makalah kdpls

25
KATA PENGANTAR Puji Syukur saya kepada ALLAH S.W.T. karena rahmatnya Alhamdulillah penyusunan makalah dengan judul“Lembaga Pendidikan Luar Sekolah Bimbingan Belajar Neutron” dapat saya selesaikan walaupun dengan beberapa hambatan. Tidak lupa juga saya sampaikan salawat serta salam kepada sari tauladan kita Rassulullah S.A.W., saya juga menyampaikan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini dengan baik walaupun masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Dalam makalah ini saya akan menampilkan tentang suatu lembaga pendidikan luar sekolah yang berbentuk bimbingan belajar bernama”Neutron” dan lembaga kursus dan pelatihan “Bimasakti”. Penulisan makalah ini bersumber dari hasil observasi secara langsung ke tempat bimbingan belajar Neutron, lembaga kursus dan pelatihan Bimasakti dan pada media komunikasi internet, dari semua yang saya lihat sendiri di lingkungan kedua lembaga tersebut serta dari pemikiran atau pendapat saya sendiri, segala masukkan dari luar adalah sebagai inspirasi saya tanpa ada niat untuk meniru karya tulisan Mahasiswa lain. Mungkin dalam penulisan ini saya selaku penulis banyak terjadi kesalahan ataupun kurang tepat dalam penyampaian nya. Saya selaku penulis meminta maaf sebesar besarnya jika memang terjadi kesalahan. Karena saya juga manusia, yang salah datang nya dari saya dan yang benar datangnya dari Allah. Jika ada kesalahan baik yang biasa hingga yang fatal kami mohon kritiknya untuk penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan para pembaca pada umumnya. Terimakasih. Semarang, 29 Desember 2013 Penyusun, 1

Upload: rini-de-lopez

Post on 13-Jan-2015

707 views

Category:

Education


3 download

DESCRIPTION

makalah lembaga pendidikan luar sekolah

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah kdpls

KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya kepada ALLAH S.W.T. karena rahmatnya Alhamdulillah penyusunan makalah dengan judul“Lembaga Pendidikan Luar Sekolah Bimbingan Belajar Neutron” dapat saya selesaikan walaupun dengan beberapa hambatan. Tidak lupa juga saya sampaikan salawat serta salam kepada sari tauladan kita Rassulullah S.A.W., saya juga menyampaikan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini dengan baik walaupun masih banyak kekurangan dalam makalah ini.

Dalam makalah ini saya akan menampilkan tentang suatu lembaga pendidikan luar sekolah yang berbentuk bimbingan belajar bernama”Neutron” dan lembaga kursus dan pelatihan “Bimasakti”. Penulisan makalah ini bersumber dari hasil observasi secara langsung ke tempat bimbingan belajar Neutron, lembaga kursus dan pelatihan Bimasakti dan pada media komunikasi internet, dari semua yang saya lihat sendiri di lingkungan kedua lembaga tersebut serta dari pemikiran atau pendapat saya sendiri, segala masukkan dari luar adalah sebagai inspirasi saya tanpa ada niat untuk meniru karya tulisan Mahasiswa lain.

Mungkin dalam penulisan ini saya selaku penulis banyak terjadi kesalahan ataupun kurang tepat dalam penyampaian nya. Saya selaku penulis meminta maaf sebesar besarnya jika memang terjadi kesalahan. Karena saya juga manusia, yang salah datang nya dari saya dan yang benar datangnya dari Allah. Jika ada kesalahan baik yang biasa hingga yang fatal kami mohon kritiknya untuk penyempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan para pembaca pada umumnya.

Terimakasih.

Semarang, 29 Desember 2013

Penyusun,

Rini Setyoningrum

1

Page 2: Makalah kdpls

DAFTAR ISI

Kata Pengantar...............................................................................................................1

Daftar Isi..........................................................................................................................2

BAB 1. PENDAHULUAN1.1  Latar Belakang............................................................................................................31.2  Tujuan.........................................................................................................................31.3 Rumusan Masalah........................................................................................................3

BAB II. PEMBAHASAN2.1 Bimbingan Belajar........................................................................................................42.2 Bimbingan Belajar Neutron.........................................................................................62.3 Kursus dan Pelatihan.....................................................................................................82.4 Lembaga Kursus dan Pelatihan Bimasakti..................................................................12

BAB III. PENUTUPA. Kesimpulan...........................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................15

LAMPIRANA. DATA OBSERVASI LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR

1. Profil Bimbingan Belajar Neutron Cabang Batang...........................................16B. DATA OBSERVASI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN

1. Profil Lembaga Kursus dan Pelatihan Bimasakti...............................................17

2

Page 3: Makalah kdpls

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangMenurut UUD 1945 pasal 31 dan UU No. 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan

nasional disebutkan bahwa penyelenggaraan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. Hal tersebut menunjukkan bahwa penyelenggaraan pendidikan tidak hanya di sekolah formal saja tetapi juga dapat diselenggarakan oleh lembaga luar sekolah semacam Bimbingan Belajar. Oleh karena itu, lembaga bimbingan belajar mempunyai dasar yang kuat sebagai wujud partisipasi masyarakat dalam mencerdaskan kehidupanbangsa.

