makalah jurnal biomol
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Makalah Jurnal Biomol
1/16
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Minyak ikan merupakan sumber yang kaya akan asam lemak tak jenuh ganda
(PUA!" khususnya n#$ seri %is#&" '" " )" asam *#ei%+sapentaen+i% (EPA! dan %is#)" *"
," $" - " asam .#d+%+sahe/aen+i% (DHA!0 Asam lemak ini digunakan sebagai
pen%egahan dan peng+batan penyakit jantung k+r+ner" hipertensi" arthritis" kadar k+lester+l
yang abn+rmal" penyakit mental serta gangguan aut+imun0 Minyak ikan juga merupakan
sumber yang kaya 1itamin termasuk 1itamin A" D" E dan 20 P+lyunsaturated 3atty a%id
(PUA! termasuk sebagai trigliserida (45! dalam minyak ikan dengan 3raksi massa antara,6 dan 7&60
Beberapa met+de telah digunakan untuk mengk+nsentrasi PUA dalam minyak dilaut
men%apai tingkatan yang berbeda dari aslinya0 4anpa hidr+lisis a8al" k+nsentrasi hingga $,6
EPA dan DHA dapat di%apai dengan menggunakan 3raksinasi pelarut" winterization" dan
distilasi m+lekuler0 Namun" tingkat yang lebih tinggi dari k+nsentrasi (-&6 hingga ',6!
dapat di%apai dengan k+mbinasi antara esteri3ikasi atau hidr+lisis dengan met+de seperti
ekstraksi %airan superkritis" k+mpleksasi urea" dan distilasi m+lekul0 Penerimaan dari atas
.,6 PUA menggunakan kr+mat+gra3i %air kinerja tinggi (HPL9!0 Bilangan dari pr+ses juga
telah dilap+rkan untuk mengk+nsentrasi PUA dengan kurang atau tidak ada asam lemak
jenuh0:0
;i3at yang membuat minyak ikan sebagai pengganti atau pilihan %ampuran untuk
penyulingan bahan bakar minyak yang tinggi adalah kal+ri < heating value" bi+degradasi" dan
e3isiensi pembakaran yang tinggi0 Namun" dengan menggunakan minyak ikan mentah
didalam mesin dapat menimbulkan beberapa masalah karena si3at negati3 aliran terutama
pada temperatur yang rendah" pelumasan yang lebih rendah" 1isk+sitas tinggi" dan keasaman
yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahan bakar diesel k+n1ensi+nal0 Hal ini karena si3at
minyak ikan yang kurang halus yang mengandung k+t+ran seperti asam bebas lemak" pr+duk
+ksidasi utama" mineral" pigmen" kelembaban" dan 3+s3+lipid0 2uantitas kemurnian
tergantung pada met+de peng+lahan minyak ikan itu sendiri0
Beberapa pr+ses pemurnian biasanya diperlukan untuk meningkatkan kualitas minyak
ikan seperti degumming " bleaching " dan netralisasi0 Berbagai penelitian telah mempelajari
1
-
8/18/2019 Makalah Jurnal Biomol
2/16
penggunaan minyak ikan sebagai bahan bakar minyak untuk pembakar k+n1ensi+nal atau
mesin diesel0 Mesin yang menggunakan bahan bakar berkualitas rendah adalah sebagai
kepentingan tertentu saja0 2euntungan lain dari penggunaan minyak ikan yaitu 9=7 atau gas
rumah ka%a emisi akan tereduksi" lebih ramah lingkungan" bahan bakar yang tidak bera%un"
dan +perasi penanganan yang aman0
Persentase dari t+tal tangkapan ikan dibuang sebagai sisa (waste! peng+lahan seperti
kepala" frame" sirip" kulit dan jer+an0 ;ebagian besar 8aste yang dihasilkan akan
menimbulkan masalah limbah dan masalah p+lusi0 ishmeal plants akan mempr+duksi
minyak ikan sebagai pr+duk yang utama0 Minyak ikan yang telah diperbarui dari residu
3ishmeal ber1ariasi (antara sebagian ke%il massa ")6 dan ),"6! tergantung pada spesies
ikan yang digunakan" jaringan dan musim penangapan0 =leh karena itu" pr+duk dari 3ishmeal
