makalah konflik antar negara
TRANSCRIPT
Makalah
Andi Basrul
12571
SMAN 1 BONTOSIKUYU PARIANGAN
KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
2014
i
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi Allah yang
telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa
pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik.
Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi
Muhammad SAW.
Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang
datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran
dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini bertemakan konflik antar negara yang berjudul “Konflik India dan
Pakistan”. Walaupun makalah ini kurang sempurna dan memerlukan perbaikan tapi juga
memiliki pembahasan yang cukup jelas bagi pembaca.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun
membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun. Terima kasih.
Tile-Tile, 24 Mei 2014
Penyusun
(Andi Basrul)
ii
Daftar Isi
Halaman Judul
Kata Pengantar ................................................................................................. i
Daftar Isi........................................................................................................... ii
Bab I Pendahuluan ......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 2
1.3 Tujuan .............................................................................................. 2
Bab II Pembahasan Materi ........................................................................... 3
2.1 Faktor-Faktor Penyebab Perpecahan ................................................ 3
2.2 Konflik India & Pakistan .................................................................. 5
2.3 Pandangan Luar Negeri .................................................................... 8
Bab III Penutup .............................................................................................. 12
3.1 Kesimpulan ....................................................................................... 12
Daftar Pustaka ................................................................................................ 14
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Di Wilayah kawasan Asia selatan terdapat organisasi regional yang
dinamakan SAARC (South Asian Association for Regional Cooperation) yang di
dalam nya terdapat delapan Negara anggota yaitu Afganistan, Bangladesh,
Bhutan, India, Maldives, Nepal, Pakistan dan Sri Lanka. tidak dapat di pungkiri
perhatian kita akan tertuju kepada hubungan antara Negara india dan Negara
Pakistan yang tidak pernah mengenal kata damai, konflik – konflik laten yang
selalu mewarnai hubungan kedua Negara seringkali menimbulkan kecemasan di
antara hubungan kerjasama regional dengan Negara-Negara lainnya.
Pada tahun 1947 Inggris menarik diri dari Asia Selatan dan anak benua itu
pecah menjadi 2 negara, India yang mayoritas penduduknya Hindu dan Pakistan
yang mayoritas Islam. Perbedaan komunal dalam perkembangannya tidak dapat
diatasi oleh para pemimpin Hindu dan Muslim dari proses menuju intregasi
Negara bangsa.Sejak pemisahan tersebut, konflik antara kedua komunitas ini
menjelma menjadi konflik antar negara. Sehingga bentrokan senjata tidak dapat
dihindari di perbatasan kedua negara. Sedangkan persoalan wilayah muncul dari
proses pembagian wilayah yang tidak tuntas oleh kolonial Inggris dan
mengandung persoalan yang rumit sejak terjadi pemisahan Pakistan dari India
pada tahun 1947.
Adapun proses konflik India dan Pakistan yaitu konflik yang terjadi sejak
bulan Agustus 1947.Peristiwa ini memiliki empat kejadian perang atau konflik
,tiga diantaranya merupakan konflik utama dan yang satunya hanya merupakan
konflik kecil yang terjadi diantara india dan pakistan.Tiap kasus perang yang
terjadi penyebab utamanya yaitu perebutan wilayah Kashmir kecuali konflik yang
2
terjadi tahun 1971 yang disebabkan oleh masalah Pakistan timur. Sejak tahun
1947 india dan pakistan memang sudah sering terjadi konflik perpecahan bahkan
dikatakan sampai sekarang belum tuntas.
1.2 Rumusan Masalah
1. Faktor-Faktor apa saja yang menjadi Penyebab konflik yang terjadi
antara India dan Pakistan ?
2. Konflik atau perang apa saja yang terjadi antara India dan Pakistan ?
3. Bagaimana pandangan dan peran luar negeri terhadap konflik India
dan Pakistan ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang menjadi Penyebab
konflik antara India dan Pakistan.
2. Mengetahui konflik atau perang apa saja yang terjadi antara Pakistan
dan India.
3. Mengetahui bagaimana pandangan negara-negara luar dan perannya
terhadap konflik India dan Pakistan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Faktor yang menjadi penyebab awal dari konflik antara India dan
Pakistan.
India dan Pakistan adalah dua Negara di asia selatan yang selalu di rundung
konflik laten di antara kedua nya. konflik yang sampai sekarang belum
menemukan titik temu di antara kedua nya di sebabkan oleh beberapa faktor
pemicu. Diantara nya adalah oleh faktor sejarah, Anak benua India lahir dari
tangan Inggris dalam satu kesatuan pada tahun 1947.
