makalah ketrampilan memberikan penguatan pembelajaran

24
KETRAMPILAN MEMBERIKAN PENGUATAN PEMBELAJARAN Disusun Untuk Memenuhi Tugas Proses Ketrampilan Mengajar Bidang Kesehatan Dosen Pengampu: Dr. Sariyatun, M.Pd, M.Hum Disusun oleh Kelas Paralel 7 : NUNIK HARDIWATI 1

Upload: dekyfalensya

Post on 08-Feb-2016

330 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Ketrampilan Memberikan Penguatan Pembelajaran

KETRAMPILAN MEMBERIKAN PENGUATAN PEMBELAJARAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Proses Ketrampilan Mengajar Bidang Kesehatan

Dosen Pengampu: Dr. Sariyatun, M.Pd, M.Hum

Disusun oleh Kelas Paralel 7 :

NUNIK HARDIWATI

PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER KEDOKTERAN KELUARGA

PENDIDIKAN PROFESI KESEHATAN JALUR PARALEL

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2013

1

Page 2: Makalah Ketrampilan Memberikan Penguatan Pembelajaran

KATA PENGANTAR

Rasa syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan.

Penyusunan makalah ini disesuaikan berkaitan dengan Ketrampilan Mengajar Bidang Kesehatan dari sumber-sumber yang didapat, sehingga mudah dipahami.

Dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari sumbangsih berupa pemikiran-pemikiran/

ide/ gagasan dari teman-teman untuk menyempurnakan isi makalah ini. Semoga makalah ini

sangat bermanfaat bagi pembaca terutama bagi teman-teman tenaga kesehatan khususnya dalam

teori Ketrampilan Memberikan Penguatan Pembelajaran.

Surakarta, April 2013

penulis

2

Page 3: Makalah Ketrampilan Memberikan Penguatan Pembelajaran

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………...…………… i

KATA PENGANTAR ……………………………...………… ii

DAFTAR ISI ……………………………………...… iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang ……….….…………………….. 4

1.2. Rumusan Masalah ……….….…………………….. 4

1.3. Tujuan Masalah ……….….…………………….. 5

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi ...................................................……..……. 6

2.1.1 Pengertian Penguatan.............................................…. 6

2.2 Tujuan pemberian penguatan .............................….... 5

2.3 Jenis dan Prinsip-prinsip Pemberian Penguatan......... 7

2.4 Cara-cara pemberian penguatan................................. 10

2.5 Aplikasi Penguatan..................................................... 11

2.6 Kelebihan Dalam Pemberian Penguatan Dalam

Pembelajaran……………........................................... 12

2.7 Kelemahan Dalam Pemberian Penguatan Dalam

Pembelajaran…………….......................................... 13

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan …………………………………… 14

3.2 Saran …………………………………… 15

DAFTAR PUSTAKA …………………………………… 16

3

Page 4: Makalah Ketrampilan Memberikan Penguatan Pembelajaran

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Sifat dasar manusia akan merasa senang bila mendapatkan hadiah dan pujian.

Inilah juga yang dirasakan oleh siswa jika mendapat hadiah atau pujian. Jika hatinya

senang, ia akan lebih bersemangat dalam belajar. Pujian merupakan salah satu bentuk

dari penguatan. Penguatan merupakan penghargaan yang dapat menimbulkan dorongan

dan semangat dalam belajar, siswa akan berbesar hati dan tingkah laku yang sudah baik

(bekerja, belajar, dan berprestasi) itu frekuensinya akan berulang atau bertambah. Namun

pada kenyataannya, guru sangat jarang memuji perilaku/perbuatan siswa yang positif.

Hal ini akan membuat mereka kurang semangat dalam mengikuti pembelajaran.

Oleh sebab itu keterampilan memberikan penguatan selama pembelajaran bagi seorang

guru adalah sangat penting.

