makalah manajemen pemasaran : perkembangan produk baru dan strategi daur hidup produk baru | eko...

18
1 MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN PENGEMBANGAN PRODUK BARU DAN STRATEGI DAUR HIDUP PRODUK ( INDOMIE ) Disusun Oleh: AJI SASONGKO ( 1M101488 ) AJI SETIAWAN (1A101583 ) DIDIN SOLIHIN ( 1M101526 ) EKO SUDARMAKIYANTO (1M101535 ) EVAN IMRAN P ( 1M101541 ) FAHRIZAL FEBRI N ( 1M101542 ) MUHAMMAD HILMY H M ( 1A101712 ) SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BANK BPD JATENG TAHUN 2011/2012

Upload: eko-sudarmakiyanto

Post on 30-Nov-2015

12.641 views

Category:

Documents


45 download

DESCRIPTION

Makalah Manajemen Pemasaran : Perkembangan Produk Baru dan Strategi Daur Hidup Produk Baru | EKO SUDARMAKIYANTO

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Manajemen Pemasaran :  Perkembangan Produk Baru dan  Strategi Daur Hidup Produk Baru | EKO SUDARMAKIYANTO

1

MAKALAH

MANAJEMEN PEMASARAN

PENGEMBANGAN PRODUK BARU DAN STRATEGI DAUR

HIDUP PRODUK

( INDOMIE )

Disusun Oleh:

AJI SASONGKO ( 1M101488 )

AJI SETIAWAN (1A101583 )

DIDIN SOLIHIN ( 1M101526 )

EKO SUDARMAKIYANTO (1M101535 )

EVAN IMRAN P ( 1M101541 )

FAHRIZAL FEBRI N ( 1M101542 )

MUHAMMAD HILMY H M ( 1A101712 )

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

BANK BPD JATENG

TAHUN 2011/2012

Page 2: Makalah Manajemen Pemasaran :  Perkembangan Produk Baru dan  Strategi Daur Hidup Produk Baru | EKO SUDARMAKIYANTO

2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmaat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan

makalah pemasaran dengan tema, “Pengembangan Produk Baru dan

Strategi Daur Hidup Produk”. Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk

memenuhi dan menyelesaikan tugas kelompok dari dosen mata kuliah

manajemen pemasaran. Makalah ini disusun berdasarkan kajian kami dalam

mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan pengembangan produk

baru dan strategi daur hidup pruduk.

Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat menambah

pengetahuan tentang manajemen pemasaran. Kami menyadari dalam

makalah kami masih banyak terdapat kekurangan karenanya besar harapan

kami akan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan isi

makalah ini.

Dalam penyusunan makalah banyak hambatan yang kami

hadapi. Namun kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak

lepas dari dukungan orang tua baik bantuan moril maupun materil.Sehingga

dalam penyusunan makalah , masalah – masalah yang timbul dapat kami

atasi.Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Orang tua yang telah turut membantu dalam hal moril maupun materil,

membimbing dan mengatasi berbagai kesulitan yang kami hadapi sehingga

tugas ini dapat terselesaikan dengan baik.

2. Bapak Dosen mata kuliah Manajemen Pemasaran yang telah memberikan

petunjuk dalam penyusunan makalah sehingga penulis dapat

menyelesaikan tugas ini.

Semoga materi dalam makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi

sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi

penulis. Tak lupa kami juga menampung kritik dan saran yang membangun,

sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Amin.

Semarang, 19 Desember 2011

Penulis

Page 3: Makalah Manajemen Pemasaran :  Perkembangan Produk Baru dan  Strategi Daur Hidup Produk Baru | EKO SUDARMAKIYANTO

3

Page 4: Makalah Manajemen Pemasaran :  Perkembangan Produk Baru dan  Strategi Daur Hidup Produk Baru | EKO SUDARMAKIYANTO

4

DAFTAR ISI

JUDUL MAKALAH…………………………………………………………………

KATA PENGANTAR……………………………………………………………….

