makalah kehalusan dan waktu ikat

8/17/2019 Makalah Kehalusan Dan Waktu Ikat

1/19

TUGAS I

KEHALUSAN BAHAN DAN WAKTU IKAT

Disusun oleh:

Frentika Maya Ovilodita

1441320012

JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI

MALANG TAHUN AJARAN 2014/2015


2/19

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar BelakangSemen berasal dari bahasa latin cementum yang berarti bahan perekat. Hak paten

diberikan kepada Yoseph Aspidin (1824) atas penemannya berpa semen. !alam pengertian

mm semen diartikan sebagai bahan perekat yang mempnyai si"at mamp mengikat bahan#

bahan padat men$adi sat kesatan yang kompak dan kat. %erekat ini ditemkan pada bat

kapr yang serbknya telah dignakan sebagai bahan adonan (mortar) dalam pembatan

bangnan lebih dari 2&&& tahn lal di negara 'talia.

saha ntk membat semen pertama kali dilakkan dengan ara membakar bat kapr

dan tanah liat. Yoseph Aspidin yang merpakan orang 'nggris* pada tahn 1824 menoba

membat semen dari kalsinasi ampran bat kapr dengan tanah liat yang telah dihalskan*

digiling* dan dibakar men$adi lelehan dalam tngk* sehingga ter$adi pengraian bat kapr

(+a+,-) men$adi bat tohor (+a,) dan karbon dioksida(+,2). Bat kapr tohor (+a,)

bereaksi dengan senyaa#senyaa lain membemtk klinker kemdian digiling sampai

men$adi tepng yang kemdian dikenal dengan %ortland.

Semen portland adalah sat bahan konstrksi yang paling banyak dipakai sertamerpakan $enis semen hidrolik yang terpenting. %enggnaannya antara lain melipti beton*

adkan* plesteran*bahan penambal* adkan ener (grot) dan sebagainya.Semen portland

dipergnakan dalam sema $enis beton strktral seperti tembok* lantai* $embatan*

teroongan dan sebagainya* yang diperkat dengan tlangan ata tanpa tlangan. Selan$tnya

semen portland it dignakan dalam segala maam adkan seperti "ndasi*telapak*

dam*tembok penahan* perkerasan $alan dan sebagainya.Apa bila semen portland diampr

dengan pasir ata kapr* dihasilkan adkan yang dipakai ntk pasangan bata ata bat*ata

sebagai bahan plesteran ntk permkaan tembok sebelah lar mapn sebelah dalam.

Bilamana semen portland diamprkan dengan agregat kasar (bat peah ata kerikil)

dan agregat hals (pasir) kemdian dibbhi air*maka terdapatlah beton. Semen portland

dide"inisikan sesai dengan AS/0 +1&* sebagai semen hidrolik yang dihasilkan dengan

menggiling klinker yang terdiri dari kalsim silikat hidrolik* yang pada mmnya

mengandng sat ata lebih bentk kalsim sl"at sebagai bahan tambahan yang digiling

bersama dengan bahan tamanya.


3/19

Semen memiliki da si"at* yait si"at kimia dan si"at "isika*dalam hal ini kita akan

membiarakan tentang si"at "isika semen* yang antara lain melipti kehalsan* kekekalan

3olmekekenyalan*akt ikat*dan panas hidrasi.

B. 5msan 0asalah1.) Apa pengarh kehalsan semen terhadap akt ikat6

2.) Bagaimana ara peng$ian kehalsan semen6-.) Apakah yang di maksd dengan akt ikat6

4.) Bagaimana ara meng$i akt ikat6

+. /$an %embahasan1.) ntk mengetahi pengarh kehalsan semen terhadap akt ikat semen.

2.) ntk mengetahi alat dan prosedr peng$ian kehalsan semen.

-.) ntk mengenal de"inisi dan maam 7 maam akt ikat.

4.) ntk mengetahi alat*prosedr serta standar akt ikat.