Rendahnya mutu pendidikan selalu menjadi bahan perbincangan dari berbagai

pihak. Mengingat pentingnya pendidikan bagi kehidupan manusia, maka pendidikan

harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sehingga memperoleh hasil sesuai dengan

yang diharapkan. Kedudukan guru sangat penting dalam pendidikan bertolak dari tugas

dan tanggung jawab guru yang cukup berat untuk mencerdaskan anak didiknya. Sikap

guru yang acuh tak acuh terhadap siswa yang telah berusaha untuk menunjukkan

pekerjaan yang baik dapat membuat siswa patah semangat dan ada kemungkinan hasil

belajarnya akan menurun.

Guru sangat jarang memuji perilaku/perbuatan siswa yang positif. Yang sering

terjadi adalah guru menegur atau memberi respon negatif terhadap perbuatan siswa yang

negatif. Keterampilan mengajar bagi seorang guru sebagai penunjang untuk

keberhasilan dia dalam proses belajar mengajar, maka salah satu usaha yang harus

dikuasai guru yaitu melaksanakan salah satu dari keterampilan dasar mengajar yaitu

keterampilan memberikan penguatan (reinforcement). Berdasarkan pendapat Hasibuan

(2008:58) menyatakan bahwa “siswa membutuhkan penguatan dalam belajar karena

penguatan merupakan penghargaan yang dapat menimbulkan dorongan dan semangat

4

Page 5: Makalah Ketrampilan Memberikan Penguatan Pembelajaran

dalam belajar”. Jadi, jika dijabarkan fungsi penguatan untuk memberikan ganjaran

kepada siswa sehingga siswa akan berbesar hati dan meningkatkan partisipasinya dalam

setiap proses pembelajaran. Diharapkan siswa dapat meningkatkan perhatian,

menumbuhkan dan mempertahankan motivasi belajar serta menyenangi mata pelajaran

atau mata kuliah itu sendiri, sehingga prestasi belajarnya juga diharapkan dapat

meningkat. Demikian karena sifat dasar manusia akan merasa senang bila mendapatkan

hadiah dan pujian. Maka jika hatinya senang, ia akan lebih bersemangat dalam belajar.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan penguatan dalam pembelajaran?

2. Apakah komponen-komponen yang terdapat dalam pemberian penguatan?

3. Bagaimana prinsip penggunaan penguatan?

4. Bagaimana cara penggunaan pemberian penguatan dalam pembelajaran?

5. Apa saja kelebihan dalam pemberian penguatan dalam pembelajaran?

6. Apa saja kelemahan dalam pemberian penguatan dalam pembelajaran?

1.3 Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui pengertian dari penguatan dalam pembelajaran.

2. Untuk mengetahui komponen-komponen yang terdapat dalam pemberian

penguatan.

3. Untuk mengetahui prinsip penggunaan penguatan.

4. Untuk mengetahui cara penggunaan pemberian penguatan dalam pembelajaran.

5. Untuk mengetahui kelebihan dalam pemberian penguatan dalam pembelajaran.

6. Untuk mengetahui kelemahan dalam pemberian penguatan dalam pembelajaran.

5

Page 6: Makalah Ketrampilan Memberikan Penguatan Pembelajaran

BAB 11

PENDAHULUAN

2.1 Penguatan (reinforcement) dalam Pendidikan

2.1.1 Pengertian Penguatan

Sanjaya (2009:37) menyatakan bahwa penguatan

(reinforcement) adalah segala bentuk respon baik verbal ataupun non

verbal, yang diberikan guru terhadap tingkah laku siswa untuk

memberikan umpan balik atas perbuatannya sebagai suatu dorongan

atau koreksi dan memotivasi siswa yang lain untuk berbuat hal yang

sama seperti siswa yang diberikan penguatan tadi. Sedangkan

menurut Hasibuan (2008:58) yang menyatakan bahwa memberikan

penguatan diartikan dengan tingkah laku guru dalam merespon secara

positif suatu tingkah laku tertentu siswa yang memungkinkan tingkah

laku tersebut timbul kembali, dimaksudkan untuk mengganjar atau

membesarkan hati siswa agar mereka lebih giat berpartisipasi dalam

interaksi belajar-mengajar.

