makalah komunikasi terapeutik fix

Upload: warbid

Post on 01-Jun-2018

268 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 8/8/2019 Makalah Komunikasi Terapeutik Fix

    1/25

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Pendahuluan

    Komunikasi mempunyai banyak sekali makna dan sangat bergantung pada

    konteks pada saat komunikasi dilakukan. Bagi beberapa orang, komunikasi

    merupakan pertukaran informasi diantara dua orang atau lebih, atau dengan kata

    lain pertukaran ide atau pemikiran. Metodenya antara lain berbicara dan

    mendengarkan atau menulis dan membaca, melukis, menari, bercerita, dan ain

    sebagainya. Sehingga dapat dikatakan bahwa segala bentuk upaya penyampaian

     pikiran kepada orang lain, tidak hanya secara lisan (verbal) atau tulisan tetapi

     uga gerakan tubuh atau gestru (non verbal)

    Komunikasi merupakan suatu proses karena melalui komunikasi seseorang

    menyampaikan dan mendapat respons. Komunikasi dalam hal ini mempunyai

    dua tuuan, yaitu mempengaruhi orang lain dan untuk mendapat informasi. !kan

    tetapi komunikasi dapat digambarkan sebagai komunikasi yang memiliki

    kegunaan atau berguna (berbagi informasi, pemikiran, perasaan). Keterampilan

     berkomunikasi merupakan keterampilan yang dimiliki oleh seseorang untuk 

    membangun suatu hubungan, baik tiu hub ungan yang kompleks maupun yang

    sederhana melalui sapaan atau hanya sekedar senyuman. "esan verbal dan non

    verbal yang dimilki oleh seseorang menggambarkan secara utuh dirinya,

     perasaanya dan apa yang ia sukai dan tidak sukai. Melalui komunikasi seorang

    individu dapat bertahan hidup, membangun hubungan dan merasakan

    kebahagiaan.

    #ffendy $.% (&''&) dalam suryani (&'') menyatakan lima komponendalam komunikasi yaitu komunikator, komunikan, pesan, media dan efek.

    Komunikator (pengirim pesan) menyampaikan pesan baik secara langsung atau

    melalui media kepada komunikas (penerima pesan) sehingga timbul efek atau

    akibat terhadap pesan yang telah diterima. Selain itu, komunikasi uga dapat

    memberikan umpan balik kepada komunikator sehingga terciptalah suatu

    komunikasi yang lebih lanut.

    1

  • 8/8/2019 Makalah Komunikasi Terapeutik Fix

    2/25

    Keterampilan berkomunikasi merupakan critical skill yang harus dimiliki

    oleh perawat, karena komunikasi merupakan proses yang dinamis yang

    digunakan untuk mengumpulkan data pengkaian, memberikan pendidikan atau

    informasi kesehatan, mempengaruhi klien untuk mengaplikasikannya dalam

    hidup, menunang sering, menumbuhkan rasa nyaman, menumbuhkan rasa

     percaya diri dan menghargai nilainilai klien. Sehingga dapat uga disimpulkan

     bahwa dalam keperawatan, komunikasi merupakan bagian integral dari asuhan

    keperawatan. Seorang perawat yang berkomunikasi secara efektif akan lebih

    mampu dalam mengumpulkan data, melakukan tindakan keperawatan

    (intervensi), mengevaluasi pelaksanaan dari intervensi yang telah dilakukan,

    melakukan perubahan untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah teradinya

    masalahmasalah legal yang berkaitan dengan proses keperawatan.

    B. Tujuan Penulisan

    !dapun tuuan dari pembatan makalah ini adalah untuk lebih mengetahui

    tentang komunikasi terapeutik.

    2

  • 8/8/2019 Makalah Komunikasi Terapeutik Fix

    3/25

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    A. Pengertian Kouni!asi Tera"euti! 

    Komunikasi dalam keperawatan disebut dengan komunikasi terapeutik,

    dalam hal ini komunikasi yang dilakukan oleh seorang perawat pada saat

    melakukan intervensi keperawatan harus mampu memberikan khasiat therapi

     bagi proses penyembuhan pasien. $leh karenanya seorang perawat harus

    meningkatkan pengetahuan dan kemampuan aplikatif komunikasi terapeutik agar 

    kebutuhan dan kepuasan pasien dapat dipenuhi. *orthouse (+-)

    mendefinisikan komunikasi terapeutik sebagai kemampuan atau keterampilan

     perawat untuk membantu klien beradaptasi untuk stres, mengatasi gangguan

     psikologis dan belaar bagaimana berhubungan dengan orang lain. Stuart ./

    (+-) menyatakan bahwa komunikasi terapeutik merupakan hubungan personal

    antara perawa dan klien, dalam hubungan ini perawat dan klien memperoleh

     pengalaman belaar bersama dalam rangka memperbaiki pengalaman emosional

    klien. S.Sundeen (+') menyatakan bahwa hubungan terapeutik adalah

    hubungan kera sama yang ditandai tukar menukar perilaku, perasaan, pikiran,

    dan pengalaman dalam membina hubungan intim yang terapeutik. 0ndrawati

    (&''1) mengemukakan bahwa komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang

    direncanakan secara sadar, bertuuan dan kegiatannya dipusatkan untuk 

    kesembuhan pasien. Komunikasi terapeutik termasuk komunikasi interpersonal

    dengan titik tolak saling memberikan pengertian antar perawat dengan pasien.

