makalah€¦ · makalah matematika ekonomi ... dimana terdapat beragam teori algoritma yang dapat...

19
1 MAKALAH MATEMATIKA EKONOMI TRAVELLING SALESMAN PROBLEM DALAM PENDISTRIBUSIAN BARANG PT. SADAR JAYA MANUNGGAL MENGGUNAKAN ALGORITMA GREEDOLEH : ABDUL GAZIR S. (G1D016001) FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM STUDI MATEMATIKA UNIVERSITAS MATARAM 2017

Upload: others

Post on 05-Nov-2020

23 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH€¦ · MAKALAH MATEMATIKA EKONOMI ... Dimana terdapat beragam teori algoritma yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan Travelling Salesmen Problem (TSP) seperti,

1

MAKALAH

MATEMATIKA EKONOMI

“TRAVELLING SALESMAN PROBLEM DALAM PENDISTRIBUSIAN

BARANG PT. SADAR JAYA MANUNGGAL MENGGUNAKAN

ALGORITMA GREED”

OLEH :

ABDUL GAZIR S. (G1D016001)

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PROGRAM STUDI MATEMATIKA

UNIVERSITAS MATARAM

2017

Page 2: MAKALAH€¦ · MAKALAH MATEMATIKA EKONOMI ... Dimana terdapat beragam teori algoritma yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan Travelling Salesmen Problem (TSP) seperti,

2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap usaha selalu mengedepankan komitmen untuk memenuhi kebutuhan pelanggan

secara cepat dan tepat, hal tersebut seiring dengan pertumbuhan persaingan dalam dunia

bisnis yang semakin pesat, sehingga diperlukan kecepatan dan ketepatan dalam

pendistribusian barang produksi yang sesuai. Setiap perusahaan menghendaki adanya

peningkatan penjualan dan pendapatan, maka perusahaan harus aktif dalam proses pemasaran

sehingga tujuan perusahaan bisa tercapai. Salah satu perusahaan yang aktif dalam proses

pemasaran di Indonesia adalah PT. Sadar Jaya Manunggal, perusahaan ini bergerak di

industri bahan bangunan, perusahaan ini berusaha untuk menjangkau pasar yang lebih luas

dengan cara mendirikan cabang-cabang distributor di beberapa kota besar yang ada di

Indonesia. Salah satu cabang distributor didirikan berada di Lombok, Nusa Tenggara

barat yang beralamatkan Jln Teguh faisal no 78 Mataram, Nusa Tenggara barat. Hal ini

dilakukan perusahaan sebagai upaya memepermudah distribusi produk ke konsumen.

Dikarenakan distribusi menjadi bagian penting dalam proses penyampaian produk dari

perusahaan manufaktur/produsen kepada konsumen akhir.

Pendistribusian memegang peranan yang sangat penting karena tanpa pola distribusi yang

tepat, maka proses ini akan menghabiskan biaya tinggi dan mengakibatkan pemborosan,

baik dari segi waktu, biaya, maupun jarak sehingga akan mengurangi keuntungan. Menurut

Rosa, dkk. (2012), Travelling Salesman Problem (TSP) adalah masalah optimasi, yaitu

mengunjungi setiap tempat dari himpunan tempat-tempat yang ditentukan sekali dan hanya

satu kali kemudian kembali ke tempat awal pada akhir dari rute perjalanan dengan

jarak, waktu, dan biaya yang minimum. . Permasalahan yang timbul yaitu seorang sales harus

bisa menentukan rute terpendek dengan waktu yang lebih efektif sehingga suatu tempat tidak

terlewati lebih dari satu kali. Oleh karena itu kami menggunakan yang namanya algoritma.

Dimana terdapat beragam teori algoritma yang dapat digunakan untuk menyelesaikan

permasalahan Travelling Salesmen Problem (TSP) seperti, algoritma brute force, algoritma

greedy, algoritma genetic, algoritma branch and bound dll.

Dalam menemukan rute perjalanan yang paling optimum untuk permasalahan

pendistribusian bahan bangunan ini, kami memilih salah satu algoritma di atas untuk

menyelesaikan masalah Travelling Salesmen Problem (TSP) yaitu dengan menggunakan

algoritma greedy. Algoritma greedy memiliki pendekatan untuk membangun solusi secara

bertahap melalui urutan yang terus berkembang sampai solusi dari masalah telah tercapai

Page 3: MAKALAH€¦ · MAKALAH MATEMATIKA EKONOMI ... Dimana terdapat beragam teori algoritma yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan Travelling Salesmen Problem (TSP) seperti,

3

(Levitin,dkk., 2007). Greedy memberikan alternatif optimal lokal dengan harapan setiap

alternatif lokal menghasilkan alternatif global yang optimal secara keseluruhan. Algoritma

greedy dapat menyelesaikan Travelling Salesman Problem dengan menghitung nilai lokal

optimal setiap mengunjungi kota dan mendapatkan nilai optimasi global pada akhir

perjalanan (Lukman,dkk., 2011).