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ………………………………………

B. Perumusan Masalah …………………………………………

BAB II. PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengembangan Produk Baru

B. Sejarah Produk Indomie

C. Tahapan Pengembangan Prodak Baru

D. Tahapan Srategi Daur Hidup Produk

BAB III. ANALISA PERMASALAH

A. Tahapan Pengembangan Produk Baru Produk indomie

B. Daur Hidup Produk Indomie

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

Page 5: Makalah Manajemen Pemasaran :  Perkembangan Produk Baru dan  Strategi Daur Hidup Produk Baru | EKO SUDARMAKIYANTO

5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Perumusan Masalah

a. Pengertian pengembangan produk baru dan strategi daur hidup

produk ?

b. Bagaimana Sejarah produk indomie ?

c. Bagaimana tahapan pengembangan prodak baru ?

d. Bagaimana tahapan srategi daur hidup produk ?

e. Bagaimana tahapan pengembangan produk baru produk

indomie ?

f. Bagaimana tahapan strategi daur hidup produk indomie ?

Page 6: Makalah Manajemen Pemasaran :  Perkembangan Produk Baru dan  Strategi Daur Hidup Produk Baru | EKO SUDARMAKIYANTO

6

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengembangan Produk Baru

B. Sejarah Produk Indomie

Ketika mi instan pertama kali diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia di tahun 1969, banyak yang meragukan bahwa mi instan dapat dijadikan sebagai salah satu bahan pangan pokok. Akan tetapi, karena mi instan sendiri harganya relatif terjangkau, mudah disajikan dan awet, Indomie berkembang pesat seiring dengan diterimanya mi instan di Indonesia. Produk Indomie yang pertama kali diperkenalkan adalah Indomie Kuah Rasa Kaldu Ayam yang saat itu sesuai dengan selera lidah masyarakat Indonesia. Kemudian pada tahun 1982, penjualan produk Indomie mengalami peningkatan yang sangat signifikan dengan diluncurkannya varian Indomie Kuah Rasa Kari Ayam. Puncaknya pada tahun 1983, Produk Indomie kembali semakin digemari oleh

masyarakat Indonesia dengan diluncurkannya varian Indomie Mi Goreng.

C. Tahapan Pengembangan Prodak Baru

Dalam pengembangan produk baru, tahapan awal yang harus diperhatikan adalah tahap perencanaan produk. Perencanaan produk yang matang akan meningkatkan keberhasilan dalam pengembangan produk baru. Proses perencanaan produk baru melibatkan sejumlah tahapan seperti berikut ini;

1. Idea Generation

Tahapn yang pertama disebut sebagai . Tahapan ini merupakan pencarian peluang produk baru secara terus menerus dan sistematik. Tahapan ini dilakukan untuk menemukan gagasan-gagasan baru dan segara mengenai penciptaan produk. Metode untuk menciptakan gagasan baru meliputi brainstorming (sesi kelompok kecil untuk menstimulasi gagasan), melakukan analisa atas produk yang sudah ada, ataupun melalui survei konsumen.

2. Product Screening Setelah perusahaan mengidentifikasi gagasan produk yang berpotensi, perusahaan harus menyaringnya. Dalam product screening, kekurangan, ketidakcocokan, atau gagasan yang tidak menarik lainnya harus disingkirkan dari tindakan lebih lanjut.

3. Concept Testing Menguji konsep adalah menyajikan konsep produk kepada konsumer; dan mencoba mengukur sikap dan ketertarikan konsumer atas konsep awal pengembangan produk tersebut. Pengujian konsep merupakan

Page 7: Makalah Manajemen Pemasaran :  Perkembangan Produk Baru dan  Strategi Daur Hidup Produk Baru | EKO SUDARMAKIYANTO

7

cara yang cepat dan tidak mahal untuk mengukur minat konsumer. Pengujian dilakukan dengan meminta konsumer yang potensial untuk bereaksi terhadap sketsa gambar atau deskripsi tertulis yang menggambarkan produk yang akan dikembangkan.

4. Business Analysis Analisis Bisnis dan finansial dilakukan untuk menguji kelayakan finasial dan bisnis dari konsep pengembangan produk baru. Disini dilakukan analisa terhadap sejumlah aspek, seperti proyeksi permintaan pasar, perkiraan biaya produksi dan peta persaingan.

