makalah kegawatdaruratan napza
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza
1/39
MAKALAH
KEGAWATDARURATAN NAPZA
OLEH
RIYAN REZA PRATAMA S.KEP
NPM : 11062 AS1
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
PROGRAM PROFESI NERS A
2015
-
7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza
2/39
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Laa! B"#a$a%&
Penyalahgunaan NAPZA di Indonesia semakin memperihatinkan, dimana Indonesia
bukan hanya sebagai market terbesar bagi para pengedar obat-obatan terlarang tetapi
sekaligus sebagai salah satu tempat yang memproduksi. Salah satu dampak dari
penyalahgunaan NAPZA tersebut adalah timbulnya berbagai masalah kesehatan yang
berujung pada kematian.Sebagai salah satu ujung tombak dalam pelayanan kesehatan,
perawat memiliki peran yang sangat besar untuk meminimalkan timbulnya kematian yang
berhubungan dengan kegawatdaruratan akibat penyalahgunaan NAPZA.
Kegawatdaruratan NAPZA merupakan keadaan dimana indiidu mengalami
an!aman kehidupan sebagai dampak dari penggunaan NAPZA baik disengaja maupun tidak.
"alam perkembangan selanjutnya, penanganan kegawatdaruratan di I#" $SK% &akarta
tidak hanya yang memiliki hubungan langsung dengan penyalahgunaan NAPZA, akan tetapi
juga men!akup berbagai masalah kesehatan lainnya yang timbul sebagai dampak jangka
panjang dari penyalahgunaan NAPZA.
"ata yang diperoleh dari Institusi #awat "arurat $SK% menunjukkan bahwa jumlah
kasus kegawatdaruratan NAPZA pada 'ahun ())* sebanyak + kunjungan, sedangkan
pada tahun ()) sebanyak * kunjungan. "ari data tersebut dapat diketahui adanya
peningkatan jumlah kunjungan kegawatdaruratan di $SK% &akarta sebanyak (/( kunjungan
atau sebanyak *01 di tahun berikutnya. 2erdasarkan hal tersebut di atas diperlukan
pengetahuan dan keterampilan bagi perawat dalam memberikan pelayanan kegawatdaruratan
bagi klien sehingga masalah klien dapat teratasi se!ara !epat dan tepat dengan prinsip do
not further harm.
1.2 R'(')a% Ma)a#a*
"ari uraian yang terdapat pada latar belakang maka rumusan masalah yang didapat
adalah bagaimana !ara Asuhan Keperawan pada klien dengan Kegawatdaruratan NAPZA.
1
-
7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza
3/39
1.+ T','a%
'ujuan 3mum
3ntuk memberikan sumber in4ormasi tentangMasalah dan Penangannan Pasien
dengan Kegawat Daruratan NAPZAkepada pemba!a dan masyarakat pada umumnya.
( 'ujuan Khusus
"iharapkan setelah mempelajari materi ini kita dapat mengetahui tentang 5
a "e4inisi dari Kegawatdaruratan NAPZA
b Asuhan Keperawatan dari Kegawatdaruratan NAPZA
1.- M"/" P"%'#)a%
"alam penulisan makalah ini penulis melakukan beberapa studi literature dan dengan
melakukan sear!hing di internet.
1.5 S)"(a$a P"%'#)a%
6akalah ini terdiri dari empat 2A2, 2A2 , (, +, dan 2A2 /. "imana 2A2
merupakan pendahuluan yang terdiri dari 7atar 2elakang, 6asalah, 'ujuan 3mum maupun
Khusus, 6etode penulisan, dan Sistematika Penulisan.
Kemudian 2A2 ( merupakan pembahasan yang dimulai dari Konsep NAPZA,
kegawatdaruratan NAPZA, &enis-jenis dan terapi kegawatdaruratan NAPZA.
2erikutnya adalah 2A2 + merupakan Asuhan Keperawatan dari kegawatdaruratan
NAPZA.
"an yang terakhir adalah 2A2 / penutup yang berisi Kesimpulan dan Saran
2
-
7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza
4/39
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 KONSEP NAPZA
a P"%&"!a% NAPZA
Nap8a merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan 8at 9 bahan adikti4 lainnya
adalah bahan98at9obat yang bila masuk kedalam tubuh manusia akan mempengaruhi
tubuh terutama otak9susunan sara4 pusat, sehingga menyebabkan gangguan kesehatan
4isik, psikis, dan 4ungsi sosialnya karena terjadi kebiasaan, ketagihan :adiksi; serta
ketergantungan :dependensi; terhadap NAPZA.
R"%a%& R")% Ga%&&'a% P"%&&'%aa% NAPZA
$entang respons ganguan pengunaan NAPZA ini ber4luktuasi dari kondisi yang
ringan sampai yang berat, indikator ini berdasarkan perilaku yang ditunjukkan oleh
pengguna NAPZA.
-
7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza
5/39
se!ara rutin pada dosis tertentu menurunkan jumlah 8at yang digunakan atau berhenti
memakai, sehingga menimbulkan kumpulan gejala sesuai dengan ma!am 8at yang
digunakan. Sedangkan toleransi adalah suatu kondisi dari indiidu yang mengalami
peningkatan dosis :jumlah 8at;, untuk men!apai tujuan yang biasa diinginkannya.
3 J"%)4,"%) NAPZA
NAPZA dapat dibagi ke dalam beberapa golongan yaitu5
. Na!$$a
Narkotika adalah suatu obat atau 8at alami, sintetis maupun sintetis yang dapat
menyebabkan turunnya kesadaran, menghilangkan atau mengurangi hilang rasa atau
nyeri dan perubahan kesadaran yang menimbulkan ketergantungna akan 8at tersebut
se!ara terus menerus. =ontoh narkotika yang terkenal adalah seperti ganja, heroin,
kokain, mor4in, am4etamin, dan lain-lain. Narkotika menurut 33 No. (( tahun 0
adalah 8at atau obat berbahaya yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik
sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan maupun
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan :>resniwiro dkk. ;.
