makalah konstitusi

19
BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Difinisi konstitusi adalah aturan dasar mengenai ketatanegaraan suatu negara. Kedudukannya merupakan hukum dasar dan hukum tertinggi. Konstitusi memiliki dua sifat yaitu kaku dan luwes. Adapun fungsi konstitusi adalah membatasi kekuasaan dan menjamin HAM. Isinya berupa pernyataan luhur, struktur dan organisasi negara, jaminan HAM, prosedur perubahan, dan larangan perubahan tertentu. Konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia terdiri dari 1. UUD 1945 (Konstitusi I), 2. Konstitusi RIS 1949, 3. UUDS 1950, 4. UUD 1945 Amandemen. Amandemen konstitusi terdiri dari pengertian, hasil-hasil dan sikap yang seharusnya positif-kritis dan mendukung terhadap proses Amandemen UUD 1945. Pelaksanaan Konstitusi di Indonesia pernah terjadi penyimpangan, yang mana bertujuan untuk menjadi pelajaran bagi masa depan. Pesan Bijak : a. “Di dalam negara-negara yang mendasarkan dirinya atas demokrasi konstitusional, UUD mempunyai fungsi yang khas yaitu membatasi kekuasaan pemerintah sedemikian rupa 1

Upload: faraditha-amalia

Post on 09-Apr-2016

28 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

pkn

TRANSCRIPT

Page 1: makalah konstitusi

BAB I

PendahuluanA. Latar Belakang

Difinisi konstitusi adalah aturan dasar mengenai ketatanegaraan

suatu negara. Kedudukannya merupakan hukum dasar dan hukum tertinggi.

Konstitusi memiliki dua sifat yaitu kaku dan luwes. Adapun fungsi

konstitusi adalah membatasi kekuasaan dan menjamin HAM. Isinya berupa

pernyataan luhur, struktur dan organisasi negara, jaminan HAM, prosedur

perubahan, dan larangan perubahan tertentu. Konstitusi yang pernah berlaku

di Indonesia terdiri dari 1. UUD 1945 (Konstitusi I), 2. Konstitusi RIS 1949,

3. UUDS 1950, 4. UUD 1945 Amandemen. Amandemen konstitusi terdiri

dari pengertian, hasil-hasil dan sikap yang seharusnya positif-kritis dan

mendukung terhadap proses Amandemen UUD 1945.  Pelaksanaan

Konstitusi di Indonesia pernah terjadi penyimpangan, yang mana bertujuan

untuk menjadi pelajaran bagi masa depan.

Pesan Bijak :

a. “Di dalam negara-negara yang mendasarkan dirinya atas demokrasi

konstitusional, UUD mempunyai fungsi yang khas yaitu membatasi

kekuasaan pemerintah sedemikian rupa sehingga penyelenggaan

kekuasaan tidak bersifat sewenang-wenang”. (Miriam Budiharjo).

b. “Kekuasaan cenderung diselewengkan, semakin besar kekuasaan,

semakin besar kecenderungan untuk diselewengkan”. (Lord Acton)

1

Page 2: makalah konstitusi

B. Rumusan Masalah1. Bagaimana konsep dasar konstitusi ?

2. Bagaimana pentingnya konstitusi ?

3. Bagaimana sejarah lahirnya konstitusi di Indonesia ?

4. Bagaimana perubahan konstitusi di Indonesia dan Negara lain ?

C. Tujuan Penulisan1. Mengetahui konsep-konsep dasar konstitusi

2. Mengetahui tentang pentingnya konstitusi.

3. Mengetahui mengenai lahirnya konstitusi di Indonesia.

4. Mengetahui perubahan konstitusi di Indonesia dan Negara lain.

2

Page 3: makalah konstitusi

BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Konstitusi

1. Pengertian KonstitusiKontitusi itu berasal dari bahasa parancis yakni constituer yang

berarti membentuk. Dalam bahasa latin konstitusi berasal dari gabungan

dua kata yaitu “Cume” berarti bersama dengan dan “Statuere” berarti

membuat sesuatu agar berdiri atau mendirikan, menetapkan sesuatu,

sehingga menjadi “constitution”.

Dalam istilah bahasa inggris (constution) konstitusi memiliki

makna yang lebih luas dan undang-undang dasar. Yakni konstitusi adalah

keseluruhan dari peraturn-peraturan baik yang tertulis maupun tidak

tertulis yang mengatur secara mengikat cara-cara bagaimana sesuatu

pemerintahan diselenggarakan dalam suatu masyarakat.

