makalah korupsi fix

Upload: muchtar-lutfi

Post on 01-Mar-2016

20 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah

TRANSCRIPT

  • KORUPSI WAKTU PADA LINGKUNGANSEKOLAH DASAR

    MAKALAH

    Disusun Guna Memenuhi Tugas Ulangan Tengah Semester IV

    Mata Kuliah Anti Korupsi

    Dosen : Sarnely Uge, S. Pd. , M. Pd.

    Disusun Oleh :

    Nama : Tri Handayani

    NIM : 34301300428

    Kelas : IV E

    FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN1

  • UNIVERSITAS SULTAN AGUNGSEMARANG

    2015

    2

  • KATA PENGANTAR

    Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas

    perkenan dari beliau lah saya bisa menyelesaikan makalah ini dengan cukup baik

    dan tepat pada waktunya. Dengan judul makalah KORUPSI WAKTU PADA

    LINGKUNGAN SEKOLAH DASAR. Walaupun dengan buku dan layanan

    google penunjang yang terbatas.

    Adapun makalah ini sengaja saya susun atas dasar kelengkapan tugas

    individu pada semester 4 Pendidikan Anti Korupsi. Dan agar para mahasiswa juga

    dapat mengetahui tentang jenis korupsi didunia pendidikan dan cara

    mencegahnya.

    Saya mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu Pendidikan Anti

    Korupsi dan pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan makalah ini,

    semua yang telah memberi informasi yang saya tidak bisa sebut satu persatu.

    Dalam penyusunan makalah ini saya menyadari bahwa masih banyak

    terdapat kekurangan di dalamnya, maka untuk itu saya mengharapkan kritik dan

    saran yang bersifat konstruktif dari para pembaca dalam kesempurnaan makalah

    ini.

    Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih dan semoga makalah ini

    dapat bermanfaat bagi para mahasiswa lainnya dalam membantu proses belajar

    dalam Pendidikan Anti Korupsi.

    Semarang, 11 Mei 2015

    Penulis

    3

  • DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL.........................................................................i

    KATA PENGANTAR........................................................................ii

    DAFTAR ISI......................................................................................iii

    BAB I PEMBAHASAN....................................................................1

    1. Pengertian Korupsi.......................................................................12. Korupsi Waktu.............................................................................3

    a. Korupsi Waktu oleh dewan Guru...........................................3b. Korupsi Waktu oleh Siswa.....................................................5

    BAB II PENUTUP.............................................................................71. Simpulan......................................................................................72. Saran............................................................................................7DAFTAR PUSTAKA.........................................................................8

    4

  • BAB I

    PEMBAHASAN

    Kasus Korupsi banyak terjadi di lingkungan pendidikan baik dari tingkat

    dasar maupun tingkat lanjut. Dalam hal ini penulis ingin mencoba menguraikan

    kasus korupsi yang ada di lingkungan pendidikan tingkat dasar yaitu di

    lingkungan SD tentang korupsi waktu.

    Korupsi waktu adalah hal yang sering dilakukan oleh semua warga

    sekolah. Baik oleh dewan guru, siswa, maupun pegawai sekolah itu sendiri.

    Berikut adalah ulasan yang penulis jabarkan diantaranya :

    1. Pengertian KorupsiMenurut Prodjohamidjojo (2001:7) istilah korupsi berasal dari bahasa

    latin Corruption atau Corruptus yang berarti kerusakan atau kebobrokan.Korupsi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002:55) diartikan buruk,rusak, busuk, suka memakai barang atau uang yang dipercayakan kepadanya(memakai kekuasaannya untuk kepentingan pribadi). Sedangkan menurutTim Abdi Guru (2006:106) korupsi merupakan penyelewengan ataupenyalahgunaan (uang negara, atau perusahaan dan sebagainya) untukkeuntungan pribadi atau orang lain. Dan menurut undang-undangantikorupsi, korupsi adalah tindak pidana. yaitu tindakan yang dilakukanoleh setiap orang dengan cara melawan hukum melakukan perbuatanmemperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi (kumpulanorang dan/ atau kekayaan terorganisasi baik merupakan badan hukummaupun bukan badan hukum) yang dapat merugikan keuangan negaraatau perekonomian negara.

    Korupsi di Indonesia telah menjadi persoalan struktural, kultural, danpersonal. Persoalan struktural karena telah melekat dalam sistempemerintahan. Sedangkan persoalan kultural karena kelaziman kolektif yangtelah diterima menjadi kebiasaan dalam masyarakat di berbagailingkungan sosial. Dan dikatakan persoalan personal karena mentalitaskorupsi menyatu dengan kepribadian bangsa Indonesia pada umumnya (TimAbdi Guru, 2006:114).