BAB II

PEMBAHASAN


4/19

A. KEHALUSAN SEMEN (BLAINE)

1.1 Def!" Ke#$%&"$! Se'e!

%enggilingan +ampran klinker dan gypsm men$adi partikel hals* dimaksdkan

ntk mendapatkan si"at si"at semen yang diperlkan ata di syaratkan. ehalsan material

setelah kelar dari semen mill mmnya dilakkan dengan memanta las spei"i

permkaan material (Spai"i Sr"ae).

%roses hidrasi dari semen diaali dari permkaan partikel semen* semakin besar las

permkaan spei"i dari semen akan meningkatkan keepatan hidrasi yang pada akhirnya

akan memperepat proses pengikatan dan pengerasan semen.

!alam indstri semen ntk memperepat proses hidrasi dan meningkatkan

perkembangan kat tekan dari prodk semen* maka pada mmnya dilakkan dengan

menggiling lebih hals. +ara ara ini biasanya dipilih $ika dari sat maam $enis klinker akan

dignakan sebagai bahan dasar ntk pembatan semen dengan beberapa klasi"ikasi kat

tekan* sehingga akan dihasilkan dengan kehalsan yang berbeda beda. 9amn dengan

memprodkasi semen dengan menggrinding ekstra hals yang bert$an ntk menaikkan

kat tekan men$adi tidak ekonomis lagi* sebab dengan semen yang ekstra hals hanya e"isien

menaikkan kat tekan pada mr mr aal sa$a * sedang energy yang diperlkan ntk

mengrinding berkisar : dari konsmsi total yang dibthkan pabrik semen.

%eng$ian Las permkaan (spesi"i Sr"ae) dilakkan dengan menggnakan alat “Blaine

Air Permeability” oleh sebeb it maka kahalsan semen lebih dikenal dengan Blaine.

9ilai kehalsan (Blaine) dihitng dari permeability dara terhadap sample semen yang

dipadatkan pada kondisi tertent. Biasanya hambatantahanan terhadap aliran dara pada

sample semen yang dipadatkan tergantng dari permkaan spesi"iknya. Semakin besar nilai

hambatannya akan menn$kkan semakin besarnya las permkaan spesi"ik dari semen*

demikian pla sebaliknya.

Satan dari kehalsan semen %ortland dinyatakan dalam m2gram ata m2kg. 'ni

dapat $ga diartikan sebagai $mlah las mka total dibagi dengan berat sample. %engertian

dari sataan blaine m2gram adalah setiap gram semen apabila ditebar diatas permkaan

yang rata maka akan membentk lasan selas 1 m2.

1.2 $$ Me!*&+ Ke#$%&"$! Se'e!

$i ehalsan dengan Blaine


5/19

$. Pe$%$,$!

%eng$ian kehalsan semen portland dengan menggnakan alat Blaine menga kepada

AS/0 + 2&4#&&* Standard test method "or "ineness o" hydrali ement by air permeability

apparats. %eng$ian dengan alat Blaine bert$an menentkan kehalsan yang dinyatakan

dalam las permkaan spesi"ik semen portland* dihitng sebagai $mlah las permkaan total

m2gram* ata m2kg semen portland. melali sat alas semen portland yang disiapkan

dengan porositas tertent* merpakan "ngsi dari kran partikel dan menentkan la$ aliran

dara melali alasnya.

Bagian 7 bagian alat Blaine

1) Se% Pe'e$-%,$"

Sel permeabilitas terdiri dari silinder yang kak dengan diameter dalam (12.;& < &.1&)

mm dibat dari logam tahan karat asteniti.

a) Bagian dalam dari sel hars hals (kehalsan &.81 m) Bagian atas dari sel hars

tegak lrs terhadap smb tama dari sel. Bagian baah dari pada sel hars bisa

membentk sambngan yang kedap dara dengan $ng atas dari manometer*

sehingga tidak ter$adi kebooran dara antara bidang#bidang kontak.

b) !dkan (ledge) mempnyai lebar (&.=1.&) mm merpakan bagian dari sel yang

menempel dengan kat dalam sel* pada $arak ( < 1&) mm* dari pnak sel ntk

menahan piringan logam yang berlbang#lbang. Bagian pnak sel permeabilitas


6/19

hars dilengkapi dengan bagian lar yang menon$ol* ntk memdahkan

pengambilan sel dari manometer.