dapat digunakan sebagai sumber utama dari bi+3uel < bi+diesel0
Minyak ikan dapat diperbarui melalui beberapa met+de0 Biasanya met+de pemulihan
yang dipilih agar meminimalkan dek+mp+sisi minyak atau denaturisasi pr+duk0 Pr+ses yang
paling umum digunakan dalam pr+duksi minyak ikan adalah pengurangan k+mp+nen
basah(8et redu%ti+n!" yang memungkinkan pembaruan minyak ikan ber1+lume tinggi dan
harus memerlukan langkah#langkah pemurnian selanjutnya agar minyak ikan dapat
dik+nsumsi (edible!0 Ikan hasil pr+ses re%+1ery minyak k+n1ensi+nal lainnya termasuk
hidr+lik pressing" 1akum distilasi" kristalisasi urea " ekstraksi pelarut" dan kristalisasi
k+n1ensi+nal0 Masing#masing pr+ses menggabungkan suhu tinggi dan
-
8/18/2019 Makalah Jurnal Biomol
3/16
BAB II
ISI
2.1 Ekstraksi minyak dari limbah ikan untuk aplikasi BBM
Pr+ses 3ishmeal (tepung ikan! adalah sumber yang paling utama dari minyak ikan"
minyak yang dihasilkan sebagai pr+duk dalam pr+duksi tepung ikan0 4epung ikan yang dapat
dihasilkan dari ikan yang ditangkap khusus untuk tepung ikan dan minyak ikan seperti
menhaden" ikan teri" %apelin" dan sarden0 Pr+duksi ikan telah dilap+rkan sekitar ), Mt
dengan -$ Mt terhadap pr+duk +lahan ikan yang dihasilkan setiap tahunnya di seluruh dunia0
Ikan pelagis membentuk sumber inti tepung ikan (3ishmeal! dan mempr+duksi minyak ikan
dan juga bahan#bahan penting dalam pakan ikan yang digunakan dalam peternakan spesies
ikan karni1+ra seperti salm+n dan tr+ut0 Ekstraksi minyak atau lemak dapat dilakukan dengan
%ara?
1. Rendering
Rendering merupakan suatu %ara ekstraksi minyak atau lemak dari bahan yang diduga
mengandung minyak atau lemak dengan kadar air yang tinggi0Pada semua %ara rendering "
penggunaan panas adalah sesuatu yang spesi3ik"yang bertujuan untuk menggumpalkan
pr+tein pada dinding sel bahan dan untuk meme%ahkan dinding sel tersebut sehingga mudah
ditembus +leh minyak atau lemak yang terkandung didalamnya0 Menurut pengerjaannya
rendering dibagi dengan dua %ara" yaitu
a! @et Rendering
Wet rendering adalah pr+ses rendering dengan penambahan sejumlah air selama
berlangsungnya pr+ses tersebut0 9ara ini dikerjakan pada ketel yang terbuka atau tertutup
dengan menggunakan temperatur yang tinggi serta tekanan ), sampai -, p+und tekanan uap
(),#-,psi!0 Penggunaan temperature rendah pada wet rendering dilakukan jika diinginkan
flavor netral dari minyak atau lemak0 Bahan yang akan diekstraksi ditempatkan pada ketel
yang diperlengkapi dengan alat pangaduk" kemudian air ditambahkan dan %ampuran
dipanaskan perlahan# lahan sampai suhu &,9 sambil diaduk0 Minyak yang terekstraksi
akan naik keatas dan kemudian dipisahkan0 ;edangkan pr+ses wet
rendering dengan mempergunakan temperatur yang tinggi disertai dengan tekanan uap air"dipergunkan untuk menghasilkan minyak atau lemak dalam jumlah yang besar0
3
-
8/18/2019 Makalah Jurnal Biomol
4/16
b) Dry rendering
Dry rendering adalah pr+ses rendering tanpa penambahan air selama pr+ses
berlangsung0 Dry rendering dilakukan dalam ketel yang terbuka dan dilengkapi dengan steam
ja%ket serta alat pengaduk (agitat+r!0 Bahan yang diperkirakan mengandung minyak atau
lemak dimasukkan kedalam ketel tanpa penambahan air0 Bahan tadi dipanaskan sambil