Sejak mendapat kemerdekaan dari Inggris tahun 1947, India dan Pakistan
telah 4 kali berperang, dimana tahun 1949 terjadi perang terbuka dikarenakan
Konflik Kashmir, dan perang lainnya karena India membantu Pakistan Timur
(kini bernama Bangladesh) melepaskan diri dari Islamabad. Kashmir sendiri
wilayahnya tidak hanya dijadikan rebutan antara India dan Pakistan, tapi juga
Cina.
Penyebab awalnya yaitu ketika India tetap mengklaim seluruh wilayah
Kashmir adalah teritorinya dan Pakistan menolaknya.Kashmir sendiri merupakan
simbol bagi identitas nasional India sekaligus Pakistan, menjadi kendala dalam
urusan politik dalam negeri, serta kompromi bagi kedua negara sulit terwujud.
Penyebab Wilayah Kashmir diperebutkan oleh India dan Pakistan :
1. Faktor goegrafis. Dataran tinggi dengan luas 222.801 km² ini
memiliki nilai-nilai ekonomis dan strategis bagi Pakistan. Nilai
ekonomis tersebut berasal da ri kesuburan tanah serta keindahan
alam yang memungkinkan daerah tersebut menjadi obyek wisata.
4
Lebih dari itu, pentingnya Kashmir secara ekonomis bagi Pakistan
adalah semua sungai yang ada didaerah tersebut mengalir menuju
Pakistan dan pusat kegiatan jaringan kanal Pakistan berlokasi di
Kashmir.
2. Faktor geopolitik. Bagi India adalah dengan dikuasainya Kashmir
akan memungkinkan India memiliki akses terhadap wilayah strategis
di bagian barat daya, di samping Kashmir menyediakan suatu
rangkaian hubungan tradisional antara Asia Tengah dan
Subkontinen. Hubungan India dan ketiga Negara tetangganya yang
terpenting - Rusia, China, Afghanistan sangat tergantung pada
luasnya wilayah Kashmir yang dapat dikuasai.
3. Faktor agama di antara mereka.Di bawah Ali Zinah, mengambil
jalan sendiri memisahkan diri dari India karena merasa bahwa
aspirasi politik umat Islam saat itu tak bisa disalurkan. Oleh karena
itu karena dukungan masyarakat penganut Islam maka lahir Pakistan
bebas dari India.
4. Faktor politik, Setelah Pakistan memisahkan diri dari India menjadi
Pakistan timur dan barat, pada perjalanan sejarahnya Pakistan timur
tidak tertampung aspirasi politiknya. Dengan dukungan India,
Pakistan timur berpisah dari Pakistan barat yang kemudian
melahirkan negara baru, Banglades. Kepentingan Pakistan timur
akan penampungan aspirasi politiknya menjadi pendorong terjadinya
kelahiran baru Bangladesh meskipun tidak ada persoalan agama
karena keduanya mayoritas penduduknya Muslim.
5. Faktor keamanan, Karena merasa adanya ancaman terutama dari
negara besar seperti India di Asia Selatan, Pakistan ataupun Sri
Lanka merasakan betapa perlunya mempersenjatai diri. Pakistan
terutama sering merasa ancaman ideologi yang dilatarbelakangi
5
agama Hindu terus membayang-bayangi. Oleh karena itu interaksi
yang terjadi di kawasan pun lebih dilandasi oleh kecurigaan dan
kehati-hatian terutama melihat tindak-tanduk India yang tak bisa
dipercaya begitu saja.Pacuan senjata di Asia Selatan dipicu oleh
kecurigaan terutama dari Pakistan ke India dan sebaliknya. Tidak
mengherankan apabila Pakistan berusaha mencari senjata
pamungkas yakni nuklir sebagai kekuatan penggetar yang kemudian
justru mempercepat kelahiran program senjata nuklir India.
Meskipun kedua negara belum secara terus terang menggelar senjata
nuklirnya namun sudah menjadi pendapat umum bahwa baik
Pakistan maupun India memiliki kemampuan membuat bom atom.
6. Faktor Persaingan Pengaruh. Dua negara besar di kawasan ini
berusaha saling memantapkan pengaruhnya di Asia Selatan maupun
ikut mempengaruhi negara besar di luar kawasan untuk masuk ke
wilayah itu.
2.2. Konflik atau Perpecahan yang terjadi antara India dan Pakistan
4 Perang Sengit Antara India - Pakistan yang Pernah Terjadi . Ketiganya
disebabkan masalah utama yaitu perebutan wilayah kashmir dan yang satunya
disebabkan oleh masalah wilayah pakistan timur.