2) P!*$!

a) %iringan dibat dari logam yang tahan karat dengan ketebalan (&.> < &.1) mm

berlbang#lbang sebanyak (-&) lbang dengan ? 1 mm dan tersebar seara

merata.

b) %iringan hars ook dengan bagian dalam sel* bagian tengah salah sat sisi piringan

hars diberi tanda ata goresan yang dapat dibaa* spaya peng$i selal tah ntk

menempelkan sisi tersebt dibagian baah $ika memaskkannya ke dalam sel.

) T$

a) /orak dibat dari logam tahan karat asteniti (asteniti stainless steel) yang hars

tepat mask ke dalam sel dengan toleransi tidak lebih dari &.1 mm.

b) Bagian dasar torak hars betl#betl datar dan tegak lrs terhadap smb tama.

) /orak hars dilengkapi dengan 3entilasi dara yait berpa bagian datar selebar

(-.& < &.-) mm pada salah sat sisinya.

d) %nak dari torak ini dilengkapi dengan bagian lar yang menon$ol* sehingga bila

torak dimaskkan ke dalam sel dan bagian sel yang menon$ol kontak dengan pnak

sel maka $arak antara dasar torak dengan bagian atas piringan hars (1 < 1) mm.

4) Ke,$" S$!*

ertas saring hars mempnyai daya tahan alir dara medim* berbentk lingkaran

dengan tepi yang rata dan mempnyai diameter yang sama dengan diameter bagian

dalam dari sel.

5) M$!'e,e

0anometer dibat dari bahan gelas berbentk tabng dengan diameter lar > mm*

seperti pada @ambar. Bagian atas dari salah sat lengannya hars dapat membentk

sambngan yang kedap dara dengan sel permeabilitas. Lengan manometer yang

dihbngkan dengan sel permeabilitas hars mempnyai tanda berpa garis yang

melingkari tabng pada $arak (12 # 14) mm di baah pembangan bagian atas* dan

$ga garis#garis lainnya yang ber$arak (1 < 1) mm* (;& < 1) mm* dan (11& < 1) mm di

atas garis tersebt. %embangan hars ditempatkan pada $arak (2& # -&) mm di atas

dasar manometer* dignakan ntk pengosongan dara pada lengan manometer yang

dihbngkan pada sel permeabilitas. 0anometer hars dilengkapi dengan katp kedap

dara positi" ata pen$epit yang terletak pada $arak tidak lebih dari & mm dari lengan


7/19

manometer. 0anometer hars terpasang kokoh sedemikian rpa* sehingga keda

lengannya tegak lrs.

) $$! M$!'e,e

0anometer hars diisi sampai garis di tengah tabng dengan airan yang tidak mdah

mengap* tidak higroskopis* mempnyai 3iskositas dan density rendah* seperti dibtil

ptalat (benena dikarboksilat) ata minyak mineral $enis ringan.

3) A%$, Pe!$,$, W$,&

Alat penatat akt hars dilengkapi dengan tombol ntk men$alankan dan

menghentikan* dan hars dapat dibaa sampai dengan &. detik ata lebih keil. ntk

rentang akt dari & detik sampai dengan & detik. %enatat akt hars mempnyai

ketelitian maksimm &. detik dan ntk rentang akt hars detik ketelitiannya

maksimm 1C.

(Smber S9' 1#-&&&4)

-. Pe#,&!*$! K$%-$" $%$, B%$!e

Semen Standar 9'S/ 114 %

Blaine Standar -;;4 m2gr D -;;.4 m2kg

1) Pe!e!,&$! e%%

EA1 D 1>.1;> 7 .-4> D 1&2.88-&

EB1 D 14;.84> 7 >.4-1 D 28.4181

EA2 D 1>.2-& 7 .;18& D 1&2.8&&

EB2 D 14;.84-8 7 >.4;>> D ;8.-->

2) Be$, Se'e! $!* D,'-$!*

ntk tipe '= F

E D B$ G F G (1=&.)

D -.1 G 1.8&& G (1=&.)

D 2.844 gram

) L&$" Pe'&$$! S6e"f (SS7334)

0aka didapatkan (/s)* rentang akt dari penrnan tekanan dalam manometer ntk

semen standar dengan akt trn semen standar.