Konsep Tri Pusat Pendidikan yang dicetuskan oleh Bapak Pendidikan Nasional kita Ki Hajar Dewantara merupakan peletak dasar pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara sekolah, keluarga dan masyarakat dalam hal ini lembaga bimbingan belajar. Masing-masing wadah pendidikan mempunyai wilayah dan mekanisme penyelenggaraan yang berbeda namun tujuan akhirnya sama yaitu ingin menciptakan manusia yang unggul atau mempunyai keunggulan kompetitif membangun bangsa dan negara kita.

Perubahan-perubahan pola pendidikan yang begitu cepat, silih berganti serta globalisasi di segala bidang termasuk bidang pendidikan, memunculkan persaingan yang sangat ketat di bidang bisnis jasa pendidikan. Lembaga non formal seperti bimbingan belajar harus selalu siap dengan perubahan-perubahan yang dikeluarkan pemerintah di bidang pendidikan, juga harus siap bersaing tidak hanya bimbingan belajar sejenis, tetapi sekolah yang menyelenggarakan bimbingan belajar juga merupakan saingan.

Dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional, Lembaga bimbingan belajar Neutron memiliki visi dan misi menjadi institusi pendidikan luar sekolah yang terkemuka, terunggul dan terbesar di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi strategi pemasaran metode pengajaran yang dilakukan oleh Lembaga Bimbingan Belajar Neutron Cabang Batang dan Lembaga Kursus Bimasakti. Kabupaten Batang yang merupakan daerah asal saya yang mempunyai lembaga pendidikan luar sekolah berupa bimbingan belajar seperti Neutron dan Lembaga kursus seperti Bimasakti.

1.2 Rumusan Masalaha.Apa saja Lembaga Pendidikan Luar Sekolah yang ada di kab. Batang?b.Bagaimana strategi pemasaran dan progam dari Lembaga Pendididkan Luar Sekolah

di kab. Batang?

1.3 Tujuana. Mengetahui apa saja Lembaga Pendidikan Luar Sekolah yang ada di kab. Batangb. Mengetahui strategi pemasaran dan progam dari Lembaga Pendididkan Luar

Sekolah di kab. Batang

3

Page 4: Makalah kdpls

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Bimbingan BelajarA. Pengertian Bimbingan

  Pengertian-pengertian mengenai bimbingan dan konseling telah dirumuskan beberapa ahli, pengertian yang dikemukakan oleh para ahli tersebut berbeda antara satu dengan yang lain, secara umum bimbingan dapat diartikan sebagai suatu bantuan yang diberikan kepada orang lain yang bermasalah, dengan harapan orang tersebut dapat menerima keadaannya sehingga dapat mengatasi masalahnya dan mengadakan penyesuaian terhadap diri pribadi, lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat, untuk lebih jelasnya perhatikan uraian mengenai bimbingan dari beberapa ahli yang lebih mengarah kepada pelaksanaan bimbingan belajar di sekolah.

Bimbingan adalah proses bantuan terhadap individu mendapat pemehaman dan pengarahan diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri secara maksimum kepada sekolah, keluarga serta masyarakat.

Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan.

Dari kedua definisi yang dikemukakan dapat disimpulkan mengenai pengertian bimbingan sebagai berikut :1. Bimbingan adalah proses bantuan yang diberikan kepada individu yang

membutuhkannya, bantuan yang diberikan tidak adanya unsur paksaan serta diberikan secara berencana dan sistematis.

2. Bimbingan diberikan kepada individu dengan maksud agar ia dapat memahami dirinya, kemudian mengarahkan dirinya sehingga tercapai kebahagiaan hidup pribadi.

B. Tujuan Bimbingan BelajarKegiatan bimbingan di sekolah merupakan bagian integral dari keseluruhan

program kegiatan sekolah, terutama pada bimbingan belajar sehingga dapat diartikan bahwa tujuan yang ingin dicapai oleh sekolah merupakan tujuan yang ingin dicapai bimbingan. Yang membedakan diantara keduanya ialah jenis kegiatannya, pendidikan terletak pada proses belajar mengajar yang penekanannya pada usaha-usaha kognitif,afektif dan psikomorik, sedangkan bimbingan terletak pada membina siswa dalam perkembangan pribadi, sosial psikologi, yang didasarkan pada kenyataan yang dihadapi siswa sehingga memerlukan bantuan tenaga profesional kependidikan dalam hal ini adalah guru pembimbing.

Proses belajar dapat diamati secara tidak langsung, artinya proses belajar yang merupakan proses internal siswa tidak dapat diamati, tetapi dapat dipahami oleh guru.Program-progran pendidikan di sekolah termasuk program layanan bimbingan dapat diintegrasikan dengan mata pelajaran sehingga proses pendidikan di sekolah akan lebih bermakna sesuai dengan kebutuhan anak didik dan kebutuhan masyarakat serta pembangunan.

Dengan perkataan lain, melalui kegiatan bimbingan di sekolah siswa mampu mengembangkan potensi dalam dirinya. Potensi lingkungannya, sehingga ia merencanakan masa depannya serta melanjutkan pendidikan kepada jenjang yang lebih tinngi. Dalam rangka menjawab tantangan masa depan yang lebih komfektif dan komplek, tenaga-tenaga profesional kependidikan mampu memberikan pelayanan yang terbaik pula bagi perkembangan anak didik sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, yaitu : ”Terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya yang cerdas yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang

4

Page 5: Makalah kdpls

Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan kemampuan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”.

