makalah kll

19
Tugas Kelompok Epidemiologi Penyakit Tidak Menular EPIDEMIOLOGI KECELAKAAN LALU LINTAS OLEH : KELOMPOK 10 KELAS B Ismasary Lumpyach K11108265 Andi Tilka Muftiah R K11108286 Hastini K11108295 Sudirman K11108298 Muflihun K11108358 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

Upload: tilka-muftiah

Post on 26-Jun-2015

2.136 views

Category:

Documents


48 download

TRANSCRIPT

Page 1: makalah KLL

Tugas Kelompok

Epidemiologi Penyakit Tidak Menular

EPIDEMIOLOGI KECELAKAAN

LALU LINTAS

OLEH :

KELOMPOK 10

KELAS B

Ismasary Lumpyach K11108265

Andi Tilka Muftiah R K11108286

Hastini K11108295

Sudirman K11108298

Muflihun K11108358

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2010

Page 2: makalah KLL

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis ucapkan kepada Allah Subhanahu WaTa’ala karena berkat rahmat

dan izin-Nya lah, penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Makalah ini

dibuat sebagai tugas pelengkap mata kuliah Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Adapun

judul dari tugas yang diberikan adalah ”EPIDEMIOLOGI KECELAKAAN LALU LINTAS”.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca agar tercipta perbaikan

makalah-makalah kami selanjutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa

Fakultas Kesehatan Masyarakat khususnya dan bagi seluruh pembaca pada umumnya.

Makassar, 21 Oktober 2010

Penulis

2

Page 3: makalah KLL

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 2

C.Tujuan 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Kecelakaan Lalu Lintas 3

B. Faktor-faktor Terjadinya Kecelakaan Lalu Lintas 41. Faktor Manusia 42. Faktor Kendaraan 43. Faktor Jalan 54. Faktor Cuaca 5

C. Upaya-upaya Program Keselamatan Lalu Lintas 5

D. Penyakit-penyakit Yang Diakibatkan Oleh KecelakaanLalu Lintas 7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan 8

B. Saran 9

DAFTAR PUSTAKA

3

Page 4: makalah KLL

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Jauh sebelum kendaraan bermotor ditemukan, kecelakaan di jalan hanya

melibatkan kereta, hewan, dan manusia. Kecelakaan lalu lintas menjadi meningkat secara

eksponensial ketika ditemukan berbagai jenis kendaraan bermotor. Riset tentang

kecelakaan lalu lintas dan cara pencegahannya terus berkembang. Berbagai upaya terus

dilakukan untuk mengurangi jumlah kecelakaan. Munculnya risiko di jalan raya

merupakan dampak dari kebutuhan pengguna jalan dan juga volume kendaraan yang

makin bertambah. Hal ini tampak dari arus lalu lintas. Tanpa adanya upaya-upaya

pengamanan yang baru, semua pengguna jalan sangat mungkin terkena risiko kecelakaan

seiring dengan meningkatnya lalu lintas kendaraan.

Tingginya jumlah korban meninggal dunia dan luka-luka menyebabkan

permasalahan Kecelakaan lalu lintas jalan tidak dapat begitu saja diabaikan. Penelitian

yang dilakukan oleh World Health Organization (Badan Kesehatan Dunia), pada tahun

1990 menyimpulkan bahwa kecelakaan lalu lintas jalan merupakan penyebab kematian

peringkat kesembilan di dunia dan diprediksi akan menjadi penyebab kematian ketiga

tertinggi di dunia pada tahun 2020 setelah kematian akibat serangan jantung dan depresi

(Muray dan Lopez, 1996). Faktor-faktor penyebab kecelakaan yang menimbulkan korban

jiwa disebabkan oleh faktor manusia, kendaraan, cuaca dan jalan atau lingkungan.

