makalah kimia kuantum kelompok 4

Upload: agustina-mandasari

Post on 07-Aug-2018

247 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/20/2019 Makalah Kimia Kuantum Kelompok 4

    1/21

    BAB I

      PENDAHULUAN

    1.1 Latar belakang.

    Suatu operator adalah sebuah aturan perubahan suatu fungsi menjadifungsiyang lain. Contoh operator antara lain: d=dx, 5_, dll. Operator dalam kimiakuantum harus bersifat linier. isalkan operator tersebut adalah !", maka syaratsifat operator linier adalah !" #f#x$ % g#x$$ = !"f#x$ % !"g#x$, dan !"#af#x$$ = a#!" f#x$$.&ita de_nisikan jumlah dan selisih dua operator, yaitu: # ! ' % !($f#x$ =! 'f#x$ % !( f#x$. Sedangkan perkalian operator dide_nisikan sebagai berikut:# ! '!($f#x$ = ! '#!(f#x$$. )ada umumnya, operator tidak bersifat komutatif terhadap perkalian, artinya ! '!( *= !('!. +ntuk sifat ini, dide_nisikanoperatorkomutator, yaitu h

    ! ' !(i= ! '!(  !( '! #-.$

     /ika komutator bernilai nol, maka ! ' dan !( dikatakan 0komut0 #1ommute$.Suatu operator adalah sebuah aturan perubahan suatu fungsi menjadi fungsiyang lain. Contoh operator antara lain: d=dx, 5_, dll. Operator dalam kimiakuantum harus bersifat linier. isalkan operator tersebut adalah !", makasyarat sifat operator linier adalah !" #f#x$ % g#x$$ = !"f#x$ % !"g#x$, dan!"#af#x$$ = a#!" f#x$$.&ita de_nisikan jumlah dan selisih dua operator, yaitu: # ! ' % !($f#x$ =

    ! 'f#x$ % !( f#x$. Sedangkan perkalian operator dide_nisikan sebagai berikut:# ! '!($f#x$ = ! '#!(f#x$$. )ada umumnya, operator tidak bersifat komutatif terhadap perkalian, artinya ! '!( *= !('!. +ntuk sifat ini, dide_nisikanoperatorkomutator, yaitu h! ' !(i= ! '!(  !( '! #-.$

     /ika komutator bernilai nol, maka ! ' dan !( dikatakan 0komut0

    #1ommute$.Persamaan Schrődinger untuk atom yang hanya mempunyai satu elektron dapat

    kita selesaikan secara pasti, tetapi tidak demikian halnya untuk atom yang berelektron banyak 

    dan juga molekul, karena dalam kedua sistem yang terakhir terjadi repulsi antara satu elektron

    dengan elektron lain. Untuk itu, kita butuh metode lain untuk menyelesaikan persamaan

    Schrodinger untuk atom berelektron banyak dan molekul. Ada dua metode yang akan kita

     bicarakan, yaitu metode variasi dan teori perturbasi. Untuk dapat memahami kedua metode

    tersebut kita harus mengembangkan lebih lanjut pemahaman kita terhadap mekanika kuantum,

    yang secara garis besar telah kita pelajari. Jadi target bab ini adalah membahas secara lebih

    mendalam mengenai teorema mekanika kuantum.

    1

  • 8/20/2019 Makalah Kimia Kuantum Kelompok 4

    2/21

    Sebelum mulai, marilah kita mengenal beberapa notasi integral yang akan

    dipergunakan. e!init integral seluruh ruang atas operator sembarang yang terletak di antara

    dua buah !ungsi yaitu f m dan f n biasanya ditulis"

    ∫ n

    #

     A  f  f m dτ $nA   f    f  

    m  $ ( )nA   f  f m $nm  A

    %1&1' (otasi %1&1' di atas diperkenalkan oleh irac, dan disebut notasi kurung . )entuk integral di

    atas juga sering ditulis"

    ∫  n#

     A  f  f m dτ $ Am n %1&*'

     (otasi untuk integral seluruh ruang atas dua buah !ungsi fm dan fn ditulis"

    ∫    nm   f  f   # dτ $ nm  f  f  $ ( )nm  f  f   $ m n %1&+'

    arena [ ]##

     ∫    f  f  nm $ ∫    nm   f  f   #

    dτ, maka"m n # $ m n %1&-'

    dan dalam kasus khusus yaitu fm $ fn maka %1&-' dapat ditulis " m m # $ m m .

