makalah kevariasian.pdf

7
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu menyampaikan informasi secara umum. Kalimat dinyatakan efektif jika memenuhi syarat utama yaitu struktur efektif dan ciri kalimat efektif. Ciri kalimat efektif meliputi kasatuan ‘unity’,kehematan ‘economy’, penekenan ‘emphasis’ dan kevariasian ‘variety’. Ciri kalimat efektif pada penekanan meliputi pemindahan letak frase, mengulang kata kata yang sama(repetisi), melakukan pertentangan kata terhadap ide yang di tonjolkan, mempergunakan partikel penekanan(penegas), sedangkan ciri kalimat efektif pada kevariasian meliputi variasi dalam pembukaan kalimat, variasi dalam pola kalimat, variasi dalam jenis kalimat, variasi bentuk aktif- pasif. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah pada pambahasan makalah ini yaitu: 1. Apa itu kevariasian pada ciri kalimat efektif ?; dan 2. Kapan variasi kalimat digunakan?. 1.3 Tujuan Penulisan Tujuan yang mampu di realisasikan dalam pembahasan makalah ini yaitu: 1. Untuk memahami kevariasian pada ciri kalimat efektif. 2. Untuk memahami kapan kevariasian digunakan beserta contoh-contohnya. 1.4 Manfaat Penulisan Manfaat yang diperoleh dari penulisan makalah ini adalah bagi penulis dan pembaca dapat memperoleh pengetahuan tentangkevariasian pada ciri kalimat efektif, serta kapan kevariasian tersebut digunakan beserta contoh-contohnya.

Upload: edo

Post on 02-Feb-2016

226 views

Category:

Documents


41 download

TRANSCRIPT

Page 1: makalah kevariasian.pdf

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu menyampaikan informasi

secara umum. Kalimat dinyatakan efektif jika memenuhi syarat utama yaitu

struktur efektif dan ciri kalimat efektif. Ciri kalimat efektif meliputi kasatuan

‘unity’,kehematan ‘economy’, penekenan ‘emphasis’ dan kevariasian

‘variety’. Ciri kalimat efektif pada penekanan meliputi pemindahan letak

frase, mengulang kata – kata yang sama(repetisi), melakukan pertentangan

kata terhadap ide yang di tonjolkan, mempergunakan partikel

penekanan(penegas), sedangkan ciri kalimat efektif pada kevariasian meliputi

variasi dalam pembukaan kalimat, variasi dalam pola kalimat, variasi dalam

jenis kalimat, variasi bentuk aktif- pasif.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada pambahasan makalah ini yaitu:

1. Apa itu kevariasian pada ciri kalimat efektif ?; dan

2. Kapan variasi kalimat digunakan?.

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan yang mampu di realisasikan dalam pembahasan makalah ini yaitu:

1. Untuk memahami kevariasian pada ciri kalimat efektif.

2. Untuk memahami kapan kevariasian digunakan beserta contoh-contohnya.

1.4 Manfaat Penulisan

Manfaat yang diperoleh dari penulisan makalah ini adalah bagi penulis dan

pembaca dapat memperoleh pengetahuan tentangkevariasian pada ciri kalimat

efektif, serta kapan kevariasian tersebut digunakan beserta contoh-contohnya.

Page 2: makalah kevariasian.pdf

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kevariasian pada ciri kalimat efektif

Kelincahan dalam penulisan tergambar dalam struktur kalimat

yang dipergunakan. Ada kalimat yang pendek, dan ada kalimat yang panjang.

Penulisan yang mempergunakan kalimat dengan pola kalimat yang sama akan

membuat suasana menjadi monoton atau datar sehingga akan menimbulkan

kebosanan pada pembaca. Demikian juga jika penulis terus- menerus memilih

kalimat yang pendek. Akan tetapi kalimat panjang yang terus- menerus dipakai

akan membuat pembaca kehilangan pegangan akan ide pokok yang

memungkinkan timbulnya kelelahan pada pembaca. Oleh sebab itu, dalam

penulisan di perlukan pola dan bentuk kalimat yang bervariasi.

Kevariasian ini tidak kita temukan dalam kalimat per kalimat, atau pada

kalimat – kalimat yang dianggap sebagai struktur bahasa yang berdiri sendiri.

Ciri kevariasian akan didapatkan jika kalimat yang satu dibandingkan dengan

kalimat yang lain. Kemungkinan variasi kalimat tersebut seperti:

1. Variasi dalam pembukaan kalimat

Ada beberapa kemungkinan untuk memulai kalimat demi efektivitas

yaitu dengan variasi pada pembukaan kalimat. Dalam variasi pembukaan

kalimat, sebuah kalimat dapat di mulai atau di buka dengan: frase

keterangan(waktu,tempat,cara), frase benda,frase kerja, partikel

penghubung dan sebagainya.

1) Frase keterangan (waktu, tempat, cara)

2) Frase benda;

3) Frase kerja;

4) Partikel penghubung.

Contohnya:

(a) Gemuruh suara teriakan serempak penonton ketika penyerang

tengah menyambar umpan dan menembus jala kiper pada menit

kesembilan belas. (frase keterangan tempat)

Page 3: makalah kevariasian.pdf

(b) Mang Usil dari kompas mengangap hal ini sebagai satu isyarat

sederhana untuk bertransmigrasi. (frase benda)

(c) Dibuangya jauh-jauh pikiran yang menghantuinya selama ini.