Dalam terminilogi hokum islam (Fiqh Siyasah) konstitusi dikenal

dengan sebutan DUSTUS yang berati kumpulan faedah yang mengatur

dasar dan kerja sama antar sesama anggota masyarakat dalam sebuah

Negara.

Menurut pendapat James Bryce, mendefinisikan konstitusi sebagai

suatu kerangka masyarakat politik (Negara yang diorganisir dengan dan

melalui hokum. Dengan kata lain konstitusi dikatakan sebagai kumpulan

prinsip-prinsip yang mengatur kekuasaan pemerintahan, hak-hak rakyat

dan hubungan diantara keduanya.

2. Tujuan Konstitusi

Secara garis besar konstitusi bertujuan untuk membatasi tindakan

sewenang-wenang pemerintah, menjamin hak-hak pihak yang diperintah

(rakyat) dan menetapkan pelaksanaan kekuasaan yang berdaulat.

3

Page 4: makalah konstitusi

Sehingga pada hakekatnya tujuan konstitusi merupakan perwujudan

paham tentang konstitusionalisme yang berate pembatasan terhadap

kekuasaan pemerintah diastu pihak dan jaminan terhadap hak-hak warga

Negara maupun setiap penduduk dipihak lain.

3. Fungsi Dan Ruang Lingkup Konstitusi

Dalam berbagai literature hukum tata Negara maupun ilmu politik

ditegaskan bahwa fungsi konstitusi adalah sebagai dokumen nasional dan

alat untuk membentuk system politik dan hokum Negara. Oleh karena itu

ruang lingkup undang-undang dasar sebagai konstitusi tertulis

sebagaimana dikemukakan oleh A.A.HY Struycken memuat tentang :

a. Hasil perjuangan politik bangsa diwaktu lampau.

b. Tingkat-tingkat tinggi pembangunan ketatanegaraan bangsa.

c. Pandangan tokoh bangsa yang hendak di wujudkan, baik sekarang

maupun masa yang akan datang.

d. Suatu keinginan yang mana perkembangan kehidupan

ketatanegaraan bangsa hendak dipimpin.

B. Pentingnya Konstitusi Dalam Suatu NegaraEksistensi konstitusi dalam kehidupan ketatanegaraan suatu Negara

merupakan sesuatu hal yang sangat krusial, karena tanpa konstitusi bisa jadi

tidak akan terbentuk sebuah negara. Dalam lintasan sejarah hingga awal abad

ke-21 ini, hampir tidak ada negara yang tidak memiliki konstitusi.

Hal ini menunjukkan betapa urgennya konstitusi sebagai suatu

perangkat negara. Konstitusi dan negara ibarat dua sisi mata uang yang satu

sama lain tidak terpisahkan. Konstitusi atau Undang-undang Dasar

merupakan suatu hal yang sangat penting sebagai pemberi pegangan dan

pemberi batas, sekaligus dipakai sebagai pegangan dalam mengatur

bagaimana kekuasaan negara harus dijalankan.

Sejalan dengan pendapat tersebut, Bagir Manan mengatakan bahwa

hakikat konstitusi merupakan perwujudan paham tentang konstitusi atau

4

Page 5: makalah konstitusi

konstitusionalisme yaitu pembatasan terhadap kekuasaan pemerintah di

satupihak dan jaminan terhadap hak-hak warga negara maupun setiap

penduduk dipihak lain.Sejalan dengan perlunya konstitusi sebagai instrumen

untuk membatasi kekuasaan dalam suatu Negara.

Miriam Budiardjo mengatakan:“Di dalam negara-negara yang

mendasarkan dirinya atas demokrasikonstitusional, Undang-Undang Dasar

mempunyai fungsi yang khas,yaitu membatasi kekuasaan pemerintah

sedemikian rupa sehinggapenyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat

sewenang-wenang. Dengandemikian diharapkan hak-hak warga negara akan

lebih terlindungi.”(Budiardjo, 1978: 96).

Dalam konteks pentingnya konstitusi sebagai pemberi batas

kekuasaan tersebut, Kusnardi menjelaskan bahwa konstitusi dilihat dari

fungsinya terbagi ke dalam 2 (dua) bagian, yakni membagi kekuasaan dalam

negara, dan membatasi kekuasaan pemerintah atau penguasa dalam negara.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa bagi mereka yang memandang negara dari sudut

kekuasaan dan menganggap sebagai organisasi kekuasaan, maka konstitusi

dapat dipandang sebagai lembaga atau kumpulan asas yang menetapkan

bagaimana kekuasaan dibagai di antara beberapa lembaga kenegaraan, seperti

antara lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif.