Upaya-upaya keselamatan terutama dilakukan karena makin banyaknya jenis

kendaraan bermotor, kebutuhan perjalanan dengan kecepatan tinggi, dan perlunya

pembagian pemakai jalan baik untuk pejalan kaki, pengendara sepeda motor, dan juga

kendaraan lainnya. Untuk mengurangi risiko terjadi kecelakaan, tidak mungkin dilakukan

dengan cara mengurangi keinginan untuk melakukan perjalanan. Sesuatu yang mungkin

adalah mengurangi lama dan intensitas kemungkinan para pengguna jalan raya terkena

risiko kecelakaan.

4

Page 5: makalah KLL

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan kecelakaan lalu lintas?

2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kecelakaan lalu lintas?

3. Apa saja upaya program keselamatan lalu lintas?

4. Apa saja penyakit-penyakit yang diakibatkan oleh kecelakaan lalu lintas?

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian kecelakaan lalu lintas.

2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kecelakaan lalu lintas.

3. Mengetahui upaya-upaya program keselamatan lalu lintas.

4. Mengetahui penyakit-penyakit yang diakibatkan oleh kecelakaan lalu lintas.

5

Page 6: makalah KLL

BAB II

PEMBAHASAN

A. Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan lalu lintas merupakan suatu masalah yang perlu mendapatkan

perhatian lebih besar, khususnya pada jalan jalan tol yang sebenarnya telah di rancang

sebagai jalan bebas hambatan dan dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas untuk

kenyamanan, kelancaran dan keamanan bagi lalu lintas. Kenyataan yang terjadi adalah

bahwa kecelakaan lalu lintas pada jalan jalan tol di Indonesia semakin meningkat,

terutama pada jalan-jalan tol di sekitar Jakarta.

Kecelakaan lalu-lintas adalah kejadian di mana sebuah kendaraan bermotor

tabrakan dengan benda lain dan menyebabkan kerusakan. Kadang kecelakaan ini dapat

mengakibatkan luka-luka atau kematian manusia atau binatang. Kecelakaan lalu-lintas

menelan korban jiwa sekitar 1,2 juta manusia setiap tahun menurut WHO.

Di Indonesia, kecelakaan lalu lintas di Indonesia tercatat sebagai pembunuh

nomor dua setelah penyakit TBC. Sedangkan di Sulsel pada tahun 2009, tercatat di

Puskesmas antara lain hypertensi (49,56%), Kecelakaan (16,96%), Asma (14,21),

Diabetes Mellitus (7,31%) dan Tumor (6,91%). Sedangkan yang tercatat di RS ditemukan

lima penyakit tidak menular urutan terbesar, antara lain kecelakaan (29,48%), hypertensi

(20,87%), asma (7,43%), tindak kekerasan (5,67%), dan diabetes mellitus (4,99%).

(sumber: profil kes Dinkes Sulsel)

Tak hanya itu, Indonesia tercatat menduduki urutan pertama jumlah kecelakaan

lalu lintas diantara negara ASEAN. Karena, Pertambahan jumlah kendaraaan bermotor

roda dua di Indonesia kini mencapai 30 persen dalam satu tahun. Begitu juga halnya

dengan kendaraan bermotor roda empat. Namun peningkatan jumlah kendaraaan ini tidak

dibarengi dengan pembangunan infrastruktur yang memadai. Akibatnya potensi

kecelakaan semakin besar. Setiap tahun rata-rata 28.000 nyawa melayang di jalan raya.

Dalam rangka mewujudkan keselamatan, kelancaran, kenyamanan, dan tertib lalu

lintas, maka kecenderungan-kecenderungan yang negatif perlu diturunkan seperti

ketidakdisiplinan, kurang pengetahuan tentang tata cara mengemudi yang baik,

banyaknya pelanggaran lalu lintas, buruknya pelayanan kepada penumpang, kemacetan,

dll, yang dapat mengakibatkan tingginya jumlah dan fatalitas kecelakaan lalu lintas jalan.

