makalah manajemen laboratorium dan berbagai aspek yang berkaitan

Upload: iin-echa-masihchayankdyaclalluw

Post on 30-Oct-2015

115 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

terdapat beberapa penyusun yang mendukung dan berbagaai keperluan yang diperlukan

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah

Laboratorium sering diartikan sebagai suatu ruang atau tempat dilakukannya atau penelitian. Ruang dimaksud dapat berupa gedung yang dibatasi oleh dinding dan atap atau alam terbuka misalnya kebun botani. Pada pembelajaran sain termasuk kimia dan biologi di dalamnya keberadaan laboratorium menjadi sangat penting. Pada konteks proses belajar mengajar sains di sekolah-sekolah seringkali istilah laboratorium diartikan dalam pengertian sempit yaitu suatu ruangan yang didalamnya terdapat sejumlah alat-alat dan bahan praktikum. Laboratorium ialah suatu tempat dimana percobaan dan penyelidikan dilakukan. Bentuknya boleh ruang tertutup (kamar) dan boleh ruang terbuka (kebun). Ruang penunjang kegiatan dalam melakukan pembelajaran terdiri dari : ruang persiapan, ruang penyimpanan (gudang), ruang gelap, ruang timbang, dan kebun sekolah atau rumah kaca.Pengelolaan merupakan suatu proses pendayagunaan sumber daya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu sasaran yang diharapkan secara optimal dengan memperhatikan keberlanjutan fungsi sumber daya. Pengelolaan laboratorium berkaitan dengan pengelola dan pengguna, fasilitas laboratorium (bangunan, peralatan laboratorium, spesimen biologi, bahan kimia), dan aktivitas yang dilaksanakan di laboratorium yang menjaga keberlanjutan fungsinya. Pada dasarnya pengelolaan laboratorium merupakan tanggung jawab bersama baik pengelola maupun pengguna. Oleh karena itu, setiap orang yang terlibat harus memiliki kesadaran dan merasa terpanggil untuk mengatur, memelihara, dan mengusahakan keselamatan kerja. Mengatur dan memelihara laboratorium merupakan upaya agar laboratorium selalu tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Sedangkan upaya menjaga keselamatan kerja mencakup usaha untuk selalu mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan sewaktu bekerja di laboratorium dan penangannya bila terjadi kecelakaan.

B. Rumusan MasalahAdapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu :1. Bagaimana cara menggunakan hemasitometer ?2. Bagaimana cara menggunakan hematokrit ?3. Bagaimana cara menggunakan hemometer ?4. Bagaimana cara menggunakan alat ukur okihemoglobin, spektrofotometer, fotomikrografik ?C. TujuanAdapun tujuan dibuatnya makalah ini yaitu untuk mengetahui cara penggunaan peralatan laboratorium dengan baik dan benar

BAB IIPEMBAHASANA. Hemasitometer Hemositometer atau haemocytometer adalah perangkat awalnya dirancang untuk penghitungan sel darah. Sekarang juga digunakan untuk menghitung jenis sel serta partikel mikroskopis lainnya. hemositometer ini ditemukan oleh Louis-Charles Malassez dan terdiri dari sebuah slide mikroskop kaca tebal dengan lekukan persegi panjang yang menciptakan sebuah kamar. Ruangan ini adalah diukir dengan laser-grid tergores garis tegak lurus. Perangkat ini dibuat dengan hati-hati sehingga daerah yang dibatasi oleh garis diketahui, dan kedalaman ruang ini juga dikenal. Oleh karena itu mungkin untuk menghitung jumlah sel atau partikel dalam suatu volume tertentu cairan, dan dengan demikian menghitung konsentrasi sel dalam cairan secara keseluruhan.

PrinsipHemositometer terdiri dari beberapa, besar, 1 x 1 mm (1 mm2) kuadrat. Ini dibagi dalam 3 cara; 0,25 x 0,25 mm (0,0625 mm2), 0,25 x 0,20 mm (0,05 mm2) dan 0,20 x 0,20 mm (0,04 mm2). Pusat, 0,20 x 0,20 mm ditandai, 1 x 1 mm persegi yang kemudian dibagi lagi menjadi 0,05 x 0,05 mm (0,0025 mm2) kuadrat. Tepi-tepi mengangkat dari hemositometer yang terus coverslip 0,1 mm dari grid ditandai. Hal ini memberikan setiap persegi volume yang ditetapkan.

