makalah komunikasi dan empati

5
Komunikasi dan Empati Steven Kristianto Yaputra 10-2013-231 Mahasiswa Fakultas Kedokteran UKRIDA Alamat Korespondensi: Steven Kristianto Yaputra Fakultas Kedokteran Universitas Krida Wacana Jl. Arjuna Utara No. 6, Jakarta 11510 No. Telp (021) 5694-2061, e-mail: [email protected] PENDAHULUAN KOMUNIKASI Pengertian Istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin communication yang bersumber dari kata communis yang berarti “sama” dan bermakna “sama”. Sebagai contoh apabila dua orang atau lebih mengadakan percakapan, dikatakan komunikatif apabila kedua belah pihak mengerti bahasa yang digunakan dan mengerti makna bahan yang diperbincangkan. Dahulu orang menyatakan komunikasi sebagai proses mengirim atau menerima informasi. Saat ini “berbagi informasi” lebih dekat dengan arti komunikasi sebenarnya. Komunikasi lebih berarti dua orang atau lebih berbagi informasi bersama daripada seseorang memberi informasi dan orang lain menerima. Setiap pengertian komunikasi merujuk langsung atau tidak langsung pada kata proses dan informasi. Keduanya merupakan kata kunci

Upload: steven

Post on 16-Nov-2015

5 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Komunikasi dan EmpatiSteven Kristianto Yaputra10-2013-231Mahasiswa Fakultas Kedokteran UKRIDA

Alamat Korespondensi:Steven Kristianto YaputraFakultas Kedokteran Universitas Krida WacanaJl. Arjuna Utara No. 6, Jakarta 11510No. Telp (021) 5694-2061, e-mail: [email protected]

PENDAHULUANKOMUNIKASIPengertianIstilah komunikasi berasal dari bahasa Latin communication yang bersumber dari kata communis yang berarti sama dan bermakna sama. Sebagai contoh apabila dua orang atau lebih mengadakan percakapan, dikatakan komunikatif apabila kedua belah pihak mengerti bahasa yang digunakan dan mengerti makna bahan yang diperbincangkan. Dahulu orang menyatakan komunikasi sebagai proses mengirim atau menerima informasi. Saat ini berbagi informasi lebih dekat dengan arti komunikasi sebenarnya. Komunikasi lebih berarti dua orang atau lebih berbagi informasi bersama daripada seseorang memberi informasi dan orang lain menerima.Setiap pengertian komunikasi merujuk langsung atau tidak langsung pada kata proses dan informasi. Keduanya merupakan kata kunci komunikasi sehingga dapat dinyatakan bahwa komunikasi merupakan penyampaian informasi dalam sebuah interaksi baik melalui tatap muka atau tidak yang berisi ide, perasaan, perhatian, makna dan pikiran yang diberikan kepada penerima pesan, dengan harapan penerima pesan menggunakan informasi tersebut untuk merubah sikap dan perilaku.[1]Unsur Komunikasi[1]1. Pengirim Pesan Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai inisiatif menyampaikan pesan kepada orang lain yang disampaikan baik secara verbal maupun non verbal.2. Penerima Pesan Penerima pesan adalah orang yang menerima pesan yang dikirim oleh pengirim pesan. Supaya komunikasi dapat berjalan efektif, penerima harus merasa atau mewaspadai pesan tersebut, membaca sandi, mengartikan, dan merespons pesan yang diterima.3. Pesan Pesan (message) adalah sekumpulan lambang komunikasi yang memiliki makna dan kegunaan dalam menyapaikan suatu ide atau gagasan kepada pihak lain.4. Saluran Saluran (media) merupakan sarana yang digunakan oleh komunikator untuk memindahkanm atau membawa pesan dari pihak satu ke pihak lainnnya.5. Umpan Balik Umpan balik adalah bagian dari reaksi yang dikomunikasikan kembali kepada pengirim pesan atau penerima membalas menirimkan pesan kepada pengirim, untuk membantu mengungkapkan apakah makna pesan tersebut tersampaikan.6. Tanggapan Tanggapan adalah reaksi penerima setelah menerima pesan. Respons verbal dan nonverbal penerima menunjukkan pemahaman penerima tentang pesan tersebut.7. Pengodean Pengodean adalah proses untuk mejabarkan pesan ke dalam simbol. Simbol dapat berupa kata dalam bentuk lisan maupun tulisan, isyarat dan lainnya ke dalam media.8. Penerjemahan Penerjemahan adalah proses yang dilakukan oleh penerima pesan untuk menerjemahkan arti simbol atau bahasa yang dikirim oleh pengirim pesan.9. Gangguan Gangguan merupakan hal-hal yang terduga atau tidak terduga dan yang disengaja atau tidak disengaja selama proses komunikasi yang menyebabkan penerima pesan memperoleh pesan yang berbeda dengan yang dikirimkan.