1.2 Perumusan Masalah

Rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut :

a. Bagaimana menentukan rute terpendek pendistribusian bahan bangunan PT. Sadar

Jaya Manunggal ke toko-toko bangunan yang terdapat di Lombok Tengah dengan

Algoritma greedy?

b. Bagaimana menentukan biaya operasional dalam pendistribusian bahan bangunan

PT. Sadar Jaya Manunggal ke toko-toko bangunan yang terdapat di Lombok

Tengah setelah menggunakan Algoritma greedy?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan makalah ini adalah sebagai berikut :

a. Untuk mengoptimalkan waktu dan jarak dalam pendistribusian bahan bangunan PT.

Sadar Jaya Manunggal ke toko-toko bangunan yang terdapat di Lombok Tengah

b. Untuk mengoptimalkan biaya operasional dalam pendistribusian bahan bangunan

PT. Sadar Jaya Manunggal ke toko-toko bangunan yang terdapat di Lombok

Tengah.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

a. Membantu PT. Sadar Jaya Manunggal dalam menentukan rute pendistribusian bahan

bangunan sehingga dapat meminimalkan biaya operasional dan memperoleh

keuntungan yang maksimal.

b. Mengatasi masalah pendistribusian bahan bangunan secara optimal dengan

menggunakan algoritma greedy.

1.5 Batasan Masalah

a. Jalan-jalan kecil atau jalan tikus di abaikan.

b. Kemacetan jalan dan lampu lalulintas diabaikan.

c. Bensin Penuh.

d. Hanya menggunakan satu truk kontainer.

e. Kecepatan rata-rata 60 Km/jam.

f. Hanya memperhitungkan biaya operasional berupa biaya bensin dan gaji sopir.

1.6 Tinjauan Pustaka

Page 4: MAKALAH€¦ · MAKALAH MATEMATIKA EKONOMI ... Dimana terdapat beragam teori algoritma yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan Travelling Salesmen Problem (TSP) seperti,

4

Menurut Kusumawati (2017) Salah satu cara pendistribusian barang dari

supplier ke tempat tujuan dengan cepat dan tepat perlu dilakukan secara baik, salah

satunya melalui teknik graph dengan menggunakan algoritma greedy. Dimana supplier

dapat mendistribusikan barang ke toko secara sistematis melalui rute jalur terpendek

dari lokasi kantorke tempat lokasi toko yang terdekat hingga terjauh. Rancangan

pendistribusian barang dengan menggunakan algoritma greedy dapat memberikan solusi

bagi supplier untuk melaksanakan kegiatan pengiriman barang secara baik. Dengan

menggunakan algoritma greedy diperoleh urutan lintasan terpendek didapat dari 1-2-4-

5-3-6-7. Perhitungan total edge yang telah dioptimasi dengan Algoritma Greedy adalah

sebagai berikut:1 ke 2 = 6 km; 2 ke 4 = 6,9 km; 4 ke 5 = 3,5 km; 5 ke 3 = 1,7 km; 3 ke 6

= 3,3 km; 6 ke 7 = 7,9 km. Optimasi : 6+6,9+3,5+1,7+3,3+7,9 = 29,3 km. Maka dapat

diambil kesimpulan bahwa seorang supplier dengan lintasan terpendeknya yaitu: dari

kantor ke arah Citos, Metro Pondok Indah, Metro Gandaria, Plaza Blok M, Metro

Senayan, Metro Taman Anggrek.

Dunia perfilman di era globalisasi sudah semakin maju. Perusahaan distributor

film berpengaruh dalam perkembangan dunia perfilman tersebut. Dimana perusahaan

perusahaan distributor harus mendistribusikan film -film dari Production House ke

cabang perusahaan tersebut yang ada di Indonesia. Untuk itu, dibutuhkan kurir yang

menjadi ujung tombak bagian dari pendistribusian. Diperlukan minimum waktu untuk

menyelesaikan tugas mereka. Dengan menggunakan algoritma dijkstra diperoleh hasil

terefektif dari berbagai rute yang ada dimulai dari rute pertama menghasilkan distribusi

yang paling efisien dengan jarak dan waktu tempuh: 25,8 Km dan 0,43 jam. Kemudian

rute kedua menghasilka distribusi yang paling efisien dengan jarak dan waktu

tempuh:20,1 Km dan 0,33 jam. Selan-jutnya distribusi yang paling efisien dengan jarak

dan waktu tempuh:21 Km dan 0,35 jam. Terakhir, distribusi yang paling efisien dengan

jarak dan waktu tempuh:17,3 Km dan 0,28 jam (kurnia, dkk.,2012)

Berdasarkan penelitian oleh pratiwi (2014) dapat disusun langkah-langkah

penyelesaian masalah knapsack menggunakan algoritma Branch and Bound. Dalam

jurnal tersebut permasalah knapsack yang diselesaikan adalah masalah knapsack 0-1.