    al&hal lain yang perlu diingat adalah"

    1' ∫    nm   f  f   # dτ $ 1 jika fm $ fn dan !ungsinya disebut ternormalisasi. %1&/'

      ∫  nm   f  f   #  dτ $ 0 jika fm ≠   fn dan !ungsinya disebut ortogonal %1&'

    2atatan"∫    nm   f  f   # dτ  juga boleh ditulis δm n %ronikle elta' yang harganya $ 0 jika fm ≠   fn dan

     berharga 1 jika fm $ f n

    *' Jika "  A Ψ  $ a Ψ  dengan a bilangan konstan, maka Ψ  disebut  !ungsi eigen sedang a

    disebut nilai eigen atau" jika Ψ  adalah  !ungsi eigen terhadap operator  A , maka berlaku

    hubungan"  A Ψ $ a Ψ dengan a adalah nilai eigen. %1&3'

    1.*. 4ujuan "

    • Untuk memahami apa itu operator serta macam&macam nya dan persamaan nya.

    • Untuk mengetahui penggunaan operator.

    1.+. 5an!aat "

    • 5ampu memahami apa itu operator serta macam&macam nya dan persamaan nya.

    • 5ampu mengetahui penggunaan operator.

    *

  • 8/20/2019 Makalah Kimia Kuantum Kelompok 4

    3/21

    1.-. 6umusan 5asalah "

    • Apa itu operator7

    • )agaimana penggunaan persamaan operator7

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1. Operator Hermit

    Untuk memahami operator ini, kita harus mengingat kembali pengertian operator linear 

    dan pengertian nilai rata&rata. 8perator linear adalah operator yang me9akili besaran  !isik,

    misal operator energi, operator energi kinetik, operator momentum angular dan lain&lain.

    Selanjutnya telah kita ketahui pula bah9a jika  A   adalah operator linear yang me9akili besaran !isik A, maka nilai rata&rata A dinyatakan dengan"

    A  $ ∫    ΨΨ  # A dτ

    dengan Ψ adalah !ungsi keadaan sistem. arena nilai rata&rata selalu merupakan bilangan real,

    maka" A  $ A #

     atau" ∫    ΨΨ  # A dτ $ ( )∫    ΨΨ # A

    Persamaan %1&:' harus berlaku bagi setiap  !ungsi Ψ  yang me9akili keadaan tertentu suatusistem atau persamaan %1&:' harus berlaku bagi setiap !ungsi berkelakuan baik  (well behaved 

    +

  • 8/20/2019 Makalah Kimia Kuantum Kelompok 4

    4/21

     function). 8perator linear yang memenuhi persamaan %1&:' itulah yang disebut operator 

    ermit.

    )eberapa buku teks menulis operator ermit sebagai operator yang mengikuti persamaan"

    ∫    g  A  f  #

    dτ $ ∫ #

    'A%  f  g  dτuntuk  !ungsi  f dan g  yang berkelakuan baik. Perlu dicatat secara khusus bah9a pada ruas kiri

     persamaan %1&10', operator  A  bekerja pada !ungsi g  sedang di ruas kanan, operator bekerja

     pada !ungsi f . alam kasus khusus yaitu jika f $ g  maka bentuk %1&10' akan tereduksi menjadi

     bentuk %1&:'.

    -

  • 8/20/2019 Makalah Kimia Kuantum Kelompok 4

    5/21

    eorema !ang ber"ubungan #engan Operator Hermit

    Ada beberapa teorema penting sehubungan dengan operator ermit, yaitu"

    eorema 1$ (ilai eigen untuk operator ermit pasti merupakan bilangan real.

    eorema 2$ ua buah !ungsi Ψ1 dan Ψ* berhubungan dengan operator ermit  A  dan baik Ψ1

    maupun Ψ*  adalah  !ungsi eigen terhadap operator  A   dengan nilai eigen yang

     berbeda, maka Ψ1 dan Ψ* adalah ortogonal. Jika kedua !ungsi tersebut mempunyai

    nilai eigen yang sama atau degenerate %jadi tidak ortogonal', maka selalu ada cara

    agar dijadikan ortogonal.