C. Fungsi Bimbingan BelajarBelajar adalah merupakan kegiatan fisik dan psikis yang tertinggi dalam kehidupan

manusia, sebagai hasil kegiatan belajar dapat membawa pada perubahan dan peningkatan pandangan sikap dan tingkah laku yang baru dari hasil latihan belajar tersebut.Proses belajar yang terjadi di sekolah harus senantiasa mempunyai tujuan yang jelas dan terarah sebagai pedoman dan panutan dalam aktivitas belajar sebagai seorang siswa, dalam tujuan tersebut pada dasarnya menyangkut penguasaan bidang pengetahuan pembinaan sikap dan pengembangan keterampilan yang merupakan cita-cita sekolah yang diselenggarakan lewat pendidikan dan pengajaran.

Menurut Dewa Ketut Sukardi ada 2 faktor yang timbul dalam kesulitan belajar, yaitu :a. Faktor endogen ialah faktor yang datang dari anak itu sendiri, yang dapat bersifat :

Biologis, ialah hambatan yang bersifat kejasmanian. Fisikologis, ialah hambatan yang bersifat kejiwaan.

b. Faktor eksogen, ialah hambatan yang dapat timbul dari luar diri anak, faktor ini meliputi :

Faktor lingkungan keluarga. Faktor lingkungan sekolah Faktor lingkungan masyarakat.

Kehadiran bimbingan dalam proses pendidikan dan pengajaran yang dilaksanakan, secara keseluruhan dapat berfungsi membantu dan menunjang usaha-usaha kearah kemajuan, kesejahteraan dan tercapainya tujuan pendidikan bagi sekolah maupun bagi anak didik terutama dalam proses belajar mengajar didalam pendidikan dan pengajaran yang dijalankan.

Fungsi utama bimbingan yang didukung oleh layanan pembelajaran ialah fungsi pemeliharaan yang pengembangan yang akan menghasilkan terpelihara dan terkembangkannya berbagai potensi dan kondisi positif anak didik dalam rangka perkembangan dirinya secara mantap dan berkelanjutan.

Menurut Prayetno dalam bukunya ”Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah” mengemukakan ada lima fungsi pokok pelayanan bimbingan yaitu :a.Pengenalandiri

Upaya utama didalam bimbingan dalam rangka menemukan dan memberikan pemahaman terhadap potensi dan kemampuan bakat dan minat, kebutuhan-kebutuhan, sifat-sifat kepribadian, permasalahan dan kesulitan-kesulitan para siswa sesuai dengan fakta, data dan impormasi dirinya sehingga ia dapat menggali dirinya secara utuh dan menyeluruh agar dapat disalurkan dengan sewajarnya.b.Pencegahanmasalah

Di dalam bimbingan terhadap upaya provinsip (pencegahan) dan kuratip (penyuluhan) terhadap segala permasalahan, baik yang belum terjadi maupun yang sedang mengalami kesulitan didalam memecahkannya, kemudian berupaya meluruskan agar para siswa dapat berbuat dan bertindak tanpa adanya ketergantungan kepada orang lain.c.Kesejahteraansekolah

Bimbingan dapat mengefektifkan segala tujuan yang ingin dicapai di sekolah, disamping membantu petugas-petugas sekolah terutama Kepala Sekolah dan guru-guru di dalam rangka menciptakan situasi dan kondisi atau iklim sekolah yang harmonis, sehat dan dinamis bagi keberhasilan pendidikan dan pengajaran.

5

Page 6: Makalah kdpls

2.2 Bimbingan Belajar NeutronNeutron Yogyakarta sebagai salah satu penyedia jasa lembaga bimbingan belajar

berupaya untuk terus berusaha meningkatkan kualitas pelayanannya sehingga dapat memberi kepuasan bagi para konsumen atau pelanggannya. Keinginan Neutron Yogyakarta untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggan tercermin dari slogan “Langkah Pasti Meraih Prestasi”. Secara umum tingkat kepuasan pelanggan tergantung pada kualitas jasa yang diterimanya. Untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan jasa dari Lembaga Bimbingan Belajar, maka perlu dilakukan pengukuran terhadap kualitas pelayanan jasa tersebut.

Pada penelitian ini diidentifikasi sebanyak 70 atribut kualitas pelayanan jasa yang menyusun 13 faktor kualitas pelayanan jasa yang mempengaruhi kualitas pelayanan jasa Lembaga Bimbingan Belajar Neutron Yogyakarta Cabang Batang. Segmen yang terbentuk dalam Analisis Cluster sebanyak 3 segmen pelanggan (responden penelitian), yang memiliki persepsi yang sama terhadap faktor-faktor kualitas pelayanan jasa. Cluster 1 lebih mementingkan faktor fasilitas fisik, faktor media komunikasi dengan pelanggan, faktor penampilan karyawan, faktor pelayanan jasa yang dijanjikan, faktor pelayanan jasa yang akurat / error free, serta faktor pelayanan jasa yang tanggap / responsif dan cepat. Cluster 2 lebih mementingkan faktor kemauan staff membantu pelanggan, faktor kredibilitas / reputasi, dan faktor pemahaman kebutuhan pelanggan secara spesifik. Cluster 3 lebih mementingkan faktor kompetensi staff.