diaduk0 Pemanasan dilakukan pada suhu 77, sampai 7$, (,&9#,9!0 Ampas bahan
yang telah diambil minyaknya akan diendapkan pada dasar ketel0 Minyak atau lemak yang
dihasilkan dipisahkan dari ampas yang telah mengendap dan pengambilan minyak dilakukan
dari bagian atas ketel0
2.2 Proses ekstraksi minyak
Pr+ses ekstraksi minyak ikan dapat diklasi3ikasikan menjadi tiga kateg+ri? 3isika"
bi+l+gi" dan kimia0 Pr+ses ekstraksi 3isika meliputi h+m+genisasi" pemanasan" pressing" dan
penyaringan" juga dianggap sebagai met+de wet rendering 0 ;ebagian besar pabrik yang
mempr+duksi minyak ikan diseluruh dunia menggunakan pr+ses wet rendering 0
7070 Met+de 3isika
Produksi minyak dari proses tepung ikan
Langkah#langkah peng+lahan dasar yang terlibat dalam ekstraksi minyak laut yaitu
termasuk pr+ses rendering" pressing" pengeringan" dan penggilingan0 Langkah rendering
diran%ang untuk meme%ah sel#sel lemak untuk merilis minyak dan menekan atau sentri3ugasi
untuk memisahkan %airan (air" pr+tein larut dan minyak!0 Bahan baku se%ara bertahap
dikumpulkan dalam tangki sampai ada jumlah yang %ukup untuk +perasi tepung ikan
(3ishmeal!0 er+an (bahan baku dari 3ishmeal! dengan p+t+ngan yang besar han%ur (hash!
+leh mesin sebelum dimasak0 Pr+ses pememasakan akan menggumpalkan pr+tein0 ;ebagian
besar met+de pemanasan k+n1ensi+nal menggunakan k+mp+r uap dengan sekrup r+tary0
2+agulasi pr+tein ikan terjadi pada suhu sekitar *&C9 tetapi pr+ses memasak (rendering!
biasanya terjadi dalam suhu sekitar .&C9 hingga ,,C9 selama & sampai 7, menit0
Langkah selanjutnya adalah pressing" yaitu menghilangkan padatan dari %airan
sebanyak#banyaknya0 Padatan kering akan digiling untuk menghasilkan tepung ikan0 4ahap
pressing juga penting untuk peningkatan hasil minyak dan bahan kimia seperti 3+rmalin atau
kalsium kl+rida0 4etapi" met+de ini dapat mengurangi nilai gi>i minyak dan
-
8/18/2019 Makalah Jurnal Biomol
5/16
k+nten lipid dari bahan baku dan pemisahan dari tiga 3raksi yang berbeda di%apai melalui
pr+ses sentri3ugal0 E3isiensi pemisahan tergantung pada kedua desain %entri3uge dan pr+ses
+perasinya0 2+ntr+l suhu yang memadai juga diperlukan untuk pr+ses sentri3ugasi yang
e3ekti3 adalah sekitar -,C90 4epung ikan (3ishmeal! dan minyak ikan terus akan terpisah
setelah pr+ses ini0
Minyak nabati untuk k+nsumsi manusia memerlukan met+de penyulingan
-
8/18/2019 Makalah Jurnal Biomol
6/16
70707 Met+de kimia
a. kstraksi pelarut
Ekstraksi pelarut merupakan met+de ekstraksi lipid tradisi+nal0 Minyak sangat larut
dalam pelarut +rganik seperti heksana" ben>ena" sikl+heksana" aset+n dan kl+r+3+rm0 akt+r
yang harus dipertimbangkan dalam memilih pelarut +rgani% yaitu" kelarutan pre3erensial
senya8a yang menarik" titik didih rendah" ek+n+mis" t+ksisitas" ketersediaan" dan bisa
diman3aatkan kembali0 Heksana adalah salah satu dari beberapa pelarut dengan kualitas dan
digunakan dalam ekstraksi skala besar0
Ada berbagai bentuk lipid dalam matriks jaringan0 Lipid ;ederhana sebagai bagian
dari agregat besar dalam penyimpanan dan mudah diekstrak0 Lipid k+mpleks biasanya ada
sebagai k+nstituen dari membran dalam hubungan erat dengan pr+tein dan p+lisakarida0 =lehkarena itu" interaksi dengan senya8a ini tidak diekstraksi0 2elarutan lemak tergantung pada