    5

  • Terjadinya korupsi tentunya dilatarbelakangi oleh adanya faktorpendorong untuk melakukannya. Suradi (2006:11-16) menyebutkanbahwa terdapat tiga unsur penting yang menyebabkan seseorang melakukankorupsi. Unsur-unsur tersebut meliputi:a. Adanya Tekanan (Pressure)

    Kehidupan dapat menciptakan tekanan situasional yangsignifikan, pada suatu saat seseorang akan diuji tentang etika dankejujurannya. Tekanan dapat dibagi menjadi empat jenis yaitu:1) Tekanan keuangan

    Tekanan keuangan yang dapat menyebabkan seseorangmelakukan korupsi karena serakah, gaya hidup melebihikemampuan, memiliki hutang atau mengalami kerugian keuanganyang cukup besar, dan kebutuhan keuangan yang tidak terduga.

    2) Tekanan karena sifat buruk yang dimiliki seseorangKebiasaan seseorang seperti suka berjudi, mengkonsumsi

    obat terlarang dan alkohol nantinya akan berakibat terkurasnyakeuangan yang dimiliki orang tersebut. Hal ini akan mendorongseseorang tersebut untuk melakukan kecurangan yang nantinya akanmengarah pada perbuatan korupsi.

    3) Tekanan yang berhubungan dengan pekerjaanTekanan yang berhubungan dengan pekerjaan yang

    menyebabkan seseorang melakukan korupsi diantaranya, kurangdihargainya atas kinerja yang telah dicapai, ketidakpuasan terhadappekerjaan, takut kehilangan jabatan, dan perasaan dibayar lebihrendah.

    4) Tekanan yang lainSetiap orang akan menghadapi berbagai tekanan dalam

    kehidupannya, namun sifat dan kualitas tekanan tersebut bervariasi.Misalkan kebutuhan akan keuangan, pangkat dan kedudukan yanglebih tinggi, gaji yang lebih besar dan sebagainya.

    b. Kesempatan atau peluang (Opportunity)Adakalanya kejahatan muncul bukan karena niat jahat dari pelaku

    melainkan karena ada kesempatan atau peluang. Demikian juga halnyadengan korupsi. Banyak pelaku korupsi (koruptor) melakukan perbuatantersebut karena adanya peluang untuk melakukannya.

    6

  • c. Rasionalisasi (Rasionalization)Untuk menjelaskan rasionalisasi dapat memberikan kontribusi

    terhadap terjadinya korupsi, karena rasionalisasi akan memberikan suatupembenaran tentang apa saja yang kita lakukan dengan tujuan untukmemuaskan diri sendiri, meskipun tidak memiliki alasan yang kuat danpembenaran tersebut juga tidak dapat dipertanggungjawabkan baik darisegi moral atau etika. Misalkan seseorang yang melakukan korupsi, danuang korupsi tersebut digunakan untuk kegiatan keagamaan danmenyantuni fakir miskin. Dengan melakukan rasionalisasi akanmembantu seseorang untuk menyembunyikan ketidakjujuran daritindakannya.

    2. Korupsi WaktuSudah menjadi rahasia umum bahwa di lingkungan pendidikan Sekolah

    Dasar pun korupsi telah mewabah. Kalau di sekolah melibatkan baik darikepala sekolah sampai penjaga sekolah bahkan siswa siswa itu sendiri.

    Dimana Korupsi adalah penyelewengan atau penyalahgunaan uangnegara untuk kepentingan pribadi atau orang lain. Dalam konteks kebahasaan,kata "korupsi" sudah mengalami perluasan makna. Oknum di birokrasi yangmemungut uang di luar ketentuan dengan dalih untuk melancarkanpengurusan surat-surat tergolong korupsi. Mengurangi waktu wajib kerja darialokasi yang sudah ditentukan demi kepentingan diri sendiri juga dikatakankorupsi yaitu korupsi waktu.

    Berikut adalah conth korupsi waktu yang sering dilakukan oleh wargasekolah yaitu dewan guru maupun siswa:a. Korupsi Waktu oleh Dewan Guru

    Perilaku korupsi yang dilakukan guru khususnya korupsi waktu adalahdilakukan dengan belbagai cara yaitu :1) Datang terlambat ke sekolah

    Tidak semua guru datang terlambat ke sekolah saat pagi hari,namun tidak sedikit pula melakukan hal yang sebaliknya yaitu seringdatang terlambat ke sekolah pada saat pagi. Hal tersebutdilatarbelakangi oleh beberapa faktor. Diantaranya faktor yangditemukan penulis: jalan menuju ke sekolah sering macet, jarak rumahdengan sekolah yang di tuju terlalu jauh, ada urusan yang takterduga,

    7

  • bahkan ada beberapa guru khususnya ibu guru menyatakan bahwasering terlambat karena harus melakukan kewajiban sebagai istri danibu rumah tangga dahulu yakni menyiapkan kebutuhan sarapan suamidan anak-anaknya sebelum berangkat ke sekolah sehingga merekatelat dating ke sekolah tersebut. Dari hal tersebut penulismenyimpulkan banyak faktor yang menyebabkan keterlambatandatang ke sekolah dan sebenarnya hal tersebut dapat diantisipasi olehperilaku disiplin dari individual sang guru tersebut dengan bangunlebih pagi atau mencoba pergi ke sekolah lebih awal sehinggameminimalisir keterlambatan datang ke sekolah seperti biasanya.