Berdasarkan metode QFD (Quality Function Deployment), urutan prioritas pertama tindakan Voice of Engineering (pihak Lembaga Bimbingan Belajar Neutron Yogyakarta Cabang Klaten 1) untuk merespon kebutuhan dan keinginan pelanggan (Voice of Costumer) terdapat pada atribut pelayanan jasa sosialisasi pelayanan konsultasi akademik secara pribadi dengan tentor kepada siswa mengenai strategi belajar yang efektif dan masalah materi pelajaran sekolah yang kurang dipahami dan atribut pelayanan jasa pengkondisan kelas agar tetap tenang dan terkendali saat tentor terlambat, dengan cara kelas diisi sementara oleh kepala kantor cabang dan staff bagian pendidikan.

Hasil persepsi dari siswa Lembaga Bimbingan Belajar Neutron Yogyakarta Cabang Batang yang pernah mengikuti les diLembaga Bimbingan Belajar lainnya, Lembaga Bimbingan Belajar Neutron Yogyakarta Cabang Batang mempunyai kelebihan dalam hal faktor media komunikasi dengan pelanggan, faktor pelayanan jasa yang dijanjikan, faktor pelayanan jasa yang tanggap (responsif), faktor kredibilitas / reputasi dan faktor keamanan finansial.

Pesaing dari Lembaga Bimbingan Belajar Neutron Yogyakarta Cabang Batang, yaitu Lembaga Bimbingan Belajar Ganesha Operation (GO) dan Lembaga Bimbingan Belajar Primagama. Lembaga Bimbingan Belajar Ganesha Operation (GO) mempunyai kelebihan dalam hal faktor kemauan staff membantu pelanggan, faktor keramahan dan kesopanan karyawan, dan faktor pemahaman kebutuhan pelanggan secara spesifik. Lembaga Bimbingan Belajar Primagama mempunyai kelebihan dalam faktor pelayanan jasa yang akurat / error free, faktor kompetensi staff, faktor perhatian pribadi / khusus.

Faktor-faktor kualitas pelayanan jasa yang dapat digunakan untuk membedakan kelompok pelanggan / siswa yang puas dan tidak puas terhadap kinerja pelayanan jasa Lembaga Bimbingan Belajar Neutron Yogyakarta Cabang Batang, adalah faktor fasilitas fisik, faktor media komunikasi dengan pelanggan, faktor pelayanan jasa yang dijanjikan, faktor kredibilitas / reputasi, faktor perhatian pribadi / khusus, dan faktor pemahaman kebutuhan pelanggan secara spesifik. ANOVA digunakan untuk menguji apakah terdapat perbedaan penilaian persepsi terhadap tiap faktor kualitas pelayanan jasa berdasarkan profil responden.

6

Page 7: Makalah kdpls

Jika terdapat perbedaan penilaian persepsi / penilaian persepsi rata-rata populasi terhadap tiap faktor kualitas pelayanan jasa tidak sama, maka dilakukan uji setelah ANOVA / Post Hoc Test untuk mengetahui segmen populasi yang mana dari profil responden yang memiliki nilai persepsi hasil uji setelah ANOVA / Post Hoc Test yang paling rendah. Nilai persepsi yang rendah mengandung arti bahwa harapan (ekspektasi) responden untuk peningkatan terhadap suatu faktor kualitas pelayanan jasa tinggi.

A. Sejarah Bimbingan Belajar Neutron Cabang BatangNeutron dikenal sejak tahun 1991 di Yogyakarta yang kemudian berkembang

hingga telah mempunyai 80 kantor cabang yang termasuknya di kabupaten Batang. Pengajarnya merupakan pengajar yang profesional dan telah mempunyai pengajar tetap 90% sarjana UGM/ITB atau Alumni PTN Favorit, di cabang kab. Batang sendiri mempunyai 10 pengajar dan peserta didiknya kurang lebih 300 yang terdiri dari anak SD, SMP, dan SMA.

Metode penalaran adalah sistem pengajaran yang digunakan dan membekali siswa-siswanya dengan strategi-strategi khusus dan metode khusus. Bimbingan belajar yang mempunyai LITBANG Pemilihan jurusan/fakultas/universita dengan analisis kmputer. Dalam pengoreksian lembar jawab menggunakan 34 unit OPSCAN KOMPUTER standar SBMPTN dan Multimedia. Sejak tahun 2000 Neutron telah menempati gedung kantor pusat 3(tiga) lantai, ruang kelas ber-AC. Bimbingan belajar pertama kali di Indonesia yang menggunakan presentas sidik jari(biometrics III). Dibeberapa cabang seperti di kab. Batang menggunakan SmartBoard.