Wilayah Khasmir terbagi oleh tiga negara: Pakistan mengontrol barat laut,
India mengontrol tengah dan bagian selatan Jammu dan Kashmir, dan Republik
Rakyat Cina menguasai timur laut (Aksai Chin).Pakistan memandang seluruh
wilayah Kashmir sebagai wilayah yang di pertentangkan, dan tidak menganggap
klaim India atas wilayah ini. Sebuah pilihan yang disukai banyak orang Kashmir
adalah kemerdekaan, namun baik Pakistan dan India menentang hal ini.
6
1. Perang India-Pakistan 1947 (21 Oktober 1947 - 31 Desember 1948)
Perang India-Pakistan 1947, kadang-kadang disebut sebagai Perang
Kashmir Pertama, adalah perang yang terjadi antara India dan Pakistan terhadap
wilayah Kashmir dari tahun 1947 sampai 1948. Perang ini merupakan perang
pertama dari empat perang yang terjadi antara India dan Pakistan. Akibat perang
ini masih memengaruhi geopolitik kedua negara.
2. Perang India-Pakistan 1965
Perang India-Pakistan 1965, juga disebut Perang Kashmir Kedua, adalah
perang yang terjadi antara India dan Pakistan pada Agustus 1965 sampai
September 1965. Perang ini adalah pertempuran kedua antara India dan Pakistan
terhadap wilayah Kashmir.
Perang pertama telah terjadi pada tahun 1947. Perang ini terjadi selama
lima minggu, yang berakhir dengan ribuah korban jiwa pada dua belah pihak dan
gencatan senjata oleh PBB. Perang ini dimulai dengan kegagalan Pakistan dalam
operasi Gibraltar yang bertujuan untuk menyusupi dan menyerang Jammu dan
Kashmir.
3. Perang India-Pakistan 1971
Perang India-Pakistan 1971 adalah konflik utama antara India dan
Pakistan. Perang ini berhubungan dengan Perang Kemerdekaan Bangladesh
(kadang-kadang disebut Perang Saudara Pakistan). Terdapat argumen tentang
tanggal perang. Namun, serangan dilancarkan antara India dan Pakistan pada sore
tanggal 3 Desember 1971. Konflik bersenjata front barat India selama periode 3
Desember 1971 dan 16 Desember 1971 disebut Perang India-Pakistan oleh
Bangladesh dan India. Perang ini berakhir dengan kekalahan Pakistan.
7
4. Perang India-Pakistan 1999 (Perang Kargil)
Perang Kargil, juga disebut Konflik Kargil, adalah konflik bersenjata
antara India dan Pakistan yang terjadi antara Mei dan Juli 1999 di distrik Kargil,
Kashmir. Penyebab perang ini adalah masuknya pasukan Pakistan dan militan
Kashmir ke wilayah India pada Line of Control, yang merupakan perbatasan de
facto antara kedua negara.
Keinginan Pakistan untuk mengambil alih Kashmir dari India tidak pernah
lenyap. Bagi Pakistan, dengan berpegang pada Two-Nation theory (Teori Dua
Bangsa) yakni satu Muslim dan satu Hindu, masuknya Kashmir kedalam
wilayahnya adalah merupakan keharusan karena mayoritas penduduk Kashmir
adalah beragama Islam. Teori Dua Bangsa adalah merupakan suatu reaksi
negative terhadap peristiwa-peristiwa yang sedang membentuk nasib Asia Selatan
dalam pertengahan abad ke-20.
2.2.1. Upaya-upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan konflik India-
Pakistan
Beberapa perundingan kerap di lakukan menteri luar negeri atau para
petinggi Negara india dan Pakistan. Namun seperti yang sudah di tuliskan di atas.
Konflik ini belum menemutak sebenar benar nya titik temu. Karena masalah yang
sudah menjalar ke berbagai bidang aspek masyarakat.
Yang pertama kali tahun 2000 an, perundingan yang di lakukan dengan
mempertemukan petinggi Negara india dan Pakistan yang pada saat itu ada lah
Presiden Pakistan Pervez Musharraf dengan perdana menteri india Manmohan
Singh. Yang pada saat itu di tengahi oleh mentri luar negeri amerika serikat Collin
Powell dalam kunjungan nya ke asia selatan.