kekuatan relati3 dari interaksi antara pelarut dan baik hidr+3+bik atau k+nstituen hidr+3ilik
m+lekul0 endah lemak p+laritas kel+mp+k#kel+mp+k seperti triasilgliser+l (4A5! atau ester
k+lester+l mudah larut dalam pelarut +rganik seperti heksana" sikl+heksana atau t+luena dan
pelarut p+laritas yang lebih tinggi seperti kl+r+3+rm atau eter0 ;ebaliknya" 4A5 dan
k+lester+l ester %enderung tidak larut dalam pelarut p+lar seperti al%+h+l0
E3isiensi ekstraksi lipid membutuhkan jumlah pelarut penetrasi ke dalam penyimpanan lipid dan men%+%+kkan p+laritas senya8a yang ditargetkan0 =leh karena itu
penting bah8a pelarut melakukan k+ntak 3isik dengan lipid dan dengan demikian" gangguan
mekanik dari sel diperlukan sebelum pelarut ;elain melalui grinding < h+m+genisasi dalam
kasus he8an tisu0
b. Percepatan ktraksi pelarut !"#)
Banyak pelarut +rganik yang digunakan untuk mendidihkan ekstrak pada suhu yang
relati3 rendah0 Hal ini membatasi ekstraksi s+/hlet atau ekstraksi s+/hlet +t+matis" dengan
suhu maksimum akan menjadi titik didih pelarut0 Pada tekanan tinggi" suhu tinggi dapat
di%apai tanpa mendidihkan pelarut0 Per%epatan Ekstraksi pelarut (A;E!" tidak memerlukan
langkah#langkah manual yang terlibat dalam mempersiapkan sampel untuk analisis" memiliki
repr+dukti3itas meningkat" dan memper%epat pr+ses se%ara signi3ikan0 A;E dikembangkan
untuk ekstraksi bipenil p+likl+rin (P9B! dan hidr+karb+n ar+matik p+lisiklik (PAH! dari
padatan0
Namun" dalam dekade terakhir" A;E digunakan dalam is+lasi lipid dari tanaman danhe8an jaringan" makanan yang mengandung telur dan pr+duk dari susu0 D+dds et al0 juga
6
-
8/18/2019 Makalah Jurnal Biomol
7/16
menunjukkan penerapan A;E untuk ekstraksi lipid dari jaringan ikan dalam skala ke%il
menggunakan berbagai pelarut +rganik untuk mengekstraksinya0 Meskipun" studi ini telah
menetapkan A;E sebagai met+de pemulihan lipid yang baik" penelitian dan pengembangan
dalam pemulihan skala besar dan kelayakan masih diperlukan0 +lume pemulihan lipid yang
tinggi jarang dilap+rkan dengan pr+ses ini dan karena itu" kualitas minyak untuk aplikasi
bi+3uel masih harus ditingkatkan0 uga" kepedulian lingkungan pada residu yang dihasilkan
kemungkinan besar akan menjadi salah satu kendala utama0
c. kstraksi yang dibantu dengan $icrowave !$")
Gambar 20 Prinsip kerja mi%r+8a1e
Ekstraksi yang dibantu dengan Mi%r+8a1e (MAE! menggunakan energi gel+mbang
mikr+ yang memanaskan pelarut dalam bentuk padat untuk digunakan dalam mengekstrak
senya8a dari sampel ke pelarut0 Literatur tentang MAE diterapkan untuk ekstraksi lipid
terbatas" namun menunjukkan peningkatan hasil lipid dan repr+dukti3itasF Namun" pr+ses ini
masih diperlukan untuk diuji pada berbagai matriks sampel0 MAE dianggap unggul untuk
ekstraksi pelarut se%ara tradisi+nal dengan keuntungan suhu yang lebih rendah" tingkat
+t+matisasi yang lebih tinggi" dan kemungkinan bersamaan mengekstrak berbagai jenis
sampel0
7
-
8/18/2019 Makalah Jurnal Biomol
8/16
MAE didasarkan pada prinsip bah8a sistem pemanasan mi%r+8a1e sangat selekti3"
karena panas yang hilang ke lingkungan sangat sedikit0 Pemanasan langsung mempengaruhi
pelarut dan bahan p+lar" sehingga bila digunakan pada sampel" kadar air dari sel#sel
berkurang0 Hal ini menyebabkan generasi sejumlah besar selaput jaringan sel (sel he8an!