5. Product Development Pengembangan produk mengkonversi ide produk baru menjadi bentuk fisik dan sekaligus mengidentifikasi pola strategi pemasaran yang akan diterapkan. Fase ini mencakup konstruksi produk, packaging, pemilihan brand, brand positioing, dan usage testing.

6. Test Marketing

Fase ini mencakup konstruksi produk, packaging, pemilihan brand, brand positioing, dan usage testing. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi kinerja produk dan efektivitas program pemasaran secara terbatas – sebelum a full-scale introduction. Melalui uji pemasaran ini, perusahaan dapat melakukan observasi perilaku pelanggan secara aktual. Perusahaan juga dapat melihat reaksi yang dilakukan pesaing, dan juga respon dari para distribution channel members.

7. Commercialization Setelah pengujian selesai, perusahaan siap untuk mengenalkan produknya ke pasar yang ditargetkan secara full scale. Sejumlah aspek yang perlu dicermati dalam tahap commercialization adalah kecepatan penerimaan konsumen dan para distributor, intensitas distribusi (berapa banyak toko penyalur), kemampuan produksi, serta efektivitas promosi, strategi harga, dan reaksi persaingan.

D. Tahapan Srategi Daur Hidup Produk

Konsep daur hidup bisa dimanfaatkan oleh manajer agar bisa memahami

dinamika produk dan pasar. Manfaat sesungguhnya bisa beragam

tergantung dari situasi pengambilan keputusan. Sebagai alat

perencanaan, konsep daur hidup produk bisa membantu memperjelas

tantangan-tantangan pemasaran pada setiap tahap dan alternative

strategi apa saja yang bisa digunakan perusahaan. Sebagai alat

pengendalian, konsep ini membantu perusahaan dalam membandingkan

prestasi dengan produksi sejenis dimasa lalu.

TAHAP PERKENALAN

Pada tahap ini pertumbuhan penjualan lambat karena produk baru saja

diperkenalkan di masyarakat konsumen. Biaya sangat tinggi sehingga produk

Page 8: Makalah Manajemen Pemasaran :  Perkembangan Produk Baru dan  Strategi Daur Hidup Produk Baru | EKO SUDARMAKIYANTO

8

tidak menghasilkan keuntungan sama sekali. Untuk memperkenalkan suatu

produk baru, memerlukan waktu yang sangat lama sekali untuk mengisi ke

jalur distribusi dan mendorongnya pada berbagai pasar. Jumlah keuntungan

yang diperoleh selama tahap ini sangat sedikit atau bahkan merugi yang

diakibatkan oleh rendahnya hasil penjualan yang disertai dengan tingginya

biaya distribusi dan promosi.

Untuk memperkenalkan fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor ke

perusahaan-perusahaan industry di wilayah Jawa Barat dibutuhkan waktu

yang tidak sedikit dan harus berkesinambungan dilakukan ke berbagai

daerah.

Strategi Memposisikan Tawaran Produk Kita dalam Tahap Perkenalan

Dalam meluncurkan produk baru, manajer pemasaran bisa menetapkan

setiap variable pemasaran pada tingkat yang tinggi atau rendah, seperti

dalam hal harga, promosi, distribusi dan mutu produk. Bila pertimbangan

pokok hanya pada harga dan promosi, bisa dilakukan salah satu dari empat

strategi :

Promosi

Tinggi Rendah

Tinggi Menyaring Cepat Menyaring Lambat

Harga

Rendah Penerobosan Cepat Penerobosan Lambat

Karena fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) merupakan

pelayanan public yang tidak mencari keuntungan secara financial tetapi untuk

memenuhi kepentingan yang hendak dicapai pemerintah, maka dalam contoh

kasus berikut ini factor harga dikesampingkan, hanya mengutamakan factor

promosi saja.