Kasus yang dibahas adalah bagaimana menentukan pemilihan investasi Bank ke setiap

perusahaan supaya memperoleh total pendapatan yang maksimum. Kasus ini serupa

dengan studi kasus ini serupa dengan studi kasus yang dilakukan peneliti di CV.

Pangestu Interaksi Semarang, yaitu, menentukan pemilihan pengangkutan barang untuk

dipasarkan supaya diperoleh keuntungan penjualan yang maksimum.

Page 5: MAKALAH€¦ · MAKALAH MATEMATIKA EKONOMI ... Dimana terdapat beragam teori algoritma yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan Travelling Salesmen Problem (TSP) seperti,

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Pendistribusian

Pendistribusian adalah kegiatan pemasaran yang berusaha mempelancar serta

mempermudah penyampaian produk dan jasa dari produsen kepada konsumen

sehingga penggunaan sesuai (jenis, jumlah, harga, tempat dan saat) dengan yang

diperlukan (Tjiptono, 2008:185).

Distribusi yang efektif akan memperlancar arus atau akses barang oleh

konsumen sehingga dapat diperoleh kemudahan memperolehnya. Di samping itu

konsumen juga akan dapat memperoleh barang sesuai dengan yang diperlukan.

Produsen dan konsumen mempunyai kesenjangan spasial, waktu, nilai,

keragaman, dan kepemilikan produk karena perbedaan tujuan serta persepsi masing-

masing. Dengan distribusi dapat diatasi kesenjangan antara produsen dan konsumen.

2.2 Graf

Graf pertama kali ditemukan oleh Leonhard Euler, seorang matematikawan

kebangsaan Swiss pada tahun 1736. Dimana saat itu Euler berhasil menulis upaya

pemecahan Jembatan Koningsberg yang terkenal di Rusia. Graf merupakan sebuah

kumpulan yang terdiri dari titik (vertex) dan garis dimana pasangan titik – titik

tersebut dihubungkan dengan segmen garis. Verteks ini sering disebut sebagai titikdan

segmen garis disebut sebagai edge. Maka direpresentasikan dengan G = (V,E)

(Lipschutz, 2002).

Dalam matematika dan ilmu computer, teori graf adalah cabang kajian yang

mempelajari sifat – sifat graf. Secara informal, suatu graf adalah himpunan benda –

benda yang disebut simpul (vertex atau node) yang terhubung oleh sisi (edge) atau

busur (arc). Biasanya graf digambarkan sebagai kumpulan titik – titik (melambangkan

simpul) yang dihubungkan oleh garis – garis (melambangkan sisi) atau garis berpanah

(melambangkan busur). Suatu sisi dapat menghubungkan suatu simpul dengan simpul

yang sama. Sisi yang demikian dinamakan gelang (loop).

Page 6: MAKALAH€¦ · MAKALAH MATEMATIKA EKONOMI ... Dimana terdapat beragam teori algoritma yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan Travelling Salesmen Problem (TSP) seperti,

6

Gambar 2.1 Graf dengan 5 verteks dan 6 edge

Gambar 2.1 menggambarkan 5 verteks yaitu A, B, C, D dan E serta 6 edge

yang menghubungkan antara vertex lainnya seperti AB, AC, BC, dan seterusnya. Graf

terbagi atas dua jenis yaitu graf berarah (Directed Graph) dan graf tidak berarah

(Undirected Graph). Graf berarah adalah suatu graf yang mana garis – garisnya

memiliki arah. Sedangkan graf tidak berarah adalah dimana garis – garis dalam graf

tidak memiliki arah.

2.4 Travelling Salesman Problem

Permasalahan tentang Traveling Salesman Problem dikemukakan pada tahun

1800 oleh matematikawan Irlandia William Rowan Hamilton dan matematikawan

Inggris Thomas Penyngton. Gambar dibawah ini adalah foto dari permainan Icosian

Hamilton yang membutuhkan pemain untuk menyelesaikan perjalanan dari 20 titik

menggunakan hanya jalur-jalur tertentu.

Bentuk umum dari TSP pertama dipelajari oleh para matematikawan mulai

tahun 1930. Diawali oleh Karl Menger di Viena dan Harvard. Setelah itu

permasalahan TSP dipublikasikan oleh Hassler Whitney dan Merrill Flood di

Princeton. Selanjutnya dengan permasalahan ini, TSP dibuat menjadi permasalahan

yang terkenal dan popular untuk dipakai sebagai model produksi, transportasi dan

komunikasi (Amin, dkk., 2006).