Selain sebagai pembatas kekuasaan, konstitusi juga digunakan

sebagaialat untuk menjamin hak-hak warga negara. Hak-hak tersebut

mencakup hak-hak asasi, seperti hak untuk hidup, kesejahteraan hidup, dan

hak kebebasan.Mengingat pentingnya konstitusi dalam suatu negara ini,

Struycken dalam bukunya “Het Staatsrecht van Het Koninkrijk der Nederlander ”

menyatakan bahwa Undang-undang Dasar sebagai konstitusi tertulis

merupakan dokumen formal yang berisikan: 

Hasil perjuangan politik bangsa di waktu yang lampau. 

Tingkat-tingkat tertinggi perkembangan ketatanegaraan bangsa.  

Pandangan tokoh-tokoh bangsa yang hendak diwujudkan baik untuk waktu

sekarang maupun untuk waktu yang akan datang.

5

Page 6: makalah konstitusi

Suatu keinginan, di mana perkembangan kehidupan ketatanegaraan

bangsa hendak dipimpin. Keempat materi yang terdapat dalam konstitusi atau

undang-undang tersebut, menunjukkan arti pentingnya suatu konstitusi yang

menjadi barometer kehidupan bernegara dan berbangsa, serta memberikan

arahan dan pedoman bagi generasi penerus bangsa dalam menjalankan suatu

negara. Dan pada prinsipnya, semua agenda penting kenegaraan serta prinsip-

prinsip dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara, telah

tercover  dalam konstitusi (Thaib, 2001: 65).

Dari beberapa pakar yang menjelaskan mengenai urgensi konstitusi

dalam sebuah negara, maka secara umum dapat dikatakan bahwa eksistensi

konstitusi dalam suatu negara merupakan suatu keniscayaan, karena dengan

adanya konstitusi akan tercipta pembatasan kekuasaan melalui pembagian

wewenang dan kekuasaan dalam menjalankan negara. Selain itu, adanya

konstitusi juga menjadi suatu hal yang sangat penting untuk menjamin hak-

hak asasi warga negara, sehingga tidak terjadi penindasan dan

perlakuansewenang-wenang dari pemerintah.

C. Sejarah Lahirnya Konstitusi di IndonesiaSebagai Negara yang berdasarkan hukum, tentu saja Indonesia

memiliki konstitusi yang dikenal dengan undang-undang dasar 1945.

Eksistensi Undang-Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi di Indonesia

mengalami sejarah yang sangat panjang hingga akhirnya diterima sebagai

landasan hukum bagi pelaksanaan ketatanegaraan di Indonesia.

Dalam sejarahnya, Undang-Undang Dasar 1945 dirancang sejak 29

Mei 1945 sampai 16 Juni 1945 oleh badan penyelidik usaha-usaha persiapan

kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau dalam bahasa jepang dikenal

dengan dokuritsu zyunbi tyoosakai yang beranggotakan 21 orang, diketuai

Ir. Soekarno dan Drs. Moh, Hatta sebagai wakil ketua dengan 19 orang

anggota yang terdiri dari 11 orang wakil dari Jawa, 3 orang dari Sumatra

dan masing-masing 1 wakil dari Kalimantan, Maluku, dan Sunda kecil.

6

Page 7: makalah konstitusi

Badan tersebut (BPUPKI) ditetapkan berdasarkan maklumat gunseikan

nomor 23 bersamaan dengan ulang tahun Tenno Heika pada 29 April 1945.

Latar belakang terbentuknya konstitusi (UUD’45) bermula dari janji

Jepang untuk memberikan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia dikemudian

hari. Janji tersebut antara lain berisi “sejak dari dahulu, sebelum pecahnya

peperangan asia timur raya, Dai Nippon sudah mulai berusaha

membebaskan bangsa Indonesia dari kekuasaan pemerintah hindia belanda.

Tentara Dai Nippon serentak menggerakkan angkatan perangnya, baik di

darat, laut, maupun udara, untuk mengakhiri kekuasaan penjajahan

Belanda”.

Sejak saat itu Dai Nippon Teikoku memandang bangsa Indonesia

sebagai saudara muda serta membimbing bangsa Indonesia dengan giat dan

tulus ikhlas di semua bidang, sehingga diharapkan kelak bangsa Indonesia

siap untuk berdiri sendiri sebagai bangsa Asia Timur Raya. Namun janji

hanyalah janji, penjajah tetaplah penjajah yang selalu ingin lebih lama

menindas dan menguras kekayaan bangsa Indonesia. Setelah Jepang dipukul

mundur oleh sekutu, Jepang tak lagi ingat akan janjinya. Setelah menyerah

tanpa syarat kepada sekutu, rakyat Indonesia lebih bebas dan leluasa untuk

berbuat dan tidak bergantung pada Jepang sampai saat kemerdekaan tiba.