#olongan narkotika berdasarkan bahan pembuatannya adalah5
a Narkotika alami yaitu 8at dan obat yang langsung dapat dipakai sebagai
narkotik tanpa perlu adanya proses 4ermentasi, isolasi dan proses lainnya terlebih
dahulu karena bisa langsung dipakai dengan sedikit proses sederhana. 2ahan alami
tersebut umumnya tidak boleh digunakan untuk terapi pengobatan se!ara langsung
karena terlalu berisiko. =ontoh narkotika alami yaitu seperti ganja dan daun koka.
b Narkotika sintetis adalah jenis narkotika yang memerlukan proses yang bersi4at
sintesis untuk keperluan medis dan penelitian sebagai penghilang rasa
sakit9analgesik. =ontohnya yaitu seperti am4etamin, metadon, dekstropropakasi4en,
deksam4etamin, dan sebagainya. Narkotika sintetis dapat menimbulkan dampak
sebagai berikut5
a. "epresan ? membuat pemakai tertidur atau tidak sadarkan diri.
b. Stimulan ? membuat pemakai bersemangat dalam beraktiitas kerja dan
merasa badan lebih segar.
4
-
7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza
6/39
!. @alusinogen ? dapat membuat si pemakai jadi berhalusinasi yang mengubah
perasaan serta pikiran.
!; Narkotika semi sintetis yaitu 8at9obat yang diproduksi dengan !ara isolasi, ekstraksi,
dan lain sebagainya seperti heroin, mor4in, kodein, dan lain-lain.
(. P)$!$a
6enurut Kepmenkes $I No. 96
-
7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza
7/39
aktiitas sehari-hari bila kadarnya dalam darah men!apai ),*1 dan hampir semua akan
mengalami gangguan koordinasi bila kadarnya dalam darah ),)1 :6ariana dkk.
()));. Zat adikti4 lainnya adalah nikotin, otaile, dan solent9inhalasia.
/ Fa$! P"%"a P"%a#a*&'%aa% NAPZA
@arboenangin :dikutip dari Catim, D; mengemukakan ada beberapa 4aktor yang
menyebabkan seseorang menjadi pe!andu narkoba yaitu 4aktor eksternal dan 4aktor
internal.
. Eaktor Internal
a. Eaktor Kepribadian
Kepribadian seseorang turut berperan dalam perilaku ini. @al ini lebih !enderung
terjadi pada usia remaja. $emaja yang menjadi pe!andu biasanya memiliki konsep
diri yang negati4 dan harga diri yang rendah. Perkembangan emosi yang terhambat,
dengan ditandai oleh ketidakmampuan mengekspresikan emosinya se!ara wajar,
mudah !emas, pasi4, agresi4, dan !enderung depresi, juga turut mempengaruhi. Selain
itu, kemampuan untuk meme!ahkan masalah se!ara adekuat berpengaruh terhadap
bagaimana ia mudah men!ari peme!ahan masalah dengan !ara melarikan diri.
b. Inteligensia@asil penelitian menunjukkan bahwa inteligensia pe!andu yang datang untuk
melakukan konseling di klinik rehabilitasi pada umumnya berada pada tara4 di bawah
rata-rata dari kelompok usianya.
!. 3sia
6ayoritas pe!andu narkoba adalah remaja. Alasan remaja menggunakan narkoba karena
kondisi sosial, psikologis yang membutuhkan pengakuan, dan identitas dan kelabilan
emosiB sementara pada usia yang lebih tua, narkoba digunakan sebagai obat penenang.
d. "orongan Kenikmatan dan Perasaan Ingin 'ahu
Narkoba dapat memberikan kenikmatan yang unik dan tersendiri. 6ulanya merasa
enak yang diperoleh dari !oba-!oba dan ingin tahu atau ingin merasakan seperti yang
6
-
7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza
8/39
di!eritakan oleh teman-teman sebayanya. 7ama kelamaan akan menjadi satu kebutuhan
yang utama.
e. Peme!ahan 6asalah
Pada umumnya para pe!andu narkoba menggunakan narkoba untuk menyelesaikan
persoalan. @al ini disebabkan karena pengaruh narkoba dapat menurunkan tingkat
kesadaran dan membuatnya lupa pada permasalahan yang ada.
( Eaktor
-
7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza
9/39
Keluarga yang neurosis, yaitu keluarga yang diliputi ke!emasan dengan alasan
yang kurang kuat, mudah !emas dan !uriga, sering berlebihan dalam
menanggapi sesuatu.
b. Eaktor Kelompok 'eman Sebaya :Peer #roup;
Kelompok teman sebaya dapat menimbulkan tekanan kelompok, yaitu !ara teman-
teman atau orang-orang seumur untuk mempengaruhi seseorang agar
berperilaku seperti kelompok itu. Peer group terlibat lebih banyak dalam delinGuent
dan penggunaan obat-obatan. "apat dikatakan bahwa 4aktor-4aktor sosial tersebut
memiliki dampak yang berarti kepada keasyikan seseorang dalam menggunakan
obat-obatan, yang kemudian mengakibatkan timbulnya ketergantungan 4isik dan
psikologis.
Sinaga :())0; melaporkan bahwa 4aktor penyebab penyalahgunaan NAPZA pada
remaja adalah teman sebaya :0D,1;. @al ini menunjukkan betapa besarnya
pengaruh teman sekelompoknya, sehingga remaja menggunakan narkoba. @asil
penelitian ini relean dengan studi yang dilakukan oleh @awari :); yang
memperlihatkan bahwa teman kelompok yang menyebabkan remaja memakai
NAPZA mulai dari tahap !oba-!oba sampai ketagihan.
! Eaktor KesempatanKetersediaan narkoba dan kemudahan memperolehnya juga dapat disebut sebagai
pemi!u seseorang menjadi pe!andu. Indonesia yang sudah menjadi tujuan pasar
narkoba internasional, menyebabkan obat-obatan ini mudah diperoleh. 2ahkan
beberapa media massa melaporkan bahwa para penjual narkotika menjual barang
dagangannya di sekolah-sekolah, termasuk di Sekolah "asar. Pengalaman 4eel
good saat men!oba drugs akan semakin memperkuat keinginan untuk
meman4aatkan kesempatan dan akhirnya menjadi pe!andu. Seseorang dapat
menjadi pe!andu karena disebabkan oleh beberapa 4aktor sekaligus atau se!ara
bersamaan. Karena ada juga 4aktor yang mun!ul se!ara beruntun akibat dari satu
4a!tor tertentu.