6

Page 7: makalah KLL

Upaya untuk meningkatkan keselamatan tentunya bukan hanya tanggung jawab

pemerintah, melainkan merupakan tanggung jawab kita bersama. Mengingat keselamatan

lalu lintas jalan melibatkan banyak instansi dan banyak kepentingan (stake holder), maka

dalam upaya tersebut diperlukan suatu koordinasi oleh seluruh stake holder, sehingga

penanganannya dapat dilaksanakan secara terpadu, efektif, efisien dan tepat sasaran.

B. Faktor-Faktor Terjadinya Kecelakaan Lalu Lintas

Ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya kecelakaan, pertama adalah

faktor manusia, kedua adalah faktor kendaraan dan yang terakhir adalah faktor jalan.

Menjelaskan melalui pendekatan ilmiah bagaimana dan kondisi apa saja yang berkorelasi

terhadap terjadinya suatu kecelakaan ketika faktor manusia berupa: wawasan, kondisi

fisik dan mental, persepsi dan kemampuan pribadi berupa skill mengemudi serta

kematangan moral dan tanggung jawab bertemu dengan faktor kondisi jalan berupa

sarana dan prasaran pendukung jalan, kondisi jalan, kualitas dan alat pengatur lalu lintas

yang memadai, ditambah faktor kelayakan teknis kendaraan yang meliputi kembangan

ban,  kelayakan rem, aksesoris tambahan serta alat keamanan dan keselamatan

pengemudi dan penumpang kendaraan. Disamping itu masih ada faktor lingkungan,

cuaca yang juga bisa berkontribusi terhadap kecelakaan.

1. Faktor Manusia

Faktor manusia merupakan faktor yang paling dominan dalam kecelakaan.

Hampir semua kejadian kecelakaan didahului dengan pelanggaran rambu-rambu lalu

lintas. Pelanggaran dapat terjadi karena sengaja melanggar, ketidaktahuan terhadap

arti aturan yang berlaku ataupun tidak melihat ketentuan yang diberlakukan atau pula

pura-pura tidak tahu. Selain itu manusia sebagai pengguna jalan raya sering sekali

lalai bahkan ugal ugalan dalam mengendarai kendaraan, tidak sedikit angka

kecelakaan lalu lintas diakibatkan karena membawa kendaraan dalam keadaan

mabuk, mengantuk, dan mudah terpancing oleh ulah pengguna jalan lainnya yang

mungkin dapat memancing gairah untuk balapan.

2. Faktor Kendaraan

Faktor kendaraan yang paling sering terjadi adalah ban pecah, rem tidak

berfungsi sebagaimana seharusnya, kelelahan logam yang mengakibatkan bagian

7

Page 8: makalah KLL

kendaraan patah, peralatan yang sudah aus tidak diganti dan berbagai penyebab

lainnya. Keseluruhan faktor kendaraan sangat terkait dengan technologi yang

digunakan, perawatan yang dilakukan terhadap kendaraan.

Untuk mengurangi faktor kendaraan perawatan dan perbaikan kendaraan

diperlukan, disamping itu adanya kewajiban untuk melakukan pengujian kendaraan

bermotor secara reguler.

3. Faktor Jalan

Faktor jalan terkait dengan kecepatan rencana jalan, geometrik jalan, pagar

pengaman di daerah pegunungan, ada tidaknya median jalan, jarak pandang dan

kondisi permukaan jalan. Jalan yang rusak/berlobang sangat membahayakan pemakai

jalan terutama bagi pemakai sepeda motor.

4. Faktor Cuaca

Hari hujan juga mempengaruhi unjuk kerja kendaraan seperti jarak

pengereman menjadi lebih jauh, jalan menjadi lebih licin, jarak pandang juga

terpengaruh karena penghapus kaca tidak bisa bekerja secara sempurna atau lebatnya

hujan mengakibatkan jarak pandang menjadi lebih pendek. Asap dan kabut juga bisa

mengganggu jarak pandang, terutama di daerah pegunungan.