1. a. Strategi Menyaring Cepat dilakukan dengan menetapkan harga

tinggi dan promosi gencar. Harga ditetapkan tinggi agar bisa diperoleh

sebanyak mungkin laba kotor per unit. Promosi diselenggarakan

besar-besaran untuk meyakinkan konsumen tentang nilai tinggi

produk, walaupun dengan tingkat harga yang mahal. Promosi ini

dimaksudkan untuk mempercepat laju penerobosan pasar. Strategi ini

akan berhasil jika sebagian besar pasar potensial belum menyadari

kehadiran produk itu, pasar berminat membeli mampu membayar

dengan harga berapapun dan perusahaan menghadapi pesaing

potensial yang ingin membangun referensi atas mereknya.

Contoh implementasi :

Karena fasilitas KITE merupakan pelayanan public, maka hanya promosi

yang gencar dan intensif dilakukan, antara lain dilakukan penyuluhan,

sosialisasi, mendatangi perusahaan (jemput bola) untuk menyampaikan

materi fasilitas KITE ini dan membuka layanan live/online 24 jam melalui

website atau petugas jaga siaga/piket.

Page 9: Makalah Manajemen Pemasaran :  Perkembangan Produk Baru dan  Strategi Daur Hidup Produk Baru | EKO SUDARMAKIYANTO

9

b. Strategi Menyaring Lambat dipilih dengan menetapkan harga mahal dan

promosi yang rendah. Tujuan penetapan harga tinggi adalah agar bisa

dihasilkan setinggi mungkin laba kotor per unit, sedangkan rendahnya

promosi dimaksudkan agar biaya pemasaran tidak terlalu besar. Kombinasi

ini diharapkan bisa menjaring keuntungan yang besar. Strategi ini akan

berhasil jika luas pasar terbatas, sebagian besar pasar menyadari kehadiran

produk ini, pembeli mau membayar mahal dan persaingan potensial tidak

tampak.

Contoh implementasi :

Promosi hanya dilakukan dengan mencetak brosur, pamphlet, sticker atau

spanduk dengan menonjolkan keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh

suatu perusahaan jika menggunakan fasilitas KITE ini.

c. Strategi Penerobosan Cepat dilakukan dengan penetapan harga rendah

didukung promosi yang gencar. Dengan strategi ini diharapkan menghasilkan

penetrasi pasar yang paling cepat dan menjangkau market share yang luas.

Akan berhasil jika ukuran pasar sangat luas, pasar tidak menyadari kehadiran

suatu produk, kebanyakan konsumen sangat peka terhadap harga, ada

indikasi persaingan potensial yang hebat dan harga pokok produksi

cenderung turun mengikuti peningkatan skala produksi dan bertambahnya

pengalaman produksi yang diperoleh.

Contoh implementasi :

Penyuluhan, sosialisasi yang telah dilakukan tersebut lebih digiatkan lagi

dengan cara menambah tim penyuluh, dengan menambah jam kegiatan

ataupun ekspansi ke daerah lain yang belum pernah diberikan penyuluhan

sehingga para perusahaan akan semakin banyak yang mengetahui dan

paham akan pentingnya manfaat fasilitas KITE ini.

d. Strategi Penerobosan Lambat dilakukan dengan penentuan harga dan

promosi yang rendah. Harga rendah akan mempercepat diterimanya produk

oleh konsumen dan rendahnya promosi dimaksudkan agar tercapai lebih

banyak laba bersih bagi perusahaan. Biasanya permintaan sangat peka

terhadap harga tetapi kurang peka akan promosi. Strategi ini akan berhasil

jika pasar sangat luas, pasat sangat menyadari kehadiran produk, pasar peka

terhadap tingkat hartga dan hanya sedikit persaingan potensial.

Contoh implementasi :

Brosur, pamphlet, spanduk yang telah dicetak disebar ke daerah-daerah lain

yang belum mengetahui adanya fasilitas KITE.

II. TAHAP PERTUMBUHAN

Pada tahap ini pasar dengan cepat menerima produk baru sehingga

penjualan melonjak dan menghasilkan keuntungan yang besar. Melonjaknya

hasil penjualan merupakan tanda jelas berlangsungnya tahap pertumbuhan.