8
-
7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza
10/39
" Ta%/a /a% G",a#a NAPZA
Pengaruh NAPZA pada tubuh disebut intoksikasi. Selain intoksikasi, ada juga sindroma
putus 8at yaitu sekumpulan gejala yang timbul akibat penggunaan 8at yang dikurangi
atau dihentikan. 'anda dan gejala intoksikasi dan putus 8at berbeda pada jenis 8at yang
berbeda.
Da(a$ P"%a#a*&'%aa% NAPZA
6artono :()); menjelaskan bahwa penyalahgunaan NAPZA mempunyai dampak
yang sangat luas bagi pemakainya :diri sendiri;, keluarga, pihak sekolah :pendidikan;,
serta masyarakat, bangsa, dan negara. 2agi diri sendiri. Penyalahgunaan NAPZA
dapat mengakibatkan terganggunya 4ungsi otak dan perkembangan moral pemakainya,
intoksikasi :kera!unan;, oerdosis :%";, yang dapat menyebabkan kematian karena
terhentinya pernapasan dan perdarahan otak, kekambuhan, gangguan perilaku :mental
sosial;, gangguan kesehatan, menurunnya nilai-nilai, dan masalah ekonomi dan hukum.
Sementara itu, dari segi e4ek dan dampak yang ditimbulkan pada para pemakai narkoba
dapat dibedakan menjadi + :tiga; golongan9jenis5 ; 3pper yaitu jenis narkoba yang
membuat si pemakai menjadi akti4 seperti sabu-sabu, ekstasi dan am4etamin, (;
"owner yang merupakan golongan narkoba yang dapat membuat orang yang memakai jenis
narkoba itu jadi tenang dengan si4atnya yang menenangkan9sedati4 seperti obat tidur
:hipnotik; dan obat anti rasa !emas, dan +; @alusinogen adalah nap8a yang bera!un karena
lebih menonjol si4at ra!unnya dibandingkan dengan kegunaan medis.
2agi keluarga. Penyalahgunaan NAPZA dalam keluarga dapat mengakibatkan
suasana nyaman dan tentram dalam keluarga terganggu. "imana orang tua akan merasa
malu karena memilki anak pe!andu, merasa bersalah, dan berusaha menutupi perbuatan
anak mereka. Stres keluarga meningkat, merasa putus asa karena pengeluaran yang
meningkat akibat pemakaian narkoba ataupun melihat anak yang harus berulangkali dirawat
atau bahkan menjadi penghuni di rumah tahanan maupun lembaga pemasyarakatan.
2agi pendidikan atau sekolah. NAPZA akan merusak disiplin dan motiasi yang
sangat tinggi untuk proses belajar. Penyalahgunaan NAPZA berhubungan dengan
9
-
7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza
11/39
kejahatan dan perilaku asosial lain yang menganggu suasana tertib dan aman, rusaknya
barang-barang sekolah dan meningkatnya perkelahian.
2agi masyarakat, bangsa, dan negara.Penyalahgunaan NAPZA mengakibatkan ter!iptanya
hubungan pengedar narkoba dengan korbannya sehingga terbentuk pasar gelap
perdagangan NAPZA yang sangat sulit diputuskan mata rantainya. 6asyarakat yang rawan
narkoba tidak memiliki daya tahan dan kesinambungan pembangunan teran!am. Akibatnya
negara mengalami kerugian karena masyarakatnya tidak produkti4, kejahatan meningkat
serta sarana dan prasarana yang harus disediakan untuk mengatasi masalah tersebut.
& P"%a%&&'#a%&a% NAPZA
Penanggulangan masalah NAPZA dilakukan mulai dari pen!egahan, pengobatan sampai
pemulihan :rehabilitasi;.
; Pen!egahan
Pen!egahan dapat dilakukan, misalnya dengan5
a 6emberikan in4ormasi dan pendidikan yang e4ekti4 tentang
NAPZA
b "eteksi dini perubahan perilaku
! 6enolak tegas untuk men!oba :HSay no to drugs; atau HKatakan tidak pada
narkoba(; Pengobatan
'erapi pengobatan bagi klien NAPZA misalnya dengan detoksi4ikasi. "etoksi4ikasi
adalah upaya untuk mengurangi atau menghentikan gejala putus 8at, dengan dua !ara
yaitu5
a. "etoksi4ikasi tanpa subsitusi
Klien ketergantungan putau :heroin; yang berhenti menggunakan 8at yang
mengalami gajala putus 8at tidak diberi obat untuk menghilangkan gejala putus
8at tersebut. Klien hanya dibiarkan saja sampai gejala putus 8at tersebut berhenti
sendiri.
b. "etoksi4ikasi dengan substitusi
Putau atau heroin dapat disubstitusi dengan memberikan jenis opiat misalnya kodein,
bu4remor4in, dan metadon. Substitusi bagi pengguna sedati4-hipnotik dan alkohol
10
-
7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza
12/39
dapat dari jenis anti ansietas, misalnya dia8epam. Pemberian substitusi adalah
dengan !ara penurunan dosis se!ara bertahap sampai berhenti sama sekali.
Selama pemberian substitusi dapat juga diberikan obat yang menghilangkan gejala
simptomatik, misalnya obat penghilang rasa nyeri, rasa mual, dan obat tidur
atau sesuai dengan gejala yang ditimbulkan akibat putus 8at tersebut.
+; $ehabilitasi
$ehabilitasi adalah upaya kesehatan yang dilakukan se!ara utuh dan terpadu
melalui pendekatan non medis, psikologis, sosial dan religi agar pengguna NAPZA
yang menderita sindroma ketergantungan dapat men!apai kemampuan
4ungsional seoptimal mungkin. 'ujuannya pemulihan dan pengembangan
pasien baik 4isik, mental, sosial, dan spiritual. Sarana rehabilitasi yang disediakan
harus memiliki tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan :"epkes, ());.