/abel1. Syarat ehalsan minimal dengan Alat Blaine


8/19

/ipe

semen

ehalsan* $i permeablita dara (m2kg)

/ipe F 28&

) Pe!8$6$! L$6"$! Se'e!

Letakkan piringan logam pada dasar sel dan letakkan sebah kertas saring di atas

piringan logam (dibat seperti bndaran) lal tekan ke baah dengan batang yang

diameternya sedikit lebih keil dari diameter sel* sehingga piringan dan kertas saring berada

pada keddkan yang tepat. /imbang se$mlah semen dengan ketelitian sampai &.&&1 gram

dan maskkan ke dalam sel. etok pelan#pelan dinding sel bagian lar ntk meratakan

lapisan semen didalamnya. Letakkan selembar kertas saring di atas lapisan semen ini laltekan dengan torak sampai leher torak kontak dengan permkaan sel. /arik torak sedikit ke

atas kemdian ptar >& dera$at* tekan kembali kemdian perlahanlahan torak ditarik ke lar

sel.

9) Pe!e!,&$! Pe'e$-%,$" L$6"$! Se'e!

Setiap kali penetapan permeabilitas lapisan semen hars dignakan kertas saring bar*

dengan perlakan sebagai berikt

1) Sambngkan sel permeabilitas pada tabng manometer dengan sambngan yang

kedap dara sedemikian rpa* sehingga tidak menggangg lapisan semen yang telah

disiapkan tadi* dengan mengoleskan sedikit gemk pada kran penghbng manometer*

ttp salah sat lengan manometer* sedikit dibka kemdian ttp kembali. Adanya

penrnan tekanan ters meners menn$kkan adanya kebooran dalam sistem.

2) elarkan seara perlahan#lahan dara yang ada dalam salah sat tabng manometer

hingga airan manometer menapai tanda garis atas* setelah it ttp katp rapat#

rapat.

-) alankan alat penatat akt pada saat bagian baah minisks airan menapai tanda

garis yang keda dari atas* hentikan pada saat bagian baah minisks airan menapai

tanda garis ketiga. 5ekam rentang akt yang diamati (detik) dan sh peng$ian

(&+).

4) !alam melakkan kalibrasi alat Blaine* paling sedikit lakkan tiga kali penetapan

akt alir* dan setiap kali memakai lapisan semen standar yang berbeda. alibrasi

hars dilakkan oleh peng$i yang lama yang melakkan $i kehalsan. +ontoh


9/19

dibersihkan dari bl#bl kas dan dignakan kembali* asalkan di$aga dalam keadaan

kering dan sema peng$ian dilaksanakan dalam akt 4 $am setelah ontoh dibka.

e) P"e9&

1) Sh ontoh semen yang di$i hars sama dengan sh rang pada akt peng$ian.

2) Berat ontoh yang akan di$i hars sama dengan berat semen standar yang ntk

kalibrasi* keali akt menentkan kehalsan semen tipe ''' ata tipe lain yang lebih

hals* yang bobot isinya sangat besar sehingga tekanan dengan ib $ari sa$a tidak bisa

menyebabkan leher torak kontak dengan pnak sel. Berat ontoh yang diperlkan

hars sedemikian rpa sehingga lapisan ontoh semen mempnyai porositas &.&& <

&.&&

-) %ersiapan lapisan semen.

4) %eng$ian permeabilitas.

) %eng$ian las %ermkaan spesi"ik

. H$"% Pe!*&+$! Ke#$%&"$! 9e!*$! A%$, B%$!e

omposisi sampel dari $i kehalsan ini berpa semen tipe F seberat 2.844 gram. !ari $i

yang dilakkan diperoleh data sebagai berikt

/able 2. Hasil %eng$ian ehalsan dengan alat Blaine

/ipe semen Eakt trn (detik)

/ipe F 1.1

2.;1

!ari data yang dipeoleh $i kehalsan dengan alat Blaine memenhi standar nasional

'ndonesia S9' 1#2&4>#2&&4 karena rata#rata kehalsan yang diperoleh sebesar -2&.

m2kg sedangkan menrt S9' kehalsan minimm adalah 28& m2kg.

