makalah kelompok.docx

8
MAKALAH PBL TES DNA Fakultas Kedokteran Universitas Krida Wacana Kelompok D1 :

Upload: anesty2112

Post on 14-Feb-2015

51 views

Category:

Documents


23 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH kelompok.docx

MAKALAH

PBL

TES DNA

Fakultas Kedokteran Universitas Krida Wacana

Kelompok D1 :

Page 2: MAKALAH kelompok.docx

PENDAHULUAN

Latar belakang dilakukan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui cara

membuktikan kecocokan anak kandung yang hilang dengan anak yang dikabarkan lewat

televisi ditemukan melalui tes DNA.

Tujuannya adalah untuk membuktikan kepada si ibu bayi bahwa anak yang ditemukan

benar adalah anaknya melalui tes DNA.

Hipotesa-nya, anak yang ditemukan diduga adalah anak si Ibu yang hilang karena

memiliki ciri-ciri dan usia yang sama. Tetapi masih dibutuhkan tes yang lebih akurat (tes

DNA) untuk melihat kemiripan mereka di tingkat genetis.

Di zaman sekarang ini, para ahli forensik dituntut untuk memberikan informasi yang

membantu penyelidikan kasus secara cepat, tepat, dan akurat. Oleh karena itu, tes DNA

merupakan salah satu cara yang tepat untuk mewujudkannya.

Page 3: MAKALAH kelompok.docx

PEMBAHASAN

DNA

DNA merupakan kependekan dari deoxyribonucleic acid atau dalam Bahasa

Indonesia sering juga disebut ADN yang merupakan kependekan dari asam

deoksiribonukleat. DNA atau ADN ini merupakan materi genetik yang terdapat dalam tubuh

setiap orang yang diwarisi dari orang tua. DNA terdapat pada inti sel di dalam struktur

kromosom dan pada mitokondria. Fungsinya sebagai cetak biru yang berfungsi sebagai

pemberi kode untuk tiap manusia seperti untuk warna rambut, bentuk mata, bentuk wajah,

warna kulit, dan lainnya.

Bentuk dari DNA adalah seperti spiral ganda yang menyatu dengan rapat. DNA

terdiri dari 4 pasangan basa A, C, G, dan T yang merupakan komponen kimiawi yang

mengandung nitrogen. Urutan basa-basa pada molekul DNA-lah yang menentukan informasi

genetika yang terdapat di dalamnya dan informasi tersebut akan diteruskan ke generasi-

generasi berikutnya (sel anak).

TES DNA

Hal yang mendukung terciptanya tes dna adalah kenyataan lingkungan sekitar yang

memiliki beragam kasus yang menuntut kaitan hubungan darah yang dimiliki satu orang

dengan orang lainnya. Sampai skrg tes dna yang akurasinya mencapai 99%kebenaran. Oleh

karena itu, sangat dibutuhkan pada bidang kepolisian dan ahli forensik untuk deteksi

perbuatan asusila, tunjangan anak, perwalian anak, adopsi, imigrasi dan warisan.

Metode yang digunakan dalam tes DNA adalah dengan mengidentifikasi fragmen-fragmen

dari DNA itu sendiri. Atau secara sederhananya yaitu metode untuk mengidentifikasi,

menghimpun dan menginventarisir file-file khas karakter tubuh.

Di dalam inti sel, DNA membentuk satu kesatuan untaian yang disebut kromosom.

Setiap sel manusia yang normal memiliki 46 kromosom yang terdiri atas 22 pasang

kromosom somatik dan 1 pasang kromosom sex (XX atau XY).

Page 4: MAKALAH kelompok.docx

Setiap anak akan menerima setengah pasang kromosom dari ayah dan setengah pasang

kromosom lainnya dari ibu sehingga setiap individu membawa sifat yang diturunkan baik

dari ibu maupun ayah.

"Setiap orang itu punya DNA yang berbentuk double helix atau rantai ganda, satu rantai

diturunkan dari ibu dan satu rantai lagi diturunkan dari ayah.

Jadi, untuk membuktikan bahwa anak yang ditemukan memang benar anak ibu

tersebut, dapat dilihat dari susunan DNA anak, lalu dibandingkan dengan kedua orang

tuanya. Kalau susunan DNA ibu dan ayah itu ada pada anak, berarti dia anak kandung

mereka.

Hampir semua bagian tubuh dapat digunakan untuk sampel tes DNA, tetapi yang

sering digunakan adalah darah, rambut, usapan mulut pada pipi bagian dalam dan kuku. (dr

Munim Idris, ahli forensik dari RSCM)

PROSES TES DNA

Tes DNA dilakukan dengan cara mengambil DNA dari kromosom somatik. Ikatan

DNA pada bagian somatik hampir sama pada setiap orang karena berfungsi membentuk

fungsi dan organ tubuh. Kesalahan urutan dapat menyebabkan gangguan pada manusia yang

bersangkutan. Tetapi pada inti sel ini pula terdapat area yang dikenal sebagai area STR (short

tandem repeats). Area ini tidak memberi kode untuk melakukan sesuatu.

Cara memeriksa tes DNA dilakukan dengan cara mengambil STR dari anak. Selanjutnya, di

laboratorium akan dianalisa urutan untaian STR ini apakah urutannya sama dengan seseorang

yang dijadikan pola dari seorang anak. Urutan tidak hanya satu-satunya karena pemeriksaan

dilanjutkan dengan melihat nomor kromosom.

Seseorang dapat dikatakan memiliki hubungan darah jika memiliki 16 STR yang sama

dengan keluarga kandungnya. Bila urutan dan pengulangan sama, maka kedua orang yang

dicek memiliki ikatan saudara kandung atau hubungan darah yang dekat. Jumlah ini cukup

kecil dibandingkan dengan keseluruhan ikatan spiral dalam tubuh kita yang berjumlah

miliaran.

Page 5: MAKALAH kelompok.docx

GAMBAR PROSES TES DNA

Page 6: MAKALAH kelompok.docx

KESIMPULAN

Sel induk selalu memberikan kemiripan pada sel anak, maka tes DNA adalah salah

satu cara yang dapat digunakan untuk membuktikan apakah bayi yang ditemukan itu adalah

bayi dari seorang ibu yang kehilangan anaknya.

Tes DNA ini adalah sebuah kemajuan pesat dalam dunia analisis forensik. Melalui

teknologi ini, bukti-bukti forensik yang berkaitan dengan pembuktian kekerabatan dapat

dijelaskan dengan akurat.

Page 7: MAKALAH kelompok.docx

DAFTAR PUSTAKA

Campbell, N.A., Reece JB, Mitchell LG. Biologi. Edisi Ke-3. Jakarta : Penerbit Erlangga.2002.

Maria, Anna. Presentasi Biomolekuler. Tidak dipublikasikan.

Priastini, Rina. Presentasi Kelainan Pewarisan (Genetika). Tidak dipublikasikan.

Tes DNA Akurat dan Dapat Dipercaya. Diunduh pada 8 September 2011 http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/240-tes-dna-akurat-dapat-dipercaya.html