Sesudah klien penyalahgunaan9ketergantungan NAPZA menjalani program terapi
:detoksi4ikasi; dan konsultasi medik selama :satu; minggu dan dilanjutkan dengan
program pemantapan :pas!adetoksi4ikasi; selama ( :dua; minggu, maka yang
bersangkutan dapat melanjutkan ke program berikutnya yaitu rehabilitasi :@awari,
())+;.
7ama rawat di unit rehabilitasi untuk setiap rumah sakit tidak sama karena
tergantung pada jumlah dan kemampuan sumber daya, 4asilitas, dan sarana penunjang
kegiatan yang tersedia di rumah sakit. 6enurut @awari :())+;, bahwa setelah klien
mengalami perawatan selama minggu menjalani program terapi dan dilanjutkan
dengan pemantapan terapi selama ( minggu maka klien tersebut akan dirawat di
unit rehabilitasi :rumah sakit, pusat rehabilitasi, dan unit lainnya; selama +- bulan.
Sedangkan lama rawat di unit rehabilitasi berdasarkan parameter sembuh menurut
medis bisa beragam bulan dan tahun, mungkin saja bisa sampai ( tahun..
2erdasarkan pengertian dan lama rawat di atas, maka perawatan di ruang rehabilitasi
tidak terlepas dari perawatan sebelumnya yaitu di ruang detoksi4ikasi. 3ntuk lebih
jelas dapat dilihat pada bagan di bawah ini :bagan ;.
Kenyataan menunjukkan bahwa mereka yang telah selesai menjalani detoksi4ikasi
sebagian besar akan mengulangi kebiasaan menggunakan NAPZA, oleh karena rasa
11
-
7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza
13/39
rindu :!raing; terhadap NAPZA yang selalu terjadi :"epKes, ());. "engan
rehabilitasi diharapkan pengguna NAPZA dapat5
. 6empunyai motiasi kuat untuk tidak menyalahgunakan NAPZA lagi
(. 6ampu menolak tawaran penyalahgunaan NAPZA
+. Pulih keper!ayaan dirinya, hilang rasa rendah dirinya
/. 6ampu mengelola waktu dan berubah perilaku sehari-hari dengan baik
*. "apat berkonsentrasi untuk belajar atau bekerja
. "apat diterima dan dapat membawa diri dengan baik dalam pergaulan dengan
lingkungannya.
J"%) !&!a( !"*a#a):
a $ehabilitasi psikososial
Program rehabilitasi psikososial merupakan persiapan untuk kembali ke masyarakat
:reentry program;. %leh karena itu, klien perlu dilengkapi dengan pengetahuan dan
keterampilan misalnya dengan berbagai kursus atau balai latihan kerja di pusat-pusat
rehabilitasi. "engan demikian diharapkan bila klien selesai menjalani program
rehabilitasi dapat melanjutkan kembali sekolah9kuliah atau bekerja.
b $ehabilitasi kejiwaan
"engan menjalani rehabilitasi diharapkan agar klien rehabilitasi yang semua
berperilaku maladapti4 berubah menjadi adapti4 atau dengan kata lain sikap dan
tindakan antisosial dapat dihilangkan, sehingga mereka dapat bersosialisasi dengan
sesama rekannya maupun personil yang membimbing dan mengasuhnya.
6eskipun klien telah menjalani terapi detoksi4ikasi, seringkali perilaku maladapti4
tadi belum hilang, keinginan untuk menggunakan NAPZA kembali atau !raing
masih sering mun!ul, juga keluhan lain seperti ke!emasan dan depresi serta tidak
dapat tidur :insomnia; merupakan keluhan yang sering disampaikan ketika
melakukan konsultasi dengan psikiater. %leh karena itu, terapi psiko4armaka
masih dapat dilanjutkan, dengan !atatan jenis obat psiko4armaka yang
diberikan tidak bersi4at adikti4 :menimbulkan ketagihan; dan tidak
menimbulkan ketergantungan. "alam rehabilitasi kejiwaan ini yang penting adalah
psikoterapi baik se!ara indiidual maupun se!ara kelompok. 3ntuk men!apai
12
-
7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza
14/39
tujuan psikoterapi, waktu ( minggu :program pas!adetoksi4ikasi; memang tidak
!ukupB oleh karena itu, perlu dilanjutkan dalam rentang waktu + F bulan
:program rehabilitasi;. "engan demikian dapat dilaksanakan bentuk psikoterapi
yang tepat bagi masing-masing klien rehabilitasi. Cang termasuk rehabilitasi
kejiwaan ini adalah psikoterapi9konsultasi keluarga yang dapat dianggap sebagai
rehabilitasi keluarga terutama keluarga broken home. #erber :D+ dikutip dari
@awari, ())+; menyatakan bahwa konsultasi keluarga perlu dilakukan agar
keluarga dapat memahami aspek-aspek kepribadian anaknya yang mengalami
penyalahgunaan NAPZA.
!. $ehabilitasi komunitas
2erupa program terstruktur yang diikuti oleh mereka yang tinggal dalam satu tempat.
"ipimpin oleh mantan pemakai yang dinyatakan memenuhi syarat sebagai koselor,
setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan. 'enaga pro4esional hanya sebagai
konsultan saja. "i sini klien dilatih keterampilan mengelola waktu dan perilakunya
se!ara e4ekti4 dalam kehidupannya sehari-hari, sehingga dapat mengatasi
keinginan mengunakan narkoba lagi atau nagih :!raing; dan men!egah relaps.