DimensionsAreaVolume at 0.1 mm depth

1 x 1 mm1 mm2100 nl

0.25 x 0.25 mm0.0625 mm26.25 nl

0.25 x 0.20 mm0.05 mm25 nl

0.20 x 0.20 mm0.04 mm24 nl

0.05 x 0.05 mm0.0025 mm20.25 nl

Struktur sel-ukuran yang akan dihitung adalah yang terletak antara tengah tiga baris di atas dan kanan alun-alun dan dari tiga baris di bagian bawah dan kiri alun-alun. Dalam hemositometer Neubauer diperbaiki (umum media), jumlah sel per ml dapat ditemukan hanya dengan mengalikan jumlah sel ditemukan di grid hemositometer (daerah sama dengan kotak merah pada gambar di sebelah kanan) dengan 104 (10000) Hemositometer grid:merah = 1 mm2, 100 nlhijau = 0,0625 mm2, 6,25 nlkuning = 0,04 mm2, 4 nlbiru = 0,0025 mm2, 0,25 nlpada kedalaman 0,1 mm.

Penggunaan :Ketika sebuah sampel cair yang mengandung sel amobil ditempatkan pada ruangan, itu ditutup dengan kaca penutup, dan kapiler sepenuhnya mengisi ruang dengan sampel. Melihat kamar melalui mikroskop, jumlah sel dalam ruang dapat ditentukan dengan menghitung. Berbagai jenis sel dapat dihitung secara terpisah selama mereka bisa dibedakan secara visual. Jumlah sel di dalam ruang yang digunakan untuk menghitung konsentrasi atau kepadatan sel dalam campuran dari mana sampel diambil: itu adalah jumlah sel di dalam ruang dibagi dengan volume ruang itu (volume ruang yang diketahui dari mulai), memperhitungkan setiap pengenceran dan menghitung pintas :konsentrasi sel dalam campuran asli =

Hemocytometers sering digunakan untuk menghitung sel-sel darah, organel dalam sel, sel-sel darah dalam cairan tulang punggung ke otak setelah melakukan tusukan lumbal, atau jenis sel lain di suspensi. Menggunakan hemositometer untuk menghitung hasil bakteri dalam 'jumlah total' karena sulit untuk membedakan antara organisme hidup dan mati kecuali Trypan biru digunakan untuk noda sel non-layak. B. HematokritNilai hematokrit adalah volume eritrosit yang dimampatkan (packed cell volume). Istilah lainnya nilai hematokrit adalah volume sel-sel eritrosit seluruhnya dalam 100ml darah dan dinyatakan dalam %. Berdasarkan atas reprodusibilitas dan sederhananya pemeriksaan tersebut merupakan salah satu pemeriksaan yang paling dapat dipercaya di antara parameter lainnya, yaitu kadar Hb dan hitung eritrosit. Dapat dipergunakan sebagai test penyaring sederhana terhadap anemia.1. Prinsip PemeriksaanDarah dengan antikoagulan diputar di sentrifuge, kemudian dibandingkan panjang kolom merah dengan total kolom.2. Metode Pemeriksaan mikrohematokrit > kapiler makrohematokrit > wintrobe Penggunaan tabung hematokrit yang kapasitas dan diameternya lebih kecil dari tabung wintrobe sangat tepat untuk cara pemeriksaan rutin dalam klinik. Disamping itu tabung tersebut dapat dipergunakan untuk penampung darah kapiler secara langsung. Pada anemia makrositik terdapat sedikit kenaikan jumlah plasma, dengan adanya sferofit pada sferosiasis, thalasemia, anemia hipokromik dan anemia sel sabit kenaikan jumlah plasmanya lebih tinggi lagi.a. DasarDarah EDTA atau heparin disentrifuge, sel-sel eritrositnya akan dimampatkan. Tingginya kolom eritrosit diukur dinyatakan dalam % darah tersebut.b. Alat tabung kapiler hematokrit ukuran 75 mm, diameter 1 mm. Ada yang berisi heparin (khusus untuk darah kapiler) dan ada yang tidak berisi antikoagulan (untuk darah antikoagulan, misalnya darah EDTA) lampu spiritus / malam untuk menutup salah satu ujung tabung hematokrit sentrifuge yang dapat memutar > 16.000 rpm skala pembaca mikrohematokritc. ReagensiaHeparin (sudah melapisi lumen tabung kapiler)