Dapat penulis simpulkan bahwa penguatan adalah segala bentuk

respon positif yang diberikan oleh guru baik yang bersifat verbal

ataupun nonverbal terhadap tingkah laku siswa yang baik sehingga

menyebabkan siswa tersebut terdorong untuk mengulangi atau

meningkatkan perilaku yang baik tersebut.

2.2 Tujuan pemberian penguatan

Menurut Winataputra (2004:7.30) penguatan bertujuan untuk :

a. Meningkatkan perhatian siswa dan membangkitkan motivasi siswa

Melalui penguatan yang diberikan oleh guru terhadap perilaku belajar siswa,

siswa akan merasa diperhatikan oleh gurunya, dengan demikian perhatian siswa pun

akan semakin meningkat seiring dengan perhatian guru melalui respon yang diberikan

6

Page 7: Makalah Ketrampilan Memberikan Penguatan Pembelajaran

kepada siswanya. Apabila perhatian siswa semakin baik, maka dengan sendirinya

motivasi belajarnya pun akan semakin baik pula.

b. Memudahkan siswa belajar

Tugas guru sebagai fasilitator pembelajaran bertujuan untuk memudahkan siswa

belajar. Untuk memudahkan belajar harus ditunjang oleh kebiasaan-kebiasaan positif

dalam pembelajaran, yaitu dengan memberikan respon-respon (penguatan) yang akan

semakin mendorong keberanian siswa untuk mencoba, bereksplorasi dan terhindar

dari perasaan takut salah dalam belajar.

c. Mengontrol dan memodifikasi tingkah laku siswa serta mendorong munculnya

perilaku yang positif

d. Menumbuhkan rasa percaya diri pada diri siswa

Perasaan khawatir, ragu-ragu, takut salah dan perasaan-perasaan negatif yang

akan mempengaruhi terhadap kualitas proses pembelajaran harus dihindari. Salah satu

upaya untuk memperkecil perasaan-perasaan negatif dalam belajar, yaitu melalui

pemberian penguatan atau respon yang diberikan oleh guru terhadap sekecil apapun

perbuatan belajar siswa.

e. Memelihara iklim kelas yang kondusif

Suasana kelas yang menyenangkan, aman dan dinamis akan mendorong aktivitas

belajar siswa lebih maksimal. Melalui penguatan yang dilakukan oleh guru, suasana

kelas akan lebih demokratis, sehingga siswa akan lebih bebas untuk mengemukakan

pendapat, berbuat, mencoba dan melakukan perbuatan-perbuatan belajar lainnya.

2.3 Jenis dan Prinsip-prinsip Pemberian Penguatan

2.3.1 Jenis penguatan dalam kegiatan

pembelajaran (Winataputra, 2004:7.30-7.33).

a. Penguatan Verbal

Penguatan verbal paling mudah digunakan dalam kegiatan pembelajaran

dalam bentuk komentar, pujian, dukungan, pengakuan, atau dorongan.

Contoh :

1. Kata-kata : bagus, baik, luar biasa, benar, ya betul, atau tepat sekali

2. Kalimat :

7

Page 8: Makalah Ketrampilan Memberikan Penguatan Pembelajaran

a). Pekerjaanmu rapi benar.

b). Anak-anak lain perlu meniru cara Tono memecahkan masalah.

c). Wah, belum pernah saya lihat pekerjaan serapi ini.

b. Penguatan Non-Verbal

“Penguatan non verbal adalah penguatan yang diungkapkan melalui bahasa

isyarat (Sanjaya, 2009:38)”.

1. Mimik dan gerakan badan

Mimik dan gerakan badan seperti senyuman, mengekspresikan wajah ceria,

anggukan, tepukan tangan, mengacungkan ibu jari, dan gerakan-gerakan badan

lainnya dapat mengkomunikasikan kepuasan guru terhadap respon siswa. Secara

psikologis, siswa yang menerima perlakuan guru tersebut tentu saja akan

menyenangkan dan akan memperkuat pengalaman belajar bagi siswa. Mimik dan

gerakan badan dapat dipakai bersama-sama dengan penguatan verbal.

