makalah konstitusi

16
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dasar Negara menjadi sumber bagi pembentukan konstitusi. Dasar Negara menempati kedudukan sebagai norma hukum tertinggi suatu Negara. Sebagai norma tertinggi, dasar Negara menjadi sumber bagi pembentukan norma-norma hukum dibawahnya. Konstitusi adalah salah satu norma hukum dibawah dasar Negara. Dalam arti yang luas : konstitusi adalah hukum tata negara, yaitu keseluruhan aturan dan ketentuan (hukum) yang menggambarkan sistem ketatanegaraan suatu negara. Dalam arti tengah : konstitusi adalah hukum dasar, yaitu keseluruhan aturan dasar, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Dalam arti sempit : konstitusi adalah Undang-Undang Dasar, yaitu satu atau beberapa dokumen yang memuat aturan-aturan yang bersifat pokok. Dengan demikian, konstitusi bersumber dari dasar Negara.norma hukum dibawah dasar Negara isinya tidak boleh bertentangan dengan norma dasar. Isi norma tersebut bertujuan mencapai cita-cita yang terkandung dalam dasar Negara. Dasar Negara merupakan cita hukum dar Negara. Jadi kaitan antara dasar Negara dengan konstitusi adalah dasar Negara menjadi sumber bagi penyusunan konstitusi.

Upload: muh-agzal-j

Post on 09-Jul-2016

24 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Makalah Tentang Konstitusi

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH KONSTITUSI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Dasar Negara menjadi sumber bagi pembentukan konstitusi. Dasar Negara

menempati kedudukan sebagai norma hukum tertinggi suatu Negara. Sebagai

norma tertinggi, dasar Negara menjadi sumber bagi pembentukan norma-norma

hukum dibawahnya. Konstitusi adalah salah satu norma hukum dibawah dasar

Negara. Dalam arti yang luas : konstitusi adalah hukum tata negara, yaitu

keseluruhan aturan dan ketentuan (hukum) yang menggambarkan sistem

ketatanegaraan suatu negara. Dalam arti tengah : konstitusi adalah hukum dasar,

yaitu keseluruhan aturan dasar, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis.

Dalam arti sempit : konstitusi adalah Undang-Undang Dasar, yaitu satu atau

beberapa dokumen yang memuat aturan-aturan yang bersifat pokok. Dengan

demikian, konstitusi bersumber dari dasar Negara.norma hukum dibawah dasar

Negara isinya tidak boleh bertentangan dengan norma dasar. Isi norma tersebut

bertujuan mencapai cita-cita yang terkandung dalam dasar Negara. Dasar Negara

merupakan cita hukum dar Negara. Jadi kaitan antara dasar Negara dengan

konstitusi adalah dasar Negara menjadi sumber bagi penyusunan konstitusi.

Konstitusi sebagai norma hukum dibawah dasar Negara haru bersumber dan

berdasar pada dasar Negara.

1.2. Rumusan Masalah

Adapun yang akan dibahas serta menjadi rumusan masalah dalam makalah ini

sebagai berikut :

1. Bagaimana hubungan antara daasar negara dengan konstitusi

2. Apa yang dimaksud dengan substansi konstitusi negara?

3. Bagaimana kedudukan Pembukaan UUD 1945?

4. Bagaimana sikap positif terhadap konstitusi negara?

1.3. Tujuan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

Page 2: MAKALAH KONSTITUSI

1. Untuk mengetahui pengertian dari negara.

2. Untuk mengetahui pengertian dari konstitusi.

3. Untuk mengetahui hubungan antara negara dan konstitusi.

4. Untuk mengetahui keberadaan Pancasila dan konstitusi di Indonesia.

1.4. Manfaaat

Manfaat yang diperoleh dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Menambah pengetahuan kita tentang pengertian suatu negara.

2. Menambah wawasan kita tentang pengertian konstitusi.

3. Kita menjadi tahu bagaimana hubungan antara negara dan

konstitusi.