d. BahanDarah vena / darah kapilere. Cara Kerjabila menggunakan darah kapiler lakukan pengambilan darah kailer isi tabung kapiler dengan darah sampai 3/4 tabung sumbat dengan malam ujung tabung yang ada darahnya atau bakar ujung tabung yang tidak ada darahnya (tabung yang kosong) dengan lampu spiritus, hingga benar-benar tertutup. sentrifuge dengan kecepatan 16.000 rpm selama 5 menit baca dengan skala hematokrit panjang kolom merah bila tidak mempunyai skala Ht dipakai perhitungan

Ht= Panjang kolom merah Panjang total kolomf. Keuntungan Mikrohematokrit Cepat kesalahan lebih kecil mudah darah sedikit

g. Sumber Kesalahan sentrifugasi tidak benar lupa mengocok sample penutupan ujung kapiler tidak rapat tabung kapiler tidak ditera C. HemometerHemometer sahli ialah pengukur kadar hemoglobin berdasarkan cara hematin asam dan terdiridari alat pembanding warna, tabuing, pengencera, pipet darah dan pipet pengencer. Batang standaryang terdapat dalam alat pembanding warna itu terbuat dari kaca yang tidak dapat memucat. Tabungpengencer yang berupa persegi atau bulat sering mempunyai garis tanda pada kedua belah sisinya.Garis-garis tanda pada sisi pertama menunjukan kadar hemoglobin dalam persent dan garis tanda padasisi lain menunjukan kadar hemoglobin dalam gram/100ml darah (g/dl). Garis tanda yang menunjukanpersen makin ditiadakan karena tidak bermakna. Pipet darah yang terdapat pada hemometer ( pipethemoglobin) mempunyai garis tanda 20 mm (20 1). Pipet pengencer adala pipet polos biasa untukmeneteskan cairan (Ganda Subrata, 1985) . kerugian pipet ini penggunaanya membutuhkan keahliandan kerang teliti dibandingkan mikropipet, sedangkan keuntungannya adalah lebih murah dan mudahmendapatkannyaD. Alat ukurSpektrofotometer