2. Gerak mendekati

Gerak mendekati dapat ditunjukkan guru dengan cara melangkah mendekati

siswa, berdiri di samping siswa atau kelompok siswa, bahkan dalam situasi tertentu

duduk bersama siswa atau kelompok siswa. Tujuan gerak mendekati adalah

memberikan perhatian, menunjukkan rasa senang akan pekerjaan siswa, bahkan

juga memberi rasa aman kepada siswa. Bentuk penguatan ini biasanya dipakai

bersama-sama dengan penguatan verbal, artinya ketika guru mendekati siswa, guru

mengucapkan kata-kata tertentu sebagai penguatan.

3. Sentuhan

Penguatan dalam bentuk sentuhan yaitu dilakukan dengan adanya kontak fisik

antara guru dengan siswa (gesturing). Sentuhan seperti menepuk-nepuk bahu,

atau pundak siswa, menjabat tangan siswa atau mengangkat tangan siswa yang

menang, mengelus anggota badan tertentu yang dianggap tepat. Jika sentuhan

dilakukan dengan tepat, dapat merupakan penguatan yang efektif bagi siswa.

Namun, jenis penguatan ini harus dipergunakan dengan penuh kehati-hatian

dengan mempertimbangkan berbagai unsur misalnya, kultur, etika, moral, umur,

jenis kelamin, serta latar belakang siswa.

4. Kegiatan yang menyenangkan

8

Page 9: Makalah Ketrampilan Memberikan Penguatan Pembelajaran

Pada dasarnya siswa akan menjadi senang jika diberikan kesempatan untuk

mengerjakan sesuatu yang menjadi kegemarannya atau sesuatu yang

memungkinkan dia berprestasi. Oleh karena itu, kegiatan yang disenangi siswa

dapat digunakan sebagai penguatan.

Misalnya, siswa yang dapat menyelesaikan masalah matematika lebih dahulu

diberi kesempatan untuk membantu temannya yang kesulitan, dengan demikian,

siswa akan merasa dihargai dan akan semakin menambah keyakinan,

kepercayaan diri untuk meningkatkan prestasi belajarnya.

5. Pemberian simbol atau benda

Penguatan dapat pula diberikan dalam bentuk simbol atau benda tertentu.

Simbol dapat berupa tanda cek (√ ), komentar tertulis pada buku siswa, tanda

bintang, berbagai tanda dengan warna tertentu misalnya hijau, kuning, ungu, atau

merah. Sedangkan benda yang digunakan sebagai penguatan adalah benda-benda

kecil yang harganya tidak terlalu mahal tetapi berarti bagi siswa.

Misalnya pensil atau buku tulis, bintang, dan benda-benda kecil lainnya.

6. Penguatan tak penuh

Penguatan tak penuh yaitu respon atas sebagian prilaku belajar siswa yang

belum tuntas. Misalnya apabila pekerjaan siswa belum semuanya benar, atau baru

sebagian yang selesai, maka guru mengatakan “jawaban anda sudah benar,

tinggal alasannya coba dilengkapi”. Melalui penguatan seperti itu, siswa

menyadari bahwa belum sepenuhnya jawaban yang disampaikannya selesai, dan

masih harus berfikir untuk memberikan alasan yang lebih tepat dan siswa akan

memahami kualitas jawabannya, sehingga penguatan yang diberikan guru benar-

benar bermakna.

2.3.2 Prinsip-prinsip pemberian penguatan adalah sebagai berikut (Winataputra, 2004:7.33-

7.34) :

a. Kehangatan dan keantusiasan

Kehangatan dan keantusiasan dalam memberikan respon yang diberikan oleh

guru terhadap prilaku belajar siswa harus mencerminkan perasaan senang dan

dilakukan dengan sungguh-sungguh. Misalnya dengan mimik muka yang gembira,

suara yang meyakinkan atau sikap yang memberi kesan bahwa penguatan yang

9

Page 10: Makalah Ketrampilan Memberikan Penguatan Pembelajaran

diberikan memang sungguh-sungguh. Dengan kata lain penguatan harus memberikan

kesan positif, dimana siswa yang menerima penguatan akan merasa senang dan puas,

sehingga akan lebih mendorong siswa untuk belajar lebih giat lagi. Dengan demikian

tidak terjadi kesan bahwa guru tidak ikhlas dalam memberikan penguatan karena tidak

disertai kehangatan dan keantusiasan.