    • Apaka" Degenerate itu %4elah disinggung di atas bah9a jika dua atau lebih  !ungsi eigen yang independen

    mempunyai nilai eigen sama, maka kasus seperti itu disebut degenerate. Untuk lebih

    memahami masalah degenerate ini, marilah kita ingat kembali !ungsi gelombang partikel dalam

    kotak yang telah kita pelajari. ;ungsi gelombang partikel dalam kotak + dimensi dinyatakan

    sebagai"

    Ψ $ Ψ< >y >=

    n

    ><

    <

    . .sin

    ?  

         

      π < sin

    *n

    >y

    yπ y   sin

    *n

    >y

    yπ y

    Jika operator ermit, misal operator amilton dikenakan pada  !ungsi gelombang tersebut

    maka nilai eigennya adalah energi yang besarnya"

    B $ B

    n

    >

    n

    >

    <

    <

    y

    y

    =

    =

    * *

    *

    *

    *

    *

    *A  C C

     

     

     

     

      

    Jika kotaknya kubus dengan rusuk >"

    /

  • 8/20/2019 Makalah Kimia Kuantum Kelompok 4

    6/21

    B $h

    m

    n

    >

    < y =* * * *

    *

      C n C n 

     

     

     

      

    Jika kotaknya berbentuk kubus, maka menurut %1&1:' harga nilai eigen B1&1&* $ B1&*&1 $ B*&1&1 $

    h

    m >

    *

    *

     

     

     

     

      meskipun eigen f unction&nya Ψ1&1&*  ≠  Ψ1&*&1  ≠  Ψ*&1&1 

    • &onto"" Jika  !ungsi φ  adalah kombinasi linear dari Ψ1&1&*, Ψ1&*&1  dan Ψ*&1&1  yang

    dinyatakan dalam bentuk" φ $ c1 Ψ1&1&* C c* Ψ1&*&1 C Ψ*&1&1 

    arena Ψ1&1&*, Ψ1&*&1 dan Ψ*&1&1  adalah degenerate, maka φ  pasti merupakan  !ungsi eigen yang

    nilai eigennya sama dengan nilai eigen !ungsi&!ungsi penyusunnya.

    Dang harus diingat adalah bah9a jika φ adalah kombinasi linear dari Ψ1&1&*  dan Ψ1&+&1

    sehingga dapat ditulis" φ $ c1 Ψ1&1&* C c* Ψ1&+&1 

    maka φ bukan !ungsi eigen karena nilai eigen Ψ1&1&* dan c* Ψ1&+&1  pasti tidak sama.

    6elasi %1&*0' disebut degenerasi karena  !ungsi eigen penyusunnya degenerate sedang bukan

    degenerasi. Jika kepada kita ditanyakan berapa energi φ pada %1&*0' maka ja9abnya adalah B $

    h

    m >

    *

    *

     

     

     

     

     

      .

    • Ortogonali'a'i

    5isal kita mempunyai dua buah !ungsi eigen yang degenerate, jadi nilai eigennya sama

    maka menurut teorema * kedua  !ungsi tersebut tidak ortogonal. Pertanyaannya adalah

    dapatkah kita membuatnya menjadi ortogonal7 Ja9abnya adalah, dapat.

    Sekarang kita akan menunjukkan bah9a dalam kasus degenerasi %yang !ungsi&!ungsinya

    tidak ortogonal', dapat kita buat menjadi ortogonal. ita misalkan kita mempunyai operator 

    ermit  A  dan dua buah !ungsi eigen independen yaitu !ungsi  f dan !ungsi E yang mempunyai

    nilai eigen yang sama yaitu s, maka berarti"

     A f   $ s f @  A E $ s E

    arena nilai eigen keduanya sama, maka  f dan E pasti tidak ortogonal. Agar diperoleh dua

    !ungsi baru yang ortogonal, ditempuh langkah sebagai berikut"

    ita buat !ungsi eigen baru yaitu g1 dan g* yang merupakan kombinasi linear   f dan E

    sehingga membentuk misalnya"

  • 8/20/2019 Makalah Kimia Kuantum Kelompok 4

    7/21

    g1 $ f dan g*  $ E C c f dengan c adalah konstanta.

    ita harus menentukan harga c tertentu agar g1  dan g*  ortogonal. Agar ortogonal harus

    dipenuhi syarat"

    ∫ *

    #

    1   g  g  dτ $ 0 atau"

    ∫  'cC%#  fG f  dτ$ 0 atau "

    ∫  G f   #  dτ C ∫   f  f * c dτ $ 0 atau "

    ∫  G f   #  dτ C c ∫   f  f * dτ $ 0

    Jadi agar g1 dan g* ortogonal, maka harga c harus"

    c $ − 

    ∫ 

    ∫  

    #

    #

     f  f 

    G f 

    Sekarang kita telah mempunyai dua !ungsi ortogonal yaitu g1 dan g* yaitu"

    g1 $ f dan g*  $ E C c f dengan c $ − ∫ ∫ 

     #

    #

     f  f 

    G f 

    Prosedur yang telah kita tempuh ini disebut Ortogonalisasi Schmidt.

