan seperti bacillus cereusdam bacillus subtilis. Beberapa

    bersifat pathogen untuk seranggabacillus cereus dapat tumbuh pada makanan dan

    menghasilan enteroksin yang dapat menyebabkan keracunan makanan.

    Morfologi dan identifikasi

    A. ciri khas organisme : sel sel khas berukuran 1x3-4 nm, mempunyai ujung yangberbentuk persegi empat dan tersusun dalam rantai panjang spora terletak di tengah

    basil yang tidak bergerak.

    B. Sifat pertumbuhan :basil saprofit menggunakan sumber nitrogen dan karbonsederhana untuk energy pertumbuhan. Sporanya resisten terhadap perubahan

    lingkungan, tahan terhadap panas kering dan disinfetan kimia tertentu pada waktuyang cukup lama, dan dapat tahan selama bertahun tahun dalam tanah kering.

  • 5/26/2018 Makalah mikrobiologi

    8/22

    8

    Species clostridiumBatang anaerobic,besar, gram positif yang bergerak. Banyak merusak protein dan

    menghasilkan toksin, beberapa melakukan keduanya.tempat hidup alamiahnya adalah tanah

    atau saluran usus hewan dan manusia.

    Morfologi dan identifikasi

    A. Ciri khas organisme : spora clostridia biasanya lebih besar dari pada diameter batangtempat spora tersebut di bentuk. Pada berbagai spesies spora terletak sentral,

    subterminal atau terminal kebanyakan spesies klostrodia dapat bergerak dan

    memunyai flagel peritrika.

    B. Biakan : hanya dapat hidup pada keadaan anaerob, dapat dibuat dengan cara berikut.1. Lempeng agar atau tabung biakan diletakan dalam botol kedap udara; udara di

    buang dan diganti dengan nitrogen dan karbon dioksida 10% atau oksigen dapat di

    buang dengan cara lain (gaspack).

    2.perbenihan cair diletakan dalam tabung panjang yang mengandung jaringan hewan

    segar (misalnya cincangan atau daging rebus) atau agar agar 0,1% dan seperti zat

    pereduksi seperti tioglikoat.

    C.sifat pertumbuhan :sifat basil anaerob adalah ketidak mampuannya menggunakan

    oksigen sebagaik akseptor hydrogen akhir.kuman ini tidak mempunyai sitokrom dan

    sitokkrom oksidase dan tidak dapat memecah hydrogen peroksida karena tidak mempuyai

    peroksidase dan katalase h202 cenderung terimbun sampai mencapai keadaan toksik.Bakteri anaerob ini hanya mampu melangsungkan metabolism pada keadaan potensial

    reaksi reduksi-oksidatif negative yaitu dalam lingkungan yang sangat kuat mereduksi.

    2. gram positif yang tidak membentuk spora

    Kelompok bakteri yang beraneka ragam. banyak angota genus corynebacterium dan species

    anaerobiknya, speciespropionbacterium adalah anggota flora kulit dan selaput mukosa

    manusia yang normal, korinebacterium lainnya terdapat pada hewan dan tumbuhan.

    Corynebacterium diphteriaemeripakan anggota terpenting dari kelompok ini karena mampu

    membuat eksotoksin yang sangat kuat yang menyebabkan difteria pada manusia.

    Corynebaacterium diphteriae

    Morfologi dan identifikasi

    A. Ciri khas organism : corynebacterium berdiameter 0,5-1 mikrometer dan panjangnnyabeberapa mikro meter. Cirri khas dari bakteri ini adalah pembengkakan tidak teratur

    pada salah satu ujungnya yang mengakibatkan bentuk seperti gada. Didalam batang

    tersebut (sering didekat ujung) secara tidak beraturan tersebar granula granula yang

    dapat diwarnai dengan jelas dengan zat warna aniline ( granula metakromatik) yangmenyebabkan batang tersebut berbentuk seperti tasabih.

  • 5/26/2018 Makalah mikrobiologi

    9/22

    9

    B. Sifat pertumbuhan : Clostrodium diphteriaedan kornibacteria lain tumbuh secaraaerob pada sebagian besar perbenihan laboratorium.Propionibacteriumbersifat

    anaerob, pada perbenihan serum loeffler, korni bacterium tumbuh jauh lebih mudah

    dari pada kuman pathogen pernapasan lainnya dan pada sediaan mikroskopik,

    morfologi organism tampak khas. Kuman ini membentuk asam, tetapi tidakmembentuk gas pada beberapa karbohidrat.