1. T&+&$!

/$an peng$ian dengan alat blaine adalah ntk menentkan tingkat kehalsan dari

semen agar sesai dengan standarisasi yang ada*semakin las penampang sepe"i maka akan

memperepat proses hidrasi yang selan$tnya akan memperepat proses pengerasan ata

pengikatan*ata semakin hals semen maka akan semakin epat pengerasan semen terssebt.

/idak hanya ntk memperepat proses hidrasi menghalskan semen $ga bert$an ntk

meningkatkan perkembangan kat tekan.


10/19


11/19

Eakt ikat adalah akt yang diperlkan semen ntk mengeras* terhitng dari mlai

bereaksi dengan air dan men$adi pasta semen hingga pasta semen kp kak ntk menahan

tekanan. Eakt ikat semen dibedakan men$adi da

1). akt ikat aal (initial setting time) yait akt dari penampran semen dengan air

men$adi pasta semen hingga hilangnya si"at keplastisan. %ada semen portland initial

setting time berkisar 1.& # 2.& $am* tetapi tidak boleh krang dan 1.& $am

2). akt ikatan akhir ("inal setting time) yait akt antara terbentknya pasta semen

hingga beton mengeras. Iinal setting time tidak boleh lebih dari 8.& $am.

Eakt ikatan aal sangat penting pada kontrol peker$aan beton. ntk kass#kass

tertent* diperlkan initial setting time lebih dan 2.& $am agar akt ter$adinya ikatan aal

lebih pan$ang. Eakt yang pan$ang ini diperlkan ntk transportasi (haling)* penangan

(dmpingporing)* pemadatan (3ibrating) dan penyelesaiannya ("inishing). %roses ikatan ini

disertai perbahan temperatr yang dimlai ter$adi se$ak ikatan aal dan menapai pnaknya

pada akt berakhimya ikatan akhir. Eakt ikatan akan memendek karena naiknya

temperatr sebesar -&J+ ata lebih. Eakt ikatan ini sangat dipengarhi oleh $mlah air yang

dipakai dan oleh lingkngan sekitamya.

%engikatan sem dikr dengan alat KFiatK ata K@illmoreK. %engikatan sem ntk

prosentase penetrasi akhir minimm pada sema $enis semen adalah &C.

$. Pe!*&+$! W$,& I$,

1. $i 9ormal onsistensi

0etode $i ini ntk menentkan tingkat perkembangan epat kak dari pasta semen ata

ntk menetapkan semen tersebt memenhi batas spesi"ikasi epat kak ata tidak. Semen

dengan pengikatan sem yang sangat epat biasanya memerlkan air sedikit lebih banyak

ntk menghasilkan konsistensi yang sama* yang dapat menghasilkan kat tekan sedikit lebih

rendah dan memperbesar penystan. %engikatan epat akan menyebabkan keslitan dalam

penanganan dan pengeoran beton yang biasanya akan menyebabkan semen gagal memenhi

persyaratan akt pengikatan.

a) %eralatan

1) Alat Fiat

Alat 3iat hars terdiri dari rangka (gambar 2) yang mempnyai batang yang

dapt digerakkan. Beratnya -&& gram* salah sat $ng torak berdiameter 1& mm*

ber$arak sekrang#krangnya & mm* dan $ng lainnya $arm yang dapat dibongkar


12/19

pada berdiameter 1 mm dan pan$ang & mm. Batang dapat dipergnakan seara bolak

balik dan dapat dipasang dalam beberapa posisi dengan pengatran sekrp dan

mempnyai indikator yang dapat diatr* dapat bergerak pada skala (ditn$kan dalam

mm) yang skalanya diletakkan pada rangka.

%asta semen yang akan di$i dimaskkan kedalam inin* yang kak berbentk

kert* diletakkan diatas plat datar yang tidak menyerap air* lebar masing#masing

sisinya < 1&& mm. Batang terbat dari ba$a tahan karat mempnyai kekerasan tidak

krang dari - H5+ dan hars lrs dengan $ng torak yang tegak lrs terhadap

smb batang. +inin terbat dari bahan tidak korosi* tidak menyerap air*

mempnyai diameter dalam bagian baah ;& mm dan bagian atas & mm dengan

tinggi 4& mm. !isamping ketentan tersebt* alat 3iat hars sesai dengan spesi"ikasi

sebagai berikt

a) Berat batang yang dapat bergerak (-&& < &*) gram.

b) !iameter $ng batang torak (1& < &*&) mm.