B. Sistem BimbinganSetiap program bimbingan diberikan dalam bentuk materi dengan sistem :1. Penjelasan dan pendalaman teori dasar serta inti permasalahan tiap materi pelajaran

berdasarkan kurikulum terbaru.2. Meningkatkan penguasaan materi dan kemampuan analisis siswa berdasarkan teori

yang telah dikuasai sehingga bisa memecahkan soal yang dihadapi.3. Memantapkan siswa dengan latihan soal.4. Konsultasidan diskusi terhadap pokok-pokok bahasan setiap bidang studi yang perlu di

konsultasi dan kesulitan-kesulitan PR untuk persiapan ulangan-ulangan harian.5. Disediakan konsultasi akademik setiap saat dan konsultasi setiap pemilihan

jurusan/PTN.6. Diberikan metode belajar terbaik yaitu metode penalaran dan strategi khusus yang ada

di Neutron. C. Fasilitas Bimbingan

Ada tiga macam fasilitatas dalam pembelajaran di bimbingan belajar Neutron :1. Fasilitas Layanan Khusus

Satu minggu masuk tiga kali(@90 menit) Diberikan jam tambahan/jadwal khusus. Bila dirasa perlu, disediakan waktu tambahan terhadap pelajaran tertentu. Disediakan konsultasi akademik setiap saat. Diberikan konsultasi strategi pemilihan jurusan/PTN. Pengajaran berkualitas dan profesional alumni PTN favorit. Diberikan metode terbaik yaitu metode penalaran. Di berikan tes psikologi Jadwal bimbingan menyesuaikan kegiatan siswa.

2. Fasilitas Terarah danTerprogram Modul buku lengkap. Lembaran untuk pendalaman materi.

7

Page 8: Makalah kdpls

Diberikan beberapa evaluasi.3. Fasilitas Lengkap dan Terbaik

Gedung sesuai standar pendidikan. Ruang kelas ber-AC, nyaman dan tenang. Dilengkapi dengan Genzet, FingerPrint, Internet/HotSpot 24 JAM.

4. Fasilitas Program, ada dua macam fasilitas progam yangdi berikan yaitu : reguler class dan excellent class.a. Fasilitas Program A, B ,C, dan D (Reguler Class) ini bimbingan khusus untuk

kelas XII SMA semester 2 Waktu satu bulan Modul buku paket soal lengkap Metode PenalaranSetiap hari minggu latihan SBMPTN Konsultasi Akademik dan penjurusan dengan komputer

b. Fasilitas Program E (Eksellent Class)Bimbingan untuk kelas XII SMAsemester dua setelah UAN dan bimbingan

ini khusus untuk siswa yang ingin mendaftar PTN lewat jalur SBMPTN , fasilitas ini hampir sama dengan reguler class namun waktu durasi dalam bimbingannya lebih dilamakan dan diberi fasilitas husus, seperti : konsultasi setiap saat dan bertempat tinggal di Hotel/Wisma Eksklusif. Semua kebutuhan seperti pendaftaran dan pelaksanaan SBMPTN akan di sediakan. Namun bimbingan ini tidak ada di cabang Kab. Batang, bimbingan khusus ini hanya ada di pusatnya yaitu di Yogyakarta.

2.3 Kursus dan PelatihanA. Pengertian KursusBeberapapengertiantentangkursus:1. Pelajaran tentang suatu pengetahuan atau keterampilan, yang diberikan dalam

waktusingkat:2. Lembaga di luar sekolah yang memberikan pelajaran serta pengetahuan atau

keterampilan yang diberikan dalam waktu singkat. Kilat pelajaran atau pelatihan yg diberikan dl waktu singkat, penyegaran kursus untuk melanjutkan kegiatan terdahulu sesudah keberhasilan yg pertama, kursus untuk menyegarkan ingatan dan menambahkanteoribaru.

B. Pengertian PelatihanMenurut Gomes (1997 : 197), “Pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki

prestasi kerja pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggung jawabnya. Idealnya, pelatihan harus dirancang untuk mewujudkan tujuan – tujuan organisasi, yang pada waktu bersamaan juga mewujudkan tujuan – tujuan para pekerja secara perorangan.

Pelatihan sering dianggap sebagai aktivitas yang paling umum dan para pimpinan mendukungadanyapelatihankarena melalui pelatihan, para pekerja akan menjadi lebih trampil dan karenanya akan lebih produktif sekalipun manfaat – manfaat tersebut harus diperhitungkan dengan waktu yang tersita ketika pekerja sedang dilatih”.

Pelatihan menurut Gary Dessler (1997 : 263) adalah “Proses mengajarkan karyawan baru atau yang ada sekarang, ketrampilan dasar yang mereka butuhkan untuk menjalankan pekerjaan mereka”. Sedangkan menurut John R. Schermerhorn, Jr (1999 : 323), pelatihan merupakan “Serangkaian aktivitas yang memberikan kesempatan untuk mendapatkan dan meningkatkan ketrampilan yang berkaitan dengan pekerjaan”.

8

Page 9: Makalah kdpls

Pelatihan merupakan salah satu usaha dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia dalam dunia perhotelan. Karyawan, baik yang baru ataupun yang sudah bekerja perlu mengikuti pelatihan karena adanya tuntutan pekerjaan yang dapat berubah akibat perubahan lingkungan kerja, strategi, dan lain sebagainya.

C. Pengertian Kursus dan PelatihanDalam penjelasan pasal 26 ayat 5 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003,

dijelaskan bahwa kursus dan pelatihan adalah bentuk pendidikan berkelanjutan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dengan penekanan pada penguasaan keterampilan,standar kompetensi, pengembangan sikap kewirausahaan serta pengembangan kepribadian profesional.