    Gram negative

    Gram negative (enterobacteriaceae)

    Enterobacteriaceae adalah kelompok besar batang gram negative yang heterogen, yang

    habitat alaminya adalah saluran usus manusia dan hewan . family ini mencangkup banyak

    genus (misalnya, escerichi,shigella,salmonellaklebsiella,serratia,danproteus). Beberapa

    organism enteric contohnyaEscherichia coli, merupakan bagian flora normal dan kadang

    kadang menyebabkan penyakit, sementara lainnya,shalmonelladanshigellaselalu bersifat

    patohen bagi manusia. Enterobacteriaceae adalah anaerob fakultatif dan aerob, meragikan

    sejumlah besar karbohidrat memiliki struktur antigen kompleks, dan menghasilkan berbagai

    jenis toksin dan faktor virulensi yang lain. Dalam bab ini digunakan istilah enterobacteriacea,

    batang enteric gram negative dan bakteri enteric tetapi bakteri bakteri ini dapat disebut

    koliform.

    Morfologi dan identifikasi

    A. Organism yang khas :enterobactericiae adalah batang pendek gram negative yangdapat membentuk rantai.morfologi khasnya dapat dilihat dalam pertumbuhan pada

    perbenihan padat in vitro, tetapi morfologinya sangat bervariasidalam bahan klinik.

    Pada klebsiella simpainya besar dan teratur, padaIenterobactertidak terlalu besar,

    dan tidak lazim pada spesies yang lain.

    B. Biakan :E.colidan kebanyakan bakteri enteric lain membentuk koloni yangbundar,cembung halus dengan tepi yang nyata.

    C. Ciri ciri pertumbuhan : pola peragian karbohidrat dam aktivitas dekarbsilase asamamino serta enzim lain biasanya digunakan dalam pembedaan biro kimia.

    PERTUMBUHAN BAKTERI

    Perkembangbiakan bakteri

    1. Seksual

    Reproduksi bakteri secara seksual yaitu dengan pertukaran materi genetik dengan bakteri

    lainnya.

    Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik atau rekombinasi DNA.

    Rekombinasi genetik dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu:

  • 5/26/2018 Makalah mikrobiologi

    10/22

    10

    Konjugasi.Konjugasi adalah pemindahan materi genetik berupa plasmid secara langsung

    melalui kontak sel dengan membentuk struktur seperti jembatan diantara dua

    sel bakteri yang berdekatan. Umumnya terjadi pada bakteri gram negatif.

    Transduksi.Transduksi adalah pemindahan materi genetik dari satu sel bakteri ke sel

    bakteri lainnnya dengan perantaraan organisme yang lain yaitu bakteriofage

    (virus bakteri).

    Transformasi.Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik, bahkan satu gen saja

    dari satu sel bakteri ke sel bakteri yang lainnya.

  • 5/26/2018 Makalah mikrobiologi

    11/22

    11

    2. Aseksual

    Pembelahan binerYaitu perkembangbiakan secara amitosis dengan membelah menjadi dua bagian .

    Pembelahan Biner dapat dibagi atas tiga fase, yaitu sebagai berikut:

    Fase pertama, sitoplasma terbelah oleh sekat yang tumbuh tegak lurus.

    Fase kedua, tumbuhnya sekat akan diikuti oleh dinding melintang.

    Fase ketiga, terpisahnya kedua sel anak yang identik. Ada bakteri yang segera

    berpisah dan terlepas sama sekali. Sebaliknya, ada pula bakteri yang tetap

    bergandengan setelah pembelahan, bakteri demikian merupakan bentuk koloni.

    Pembentukan tunasBakteri membentuk tunas, tunas akan melepaskan diri dan mebentuk bakteri baru.

    Reproduksi pembentukan cabang didahului dengan pembentukan tunas yang tumbuh

    menjadi cabang dan akhirnya melepaskan diri. Dapat dijumpai pada kuman dari

    family Streptomycetaceae.

    Pembentukan filamen tPada pembentukan filament, sel mengeluarkan serabut panjang, filament yang tidak

    bercabang. Bahan kromosom kemudian masuk ke dalam filament. Filament terputus-putus menjadi beberapa bagian. Tiap bagian membentuk bakteri baru, dijumpai

    terutama dalam keadaan abnormal, misalkan bila bakteriHeamophilus influenza

    dibiakkan dalam perbenihan yang basah.

