makalah manfaat tempuyung sebagai obat batu ginjal

14
Makalah Manfaat Tempuyung sebagai Obat Batu Ginjal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini seringkali orang terserang penyakit yang menyerang sistem ekskresi khususnya dalam ginjal. Banyak penyakit yang menyerang salah satu organ ekskresi ini yang salah satunya adalah batu ginjal yang ditandai dengan demam dan timbul rasa nyeri yang hebat di daerah pinggang. Pada golongan usia lanjut, gejala batu ginjal buka hanya panas atau rasa nyeri melainkan timbul kegelisahan atau bingung, dan yang lebih tidak bisa mengeluarkan air kencing. Rasa sakit diakibatkan ginjal berusaha mengeluarkan batu yang tersumbat. Keberhasilan ginjal mengeluarkan batu yang menyumbat tergantung dari ukuran batu. Batu yang berukuran kecil biasanya berhasil dikeluarkan oleh ginjal, kemudian masuk kedalam kantung kemih. Kadang- kadang batu yang masih berbentuk pasir kecil dapat dikeluarkan saat kencing tanpa mengalami keluhan. Biasanya, keluhan terjadi ketika batu sudah cukup besar. Gerakan batu ketika terjadi proses pengeluarannya akan melukai diding saluran kemih sehingga dapat menimbulkan infeksi. Tanda infeksi dapat terlihat pada air kencing yang mengandung darah atau air kencing yang berwarna merah. Jika tidak diobati, batu ginjal tersebut akan semakin membesar sehingga pengeluaran secara alami sulit terjadi. Semakin besar batu dalam ginjal akan menghambat proses

Upload: alifa-rizki-np

Post on 18-Nov-2015

28 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Membahas tentang pemanfaatan tanaman tempuyung sebagai obat bagi penyakit batu ginjal