Sebagian konsumen yang merupakan pelopor merasa puas dengan produk

baru tersebut kemudian diikuti mayoritas konsumen. Biasanya akan memikat

pesaing baru untuk ikut terjun ke pasar dengan mengenalkan ciri-ciri

Page 10: Makalah Manajemen Pemasaran :  Perkembangan Produk Baru dan  Strategi Daur Hidup Produk Baru | EKO SUDARMAKIYANTO

10

produknya dan berakibat lanjut dengan meluasnya pasar. Bertambahnya

pesaing akan mendorong meluasnya saluran distribusi, hal ini harus diikuti

pula dengan mebanjirnya produk untuk mengisi saluran distribusi tadi.

Pada tahap ini terlihat dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan

industry yang sebelumnya perusahaan biasa segera mendaftarkan diri

beralih menjadi pengguna fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor, baik

dari segi kualitas maupun kuantitas.

Strategi pemasaran dalam memposisikan tawran kita dalam tahap ini

adalah untuk mempertahankan pertumbuhan pasar yang pesat selama

mungkin, dengan cara :

1. Meningkatkan mutu produk dan penambahan ciri serta model produk

Contoh implementasi :

Meningkatkan waktu pelayanan pengurusan NIPER

1. Memasuki segmen pasar yang baru

Contoh implementasi :

Menawarkan fasilitas KITE ini kepada perusahaan-perusahaan milik

pemerintah (BUMN).

1. Memanfaatkan saluran distribusi yang baru

Contoh implementasi : Jika selama ini pengenalan fasilitas Kemudahan Impor

Tujuan Ekspor hanya melalui sosialisai/penyuluhan, maka bisa mencoba

menggunakan cara baru yaitu dengan bakti social atau dibarengi dengan

konser music.

1. Menggeser paradigma konsumen dari membujuk minat ke paradigm

keyakinan atas produk sehingga mau membeli atau memanfaatkan

produk

Contoh implementasi :

Meyakinkan kepada perusahaan-perusahaan yang telah memanfaatkan

fasilitas KITE dengan membandingkan perkembangan perusahaan sebelum

dengan sesudah menggunakan fasilitas KITE.

1. Penurunan harga pada saat yang tepat untuk menarik golongan

konsumen lain yang peka terhadap harga

Contoh implementasi : Dengan adanya pembebasan pungutan negara maka

biaya untuk pos tersebut bisa dimanfaatkan untuk hal-hal lain misalnya

pengembangan produk lain ataupun riset. Hasil dari pemanfaatan fasilitas

juga telah dirasakan perusahaan sehingga secara perlahan akan memerikan

rekomendasi penggunaan fasilitas KITE ini kepada rekan bisnisnya.

III. TAHAP KEDEWASAAN

Page 11: Makalah Manajemen Pemasaran :  Perkembangan Produk Baru dan  Strategi Daur Hidup Produk Baru | EKO SUDARMAKIYANTO

11

Tahap dimana pertumbuhan penjualan mulai menurun karena produk sudah

bisa diterima oleh sebagian besar pembeli potensial. Jumlah keuntungan

mantap, stabil atau menurun biasanya disebabkan oleh meningkatnya biaya

pemasaran untuk melawan persaingan yang ketat.

Ada tiga taraf dalam tahap kedewasaan ini. Pada taraf pertama, kedewasaan

pertumbuhan (growth maturity), tingkat pertumbuhan penjualan mulai

berkurang karena tidak ada lagi saluran distribusi yang baru yang bias

ditambah. Dalam taraf kedua, kedewasaan mantap/stabil (stable maturity),

penjualan perkapita menjadi datar karena jenuhnya pasar. Pada taraf ketiga,

kedewasaan mengusang (decaying maturity), nilai penjualan mutlak mulai

jatuh dan konsumen mulai bergerak ke produk lain atau produk pengganti.

Menurunnya tingkat pertumbuhan penjualan mengakibatkan kelebihan

kapasitas dalam industry. Hal ini selanjutnya menyebabkan persaingan

menjadi sangat ketat dan intensif. Para pesaing lebih sering menurunkan

harga atau obral, mereka tingkatkan periklanan dan berbagai cara untuk

mengikat calon konsumen dan penyalur. Beberapa pesaing yang lemah

mulai mengundurkan diri dan akhirnya secara berangsur-angsur industry

hanya akan terdiri dari perusahaan-perusahaan yang mapan.