atau dinding (sel tumbuha! yang melepas materi seluler pe%ah akibat tekanan yang
dihasilkan0 ;ebuah studi skala lab+rat+rium dengan amalh+sa et al0 untuk mengekstraksi
lemak ikan dengan kadar lemak t+tal mirip atau lebih tinggi dari met+de ekstraksi tradisi+nal
dengan repr+duksi0
Ekstraksi pelarut dibantu juga dengan gel+mbang ultras+nik yang digunakan untuk
mengekstraksi dengan %epat senya8a 3en+l dari matriks tanaman0 Pr+ses ini dianggap e3ekti3
dibandingkan dengan met+de ekstraksi k+n1ensi+nal lainnya karena memungkinkan
gangguan sel yang berinteraksi antara m+lekul 3en+l dengan pelarut pada suhu tertentu %ukup
rendah0 2arena mi%r+8a1e memiliki energi panas langsung yang mempengaruhi dan
mengurangi k+nten p+lar dan air dari sel#sel lemak" e3ek keseluruhan pada pemulihan minyak
mungkin kandungan air yang lebih rendah yang akan mendukung aplikasi bi+3uel0
d. kstraksi dengan Penambahan "sam atau "lkali
5ambar $0 ;i3at Asam dan Alkali
Is+lat pr+tein ikan dan minyak ikan yang dipr+duksi saat menggunakan asam atau
alkali untuk men%erna pr+tein +t+t0 Met+de ini disarankan sebagai pengganti pr+ses surimi
tetapi sekarang digunakan untuk pr+duk pemulihan pr+tein dari ikan0 ika kandungan minyak residu ikan tinggi" minyak ikan juga akan dipr+duksi0 Met+de pen%ernaan asam melibatkan
8
-
8/18/2019 Makalah Jurnal Biomol
9/16
hidr+lisis sampel +t+t untuk melepaskan bahan lemak k+mpleks dan terikat" sehingga
memungkinkan ekstraksi t+tal lemak menggunakan pelarut yang sesuai0 ;eperti yang
dijelaskan +leh Gia+" %+nt+h dihidr+lisis adalah lemak diekstraksi menggunakan dietil dan
petr+leum eter pelarut" pelarut diuapkan" diikuti +leh metilasi dari lemak yang diekstraksi0
2elemahan dari met+de ini adalah bah8a senya8a n+n#lipid yang diekstraksi bersama
dengan lipid" mengarah terlalu tinggi dari t+tal lemak dalam sampel makanan0 Hidr+lisis
asam juga dianggap met+de yang sangat agresi3" yang menghasilkan ekstrak kimia
terdegradasi tidak %+%+k untuk asam lemak pr+3iling0 Met+de ini mungkin tidak %+%+k untuk
ekstraksi minyak untuk keperluan bi+3uel sebagai senya8a n+n#lipid diekstraksi bersama
dengan lipid0 Implikasi dari bi+3uel adalah aliran dan kurang pembakaran pr+perti ditambah
dengan ke%enderungan meningkat sementara digunakan dalam mesin pembakaran0
e. $embran ekstraksi ditambah dengan #%&%'(
5ambar )0 9=7 ;uperkritis
4ujuan dari pr+ses ini adalah untuk mengekstrak trigliserida langsung dari minyak
ikan0 Pr+ses lebih lanjut memisahkan pr+duk menjadi dua bagian berdasarkan rantai pendek
trigliserida (berat m+lekul terendah! sebagai permeat dan rantai panjang trigliserida (beratm+lekul terberat! sebagai retentat yaitu EPA dan DHA0 ;ebuah m+di3ikasi dari pr+ses ini
9
-