    KURVA PERTUMBUHAN

    Lag phaseWaktu penyesuaian ini umumnya berlangsung selama 2 jam. Bakteri belum

    berkembang biak dalam fase ini, tetapi aktivitas metabolismenya sangat tinggi. Fase

    ini merupakan persiapan untuk fase berikutnya.

  • 5/26/2018 Makalah mikrobiologi

    12/22

    12

    Exponential phaseBakteri berkembang biak dengen berlipat 2, jumlah bakteri meningkat secara

    eksponensial. Untuk kebanyakan bakteri fase ini berlangsung 18-24 jam. Pada

    pertengahan fase ini pertumbuhan kuman sangat ideal, pembelahan terjadi secara

    teratur, semua bahan dalam sel berada dalam keadaan seimbang (balanced growth).

    Stationary phaseDengan meningkatnya jumlah bakteri, meningkat juga jumlah hasil metabolisme yang

    toksik. Bakteri mulai ada yang mati, pembelahan terhambat. Pada suatu saat terjadi

    jumlah bakteri yang hidup tetap sama.

    Death phaseJumlah bakteri hidup berkurang dan menurun. Keadaan lingkungan menjadi sangat

    buruk. Pada beberapa jenis bakteri timbul bentuk-bentuk abnormal (bentuk involusi).

    PERTUMBUHAN BAKTERI

    Pertumbuhan merupakan proses perubahan bentuk yang semula kecil kemudian menjadi

    besar. Pertumbuhan menyangkut pertambahan volume dari individu itu sendiri. Pertumbuhanpada umumnya tergantung pada nutrisi dan lingkungan. Kalau nutrisi dan lingkungan yang

    diempati tepat, maka pertumbuhan akan berlangsung singkat dan sempurna.

    Pada organisme uniselular, pertumbuhan ditandai dengan bertambahnya jumlah sel. Setiap sel

    tunggal jika selnya sudah mencapai ukuran tertentu akan membelah menjadi

    mikroorganismebarunyang kengkap, mempunyai bentuk dan fisiologis yang sama.

    Pertumbuhan sel diartikan sebagai sebagai adanya penambahan volume serta bagian-bagian

    sel lainnya (penambahan kuantitas dan isi didalam sel.

    Pertumbuhan pada mikroorganisme sukar diamati karena berlangsung sangat cepat.

    Penggambaran pertumbuhan pada kuman merupakan penggambaran jumlah sel atau massa

  • 5/26/2018 Makalah mikrobiologi

    13/22

    13

    selnyang terjadi pada saat saat tertentu. Perubahan dan pertumbuhan jumlah sel dapat dilihat

    melalui penggambaran kurva pertumbuhan. Kurva ersebut merupakan penjabaran dari

    penambahan jumlah sel dalam waktu tertentu (b)

    Pada generasi pertama : b = 1x2 Pada generasi kedua : b = 1x22 Pada generasi ketiga : b = 1x2n, hingga akhirnya menjadi b = ax2n

    Kuman merupakan kelompok organisme yang sangat omnivore. Kuman mampu

    melaksanakan proses meabolisme dengan memanfaatkan segala sumber nitrisi, mulai dari

    substrat anorganik sampai bahan organic yang sangat kompleks. Bahan bahan gizi yang

    dibutuhkan oleh setiao jenis kuman :

    a. AirKuman memerlukan air dalam konsetras tinggi (cukup) disekitarnya karena air

    dibutuhkan dalam pertumbuhan dan perkembangbiakan. Air merupakan pengantar za

    gizi dari luar sel kedalam sel dan mengantarkan zaat sisa yg tdak dibutuhkan sel

    keluar sel. Air juga sebagai pelancar reaksi metabolic, dan merupakan bagian terbesar

    dari protoplasma.

    b. Garam-garam anorganikDiperlukan untuk mempertahankan sel dalam keadaan koloidal dan tekanan osmotic

    di dalam sel, untuk memelihara keseimbangan asam-basa, berfungsi juga sebagai

    bagian enzim atau sebagai activator enzim.

    c. Minerali. Sulfur

    Seperti nitrogen, sulfur merupakan komponen substansi sel. Sebagian besar

    sulfur sebagai H2S, tetapi kebanyakan mengambilnya dalam bentuk SO4

    ii. Fosfor-fosfatDiperlukan dalam komponen asam-asam nukleat dan berupa koenzim

    iii. Activator ensimSejumlak mineral sebagai activator enzim sepeti Mg, Fe, K dan Ca

    d. Sumber nitrogenBanyak intisel, terutama protein, mengandung nitrogen. Nitrogen yang dipakai olehkuman diambil dalam bentuk : NO3, NO2, N2, dan R-NH2 (R-radikal organic).