"alam program ini semua klien ikut akti4 dalam proses terapi. 6ereka bebas
menyatakan perasaan dan perilaku sejauh tidak membahayakan orang lain. 'iap
anggota bertanggung jawab terhadap perbuatannya, penghargaan bagi yang
berperilaku positi4 dan hukuman bagi yang berperilaku negati4 diatur oleh mereka
sendiri.
d. $ehabilitasi keagamaan
$ehabilitasi keagamaan masih perlu dilanjutkan karena waktu detoksi4ikasi
tidaklah !ukup untuk memulihkan klien rehabilitasi menjalankan ibadah sesuai
dengan keyakinan agamanya masing-masing. Pendalaman, penghayatan, dan
pengamalan keagamaan atau keimanan ini dapat menumbuhkan kerohanian
:spiritual power; pada diri seseorang sehingga mampu menekan risiko seminimal
mungkin terlibat kembali dalam penyalahgunaan NAPZA apabila taat dan rajin
menjalankan ibadah, risiko kekambuhan hanya ,D+1B bila kadang-kadang beribadah
risiko kekambuhan (,*)1, dan apabila tidak sama sekali menjalankan ibadah
agama risiko kekambuhan men!apai 0,1.
13
-
7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza
15/39
2.2 KEGAWATDARURATAN NAPZA
a. P"%&"!a%
Kegawatdaruratan merupakan suatu keadaaan dimana seseorang mengalami an!aman
kehidupan dan apabila tidak dilakukan pertolongan9tindakan dengan !epat dan tepat dapat
menyebabkan !a!at atau meninggal.
Kegawatdaruratan NAPZA adalah suatu keadaan yang mengan!am kehidupan
seseorang akibat penggunaan 8at9obat yang berlebihan :intoksikasi9oer dosis; sehingga
dapat mengan!am kehidupan, apabila tidak dilakukan penanganan dengan segera.
Pada dasarnya didalam melakukan penanganan kasus kegawatdaruratan NAPZA tidak jauh
beda dengan kasus-kasus kegawatdaruratan yang laian, dimana dalam melakukan
penanganan adalah dengan tahapan triage atau pemilihan berdasarkan prisnsp A2=.
. P!%)4!%) P"%a%&a%a% $"&a7a/a!'!aa% NAPZA
6engingat kasus intoksikasi dapat mengan!am nyawa, maka upaya penatalaksanaan
kasus intoksikasi ditujukan pada hal sebagai berikut 5
1 P"%aa#a$)a%aa% K"&a7aa%
2erhubungan dengan intoksikasi dapat mengan!am nyawa, maka walaupun tidak
dijumpai adanya kegawatan maka setiap kasus intoksikasi harus diperlakukan seperti
pada keadaan kegawatan yang mengan!am nyawa. Penilaian terhadap tanda ital seperti
tanda jalan napas, pernapasan sirkulasi dan penurunan kesadaran harus dilakukan se!ara
!epat dan seksama sehingga tindakan resusitasi tidak terlambat dimulai. 2erikut ini
adalah urutan resusitasi seperti yang umumnya dilakukan.
A 8 A!7a S'!
Ea!tor utama yang membuat klien tidak sadar adalah adanya sumbatan di jalan napas
klien, seperti lidah, makanan ataupun benda asing lainnya. 7idah merupakan penyebab
utama tertutupnya jalan napas pada klien tidak sadar karena pada kondisi tidak sadar
itulah lidah klien akan kehilangan ototnya sehingga akan terjatuh kebelakang rongga
mulut. @al ini mengakibatkan tertutupnya tra!hea sebagai jalan napas.Sebelum
diberikan bantuan pernapasan, jalan napas korban harus terbuka.
14
-
7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza
16/39
'ekhnik yang dapat dilakukan penolong adalah cross-finger :silang jari;, yaitu
memasukkan jari telunjuk dan jempol menyentuh gigi atau rahang klien.Kemudian
tanpa menggerakkan pergelangan tangan, silangkan kedua jari tersebut denagn geraakan
saling mendorong sehingga rahang atas dan rahang bawah terbuka.periksa adanya benda
yang menyumbat atau berpotensi menyumbat.&ika terdapat sumbatan, bersihkan dengan
teknik finger-sweep:sapuan jari; dengan menggunakan jari telunjuk yang terbungkus
kassa :jika ada;.
Ada dua maneuer yang la8im digunakan untuk membuka jalan napas, yaitu head
tilt / chin lift danaw trust.
H"a/ # aa' 3*% #
'eknik ini hanya dapat digunakan pada klien pengguna NAPZA tanpa !edera kepala,
leher, dan tulang belakang. 'ahap-tahap untuk melakukan teknik ini adalah 5
7etakkan tangan pada dahi klien :gunakan tangan yang paling dekat denga dahi
korban;.
( Pelan-pelan tengadahkan kepala kliendengan mendorong dahi kearah belakang.
+ 7etakkan ujung-ujung jari tangan yang satunya pada bagian tulang dari dagu
korban.
/ Angkat dagu bersamaan dengan menengadahkan kepala. &angan sampai mulut
klien tertutup.
* Pertahankan posisi ini.
Ja7 !')
'eknik ini dapat digunakan selain teknik diatas. >alaupun teknik ini menguras
tenaga, namaun merupakan yang paling sesuai untuk klien pengguna NAPZA denag
!edera tulang belakang. 'ahap-tahap untuk melakukan teknik ini adalah 5
2erlutut diatas kepala korban. 7etakkan siku pada lantai di kedua sisi kepala
korban. 7etakkan tangan dikedua sisikepalakorban.
( =engkeram rahang bawah korbsn pada kedua sisinya. &ika korban anak-anak,
gunakan dua atau tiga jari dan letakkanpada sudut rahang.
+ #unakan gerakan mengangkat untuk mendorong rahang bawah korban keatas.
@al ini menarik lidah menjauhi tenggorokan.
15
-
7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza
17/39
/ 'etap pertahankan mulut korban sedikit terbuka. &ika perlu, tarik bibir bagian
bawah denagn kedua ibu jari.
B 8 B!"a*%& S'!
2erna4as adalah usaha seseorang yang dilakukan se!ara otomatis.3ntuk menilai
se!ara normal dapat dilihat dari pengembangn dada dan berapa kali seseorang
berna4as dalam satu menit.Erekuensi9 jumlah perna4asan normal adalah (-()J 9
menit pada klien deawasa.