4. Kita tahu keberadaan Pancasila dan konstitusi di negara kita.

Page 3: MAKALAH KONSTITUSI

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Hubungan Dasar Negara dengan Konstitusi

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia berkaitan erat dengan konstitusi atau

undang-undang dasar negara. Hal tersebut ditegaskan dalam Pembukaan UUD

1945 alenia IV bahwa “...dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa,

kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, kerakyatan yang

dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan / Perwakilan, serta

dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”

Para pendiri negara Republik Indonesia yang arif dan bijaksana telah berhasil

meletakkan dasar negara yang kokoh dan kuat, yaitu Pancasila. Pancasila digali

dari bumi Indonesia sendiri dan mewariskan landasan konstitusional kepada

bangsanya. Kemudian, pada tanggal 18 Agustus 1945 dalam sidang Panitia

Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Dalam tiga UUD yang pernah berlaku

di Indonesia, yaitu Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara Indonesia. UUD

1945, Konstitusi RIS 1949, dan UUDS 1950, semua pembukaan atau

mukadimahnya mencantumkan Pancasila. Dasar negara Pancasila selalu

dikukuhkan dalam kehidupan konstitusional negara Indonesia (Pancasila sebagai

ideologi negara). Pancasila sebagai dasar negara mempunyai hubungan yang

sangat erat dengan Proklamasi 17 Agustus 1945, dan batang tubuh UUD 1945.

Pembukaan UUD 1945 diundangkan bersama-sama dalam berita kenegaraan

Republik Indonesia Tahun II No. 7 oleh PPKI tanggal 13 Agustus 1945. Secara

formal yuridis, Pancasila dijadikan dasar filsafat negara Republik Indonesia

karena inti dari Pembukaan UUD 1945, khususnya alenia IV, mencantumkan

aspek penyelenggaraan pemerintahan negara yang berdasarkan Pancasila.

Pancasila sebagai dasar negara yang fundamental menjadi dasar atau fondasi

perumahan bangsa Indonesia yang merdeka dan berdaulat. UUD 1945 sebagai

hukum dasar yang tertulis mempunyai kekuatan hukum yang mengikat kepada

pemerintah, lembaga-lembaga negara, dan masyarakat warga negara Indonesia

dalam penyelenggaraan pemerintahan negara. Selanjutnya nilai-nilai Pancasila

Page 4: MAKALAH KONSTITUSI

menjiwai Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 yang diuraikan secara

terperinci dalam pembukaan UUD 1945 dan dijabarkan dalam pasal-pasal UUD

1945.

Rumusan Pancasila sebagai dasar negara adalah seperti yang tercantum pada

alenia keempat pada UUD 1945 menegaskan “...maka disusunlah kemerdekaan

bangsa Indonesia itu dalam suatu undang-undang dasar Indonesia, yang terbentuk

dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat

dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan

beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat

kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan, serta dengan mewujudkan

keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.

Pada tanggal 18 Agustus 1945, berdirilah secara resmi bentuk Negara

Kesatuan Republik Indonesia dan mendapat pengakuan dari berbagai negara. Oleh

karena itu, UUD 1945 yang memuat nilai dasar Pancasila dijadikan landasan

konstitusi rakyat.

Dapat disimpulkan bahwa pembukaan UUD 1945 memuat dasar filsafah

negara Pancasila dan UUD 1945 yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat

dipisahkan. Hal tersebut harus diketahui dan dipahami serta dihayati oleh bangsa

Indonesia.

2.2. Substansi Konstitusi Negara

Yang dimaksud dengan substansi konstitusi negara Indonesia adalah watak

dari suatu UUD 1945 yang menjadi dasar hukum tertulis bagi bangsa dan negara

Indonesia. Substansi memiliki makna kata inti atau sifat pokok. Inti atau sifat

pokok dari UUD 1945 adalah Pancasila dengan nilai-nilai yang dikandungnya

yang menjadi dasar yuridis bagi pelaksanaan dan kelangsungan negara Republik

Indonesia. Rumusan Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia tercantum

didalam pembukaan UUD 1945, terutama alinea IV, sedangkan pembukaan UUD

1945 secara ilmiah merupakan kaidah pokok negara yang fundamental. Denagn

kata lain, substansi konstitusi negara Indonesia adalah naskah yang merupakan

rangka dan tugas-tugas pokok dari badan-badan pemerintahan suatu negara

Indonesia dan menentukan pokok-pokok kerja tersebut berdasarkan Pancasila.