Spektrofotometri merupakan suatu metoda analisa yang didasarkan pada pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang gelombamg spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dengan detektor fototube. Spektrofotometer sesuai dengan namanya adalah alat yang terdiri dari spectrometer dan fotometer. Spektrometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang di transmisikan atau yang di absorpsi. Sedangkan pengukuran menggunakan spektrofotometer ini, metoda yang digunakan sering disebut dengan spektrofotometri.Berdasarkan video yang dilihat, dapat diketahui cara menggunakan spektrofotometer sebagai berikut: Pertama, menyalakan mesin dan menunggu selama 15 menit. Spektrofotometer dibiarkan selama 15 menit setelah dihidupkan bertujuan untuk pemanasan lampu.Kedua, mengatur panjang gelombang/wavelength dan memilih mode yang akan digunakan. Dalam menentukan wavelength atau panjang gelombang, sebaiknya kita membuat kurva hubungan antara absorban dan panjang gelombang. Contoh pembuatan kurva tersebut adalah sebagai berikut:Pada percobaan penentuan panjang gelombang mula-mula disiapkan suatu larutan metilen biru (BM = 319.86 gr/mol) dengan konsentrasi antara 0.0001 M sampai 0.001 M masing-masing 10 ml dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Selain iu disiapkan juga akuades sebanyak 10 ml di dalam tabung reaksi (larutan blanko). Setelah itu diambil larutan dengan konsentrasi tengah 610-6 M. Larutan tersebut dimasukan ke dalam kuvet. Sebelum larutan metilen biru dimasukkan ke dalam spektrofotometer, alat tersebut dikalibrasi dulu dengan akuades. Setelah dikalibrasi, kuvet yang berisi larutan metilen biru 610-5 M dimasukkan ke dalam spektrofotometer dan dilihat nilai transmitannya pada panjang gelombang 600, 610, 620, 630, 640, 650, 660, 670, dan 680 nm. Setiap perubahan panjang gelombang yang digunakan, spektrofotometer dikalibrasi terlebih dahulu dengan akuades. Selanjutnya kurva hubungan antara absorban dan panjang gelombang dibuat berdasarkan data yang diperoleh. Panjang gelombang maksimum untuk larutan metilen biru ditentukan dari nilai absorban tertinggi pada kurva tersebut. (Panji, 2010)Dalam video terlihat jika wavelength atau panjang gelombang diatur sebesar 600 nm dengan cara memutar tombol yang bertuliskan wavelength sampai garis menunjuk kearah 600 nm tepat. Setelah mengatur wavelength maka langkah selanjutnya adalah mengatur filter sinar yang akan digunakan dengan kategori; Biru (400-450 nm), Hijau (450-550 nm), Orange (550-750 nm), Merah (750-1000 nm). Karena kita mengatur panjang gelombang/wavelength sepanjang 600 nm maka kita memilih filter orange (550-750 nm). Atur filter dengan cara menarik tuas yang ada dibagian depan spektrofotometer, dan sesuaikan dengan warna yang dipilih yaitu warna orange. Setelah panjang gelombang dan filter sudah kita tentukan, kita memilih mode yang akan kita gunakan. Didalam video terdapat dua mode yang akan digunakan yaitu transmition dan absorban. Maka gunakan yang absorban karena kita akan membaca nilai absorbansi (A) dari suatu sampel.Ketiga, mengkalibrasi dengan menggunakan blank sample seperti aquades. Dalam mengkalibrasi, pastikan kuvet/sel dalam keadaan bersih, pastikan tidak ada sidik jari (fingerprint) atau kotoran yang menempel sehingga hasil yang didapat akurat. Setelah yakin jika kuvet bersih, maka masukan kuvet yang berisi aquades tersebut kedalam spektrofotometer. Jika nilai absorbansi yang didapat belum menunjukan angka .00 maka disesuaikan dengan memutar tombol yang ada dibagian depan spektrofotometer sehingga nilai yang didapat menunjukan angka 0. Setelah didapat nilai absorbansi .00 maka alat tersebut siap digunakan (ready to use).Keempat, masukan sampel dan baca T% atau nilai A (absorbansi). Sebelum memasukan sampel yang akan diukur nilai absorbansi nya, pastikan kuvet bersih, dan pastikan larutan sampel tersebut juga bersih dari kotoran, atau sedimen yang mengendap dengan cara mengocok secara perlahan. Jika sudah yakin bersih, masukan sampel kedalam spektrofotometer dan baca nilai absorbansinya. Dalam video ini terlihat nilai absorbansi sampel tersebut sebesar .23

BAB IIIPENUTUPA. Kesimpulan Laboratorium sering diartikan sebagai suatu ruang atau tempat dilakukannya atau penelitian. Ruang dimaksud dapat berupa gedung yang dibatasi oleh dinding dan atap atau alam terbuka misalnya kebun botani. Pada pembelajaran sain termasuk kimia dan biologi di dalamnya keberadaan laboratorium menjadi sangat penting. Pada konteks proses belajar mengajar sains di sekolah-sekolah seringkali istilah laboratorium diartikan dalam pengertian sempit yaitu suatu ruangan yang didalamnya terdapat sejumlah alat-alat dan bahan praktikum. Laboratorium ialah suatu tempat dimana percobaan dan penyelidikan dilakukan. Bentuknya boleh ruang tertutup (kamar) dan boleh ruang terbuka (kebun). Ruang penunjang kegiatan dalam melakukan pembelajaran terdiri dari : ruang persiapan, ruang penyimpanan (gudang), ruang gelap, ruang timbang, dan kebun sekolah atau rumah kaca.B. SaranDalam penggunaan alat-alat laboratorium sebaiknya kita dapat mengerti cara penggunaan alat-alat tersebut.

DAFTAR PUSTAKAAnonim, 2010haemocytometerhttp://www.sodiycxacun.web.id. Di akses 8 agustus 2010Lukman,deki. 2011spektrofometerhttp://dekilukman.blogspot.com.Di akses 1 maret 2011

13