TRANSCRIPT

Makalah Manfaat Tempuyung sebagai Obat Batu Ginjal

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangDewasa ini seringkali orang terserang penyakit yang menyerang sistem ekskresi khususnya dalam ginjal. Banyak penyakit yang menyerang salah satu organ ekskresi ini yang salah satunya adalah batu ginjal yang ditandai dengan demam dan timbul rasa nyeri yang hebat di daerah pinggang. Pada golongan usia lanjut, gejala batu ginjal buka hanya panas atau rasa nyeri melainkan timbul kegelisahan atau bingung, dan yang lebih tidak bisa mengeluarkan air kencing. Rasa sakit diakibatkan ginjal berusaha mengeluarkan batu yang tersumbat. Keberhasilan ginjal mengeluarkan batu yang menyumbat tergantung dari ukuran batu.Batu yang berukuran kecil biasanya berhasil dikeluarkan oleh ginjal, kemudian masuk kedalam kantung kemih. Kadang-kadang batu yang masih berbentuk pasir kecil dapat dikeluarkan saat kencing tanpa mengalami keluhan. Biasanya, keluhan terjadi ketika batu sudah cukup besar. Gerakan batu ketika terjadi proses pengeluarannya akan melukai diding saluran kemih sehingga dapat menimbulkan infeksi. Tanda infeksi dapat terlihat pada air kencing yang mengandung darah atau air kencing yang berwarna merah.Jika tidak diobati, batu ginjal tersebut akan semakin membesar sehingga pengeluaran secara alami sulit terjadi. Semakin besar batu dalam ginjal akan menghambat proses pengeluaran air kencing. Secara medis,penanganannya dapat dilakukan dengan mengeluarkan batu melalui operasi.Banyak obat-obatan batu ginjal yang sudah tersedia, salah satunya adalah dari bahan tanaman tempuyung. Tanaman yang sering kita jumpai di lingkungan sekitar kita ini ternyata dapat dijadikan obat dari bahan alami untuk mengobati penyakit batu ginjal.B. Rumusan Masalah1. Apa pengertian dari penyakit batu ginjal?2. Apa yang dimaksud dengan tanaman tempuyung?3. Apa saja kandungan yang ada dalam tanaman tempuyung?4. Bagaimana tanaman tempuyung mengobati batu ginjal?C. TujuanKarya Ilmiah ini bertujuan untuk :1. Mengetahui tentang pengertian penyakit batu ginjal.2. Mengetahui tentang pengertian tanaman tempuyung.3. Mengetahui kandungan-kandungan yang terdapat dalam tanaman tempuyung4. Mengetahui bagaimana cara tanaman tempuyung mengobati penyakit batu ginjal.D. Metode PenulisanLaporan Karya Ilmiah ini kami susun dengan metode studi pustaka, yaitu dengan pengumpulan data melalui buku-buku, literatur-literatur serta data dari internet.BAB IIISIA. Landasan TeoriPenyakit batu ginjal dapat di deteksi dengan cepat melalui kehadiran darah atau protein didalam air kencing. Penyebab utamanya adalah darah dalam air kencing adalah adanya infeksi atau akibat gesekan batu-batu dalam saluran kencing dan dalam ginjal ketika terjadi proses pengeluaran air kencing serta perkembangan sel yang tidak normal didaerah tersebut. Biasanya, dalam kondisi tersebut seseorang bisa dikatakan terkena kanker ginjal atau kanker saluran kencing.Adanya protein didalam air kencing bisa dijadikan indikasi terjadinya penurunan fungsi ginjal sebagai penyaring darah. Kondisi ini diakibatkan oleh keadaan ginjal yang tidak berfungsi secara normal atau penyaringannya tidak ketat sehingga protein lolos. Dalam keadaan normal, protein tidak boleh lolos dan harus dialirkan keseluruh tubuh.Kerusakan ginjal atau peradangan mengakibatkan adanya darah dan protein dalam air kencing. Keadaan ini akan menimbulkan penderitaan yang berat bagi penderitanya, seperti rasa tidak enak, mual, muntah, sakit perut, sakit kepala, bahkan diare. Penderita tertentu akan mengalami gangguan pernapasan, badan panas, tekanan darah naik, dan pembengkakan jaringan dikelopak mata atau kaki yang akan berkembang menjadi pembengkakan jaringan ditubuh bagian bawah. Jika ditekan, daerah tersebut akan terasa sakit.Penyakit batu ginjal sering dialami masyarakat tanpa mengenal golongan. Batu pada ginjal atau saluran kemih terbentuk dari berbagai senyawa dalam makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Senyawa batu berupa batu oksalat, urat, CaCO3, dan lemak. Dalam kondisi tertentu, senyawa oksalat berbentuk larutan sehingga dapat dikeluarkan dari tubuh melalui air kencing. Namun, dalam kondisi yang lain senyawa tersebut dapat bereaksi dengan senyawa kalsium(kapur) membentuk kalsium oksalat yang susah larut dan cenderung mebentuk Kristal. Semakin lama Kristal tersebut akan semakin besar sehingga membentuk gumpalan batu. Batu dalam senyawa tersebut dapat mengganggu fungsi ginjal dan saluran kemih.Gejala yang dirasakan oleh penderita penyakit ginjal adalah demam dan timbul rasa nyeri yang hebat didaerah pinggang. Pada golongan usia lanjut, gejala batu ginjal buka hanya panas atau rasa nyeri melainkan timbul kegelisahan atau bingung, dan yang lebih parah tidak bisa mengeluarkan air kencing. Rasa