Page 5: MAKALAH KONSTITUSI

Kedudukan Pancasila didalam Pembukaan UUD 1945 pun memberikan

faktor-faktor mutlak bagi adanya tertib hukum Indonesia sehingga memasukkan

dirinya didalam batang tubuh UUD 1945. Apabila terdapat rumusan yang

menyimpang dari Pembukaan UUD 1945 dalam membuat atau mengubah batang

tubuh UUD 1945 sama halnya dengan  mengubah secara tidak langsung inti dari

pembukaan UUD 1945.

2.3. Kedudukan Pembukaan UUD 1945

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya dalam hubungannya dengan tertib

hukum, Pembukaan UUD 1945 memberikan faktor-faktor mutlak bagi tertib

hukum Indonesia dan sebagai asas bagi hukum dasar negara, baik yang tertulis

maupun tidak tertulis (covensi). Dengan demikian, konsekuensinya adalah UUD

1945 sebagai hukum dasar tertulis mempunyai dasar-dasar pokok yang sifatnya

tidak tertulis dan terpisah dari UUD 1945. Maksudnya adalah Pembukaan UUD

1945 memiliki kedudukan sebagai pokok kaidah negara yang fundamental

(staatsfundamentalnorm).

Unsur-unsur mutlak dari pokok kaidah negara yang fundamental antara lain

sebagai berikut:

1. Dari segi terjadinya, Pembukaan UUD 1945 ditentukan oleh pembentuk

negara dan terjelma dalam suatu pernyataan lahir yang merupakan penjelmaan

kehendak pembentuk negara.

2. Dari segi isinya, Pembukaan UUD 1945 dimuat dasar-dasar pokok negara.

Dasar tujuan negara, baik tujuan umum maupun tujuan khusus. Ketentuan

diadakannya UUD 1945 negara (perhatikan alinea IV Pembukan UUD 1945).

Bentuk negara. Dasar filsafat negara (asas kerohanian negara), tersimpul

dalam rumusan Pancasila pada alinea IV Pembukaan UUD 1945.

3. Menurut sejarah terjadinya, Pembukaan UUD 1945 ditentukan oleh

pembentuk negara dan terpisah dengan batang tubuh UUD 1945. Pembentuk

negara, PPKI yang mempunyai kualitas dan kedudukan sebagai pembentuk

negara menegakkan kemerdekaan dan mendirikan negara Republik Indonesia.

Page 6: MAKALAH KONSTITUSI

Setelah terbentuk negara Republik Indonesia, dibentuklah batang tubuh UUD

1945.

4. Menurut ilmu hukum, Pembukaan UUD 1945 memiliki kedudukan hukum

yang tetap, tidak bisa diubah-ubah karena makna kandungan Pembukaan UUD

1945 adalah pokok-pokok pembentukan negara dan pemerintahan Indonesia.

Jadi, pembukaan UUD 1945 sebagai suatu tertib hukum tertinggi.

5. Kedudukan Pembukaan UUD dengan pasal-pasalnya.

a. Terpisah dan sebagai kaidah negara fundamental serta lebih tinggi dari

batang tubuh dalam hak tertib hukum Indonesia.

b. Pokok kaidah negara yang fundamental maksudnya adalah mengandung

pokok-pokok pikiran yang harus dijabarkan kedalam pasal-pasal UUD

1945 dan menguasai hukum dasar negara baik yang tertulis (UUD)

maupun tidak tertulis (convensi).         

Alenia pertama pembukaan UUD 1945 mengatakan “Bahwa sesungguhnya

kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan

diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan

peri keadilan”. Hal tersebut menunjukkan keteguhan dan kuatnya pendirian

bangsa Indonesia dalam menghadapi penjajahan didunia dan bertekad untuk

mereka dan mendukung kemerdekaan setiap bangsa.