    "ersoalan mendasar dan komunikasi in adalah adanya saling membutuhan antara

     perawat dan pasien, sehingga dapat dikategorikan ke dalam komunikasi pribadidi antara perawat dan pasien, perawat membantu dan pasien menerima bantuan.

    Sedangkan !rwana (&''1) menyatakan bahwa komunikasi terapeutik bukan

     pekeraan yang bisa dikesampingkan, namun harus direncanakan, disengaa, dan

    merupakan tindakan profesional. !kan tetapi, angan sampai karena terlalu asyik 

     bekera, kemudian melupakan pasien sebagai manusia dengan beragam latar 

     belakang dan masalahnya.

    3

  • 8/8/2019 Makalah Komunikasi Terapeutik Fix

    4/25

    2ari beberapa pengertian diatas dapat dipahami bahwa komunikasi terpeutik 

    adalah komunikasi yang memiliki makna terapeutik bagi klien dan dilakukan

    oleh perawat untuk membantu klien mencapai kembali kondisi yang adaptif dan

     pootif.

    B. Tujuan Kouni!asi Tera"euti! 

    Komunikasi terapeutik bertuuan untuk mengembangkan pribadi klien kearah

    yang lebih positif atau adaptif dan diarahkan pada pertumbuhan klien yang

    meliputi 3

    +. 4ealisi diri, penerimaan diri dan peningkatan penghormatan diri

    Memulai komunikasi terapeutik diharapkan teradi perubahan dalm diri

    klien. Klien yang menderita penyakit kronis ataupun terminal umumnya

    mengalami perubahan dalam dirinya, ia tidak mampu menerima keberadaan

    dirinya, mengalami gambaran diri, penurunan harga diri, merasa tidak berarti

    dan pada akhirnya merasa putus asa dan depresi.

    &. Kemampuan membina hubungan interpersonal yang tidak superfisial dan

    saling bergantung dengan orang lain.

    Melalui komunikasi terapeutik, orang belaar bagaimana menerima dan

    diterima orang lain. 2engan komunikasi yang terbuka, uur dan menerima

    klien apa adanya, perawat akan dapat meningkatkan kemampuan klien dalam

    membina hubungan saling percaya (5ibdon, &''). 4ogers (+67) dalam

    !braham dan Shanley (+6) mengemukakah bahwa hubungan mendalam

    yang digunakan dalam proses interaksi antara perawat dan klien merupakan

    area untuk mengekspresikan kebutuhan, memecahkan masalah dan

    meningkatkan kemampuan koping.1. "eningkatan fungsi dan kemampuan untuk memuaskan kebutuhan serta

    mencapai tuuan yang reistis.

    8erkadang klien menetapkan ideal diri atau tuuan terlalu tinggi tanpa

    mengukur kemampuannya. 8aylor, 9ilis dan 9a Mone (+6)

    mengemukakan bahwa individu yang merasa kenyataan dirinya mendekati

    ideal diri mempunyai harga diri yang tinggi sedangkan individu yang merasa

    kenyataan hidupnya auh dari ideal dirinya akan merasa rendah diri.

    4

  • 8/8/2019 Makalah Komunikasi Terapeutik Fix

    5/25

    7. "eningkatan fungsi dan kemampuan untuk memuaskan kebutuhan serta

    mencapai tuuan yang reistis.

    Klien yang mengalami gangguan identitas personal biasanya tidak 

    mempunyai rasa percaya diri dan mengalami harga diri rendah. Melalui

    komunikasi terapeutik diharapkan perawat dapat membantu klien

    meningkatkan integritas dirinya dan identitas diri yang elas.

    #. Prinsi" Dasar Kouni!asi Tera"euti! 

    Komunikasi terapeutik meningkatkan pemahaman dan membantu terbentuknya

    hubungan yang konstruktif meningkatkan pemahaman dan membantu

    terbentuknya hubungan yang konstruktif diantar perawat klien. 8idak seperti

    komunikasi sosial, komunikasi ini mempunyai tuuan untuk membantu klien

    mencapai suatu tuuan dalam asuhan keperawatan. $leh karena itu sangat

     penting bagi perawat untuk memahami prinsip dasar komunikasi terapeutik 

     berikut ini 3

    +. 5ubungan perawat dan klien adalah hubungan terapeutik yang saling

    menguntungkan, didasarkan pada prinsip :humanity of nurses and clients;

    &. "erawat harus menghargai keunikan klien, menghargai perbedaan karakter,

    memahami perasaan dan perilaku klien dengan melihat perbedaan latar 

     belakang keluarga, budaya, dan keunikan setiap .individu.