Perna4asan dikatakan tidak normal jika terdapat keadaan terdapat tanda-tanda sesak
na4as seperti peningkata 4rekuensi napas dalam satu menit, adanya napas
!upinghidung :!uping hidung ikut bergerak saat berna4as;, adanya penggunaan otot-
otot bantu pernapasan :otot sela iga, otot leher, otot perut;, warna kebiruan pada
sekitar bibir dan ujung-ujung jari tangan, tidak ada gerakan dada, tidak ada suara
napas, tidak dirasakan hembusannapas dan klien dalam keadaan tidak sadar dan tidak
bernapas.
!reathing support atau ksiganisasidarurat adalah penilain status pernapasan klien
untuk mengetahuiapakah klienmasih dapatbernapas se!ara spontan atau tidak. Prinsip
dari melakukan tindakan ini adalah dengan !ara melihat, mendengar dan merasakan
:7ook, 7isten and Eeel ? 77E;. 7ihat, ada tidaknya pergerakan dada sesuai denganpernapasan."engar, ada tidaknya suara napas :sesuai irama; dari mulut dan hidung
klien.$asakan, dengan pipi penolong ada tidaknya hembusan napas :sesuai irama;
dari mulut dan hidung korban.7akukan 77E dengan waktu tidak lebih dari ) detik.
&ika terlihat pergerakan dada, terdengar suara napas dan terasa hembusan napas klien,
maka berarti klientidak menglami henti napas.masalah yang ada hanyalah penurunan
kesadaran.dalam kondisi ini, tindakan terbaik yang dilakukan perawat adalah
mempertahankan jalan napas tetap terbuka agan ogsigenisasi klien tetap terjaga dan
memberikan posisi mantap.
&ika korban tidak bernapas, berikan ( kali bantuan per-napasan dengan olume yang
!ukup untuk dapat mengembangkan dada. 7amanya memberikan bantuan pernapasan
sampai dada mengembang adalah detik."emikian halnya berlaku jika bantuan
pernapasan diberikan melalui mulut ke mulut dan mulut ke sungkup muka. @indari
16
-
7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza
18/39
pemberian pernapasan yang terlalu banyak dan terlalu kuat karena akan menyebabkan
kembung :distensi abdomen; dan dapat menimbulan komplikasi pada paru-paru.
2antuan pernapasan dari mulut ke mulut bertujuan memberikan entilasi oksigen
kepada klien. 3ntuk memberikan bantuan tersebut, buka jalan napas klien, tutup
!uping hidung klien dan mulut penolong men!akup seluruh mulut klien.2erikan
kali pernapasan dalam waktu detik.lalu penolong bernapas biasa dan berikan
pernapasan kali lagi.Perhatikan adakah pengenbangan dada klien. &ika tidak terjadi
pengembangan dada, maka !ara penolong tidaak tepat dalam membuka jalan napas.
=ara yang samaa dilakukan jika alat pelindung terdiri dari ( tipe, yaitu pelindung
wajah dan sungkup wajah.Pelindung wajah berbentuk lembaran yang terbuat dari
plasti! bening atau sili!on yang dapat mengurangi kontak antara klien dengan
penolong.Sedangkan jika memakai sungkup wajah, maka biasanya terdapat lubang
khusus untuk memasukkan oksigen.Ketika oksigen telah tersedia, maka berikan aliran
oksigen sebanyak )-( liter9menit.
9 8 9!3'#a% S'!
=ir!ulation support adalah pemberian entilasi buatan dan kompresi dada luar yang
diberikan pada klien yang mengalami henti jantung. Selain itu untuk
mempertahankan sirkulasi spontan dan mempertahankan sistem jantung paru agardapat ber4ungsi optimal dilakukan bantuan hidup lanjut :adan!e li4e support;. &ika
tindakan ini dilakukan dengan !ara yang salah maka akan menimbulkan penyulit-
penyulit seperti patah tulang iga, atau tulang dada, perdarahan rongga dada dan injuri
organ abdomen.
Sebelum melakukan $&P pada klien perawat harus memastikan bahwa klien dalam
keadaan tidak sadar, tidak bernapas dan arteri karotis tidak teraba. =ara melakukan
pemeriksaan arteri karotis adalah dengan !ara meletakkan dua jari diatas laring
:jakun;. 7alu geser jari penolong ke arah samping dan hentikan disela-sela antara
laring dan otot leher. Setelah itu barulah penolong merasakan denyut nadi. Perabaan
dilakukan tidak boleh lebih dari ) detik.
6elakukan resusitasi yang benar adalah dengan !ara meletakkan kedua tangan
ditulang dada bagian sepertiga bawah dengan jari mengarah ke kiri dengan posisi
17
-
7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza
19/39
lengan tegak lurus dengan sendi siku tetap dalam eksteni :kepala tengkorak;. 3ntuk
memberikan kompresi dada yang e4ekti4. 7akukan kompresi dengan ke!epatan
))J9menit dengan kedalaman kompresi /-* !m. Kompresi dada harus dilakukan
selam nadi tidak teraba dan hindari penghentian kompresi yang terlalu sering. $asio
kompresi entilasi yang direkomendasian adalah +)5(). $asio ini dibuat untuk
menigkatkan jumlah kompresi dada, mengurangi kejadian hiperentilasi, dan
mengurangi pemberhentian kompresi untuk melakukan entilasi.
(. Penilaian Klinik
Penatalaksanaan intoksikasi harus segera dilakukan tanpa menunggu hasil
pemeriksaan toksikologi. 2eberapa keadaan klinik perlu mendapat perhatian karena
dapat mengan!am nyawa seperti koma, kejang, henti jantung, henti na4as, dan syok.
+. Anamnesis
Pada keadaan emergensi, maka anamnesis kasus intoksikasi ditujukan pada tingkat
kedaruratan klien. Cang paling penting dalam anamnesis adalah mendapatkan
in4ormasi yang penting seperti 5
a Kumpulkan in4ormasi selengkapnya tentang obat yang digunakan, termasuk obat
yang ering dipakai, baik kepada klien :jika memungkinkan;, anggota keluarga,
teman, atau petugas kesehatan yang biasa mendampingi :jika ada; tentang obat
yang biasa digunakan.
b 'anyakan riwayat alergi atau riwayat syok ana4ilaktik.