Dalam alinea pertama ini pula terkandung dalil subjektif dan objektif. Dalil

subjektif adalah pernyataan bangsa Indonesia untuk membebaskan diri dari

penjajahan, sedangkan dalil objektifnya adalah penjajahan tidak sesuai dengan

peri kemanusiaan dan peri keadilan, karena itu harus ditentang dan dihapuskan

agar semua bangsa di dunia dapat menikmati kebebasan atau kemerdekaan hak

asasinya.

Alinea kedua menyebutkan “Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan

Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa

mengantarkan rakyat Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan Negara

Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur”. Alinea ini

Page 7: MAKALAH KONSTITUSI

menyatakan bahwa para pengantar kemerdekaan Indonesia menghendaki Negara

Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Dalam alinea ketiga menyebutkan “Atas berkat ramat Allah Yang Maha

Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur supaya berkehidupan

kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini

kemerdekaannya”. Hal tersebut bukan hanya mengulangi pernyataan

kemerdekaannya saja tetapi bangsa Indonesia juga menghendaki adanya suatu

kehidupan yang seimbang antara masalah material dan spiritual, antara kehidupan

di dunia dan di akhirat. Alinea ketiga menunjukkan pula sikap ketaqwaan bangsa

Indonesia terhadap Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat ridho dan rahmat-Nya

bangsa Indonesia berhasil memperoleh kemerdekaannya.

Alinea keempat menyebutkan “Kemudian daripada itu untuk membentuk

suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia

dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,

mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang

berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, maka

disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang

Dasar Negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik

Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang

Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan /

Perwakilan, serta denga mewujudkan suatu keadilan bagi seluruh rakyat

Indonesia”. Pembukaan UUD 1945 ini merumuskan secara padat tujuan serta

prinsip-prinsip dasar untuk mencapai tujuan dasar bangsa Indonesia setelah

menyatakan dirinya merdeka dan lepas dari belenggu penjajah. Selain itu

ditegaskan pula bahwa:

a. Negara Indonesia mempunyai fungsi dan tujuan melindungi segenap

bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan

kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut

Page 8: MAKALAH KONSTITUSI

melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,

perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

b. Negara Indonesia berbentuk Republik dan berkedaulatan rakyat.

c. Negara Indonesia mempunyai dasar filsafah negara, yaitu Pancasila.

2.4. Sikap Positif terhadap Konstitusi Negara

Pembukaan UUD 1945 telah menjiwai proklamasi kemerdekaan 17 Agustus

1945 dan batang tubuh UUD 1945 yang didalam alinea keempat tercantum dasar

negara (Pancasila). Denga demikian, Pembukaan UUD 1945 mempunyai

kedudukan pokok kaidah negara yang fundamental.

a. Sebagai hukum dasar, sebab pembukaan UUD 1945 yang memberikan

faktor mutlak bagi adanya tertib hukum Indonesia.

b. Sebagai sumber hukum tertinggi dalam tata urutan peraturan perundangan

di Indonesia.

Berdasarkan uraian sebelumnya, dijelaskan bahwa Pembukaan UUD 1945

tidak dapat diubah oleh siapa pun termasuk MPR hasil Pemilu selama kita masih

tetap patuh dan setia untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia

dan Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. sebab perubahan terhadap

pembukaan UUD 1945 berarti pembubaran negara kesatuan RI.

UUD 1945 yang telah mengalami perubahan melalui Sidang Tahunan MPR

RI tetap bersumber pada Pancasila dan menjadi sumber yang dijadikan bahan

untuk penyusunan peraturan perundang-undangan. Amandemen I disahkan

tanggal 19 oktober 1999. Amandemen II disahkan pada tanggal 18 Agustus 2000.

Amandemen III disahkan pada tanggal 10 November 2001. Amandemen IV

disahkan pada tanggal 10 Oktober 2002. Jika dibandingkan, maka UUD 1945

lebih fleksibel dan supel daripada konstitusi RIS yang terdiri dari 197 pasal dan

UUDS 1950 yang terdiri dari 140.