sakit diakibatkan ginjal berusaha mengeluarkan batu yang tersumbat. Keberhasilan ginjal mengeluarkan batu yang menyumbat tergantung dari ukuran batu.Batu yang berukuran kecil biasanya berhasil dikeluarkan oleh ginjal, kemudian masuk kedalam kantung kemih. Kadang-kadang batu yang masih berbentuk pasir kecil dapat dikeluarkan saat kencing tanpa mengalami keluhan. Biasanya, keluhan terjadi ketika batu sudah cukup besar. Gerakan batu ketika terjadi proses pengeluarannya akan melukai diding saluran kemih sehingga dapat menimbulkan infeksi. Tanda infeksi dapat terlihat pada air kencing yang mengandung darah atau air kencing yang berwarna merah.Jika tidak diobati, batu ginjal tersebut akan semakin membesar sehingga pengeluaran secara alami sulit terjadi. Semakin besar batu dalam ginjal akan menghambat proses pengeluaran air kencing. Secara medis,penanganannya dapat dilakukan dengan mengeluarkan batu melalui operasi.Tempuyung (Sonchus arvensis) merupakan salah satu tanaman obat yang berkhasiat sebagai pemecah batu ginjal dan pelancar air seni. Tanaman ini sering ditemukan di lingkungan sekitar. Tanaman yang tergolong mudah tumbuh ini dapat tumbuh liar diantara bangunan, ditembok atau dipinggir jalan. Tempuyung juga bisa hidup ditempat terbuka atau sedikit terlindung. Daerah dengan curah hujan merata sepanjang tahun atau daerah dengan musim kemarau pendek juga cocok sebagai tempat hidup tempuyung. Selain tumbuh liar, tempuyung juga bisa ditanam sebagai tanaman pekarangan. Beberapa nama daerah tanaman ini adalah lobak air, lempung jombang, tempuyung, galibug, lampenas, dan rayana.B. Pembahasan MasalahKandungan kimia yang terdapat dalam daun tempuyung berupa ion-ion mineral, seperti silika, kalium, magnesium, natrium, dan senyawa organik, seperti flavonoid, kumarin (skepoletin), taraksasterol, inositol, serta asam fenolat (sinamat, kumarat,dan vanilat). Kandungan flavonoid total dalam daun tempuyung sekitar 0,1044%. Sementara itu, kandungan senyawa flavonoid total didalam akar sekitar 0,5%. Flavonoid terbesar yang terkandung dalam akar adalah apigenin-7-O-glukosida. Selain flavonoid, tempuyung juga mengandung senyawa kimia organik lainya, seperti alkaloida, saponin, glikosida jantung, glikosida sianogen, antrakinon, tanin, dan polifenol (minyak asiri).Kandungan kalium dalam daun tempuyung cukup tinggi. Kalium inilah yang membuat batu ginjal berupa kalsium karbonat tercerai berai. Kalium akan menyingkirkan kalsium untuk bergabung dengan senyawa karbonat, oksalat, atau urat yang merupakan pembentuk batu ginjal. Endapan batu ginjal itu akhirnya larut dan keluar bersama urin.BAB IIIPENUTUPA. KesimpulanPenyakit batu ginjal merupakan penyakit yang disebabkan karena adanya butiran kalsium karbonat dalam ginjal. Batu ginjal dapat di deteksi dengan cepat melalui kehadiran darah atau protein didalam air kencing. Penyebab utamanya adalah darah dalam air kencing adalah adanya infeksi atau akibat gesekan batu-batu dalam saluran kencing dan dalam ginjal ketika terjadi proses pengeluaran air kencing serta perkembangan sel yang tidak normal didaerah tersebut.Tempuyung (Sonchus arvensis) merupakan salah satu tanaman obat yang berkhasiat sebagai pemecah batu ginjal dan pelancar air seni. Kandungan kimia yang terdapat dalam daun tempuyung berupa ion-ion mineral, seperti silika, kalium, magnesium, natrium, dan senyawa organik, seperti flavonoid, kumarin (skepoletin), taraksasterol, inositol, serta asam fenolat (sinamat, kumarat,dan vanilat). Kandungan flavonoid total dalam daun tempuyung sekitar 0,1044%. Sementara itu, kandungan senyawa flavonoid total didalam akar sekitar 0,5%. Flavonoid terbesar yang terkandung dalam akar adalah apigenin-7-O-glukosida. Selain flavonoid, tempuyung juga mengandung senyawa kimia organik lainya, seperti alkaloida, saponin, glikosida jantung, glikosida sianogen, antrakinon, tanin, dan polifenol (minyak asiri).Kandungan kalium dalam daun tempuyung cukup tinggi. Kalium inilah yang membuat batu ginjal berupa kalsium karbonat tercerai berai. Kalium akan menyingkirkan kalsium untuk bergabung dengan senyawa karbonat, oksalat, atau urat yang merupakan pembentuk batu ginjal. Endapan batu ginjal itu akhirnya larut dan keluar bersama urin.B. Saran1. Diharapkan pemerintah untuk dapat mengembangkan, melestarikan, dan membudayakan tanaman herbal alami seperti tanaman tempuyung.2. Untuk masyarakat jika mempunyai tanaman tempuyung agar memanfaatkannya untuk obat batu ginjal atau sebagai obat yang lain dengan cara diramu secara sederhana.DAFTAR PUSTAKAMulyani Sutedjo, Mul.2004.Pengembangan Kultur Tanaman Berkhasiat Obat.PT RINEKA CIPTA:Jakarta. Winarto, W.P.2004.Tempuyung Tanaman Penghancur Bagi Ginjal.Agromedia:Tangerang.http:// muhammadresaadidaya.blogspot.comDiposkan oleh Muhsin Alfruz on Rabu, 23 April 2014

Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! BerbaKOMPAS.com - Tempuyung lebih sering dilihat sebagai tanaman penghijau halaman. Memang, ada pula yang memanfaatnya sebagai lalapan, meski rasanya sedikit pahit. Tapi lebih dari itu, tempuyung juga dikenal dapat membantu menurunkan tekanan darah dan alternatif penghancur batu ginjal.

Tempuyung yang nama latinnya Sonchus arvenshis L. dan termasuk ke dalam famili tumbuhan compositae ini biasa tumbuh di tempat-tempat yang terlindung. Daunnya hijau licin dengan sedikit ungu, tepinya berombak, dan bergigi tidak beraturan. Di dekat pangkal batang, daun bergigi itu terpusar membentuk lekukan dan yang terletak di sebelah atas memeluk batang berselang seling.

Daun berombak memeluk batang inilah yang dipercaya memiliki efek farmakologis. Di antaranya: menghilangkan rasa panas dan racun, diuretik (peluruh kencing), penghancurkan batu ginjal dan menurunkan tekanan darah tinggi.

Secara fisik, tanaman ini memiliki rasa pahit dan bersifat mendinginkan. Pada prinsipnya, semua bagian tanaman ini bisa dimanfaatkan. Tapi yang paling sering adalah bagian daunnya. Tumbuhan ini dikenal sebagai herba semusim dengan tinggi bisa mencapai 2 meter, tumbuh liar di tempat terbuka atau sedikit terlindung, seperti di tebing, tepi saluran air, di sela-sela batu, dan tumbuh pada daerah dengan ketinggian 50 - 1.650 meter dari permukaan laut.

Penelitian SarjitoDaun tumbuhan ini dapat digunakan sebagai obat dengan kandungan kimia saponin, flavonoida, politenol, alfa-lactucerol, beta-lactucerol, manitol, inositol, silika, kalium, taraksasterol. Hasil penelitian yang dilakukan oleh almarhum Prof. Dr. Sarjito dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta menunjukkan, kandungan kalium dalam tempuyung dapat membantu menghancurkan batu ginjal.

Penelitian itu dilakukan Prof. Sarjito dengan merendam batu ginjal seseorang dalam rebusan daun tempuyung pada suhu kamar dan pada suhu 30-35 derajat celsius. Bahan percobaan tadi ada yang digoyang seperti gerakan tubuh manusia, ada pula yang tidak. Setelah itu batu ditimbang dan kalsium dalam larutan diukur secara kimia. Hasilnya, semua batu ginjal berkurang bobotnya.

Sarjito juga meneliti daya penghancuran batu ginjal manusia dengan melakukan pemeriksaan kristal dalam air seni dan dengan menggunakan sinar rontgen. Hasilnya diketahui, tempuyung dapat menghancurkan batu ginjal. Sayangnya, sampai sekarang belum diketahui senyawa yang melarutkan atau menghancurkan batu ginjal. Tapi hasil penelitian lain membuktikan, kandungan kalium inilah yang berperan dalam penghancuran batu ginjal.