Pada tahap ini, sudah sangat sedikit perusahaan yang mendaftar sebagai

pengguna fasilitas KITE, karena sudah seluruh atau sebagain besar

perusahaan di wilayah itu telah menggunakan fasilitas KITE. Kalaupun ada

pendaftar baru, biasanya adalah anak perusahaan atau perusahaan dalam

group yang telah menggunakan fasilitas KITE sebelumnya. Perusahaan-

perusahaan telah merasakan manfaat dari fasilitas KITE yang diterimanya,

sehingga tidak dimungkinkan pengembangan pengguna baru.

Strategi Memposisikan Tawaran dalam Tahap Kedewasaan

1. Memodifikasi pasar dengan cara meningkatkan jumlah pemakai

produk dan tingkat penggunaan per pemakai dengan cara : mengubah

bukan pemakai menjadi pemakai produk. Contoh dari perusahaan

biasa dirubah menjadi perusahaan pengguna fasilitas KITE.

2. Memasuki segmen pasar baru. Contoh jika tadinya hanya untuk

perusahaan swasta, fasilitas KITE juga ditawarkan ke perusahaan

milik pemerintah/BUMN

3. Memodifikasi produk dengan cara melansir kembali prduk,

memperbaiki mutu, memperbaiki ciri-ciri khas dan perbaikan gaya.

Contohnya dengan pelayanan lebih cepat, kenyamanan dan

keamanan ditingkatkan, diciptakan regulasi-regulasi baru yang lebih

simple.

4. Memodifikasi factor pendukung pemasaran meliputi harga melalui

diskon, menjamah distribusi yang baru, periklanan, promosi penjualan,

penjualan perorangan dan pelayanan. Contohnya dengan layananan

pengaduan online atau pelayanan 24 jam untuk kegiatan ekspor.

IV. TAHAP KEMUNDURAN

Dalam tahap ini penjualan menurun dengan tajam diikuti dengan

menyusutnya keuntungan. Beberapa factor yang menyebabkan penurunan

Page 12: Makalah Manajemen Pemasaran :  Perkembangan Produk Baru dan  Strategi Daur Hidup Produk Baru | EKO SUDARMAKIYANTO

12

penjualan diantaranya perkembangan teknologi, perubahan selera konsumen

atau meningkatnya persaingan.

Banyak perusahaan pengguna fasilitas KITE yang telah beralih

menggunakan bentuk fasilitas lain yang lebih menguntungkan yaitu fasilitas

Kawasan Berikat (KB) karena fasilitas Kawasan Berikat (KB) ini memberikan

pelayanan yang lebih maksimal dan perusahaan memperoleh keuntungan

yang lebih dibidang waktu dan biaya. Banyaknya perusahaan-perusahaan

yang bangkrut ataupun diblokir fasilitas kepabeanan-nya karena melakukan

pelanggaran juga menjadi factor menyusutnya jumlah pengguna fasilitas

KITE secara kuantitif.

Strategi pemasaran dalam memposisikan tawaran produk kita dalam

tahap ini adalah :

1. mengidentifikasi produk yang lemah.

- Bagian pembukuan dan pengolahan data menyiapkan data produk

yang menunjukkan kecenderungan yang berkaitan dengan luas pasar,

bagian pasar, harga jual, biaya dan keuntungan

- Menganalisa data tersebut untuk menetapkan produk-produk mana

yang meragukan sehingga perlu diteliti lebih lanjut. Hasil analisa ini

dilaporkan kepada manajer penanggung jawab dan manajer ini harus

memberikan penilaian dan pendapatnya. Sehingga akan diperoleh

kesimpulan apakah tetap membiarkan, memperbaiki atau menghapus produk

dari pasaran.

1. menetapkan strategi pemasaran

Banyak perusahaan yang meninggalkan pasar yang sedang surut lebih awal

dan sebagian lagi masih bertahan. Keadaan ini malah menguntungkan

terhadap perusahaan yang masih bertahan karena minimnya produk saingan.