C. Upaya-upaya Program Keselamatan Lalu Lintas

Keselamatan lalu lintas bertujuan untuk menurunkan korban kecelakaan lalu-

lintas di jalan. Jumlah korban kecelakaan lalu lintas jauh lebih tinggi dari kecelakaan

transportasi laut, kereta api dan udara.

Keselamatan lalu lintas merupakan suatu program untuk menurunkan angka

kecelakaan beserta seluruh akibatnya, karena kecelakaan mengakibatkan pemiskinan

terhadap keluarga korban kecelakaan.

Program Keselamatan:

1. Mempengaruhi pengguna jalan

Sebagian besar kejadian kecelakaan lalu lintas diakibatkan karena faktor manusia,

sehingga langkah untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam berlalu lintas,

khususnya pengguna sistem lalu lintas dapat dilakukan melalui:

8

Page 9: makalah KLL

Pendidikan

Perbaikan peraturan perundangan

Penegakan hukum

2. Peningkatan keselamatan kendaraan

Teknologi kendaraan bermotor senantiasa ditingkatkan oleh industri kendaraan

bermotor untuk meningkatkan keselamatan para penggunanya seperti:

Teknologi keselamatan aktif

Teknologi keselamatan pasif

Evaluasi keamanan kendaraan

3. Peningkatan jalan

Geometrik jalan

Median

Guard rail

Black spot

4. Lalu lintas

Zebra cross

Pelambatan lalu lintas

pembatasan kecepatan

Jalur lambat/cepat

Trotoar

5. Penanganan korban

Ambulance beserta paramedik

Penanganan korban di rumah sakit

6. Asuransi

Santunan kepada korban

Pertanggungan kerugian material

7. Ilmu pengetahuan/riset yang berhubungan

Biomekanik cedera / tubrukan

Analisis kecelakaan

Analisis tingkah laku pengemudi

D. Penyakit-penyakit Yang Diakibatkan Oleh Kecelakaan Lalu Lintas

9

Page 10: makalah KLL

1. Trauma kaki

Merupakan tempat tersering dan dapat berupa abrasi dan laserasi, lokasinya pada tibia

bagian atas, area lutut, dan femur. Dikenal istilah “Bumper fracture” yang berarti

fraktur gabungan pada tibia dan fibula yang biasanya terletak setinggi bamper mobil,

fraktur pada femur jarang terdapat kecuali pada anak kecil yang oleh karena

posturnya yang kecil.

2. Cedera kepala

Menduduki tempat kedua, oleh karena tertumbuk kaca mobil, tepi mobil, atap mobil

atau ke tanah dan merupakan penyebab tersering kematian.

3. Cedera jaringan lunak

Sering terjadi dan dapat berupa abrasi, laserasi, memar, luka remuk. Pada korban

yang jatuh dan terseret di jalan didapatkan luka lecet serut yang luas. Dikenal istilah

“flying injury” dimana terjadi oleh karena efek berutarnya roda dari kendaraan

merobek kulit dan otot dari tubuh atau kepala. Jika mobil melindas abdomen atau

pelvis dapat mengakibatkan striae pararel multipel atau laserasi yang dangkal oleh

karena tekanan yang merobek pada kulit.

4. Kerusakan tubuh bagian dalam

Kerusakan yang hebat dapat terjadi saat roda melewati pelvis, abdomen atau kepala,

walaupun disertai dengan cedera permukaan yang ringan. Berat dari kendaraan

sendiri dapat menghancurkan tulang tengkorak dan sering disertai keluarnya otak dari

luka laserasi kulit kepala, tulang pelvis dapat menjadi rata, patah tulang simfisis,

terputusnya sendi sakroiliaka, pada organ dalam dapat terjadi ruptur limpa atau hati,

pada dada dapat terjadi fraktur iga yang dapat melukai paru dan jantung.

BAB III

10

Page 11: makalah KLL

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Kecelakaan lalu-lintas adalah kejadian di mana sebuah kendaraan bermotor tabrakan

dengan benda lain dan menyebabkan kerusakan. Kadang kecelakaan ini dapat

mengakibatkan luka-luka atau kematian manusia atau binatang. Kecelakaan lalu-

lintas menelan korban jiwa sekitar 1,2 juta manusia setiap tahun menurut WHO.