    2.2 Ek'pan'i Sembarang (ung'i Men)a#i *ombina'i Linear (ung'i Eigen

    Jika kombinasi linear  !ungsi eigen itu adalah a1Ψ1 C a*Ψ* C a+Ψ+..... C anΨn, atau agar 

    lebih singkat kita tulis saja dengan bentuk an nΨ1

    F

    ∑ , maka ekspansi  !ungsi  yang dimaksud

    adalah"

    ;%

  • 8/20/2019 Makalah Kimia Kuantum Kelompok 4

    8/21

    ;ungsi gelombang partikel dalam kotak satu dimensi dengan panjang kotak $ a adalah"

    Ψn $*

    1 *

    a

    n

    a

           

    ?

    sin  π

     <  

    Jadi bentuk ekspansinya menurut "

    ;%

  • 8/20/2019 Makalah Kimia Kuantum Kelompok 4

    9/21

    himpunan lengkap saja yang dapat digunakan untuk mengekspansi  !ungsi ;. Selanjutnya

    mengenai himpunan lengkap, dibuat de!inisi sebagai berikut"

    impunan  !ungsi Ψ  dapat disebut sebagai  impunan !engkap  jikahimpunan !ungsi tersebut dapat digunakan untuk mengekspansi sembarang

    !ungsi ;  menjadi kombinasi linear dengan mengikuti persamaan ;%

  • 8/20/2019 Makalah Kimia Kuantum Kelompok 4

    10/21

    Jika  !ungsi Ψ secara simultan adalah  !ungsi eigen dari dua buah operator  A  dan  "

    dengan nilai eigen a j dan b j, maka pengukuran properti A menghasilkan a j dan pengukuran )

    menghasilkan b j. Jadi kedua properti A dan ) mempunyai nilai de!init jika ψ  merupakan !ungsi

    eigen baik terhadap  A  maupun  " .Pada bab I sub bab /.1 kita telah menyatakan bah9a suatu   !ungsi adalah eigen

    terhadap  A  dan  "  jika kedua operator tersebut commute atau"

     A ψ ι $ ai ψ ι  dan  " ψ ι $ bi ψ ι  Jika "

       A , " K $ 0

    Sekarang pernyataan pada bab I tersebut akan kita buktikan. Dang harus kita buktikan adalah"

     A , " K $ 0

    ita tahu"  A , " K $  A  "  −  "   A

    Jika dioperasikan pada ψ i "

     A , " Kψ i $  A  " ψ i −  "   A ψ i

      $  A % " ψ i ' −  " %  A ψ i '

      $  A bi ψ ι  −  " ai ψ i 

    $ bi   A ψ ι  − ai " ψ i

      $ bi ai ψ ι − ai bi ψ i

     A , " K $ bi ai − ai bi $ 0 %terbukti'

    Pembuktian di atas adalah pembuktian untuk teorema - yang bunyinya"

    eorema 0$ Jika 8perator linear  A  dan  "  mempunyai himpunan !ungsi eigen yang sama

    maka  A  dan  "  adalah commute.

    Perlu diingat  A   dan  "   yang dimaksud oleh teorema - hanya  A   dan  "   yang

    masing&masing merupakan operator linear. Jika  A   dan  "   bukan operator linear makakeduanya bisa tidak commute meskipun seandainya keduanya mempunyai  !ungsi eigen yang

    sama. Sebagai contoh ψ %θ,φ' yang kita bahas di bab I, adalah !ungsi eigen dari operator  # !

    dan operator  $ !  tetapi kedua operator tersebut non commute.

    eorema $ Jika operator ermite  A   dan  "   adalah commute, maka kita dapat memilih

    himpunan lengkap !ungsi eigen untuk kedua operator itu.