8
Januari 2004 kedua Negara melalui perwakilan nya bertemu melakukan
perundingan.Tanggal 3 Januari, Perdana Menteri India Atal Behari Vajpayee
menapakkan lagi kakinya di Pakistan. RESMINYA, ia datang untuk menghadiri
pertemuan puncak (Konferensi Tingkat Tinggi) tahunan Asosiasi Kerja Sama
Regional Asia Selatan (SAARC) di Islamabad. Namun, tujuan pokok
sesungguhnya adalah memulai kembali usaha perdamaian India-Pakistan yang
buntu.
Pada tanggal 5 Januari 2004, Vajpayee dan Presiden Pakistan Pervez
Musharraf melakukan pertemuan bilateral.Dimulainya kembali usaha perdamaian
di antara kedua negara utama di Asia Selatan itu. Pertemuan ini membuahkan
kejutan yang menyegarkan, yaitu berupa kesepakatan di antara kedua pemimpin
untuk memulai dialog menyeluruh, yang akan dimulai pada Februari2004.
Vajpayee dan Musharraf juga sama-sama berkeyakinan bahwa proses
perundingan itu pada akhirnya juga akan menyelesaikan konflik Kashmir.
2.3. Pandangan dan Keikutsertaan Negara Luar Terhadap Konflik India
dan Pakistan.
A. Amerika Serikat
Amerika Serikat (AS) mengatakan, pihaknya memiliki "perhatian besar"
tentang situasi di Kashmir, tetapi mengisyaratkan bahwa pihaknya tidak akan
berusaha menengahi konflik wilayah Himalaya antara Pakistan dan India itu.
Para pejabat yang jarang berbicara secara terbuka tentang Kashmir yang
India anggap satu masalah domestik. Namun, Pakistan mengajukan masalah itu
secara tegas dalam perundingan-perundingan tingkat pejabat tinggi dengan
Amerika Serikat yang bertujuan untuk meningkatkan kemitraan kedua negara
yang sering terganggu itu.
9
Juru Bicara Departemen Luar Negeri Philip Crowley mnegatakan: "Kami
memiliki perhatian besar tentang situasi di Kashmir. Kami berbicara dengan
sahabat-sahabat Pakistan kami dan sahabat-sahabat India mengenai masalah ini
secara reguler. Kami akan melihat situasi menyelesaikan masalah Kashmir.
Terlalu banyak ketegangan dan aksi kekerasan di Kashmir, dan karena itu
mengapa kami terus mendorong kedua negara menyelesaikannya melalui dialog.
Namun, Kebijakan Amerika Serikat jelas, kami yakin bahwa ini adalah satu
masalah yang pada akhirnya harus diselesaikan antara India dan Pakistan".
Dalam konflik Kashmir ini, AS malah mendampingi Rusia membantu
India. Di sinilah kepentingan politik AS bermain. Ketika kelompok Islam yang
dijadikan sasaran, maka AS akan dengan gencar memberikan dukungan.Amerika
Serikat sebagai negara adidaya, memiliki tingkat pressure yang sangat kuat,
sehingga mampu menundukkan mantan Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif.
Dalam pernyataanya, Nawaz Sharif menjanjikan akan menarik pasukan Pakistan
dari wilayah Kashmir. Tentu saja pernyataan Sharif tersebut mendapat tanggapan
keras, baik dari para pejuang Kashmir maupun dari masyakat Pakistan.Dus,
akhirnya Nawaz Sharif terguling dalam sebuah kudeta tak berdarah yang dipimpin
Jenderal Pervez Musharraf.
B. Rusia
India dalam perjalanan sejarahnya selalu melakukan aliansi politik dengan
Soviet (kini Rusia). Keberpihakan kapada Soviet ini menjadikan India berada di
Blok Timur (Komunisme) dan berseberangan dengan Blok Barat (AS). Namun
pasca leburnya perang dingin dengan ditandai runtuhnya Uni Soviet (sebagai
kekuatan Komunisme/Blok Timur) yang menjadikan AS satu-satunya negara
adikuasa, telah merubah haluan keberpihakan AS. Dalam konflik Kashmir ini,
AS malah mendampingi Rusia membantu India. Di sinilah kepentingan politk AS
bermain. Ketika kelompok Islam yang dijadikan sasaran, maka AS akan dengan
gencar memberikan dukungan.
10
C. Indonesia
Indonesia menganut politik luar negeri bebas aktif, sehingga Indonesia
selalu mendukung penyelesaian konflik dengan jalan damai dan tidak memihak
salah satu pihak yang bersengketa. Dalam konflik Kashmir, Indonesia diminta
oleh Pakistan untuk membujuk India untuk mengakhiri konflik tersebut.
Pemerintah Indonesia tetap mendukung segala bentuk penyelesaian konflik
dengan damai.