b. Kebermaknaan

Penguatan yang diberikan guru haruslah bermakna bagi siswa yaitu membuat

siswa memang merasa bahwa penampilan atau tindakannya patut diberi penguatan,

sehingga siswa terdorong untuk meningkatkan penampilannya. Misalnya, jika guru

mengatakan “model yang kamu rancang sangat menarik”, karena model yang dibuat

siswa tersebut memang benar-benar menarik hingga siswa benar-benar merasa bahwa

ia memang patut mendapat pujian.

c. Menghindari penggunaan respon negatif

Dalam memberikan penguatan sebaiknya guru menghindari dari respon-respon

negatif seperti kata-kata kasar dan tidak mendidik, cercaan, hinaan dan isyarat yang

menyudutkan siswa. Dalam pembelajaran ada kalanya proses dan hasil yang ditujukan

siswa itu sesuai dengan tujuan dan kompetensi yang diharapkan atau sebaliknya.

Kadang-kadang karena guru tidak puas dengan proses dan hasil yang ditujukan siswa,

muncul kainginan untuk membentak dan mengeluarkan kata-kata menyindir serta

penguatan negatif lainnya walaupun maksudnya mungkin baik yaitu untuk lebih

meningkatkan proses dan hasil pembelajaran secara lebih berkualitas.

Akan tetapi dengan mengeluarkan kata-kata atau isyarat (penguatan negatif)

harus dihindari. Jika siswa memberikan jawaban atau menunjukkan penampilan yang

tak memuaskan, guru hendaknya menahan diri dari keinginan mencela atau mengejek

jawaban atau penampilan siswa. Apabila jawaban siswa keliru guru dapat mengalihkan

pertanyaan kepada siswa yang lain. Jika siswa menunjukkan penampilan yang tak

sempurna, guru dapat meminta siswa yang dianggap mampu untuk mendemontrasikan

penampilan tersebut, kemudian siswa pertama diminta perbaiki penampilannya.

Dengan cara-cara tersebut guru akan tetap memberikan balikan kepada siswa serta

sekaligus terhindar dari penggunaan respon negatif.

2.4 Cara-cara pemberian penguatan

10

Page 11: Makalah Ketrampilan Memberikan Penguatan Pembelajaran

Winataputra (2004:7.35) menyatakan bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran

dengan penguatan, guru hendaknya memperhatikan hal-hal berikut ini:

a. Sasaran penguatan

Sasaran penguatan yang diberikan oleh guru harus jelas. Misalnya memberikan

penguatan kepada siswa tertentu, kepada kelompok siswa, ataupun kepada seluruh siswa

secara utuh, misalnya : “Wah Ibu bangga benar dengan kedisiplinan Semester II ini”.

b. Penguatan harus diberikan dengan segera

Agar dampak positif yang diharapkan tidak menurun bahkan hilang, penguatan

haruslah diberikan segera setelah siswa menunjukkan respon yang diharapkan, dengan

perkataan lain, tidak ada waktu tunggu antara respon yang ditunjukkan dengan penguatan

yang diberikan.

c. Variasi dalam peggunaan

Pemberian penguatan haruslah dilakukan dengan variasi yang kaya hingga

dampaknya cukup tinggi bagi siswa yang menerimanya. Penguatan verbal dengan kata-

kata yang sama, misalnya : bagus, bagus, bagus, akan kehilangan makna, hingga tidak

berarti apa-apa bagi siswa. Oleh karena itu, guru hendaknya berusaha mencari variasi

baru dalam memberi penguatan.