    Pembuktiannya adalah sebagai berikut"

    10

  • 8/20/2019 Makalah Kimia Kuantum Kelompok 4

    11/21

    Anggap saja !ungsi g i  adalah !ungsi eigen dari operator  A  dengan nilai eigen a i  maka

    kita dapat menulis"

     A gi $ ai gi

    Jika operator  "  dioperasikan pada kedua ruas %1&+' di atas, maka" " %  A gi ' $ " %ai gi '

    arena  A  dan  "  commute dan karena  "  linear maka"

     A  % " g i' $ ai % " g i'

    Persamaan %1&+' di atas menyatakan bah9a  !ungsi  " g i   adalah  !ungsi eigen terhadap

    operator  A   dengan nilai eigen a i , persis sama dengan  !ungsi g i   yang juga  !ungsi eigen

    terhadap operator  A  dengan nilai eigen a i . 5arilah kita untuk sementara menganggap bah9a

    nilai eigen dari operator  A  tersebut non degenerate, hingga untuk sembarang harga nilai eigena i  yang diberikan berasal dari satu dan hanya satu  !ungsi eigen yang linearly independent. Jika

    ini benar, maka kedua  !ungsi eigen g i   dan  " g i   yang mempunyai nilai eigen sama yaitu a i

    harus linearly dependent, yaitu,  !ungsi yang satu harus merupakan kelipatan sederhana dari

    yang lain,

     " g i $ k i  g i

    dengan k i adalah konstan. Persamaan %1&+:' itu menyatakan bah9a  !ungsi g i  merupakan

    !ungsi eigen dari operator  "  sebagaimana yang hendak kita buktikan.Jadi, jika  A  dan  "  commute dan !ungsi g i  adalah !ungsi eigen terhadap  A  maka g i

     juga merupakan !ungsi eigen dari  "  %Jadi 4eorema / adalah kebalikan dari 4eorema -'

    eorema $ Jika g i  dan g j   adalah  !ungsi eigen dari operator ermite  A  dengan nilai eigen

     berbeda %misal  A g i  $ a i  g i   dan  A g j $   a jg j dengan a i ≠ a j', dan jika  "  adalahoperator linear yang commute terhadap  A , maka"

    G g j " g i L $ 0 atau ∫ −r  s

     % " g  ig dτ $ 0

    dengan s&r adalah seluruh ruang. Pembuktiannya adalah sebagai berikut"

    arena  A  dan  "  commute, maka !ungsi eigen terhadap  A  adalah juga !ungsi eigen

    terhadap  " , meski dengan nilai eigen berbeda. Jadi gi juga !ungsi eigen terhadap  " , yang jika

    nilai eigennya dimisalkan k i maka"

     " gi $ k i gi

    dengan demikian %1&-0' boleh ditulis"

    ∫ − r s ii j gk g dτ $ ∫ −r s i ji g gk   $ ik  . 0 $ 0 %terbukti'

    11

  • 8/20/2019 Makalah Kimia Kuantum Kelompok 4

    12/21

    2.. Parita'

    Ada operator mekanika kuantum yang tidak dikenal dalam mekanika klasik, contohnyaadalah operator paritas. 5arilah kita ingat kembali bah9a dalam osilator harmonis, kita

    mengenal adanya !ungsi genap dan ganjil. Akan kita lihat bagaimana si!at ini dikaitkan dengan

    operator paritas.

    8perator paritas, ∏ dapat dilihat dari e!eknya apabila ia bekerja pada sembarang

    !ungsi. 8perator ini akan mengubah tanda semua koordinat 2artessius, sehingga kita boleh

    mende!inisikan" ∏  f %

  • 8/20/2019 Makalah Kimia Kuantum Kelompok 4

    13/21

    Jika energi level degenerate, berarti tidak cuma satu !ungsi gelombang independen yang

    memiliki nilai eigen tersebut. engan demikian kita memiliki banyak sekali pilihan  !ungsi

    gelombang sebagai akibat dari kombinasi linear dari !ungsi&!ungsi degenerasi itu.