Proses Komunikasi[1]Unsur-unsur komunikasi selalu berubah, dinamis, berinteraksi, saling tergantung, dan saling berhubungan.1. DinamisDinamis artinya komunikasi selalu berubah, tidak dapat ditentukan kapan dimulai dan kapan diakhiri, tetapi dapat direncanakan2. SistematikSistematik artinya sebagai system. Komuniasi terdiri atas beberapa unsure yang berinteraksi dan saling mempengaruhi sistem yang lebih luas.3. Interaksi SimbolikBahasa merupakan simbol yang digunakan orang untuk berinteraksi dengan sesamanya. Cara seseorang memilih dan mengatur simbol akan mempengaruhi bagaimana orang lain menginterpretasikan pesannya.

4. PersepsiMakna dibentuk secara pribadi. Setiap orang menafsirkan sesuatu dengan caranya sendiri, sesuai dengan persepsi dan latar belakangnya. Oleh karena itu, makna ada pada manusia, bukan kata-kata.

Tujuan Komunikasi

Tujuan komunikasi adalah menyampaikan sesuatu hal (gagasan, pemikiran, perasaan, dan lain-lain). Agar komunikasi efektif, informasi yang diberikan sebaiknya berisi fakta yang objektif. Komunikasi dapat mempengaruhi orang dalam mengambil keputusan dan juga mengubah perilaku, pengetahuan, perasaan, sikap, dan tindakan orang lain. Dengan berkomunikasi kita dapat menghibur dan menyenangkan orang lain serta lebih mengenal diri sendiri maupun orang lain. Komunikasi yang baik dapat memperkokoh hubungan antarmanusia. Persahabatan akan terjalin apabila komunikasi tetap dipertahankan. Sebaliknya, kehancuran bahkan peperangan akan terjadi apabila diantara kedua belah pihak tidak terjalin komunikasi yang baik.

Bentuk Komunikasi[2]

1. Komunikasi VerbalDalam komunikasi verbal, informasi disampaikan secara verbal atau lisan. Proses penyampaian informasi secara lisan inilah yang dinamakan berbicara. Kualitas proses komunikasi verbal ini seringkali ditentukan oleh intonasi suara dan ekspresi raut muka serta gerakan tubuh. Maksudnya, kata-kata yang diucapkan akan lebih jelas apabila disampaikan dengan intonasi suara, mimic, dan gerakan-gerakan yang tepat.

2. Komunikasi NonverbalDalam komunikasi nonverbal, informasi disampaikan dengan menggunakan isyarat (gestures), gerak-gerik (movement), suatu barang, waktu, cara berpakaian, atau sesuatu yang dapat menunjukkan suasana hati atau perasaan pada saat tertentu.

Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi[1]

A. PerkembanganSecara normal manusia tumbuh dan berkembang sesuai dengan mekanisme fisik dan kapasitas untuk mengembangkan kemampuan berbicara dan berbahasa sesuai dengan tingkat usia. Kegagalan perkembangan anak seperti paralysis, autisme, dan sindroma down akan menurunkan tingkat kapasitas untuk mengembangkan kemampuan berbicara dan berbahasa. Tingkat perkembangan berbicara bervariasi dan secara langsung berhubungan dengan perkembangan neuroogi dan intelektual. Lingkungan harus menstimulasi perkembangan normal, yang berpengaruh terhadap kemampuan berkomunikasi.

B. PersepsiPersepsi adalah pandangan pribadi atas apa yang terjadi. Persepsi terbentuk oleh hal yang diharapkan dan pengalaman. Setiap orang merasakan, menginterpretasikan, dan memahami kejadian secara berbeda. Perbedaan persepsi antar individu yang berinteraksi dapat menjadi kendala dalam berkomunikasi.C. NilaiNilai adalah keyakinan seseorang mengenai suatu ide, tingkah laku, kebiasaan, atau objek yang menyusun suatu standar yang mempengaruhi tingkah laku dan mendasari seseorang melakukan tindakan. Nilai merupakan hal yang dianggap penting dalam hidup seseorang. Nilai mempengaruhi interpretasi pesan, maka nilai sangat mempengaruhi seseorang dalam melakukan komunikasi.

D. EmosiEmosi adalah perasaan subjektif seseorang mengenai peristiwa tertentu. Emosi mempengaruhi cara seseorang berkomunikasi dengan orang lain, mempengaruhi kemampuan seseorang menerima pesan dengan sukses, dan dapat menyebabkan seseorang salah menginterpretasikan sesuatu atau bahkan tidak mendengar pesan. Dalam kehidupan sehari-hari seseorang harus dapat mengenali emosi diri sehingga dapat mengendalikan diri dan menempatkan diri sesuai dengan waktu dan tempat yang tepat.