    1. Semua komunikasi yang dilakukan harus dapat menaga harga diri pemberi

    maupun penerima pesan, dalam hal ini perawat harus mampu menaga harga

    dininya dan harga diri klien.

    $. Komunikasi yang menciptakan tumbuhnya hubungan saling percaya (trust)

    harus dicapai terlebih dahulu sebelum menggali permasalahan dan

    memberikan alternatif pemecahan masalah (Stuart,+-). 5ubungan saling

     percaya antara perawat dan klien adalah kunci dan komunikasi terapeutik.

    . "erawat harus mengenal dirinya sendiri yang berarti memahami dirinya

    sendiri serta nilai yang dianut.

  • 8/8/2019 Makalah Komunikasi Terapeutik Fix

    6/25

    -. "erawat harus menyadari pentingnya kebutuhan pasien baik fisik maupun

    mental.

    . "erawat haruis menciptakan suasana yang memungkinkan pasien memiliki

    motivasi untuk mengubah dirinya baik sikap maupun tingkah lakunya

    sehingga tumbuh makin matang dan dapat memecahkan masalah = masalah

    yang dihadapi.

    +'. "erawat harus mampu menguasai perasaan sendiri secara bertahap untuk 

    mengetahui dan mengatasi perasaan gembira, sedih, marah, keberhasilan

    maupun fungsi.

    D. #iri % #iri Kouni!asi Tera"euti! 

    Komunikasi terapeutik mempunyai ciri sebagai berikut

    +. 8eradi antara perawat dengan pasien

    &. Mempunyai hubungan akrab

    1. Berfokus pada pasien yang membutuhkan bantuan

    7. "erawat dengan aktif, mendengarkan dan memberikan respon pada pasien

    E. Kara!teristi! Kouni!asi Tera"euti! 

    !da tiga hal mendasar yang memberi ciriciri komunikasi terapeutik yaitu

    sebagai berikut3 (!rwani, &''1 3 7).

    +. 0khlas (enuiness)

    Semua perasaan negatif yang dimiliki oleh pasien barus bisa diterima dan

     pendekatan individu dengan verbal maupun non verbal akan memberikan

     bantuan kepada pasien untuk mengkomunikasikan kondisinya secara tepat.

    & #mpati (#mpathy)Merupakan sikap uur dalam menerima kondisi pasien. $byektif dalam

    memberikan penilaian terhadap kondisi pasien dan tidak berlebihan.

    1. 5angat (/armth)

    Kehangatan dan sikap permisif yang diberikan diharapkan pasien dapat

    memberikan dan mewuudkan ideidenya tanpa rasa takut, sehingga pasien

     bisa mengekspresikan perasaannya lebih mendalam.

    6

  • 8/8/2019 Makalah Komunikasi Terapeutik Fix

    7/25

    &. 'enis Kouni!asi Tera"euti! 

    Komunikasi merupakan proses kompleks yang melibatkan perilaku dan

    memungkinkan individu untuk berhubungan dengan orang lain dan dunia

    sekitarnya. Menurut "otter dan "erry (+1) dalam "urba (&''1), komunikasi

    teradi pada tiga tingkatan yaitu intrapersonal, interpersonal dan publik.

    Menurut "otter dan "erry (+1), Swansburg (+'), S>ilagyi (+-7), dan

    8appen (+) dalam "urba (&''1) ada tiga enis komunikasi yaitu verbal,

    tertulis dan nonverbal yang dimanifestasikan secara terapeutik.

    (. Kouni!asi )er*al

    ?enis komunikasi yang paling la>im digunakan dalam pelayanan keperawatan

    di rumah sakit adalah pertukaran informasi secara verbal terutama

     pembicaraan dengan tatap muka. Komunikasi verbal biasanya lebih akurat

    dan tepat waktu. Katakata adalah alat atau simbol yang dipakai untuk 

    mengekspresikan ide atau perasaan, membangkitkan respon emosional, atau

    menguraikan obyek, observasi dan ingatan. Sering uga untuk menyampaikan

    arti yang tersembunyi, dan mengui minat seseorang. Keuntungan komunikasi

    verbal dalam tatap muka yaitu memungkinkan tiap individu untuk berespon

    secara langsung.