D. Dasar Penyelenggaraan Kursus dan PelatihanUndang-undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 26 ayat 5: Kursus dan

pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

E. TujuanKursusdanPelatihanSejalan dengan Undang-undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 26 ayat 5,

maka kursus dan pelatihan diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, kepada masyarakat yang mebutuhkan.

F. SasaranKursusdanPelatihanKursus diselenggarakan bagi peserta didik (masyarakat yang usianya tidak dibatasi,

tidak dibedakan jenis kelaminya, dan jumlah disesuaikan dengan kebutuhan proses belajar yang efektif), yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

G. AlasanMasyarakatMengikutiKursusdanPelatihanAlasan masyarakat mengikuti kursus dan pelatihan yaitu ingin memperoleh

pendidikan berkelanjutan yang dapat ditempuh dalam waktu singkat serta hasilnya dapat langsung dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Keterampilan yang diperoleh dapat dimanfaatkan untuk :

1) mengembangkan minat dan bakat2) mencari pekerjaan3) mengembangkan profesi4) berusaha mandiri (wiraswasta)5) pengembangan karier6) untuk memperkuat kegiatan pendidikan

9

Page 10: Makalah kdpls

7) dapat juga untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

H. Perbedaan Lembaga Kursus dan Pelatihan dengan Program Kursus dan PelatihanLembaga kursus dan pelatihan merupakan Satuan Pendidikan Pendidikan Luar

Sekolah (Nonformal) yang diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan bekal untuk mengembangkan diri, bekerja mencari nafkah, dan atau melanjutkan ke tingkat atau jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Sedangkan program kursus dan pelatihan adalah jenis keterampilan yang di selenggarakan satuan pendidikan PNF dalam hal ini lembaga kursus dan pelatihan atau satuan pendidikan lain. Dalam setiap lembaga kursus dan pelatihan dapat terdiri dari satu atau lebih program kursus dan pelatihan.

I. Penyelenggara KursusPada dasarnya penyelenggara kursus dan pelatihan adalah seluruh masyarakat yang

berminat untuk menyelenggarakan kursus dan pelatihan, baik secara perorangan maupun kelompok, sepanjang memenuhi ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan (memperoleh izin dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat).

J. Pengertian LKPLembaga Kursus dan Pelatihan adalah salah satu bentuk satuan Pendidikan

Nonformal yang diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

K. Dasar Pendirian LKPDasar pendrian LKP adalah Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sisdiknas, Pasal 62 tentang pendirian satuan pendidikan.Ayat (1) Setiap satuan pendidikan formal dan nonformal yang didirikan wajib

memperoleh izin Pemerintah atau Pemerintah Daerah.Ayat (2) Syarat-syarat untuk memperoleh izin meliputi isi pendidikan, sarana dan

prasarana pendidikan, pembiayaan pendidikan, system evaluasi dan sertifikasi serta manajemen dan proses pendidikan.

Pasal 50 tentang Pengelolaan Pendidikan.Ayat (3) Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah menyelenggarakan sekurang-

kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang bertaraf internasional.

L. Perizinan Mendirikan LKPDalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, Pasal 62 Ayat (1) Setiap satuan

pendidikan formal dan nonformal yang didirikan wajib memperoleh izin Pemerintah atau Pemerintah Daerah. Ayat (2) Syarat-syarat untuk memperoleh izin meliputi isi

10

Page 11: Makalah kdpls

pendidikan, sarana dan prasarana pendidikan, pembiayaan pendidikan, sistem evaluasi dan sertifikasi serta manajemen dan proses pendidikan.

Perizinan adalah suatu ketetapan Pemerintah atau Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan pada tingkat Kabupaten/Kota untuk memberikan legalitas atau pengakuan dan persetujuan resmi atas status penyelenggaraan kursus dan pelatihan dalam melaksanakan programnya. Pengaturan perizinan lembaga kursus dilakukan dengan tujuan:2. Memudahkan Pemerintah atau Pemerintah Daerah dalam mengadakan pembinaan

yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan evaluasi, serta pengawasan secara tertib, teratur dan terarah terhadap setiap jenis kursus dan pelatihan;

3. Memelihara dan meningkatkan mutu pendidikan yang serasi dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kebutuhan masyarakat, dan dunia usaha/industri;

4. Mengarahkan, menyerasikan, dan mengembangkan program pendidikan nonformal guna menunjang suksesnya program pembangunan;

5. Melindungi lembaga kursus dan pelatihan dari tindakan di luar peraturan perundang-undangan yang berlaku;

6. Melindungi warga masyarakat dari penyalahgunaan penyelenggararaan kursus dan pelatihan yang mengakibatkan kerugian;

7. Memberikan tanggung jawab hukum kepada lembaga kursus dan pelatihan.

M. Bagaimana mendirikan LKPMasyarakat yang berminat untuk menyelenggarakan LKP dapat mengajukan

proposal pendirian LKP secara lengkap dengan melampirkan bukti-bukti fisik sesuai persyaratan yang ditetapkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat, u.p. Subdin yang menangani PLS.