TSP dikenal sebagai suatu permasalahan optimasi yang bersifat klasik dan

Non-Deterministic Polynomial-time Complete (NPC), dimana tidak ada penyelesaian

yang paling optimal selain mencoba seluruh kemungkinan penyelesaian yang ada.

Permasalahan ini melibatkan seorang traveling salesman yang harus melakukan

kunjungan sekali pada semua kota dalam sebuah lintasan sebelum dia kembali ke titik

awal, sehingga perjalanannya dikatakan sempurna. Definisi dari Traveling Saleman

Problem yaitu diberikan n buah kota dan Cij yang merupakan jarak antara kota i dan

kota j, seseorang ingin membuat suatu lintasan tertutup dengan mengunjungi setiap

kota satu kali. Tujuannya adalah memilih lintasan tertutup yang total jaraknya paling

minimum diantara pilihan dari semua kemungkinan lintasan.

Berikut ini adalah bentuk modelnya :

Meminimalkan ∑ ( ) (2.1)

Dengan batas :

(2.2)

Page 7: MAKALAH€¦ · MAKALAH MATEMATIKA EKONOMI ... Dimana terdapat beragam teori algoritma yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan Travelling Salesmen Problem (TSP) seperti,

7

(2.3)

Parameter :

N = jumlah kota / lokasi / pelanggan yang akan dikunjungi (n tidak

termasuk tempat asal (base), yang diindekkan dengan i = 0).

Cij = biaya / jarak traveling dari kota i ke kota j

A = sepasang arc / edge (i,j) yang ada. Note bahwa (i,j) yang dimaksud

adalah arc yang ada dari node i ke node j.

Variable :

{

2.5 Lintasan Terpendek

Persoalan mencari lintasan terpendek di dalam graf merupakan salah satu persoalan

optimasi. Graf yang digunakan dalam pencarian lintasan terpendek adalah graf berbobot

(weighted graph), yaitu graf yang setiap sisinya diberikan suatu nilai atau bobot. Bobot

pada sisi graf dapat menyatakan jarak antar kota, waktu pengiriman pesan, ongkos

pembangunan dan sebagainya. Asumsi yang digunakan disini adalah bahwa semua

bobot bernilai positif. Kata “terpendek” jangan selalu diartikan secara fisik sebagai

panjang minimum, sebab kata “terpendek” berbeda- beda maknanya bergantung pada

tipikal persoalan yang akan diselesaikan. Namun, secara umum “terpendek” berarti

meminimisasi bobot pada suatu lintasan di dalam graf.

Misalnya simpul pada graf dapat merupakan kota, sedangkan sisi menyatakan jalan yang

menghubungkan dua buah kota. Bobot sisi graf dapat menyatakan jarak antara dua buah

kota atau rata- rata waktu tempuh antara dua buah kota. Apabila terdapat lebih dari satu

lintasan dari kota A ke kota B, maka persoalan lintasan terpendek di sini adalah

menentukan jarak terpendek atau waktu tersingkat dari kota A ke kota B.

Misalkan simpul pada graf dapat merupakan terminal komputer atau simpul komunikasi

dalam suatu jaringan, sedangkan sisi menyatakan saluran komunikasi yang

menghubungkan dua buah terminal. Bobot pada graf dapat menyatakan biaya pemakaian

saluran komunikasi antara dua buah terminal, jarak antara dua buah terminal, atau waktu

pengiriman pesan (message) antara dua buah terminal.Persoalan lintasan terpendek di

sini adalah menentukan jalur komunikasi terpendek antara dua buah terminal komputer.

Page 8: MAKALAH€¦ · MAKALAH MATEMATIKA EKONOMI ... Dimana terdapat beragam teori algoritma yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan Travelling Salesmen Problem (TSP) seperti,

8

Lintasan terpendek akan menghemat waktu pengiriman pesan dan biaya komunikasi. Ada

beberapa macam persoalan lintasan terpendek, antara lain:

a) Lintasan terpendek antara dua buah simpul tertentu.

b) Lintasan terpendek antara semua pasangan simpul.

c) Lintasan terpendek dari simpul tertentu ke semua simpul yang lain.

d) Lintasan terpendek antara dua buah simpul yang melalui beberapa simpul tertentu.