    Komunikasi @erbal yang efektif harus3

    +) ?elas dan ringkas

    &) "erbendaharaan Kata (Mudah dipahami)

      1) !rti denotatif dan konotatif 

    7) Selaan dan kesempatan berbicara

    ) /aktu dan 4elevansi

  • 8/8/2019 Makalah Komunikasi Terapeutik Fix

    8/25

    1) "ertimbangan

    7) Konkrit

    ) ?elas

  • 8/8/2019 Makalah Komunikasi Terapeutik Fix

    9/25

    ,. Kouni!asi Non )er*al

    Komunikasi nonverbal adalah pemindahan pesan tanpa

    menggunakan katakata. Merupakan cara yang paling meyakinkan untuk 

    menyampaikan pesan kepada orang lain. "erawat perlu menyadari pesan

    verbal dan nonverbal yang disampaikan klien mulai dan saat pengkaian

    sampai evaluasi asuhan keperawatan, karena isyarat non verbal menambah

    arti terhadap pesan verbal. "erawat yang mendektesi suatu kondisi dan

    menentukan kebutuhan asuhan keperawatan. Morris (+66) dalam 9iliweni

    (&''7) membagi pesan non verbal sebagai berikut3

    +) Kinesik 

    Kinesik adalah pesan non verbal yang diimplementasikan dalam bentuk 

     bahasa isyarat tubuh atau anggota tubuh. "erhatikan bahwa dalam pengalihan

    informasi mengenai kesehatan, para penyuluh tidak saa menggunakan kata

    kata secara verbal tetapi uga memperkuat pesanpesan itu dengan bahasa

    isyarat untuk mengatakan suatu penyakit yang berbahaya, obat yang muarab,

    cara memakai kondom, cara mengaduk obat, dan lainlain.

    &) "roksemik 

    "roksemik yaitn bahasa non verbal yang ditunukkan oleh DruangE dan

    DarakE antara individu dengan orang lain waktu berkomunikasi atau antara

    individu dengan obek.

    1) 5aptik 

    5aptik seringkali disebut >ero proFemics, artinya tidak ada lagi arak di

    antara dua orang waktu berkomunikasi. !tas dasar itu maka ada ahli

    kumunikasi non verbal yang mengatakan haptik itu sama dengan menepuk

    nepuk, merabaraba, memegang, mengelus dan mencubit. 5aptik mengkomunikasikan relasi anda dengan seseorang.

    7) "aralinguistik 

    "aralinguistik meliputi setiap penggunaan suara sehingga dia bermanfaat

    kalau kita hendak menginterprestasikan simbol verbal. Sebagai contoh,

    orangorang Muang 8hai merupakan orang yang rendah hati, mirip dengan

    orang awa yang tidak mengungkapkan kemarahan dengan suara yang keras.

    Mengeritik orang lain biasanya tidak diungkapkan secara langsung tetapi

    9

  • 8/8/2019 Makalah Komunikasi Terapeutik Fix

    10/25

    dengan anekdot. 0ni berbeda dengan orang Batak dan 8imor yang

    mengungkapkan segala sesuatu dengan suara keras.

    ) !rtifak 

    Kita memehami artifak dalam komunikasi komunikasi non verbal dengan

     pelbagai benda material disekitar kita, lalu bagaimana cara bendabenda itu

    digunakan untuk menampilkan pesan tatkala dipergunakan. Sepeda motor,

    mobil, kulkas, pakaian, televisi, komputer mungkin sekedar benda. *amun

    dalam situasi sosial tertentu bendabenda itu memberikan pesan kepada orang

    lain. Kita dapat menduga status sosial seseorang dan pakaian atau mobil yang

    mereka gunakan. Makin mahal mobil yang mereka pakai, maka makin tinggi

    status sosial orang itu.

  • 8/8/2019 Makalah Komunikasi Terapeutik Fix

    11/25

    teradi bersifat penggalian informasi antara perawat dan pasien. Aase ini

    dicirikan oleh lima kegiatan pokok yaitu testing, building trust, identification

    of problems and goals, clarification of roles dan contract formation.

    &. Kera (/orking)

    "ada fase ini perawat dituntut untuk bekera keras untuk memenuhi tuuan

    yang telah ditetapkan pada fase orientasi. Bekera sama dengan pasien untuk 

     berdiskusi tentang masalahmasalah yang merintangi pencapaian tuuan. Aase

    ini terdiri dari dua kegiatan pokok yaitu menyatukan proses komunikasi

    dengan tindakan perawatan dan membangun suasana yang mendukung untuk 

     proses perubahan.

    1. "enyelesaian (8ermination)

    "aa fase ini perawat mendorong pasien untuk memberikan penilaian atas

    tuuan telah dicapai, agar tuuan yang tercapai adalah kondisi yang saling

    menguntungkan dan memuaskan. Kegiatan pada fase ini adalah penilaian

     pencapaian tuuan dan perpisahan (!rwani, &''1

  • 8/8/2019 Makalah Komunikasi Terapeutik Fix

    12/25

    +. Keuuran

    Keuuran sangat penting, karena tanpa adanya keuuran mustahil bisa

    terbina hubungan saling percaya. Seseorang akan menaruh rasa percaya pada

    lawan bicara yang terbuka dan mempunyai respons yang tidak dibuatbuat,

    sebaliknya ia akan berhatihati pada lawan bicara yang terlalu halus sehingga

    sering menyembunyikan isi hatinya yang sebenarnya dengan katakata atau

    sikapnya yang tidak uur (4ahmat, ?.,+< dalam Suryani,&'').).