(frase kerja)

(d) Karena bekerja terlalu berat ia jatuh sakit. (partikel

penghubung)

2. Variasi dalam pola kalimat

Untuk efektivitas kalimat dan untuk menghindari suasana monoton

yang dapat menimbulkan kebosanan, pola kalimat subjek – predikat –

objek dapat diubah menjadi predikat – objek – subjek atau yang lainnya.

Contoh 1:

- Jokowi dikenal sebagai pemimpin yang ramah oleh warga kota

Solo.(S-P-O)

- Oleh warga kota Solo,Jokowi dikenal sebagai pemimpin yang

ramah.(O-S-P)

Contoh 2:

- Mahasiswa lulusan informatika itu mengajar TIK di sebuah

sekolah kejuruan. (S-P-O)

- Mahasiswa lulusan informatika itu di sebuah sekolah kejuruan

mengajar TIK. (S-O-P)

- Di sebuah sekolah kejuruan mahasiswa lulusan informatika itu

mengajar TIK. (O-S-P)

Contoh 3:

- Ibu membeli buah di pasar Banyuasri. (S-P-O)

- Di pasar Banyuasri ibu membeli buah. (O-S-P)

- Ibu di pasar Banyuasri membeli buah. (S-O-P)

3. Variasi dalam jenis kalimat

Page 4: makalah kevariasian.pdf

Untuk mencapai efektivitas sebuah kalimat berita atau

pertanyaan, dapat dikatakan dalam kalimat tanya atau kalimat

perintah.

Perhatikan contoh berikut.

- Anas Urbaninggrum pernah membuat pernyataan bahwa Ia siap

digantung di Monas jika terbukti sebagai tersangka dalam kasus

Hambalang. Setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK

apakah Anas akan benar-benar digantung di Monas?

- Para pemain Mitra Kukar berjanji akan mengikuti TC timnas Pra

Piala Asia 2015 setelah timnya bertanding melawan Persipura

pada laga terakhir ISL menjelang libur kompetisi. Apakah para

pemain Mitra kukar akan menepati janjinya untuk mengikuti TC

timnas Pra Piala Asia 2015?

4. Variasi bentuk aktif- pasif

Untuk mencapai efektivitas dalam suatu kalimat

Contoh:

Variasi aktif

a. Singkong merupakan bahan makanan yang memiliki gizi

tinggi dan mudah diolah sebagai makanan.Singkong dapat

diolah dengan cara mengukus atau menggorengnya sebagai

camilan.

Variasiaktif-pasif

b. Singkong merupakan bahan makanan yang memiliki gizi

tinggi dan mudah diolah sebagai makanan.Singkong dapat

diolah dengan cara dikukus atau menggoreng sebagai

camilan.

Kalimat-kalimat pada paragaf (a) semuanya berupa kalimat

aktif, sedangkan pada paragraf (b) berupa kalimat aktif dan

pasif. Dapat dikatakan, bahwa kalimat-kalimat pada paragraf (a)

Page 5: makalah kevariasian.pdf

tidak bervariasi sedangkan paragraf (b) bervariasi, namun hanya

variasi aktif – pasif.

Variasi aktif

a. Ayam merupakan binatang yang memiliki berbagai manfaat

dalam kehidupan manusia khususnya dalam

memasak.Manusia biasanya

memasakdenganberbagaicarasepertimengukukus,

menggoreng, ataumerebus.

Variasi aktif-pasif

b. Ayam merupakan binatang yang memiliki berbagai manfaat

dalam kehidupan manusia khususnya dalam

memasak.Manusia biasanya

memasakdenganberbagaicarasepertidikukus, digoreng,

ataudirebus.

Kalimat-kalimat pada paragaf (a) semuanya berupa kalimat

aktif, sedangkan pada paragraf (b) berupa kalimat aktif dan

pasif. Dapat dikatakan, bahwa kalimat-kalimat pada paragraf (a)

tidak bervariasi sedangkan paragraf (b) bervariasi, namun hanya

variasi aktif – pasif.

Page 6: makalah kevariasian.pdf

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

kalimat panjang yang terus- menerus dipakai akan membuat

pembaca kehilangan pegangan akan ide pokok yang memungkinkan timbulnya

kelelahan pada pembaca. Oleh sebab itu, dalam penulisan di perlukan pola dan

bentuk kalimat yang bervariasi.

Kevariasian ini tidak kita temukan dalam kalimat per kalimat, atau pada

kalimat – kalimat yang dianggap sebagai struktur bahasa yang berdiri

sendiri.Kemungkinan variasi kalimat tersebut seperti:

1. Variasi dalam pembukaan kalimat

Dalam variasi pembukaan kalimat, sebuah kalimat dapat di mulai

atau di buka dengan: frase keterangan(waktu,tempat,cara), frase benda,frase

kerja, partikel penghubung dan sebagainya.

2. Variasi dalam pola kalimat

Untuk efektivitas kalimat dan untuk menghindari suasana

monoton yang dapat menimbulkan kebosanan, pola kalimat subjek –

predikat – objek dapat diubah menjadi predikat – objek – subjek atau yang

lainnya.

3. Variasi dalam jenis kalimat

Untuk mencapai efektivitas sebuah kalimat berita atau pertanyaan,

dapat dikatakan dalam kalimat tanya atau kalimat perintah.

4. Variasi bentuk aktif- pasif

3.2 Saran-saran

Page 7: makalah kevariasian.pdf

DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia. 2013. Pancasila. Artikel, http://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila

[diakses tanggal 9 November 2013]