2.6 Algoritma Greedy

Algoritma Greedy memiliki pendekatan untuk membangun solusi secara bertahap

melalui urutan yang terus berkembang sampai solusi dari masalah telah tercapai (Levitin,

dkk., 2007). Greedy memberikan alternatif optimal lokal dengan harapan setiap alternatif

lokal menghasilkan alternatif global yang optimal secara keseluruhan. Algoritma Greedy

dapat menyelesaikan Travelling Salesman Problem dengan menghitung nilai lokal

optimal setiap mengunjungi kota dan mendapatkan nilai optimasi global pada akhir

perjalanan (Lukman, dkk., 2011)

Algoritma Greedy dalam penelitian terdahulu dapat diimplementasikan dalam melakukan

optimasi jarak seperti dalam menentukan lintasan terdekat atau shortest path dan

Travelling Salesman Problem (TSP). Algoritma Greedy dapat menentukan jalur mana

yang akan diambil terlebih dahulu atau dapat disebut dengan jalur optimum lokal

sehingga sampai seluruh jalur diambil pada akhir perjalanan dan menciptakan rute

perjalanan terpendek atau disebut dengan optimum global sehingga dapat pula

menyelesaikan TSP. Persoalan optimasi dalam konteks Algoritma Greedy disusun oleh

komponen- komponen sebagai berikut (Efendi, dkk., 2012) :

1. Himpunan Kandidat, (C) : Merupakan himpunan yang berisi elemen- elemen

pembentuk solusi. Padasetiap langkah, satu buah kandidat diambil dari

himpunannya.

2. Himpunan Solusi ,(S) : Merupakan himpunan-himpunan yang berisi elemen

solusi pemecahan masalah.

3. Fungsi Seleksi : Merupakan fungsi yang pada setiap langkah memilih kandidat

yang palingmemungkinkan mencapai solusi optimal. Kandidat yang sudah

dipilih pada suatu langkah tidak pernah dipertimbangkan lagi pada langkah

selanjutnya.

4. Fungsi Kelayakan : Merupakan fungsi yang memeriksa apakah suatu kandidat

yang dipilih dapatmemberikan solusi yang layak, yakni kandidat tersebut

bersama- sama dengan himpunan solusi yang sudah terbentuk tidak melanggar

kendala yang ada.

Page 9: MAKALAH€¦ · MAKALAH MATEMATIKA EKONOMI ... Dimana terdapat beragam teori algoritma yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan Travelling Salesmen Problem (TSP) seperti,

9

5. Fungsi Objektif : Merupakan fungsi yang memaksimumkan atau

meminimumkan nilai solusi.

Dalam penggunaan metode algoritma Greedy pertama membuat sebuah graf dan

menentukan bobot setiap sisi (edge). Untuk menentukan bobot setiap sisi dilakukan

dengan bantuan Google Maps.

Diberikan sebuah graph berbobot G(V,E). Tentukan lintasan terpendek dari verteks awal

a, ke setiap verteks lainnya di G. Asumsi bahwa bobot semua edge(arc) bernilai positif.

Algoritma Greedy untuk mencari lintasan terpendek dapat dirumuskan sebagai berikut :

1) Periksa semua edge(arc) yang langsung bersesuaian dengan verteks a. Pilih edge(arc)

yang berbobot terkecil. Edge(arc)ini menjadi lintasan terpendek pertama, sebut saja

L(1).

2) Tentukan lintasan terpendek ke dua dengan cara sebagai berikut :

a. Hitung d(i) = panjang L(1) + bobot edge(arc) dari verteks akhir L(1) ke verteks

I yang lain.

b. Pilih d(i) yang terkecil

c. Bandingkan d(i) dengan bobot edge(arc) (a,i) lebih kecil daripada d(i), maka

L(2)

d. Dengan cara yang sama, ulangi langkah (2) untuk menentukan lintasanterpendek

berikutnya.

2.7 Android

Android merupakan subset perangkat lunak untuk ponsel yang meliputi sistem operasi,

middleware dan aplikasi kunci yang berbasis Linux yang di rilis oleh Google. Saat ini

disediakan Android SDK (SoftwareDevelopment Kit) sebagai alat bantu dan Android

menyediakan platform terbuka bagi para pengembanguntuk menciptakan aplikasi mereka

sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak

Page 10: MAKALAH€¦ · MAKALAH MATEMATIKA EKONOMI ... Dimana terdapat beragam teori algoritma yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan Travelling Salesmen Problem (TSP) seperti,

10

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian terapan

(Applied Research), yaitu penelitian yang kegunaannya diarahkan dalam rangka

memecahkan masalah-masalah pada kehidupan nyata.

3.2 Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data penelitian

yang diperoleh secara langsung dari sumber aslinya, yang dalam hal ini data diperoleh

dari PT. Sadar Jaya Manunggal cabang Kota Mataram dan google maps.

3.3 Diagram Alir Penelitian

Start

Mengidentifikasi masalah

Menentukan rumusan masalah,

tujuan, dan manfaat penelitan

Jenis penelitian Jenis data

Penelitian terapan Data primer

Hasil dan pembahasan

Penarikan kesimpulan

End

Pengolahan data

Page 11: MAKALAH€¦ · MAKALAH MATEMATIKA EKONOMI ... Dimana terdapat beragam teori algoritma yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan Travelling Salesmen Problem (TSP) seperti,

11

3.4 Tahap-Tahap Penelitian

Tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi masalah

Pada tahap ini dicari sumber pustaka yang berhubungan dengan penelitian yang

akan dilakukan dan dipilih bagian dari sumber pustaka sehingga dapat

memunculkan ide yang pada akhirnya akan dikaji oleh peneliti sebagai landasan

dalam melakukan penelitian.