2. Faktor-faktor terjadinya kecelakaan lalu lintas:

a. Faktor Manusia

Faktor manusia merupakan faktor yang paling dominan dalam kecelakaan.

Hampir semua kejadian kecelakaan didahului dengan pelanggaran rambu-rambu

lalu lintas.

b. Faktor Kendaraan

Faktor kendaraan yang paling sering terjadi adalah ban pecah, rem tidak berfungsi

sebagaimana seharusnya, kelelahan logam yang mengakibatkan bagian kendaraan

patah, peralatan yang sudah aus tidak diganti dan berbagai penyebab lainnya.

c. Faktor Jalan

Faktor jalan terkait dengan kecepatan rencana jalan, geometrik jalan, pagar

pengaman di daerah pegunungan, ada tidaknya median jalan, jarak pandang dan

kondisi permukaan jalan.

d. Faktor Cuaca

Hari hujan juga mempengaruhi unjuk kerja kendaraan seperti jarak pengereman

menjadi lebih jauh, jalan menjadi lebih licin, jarak pandang juga terpengaruh

karena penghapus kaca tidak bisa bekerja secara sempurna atau lebatnya hujan

mengakibatkan jarak pandang menjadi lebih pendek. Asap dan kabut juga bisa

mengganggu jarak pandang, terutama di daerah pegunungan.

3. Keselamatan lalu lintas merupakan suatu program untuk menurunkan angka

kecelakaan beserta seluruh akibatnya, karena kecelakaan mengakibatkan pemiskinan

terhadap keluarga korban kecelakaan.

Program Keselamatan:

a. Mempengaruhi pengguna jalan

b. Peningkatan keselamatan kendaraan

11

Page 12: makalah KLL

c. Peningkatan jalan

d. Lalu lintas

e. Penanganan korban

f. Asuransi

g. Ilmu pengetahuan/riset yang berhubungan

4. Penyakit-penyakit Yang Diakibatkan Oleh Kecelakaan Lalu Lintas:

a. Trauma kaki

b. Cedera kepala

c. Cedera jaringan lunak

d. Kerusakan tubuh bagian dalam

B. Saran

Kelalaian pengguna jalan adalah faktor utama yang menyebabkan kecelakaan di

jalan raya, sehingga sosialisasi kesadaran berkendara harus dimulai sejak dini, dimana

kesadaran berkendara harus ditanamkan mulai dari lingkungan rumah dan sekolah. Selain

itu, pemerintah hendaknya lebih tanggap terhadap tingginya angka kejadian kecelakaan

lalu lintas yang banyak lebih berakhir dengan cedera, kecacatan, bahkan kematian.

12

Page 13: makalah KLL

DAFTAR PUSTAKA

http://dinkes-sulsel.go.id/new/images/favicon.ico. 12 Oktober 2010.

http://kalalin.blogspot.com/2007/12/safety-road.html. 12 Oktober 2010.

http://wapedia.mobi/id/Berkas:Cement_truck_crash.jpg. 12 Oktober 2010.

http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kecelakaan_lalu-lintas&action=edit. 12 Oktober

2010.

http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Keselamatan_lalu_lintas&action=edit. 12 Oktober

2010.

http://lakalantaskebumen.wordpress.com/xmlrpc.php. 12 Oktober 2010.

http://widyazepam.blogspot.com/2008/04/cedera-pada-pengendara-motor-cedera.html. 15

Oktober 2010

http://www.researchgate.net/publication/

43309195_Karakteristik_Penderita_Cedera_kepala_Akibat_Kecelakaan_Lalu_Lintas_Ya

ng_Rawat_Inap_Di_Rumah_Sakit_Umum_Padangsidimpuan_Tahun_20052007. 15

Oktober 2010

13

Page 14: makalah KLL

14