Dengan terpilihnya presiden dan wakilnya atas dasar Undang-Undang Dasar

1945 itu, maka secara formal Indonesia sempurna sebagai sebuah Negara,

sebab syarat yang lazim diperlukan oleh setiap Negara telah ada yaitu

adanya:

Rakyat, yaitu bangsa Indonesia\

Wilayah, yaitu tanah air Indonesia yang terbentang dari sabang hingga

ke merauke yang terdiri dari 13.500 buah pulau besar dan kecil;

Kedaulatan yaitu sejak mengucap proklamasi kemerdekaan Indonesia;

Pemerintah yaitu sejak terpilihnya presiden dan wakilnya sebagai pucuk

pimpinan pemerintahan Negara. Tujuan Negara yaitu mewujudkan

masyarakat adil dan makmur berdasarkan pancasila dan Bentuk Negara

yaitu Negara kesatuan.

7

Page 8: makalah konstitusi

D. Perubahan Konstitusi di Indonesia dan Negara Laina. Indonesia

Dalam UUD 1945 menyediakan satu pasal yang berkenaan dengan

cara perubahan UUD, yaitu pasal 37 yang menyebutkan:

- Untuk mengubah UUD sekurang-kuranngnya 2/3 daripada anggota

MPR harus hadir;

- Putusan diambil dengan persetujuan sekurang-kurangnya 2/3 jumlah

angggota yang hadir.

Pasal 37 tersebut mengandung tiga norma, yaitu:

- Bahwa wewenang untuk mengubah UUD ada pada MPR sebagai

lembaga tertinggi negara;

- Bahwa untuk mengubah UUD, kuorum yang dipenuhi sekurang-

kurangnya adalah 2/3 dari sejumlah anggota MPR;

- Bahwa putusan tentang perubahan UUD adalah sah apabila disetujui

oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari anggota MPR yang hadir.

Jika dihadapkan pada klasifikasi yang disampaikan KC. Wheare,

merupakan bentuk konstitusi bersifat “tegar”, karena selain tata cara

perubahannya tergolong sulit, juga karena dibutuhkannya prosedur

khusus. Menurut KC. Wheare, tingkat kesulitan perubahan-perubahan

konstitusi memilki motif-motif tersendiri yaitu:

- Agar perubahan konstitusi dilakukan dengan pertimbangan yang

masak, tidak secara serampangan dan dengan sadar (dikehendaki);

- Agar rakyat mendapat kesempatan untuk menyampaikan

pandangannya sebelum perubahan dilakukan;

- Agar hak-hak perseorangan atau kelompok seperti kelompok

minoritas agama atau kebudayaanya mendapat jaminan.

Dalam sejarah ketatanegaraan Indonesia, Konstitusi atau Undang-

undang Dasar 1945 yang diberlakukan di Indonesia, telah mengalami

perubahan-perubahan dan masa berlakunya di Indonesia, yakni dengan

rincian sebagai berikut:

8

Page 9: makalah konstitusi

- Undang-undang dasar 1945 (18 Agustus 1945-27 Desember 1949);

- Konstitusi Republik Indonesia Serikat (27 Desember 1949-17

Agustus 1950);

- Undang-undang Dasar Semntara Rrepublik Indonesia 1950 (17

Agustus 1950-5Juli 1959);

- Undang-undang Dasar 1945 (5 Juli 1959-19 Oktober 1999);

- Undang-undang Dasar 1945 dan Perubahan I (19 Oktober 1999-18

Agustus 2000);

- Undang-undang Dasar 1945 dan Perubahan I dan II (18 Agustus

2000-9 Nopember 2001);

- Undang-undang Dasar 1945 dan peereubahan I, II, dan III (9

Nopember 2001-10 Agustus 2002);

- Undang_undang Dasar 1945 dan perubahan I,II, III dan IV (10

Agustus 2002)

b. Amerika Serikat

Pada tahun 1777, negara ini menyusun suatu landasan kerjasama

bagi ketiga belas bekas daerah jajahannya dalam bentuk Articles of

Confederation. Menurut aturan ini sistem pemerintahan dilakukan oleh

suatu badan yang disebut congres yang diberi kekuasaan untuk bertindak

atas nama konfederasi. Namun demikian bukan berarti keputusan

sepenuhnya atas nama kongres, akan tetapi keputusan itu baru bisa

dilaksanakan jika disetujui oleh sekurang-kurangnya 9 negara dari 13

negara yang tergabung.