Persyaratan pendirian LKP adalah:a. Bukti diri berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) penyelenggara yang masih

berlaku;b. Bukti kepemilikan/sewa tempat;c. Data kapasitas daya tampung peserta didik;d. Rencana pembiayaan untuk penyelenggaraan kursus dan pelatihan paling

sedikit untuk 1 (satu) tahun ke depan;e. Data sarana dan prasarana yang dimiliki termasuk status gedung yang

digunakan untuk penyelenggaraan kursus dan pelatihan;f. Rencana program yang akan diselenggarakan paling sedikit 1 (satu) jenis;g. Akta notaris pendirian badan hukum;h. Struktur Organisasi/daftar nama;i. Riwayat hidup penyelenggara atau anggota pengurus badan hukum yang

menyelenggarakan program kursus.

11

Page 12: Makalah kdpls

N. Standar minimal (kelayakan) membuka LKPStandar minimal (kelayakan) membuka LKP adalah:

a. Isi pendidikan, meliputi: struktur kurikulum yang berbasis kompetensi dan berorientassi pada keunggulan lokal, dan bahan ajar berupa buku/modul bahan ajar;

b. Pendidik dan Tenaga Kependidikan, meliputi: jumlah, kualifikasi, dan kompetensi masing-masing pendidik dan tenaga kependidikan yang sesuai dengan bidangnya;

c. Sarana dan prasarana, meliputi ketersediaan ruang kantor, ruang belajar teori, ruang praktek, sarana belajar mengajar, dan media pembelajaran, dengan ukuran, jenis, dan jumlah yang sesuai;

d. Pembiayaan, meliputi biaya operasional dan biaya personal untuk mendukung terselenggaranya program pendidikan;

e. Manajemen meliputi struktur organisasi lembaga dan deskripsi tugas yang jelas dan terarah guna memudahkan jalannya kegiatan dalam pencapaian tujuan; dan

f. Proses pendidikan, meliputi: silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

2.5 Lembaga Kursus Bima Sakti

A. Sejarah dan Profil

1. SejarahAwal lembaga kursus Bimasakti didikan di kota Pekalongan sejak tahun

1992, pada saat itu kantornya masih mengontrak. Setelah waktu kontraknya habis kantor lembaga kursuspun pindah ke Kabupaten Batang pada sekitar tahun 1998 di Jl. Gajah Mada Batang depan masjid. Namun karena masyarakat belum mengetahui tentang adanya lembaga tersebut dan masyarakat masih belum berminat. Kantor lembagapun pindah lagi di Jl. Gajah Mada No. 1230 Batang sejak tahun 2003 sampai sekarang.

2. ProfilLembaga kursus Bimasakti ini adalah suatu lembaga kursus dan pelatihan

yang sudah resmi dan mendapat izin dari DEPNAKERTRANS dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. Sesuai dengan tujuannya untuk mempermudah masyarakat dalam mencari pekerjaan. Pada lembaga ini terdapat 5 orang pelatih yang profesional dan mempunyai murid sekitar 300. Proses pelatihannya menggunakan teori dasar dan praktek secara langsung.

Lembaga ini membuka pelatihan kursus dalam berbagai bidang seperti : a. Stir mobil, b. Montir mobil, c. Montir sepeda motor, d. Komputer, e. Rias pengantin, f. Menjahit, g. Bordir, h. Salon keantikan, h. Tata boga, dan i. Kecantikan.

12

Page 13: Makalah kdpls

B. Pedoman

UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa fungsi Pendidikan Nonformal (PNF) adalah sebagai pengganti, penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal, dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat untuk mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional.

Kursus sebagai salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan pada jalur pendidikan nonformal mempunyai kaitan yang sangat erat dengan jalur pendidikan formal. Selain memberikan kesempatan bagi peserta didik yang ingin mengembangkan keterampilannya pada jenis pendidikan tertentu dan juga memberikan kesempatan bagi masyarakat yang ingin mengembangkan pendidikan keterampilannya yang tidak dapat ditempuh dan tidak terpenuhi pada jalur pendidikan formal.

C. Visi dan Misi

Visinya adalah menjadi Lembaga Kursus dan Pelatihan yang unggul di tingkat Lokal maupun Nasional di segala bidang yang ada. Misinya adalah :

1. Menyelenggarakan program Life School yang sesuai dengan kebutuhan pasar.2. Menyelenggarakan kerja sama dengan pihak DU/DI.3. Membangun hubungan harmonis antara lembaga dengan masyarakat.4. Menghasilkan lulusan yang siap kerja maupun mandiri.

D.Tujuan dan Harapan

1. Tujuanb. Menghasilkan lulusan yang trampil dan siap kerja di Dunia Usaha dan

Dunia Industri.c. Menghasilkan lulusan yang siap mandiri.d. Mengembangkan sikap profesional danmeningkatkan SDM.e. Meningkatkan Prestasi Peserta Didik, Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

2. Harapan :Agar kursus tetap relevan dengan tujuan pendidikan nasional serta mampu

memberikan kontribusi terhadap tuntutan masyarakat dalam hal peningkatan mutu sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas, berkompetisi dan berdaya saing tinggi, maka penyelenggaraan kursus ini harus senantiasa mendapatkan pembinaan dari Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan baik Propinsi (BPNFI) maupun pusat  serta dari Balai Pusat Pengembangan Pendidikan Non Formal dan Informal (BPPLSP) secara terus-menerus dan berkesinambungan.