    eorema 4$ Jika a i  adalah nilai eigen non degenerate dari operator dan g i   adalah  !ungsieigen ternormalisasi % g i  $ a i   g i' maka, manakala besaran A diukur dalam

    sistem mekanika kuantum yang !ungsi statenya pada 9aktu diadakan pengukuran

    adalah Ψ, probabilitas mendapatkan hasil a i   adalah c i*, dengan ci  adalah

    koe!isien g i   pada ekspansi Ψ  $ Σi  c i   g i . Jika nilai eigen a i   degenerate,

     probabilitas mendapatkan a i  pada saat A diukur adalah jumlah dari c i* !ungsi&

    !ungsi eigen yang nilai eigennya a i .

    eorema 5$ Jika besaran ) diukur dalam sistem mekanika kuantum yang !ungsi statenya pada

    saat pengukuran adalah Ψ, maka probabilitas dari pengamatan nilai eigen a j  dari

    operator adalah Gg jΨ >2, dengan g j  adalah !ungsi eigen ternormalisasi yang

    mempunyai nilai eigen a j.

    Qntegral Gg jΨ > = 2g# jΨdτ  akan mempunyai nilai absolut substansial jika  !ungsi

    ternormalisasi g j   dan ψ   berada pada daerah yang saling berdekatan dan dengan demikian

    harganya di daerah tertentu dalam ruangan hampir sama. Jika tidak demikian maka bisa terjadi

    g j   terlalu besar sedang Ψ terlalu kecil %atau sebaliknya' sehingga hasil kali g j .Ψ selalu terlalu

    kecil. Akibatnya absolut kuadratnya juga terlalu kecil sehingga probabilitas untuk mendapatkan

    nilai eigen a i  juga sangat kecil.

    &onto"$ ilakukan pengukuran terhadap >= elektron atom hidrogen yang !ungsinya pada saat

    diadakan pengukuran adalah  !ungsi *p

  • 8/20/2019 Makalah Kimia Kuantum Kelompok 4

    14/21

    Persamaan diatas adalah bentuk ekspansi Ψ*p

  • 8/20/2019 Makalah Kimia Kuantum Kelompok 4

    15/21

    Po'tulat I8. Jika adalah operator ermite linear yang me9akili besaran  f isik teramati

    tertentu, maka !ungsi g i  dari operator membentuk himpunan lengkap.

    &atatan$

    Postulat QI di atas lebih bersi!at sebagai postulat matematik artinya kurang bersi!at

     postulat  f isik, karena tidak ada pembuktian matematik sama sekali terhadap postulat ini.

    arena tidak ada pembuktian matematik terhadap kelengkapan himpunan, maka kita harus

     berasumsi terhadap kelengkapannya. Postulat QI mengijinkan kita untuk mengekspansi !ungsi

    gelombang untuk sembarang keadaan sebagai superposisi dari !ungsi&!ungsi eigen ortonormal

    dari sembarang operator mekanika kuantum. Bkspansinya adalah dalam bentuk"

    Ψ $ Σi c i  g i   %1&30'

    Po'tulat 8. Jika Ψ%R,t' adalah !ungsi ternormalisasi yang me9akili suatu sistem pada saat

    t, maka nilai rata&rata besaran f isik A pada saat t, adalah"

    G A L $ 2Ψ# Ψ dτ   %1&31' 

    Po'tulat 8I. eadaan bergantung 9aktu dalam sistem mekanika kuantum dinyatakan

    dengan menggunakan persamaan Schrodinger bergantung 9aktu"

    ti   ∂Ψ∂

    − 

     $ HΨ   %1&3*'

    dengan H  adalah operator amilton %Bnergi' sistem itu

    2.3. Pengukuran #an Interpreta'i Mekanika *uantum

    alam mekanika kuantum perubahan suatu sistem terjadi melalui dua macam cara.

    Dang pertama perubahan yang terjadi secara berangsur&angsur dari 9aktu ke 9aktu

    %reversibel'. Perubahan jenis ini ditunjukkan oleh persamaan Schrodinger bergantung 9aktu %1&

    3*'. 2ara kedua adalah perubahan yang terjadi secara spontan %irreversibel', diskontinyu %tidak 

    terus menerus' dan probabilitas kejadiannya sangat  !luktuati! dan ditentukan oleh sistem itu

    sendiri. Jenis perubahan spontan ini tidak dapat diprediksi secara pasti karena hasil pengukurannya juga tidak dapat diprediksi secara pasti@ hanya probabilitas kejadiannya saja

    1/

  • 8/20/2019 Makalah Kimia Kuantum Kelompok 4

    16/21

    yang dapat diprediksi. Perubahan spontan dalam Ψ disebabkan oleh pengukuran yang disebut

    re#uk'i ung'i gelombang. 