    Kebanyakan daimbil dalam bentuk NH3

    e. CO2Diperlukan dalam proses-proses sintesis dengan timbulnya asimilasi CO2 di dalam

    sel.

    Berdasarkan jenis sumber C yang diperlukan, kuman digolongkan menjadi dua :

    I. Kuman autotroph (litotrof)Hanya memerlukan air, garam inorganic dan CO2 sebagai sumber C bagi

    pertumbuhannya, mensintesa sebagian besar metabolic organiknya dari CO2.

    Energy yang diperlukan dari cahaya dan bahan kimia. Yang memperoleh

    energy dari cahaya disebut kuman autotroph fotosintetik (fotolitotrof), yang

  • 5/26/2018 Makalah mikrobiologi

    14/22

    14

    memperoleh energy dari bahan kimia disebut kuman kemosintetik

    (kemolitotrof), memperoleh energy dari oksidaasi substrat inorganic Fe, S,

    NH3, NO2.

    II. Kuman heterotroph (organotrof)Merupakan kuman yang memerlukan C dalam bentuk senyawa organic, dankarbohidrat untuk pertumbuhannya. Kuman jenis ini merupakan semua

    kumanyang bersifat pathogen terhadap tubuh manusia.energi dibutuhkan dari

    cahaya atau oksidasi ahan kimia. Yang mendapat energy dari cahay adalah

    fotosintetik (fotoorganotrof) yg mendapat energy d ari senyawa oorganik

    disebut kemosintetik (keoorganotrof).

    f. Potensial oksidasi-reduksi (Eh)Eh merupakan suatu perbenihan merupakan factor yang menentukan apakah suatu

    kuman yang dibiakkan dapat tumbuh atau tidak.

    g. Tempeatur (suhu)Kuman memiliki suhu optimal untuk tumbuh sebak-baiknya dan batas-batas

    temperature dimana pertumbuhn dapat terjadi.

    Berdasarkan batas-batas suhu petumbuhan, kuman digolongkan menjadi :

    Psikhrofilik : -5 sampai +37 C dengan optimum pada 10-20C Mesofilik : 10-45C dengan optimum 20-40C Termofilik : 25-80C dengan optimum 50-60C

    Kuman yang petogen terhadap tubuh manusia biasanya mempunyai suhu

    optimum 37C untuk tumbuh

    h. pHpH pembenihan juga mempengaruhi pertumbuhan kuman. Kebanyakan kuman yangpathogen mempunyai pH optimum 7,2-7,6

    i. Kekutan ion and tekanan osmotic

    METABOLISME BAKTERI

    Sel kuman mengadakan kegiatan di dalam sel untuk pertumbuhan, pembelahan sel,

    pembaharuan komponen sel, dan lain-lain. Seluruh proses pengolahan setelah bahan makanan

    masuk ke dalam sel disebut metabolisme.

    Metabolisme dapat dibagi dua bagian:

    1. Anabolisme/asimilasi meliputi proses sintesa (pembangunan)

    2. katabolisme/desimilasi meliputi proses degradasi (perombakan)

    Sebelum proses diperlukan pengaktifan subunit yang akan dipakai dan energy tinggi

    (energyrich)yaitu ATP (Adenosin Triphosphate). Energy untuk metabolism diambil dari

    proses fermentasi , respirasi dan fotosintesa. Hasil reduksi aksidasi pada semua proses selalu

    dibentuk ATP, dimana energy yang dibebaskan tersimpan untuk proses selanjutnya. Senyawa

    dengan tingkat energy tinggi adalah CoA yang sering dipakai sebagai penyalur energy. Padafermentasi dan respirasi energy diperoleh dari metabolism karbohidrat.

  • 5/26/2018 Makalah mikrobiologi

    15/22

    15

    Kuman heterotroph, termasuk kuman pathogen, menggunakan zat organic sebagai

    sumber C untuk mrndapatkan energy. Kuman autotroph membutuhkan C dalam bentuk

    anorganik. Kuman autotroph kemosintetik mendapatkan energy dengan oksidasi bahan

    organic seperti Fe dan NH3 . kuman autotroph fotosintetik mendapatkan energy untuk proses

    sintesa dari cahaya yang diolah menjadi energy kimia.