13

Page 14: Makalah kdpls

BAB IIIPENUTUP

A. KESIMPULAN

Di kabupaten Batang mempunyai berbagai Lembaga Pendidikan Non Formal (PNF) atau Pendidikan Luar Sekolah seperti Bimbingan Belajar Neutron dan lembaga kursus dan pelatihan Bimasakti. Bimbingan Belajar yang ada di kabupaten Batang seperti Neutron.

Neutron sebagai salah satu penyedia jasa lembaga bimbingan belajar berupaya untuk terus berusaha meningkatkan kualitas pelayanannya sehingga dapat memberi kepuasan bagi para konsumen atau pelanggannya. Metode penalaran adalah sistem pengajaran yang digunakan dan membekali siswa-siswanya dengan strategi-strategi khusus dan metode khusus. Sistem bimbingannya dengan pengajaran dan memperdalam teori, memberikan latihan – latihan dan diadakan evaluasi dalam pembelajaran. Dilengkapi pula berbagai fasilitas kelas yang modern dan program reguler dan khusus.

Setiap program bimbingan diberikan dalam bentuk materi dengan sistem bimbingan penjelasan dan pendalaman teori berdasarkan kurikulum terbaru, meningkatkan penguasaan materi dan kemampuan analisis siswa berdasarkan teori yang telah dikuasai sehingga bisa memecahkan soal yang dihadapi, memantapkan siswa dengan latihan soal, konsultasidan diskusi

Lembaga kursus dan pelatihan Bimasakti, adalah suatu lembaga yang sudah resmi dan mendapat izin dari DEPNAKERTRANS dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. Lembaga ini membuka pelatihan kursus dalam berbagai bidang seperti : a. Stir mobil, b. Montir mobil, c. Montir sepeda motor, d. Komputer, e. Rias pengantin, f. Menjahit, g. Bordir, h. Salon keantikan, h. Tata boga, dan i. Kecantikan.

Mempunyai harapan agar kursus tetap relevan dengan tujuan pendidikan nasional serta mampu memberikan kontribusi terhadap tuntutan masyarakat dalam hal peningkatan mutu sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas, berkompetisi dan berdaya saing tinggi, maka penyelenggaraan kursus ini harus senantiasa mendapatkan pembinaan dari Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan baik Propinsi (BPNFI) maupun pusat  serta dari Balai Pusat Pengembangan Pendidikan Non Formal dan Informal (BPPLSP) secara terus-menerus dan berkesinambungan.

14

Page 15: Makalah kdpls

DAFTAR PUSTAKA

Brosur bimbingan belajar Neutron,Brosur bimbingan belajar Primagama,file:///E:/kursus/KURSUS%20STIR%20MOBIL%20BIMASAKTI.htmfile:///E:/kursus/Lembaga%20Kursus%20%26%20Pelatihan%20PESONA%2079%20%20LANDASAN%20TEORI%20KURSUS.htmfile:///E:/kursus/Lembaga%20Kursus%20dan%20Pelatihan%20Computer%20-%20Visi%20Misi.htmfile:///E:/kursus/LKP%20IKMI%20MAJENANG%20%20The%20Profesional%20Choice%20%20%20DEFINISI%20KURSUS%20DAN%20PELATIHAN.htmfile:///E:/neutron/0o+==o%5BBlogMerko.blogspot.com%5D0o==+==o.htmfile:///E:/kursus/Lembaga%20Kursus%20&%20Pelatihan%20PESONA%2079%20%20LANDASAN%20TEORI%20KURSUS.htmfile:///E:/neutron/Bimbel%20Adriadi%20%20PENTINGNYA%20BIMBINGAN%20BELAJAR.htmfile:///E:/neutron/UNS%20Digital%20library%20%20%20Konfigurasi%20Dokumen%20new.htmfile:///E:/neutron/SEDIKIT%20INFO%20%20FAKTA%20UNIK%20%204%20KARAKTER%20SUPERHERO%20BLACKBERRY%20HAMPIR%20MIRIP%20KARAKTER%20SUPERHERO%20BIMBINGAN%20BELAJAR%20NEUTRON.htmfile:///E:/neutron/Pengertian,%20Tujuan,%20dan%20Fungsi%20Bimbingan%20Belajar%20%20%20Rumbel%20BLESSING.htmfile:///E:/neutron/Kisah%20berdirinya%20Primagama%20%20%20Sekedar%20Tahu.htmfile:///E:/neutron/IONS%20International%20Education.htm

15

Page 16: Makalah kdpls

LAMPIRAN

A. DATA OBSERVASI LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR1. Profil Bimbingan Belajar Neutron Cabang Batang

Nama Lembaga : NeutronPemimpin : Alamat : Jl. Gajah Mada No. 192Telepon : (0285) 392806Sumber :

a. Nama : Ibahb. Jabatan : Administrasic. Contak person : 085786161850

16

Page 17: Makalah kdpls

B. DATA OBSERVASI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN1. Profil Lembaga Kursus dan Pelatidan Bimasakti

Nama Lembaga : NeutronPemimpin : SuparnoAlamat : Jl. Gajah Mada No.1230 BatangTelepon : 081575391016Sumber :

a. Nama : Oni Rokhanab. Jabatan : Administrasic. Contak person : 085878744235

17