Pengalaman pemerintahan atas dasar Articles of Confederation

memaksa para pemimpin negara-negara yang tergabung untuk berpikir

lebih jauh ke depan. Untuk itu mereka merasa perlu melakukan

perubahan secara fundamental agar berfungsinya suatu pemerintah yang

sentralistik tanpa ada gangguan dan intervensi dari negara-negara

berkembang. Untuk mak sud itu kongres membentuk suatu badan yang

diberi nama constitutional convention yang bertugas menyiapkan

9

Page 10: makalah konstitusi

konstitusi bagi negara-negara yang hendak melakukan kerjasama lebih

erat. Badan ini beranggotakan 55 orang yang diwakili 13 negara yang

tergabung.

Sementara itu, dalam melakukan perubahan konstitusi, Amerika

telah banyak melakukan perubahan (amandemen) dengan memunculakan

beberapa syarat yaitu:

1. 2/3 dari perwakilan rakyat negara-negara dapat mengajukan usul

agar dijadikan perbahan terhadap Amerika Serikat;

2. Untuk keperluan perubahan konstitusi tersebut dewan perwakilan

rakyat federal harus memanggil siding konvensi;

3. Konvensi inilah yang melaksanakan wewenang merubah konstitusi.

c. Belanda

Perubahan konstitusi kerajaan Belanda terjadi beberapa kali yaitu

pada tahun 1814, 1848, dan 1972. Masalah perubahan konstitusi kerajaan

ini diatur dalam Bab (Hoofdstak) XIII dan terdiri dari 6 pasal yaitu pasal

193 (210 lama) sampai pada pasal 198 (215 lama). Cara yang dilakukan

dalam rangka perubahan itu adalah dengan memperbesar jumlah anggota

staten general parlemen sebanyak dua kali lipat

Keputusan tentang perubahan atau penambahan tersebut adalah sah

apabila disetujui sejumlah suara yang sama dengan dua pertiga dari yang

hadir, akan tetapi dalam Grondwet (undang-undang dasar) Belanda tahun

1815 prosedur di atas diperberat, yaitu memenuhi kuorum yakni

sekurang-kurangnya setengah dari anggota sidang staten general

ditambah satu (UU 1814 pasal 144). Dengan demikian perubahan

undang-undang dasar adalah sah apabila dihadiri oleh sekurang-

kurangnya setengah oleh jumlah anggota staten general yang telah

dijadikan dua kali lipat ditambah satu.

10

Page 11: makalah konstitusi

BAB III

PENUTUPA. Kesimpulan

1. Konstitusi adalah keseluruhan dari peraturan-peraturan baik yang tertulis

maupun tidak tertulis yang mengatur secara mengikat cara-cara

bagaimana sesuatu pemerintahan diselenggarakan dalam suatu

masyarakat.

2. Konstitusi atau Undang-undang Dasar sangat penting sebagai pemberi

pegangan dan pemberi batas, sekaligus dipakai sebagai pegangan dalam

mengatur bagaimana kekuasaan negara harus dijalankan.

3. Undang-Undang Dasar 1945 dirancang sejak 29 Mei 1945 sampai 16

Juni 1945 oleh badan penyelidik usaha-usaha persiapan kemerdekaan

Indonesia (BPUPKI).

4. Konstitusi atau Undang-undang Dasar 1945 yang diberlakukan di

Indonesia dan negara lain telah mengalami perubahan-perubahan dan

masa berlakunya sesuai kebutuhan negara tersebut.

B. Saran1. Konstitusi ada sebagai sumber hukum atau pedoman dalam suatu negara.

Untuk itu kepada pembaca kami mengharapkan agar kita dapat menaati

dan berlaku sesuai aturan yang telah diciptakan dan bersikap kritis

terhadap kebijakan pemerintah atau para penegak hukum yang tidak

sesuai dengan konstitusi yang ditetapkan.

2. Kami selaku penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang

membangun dari para pembaca apabila terdapat kekurangan baik dari

segi materi maupun strukturnya demi perbaikan makalah berjudul

“Konstitusi” ini selanjutnya.

11

Page 12: makalah konstitusi

DAFTAR PUSTAKA1. Dahlan Thaib, DPR dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia. (Liberty,

1994).

2. Mohammad Fajrul Falaakh, Komisi Konstitusi dan Peran Rakyat dalam

Perubahan UUD 1945, Jurnal Analisa CSIS Tahun XXXI/ 2002 No.2,

(Jakarta: Penerbit Centre for Strategic and International Studies, 2002).

3. Bagir Manan, Teori dan Politik Konstitusi, (Yogyakarta; FH UII PRESS.

2003).

12