D. RRC
RRC dan India memiliki sejarah suram antar keduanya dan mencapai
klimaksnya pada Perang Cina – India. Perang perbatasan Cina-India berakhir
dengan kekalahan tragis militer India. Hal ini mendorong India untuk
mengembangkan militernya baik konvensional maupun non-konvensional dengan
kemampuan untuk menghadapi Cina. Langkah ke arah ini dapat dilihat misalnya
dengan rencana pengadaan 300 TUT T-90, yang jelas dimaksudkan untuk
pertahanan menghadapi Cina. Sekali pun keadaan pseudo-hostile antara India dan
Cina mulai mencair, serta hubungan kedua negara bertambah baik terutama sejak
kunjungan Jiang Zemin November 1996, namun sangat jelas bahwa India masih
menganggap Cina sebagai ancaman. Entah itu dari analisis militer atau pun hanya
sebagai alasan untuk mengembangkan kekuatan militer-nya, yang jelas proyeksi
militer India ditujukan untuk menyaingi kekuatan militer Cina.
Satu hal yang paling jelas adalah pernyataan para petinggi India pasca
percobaan nuklir Pokhran II tahun 1998, bahwa alasan dari pengembangan militer
India adalah untuk menghadapi ancaman Cina. Tak kurang PM Atal Behari
Vajpayee dan Menteri Pertahanannya, George Fernandes memberikan pernyataan
tersebut, yang kemudian disikapi dengan kemarahan besar dari para pejabat Cina.
Sekali pun kemudian pernyataan tersebut dibantah oleh India. Membaiknya
hubungan Cina-India kemungkinan tidak lepas dari upaya Cina untuk menjamin
11
keamanannya di Barat Laut, menjelang Invasi ke Taiwan. Bukan rahasia lagi
bahwa Cina tengah mempersiapkan Invasi ke Taiwan dan mungkin juga ke
Kepulauan Cina Selatan yang merupakan bagian dari 'urusan dalam negeri' Cina.
Dan keberadaan India yang bermusuhan sangat menghalangi hal ini. Cina harus
menjamin persahabatan dengan India sebelum dapat membereskan 'urusan dalam
negerinya'.
12
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Sejak mendapat kemerdekaan dari Inggris tahun 1947, India–Pakistan
telah 4 kali berperang, di mana tahun 1949 terjadi perang terbuka dikarenakan
Konflik Kashmir, dan perang lainnya karena India membantu Pakistan Timur
(kini bernama Bangladesh) melepaskan diri dari Islamabad.
India mengklaim seluruh Kashmir adalah teritorinya dan Pakistan menolak
karena mayoritas penduduk Kashmir adalah muslim yang bertempat di teritori
yang dikuasai India. Konflikpun menjadi lebih kompleks yang semula hanya
persoalan wilayah berkembang menjadi konflik antar agama dan konflik aliran.
Konflik terjadi karena kepentingan politik kedua negara dan kekuasaan klaim
secara sepihak dari India maupun Pakistan.
Penyelesaian masalah Kashmir menemui jalan buntu setelah berakhirnya
perang India-Pakistan tahun 1947-1948. Sementara itu, setelah mengalami perang
perbatasan dengan Cina pada tahun 1962, India meningkatkan kemampuan
militernya. Gejala-gejala yang tidak menguntungkan bagi Pakistan ini mendorong
Pakistan untuk segera menyelesaikan masalah Kashmir sebelum kehilangan
kesempatan untuk melakukannya. Akibat pemikiran ini pecahlah perang antara
India dan Pakistan yang berlangsung selama 22 hari. Dalam perang inipun
ternyata tidak berhasil merampas Kashmir dari India.
Keinginan Pakistan untuk mengambil alih Kashmir dari India tidak pernah
lenyap.Pakistan berpegang pada Two-Nation theory (Teori Dua Bangsa) yakni
satu Muslim dan satu Hindu, masuknya Kashmir kedalam wilayahnya merupakan
keharusan karena mayoritas penduduk Kashmir beragama Islam.
13
Perang signifikan Kashmir bukan hanya pada masalah keamanan nasional
semata, melainkan lebih dari itu, karena bagi India Kashmir mempunyai makna
untuk mempertahankan kesatuan nasional, eksistensi paham sekularisme, warisan
sejarah budaya di masa lalu, dan dominasi India di Asia Selatan.
14
Daftar Pustaka
Mashad, Dhurorudin. 2004. Kashmir; Derita Yang Tak Kunjung Usai.
Jakarta:Khalifa.
http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_India-Pakistan_1947
http://www.lihat.co.id/2013/01/4-perang-sengit-antara-india-pakistan.html