8/18/2019 Makalah Jurnal Biomol
10/16
diusulkan pada tahun 7,,7 untuk meningkatkan pr+ses ekstraksi dalam menurunkan energi
yang dibutuhkan untuk daur ulang 9=7 dan untuk memurnikan senya8a dengan berat
m+lekul rendah0
7070$ Met+de Bi+l+gis
Peng+lahan limbah se%ara bi+l+gis dilakukan dengan menggunakan tanaman dan
mikr+ba0 enis tanaman yang digunakan dapat berupa e%eng g+nd+k" duckweed " dan
kiambang0 enis mikr+ba yang digunakan adalah bakteri" jamur" pr+t+>+a dan ganggang0
Pemilihan jenis mikr+ba yang digunakan tergantung dari jenis limbah0 Bakteri merupakan
mikr+ba yang paling sering digunakan pada peng+lahan limbah se%ara bi+l+gis0 Bakteri yang
digunakan bersi3at kem+heter+tr+3 dan kem+aut+tr+30 Bakteri kem+heter+tr+3 meman3aatkan
bahan +rganik sebagai sumber energi" sedangkan bakteri kem+aut+tr+3 meman3aatkan bahan
an+rganik sebagai sumber energi
Peman3aatan limbah perikanan berupa kepala ikan" sirip" tulang" kulit dan daging
merah telah digunakan dalam beberapa hal" yaitu berupa daging lumat (minced fish! untuk
bahan pembuatan pr+duk#pr+duk gel ikan seperti baks+" s+sis" nugget dan lain#lain0 ;elain itu
dapat dibuat tepung" k+nsentrat" hidr+lisat dan is+lat pr+tein ikan0 ;ebagai pakan ternak" ikan
dapat di+lah menjadi tepung" bubur dan larutan#larutan k+mp+nen ikan
a. idrolisis
2+nsentrat pr+tein ikan dipr+duksi di industri peng+lahan ikan menggunakan
hidr+lisis en>imatik (5ambar0 7!0 ;ilase adalah aut+ly>ed atau ikan men%erna menggunakan
en>im internal (en>im dari +rgan dalam ikan! dan asam untuk stabilitas0 Pr+ses ini disebut
sebagai aut+lisis0 ika en>im eks+gen digunakan (en>im dari sumber lain! pr+ses ini disebut
hidr+lisis0 ;ilase ikan adalah ikan utuh atau sisa#sisa ikan yang dia8etkan dalam k+ndisi
asam dengan penambahan asam (silase kimia! atau dengan 3ermentasiim
yang terdapat pada ikan0
;ebagai tambahan asam menghambat dan menghan%urkan bakteri sehingga
memungkinkan en>im untuk men%erna +t+t ikan0 Hidr+lisis juga dapat dilakukan se%ara
kimia8i di ba8ah k+ndisi basa atau k+ndisi asam0 Bahan baku dengan rendah lipidmengahasilkan pr+ses di mana tidak ada minyak yang dihasilkan +leh pr+duk" sedangkan"
10
-
8/18/2019 Makalah Jurnal Biomol
11/16
emulsi pr+tein lipid dapat dibentuk dengan bahan baku kadar lemak tinggi dan dengan
demikian mengurangi hasil minyak dan kualitas0 Umumnya" aut+lisis +t+t biasanya dibentuk
untuk menghasilkan silase 0 Pr+ses ini membentuk larutan kaya peptida ke%il dan asam
amin+" dan en>im mempr+m+sikan rilis minyak0 2erugian dari aut+lisis adalah k+nsumsi
8aktu" yang mengurangi kualitas hidr+lisat dan sulit untuk meng+ntr+l pr+ses sejak en>im
pen%ernaan internal yang diperlukan0 Penggunaan en>im eks+gen (en>im dari sumber lain!