1. keputusan menghentikan produk jika setelah di evaluasi berulang-

ulang produk hanya akan merugikan perusahaan.

Contoh implementasi :

Tim pengkaji dari Kantor Pusat melakukan evaluasi berkala terhadap hasil

pelaksanaan pemberian fasilitas KITE dengan mempertimbangkan berbagai

indicator misalnya volume impor, volume ekspor, tumbuhnya industry-industri

baru, terserapnya tenaga kerja ataupun kuantiti devisa penerimaan Negara

yang telah dicapai. Jika target-target tersebut dapat dicapai, maka fasilitas

KITE ini masih bisa diteruskan lagi. Sebaliknya jika manfaat dari fasilitas KITE

ini sudah tidak optimal dan tidak relevan lagi dengan perkembangan jaman,

maka fasilitas KITE ini dapat dihapuskan untuk dikaji ulang bentuk fasilitas

baru yang lebih cocok untuk diterapkan.

Setelah produk mengalami kemunduran, sama halnya fasilitas Kemudahan

Impor Tujuan Ekspor sudah banyak ditinggalakan perusahan-perusahaan

industry, maka sebaiknya fasiltas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor ini di

tinjau ulang untuk ditemukan formula pemberian fasilitas lain yang lebih

Page 13: Makalah Manajemen Pemasaran :  Perkembangan Produk Baru dan  Strategi Daur Hidup Produk Baru | EKO SUDARMAKIYANTO

13

efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan pemerintah.

Stelah terbentuk fasilitas baru, maka akan dimulai lagi proses daur hidup

produk dari awal lagi yaitu dari sejak pengenalan, pertumbuhan, kedewasaan

hingga akhirnya kemunduran lagi. Begitu seterusnya berulang sambil

dipelajari strategi-strategi pemasaran yang semakin cemerlang.

Sebagai inti dari pembahasan tentang Daur Hidup Produk secara umum

dapat digambarkan kedalam tabel berikut yang menggambarkan

karakteristik, tujuan pemasaran dan strategi pemasaran setiap tahap dalam

daur hidup produk.

TAHAP

Perkenalan Pertumbuhan Kedewasaan Kemunduran

Karakteristik

Penjualan Penjualan rendah

Meningkat dengan cepat

Puncak penjualan Menurun

Biaya Biaya per konsumen rendah

Biaya per konsumen sedang

Biaya per konsumen rendah

Biaya per konsumen rendah

Keuntungan Sedikit meningkat tinggi Menurun

Pelanggan Pelopor Pengadopsi Mayoritas Pengekor

Pesaing sedikit meningkat Tetap Menurun

Tujuan Pemasaran

- Mencipta minat dan coba-coba

Memaksimalkan bagian pasar

Memaksimalkan keuntungan dan mempertahankan pasar

Kurangi pengeluaran

Strategi

Produk Tawarkan produk dasar

Tawarkan perluasan produk, pelayanan jaminan

Diversifikasi merek dan model

Tarik produk yang lemah

Harga Ditambah biaya Untuk menerobos pasar

Untuk menyamai atau mengalahkan pesaing

Pemotongan harga

Distribusi Membangun jaringan selektif

Membangun jaringan intensif

Membangun jaringan lebih intensif

Seleksi meninggalkan jalur yang lemah

Periklanan Ciptakan kesadaran terhadap produk

Ciptakan kesadaran dan minat

Kemukakan dengan jelas perbedaan dan manfaat

Kurangi hingga tahap mempertahankan pelanggan setia

Promosi Penjualan

Gencar Kurangi untuk memanafaatkan perimintaan pasar yang kuat

Naikkan untuk mendorong perpindahan merek

Kurangi sampai jumlah minimal

Page 14: Makalah Manajemen Pemasaran :  Perkembangan Produk Baru dan  Strategi Daur Hidup Produk Baru | EKO SUDARMAKIYANTO

14

Page 15: Makalah Manajemen Pemasaran :  Perkembangan Produk Baru dan  Strategi Daur Hidup Produk Baru | EKO SUDARMAKIYANTO

15

BAB III

ANALISA

PRODUK INDOMIE

A. Tahapan Pengembangan Produk Baru Produk indomie

1. Strategi Pengembangan Produk Baru (New Product Strategi

Development)

Menentukan peran untuk produk baru dalam kaitannya dengan

tujuan-tujuan perusahaan.