    Enzim yang memegang peranan penting dalam metabolism adalah:

    - Dehidroginase (melancarkan reaksi reduksi oksidasi suatu metabolit)- Flavoprotein (transport zat H dalam proses respirasi)- Sitokrom (proses respirasi pada kuman aerob untuk transport zat H ke O2)

    Metabolisme Karbohidrat

    Karbohidrat dipecah menjadi triosa dalam bentuk fosfat dan piruvat (CH3COCOOH). Enzim

    yang berperan: dari golongan glikosidase dan fosforilase. Metabolisme glukosa menjadi

    piruvat menurut Embden-Meyerhof (EMP) sebagai berikut:

    Glukosa glukosa 6 fosfat fosfogliseraldehide fosfogliserat

    fosfoenolpiruvat piruvat.

    NAD dan senyawa fosfor turut berperan dalam proses ini.

    Metabolism kuman dengan cara lain, misalnya:

    1. Cara melalui pentosa fosfat (Pentosa phosphate Pathway)glukosa glukosa 6 fosfat 6 fosfoglukonatpentosa fosfat.

    Cara ini dipakai untuk kuman yang tidak mempunyai enzim aldolosa dan triosa PO4

    isomerase yang diperlukan pada EMP.

    2. Cara menurut Entner-Doudoroff (Entner Doudoroff Pathway), melalui pembentukandeoksiglukonat.

    glukosa 6 fosfoglukonat ketodeoksiglukonatpiruvat +gliseraldehid

    cara ini dipakai pada beberapa Pseudomonas danEscherichia Coli.

    Melalui proses fermentasi piruvat dapat dipecah menjadi alcohol, asam laktat,

    asam butirat, asam propionate, asetat, dan sebagainya. Fermentasi denganpembentukan asam campuran adalah khas untuk family Enterobacteriaceae. Dalam

    pH 6, enzim hidrogenliase format memecah asam format menjadi CO2 dan H2(

    pemebentukan gas). Fermentasi dengan pembentukan asam nutirat dilakukan oleh

    kebanyakan Clostridium.

    Melalui proses respirasi secara aerob, glikolisis diteruskan hingga piruvat

    terpecah menjadi CO2 dan H2O. energy yang dilepas diikat dalam bentuk ATP.

    Oksidasi substrat yang dipakai melalui siklusn TCA dari krebs, dimana O2 berfungsi

    sebagai reseptor H.

  • 5/26/2018 Makalah mikrobiologi

    16/22

    16

    Urutan system enzim yang dipakai dalam transport zat H ke O2 dalam rantai

    respirasi adalah sebagai berikut:

    Flavoprotein sitokrom b sitokrom c sitokrom a O2.

    Dalam proses respirasi secara anaerob, zat organic seperti nitrat atau sulfat, dan bukanO2 yang berfungsi sebagai reseptor H.

    Metabolisme zat lemak

    Permulaan reaksi diperlukan pengaktivan asam lemak dengan CoA dan sabagai hasil

    adalah gliserol dan asetil CoA.

    Metabolisme Protein

    Sintesa protein memerlukan nitrosa yang biasanya diambil dari medium dalam

    bentuk NH3atau NO3.

    Sintesa protein mengikuti pola yang ditentukan oleh DNA. DNA gen memberikan

    pola yang menentukan pada sintesa DNA sendiri dan RNA. RNA sebagai pembawa berita

    dari DNA yang menentukan sintesa protein. Dalam DNA terdapat semua informasi yang

    diperlukan dalam penyusunan DNA , RNA dan protein. Fermentasi asam amino dilakukan

    oleh beberapa Clostridium seperti:

    Alanin+ 2 glisisn+ 2H2O 3 asam asetat + 3 NH3 + CO2

    Perbedaan kemampuan kuman dalam memecah suatu bahan kimia serta hasil

    metabolism yang diperoleh dalam bentuk gas CO2, gas H2S atau dalam bentuk asam yang

    mengubah pH, semuanya ini dapat dipakai untuk membantu penentuan kuman.

    FLORA NORMAL

    Flora normal mulut dan traktus respiratorus

    Bagian yg mengandung mikroorganisme adalah mulus, nosofaring, orofaring dan

    tonsil.

    Mulut amat kaya akan mikroorganisme,staphylococcus epidermidis, staphylococcus

    aureus,beberapa mikro kokus berpigmen, danstaphylocoeeus yang bersifat anaerob

    ditemukan dipermukaan gigi dan saliva.