    Sangat penting bagi perawat untuk menaga keuuran saat berkomunikasi

    dengan klien, karena apabila hal tersebut tidak dilakukan maka klien akan

    menarik diri, merasa dibohongi, membenci perawat atau bisa uga berpura

     pura patuh terhadap perawat.

    &. 8idak membingungkan dan cukup ekspresif 

    2alam berkomunikasi dengan klien, perawat sebaiknya menggunakan kata

    kata yang mudah dipahami oleh klien dan tidak menggunakan kalimat yang

     berbelitbelit. Komunikasi nonverbal perawat harus cukup ekspresif dan

    sesuai dengan verbalnya karena ketidaksesuaian akan menimbulkan

    kebingungan bagi klien.

    1. Bersikap positif 

    Bersikap positif terhadap apa saa yang dikatakan dan disampaikan lewat

    komunikasi nonverbal sangat penting baik dalam membina hubungan saling

     percaya maupun dalam membuat rencana tindakan bersama klien. Bersikap

     positif ditunukkan dengan bersikap hangat, penuh perhatian dan

     penghargaan terhadap klien. %ntuk mencapai kehangatan dan ketulusan

    dalam hubungan yang terapeutik tidak memerlukan kedekatan yang kuat atau

    ikatan tertentu diantara perawat dan klien akan tetapi penciptaan suasanayang dapat membuat klien merasa aman dan diterima dalam mengungkapkan

     perasaan dan pikirannya (Burnard," dan Morrison ",++ dalam

    Suryani,&'').

    7. #mpati bukan simpati

    Sikap empati sangat diperlukan dalam asuhan keperawatan, karena dengan

    sikap diri perawat akan mampu merasakan dan memikirkan permasalahan

    klien seperti yang dirasakan dan dipikirkan klien (Brammer, +1 dalam

    12

  • 8/8/2019 Makalah Komunikasi Terapeutik Fix

    13/25

    Suryani,&''). 2engan bersikap empati perawat dapat memberikan

    alternative pemecahan masalah karena perawat tidak hanya merasakan

     permasalahan klien tetapi uga tidak berlarutlarut dalam perasaan tersebut

    dan untuk berupaya mencari penyelesaian masalah secara obektif.

    . Mampu melihat permasalahan dan kacamata klien

    2alam memberikan asuhan keperawatan, perawat harus berorientasi pada

    klien (8aylor, 9ilis dan 9e Mone, +1), oleh karenanya perawat harus

    mampu untuk melihat permasalahan yang sedang dihadapi klien dan sudut

     pandang klien. %ntuk mampu melakukan hal ini perawat harus memahami

    dan memiliki kemampuan mendengarkan dengan aktif dan penuh perhatian.

    Mendengarkan dengan penuh perbatian berarti mengabsorpsi isi dan

    komunikasi (katakata dan perasaan) tanpa melakukan seleksi. "endengar 

    (perawat) tidak sekedar mendengarkan dan menyampaikan respon yang di

    inginkan oleh pembicara (klien), tetapi berfokus pada kebutuhan pembicara.

    Mendengarkan dengan penuh perhatian menunukkan sikap caring sehingga

    memotivasi klien untuk berbicara atau menyampaikan perasaannya.

  • 8/8/2019 Makalah Komunikasi Terapeutik Fix

    14/25

    I. Taha"an Kouni!asi Tera"euti! 

    8elah disebutkan sebelumnya bahwa komunikasi terapeutik merupakan

    komunikasi yang terstruktur dan memiliki tahapantahapan. Stuart ./, +-

    menelaskan bahwa dalam prosesnya komunikasi terapeutik terbagi menadi

    empat tahapan yaitu tahap persiapan atau tahap prainteraksi, tahap perkenalan

    atau orientasi, tahap kera dan tahap terminasi.

    +. 8ahap "ersiapanC"rainteraksi

    2alam tahapan ini perawat menggali perasaan dan menilik dirinya dengan

    cara mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya. "ada tahap ini uga

     perawat mencari informasi tentang klien sebagai lawan bicaranya. Setelah

    hal ini dilakukan perawat merancang strategi untuk pertemuan pertama

    dengan klien,

    8ahapan im dilakukan oleh perawat dengan tuuan mengurangi rasa cemas

    atau kecemasan yang mungkin dirasakan oleh perawat sebelum melakukan

    komunikasi terapeutik dengan klien.

    Kecemasan yang dialami seseorang dapat sangat mempengaruhi interaksinya

    dengan orang lain (#llis, ates dan Kenworthy, &''' dalam Suryani, &'').