! Pemeriksaan 4isik
7akukan pemeriksaan 4isik untuk menemukan tanda9kelainan akibat intosikasi, yaitu
pemeriksaan kesadaran, tekanan darah, nadi, denyut jatung, ukuran pupil, keringat,
dan lain-lain. Pemeriksaan penunjang diperlukan berdasarkan skala prioritas dan pada
keadaan yang memerlukan obserasi maka pemeriksaan 4isik harus dilakukan
berulang.
9%* F!(a P!)") K""!a7aa% E("!&"%3
18
-
7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza
20/39
R'(a* Sa$ K""!&a%'%&a% Oa
&l. 7pangan 'embak No.0* =ibubur, &akarta 'imur
'elp.:)(;D00 D-
EaJ. 0*) /)((
P$%S
-
7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza
21/39
6emasang oro4aringeal
tube atau gudel
2 B!"a*%& ;"!%aa)a%412
1+415
P"%%&$aa% TIK:
Sakit kepala
6untah
2ingung
@ipertensi
Pusing
@ipotensi
P'# :
Normal
Sokor
6iosis
Anisokor
6idriasis
6engatur posisi supine
dengan kaki '' daerahkepala ditinggikan *-+)
derajat
6engobserasi perubahan
prilaku pasien
5 I%$)$a)
Zat kimia
%bat-obatan
6akanan
#igitan binatang
$esiko penyebaran toJin ke
seluruh tubuh
6engkaji jenis dan si4at
ra!un9toJin
6emonitor tanda-tanda ital
dan tingkat kesadaran
6engatur posisi pasien
6enenangkan pasien dan
keluarga
6 N"!
Skala 5
-/ ringan
*-0 sedang
D-) berat
Intensitas 5 Sering
Kadang-kadang
&arang
7okasi 5 7o!al
6enyebar
Nyeri 6en!atat durasi, intensitas,
dan penyebaran nyeri
6en!atat perubahan yang
terjadi pada kulit pasien
6engkaji penyebab nyeri
6engalihkan perhatianpasien
6engajarkan teknik relaksasi
untuk mengurangi nyeri
? I%"&'("%
Needle tra!ks
7uka baker
7uka robek
&amur
7e!et
7uka dekubitus
7uka gangren
Aktual
$esiko ganguan integritas
kulit
6engkaji kondisi luka
6engobserasi perubahan
yang terjadi pada kulit
pasien
6elakukan perawatan kulit
se!ara asepti!
6engatur posisi daerah yang
mengalami luka, hindari
kerusakan lebih lanjut
= 9a!a% /a% E#(%a)
'urgor kulit 5
2aik
6enurun
-
7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza
23/39
Seluruh tubuh
Asites
Palpebra
6ukosa mulut 5
Kering
7embab
2A2 5 Erekwensi .........
>arna ..............
2AK 5
Erekwensi .........
>arna ..............
Konsistensi .......
6untah 5
Erekwensi ..........
6untah .............
Perdarahan 5 ¨ah ...............
>arna ................
6emonitor tanda-tanda ital
6enghitung jumlah intake
dan output
6engobserasi tanda-tanda
dehidrasi
6engobserasi tanda-tanda
kelebihan !airan 6emonitor tetesan in4use
> M')$'# )$"#"a#
Kerusakan jaringan9luka
Perubahan bentuk
ekstremitas
o Eraktur
o "islokasi
o 7uksasio
Perubahan sensorik
Perubahan motorik
$esiko !idera 6engkaji adanya twit!hing
pada kaki9tangan9wajah
6emasang pengaman tempat
tidur
6engistirahatkan pasien
selama 4ase akut
6en!egah terjadinya
kerusakan jaringan danterjadinya in4eksi
10 P)$))a#
K"3"(a)a%@$"a$'a% :
Sedang
2eratPanik
K%& ("$a%)(" :
6erusak diri
6enarik diri9isolasi sosial
Perilaku kekerasan
K%)" /! :
#angguan !itra tubuh
@arga diri rendah
S"$)'a#a) :
trauma seksual
Aktual
$esiko gangguan psikologis 5
!emas9takut
men!iptakan lingkungan
yang baik
menggunakan komunikasi
teraupetik memberikan kesempatan
untuk mengungkapkan
perasaan
mengkaji penyebab
ke!emasan atau takutpasien
memberikan kesempatan
pada pasien utukbertanya9mengung- kapkan
perasaannya
memonitor ke!emasan
pasien
menawarkan solusi terbaik
penyelesaian masalah
pasien
mem4iksasi pasien jika perlu
K#a!a)
oksigen
@asil Pemeriksaan Penunjang
7aboratorium 5
22
-
7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza
24/39
antidotum
-
7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza
25/39
Cang dimaksud dengan intoksikasi :%er "osis; adalah kondisi 4isik dan prilaku abnormal
akibat penggunaan 8at yang dosisnya melebihi batas toleransi tubuh.
1 I%$)$a)@O"! D))
a Intoksokasi %pioida
Intoksikasi opioida ditunjukkan dengan adanya tanda dan gejala penurunan
kesadaran, :stupor sampai koma;, pupil pinpoint :dilatasi pupil karena anoksia
akibat oerdosis;, pernapasan kurang dari (J9menit sampai henti napas, ada
riwayat pemakaian opioida :needle tra!k sign;, bi!ara !adel, dan gangguan atensi
atau daya ingat. Perilaku mal adapti4 atau perubahan psikologis yang bermakna
se!ara klinis misalnya eu4oria awal yang diikuti oleh apatis, dis4oria, agitasi atau
retardasi psikomotor atau gangguan 4ungsi sosial dan 4ungsi pekerjaan selama atau
segera setelah pemakaian opioid.