    2) Meninggalkan jam pelajaran Bukan hal yang baru jika sebagian guru ada yang sering

    meningglakan jam pelajaran dengan dalih memerikan tugas mencatatatau membaca, dan belajar sendiri materi pelajaran kepada siswa dikelas. Hal tersebut dikarenakan sang guru mempunyai tugas yang lainyang harus diselesaikan bersamaan dengan jam pelajaran tersebut.

    3) Pulang lebih cepat dari jam sekolahKorupsi selanjutnya yaitu pulang lebih awal dari jam sekolah

    yang dilakukan oleh sebagian guru. Ironisnya pelaku korupsi waktutersebut kebanyakan guru yang sama dengan yang dilakukan saat pagihari yaitu guru yang datang terlambat dan pulang pun lebih awal.

    4) Bolos dari sekolahBolos dari jam kerja sebagai pendidik juga tidak luput dari kegiatankorupsi waktu yang sering dilakukan oleh sebagian guru. Banyakyang melakukan hal tersebut yaitu dengan pergi ke suatu tempat yaitupulang kampung atau bahkan pergi ke tempat umum seperti pasar,mall, dan tempat rekreasi pada hari kerja bukan hari libur.

    Namun tidak semua guru melakukan korupsi waktu seperti yangpenulis sebutkan. Persentasenya lebih Banyak guru yang disiplin akan waktukarena menyadari bahwa sebagai pendidik harus memberikan contoh baikkepada siswa-siswanya sehingga diharapkan kelak akan menjadi generasipenerus bangsa yang sukses membangun Negara ini lebih maju dengankedisiplinan akan waktu.

    8

  • b. Korupsi Waktu oleh Siswa Tidak beda jauh dengan pendidik siswa pun juga sering melakukankorupsi waktu. Diantaranya :1) Datang terlambat ke sekolah

    Hal tersebut dikarenakan beberapa faktor yang hampir samadengan yang di lakukan oeh guru yaitu jarak rumah yang jauh, jalanyang sering macet, dan terjadi hal-hal yang tak terduga.

    2) Bolos sekolahTidak masuk sekolah karena hal yang tidak pasti adalah

    korupsi waktu. Dimana siswa melakukannya dengan membolos darisekolah maupun jam pelajaran. Hal tersebut didasari oleh beberapafaktor diantaranya : siswa merasa bosan pergi ke sekolah, siswa tidaksuka akan guru yang mengajar dan juga mata pelajaran yang dianggapsulit.

    3) Tidak mengerjakan PR Berikutnya korupsi waktu yang dilakukan siswa yaitu tidak

    mengerjakan PR di rumah melaikan dikerjakan di sekolahan sehinggakegiatan pembelajaran akan sedikit terganggu oleh beberapa siswayang belum mengerjakan PR.

    9

  • BAB II

    PENUTUP

    A. Simpulan

    Dari uraian di atas penulis menyimpulakan bahwa :

    1. Pengertian korupsi adalah perilaku yang tidak baik karena menguntungkandiri sendiri dan merugikan orang lain.

    2. Korupsi waktu di lingkungan sekolah SD dilakukan oleh warga sekolah,diantaranya:a. Oleh Guru, dengan rincian korupsi waktunya adalah : korupsi waktu

    datang terlambat, meninggalkan jam pelajaran, pulang lebih awal darijadwal, dan bolos kerja.

    b. Oleh Siswa, diantaranya : datang terlambat, bolos sekolah danmengerjakan PR di sekolah.

    Semua tindakan korupsi waktu dilingkungan SD sebenarnya dapat di

    antsisipasi oleh tindakan disiplin individual masing-masing. Baik oleh sang

    pendidik maupun siswa tersebut sehingga diharapkan tidak akan terjadi

    korupsi waktu saat yang akan datang.

    B. Saran

    Demikianlah makalah yang sederhana ini kami susun semoga dapat

    bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

    Akhirnya kami merasa kerendahan hati sebagai manusia yang mempunyai

    banyak sekali kekurangan. Oleh sebab itu kritik dan saran yang membangun

    kami tunggu demi kesempurnaan makalah ini selanjutnya.

    10

  • DAFTAR PUSTAKA

    http://guraru.org/guru-berbagi/disiplin-vs-korupsi-waktu-dalam-dunia-pendidikan/, diunduh tanggal 21 Maret 2015 : jam 10.22 WIB.

    Kamus Besar Bahasa Indonesia tentang pengertian korupsi. 2002. Jakarta : CV.Bina Bangsa.

    Prodjohamidjojo, Martiman. 2001. Penerapan Pembuktian Terbalik dalam DelikKorupsi (UU No. 31 Tahun 1999). Bandung: CV. Mandar Maju.

    Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2002 tentang KomisiPemberantasan Tindak Pidana Korupsi. 2008. Bandung: Fokusmedia.

    11