    )agi sebagian besar  f isika9an, problema untuk mendapatkan teori mekanika kuantum

    yang berhubungan dengan pengukuran masih merupakan suatu persoalan yang belum ada penyelesaiannya. Adanya perbedaan pendapat.... ketidakpastian dalam pengukuran kuantum...

    dan lain&lain.... semua itu mere!leksikan adanya ketaksepahaman dalam menginterpretasi

    mekanika kuantum secara global %5. Jammer, ''

    Si!at probabilistik dalam mekanika kuantum telah membuat para   f isika9an bingung,

    termasuk di antaranya Binstein, de )roglie dan Schrodinger. Sampai&sampai mereka

    menyatakan bah9a mekanika kuantum belum memberikan deskripsi $ang memuaskan  bagi

    realitas  f isik. Selanjutnya, hukum probabilistik mekanika kuantum, secara sederhana dapatdipandang sebagai re!leksi dari hukum deterministik yang beroperasi pada level sub mekanika

    kuantum dan yang melibatkan variabel tersembunyi %hidden variables). Sebuah analogi bagi

    kasus ini diberikan oleh  f isika9an )ohm, yaitu kasus gerak )ro9n partikel debu di udara.

    Partikel&partikel bergerak di ba9ah kondisi  !luktuasi random, sehingga posisi dan geraknya

    tidak dapat ditentukan secara pasti oleh posisi dan kecepatannya. Secara analogis pula, gerak 

    elektron dapat ditentukan oleh variabel tersembunyi yang ada dalam level sub mekanika

    kuantum. Qnterpretasi ortodok %sering disebut interpretasi 2openhagen' yang dikembangkanoleh eissenberg dan )ohr, mena!ikan adanya variabel tersembunyi dan menyatakan bah9a

    hukum mekanika kuantum memberikan deskripsi lengkap bagi realitas f isik.

    Pada tahun 1:- J.S. )ell membuktikan bah9a dalam eksperimen tertentu yang

    melibatkan dua partikel yang terpisah jauh, yang pada a9alnya berada pada daerah yang sama

    dalam ruangan, orang harus membuat beberapa kemungkinan teori variabel tersembunyi untuk 

    memprediksi adanya perbedaan dengan yang dilakukan oleh mekanika kuantum. alam teori

    lokal, dua partikel yang sangat berjauhan akan saling independen. asil beberapa eksperimen

    sesuai dengan prediksi mekanika kuantum, dan hal ini memperkuat keyakinan mekanika

    kuantum untuk mela9an teori variabel tersembunyi lokal.

    2.4. Matrik #an Mekanika *uantum

    Aljabar 5atrik merupakan peralatan yang sangat penting dalam kalkulasi mekanika

    kuantum modern. 5atrik juga menjadi salah satu cara dalam mem!ormulasikan beberapa teori

    1

  • 8/20/2019 Makalah Kimia Kuantum Kelompok 4

    17/21

    mekanika kuantum. Sub bab ini akan merevie9 ingatan kita tentang matrik dan hubungannya

    dengan mekanika kuantum.

    5atrik adalah penataan bilangan&bilangan dalam baris dan kolom. )ilangan&bilangan

    yang menyusun matrik disebut elemen matrik. Seandainya matrik A terdiri atas m baris dan nkolom, dan seandainya aij % i $ 1, *, +,...... m sedang j $ 1, *, +,.....n' adalah pernyataan untuk 

    elemen baris i kolom j, maka"

    A $

        

     

     

     

     

    mv

    n*

    n1

    *m

    **

    1*

    1m

    *1

    11

    a

    .....

    a

    a

    .....

    .....

    .....

    .....

    a

    .....

    a

    a

    a

    .....

    a

    a

    A disebut matrik m < n. Jangan bingung antara matrik dengan determinan, 5atrik tidak harus

     bujur sangkar dan tidak sama dengan sebuah bilangan tunggal. Jika sebuah matrik hanya terdiri

    atas sebuah baris saja, maka matrik itu disebut matrik baris atau matrik vektor. Sedang jika

    sebuah matrik hanya terdiri atas sebuah kolom saja, maka matrik itu disebut matrik kolom.

    ua buah matrik A  dan B adalah sama jika jumlah baris dan kolomnya sama serta

    elemen&elemen yang seletak nilainya sama.

    ua buah matrik dapat dijumlahkan jika kedua matrik itu berdimensi sama.