2. Merumuskan masalah

Merumuskan masalah diperlukan agar permasalahan yang dibahas dalam

penelitian jelas dan tidak melebar, sehingga akan lebih mudah untuk menentukan

pemecahan masalah tersebut.

3. Mengumpulkan data

Dalam tahap ini penulis mengumpulkan data-data yang diperlukan seperti data

customer PT. Sadar Jaya Manunggal cabang Kota Mataram dan data jarak setiap

alamat customer PT. Sadar Jaya Manunggal.

4. Pengolahan data

Pengolahan data dapat dilakukan dengan tahap-tahap berikut:

a. Membentuk Graf

Untuk membentuk graf rute pendistribusian bahan bangunan PT. Sadar Jaya

Manunggal, terlebih dahulu ditentukan simpul, sisi dan bobot masing-masing

sisi. Pada penelitian ini yang menjadi simpul adalah alamat customer atau

tujuan pendistribusian bahan bangunan oleh PT. Sadar Jaya Manunggal. Yang

menjadi sisi adalah jalan yang menghubungkan tempat yang satu ke tempat

lainnya. Sedangkan jarak dari masing-masing tempat merupakan bobot pada

penelitian ini.

b. Membuat Matriks Ketetanggaan

Dari graf yang dibentuk, kemudian di buat matriks ketetanggan masing–

masing.

c. Menentukan rute dengan Bobot Minimum

Dari matriks ketetanggaan yang dibentuk, dapat dicari rute terpendek dari

simpul satu ke simpul lainnya.

Page 12: MAKALAH€¦ · MAKALAH MATEMATIKA EKONOMI ... Dimana terdapat beragam teori algoritma yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan Travelling Salesmen Problem (TSP) seperti,

12

5. Menarik kesimpulan

Setelah tahap-tahap di atas terselesaikan, maka didapatkan hasil rute terpendek

pendistribusian bahan bangunan oleh PT. Sadar Jaya Manunggal cabang Kota

Mataram ke setiap customer.

Page 13: MAKALAH€¦ · MAKALAH MATEMATIKA EKONOMI ... Dimana terdapat beragam teori algoritma yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan Travelling Salesmen Problem (TSP) seperti,

13

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam penelitian ini, data yang digunakan merupakan data dari hasil pencarian jarak

pada Google Maps yang dinyatakan dalam satuan kilometer (km). Berdasarkan data yang

didapat, dibentuk sebuah graf lengkap dengan jumlah 8 simpul dan 28 sisi. Graf lengkap yang

terbentuk dapat dilihat pda gambarberikut:

Keterangan:

Simpul 1: PT. Sadar Jaya

Manunggal Kota Mataram

Simpul 2: UD. IkhlasBersama

Simpul 3: Kurnia Jaya

Simpul 4: PosBangunan

Simpul 5: KunciPelita

Simpul 6: UD. MitraUtama

Simpul 7: UD. Salha

Simpul 8: UD. Budi Rahman

Pada graf tersebut alamat konsumen diasumsikan sebagai simpul dan jalan diasumsikan

sebagai sisi. Dengan pembentukan graf lengkap tersebut, akan menjadi lebih mudah

menganalisa permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu Travelling

Salesperson Problem (TSP). Masalah yang muncul dari TSP berhubungan dengan rute

perjalanan untuk mengantarkan atau menjual barang pada beberapa kota dengan waktu atau

jarak perjalanan seminimal mungkin. Uraian persoalannya adalah diberikan sejumlah kota

dan jarak antar kota. Tentukan rute terpendek yang harus dilalui oleh pedagang bila pedagang

itu berangkat dari sebuah kota asal dan menyinggahi setiap kota tepat satu kali, dan kembali

lagi ke kota sal keberangkatan dengan pencarian relatif singkat. Untuk menyelesaikan

masalah TSP terdapat banyak algoritma yang dapat digunakan diantaranya adalah algoritma

Page 14: MAKALAH€¦ · MAKALAH MATEMATIKA EKONOMI ... Dimana terdapat beragam teori algoritma yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan Travelling Salesmen Problem (TSP) seperti,

14

Genetik, algoritma Greedy,Generate and Test, algoritma Branch and Bound, dan lain-lain.

Dalam permasalahan ini digunakan algoritma greedy untuk menyelesaikan masalah TSP.