) !iameter $arm (1 < &*&&) mm.

d) !iameter dalam inin bagian baah (;& < -) mm.

e) !iameter dalam inin bagian atas (& < -) mm.

") /inggi inin (4& < 1) mm.

g) %embagian skala.

%embagian skala bila dibandingkan dengan skala standar yang ketelitiannya &.1 mm

pada setiap titik tida boleh menn$kan penyimpangan lebih besar dari &*2 mm.

@ambar 2. Alat Fiat


13/19

'nstrksi pengoperasian 3iat sebagai berikt

a) 9ol kan posisi $arm 3iat dengan inin ebonite pada skala.

b) Alat 3iat siap dignakan ntk berbagai keperlan seperti penentan konsistensi

normal*akt pengikatan dan "alse set.

%emeliharaan Fiat

a) Bersihkan alat sesdah melakkan penger$aan.

b) aga $arm dari kebengkokan.

) Simpan ditempat yang datar dan bersih.

/able -. Syarat 9ilai %engikatan Sem %enetrasi Akhir semen %ortland /ipe F berdasarkan

S9'

enis semen %engikatan sem penetrasi akhir (C

minimm)/ipe F &

(Smber S9' 1#-&&&4)

b) %rosedr


14/19

1) Siapkan mesin pengadk.

2) /imbang semen seberat & gram.

-) Siapkan air (mL). $mlah air yang dibthkan sesai ntk skala $arm 3iat trn

> 7 11 mm.

4) 0askan air ke mangkk adk.

) 0askan semen kemdian tngg selama -& detik.

) alankan mesin adk dengan keepatan rendah (14& < rpm) selama -& detik.

;) Hentikan mesin pengadk kemdian tngg selama 1 detik dan bersihkan

mangkk.

8) alankan mesin pengadk dengan keepatan sedang (28 < 1& rpm) selama &

detik.

>) Hentikan mesin.

1&) Bentk pasta seperti bola* lempar dari tanga kiri ke kanan dengan $arak 1m.

11) 0askan pasta ke inin 3iat ke lobang tebesar ttp dengan kaa dan ratakan

permkaan atas dengan epat dan hals.

12) Letakan inin 3iat dibaah alat 3iat* lepaskan pelnr 3iat sampai menembs

> 7 11 m selama -& detik.

1-) langi penger$aan sampai $arm 3iat > 7 11 m dengan ara menambahkan ata

mengrangi mL air.

Eakt pengikatan

5atakan dengan hals permkaan benda $i

1) %engikatan aal penetrasi* maksimal 2 mm.

2) %engikatan akhir sampai $arm tidak membekas lagi pada permkaan pasta.

) %enyiapan pasta semen

+ampran && gram semen dengan air sekpnya ntk menghasilkan pasta dengan

penetrasi aal (-2 < 4) mm menggnakan prosedr sebagai berikt

1) %asang pengadk dan mangkk kering dimesin pengadk.

2) 0askkan sema air penampr dalam mangkk.

-) /ambahkan semen dan biarkan selama -& detik sehingga air diserap.

4) alankan mesin pengadk dan adk pada keepatan rendah (14& < ) rpm selama

-& detik.


15/19

) Hentikan pengadkan selama 1 detik dan dalam akt ini trnkan adkan yang

mngkin menempel pada dinding mangkk.

) alankan pengadk pada keepatan sedang (28 < 1&) rpm dan adk selama 2.

menit.

d) %enetakan Benda $i

Segera bentk pasta semen men$adi bola#bola dengan tangan yang memakai sarng. /ekan

bola yang terletak disalah sat telapak tangan* maskkan ke $ng yang lebih besar dari ring

ebonit* yang dipegang pada tangan yang lain* lan$tkan pengisian pasta kedalam inin.