Di dalam daun tempuyung itu terkandung kalium berkadar cukup tinggi. Kehadiran kalium ini membuat batu ginjal, berupa kalsium karbonat, tercerai berai, karena kalium akan menyingkirkan kalsium untuk bergabung dengan senyawa karbonat, oksalat, atau urat yang merupakan pembentuk batu ginjal. Hingga akhirnya endapan batu ginjal itu larut dan hanyut keluar bersama urine.

Tempuyung juga punya nama beragam di tiap-tiap daerah. Di Jawa sering disebut galing, jombang, jombang lalakina, lempung, lampenas, rayana (Sunda), tempuyung (Jawa Tengah). Cara perbanyakan tanaman ini menggunakan biji. Pemeliharaannya juga mudah, seperti halnya tanaman lain, Cuma butuh cukup air untuk menjaga kelembaban tanah dan pemupukan terutama pupuk kandang. Tertarik untuk menanam dan memanfaatkannya sebagai tanaman obat?

Aneka Ragam Kegunaan Tempuyung Dalam pengunaan, tempuyung dapat diramu sebagai bahan tunggal maupun dicampur dengan berbagai tanaman obat lain. Prinsipnya, menurut Ir. Winarto, ahli tanaman obat dari klinik Karyasari, penggunaan tempuyung sebagai ramuan harus dilandasi pengertian bahwa sifatnya hanya membantu mengurangi derita suatu penyakit tertentu. Meski tidak menutup kemungkinan penggunaan dalam jangka waktu lama khasiatnya bisa maksimal.

Dasar pemakaian:

Secara umum pemakaian tempuyung dimanfaatkan untuk menjaga kondisi kesehatan tubuh dengan memakannya langsung sebagai lalap, minuman dengan memanfaatkan rebusan air daunnya dan menggunakan sebagai ramuan dengan ditambahankan bahan tertentu.

- Sebagai lalapan:

Anda bisa mengambil sekitar lima lembar atau lebih daun tempuyung segar. Setelah dicuci, daun diasapkan sebentar, kemudian dimakan sekali habis sebagai lalap bersama nasi. Dalam sehari kita bisa memakan lalap itu sebanyak tiga kali.

- Sebagai jamu rebusan:

Ambilah dua lembar daun tempuyung kering disedu dengan air satu gelas minum seperti membuat teh. Air seduhan inilah yang diminum sebagai obat. Dalam sehari kita bisa meminumnya sebanyak tiga kali, sampai batu ginjal hilang.

Ramuan-ramuan lainMastitisBahan: 15 gram tempuyung 2 gelas air Tambahkan madu secukupnya untuk mengurangi rasa pahit. Cara pembuatan: Rebus daun tempuyung hingga airnya menjadi satu gelas.

Cara pemakaian Tambahkan madu dan diminum selagi hangat

BisulBahan: Batang dan daun tempuyung 5 hingga 10 lembar Air bersih secukupnya

Cara pembuatan: Daun dan batang dicuci bersih, kemudian ditumbuk atau digiling halus dan diperas untuk diambil air perasannya. Cara pemakaian: Air perasannya dioleskan ke tempat yang sakit

Kandung kencing dan batu empedu Bahan: 5 lembar daun tempuyung parutan kelapa secukupnya

Cara pembuatan: Setelah dicuci lalu diasapkan sebentar dan kemudian dicampur dengan parutan kepala seperti halnya membuat urap

Cara pemakaian: Dimakan bersama nasi sebagai lalapan dan dapat dikonsumsi 3 kali sehari

Darah tinggiBahan: 5-8 lembar daun tempuyung parutan kelapa secukupnya Belimbing wuluh secukupnya sebagai campuran

Cara pembuatan: Daun tempuyung dicuci lalu diasapkan dan kemudian dicampur dengan parutan kepala. Belimbingnya dapat dipotong kecil-kecil untuk campuran lalapan

Cara pemakaian: Dimakan sebagai campuran nasi untuk lalapan dan bisa dikonsumsi 3 kali sehari

Kegemukan (obesitas).Bahan: Daun Tempuyung 4 lembar Air 100 ml Cara Pembuatan: direbus hingga mendidih. Cara pemakaian: Diminum untuk sekali. Dianjurkan selama 21 hari

Batu ginjal- 250 gram daun tempuyung kering ditambah air 250 cc air digodok untuk diminum

- 5 lembar daun tempuyung segar, 5 lembar daun alpukat, 5 lembar daun sawi, 2 jari gula aren.