Memberikan fokus untuk ide-ide dan konsep-konsep yang

dikembangkan kemudian.

2. Pemunculan Ide (Ide Generation)

Tahapan ini merupakan pencarian peluang produk baru secara terus

menerus dan sistematik. Tahapan ini dilakukan untuk menemukan

gagasan-gagasan baru dan segara mengenai penciptaan produk.

3. Evaluasi dan Penyaringan (Screening and Evaluation)

Evaluasi internal dan eksternal dari ide-ide produk baru untuk mengambil

ide yang sesuai dan menghilangkan ide-ide yang tidak perlu upaya lebih

lanjut.

4. Analisis Bisnis (Business Analisys)

Analisis bisnis meliputi ; penentuan spesifikasi produk; Strategi

pemasaran yang diperlukan untuk mengkomersialkan produk; Membuat

proyeksi keuangan yang diperlukan; Menentukan patent atau hak cipta

dari produk.

5. Pengembangan Produk (Product Development)

Ide yang sudah muncul kemudian dituangkan ke dalam bentuk produk

awal (prototipe) untuk selanjutnya didemontrasikan / diuji.

6. Pengujian Pasar (Market Testing)

Mengekspos produk yang sebenarnya kepada calon konsumen, serta

dievaluasi bagaimana tanggapan real konsumen terhadap produk yang

kita tawarkan.

7. Komersialisasi (Commercialization)

Komersialisasi adalah pluncuran produk dalam skala penuh dalam bentuk

penjulan kepada konsumen.

B. Daur Hidup Produk Indomie

1. Tahap Perkenalan

Page 16: Makalah Manajemen Pemasaran :  Perkembangan Produk Baru dan  Strategi Daur Hidup Produk Baru | EKO SUDARMAKIYANTO

16

Seperti yang dibahas di sejarah Indomie, Indomie pertama

dikenalkan pada tahun 1969.

Indomie terus melakukan promosi.

Masyarakat awalnya ragu dengan mie instan.

2. Tahap Pertumbuhan

Pada tahun 1982, setelah dikenal, Indomie mulai dipasarkan

hingga ke luar negeri.

Penjualan dan laba meningkat.

Promosi tidak terlalu agresif.

3. Tahap Kedewasaan

Ada pesaing masuk pasar saat itu adalah Mie Sedaap dari Wings

Food

Penjualan meningkat selanjutnya tetap.

Labar menurun.

Persaingan harga tajam.

Mulai aktif promosi

4. Tahap Kemunduran

Pesaing telah banyak di pasar.

Permintaan Indomie menurun.

Strategi : Indomie meluncurkan jenis baru, yaitu Indomie Kriuk 3X

dengan berbagai macam varian rasa.

Page 17: Makalah Manajemen Pemasaran :  Perkembangan Produk Baru dan  Strategi Daur Hidup Produk Baru | EKO SUDARMAKIYANTO

17

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

Page 18: Makalah Manajemen Pemasaran :  Perkembangan Produk Baru dan  Strategi Daur Hidup Produk Baru | EKO SUDARMAKIYANTO

18

DAFTAR PUSTAKA

M.Rusli Karim (Editor), Berbagai Aspek Ekonomi Islam, P3EI UII Yogyakarta, PT.Tiara Wacana, YK-1992.

Thahir Abdul Muhsin Sulaiman, Menanggulangi Krisis Ekonomi Secara Islam, Terjemahan Ansori Umar Sitanggal, Al-Ma'arif Bandung-1985.

Afzal-Ur-Rahman, Doktrin Ekonomi Islam.

Sayid Sabiq, Unsur Dinamika Islam.

www.pendidikan agama islam.com

wikipedia