2.5 Aplikasi Penguatan

Menurut Djamarah (2000:101) aplikasi atau pemberian penguatan dapat

dilakukan pada saat :

a. Siswa memperhatikan guru, memperhatikan kawan lainnya dan benda yang menjadi

tujuan diskusi,

b. Siswa sedang belajar, mengerjakan tugas dari buku, membaca, dan bekerja di papan

tulis,

c. Menyelesaikan hasil kerja (selesai penuh, atau menyelesaikan format),

d. Bekerja dengan kualitas kerja yang baik (kerapian, ketelitian, keindahan, dan mutu

materi),

e. Perbaikan pekerjaan (dalam kualitas, hasil atau penampilan),

f. Ada kategori tingkah laku (tepat, tidak tepat, verbal, fisik, dan tertulis),

11

Page 12: Makalah Ketrampilan Memberikan Penguatan Pembelajaran

g. Tugas mandiri (perkembangan pada pengarahan diri sendiri, mengelola tingkah laku

sendiri, dan mengambil inisiatif kegiatan sendiri).

Memberikan penguatan merupakan tingkah laku yang mudah diucapkan, tetapi

sukar untuk dilakukan. Oleh karena itu latihan-latihan yang intensif perlu dilakukan oleh

guru. Untuk mempermudah mengetahui sejauhmana perubahan siswa dalam proses

belajar mengajar melalui penguatan-penguatan yang diberikan, guru dapat menggunakan

format observasi keterampilan memberikan penguatan.

Contoh format tersebut sebagai berikut :

FORMAT OBSERVASI

KETERAMPILAN MEMBERI PENGUATAN

Nama Guru : Hari/Tanggal :

Bidang Studi : Sekolah :

Pokok Bahasan : Kelas :

No Aspek keterampilan yang

diamati

Nilai Rata-rata keterangan

1 2 3 4

1. Penguatan verbal

a.kata-kata

- baik

- bagus sekali

- tepat

b.Kalimat

- jawabanmu tepat sekali

- jawabanmu benar

- pendapatmua makin mantap

2. Penguatan non verbal

a.Sentuhan

b.Mendekati

c.Isyarat/Acungan jempol

Pengamat,

. . . . . . . . . . . . . . .

2.6 Kelebihan Dalam Pemberian Penguatan Dalam Pembelajaran

12

Page 13: Makalah Ketrampilan Memberikan Penguatan Pembelajaran

Pemberian penguatan dalam proses pembelajaran mempunyai beberapa kelebihan

atau manfaat apabila dapat dilakukan dengan tepat, antara lain.

1. Dapat meningkatkan perhatian dan motivasi siswa terhadap materi.

2. Dapat mendorong siswa untuk berbuat baik dan produktif.

3. Dapat menumbuhkan rasa kepercayaan diri siswa itu sendiri.

4. Dapat meningkatkan cara belajar siswa menjadi aktif.

5. Dapat mendorong siswa untuk meningkatkan belajarnya secara mandiri.

Kelebihan-kelebihan dalam memberikan penguatan bergantung pada guru yang

memberikan penguatan. Apabila guru tersebut sesuai dalam memberikan penguatan,

maka proses pembelajaran akan tercapai secara maksimal.

2.7 Kelemahan Dalam Pemberian Penguatan Dalam Pembelajaran

Walaupun pemberian penguatan sifatnya sederhana dalam pelaksanaannya,

namun dapat pula pemberian penguatan yang diberikan kepada siswa justru membuat

siswa enggan belajar karena penguatan yang diberikan tidak sesuai dengan tindakan yang

dilakukan siswa tersebut.

Pemberian penguatan yang berlebihan juga akan berakibat fatal. Misalnya,

pemberian penguatan berupa hadiah secara terus-menerus dapat mengakibatkan siswa

menjadi bersifat materialistis.

13

Page 14: Makalah Ketrampilan Memberikan Penguatan Pembelajaran

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Penguatan adalah respon terhadap suatu perilaku yang dapat meningkatkan

kemungkinan berulangnya kembali perilaku itu. Komponen-komponen yang terdapat

dalam pemberian penguatan, antara lain penguatan verbal dan penguatan non verbal.

Penguatan verbal adalah respon yang ditunjukkan secara lisan atau ucapan terhadap suatu

perilaku. Penguatan non verbal adalah respon yang ditunjukkan dengan perbuatan-

perbuatan yang berupa mimik, gerak badan, mendekati siswa, menyentuh, hal yang

menyenangkan hati siswa, simbol atau benda, dan penguatan tak penuh.