membuat pr+ses hidr+lisis yang sangat terkendali dengan mengurangi 8aktu0 En>im dapat
bersumber baik dari he8an" tumbuhan atau mikr+ba untuk memper%epat peme%ahan pr+tein
menjadi unit yang lebih ke%il (peptida!0
5ambar &0 Pr+ses Arus Untuk Hidr+lisis 2husus0 Dim+di3ikasi dari Bimb+ AP
Hidr+lisis en>imatik menggunakan biaya rendah k+mersial dan aman untuk
dik+nsumsi memberikan alternati3 yang menarik sebagai pr+ses yang dilakukan dalam
k+ndisi ringan untuk 8aktu singkat0 Pr+teksi k+mersial telah digunakan untuk mempr+duksi
minyak dari laut +leh pr+duk" sehingga menghasilkan peningkatan dibandingkan dengan hasil
yang di%apai dari pr+ses k+n1ensi+nal0 Namun" kualitas pr+duk memburuk karena k+ndisi
11
-
8/18/2019 Makalah Jurnal Biomol
12/16
yangmenguntungkan untuk hidr+lisis asam bebas lemak (A! dan emulsi air minyak
mengakibatkan kandungan A tinggi yang mungkin tidak %+%+k untuk aplikasi bi+3uel0
b. *ermentasi
ermentasi adalah pr+ses bi+l+gis yang menghasilkan silase dan minyak ketika bahan
di%a%ah dan di%ampurkan dengan sumber karb+hidrat (misalnya gula atau m+lasses! atau
asam +rganik (misalnya asam laktat! dan bakteri0 ;ilase pada ikan telah terbukti memiliki gi>i
baik nilai relati3 terhadap asam silase0 ;ilase bi+l+gis lebih baikF terutama di daerah tr+pis
karena pas+kan yang %ukup dari sumber karb+hidrat dan biaya rendah0 2eberhasilan pr+ses
3ermentasi tergantung pada asam laktat yang dihasilkan +leh mikr++rganisme" yang harus
%ukup untuk menurunkan pr+ses pH menjadi sekitar )"&" dan tetap stabil selama penyimpanan
untuk men%egah pertumbuhan bakteri 0
Peng+lahan limbah ikan tuna se%ara bi+l+gis (silase bi+l+gis! merupakan pr+ses
bi+kimia yang se%ara akti3 dilakukan +leh kel+mp+k bakteri asam laktat dengan penambahan
sumber karb+hidrat melalui 3ermentasi dalam keadaan anaer+b0 ;ilase ikan bi+l+gis
umumnya dibuat dengan menambahkan karb+hidrat pada ikan yang telah digiling0 ;umber
karb+hidrat yang digunakan dapat berupa tepung tapi+ka" m+lases" dedak ataupun sumber
karb+hidrat lainnya disertai dengan ataupun tanpa penambahan ragi dan starter kultur0 Pada pr+ses silase se%ara bi+l+gis" bakteri asam laktat akan merubah gula menjadi asam +rganik
yang mengakibatkan terjadinya penurunan pH0 Pr+ses 3ermentasi untuk perubahan
karb+hidrat menjadi asam laktat adalah se%ara anaer+b dan dibagi menjadi tiga bagian?
• Mula#mula pati dalam karb+hidrat di uraikan menjadi malt+sa"
• M+lekul#m+lekul malt+sa dipe%ah menjadi m+lekul gluk+sa +leh en>im maltase
dan
• Bakteri asam laktat mengubah gluk+sa menjadi asam laktat0
9iri#%iri silase yang baik?
Penurunan pH %epat0 ;emakin lama 3ermentasi berlangsung" makin %epat
penurunan pH dan nilai pH akhir akan semakin rendah lagi0
7 2andungan asam laktat tinggi0
$ 2andungan asam am+nia rendah (NH$!0
12
-
8/18/2019 Makalah Jurnal Biomol
13/16
) ;edikit bakteri %+li dan bakteri pembentuk anaer+bik pembentuk sp+ra0
& 4idak ada bakteri pat+gen seperti #almonella sp. dan #taphylococcus sp.