    5al ini disebabkan oleh adanya kesalahan dalam menginterpretasikan apa

    yang diucapkan oleh lawan bicara. "ada saat perawat merasa cemas, dia

    tidak akan mampu mendengarkan apa yang dikatakan oleh klien dengan baik 

    (Brammer, +1 dalam Suryani, &'') sehingga tidak mampu melakukan

    active listening (mendengarkan dengan aktif dan penuh perhatian).

    8ugas perawat dalam tahapan ini adalah3

    a. Mengeksplorasi perasaan, mendefinisikan harapan dan mengidentifikasi

    kecemasan.

     b. Menganalisis kekuatan dan kelemahan diri.c. Mengumpulkan data tentang klien.

    d. Merencanakan pertemuan pertama dengan klien.

    &. 8ahap "erkenalanC$rientasi

    8ahap perkenalan dilaksanakan setiap kali pertemuan dengan klien

    dilakukan. 8uuan dalam tahap ini adalah memvalidasi keakuratan data dan

    rencana yang telah dibuat sesuai dengan keadaan klien saat mi, serta

    mengevaluasi basil tindakan yang telah lalu (Stuart../, +-).

    8ugas perawat dalam tahapan ini adalah3

    14

  • 8/8/2019 Makalah Komunikasi Terapeutik Fix

    15/25

    a. Membina rasa saling percaya, menunukkan penerimaan dan komunikasi

    terbuka.

     b. Merumuskan kontrak (waktu, tempat pertemuan, dan topik pembicaraan)

     bersamasama dengan klien dan menelaskan atau mengklarifikasi

    kembali kontrak yang telah disepakati bersama.

    c. Menggali pikiran dan perasaan serta mengidentifikasi masalah klien yang

    umumnya dilakukan dengan menggunakan teknik komunikasi

     pertanyaan terbuka.

    d. Merumuskan tuuan interaksi dengan klien.

    Sangat penting bagi perawat untuk melaksanakan tahapan ini dengan baik 

    karena tahapan ini merupakan dasar bagi hubungan terapeutik antara perawat

    dan klien.

    1. 8ahap Kera

    8ahap kera merupakan inti dan keseluruhan proses komunikasi terapeutik 

    (Stuart,./,+-). 8ahap kera merupakan tahap yang terpanang dalam

    komunikasi terapeutik karena didalamnya perawat dituntut untuk membantu

    dan mendukung klien untuk menyampaikan perasaan dan pikirannya dan

    kemudian menganalisa respons ataupun pesan komunikasi verbal dan non

    verbal yang disampaikan oleh klien. 2alam tahap ini pula perawat

    mendengarkan secara aktif dan dengan penuh perhatian sehingga mampu

    membantu klien untuk mendefinisikan masalah yang sedang dihadapi oleh

    klien, mencari penyelesaian masalah dan mengevaluasinya.

    2i bagian akhir tahap mi, perawat diharapkan mampu menyimpulkan

     percakapannya dengan klien. 8eknik menyimpulkan ini merupakan usaha

    untuk memadukan dan menegaskan halhal penting dalam percakapan, dan

    membantu perawat dan klien memiliki pikiran dan ide yang sama (Murray,B.G ?udith,",+6 dalam Suryani,&''). 2engan dilakukannya penarikan

    kesimpulan oleh perawat maka klien dapat merasakan bahwa keseluruhan

     pesan atau perasaan yang telah disampaikannya diterima dengan baik dan

     benarbenar dipahami oleh perawat.

    7. 8ahap 8erminasi

    8erminasi merupakan akhir dan pertemuan perawat dan klien. 8ahap

    tenninasi dibagi dua yaitu terminasi sementara dan terminasi akhir 

    15

  • 8/8/2019 Makalah Komunikasi Terapeutik Fix

    16/25

    (Stuart,./,+-). 8erminasi sementara adalah akhir dan tiap pertemuan

     perawat dan klien, setelah hal ini dilakukan perawat dan klien masih akan

     bertemu kembali pada waktu yang berbeda sesuai dengan kontrak waktu

    yang telah disepakati bersama. sedangkan terminasi akhir dilakukan oleh

     perawat setelah menyelesaikan seluruh proses keperawatan.

    8ugas perawat dalam tahap ini adalah3

    Mengevaluasi pencapaian tuuan dan interaksi yang telah dilaksanakan (evaluasi

    obektif). Brammer dan Mc2onald (+

  • 8/8/2019 Makalah Komunikasi Terapeutik Fix

    17/25

     perawat dan perawat mencoba memahami situasi yang digambarkan oleh

    klien.

    . Aokusing Aokusing adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan untuk 

    membatasi area diskusi sehingga percakapan menadi lebih spesifik dan

    dimengerti, Stuart G Sundeen, cit *uranah (&''+).

  • 8/8/2019 Makalah Komunikasi Terapeutik Fix

    18/25

    ++. iving recognition (memberiakn pengakkuanCpenghargaan) Memberi

     penghargan merupakan tehnik untuk memberikan pengakkuan dan

    menandakan kesadaran, Schult> G @idebeck, cit, *uranah, &''+.