    Penjumlahan dilakukan dengan menggabungkan elemen yang seletak. Jika matrik & $ A C B

    maka elemen cij $ aijCbij dengan i $ 1, *, +.... m dan j $ 1, *, +,.... n atau"

    Jika & $ A C B maka cij $ aij C bij %1&3+'

    Jika sebuah matrik dikalikan dengan sebuah bilangan k yang konstan maka dihasilkan matrik 

     baru yang elemen&elemen adalah k kali elemen matrik semula, jadi"

    & $ k A  maka cij $ kaij

    Jika Am 9 n sedang Bn 9 p/ maka perkalian matrik  & : A 9 B adalah matrik berdimensi m <

     p

    Sebagai contoh"

    A :    

      −

    1*?1

     -+

     0 1

    B $    

      

        −

    −− 10  * 

    +/ 0 

    A* 1 

    Jika & $ A < ), maka dimensi matrik 2 adalah * < +, yaitu"

    & $

         

     

     

     

     

    +-

    */

     

    *+

    *

    11

     

    0

    13

  • 8/20/2019 Makalah Kimia Kuantum Kelompok 4

    18/21

    Perkalian antar matrik bersi!at non commutati!, artinya AB dan BA tidak harus sama. bahkan

    untuk contoh kita di atas BA tak terde!inisi.

    5atrik yang jumlah baris dan kolomnya sama disebut matrik sRuare atau matrik bujur 

    sangkar. 5atrik bujur sangkar disebut matrik diagonal jika selain elemen diagonal utama, nilaielemen lain adalah nol. an matrik diagonal yang elemen diagonal utamanya 1, disebut matrik 

    satuan. 2ontoh matrik satuan orde +"

       

      

     

    100

     010

     001

    Hubungan matrik #engan Mekanika kuantum

    Pada sub bab 1.1, kita telah menjumpai bentuk 2 f i#   f  j  dτ yang juga boleh ditulis G

     f i# f  jL. )entuk integral tersebut dalam bahasa matrik adalah elemen ij dari matrik A, oleh

    karena itu ia juga boleh ditulis Aij. Jadi jika kita mempunyai matrik A berikut"

    A $   

     

     

     

     

    .....

    .....

    .....

    .....

     

    .....

    .....

    A

    A

     

    .....

    .....

    A

    A

    **

    1*

    *1

    11

    maka elemen&elemen"

    A11 $ G f 1# f  1L @ A1* $ G f 1# f *L

    A*1 $ G f *# f  1L @ A** $ G f *# f  *L dan seterusnya

    5atrik tersebut di atas disebut matrik representati! dari operator linear dengan basis M f iN.

    arena pada umumnya M  f i  N terdiri atas  !ungsi&!ungsi yang banyaknya tak terhingga maka

    matrik order A adalah tak terhingga.

    Satu hal yang sangat mendasar dari hubungan antara matrik dengan operator mekanika

    kuantum adalah jika kita memahami matrik representati! A  berarti kita juga mengenal

    operator

    2.5. (ung'i Eigen Untuk Operator Po'i'i

    ita telah menurunkan  !ungsi eigen untuk operator momentum linear dan momentum

    angular. Pertanyaan kita sekarang adalah, bagaimana !ungsi eigen untuk operator posisi 7

    8perator posisi ditulis  #  yang operasinya adalah < kali atau #  $

  • 8/20/2019 Makalah Kimia Kuantum Kelompok 4

    19/21

    Jika !ungsi eigen posisi kita misalkan g% c' G Ψ+1 1 C Ψ3 1 −1 >

    adalah operator >=, G  adalah operator momentum angular >*  dan C   adalah operator 

    amilton.

    3. Jika ;%

  • 8/20/2019 Makalah Kimia Kuantum Kelompok 4

    20/21

    c' probabilitas mendapatkan B1, B* dan B+

    . Jika ∏  adalah operator paritas, tentukan  * ∏  jika n bilangan ganjil positi! 7

    )agaimana pula jika n genap positi! 7 %(ote" 4erapkan ∏  pada sembarang f %

  • 8/20/2019 Makalah Kimia Kuantum Kelompok 4

    21/21

    4entukan"

    a' AB  b' BA  c' A C B  d' +A  e' A C -B 

    $$$000$$$