Pemberian penguatan di dalam pembelajaran harus memperhatikan beberapa

prinsip pemberian penguatan, antara lain memberikan kehangatan, keantusiasan,

kebermaknaan, menghindari respon negatif, pemberian penguatan dengan segera, dan

memvariasikan bermacam-macam bentuk penguatan. Ada dua cara dalam menggunakan

penguatan, antara lain penguatan kepada pribadi tertentu dan penguatan kepada

kelompok.

Pemberian penguatan dalam proses pembelajaran mempunyai beberapa kelebihan

apabila dapat dilakukan dengan tepat, antara lain dapat meningkatkan perhatian dan

motivasi siswa terhadap materi, dapat mendorong siswa untuk berbuat baik dan

produktif, dapat menumbuhkan rasa kepercayaan diri siswa itu sendiri, dapat

meningkatkan cara belajar siswa menjadi aktif, dan dapat mendorong siswa untuk

14

Page 15: Makalah Ketrampilan Memberikan Penguatan Pembelajaran

meningkatkan belajarnya secara mandiri.Pemberian penguatan yang diberikan tidak

sesuai dengan tindakan yang dilakukan siswa tersebut akan menyebabkan siswa enggan

belajar. Pemberian penguatan yang berlebihan juga akan berakibat fatal.

3.2 SARAN

a. Saran untuk Pembaca

Diharapkan setelah membaca makalah ini, para pembaca terutama untuk para

calon guru atau pendidik dapat lebih mengetahui keterampilan dalam memberikan

penguatan dalam proses pembelajaran. Sehingga hubungan antara guru dan siswa dapat

terjalin dengan baik, dan suasana di dalam kelas tercipta menyenangkan dan tidak tegang.

b. Saran untuk Pendidik

Diharapkan setelah membaca makalah ini, para pendidik yang sebelumnya tidak

pernah atau jarang dalam memberikan penguatan menjadi tahu bahwa penguatan dalam

proses pembelajaran sangat penting dikarenakan dapat memotivasi siswa dalam belajar.

Sebaiknya para pendidik menghindari respon negatif, karena hal tersebut dapat membuat

siswa tertekan.

15

Page 16: Makalah Ketrampilan Memberikan Penguatan Pembelajaran

DAFTAR PUSTAKA

JJ. Hasibuan, 2008. Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Kunandar, 2007, Guru Profesional (Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, dan Sukses dalam Sertifikasi guru), Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Aini, Nur. 2010. Keterampilan Memberi Penguatan, (Online), (http://zanuraini.blogspot.com,

diakses tanggal 17 April 2013).

Badarudin. 2011. Keterampilan Dasar Mengajar, (Online),

(http://ayahalby.wordpress.com, diakses tanggal 17 April 2013).Churohman,

David. 2011. Keterampilan Penguatan, (Online), (http://davidstkipmpl.wordpress.com, diakses

tanggal 17 April 2013).

Mifta. 2009. Keterampilan Dasar Mengajar, (Online), (http://miftachr.blog.uns.ac.id, diakses

tanggal 17 April 2013).

Nashrul. 2009. Keterampilan Dasar Mengajar, (Online), (http://nash-choice.blogspot.com,

diakses tanggal 17 April 2013).

Risky, Ika. 2009. Keterampilan Memberi Penguatan, (Online),

(http://manggamudaku.blogspot.com, diakses tanggal 17 April 2013)

Sofa. 2010. Penguatan, Variasi, dan Keterampilan Menjelaskan dalam Mengajar, (Online),

(http://massofa.wordpress.com, diakses tanggal 17 April 2013).

Someday, Ibah. 2011. Keterampilan Dasar Mengajar, (Online),

(http://ibahsomeday.wordpress.com, diakses tanggal 17 April 2013).

16

Page 17: Makalah Ketrampilan Memberikan Penguatan Pembelajaran

Surya, Yohanes. 2009. Keterampilan Memberi Penguatan, (Online),

(http://semangatgasing.blogspot.com,diakses tanggal 17 April 2013).

17