- Bau yang bisa diterima (berbau amis" tidak ada bau busuk!0
* 5as yang terjadi selama 3ermentasi sedikit0
' ;tabil dalam bentuk basah selama enam bulan dan dalam bentuk kering lebih dari
setahun0
=ksidasi lipid dari minyak yang dipr+duksi selama 3ermentasi dipelajari +leh de
Lurdes et al0 dan ditetapkan bah8a minyak yang diper+leh dari silase dengan
menambahkan 3+rmaldehid memiliki nilai per+ksida se%ara substansial lebih tinggi dari
5ambar -0 Pr+ses Arus Untuk ermentasi 2husus0 Dim+di3ikasi Dari Bimb+ AP
Minyak dilepaskan dari bahan ikan selama 3ermentasi dipisahkan dengan sentri3ugasi0
Minyak dengan kadar tinggi asam lemak tak jenuh ganda (PUA! membuat silase yang
rentan terhadap +ksidasi" pembuatan pakan tak enak dan tidak aman untuk ternak0 ermentasi
menggunakan asam laktat memiliki e3ek menguntungkan pada lipid dalam silase ikan sebagai
13
-
8/18/2019 Makalah Jurnal Biomol
14/16
menstabilkan minyak dan meningkatkan kualitas untuk pakan ternak0 ermentasi adalah
pr+ses pemulihan menjanjikan karena penghematan kemungkinan energi" biaya rendah dan
pemulihan pr+duk nilai gi>i yang lebih baik0
BAB III
2E;IMPULAN
14
-
8/18/2019 Makalah Jurnal Biomol
15/16
Peman3aatan minyak dari ikan digunakan sebagai bahan bakar e3ekti3 berkelanjutan
untuk pembakar k+n1ensi+nal" mesin b+iler" atau digunakan di rumah0 Pr+duk minyak tidak
tidak perlu memenuhi standar kemurnian tinggi tetapi harus menyeimbangkan kualitas bahan
bakar dengan biaya" pr+ses k+mpleksitas dan %ukup kuat untuk menangani berbagai jenis dan
kualitas residu ikan0 Ulasan ini ber3+kus pada berbagai pr+ses ekstraksi untuk lipid < minyak dari residu ikan yang dapat digunakan untuk aplikasi bi+#3uel0 Pr+ses tepung ikan biasanya
digunakan untuk mempr+duksi tepung ikan dengan minyak ikan mentah sebagai +leh#pr+duk0
2ualitas minyak dari pr+ses ini bisa %ukup baik untuk aplikasi bi+3uel" misalnya" bahan bakar
minyak untuk pembakar %+n1e%ti+nal atau mesin diesel yang menggunakan rendah kualitas
bahan bakar (misalnya b+iler dan tungku!0 Namun" intensitas pr+ses terhadap suhu (lama
atau berulang pemanasan atau peri+de memasak! dapat menurunkan kualitas minyak0
Pr+ses kimia menghasilkan hasil yang tinggi dari jumlah lipid0 Namun" sistem
ekstraksi pelarut juga dapat mengekstrak bahan n+nlipid yang dapat berdampak negati3
terhadap kualitas minyak0 Aplikasi tersebut dalam skala k+mersial dari pr+ses ini dapat bermasalah karena 1+lume besar pelarut sisa" dan kualitas pr+duk yang rusak karena pelarut
bera%un0 ;ebagian besar dari pr+ses ekstraksi pelarut (misalnya B D" ;+/hlet" MAE" dan
A;E pr+ses! dikembangkan untuk analisis lipid dan =leh karena itu tidak praktis untuk
ekstraksi minyak kualitas bahan bakar kelas0
;9#9=7 terbatas dalam dalam pengaplikasi skala besar0 Bisa mengurangi dampak
lingkungan dan isu#isu keselamatan yang terlibat dalam pr+ses ekstraksi pelarut
k+n1ensi+nal0 ;e%ara te+ritis" dapat menghasilkan pr+duk berkualitas tinggi sebagai pr+ses
yang akan menghasilkan bahan bakar minyak berkualitas tinggi dengan k+t+ran minimalF
Namun" kelangsungan hidup pr+duksi skala besar terbatas karena biaya dan in3rastruktur
membutuhkan dana yang tinggi0 ;9#9=7 digunakan sebagai bahan bakar minyak kelas
rendah dan < atau %ampuran bi+#bahan bakar untuk pembakaran aplikasi mesin yang
memerlukan area penyelidikan lebih lanjut0
Pr+ses bi+l+gis digunakan dalam skala besar untuk mengk+nsentrasi pr+tein dan bisa
digunakan untuk menaikkan 1+lume pr+duksi minyak0 2euntungan dari pr+ses bi+l+gis yaitu
ramah lingkungan dan aman" pr+ses ini menggunakan temperature yang rendah atau dapat
mereduksi energy masukan0
DA4A PU;4A2A
15
-
8/18/2019 Makalah Jurnal Biomol
16/16
Ahira" A" 7,,." Minyak Lemak? Miyak Ikan yang 2aya Man3aat0 =NLINE:
http?