    Organisme yang dominan disaluran nafas, terutama difaring adalah streptokokus

    nonhemolitik dan alfahemolitik danNeisseria.

    pemusnahan flora normal faring dengan penisilin dosis tinggi dapat menyebakan over

    growth:bakteria negarif Gram sepertiEscherichia coli, klebsiella, proteus, Pseudomonas

    atau jamur.

  • 5/26/2018 Makalah mikrobiologi

    17/22

    17

    Flora normal Traktus Digestifus

    Flora saluran pencernaan berperan dalam sintesis vitamin K, konversi pigmen empedu

    dan asam empedu, absorpsi zat makanan serta antagonis mikroba patogen.

    Daerah saluran pencernaan yang memiliki mikroorganisme adalah usus besar.

    Kadang di duodenum dan jejenum ditemukan streptococus, Lactobacilus, dan yeast

    dalam jumlah kecil.

    UJI SENSITIVITAS

    Uji sensitivitas bakteri adalah uji kepekaan bakteri terhadap antibiotik-antibiotiktertentu.Uji sensitivitas bertujuan untuk :

    1. Mengetahui obat-obat yang paling cocok untuk kuman penyebab penyakit terutama pada

    kasus-kasus penyakit yang kronis.

    2. Mengetahui adanya resistensi mikroba terhadap berbagai macam antimikroba.

    Pada prinsipnya uji sensitivitas terhadap antimikroba adalah penentuan terhadap

    bakteri penyebab penyakit yang kemungkinan menunjukkan resistensi terhadap suatu

    antimikroba atau kemampuan suatu antimikroba untuk menghambat pertumbuhan bakteri

    yang tumbuh in vitro, sehingga dapat dipilih antimikroba yang berpotensi untuk pengobatan.

    Kriteria yang penting dalam uji sensitivitas adalah hubungannya dengan respon pasien

    terhadap terapi antimikroba.

    Sebagai contoh adalah uji sensitivitas terhadap kumanstaphylococcus,Resistensi

    terhadap penisilin G dapat dilihat dengan uji -laktamase yang positif; 90% S aureus

    menghasilkan -laktamse. Resistensi trhadap nafsilin(serta oksasilin dan metisilin) berkaitan

    dengan adanya mecA, gen yang mengkode PBP 2a, yang tidak terpengaruh dengan obat-obat

    tersebut. Gen ini dapat dideteksi dengan menggunakan teknik plymerase chain reaction

    (PCR)

  • 5/26/2018 Makalah mikrobiologi

    18/22

    18

    MEKANISME RESISTENSI BAKTERI

    Mikroorganisme memproduksi enzim yang merusak daya kerja obat

    Stafilokokus resisten terhadap penisilin disebabkan karena stafilokokus

    memproduksi enzim beta laktamase yang memecahkan cincin beta laktam dan

    penisilin, sehingga penisilin tidak lagi aktif bekerja,

    Terjadinya perubahan permeabilitas kuman terhadap obat tertentuBeberapa kuman tertentu mempunyai barrier khusus terhadap segolongan

    obat, misalnya Streptokokus mempunyai barrier alami terhadap obat golongan

    aminoglikosida

    Terjadinya perubahan pada tempat atau lokus tertentu di dalam sel sekelompokmikroorganisme tertentu yang menjadi target dari obat

    Obat golongan aminoglikosida memecah/membunuh kuman karena obat ini

    merusak sistem ribosom subunit 30S. Bila oleh suatu hal, lokus kerja obat pada

    ribosom 30S berubah, maka kuman ini tidak lagi sensitif terhadap golongan obat ini

    Terjadinya perubahan pada metabolic pathway yang menjadi target obatKuman yang resisten terhadap obat golongan Sulfonamida, tidak memerlukan

    PABA (Para Amino Benzoat Acid) dari luar sel, tetapi dapat menggunakan asam

    folat; sehingga sulfonamida yang berkompetisi dengan PABA tidak berpengaruh apa-

    apa pada metabolisme sel.

    Terjadi perubahan enzimatik sehingga kuman kurang sensitif terhadap antibiotikKuman yang sensitif terhadap Sulfonamida mempunyai afinitas yang lebih

    besar terhadap Sulfonamida di bandingkan dengan PABA sehingga kuman akan mati.