Berdasarkan beberapa penjelasan diatas, konstitusi merupakan hasil

perjanjian masyarakat dengan negara yang dipergunakan untuk membina negara

dan pemerintahan yang akan mengurus mereka. Konstitusi menjamin hak-hak inti

Page 9: MAKALAH KONSTITUSI

manusia dan warga negara sekaligus batas-batas hak dan kewajiban warga negara

dan alat-alat pemerintahannya. Oleh karena itu, semua penduduk Indonesia dan

warga negara yang berada di Indonesia sudah seharusnya melaksanakan dan

menaati konstitusi negara yang berlaku, termasuk aparatur pemerintahannya.

Dalam konteks kehidupan bernegara, satu sama lain harus memiliki tanggung

jawab dan tidak terjadi penindasan dari yang kuat terhadap yang lemah sehingga

terwujud kekuasaan atau pemerintahan yang demokratis

Page 10: MAKALAH KONSTITUSI

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Pancasila sebagai dasar negara adalah Pancasila yang tercantum dalam alinea

keempat Pembukaan UUD 1945. Rumusan sila-sila Pancasila sebagai dasar negara

dan Undang-Undang dasar 1945 dilakukan melalui sidang-sidang BPUPKI yang

disampaikan oleh Mr. Moh. Yamin, Ir. Soekarno, Panitia Sembilan (Piagam Jakarta)

dan terakhir dalam Pembukaan UUD 1945 18 Agustus 1945 oleh PPKI. Ir. Soekarno

dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaan RI

tanggal 17 Agustus 1945 di jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta. Pancasila mempunyai

hubungan yang sangat erat dengan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dan

UUD 1945.

Pembukaan UUD 1945 tidak dapat diubah oleh siapapun termasuk MPR hasil

Pemilu, sebab perubahan terhadap UUD 1945 berarti pembubaran negara RI

proklamasi. Kedudukan Pancasila di dalam pembukaan UUD 1945 memberikan

faktor-faktor mutlak bagi tertib hukum Indonesia. Substansi konstitusi negara

Indonesia adalah kerangka naskah yang berisi tugas-tugas pokok dari badan-badan

pemerintahan berdasarkan Pancasila. Kedudukan Pembukaan UUD 1945 adalah

sebagai pokok kaidah negara yang fundamental. Unsur-unsur mutlak kedudukan

Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok kaidah negara dapat analisis berdasarkan segi

terjadinya, segi isinya, sejarah terjadinya, ilmu hukum, dan kaitan pasal-pasalnya.

Berdasarkan uraian pada pembahasan, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai

berikut:

1. Negara merupakan suatu organisasi di antara sekelompok atau beberapa

kelompok manusia yang secara bersama-sama mendiami suatu wilayah

(territorial) tertentu dengan mengakui adanaya suatu pemerintahan yang

mengurus tata tertib dan keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok

manusia yang ada di wilayahnya.

Page 11: MAKALAH KONSTITUSI

2. Konstitusi diartikan sebagai peraturan yang mengatur suatu negara, baik yang

tertulis maupun tidak tertulis. Konstitusi memuat aturan-aturan pokok

(fundamental) yang menopang berdirinya suatu negara.

3. Antara negara dan konstitusi mempunyai hubungan yang sangat erat. Karena

melaksanakan konstitusi pada dasarnya juga melaksanakan dasar negara.

4. Pancasila merupakan filosofische grondslag dan common platforms atau

kalimatun sawa. Pancasila sebagai alat yang digunakan untuk mengesahkan

suatu kekuasaan dan mengakibatkan Pancasila cenderung menjadi idiologi

tertutup, sehingga pancasila bukan sebagai konstitusi melainkan UUD 1945

yang menjadi konstitusi di Indonesia.

3.2. Saran

Kepada para pembaca kami menyarankan agar lebih banyak membaca buku

yang berkaitan dengan Negara atau Konstitusi agar lebih memahami kedua hal

tersebut.