Algoritma greedy memiliki pendekatan untuk membangun solusi secara bertahap melalui

urutan yang terus berkembang sampai solusi dari masalah telah tercapai

4.2 Data Pengujian

Pada TSP ini menggunakan graf lengkap berbobot yaitu jika setiap simpul mempunyai

sisi atau jarak ke simpul yang lain. Graf ini terdiri dari 8 simpul yang mewakili banyaknya

konsumen yang memesan bahan bangunan pada PT Sadar Jaya Manunggal yang akan dicari

(Khususnya daerah Lombok Tengah) Dibawah ini merupakan matriks jarak antar alamat

konsumen yang memesan bahan bangunan yang akan di cari.

Tabel 4.1 Matriks ketetanggan jarak 7 alamat konsumen dan PT. Sadar Jaya Manunggal

1 2 0 4 5 6 7 8

1 0 21 39 13 21 9 28 20

2 21 0 36 15 13 16 11 19

3 39 36 0 29 25 34 40 19

4 13 15 29 0 7.1 5.8 25 9.7

5 21 13 25 7.1 0 12 19 9,4

6 9 16 34 5.8 12 0 26 17

7 28 11 40 25 19 26 0 28

8 20 19 19 9.7 9,4 17 28 0

Langkah pertama yaitu menentukan titik awal dimana i=1. Selanjutnya menentukan

bobot terkecil dari titik awal ke semua verteks. Dapat dilihat dari matrik dibawah ini :

i=1 1 2 3 4 5 6 7 8

1 0 21 39 13 21 9 28 20

Maka bobot yang terkecil yaitu 1 ke 6, ini menjadi lintasan pertama.

Page 15: MAKALAH€¦ · MAKALAH MATEMATIKA EKONOMI ... Dimana terdapat beragam teori algoritma yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan Travelling Salesmen Problem (TSP) seperti,

15

Langkah kedua yaitu menentukan lintasan terpendek selanjutnya dari verteks 6.

Dilihat dari tabel matriks dibawah maka didapat bobot terkecilnya yaitu dari 6 ke 4,

ini menjadi lintasan kedua.

i=1 1 2 3 4 5 6 7 8

6 9 16 34 5.8 12 0 26 17

Langkah ketiga yaitu menentukan lintasan terpendek selanjutnya dari verteks 4.

Dilihat dari tabel matriks dibawah maka didapat bobot terkecilnya yaitu dari 4 ke 5,

ini menjadi lintasan ketiga.

i=1 1 2 3 4 5 6 7 8

4 13 15 29 0 7.1 5.8 25 9.7

Langkah keempat yaitu menentukan lintasan terpendek selanjutnya dari verteks 5.

Dilihat dari tabel matriks dibawah karena verteks 4 sudah terseleksi didapat bobot

terkecilnya yaitu dari 5 ke 8, ini menjadi lintasan empat.

i=1 1 2 3 4 5 6 7 8

5 21 13 25 7.1 0 12 19 9,4

Langkah kelima yaitu menentukan lintasan terpendek selanjutnya dari verteks

8.Dilihat dari tabel matriks dibawah karena verteks 4, 5 dan 6 sudah terseleksi maka

didapat bobot terkecilnya yaitu dari 8 ke 2, ini menjadi lintasan kelima.

i=1 1 2 3 4 5 6 7 8

8 20 19 19 9.7 9,4 17 28 0

Langkah keenam yaitu menentukan lintasan terpendek selanjutnya dari verteks 2.

Dilihat dari tabel matriks dibawah maka didapat bobot terkecilnya yaitu dari 2 ke 7,

ini menjadi lintasan keenam.

Page 16: MAKALAH€¦ · MAKALAH MATEMATIKA EKONOMI ... Dimana terdapat beragam teori algoritma yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan Travelling Salesmen Problem (TSP) seperti,

16

i=1 1 2 3 4 5 6 7 8

2 21 0 36 15 13 16 11 19

Langkah keenam yaitu menentukan lintasan terpendek selanjutnya dari verteks 6.

Dilihat dari tabel matriks dibawah maka didapat bobot terkecilnya yaitu dari 6 ke 7,

ini menjadi lintasan keenam.

i=1 1 2 3 4 5 6 7 8

7 28 11 40 25 19 26 0 28

Jadi urutan lintasan terpendek didapat dari 1-6-4-5-8-2-7-3. Perhitungan total edge

yang telah dioptimasi dengan Algoritma Greedy adalah sebagai berikut:1 ke 6 = 9 km;

6 ke 4 = 5,8 km; 4 ke 5 = 7,1 km; 5 ke 8 = 9,4 km; 8 ke 2 = 19 km; 2 ke 7 = 11 km; 7

ke 3 = 40

Optimasi : 9+5,8+7,1+9,4+19+11+40 = 101,3 km, maka dapat diambil kesimpulan

bahwa seorang supplier dengan lintasan terpendeknya yaitu: dari PT. Sadar Jaya

Manunggal ke arah UD. Mitra Utama, Pos Bangunan, , Kunci Pelita, UD. Budi

Rahman, UD. Ikhlas Bersama, UD. Sahla, Kurnia Jaya.