  • 5/26/2018 Makalah mikrobiologi

    19/22

    19

    Sebab terjadinya resistensi kuman

    Non- GenetikAntibiotik bekerja pada saat kuman melakukan pembelahan aktif. Dengan

    demikian, populasi kuman yang tidak berada di fase pembelahan aktif akan resistenterhadap obat.

    ex : Kuman tuberkulosis yang hidup di dalam jaringan,

    tidak melakukan pembelahan aktif, karena ada me

    kanisme pertahanan badan. Bila diberi kortikosteroid yang melemahkan

    pertahanan badan, kuman

    akan aktif lagi.

    GenetikResistensi Kromosomal

    Resistensi kuman terhadap antibiotika, misalnya karena mutasi spontan pada

    lokus ADN, yang mengontrol susceptibility terhadap obat tertentu, mutasi ini

    mempunyai frekuensi 10-7 sampai 10-12

    Contoh : Protein P12 pada ribosom 30s, adalah reseptor antibiotika

    Streptomisin. Mutasi pada gen yang mengontrol struktur protein tersebut akan

    menyebabkan kuman menjadi resisten terhadap Streptomisin.

    Resistensi Ekstrakromosomal

    Disebut juga plasmid ;

    - Molekul DNA yang bulat/sirkuler

    - Berat 1-3 % dari kromosom bakteri

    - Berada bebas di sitoplasma

    - Adakalanya bersatu dengan kromosom bakteri

    - Dapat bereplikasi secara otonom

    - Dapat berpindah dari satu spesies ke spesies lain

    Ex : Faktor R : golongan yang membawa gen gen untuk resistensi

    terhadap satu atau lebih antibiotika dan logam berat

    Toksin : penyebab diare pada anak (Enterotoksigenik Escherichiacoli)

    Faktor F : berperan dalam konjugasi bakteri

  • 5/26/2018 Makalah mikrobiologi

    20/22

    20

    PEWARNAAN BAKTERI

    Pewarnaan bakteri merupakan salah satu cara identifikasi bakteri. Pewarnaan bakteri ada

    empat jenis:

    1. Pewarnaan Negatif

    Pewarnaan jenis ini tidak mewarnai bakteri maupun koloninya, namun mewarnai latar

    belakang dari bakteri. Pewarnaan jenis ini menggunakan zat warna higrosin atau tinta India

    yang berwarna hitam. Spesies bakteri yang dapat dilakukan pewarnaan negatif adalah

    Treponema, Leptospira, danBorrelia.

    2. Pewarnaan Sederhana

    Pada pewarnaan jenis ini ditambahkan zat warna pada sediaan bakteri di gelas preparat yang

    telah difiksasi atau direkatkan. Zat warna yang digunakan adalah biru methilen, gentian

    violet, dan air fuksin.

    3. Pewarnaan Diferensial

    Pada pewarnaan ini digunakan lebih dari satu jenis zat warna dan digunakan untuk

    membedakan dua kelompok fisiologi bakteri.

    A. Pewarnaan Gram

    Pewarnaan jenis ini memiliki prosedur sebagai berikut:

    1. Sediaan bakteri difiksasi atau direkatkan di atas gelas preparat dan diwarnai dengan karbol

    kristal ungu selama lima menit.

    2. Zat warna kristal ungu dicuci dan dibilas.

    3. Sediaan diwarnai lugol (larutan I2ditambah larutan KI) dan didiamkan selama 45-60 detik.

    4. Lugol ditiriskan dan sediaan dicuci dengan alkohol 96% kurang lebih 15-30 detik atau

    digoyang-goyangkan sampai tidak ada zat warna yang mengalir lagi.

    5. Sediaan dicuci air fuksin selama satu sampai dua menit.

    6. Sediaan dicuci, dikeringkan, dan diperiksa dibawah mikroskop.

    Zat karbol kristal ungu ditambahkan lugol membentuk senyawa kompleks berwarna ungu.

    Pencucian dengan alkohol 96%, beberapa kelompok bakteri dapat melepas zat ungu dengan

    mudah, dan kelompok lain mempertahankan zat ungu tersebut. Bila koloni bakteri

    mempertahankan zat ungu, maka bakteri tersebut masuk ke dalam koloni bakteri grampositif. Namun bila koloni bakteri tidak dapat mempertahankan zat ungu, maka bakteri

    tersebut masuk ke dalam koloni bakteri gram negatif.

    Gram negatif perlu diwarnai lagi dengan zat warna air fuksin atau safranin. Sehingga, gram

    negatif berwarna merah.

    Teori Salton

    - Gram positif mempunyai LPS (lipopolisakarida) tipis dan peptidoglikan tinggisehingga saat dicuci dengan alkohol 96% protein menjadi terdenaturasi dan pori-pori

    dari bakteri mengecil sehingga kristal iodium terperangkap di dinding sel.