Bang kelebihan pasta pada $ng yang lebih besar dari inin dengan sekali gerakan telapak

tangan. /empatkan $ng yang lebih besar dari ring pada pelat gelas* dan iris kelebihan pasta

pada $ng yang lebih keil pada bagian atas dari inin dengan sekali gerakan dari pisa

segitiga ta$am yang dipegang sedikit miring terhadap permkaan atas inin ebonit. Bila perl

halskan bagian atas benda $i* dengan sat ata da senthan dengan $ng pisa pengadk.

Selama pemotongan dan penghalsan $angan sampai pasta ditekan.

e) %enentan %enetrasi aal

Letakkan pasta dalam inin ebonit pada pelat gelas* dibaah batang* kira#kira 1-

diameter dari tepi dari $ng pelnr* hars bersenthan dengan rang pasta dan kenangkan

sekrp. emdian atr indikator tepatkan pada bagian tanda nol sebelah atas dari skala* dan

lnrkan batang tepat 2& detik setelah selesai pengadkan. Alat hars bebas dari getaran

selama peng$ian. Apabila batang telah melnr (-2 < 4) mm dibaah permkaan pasta

dalam akt -& detik setelah pelnran* berarti pasta telah menapai konsistensi yang tepat.

Bat perobaan pasta dengan 3ariasi persentasi air hingga didapatkan konsistensi yang tepat.

onsistensi ini adalah penetrasi aal. Selama selang akt -& detik ntk penetapan

penetrasi aal kembalikan kelebihan pasta kedalam mangkk dan kemdian ttp mangkk

dan pengadk.

") %enentan %enetrasi Akhir

Setelah selesai pembaaan aal* angkat pelnr dari pasta* bersihkan kemdian inin serta

pelat diatr kembali pada posisi yang bar. %enger$aan ini hars dilaksanakan dengan sedikit

mngkin ganggan pada pasta dalam inin 3iat. emdian pelnr disenthkan pada

permkaan pasta* kenangkan sekrpnya dan atr indikator tepat pada bagian atas skala.


16/19

Lepaskan pelnr ntk kedakalinya lima menit setelah selesai pengadkan dan atat

penetrasi akhir -& detik setelah batang dilnrkan.

g) %erhitngan

Hitng persen penetrasi akhir* didasarkan pada perbandingan penetrasi akhir terhadap

penetrasi aal* sebagai berikt

C % D AB G 1&&

dengan

% D %ersen %enetrasi Akhir

A D %enetrasi Aal (mm)

B D %enetrasi Akhir (mm).

2. $i %engikatan Sem

$i pengikatan sem pada dasarnya hampir sama prosedrnya dengan normal konsistensi

hanya sa$a yang membedakannya adalah $mlah massa semen dan massa air yang akan

dignakan dalam pengadkan serta lamanya pengadkan berlangsng.

a) %rosedr ker$a

1) Siapkan mesin pengadk.

2) /imbang semen seberat & gram.

-) Ambil air (mL) ntk menghasilkan pasta dengan penetrasi aal antara 28 mm#

- mm.

4) 0askan air kedalam mangkk adk.

) 0askan semen kedalam mangkk adk * kemdian tngg selama -& detik.

) alankan mesin pengadk dengan keepatan rendah (14& < rpm) selama -&

detik.

;) Hentikan mesin pengadk dan tngg selama 1 detik kemdian bersihkan

dinding mangkk.

8) alankan mesin pengadk dengan keepatan sedang (28 < 1& rpm) selama 2.

menit.

>) Hentikan mesin pengadk kemdian kelarkan pasta dan segeralah bentk pasta

seperti bola.

1&) 0askan pasta kedalam inin 3iat kelobang terbesar kemdian ttp dengan

kaa dan ratakan permkaan atas dengan epat dan hals.


17/19

11) Letakan dibaah alat 3iat dan lepaskan $arm 3iat sampai menembs angka

28 mm# - mm selama -& detik. (misalkan didapat A).

12) langi penger$aan dari aal sampai $arm 3iat trn antara 28#- mm dengan

ara menambahkan mapn mengrangi air.