Bahan dicuci bersih sebelum digodok dengan 3 gelar air sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum tiga kali, masing-masing 3/4 gelas.

- 5 lembar daun tempuyung, 6 buah jagung muda, 3 jari gula aren, dicuci bersih lalu dipotong-potong seperlunya.Kemudian digodok dengan air tiga gelas hingga tersisa 2 1/4 gelas untuk diminum tiga kali sehari, masing-masing 3/4 gelas. @ Lalang Ken Handita

Penyakit batu ginjal merupakan penyakit kronis yang sering dialami oleh masyarakatIndonesia. Akibat yang ditimbulkan penyakit ini adalah obstruksi (kerusakan pada saluran kemih, pen.) yang memicu terjadinya infeksi dengan disertai rasa nyeri. Obstruksi dan infeksi apabila berlangsung lama akan menyebabkan gangguan fungsi ginjal, bahkan sampai taraf kegagalan fungsi ginjal. Pengobatan batu ginjal dengan cara modern belum memberikan hasil yang memuaskan. Selain harganya mahal, juga mempunyai resiko cukup tinggi. Pada umunya tindakan yang dilakukan adalah pengambilan batu melalui pembedahan atau pemecahan batu dengan gelombang syok. Akan tetapi cara-cara tersebut masih belum dijangkau oleh seluruh lapisan masyrakat, karena biayanya yang relatif mahal dan keterbatasan peralatan dan tenaga ahli (Purnomo, 2000)Jenis batu ginjal yang paling sering (lebih dari 80 %) adalah yang terbentuk dari kristal kalsium oksalat. Pendapat konvensional mengatakan bahwa konsumsi kalsium dalam jumlah besar dapat memicu terjadinya batu ginjal. Namun, bukti-bukti terbaru malah menyatakan bahwa konsunsi kalsium dalam jumlah sedikitlah yang memicu terjadinya batu ginjal ini. Hal ini disebabkan karena dengan sedikitnya kalsium yang dikonsumsi, maka oksalat yang diserap tubuh semakin banyak. Oksalat ini kemudian melalui ginjal dan dibuang ke urin. Dalam urin, oksalat merupakan zat yang mudah membentuk endapan kalsium oksalatPembentukan batu ginjal dapat dicegah dengan cara memperlancar pengeluaran kristal-kristal batu ginjal melalui buang air kecil atau dalam bahasa medis biasa disebut diuresis, sedangkan obat yang berkasiat memperlancar pengeluaran air kemih biasa disebut diuretik. Umumnya obat-obat diuretik yang biasa digunakan pada masa sekarang ini menimbulkan efek samping gangguan keseimbangan cairan tubuh dan elektrolit terutama natrium dan kalium. Kedua ion ini bila terlalu banyak dikeluarkan dari tubuh maka akan menimbulkan gangguan yang disebut hiponatremia dan hipokalemia yaitu terlalu rendahnya kadar natrium dan kalium dalam tubuh (Ganiswara S.G. 1995).Oleh karena adanya efek samping dari obat-obatan tersebut, maka perlu kiranya kita mencari alternatif obat tradisional yang tidak memiliki efek samping yang merugikan tersebut. Dari sekian banyak tanaman obat yang berkasiat diuretik, tempuyung merupakan salah satu yang populer digunakan oleh masyrakat. Tempuyung termasuk tanaman obat asli Indonesia dari famili Asteraceae. Tanaman ini merupakan tanaman herba menahun, tegak, mengandung getah, mempunyai akar tunggang yang kuat, tumbuh liar di Jawa, yaitu di daerah yang banyak hujan pada ketinggian 50-1650 m di atas permukaan laut. Tempuyung tumbuh di tempat terbuka seperti di pematang, dan di pinggir saluran air (Heyne 1987).Daun atau seluruh bagian tanaman tempuyung dapat digunakan sebagai obat batu saluran kencing, batu