    - Gram negatif mempunyai LPS tebal dan peptidoglikan tipis sehingga sehingga saatdicuci dengan alkohol 96% lipid larut dan kristal iodium dilepas kembali.

  • 5/26/2018 Makalah mikrobiologi

    21/22

    21

    Teori Lainnya

    - Gram positif mempunyai peptidoglikan tebal sehingga permeabilitas dinding selberkurang, hal ini mengakibatkan kristal Iodium terperangkap dan bakteri berwarna

    ungu.

    - Gram negatif mempunyai peptidoglikan tipis sehingga permeabilitas dinding seltinggi, hal ini mengakibatkan kompleks kristal Iodium keluar dari dinding sel.

    B. Pewarnaan Tahan Asam

    Pewarnaan ini umumnya mengidentifikasikan Mycobacterium termasuk Mycobacterium

    tuberculosisdanMycobacterium leprae.

    Pewarnaan Ziehl Neelsen

    1. Sediaan bakteri yang telah direkatkan di atas gelas objek diwarnai dengan larutan karbol

    fuksin dan dipanaskan di atas api kecil hingga keluar asap, kemudian dibiarkan selama lima

    menit.2. Sediaan dicuci dengan air kemudian dimasukkan ke dalam larutan H2SO45% selama dua

    detik. Setelah itu, cuci dengan alkohol 60% hingga tidak ada zat warna merah yang mengalir.

    3. Sediaan dicuci dengan air kemudian diwarnai dengan larutan biru methilen selama satu

    sampai dua menit. Cuci dengan air dan keringkan.

    Bakteri tahan asam akan berwarna merah dan bakteri tidak tahan asam akan berwarna biru.

    Pewarnaan Kinyoun-Gabbett/ Tan Thiam Hok

    1. Sediaan bakteri yang telah direkatkan di atas gelas objek diwarnai dengan larutan Kinyoun

    selama tiga menit, cuci dengan air.2. Sediaan dicuci dengan larutan Gabbett selama satu menit. Cuci dengan air dan keringkan.

    Bakteri tahan asam akan berwarna merah dan bakteri tidak tahan asam akan berwarna biru.

    4. Pewarnaan Spesial

    Merupakan jenis pewarnaan yang berfungsi ntuk mewarnai bagian-bagian bakteri yang sulit

    diwarnai dengan pewarnaan biasa.

    Pewarnaan Endospora

    Pewarnaan endospora dilakukan dengan pewarnaan Schaeffer-Fulton.

    1. Sediaan bakteri yang telah direkatkan di atas gelas objek dipanaskan dan diwarnai denganhijau malasit (malachite green) selama lima menit. Pemanasan dilakukan untuk membuka

    pori-pori dinding endospora agar zat warna dapat masuk.

    2. Sediaan dicuci dengan air selama 30 detik atau sampai tidak ada zat warna lain yang

    mengalir.

    3. Sediaan kemudian diwarnai dengan safranin untuk mewarnai bagian sel selain endospora.

    Hasil Scaeffer-Fulton : Endospora berwarna hijau di dalam sel berwarna merah atau

    merah muda.

    Hasil Klein : Endospora berwarna merah dengan badan bakteri berwarna

    biru.

  • 5/26/2018 Makalah mikrobiologi

    22/22

    22

    Pewarnaan Flagel

    Pada pewarnaan flagel, jenis pewarnaan yang umum digunakan adalah pewarnaan Gray.

    Sedangkan, jenis pewarnaan Mordan berguna untuk meningkatkan afinitas flagel terhadap zat

    warna dan peningkatan diameter flagel.

    Pewarnaan SimpaiPewarnaan ini sulit dilakukan karena simpai mudah larut dalam air dan dapat rusak pada saat

    proses pewarnaan dan pencucian.

    Jenis-jenis pewarnaan simpai adalah sebagai berikut:

    - Burri-GinsKombinasi pewarnaan negatif dan sederhana menggunakan karbol fuksin. Pada hasil

    proses pewarnaan, simpai tidak berwarna dan terlihat sebagai bulatan terang dengan

    latar belakang gelap, sedangkan badan bakteri berwarna merah.

    - MuirPada hasil pewarnaan terlihat simpai berwarna biru dan badan kuman berwarnamerah.

    - HissPada hasil pewarnaan terlihat simpai berwarna ungu muda dan badan kuman

    berwarna ungu tua.