Penatalaksanaan kegawatdaruratan intoksikasi opioida adalah5
a. 2ebaskan jalan napas
b. 2erikan oksigen ))1 atau sesuai kebutuhan
!. Pasang in4use "eJtrose *1 atau Na=7 ),1 dan !airan koloid jika diperlukan
d. Pemberian antidotum Nalokson
M 'anpa hipoentilasi berikan Nar!an ),/ mg I
M "engan hipoentilasi berikan Nalokson :Nar!an; -( mg I
M &ika dalam * menit tidak ada respon maka berikan F ( mg Nar!an hingga
ada respon berupa peningkatan kesadaran, dan 4ungsi pernapasan membaik
M $ujuk ke I=3 jika dosis Nar!an telah men!apai ) mg dan belum
menunjukkan adanya perbaikan kesadaran
M 2erikan ampul Nar!an9*)) !! dalam waktu /- jam men!egah terjadinya
penurunan kesadaran kembali
M %bserasi se!ara inensi4 tanda-tanda ital,pernapasan, dan besarnya ukuran
pupil klien dalam (/ jam
M Pasang intubasi, kateterisasi, sonde lambung serta
-
7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza
26/39
b Intoksikasi Sedati4 @ipnotik :2en8odia8epin;
Intoksikasi sedati4 hipnotik jarang memerlukan pertolongan gawat darurat atau
interensi 4armakologi.Intoksikasi ben8odia8epin yang 4atal sering terjadi pada
anak-anak atau indiidu dengan gangguan pernapasan atau bersama obat depresi
susunan syara4 pusat lainnya seperti opioida.#ejala intoksikasi ben8odia8epin
yang progresi4 adalah hipore4leksia, nistagmus dan kurang siap siaga, ataksia,
berdiri tidak stabil. Selanjutnya gejala berlanjut dengan pemburukan ataksia, letih,
lemah, kon4usi, somnolent, koma, pupilmiosis, hipotermi, depresi sampai dengan
henti pernapasan.bila diketahui segera dan mendapat terapi kardiorespirasi maka
dampak intoksikasi jarang bersi4at 4atal. Namun pada perawatan yang tidak
memadai maka 4ungsi respirasi dapat memburuk karena asapirasi isi lambung
yang merupakan 4aktor resiko yang sangat serius.
Penatalaksanaan adalah dengan memberikan tindakan kolaborati4 berupa
pemberian terapi kombinasi yang ditujukan untuk 5
6engurangi e4ek obat didalam tubuh
3ntuk mengurangi e4ek sedati4 hipnotik dengan memberikan Eluma8enil ),(
mg se!ara I, kemudian setelah +) detik diikuti dengan ),+ mg dosis tunggal.
%bat tersebut lalu dapat diberikan lagi sebanyak ),* mg setelah ) detik
sampai total kumulati4 + mg. 'indakan suppurtie adalah dengan
mempertahankan jalan napas, dan memperbaiki gangguan asam basa.
( 6engurangi absorbsi obat lebih lanjut
6engurangi absorbsi merangsang muntah jika baru terjadi pemakaian. &ika
pemakaian sudah lebih dari jam maka berikan antidot berupa karbon akti4
yang ber4ungsi untuk menetralkan e4ek obat.
+ 6en!egah komplikasi jangka panjang
%bserasi tanda-tanda ital dan depresi pernapasan, aspirasi dan edema
paru.2ila sudah terjadi aspirasi maka dapat diberikan antibiotik.2ila klien ada
usaha untuk bunuh diri maka klien tersebut harus ditempatkan ditempat
khusus dengan pengawasan ketat setelah keadaan darurat diatasi.
! Intoksikasi An4etamin
25
-
7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza
27/39
'anda dan gejala intoksikasi an4etamin biasanya ditunjukkan dengan adanya dua
atau lebih gejala-gejala seperti takikardi atau bradikardi, dilatasi pupil,
peningkatan atau penurunan tekanan darah, banyak keringat atau kedinginan,
mual atau muntah, penurunan berat badan, agitasi atau retardasi psikomotot,
kelelahan otot, depresi sistem pernapasan, nyeri dada atau aritmiajantung,
kebingungan, kejang-kejang, diskinesia, distonia atau koma. Penatalaksanaan
adalah dengan memberikannya terapi symtomatik dan pemberian terapi suporti4e
lain, misal5 anti psikotik, anti hipertensi, dll.
d Intoksikasi alkohol
Intoksikasi alkohol biasanya ditunjukkan dengan adanya gejala-gejala :satu atau
lebih; bi!ara !adel, inkoordinasi, jalan sempoyongan nistagmus, tidak dapat
memusatkan perhatian, daya ingat menurun dan stupor atau koma.
Penatalaksanaan untuk klien yang mengalami koma adalah dengan menidurkan
klien terlentang dan posisi 4a!e down untuk men!egah aspirasi, melakukan
obserasi tanda ital dengan ketat tiap * menit,memberikan tindakan kolaborati4
dengan pemberian 'hiamine )) mg se!ara I untuk pro4ilaksis terjadinya
>erni!ke
-
7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza
28/39
kewaspadaan yang meningkat, interpersonal sensitiity, ansietas, kemarahan,
tingkah laku yang stereotip, menurunnya 4ungsi sosial dan 4ungsi pekerjaan yang
berkembang selama atau setelah penggunaan kokain.
'anda dan gejala : dua atau lebih; yang mun!ul diantaranya adalah takikardia atau
bradikardia, dilatasi pupi, peningkatan atau penurunan tekanan darah, berkeringat
atau rasa dingin, mual atau muntah, penurunan berat badan, agitasi atau retardasi
psikomotor, kelemahan otot, depresi, nyeri dada atau arimia jantung, bingung
:!on4usion;, kejangdyskinesia, dystonia, hingga dapat menimbulkan koma.
Penatalaksanaan setelah pemberian bantuan hidup dasar adalah dengan melakukan
tindakan kolaborati berupa pemberian terapi-terapi simtomatik, misalnya
pemberian 2en8odia8epin bila timbul gejala agitasi, pemberian obat-obat anti
psikotik jika timbul gejala psikotik , dan pemberian terapi-terapi lainnya sesuai
dengan gejala yang ditemukan.
2 K""!&a%'%&a% NAPZA ;W*/!a7#@ S%/!(" P'') Za. D.!u#u &a#u Keperawatan 'iwa. Alih bahasa Cani 5 A!hir.