Optimasi waktu

,3 = 0,59 jam = 59 menit artinya semakin pendek rute

yang kita dapatkan maka semakin optimal atau cepat waktu pendistribusian. Dengan

pendistribusian yang cepat ini maka menguntungkan bagi PT. Sadar Jaya Manunggal

karena dapat memenuhi permintaan toko-toko dan semakin mengurangi biaya

operasional pendistribusian.

Biaya operasional ini berupa bensin yang terpakai dan gaji sopir. Penggunaan bensin

dan gaji sopir ini dipengaruhi oleh jarak yang ditempuh dalam proses pendistribusian.

Semakin jauh jarak yang ditempuh semakin banyak uang yang dikeluarkan. Adapun

dari data yang kami peroleh gaji sopir + bensi per 50 km adalah Rp. 525.000,-

sehingga pengeluaran biaya operasional setiap 1 km yaitu Rp. 525.000,-/ 50 km = Rp.

10.500,- akibatnya diperoleh biaya operasional total

Biaya operasional = (Gaji sopir + Bensin) x Jarak tempuh

Page 17: MAKALAH€¦ · MAKALAH MATEMATIKA EKONOMI ... Dimana terdapat beragam teori algoritma yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan Travelling Salesmen Problem (TSP) seperti,

17

= Rp. 10.500,- x 101,3 km

= Rp. 1.063.650,-

Untuk biaya operasional sebelumnya dengan jarak rata-rata yang ditempuh sopir

adalah 160,13 km sehingga

Biaya operasional = (Gaji sopir + Bensin) x Jarak tempuh

= Rp. 10.500,- x 160,13 km

= Rp. 1.681.365,-

Jadi, selisih dari kedua biaya operasional tersebut adalah Rp. 617.715,- atau 36%

biaya yang dihemat dalam proses pendistribusian.

Page 18: MAKALAH€¦ · MAKALAH MATEMATIKA EKONOMI ... Dimana terdapat beragam teori algoritma yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan Travelling Salesmen Problem (TSP) seperti,

18

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan, analisis graf serta pembahasan dapat disimpulkan

bahwa:

1. Semakin minimal rute yang ditempuh maka semakin optimal waktu yang diperoleh

sehingga dapat menghemat tenaga dan dapat secara cepat dalam pendistribusian

berikutnya

2. Semakin minimal rute yang ditempuh maka biaya operasional yang dikeluarkan

semakin sedikit sehingga diperoleh keuntungan yang lebih maksimal

5.2 Saran

Diharapkan dapat dikembangkan dengan metode atau algoritma yang lain, serta

mampu mengkombinasikan antara jarak dan waktu tempuh dan variabel yang lainnya.

Page 19: MAKALAH€¦ · MAKALAH MATEMATIKA EKONOMI ... Dimana terdapat beragam teori algoritma yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan Travelling Salesmen Problem (TSP) seperti,

19

DAFTAR PUSTAKA

Amin, Rahma Aulia, dkk, 2006. Traveling Salesman Problem, Bandung: Institut Teknologi

Bandung.

Haseman, Chris. 2008, Android Essential. Heidelberg: Appres.

Kotlerdan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid I. Edisike 13 Jakarta: Erlangga.

Kurnia, Albert, dkk.2012. Penerapan Metode Dijkstra Dalam Pencarian Jalur Terpendek Pada

Perusahaan Distribusi Film. Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem

Intelijen (KOMMIT 2012). 36-41.

Kusunawati, kiki.2017.Travelling Salesman Problem Dalam Pendistribusian Barang

Menggunakan Algoritma Greedy. Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik LIMIT’S.13(1), 1-7.

Lipschutz, Ronald D. 2002. The Clash of Governmentalities. The Fall of the UN Republic

and America’s Reach for Empire. Contemporary Security Policy.23: 3, 214-31.

Lukman A., AR., R., & Nurhayati. 2011. Penyelesaian Travelling Salesman Problem Dengan

Algoritma Greedy, Makassar : Prosiding Konferensi Nasional Forum Pendidikan

Tinggi Teknik Elektro Indonesia (FORTEI).

Munir, Rinaldi. 2005. Matematika Diskrit. Bandung: Penerbit Informatika.

Nazruddin, Safaat H.2011. Android Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet

PC Berbasis Android.Informatika Bandung.

Pratiwi, Arum, Muliyono, Rochmad.2014. Implementasi Algoritma Branch And Bound Pada

0-1 Knapsack Problem Untuk Mengoptimalkan Muatan Barang. UNNES Journal of

Mathematics.90-96.

Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran, Edisi 3. ANDI: Yogyakarta.