empedu, disentri, wasir, rematik/gout, radang usus buntu (apendisitis), radang payudara (mastitis), bisul, beser mani (spermatorea), darah tinggi (hipertensi), luka bakar, pendengaran kurang (tuli), memar (Plantus, 2008).Berdasarkan penelitian, tempuyung mengandung banyak senyawa kimia, seperti golongan flavonoid (kaemferol, luteolin-7-O-glukosida dan apigenin-7-O-glukosida), kumarin, taraksasterol serta asam fenolat bebas. Kandungan flavonoid total dalam daun tempuyung 0,1044%, akar tanaman 0,5% dengan jenis yang terbesar adalah apigenin-7-O-glikosida (3,4,5).Sementara pustaka lain menyebutkan bahwa daun tempuyung mengandung senyawa kimia antara lain luteolin, flavon, flavonol dan auron. Kandungan flavonoid inilah yang diduga menyebabkan efek diuresis pada ginjal, akan tetapi mengenai mekanisme kerjanya masih diperlukan penelitian lebih lanjut.Berdasarkan literatur, senyawa flavonoid dari tumbuhan dapat memberikan efek yang bermacam-macam pada tubuh manusia, diantaranya efek diuretik, antibakteri, anti virus, anti hipertensi (Harborne, 1996). Selain itu flavonoid juga dapat menurunkan kadar asam urat melalui penghambatan enzim xantin oksidase (Choirul, 2000). Perlu kita ketahui, bahwa secara normal tubuh kita memproduksi asam urat. Namun bila produksi asam urat yang berlebihan atau pembuangannya berkurang, maka akibatnya kadar asam urat menjadi tinggi dalam darah. Kadar asam urat yang tinggi dapat mengendap dalam persendian yang menimbulkan rasa nyeri atau kita biasa menyebutnya sakit asam urat.Hasil penelitian menunjukkan, bahwa senyawa flavonoid dari tempuyung dapat menurunkan kadar asam urat dalam tubuh melalui mekanisme penghambatan enzim xantin oksidase. Pada penderita asam urat, obat-obat yang diresepkan antara lain obat analgesik (penghilang rasa nyeri), diuretik.Dalam hal ini, tempuyung yang mempunyai kandungan flavonoid yang tinggi mempunyai fungsi ganda dalam mengobati asam urat dan batu ginjal. Penelitian yang dilakukan oleh Sasmito tahun 1997, selain mampu mengurangi kadar asam urat dengan menghambat kerja enzim xantin oksidase, flavonoid dari tempuyung juga dapat mengikat kalsium dari batu ginjal membentuk senyawa komplek yang mudah larut. Efek diuretik dari tempuyung akan membantu mendorong asam uratdan batu ginjal keluar melalui urin.Pemanfaatan tempuyung untuk pengobatan kelebihan asam urat asam dan batu ginjal memerlukan daun tempuyung (6,25 gr), akar tempuyung (6,25 gr), jahe merah (25,00 gr), cengkeh (0,25 gr), kulit manis (0,25 gr), pengawet Na.Benzoat (0,50 gr), dan gula merah secukupnya. Cara pembuatannya, daun dan akar tempuyung segar dibersihkan dari tanah atau kotoran. Kedua bahan tersebut direbus dengan air 500 ml bersama bahan-bahan lainnya, biarkan mendidih sampai volume menjadi 250 ml. Setelah dingin baru ditambahkan pengawet Na.Benzoat, lalu disaring dengan saringan teh atau kain kassa kedalam botol (Widisih, 2004).Sebagai infornasi tambahan, ada beberapa makanan yang dapat memicu batu ginjal dan asam urat. Kiranya dapat menjadi perhatian agar dapat berhati-hati dalam mengonsumsinya. Contohnya makanan berprotein dan berkarbohidrat tinggi, seperti kacang-kacangan, emping melinjo, nangka, daging, jeroan, bayam, dan ikan. Sedangkan dari jenis minuman, antara lain kopi, teh, kola, dan cokel