    +&. $ffering Sel (menawarakan diri) Menawarkan diri adalah menyediakan diri

    anda tanpa respon bersyarat atau respon yang diharapkan, Schult> G

    @idebeck.cit. *uranah, &''+

    +1. $ffering general leads (memberikan petunuk umum) Mendukung klien

    untuk meneruskan, Schult> G @idebeck cit, *uranah, &''+

    +7. iving broad opening (memberikan pertanyaan terbuka)3 Mendorong klien

    untuk menyeleksi topik yang akan dibicarakan. Kegiatan ini bernilai

    terapeuitik apabila klien menunukkan penerimaan dan nilai dari inisiatif 

    klien dan menadi non terapeuitk apabila perawatan mendominasi interaksi

    dan menolak resIpon klien, Stuart J Sundeen, cit, *uranah, &''+.

    +. "lacing the time in timeCseuence (penempatan urutanCwaktu) Melakukan

    klarifikasi antara waktu dan keadian atau antara satu keadian dengan

    keadian lain. 8eknik bernilai terapeutik apabila perawat dapat

    mengeksplorasi klien dan memahami masalah yang penting. 8ehnik ini

    menadi tidak terapeutik bila perawat memberikannasehat, meyakinkan atau

    tidak mengakui klien.

    + G @idebeck, cit, *uranah, &''+

    +6. #ncourage Lomparison (mendukung perbandingan) Menanyakan kepada

    klien mengenai persamaan atau perbedaan

    +-. 4estating (mengulang) 4estating adalah pengulangan pikiran utama yangdiekspresiakn klien, Stuart G Sundeen, Lit *uranah, &''+.

    +. 4eflekting (4efleksi)3 2igunakan pada saat klien menanyakan pada perawat

    tentang peneliaian atau kesetuuannya. 8ehnik ini akan membantu perawat

    untuk tetap memelihara pendekatan yang tidak menilai, Boyd G *ihart, cit,

     *uranah

    &'. #ksploring (#ksporasi) Mempelaari suatu topik lebih mendalam

    18

  • 8/8/2019 Makalah Komunikasi Terapeutik Fix

    19/25

    &+. "resenting reality (menghadikan realitasCkenyataan) Menyediakan informasi

    dengan perilaku yang tidak menilai

    &&. @oucing doubt (menunukkan keraguan) Menyelipkan persepsi perawat

    mengenai realitas. 8ehnik ini digunakan dengan sangat berhatihati dan

    hanya pada saat perawat merasa yakin tentang suatu yang detil. 0ni

    digunakan pada saat perawat ingin memberi petunuk pada klien mengenai

     penelasan lain.

    &1. Seeking consensual validation "encarian pengertian mengenai komunikasi

     baik oleh perawat maupun klien. Membantu klien lebih elas terhadap apa

    yang mereka pikirkan.

    &7. @erbali>ing the implied3 Memverbalisasikan katakata yang klien tunukkan

    atau anuran.

    &. #ncouraging evaluation (mendukung evaluasi)3 "erawat membantu klien

    mempertimbangkan orang dan keadian kedalam nilai dirinya

    &

  • 8/8/2019 Makalah Komunikasi Terapeutik Fix

    20/25

    1+. 4educing distant (penurunan arak) Menurunkan arak fisik antara perawat

    dank lien. 5al ini menunukkan komunikasi non verbal dimana perawat

    ingin terlibat dengan klien.

    1&. 5umor 2ugan (+-) menyebutkan humor sebagai hal yang penting dalam

    komunikasi verbal dikarenakan3 tertawa mengurangi keteganan dan rasa

    sakit akibat stress, serat meningkatkan keberhasilan asuhan keperawatan.

    K. Si!a" Dala 2ela!u!an Kouni!asi Tera"euti! 

    #gan (+-) dalam Ko>ier,et.al (&''7), telah menggambarkan lima cara yang

    spesifik untuk menunukkan kehadiran secara fisik ketika melaksanakan

    komunikasi terapeutik, yang ia definisikan sebagai sikap atas kehadiran atau

    keberadaan terhadap orang lain atau ketika sedang berada dengan orang lain.

    Berikut adalah tindakan atau sikap yang dilakukan ketika menunukkan

    kehadiran secara fisik 3

    +. Berhadapan dengan lawan bicara

    2engan posisi ini perawat menyatakan kesiapannya (Dsaya siap untuk andaE).

    &. Sikap tubuh terbuka kaki dan tangan terbuka (tidak bersilangan)

    Sikap tubuh yang terbuka menunukkan bahwa perawat bersedia untuk 

    mendukung terciptanya komunikasi.1. MenundukCmemposisikan tubuh kearah lebih dekat dengan lawan bicara

    5al ini menunukkan bahwa perawat bersiap untuk merespon dalam

    komunikasi (berbicara mendengar).