1-) Angkat $arm* kemdian bersihkan dan geser kebagian permkaan lain. /ngg

selama menit setelah selesai pengadkan* kemdian $athkan ntk yang

keda kalinya (misalnya B)

2.2 H$"% Pe!*&+$! W$,& I$,

$.) U+ Pe!*$,$! Se'& (:%$"e Se,)

%eng$ian pengikatan sem ini $mlah semen yang dignakan adalah sebanyak &&

gram. !ari adkan antara air dan semen diperoleh kedalaman $arm 3iat yang dihitng

sebagai pengikatan sem sebagai berikt

/abel 4. Hasil %eng$ian %engikatan Sem Semen %ortland /ipe F

mlah Air

(mL)

%engikatan Aal (mm) %engikatan Akhir (mm)

122 2> 1>

$i pengikatan sem yang telah dilakkan membktikan baha semen %ortland /ipe F

memenhi Standar 9asional 'ndonesia (S9' 1#2&4>#2&&4) karena dari data yang diperoleh

memiliki pengikatan sem sebesar C Sedangkan menrt S9' pengikatan sem maksimm

adalah & C.

-.) U+ W$,& Pe!*$,$! Se'e!

$i akt pengikatan yang telah dilakkan membktikan baha semen %ortland /ipe F

memenhi Standar 9asionl 'ndonesia (S9' 1#2&4>#2&&4) karena dari data yang didapatkan

akt pengikatan sebagai berikt


18/19

/abel . Hasil %eng$ian Eakt %engikatan Semen

Air

(mL

)

eadaan aal eadaan akhir

%engikatan

Akhir

edalama

n $arm

(mm)

Eakt

aal

edalama

n $arm

(mm)

Eakt

pengikatan

1 1& 8.&- 2- 1&.& 1&.&

Eakt pengikatan aal 1&.& 7 8.&- D 122 menit

Eakt pengikatan akhir 1&.& 7 8.&- D 1;- menit

$i akt pengikatan sem dari Semen %ortland /ipe F memenhi Standar 9asional

'ndonesia (S9' 1#2&4>#2&&4) karena dari data yang diperoleh didapatkan akt pengikatan

aal yait 122 menit sedangkan menrt S9' akt pengikatan aal minimal yait selama

4 menit dan pengikatan akhir selama 1;- menit sedangkan menrt S9' yait selama -;

menit.

2. T&+&$! W$,& I$,

/$an peng$ian ini adalah ntk mendapatkan nilai akt ikat yang sesai

dengan standarisasi. Eakt ikat sendiri dibagi men$adi da* yait akt ikat aal

dan akt ikat akhir* akt ikat aal sangat penting pada peker$aan beton* karena

akt ikat aal yang menentkan mdah ata tidaknya pasta tersebt diker$akan*akt ikat aal di pengarhi oleh $mlah air yang dignakan*dan $ga

aa ata keadaan sekitar. %eng$ian akt ikat akhir ntk menentkan semen

tersebt tergolong epat kak ata tidak* akt ikat akhir sangat di pengarhi oleh

akt ikat aalnya*$ika akt ikat aal telah memenhi standarisasi biasanya

akt ikat akhirnya pn akan memenhi standarisasi pla akt ikat $ga akan

memendek $ika temperatr naik -&J ata lebih.

BAB IIIKESIMPULAN


19/19

!ari raian diatas dapat disimplakan baha $i kehalsan dengan Blaine Semen %ortland

/ipe F diperoleh rata#rata kehalsan sebesar -2&. m2kg sedangkan menrt S9'

kehalsan minimm adalah 28& m2kg.

Sedangkan akt pengikatan Semen %ortland /ipe F didapatkan akt pengikatan

aal selama 122 menit sedangkan menrt S9' pengikatan aal minimal selama 4 menit

dan ntk pengikatan akhir diperoleh aktnya selama 1;- menit sedangkan menrt S9'

pengikatan akhir minimal adalah -; menit. ntk peng$ian pengikatan sem dari semen

%ortland /ipe F ini memiliki akt pengikatan sem sebesar C sedangkan menrt S9'

pengikatan sem maksimm adalah &C.

makalah kehalusan dan waktu ikat

Documents