    7. "ertahankan kontak mata, seaar, dan natural

    2engan posisi mata seaar perawat menunukkan kesediaannya untuk 

    mempertahankan komunikasi.

    . Bersikap tenang

    !kan lebih terlihat bila tidak terburuburu saat berbicara dan menggunakangerakanCbahasa tubuh yang natural.

    BAB III

    PENUTUP

    A. Kesi"ulan

    Komunikasi dalam keperawatan disebut dengan komunikasi terapeutik,

    dalam hal ini komunikasi yang dilakukan oleh seorang perawat pada saat

    20

  • 8/8/2019 Makalah Komunikasi Terapeutik Fix

    21/25

    melakukan intervensi keperawatan harus mampu memberikan khasiat therapi

     bagi proses penyembuhan pasien. $leh karenanya seorang perawat harus

    meningkatkan pengetahuan dan kemampuan aplikatif komunikasi terapeutik 

    agar kebutuhan dan kepuasan pasien dapat dipenuhi. *orthouse (+-)

    mendefinisikan komunikasi terapeutik sebagai kemampuan atau keterampilan

     perawat untuk membantu klien beradaptasi untuk stres, mengatasi gangguan

     psikologis dan belaar bagaimana berhubungan dengan orang lain. Stuart ./

    (+-) menyatakan bahwa komunikasi terapeutik merupakan hubungan personal

    antara perawa dan klien, dalam hubungan ini perawat dan klien memperoleh

     pengalaman belaar bersama dalam rangka memperbaiki pengalaman emosional

    klien. S.Sundeen (+') menyatakan bahwa hubungan terapeutik adalah

    hubungan kera sama yang ditandai tukar menukar perilaku, perasaan, pikiran,

    dan pengalaman dalam membina hubungan intim yang terapeutik.

    B. Saran

    2iharapkan kepada dosen pengampu agar lebih banyak memberikan

    materi tentang komunikasi terapeutik yang akan mempermudah dalam proses

     pembelaaran. 2an semoga dengan adanya makalah ini dapat lebih membantu

    mahasiswa dalam tambahan referensi mengenai komunikasi terapeutik.

    21

  • 8/8/2019 Makalah Komunikasi Terapeutik Fix

    22/25

    DA&TAR PUSTAKA

    Mundakir. &''

  • 8/8/2019 Makalah Komunikasi Terapeutik Fix

    23/25

    MAKALAH

    KOMUNIKASI TERAPEUTIK 

    23

  • 8/8/2019 Makalah Komunikasi Terapeutik Fix

    24/25

    KATA PEN-ANTAR 

    Segala pua dan pui syukur kami ucapkan kepada !lloh S/8 yang mana

    telah memberikan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas

    makalah yang berudul DK$M%*0K!S0 8#4!"#%80KE dengan sebaikbaiknya.

    Makalah yang berudul Komunikasi 8erapeutik ini berisikan penelasan

    tentang pengertian komunikasi efektif dalam pelayanan kesehatan. 2alam menyusun

    makalah ini, kami uga menggunakan beberapa sumber sebagai referensi kami dari

     buku dan website.

    Kami sebagai penulis makalah ini menyadari bahwa makalah ini belum

    semurna, oleh karena itu saran dan kritik dari pembaca kami harapkan agar kami

    dapat memperbaiki kesalahan dan kekurangan kami dikemudikan hari.

    !khirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

    Sukabumi, !pril &'+

    "enulis

    24i

  • 8/8/2019 Makalah Komunikasi Terapeutik Fix

    25/25

    DA&TAR ISI

    KATA PEN-ANTAR ..............................................................................................i

    DA&TAR ISI ............................................................................................................ii

    BAB I PENDAHULUAN

    !. "endahuluan ..................................................................................................+

    B. 8uuan "enulisan ...........................................................................................&

    BAB II LANDASAN TEORI!. "engertian Komunikasi 8erapeutik ...............................................................1

    B. 8uuan Komunikasi 8erapeutik .....................................................................7

    L. "rinsip 2asar Komunikasi 8erapeutik ...........................................................

    2. Liri Liri Komunikasi 8erapeutik ................................................................<

    #. Karakteristik Komunikasi 8erapeutik............................................................<

    A. ?enis Komunikasi 8erapeutik ........................................................................6

    . Aase = fase Komunikasi 8erapeutik ...............................................................+'

    5. 5ubungan "erawat dan KlienC5elping 4elationship ....................................++

    0. 8ahapan Komunikasi 8erapeutik ...................................................................+7

    ?. 8ehnik Komunikasi 8erapeutik......................................................................+<

    K. Sikap 2alam Melakukan Komunikasi 8erapeutik .........................................&'

    BAB III PENUTUP

    !. Kesimpulan ...................................................................................................&+

    B. Saran .............................................................................................................&+

    DA&TAR PUSTAKA

    ii