makalah isd social engineering (rekayasa sosial)

14
Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin Topik Penulisan Makalah SOCIAL ENGINEERING (REKAYASA SOSIAL) Kelas : 1-KA39 Tanggal Penyerahan Makalah : 14 Januari 2013 Tanggal Upload Makalah : 15 Januari 2013 P E R N Y A T A A N Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain. Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini. P e n y u s u n N P M Nama Lengkap Tanda Tangan 17112906 Yudi Farizan Rahman

Upload: yudi-farizan-rahman

Post on 16-Apr-2015

294 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

Tugas Mata Kuliah Ilmu Sosial Dasar

TRANSCRIPT

Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar DasarDosen : Muhammad Burhan Amin

Topik Penulisan Makalah

SOCIAL ENGINEERING (REKAYASA SOSIAL)

Kelas : 1-KA39

Tanggal Penyerahan Makalah : 14 Januari 2013Tanggal Upload Makalah : 15 Januari 2013

P E R N Y A T A A N

Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak

lain.

Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.

P e n y u s u n

N P M Nama Lengkap Tanda Tangan

17112906 Yudi Farizan Rahman

Program Sarjana Sistem Informasi

UNIVERSITAS GUNADARMA

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah Subhanahuwataa’la yang telah memberi rahmat serta karuniaNya

kepada saya sehingga saya bisa menyelesaikan tulisan makalah ini tepat pada waktunya

dengan topik “Social Engineering (Rekayasa Sosial)”.

Tulisan makalah ini berisi tentang analisa Social Engineering (Rekayasa Sosial) serta

kekuatan, kelemahan, kesempatan dan hambatan apa saja yang muncul dari Social

Engineering (Rekayasa Sosial) itu sendiri.

Saya menyadari bahwa tulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik

dan saran yang membangun dari semua pihak selalu saya harapkan demi kesempurnaan

tulisan makalah ini.

Akhir kata saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam

penyusunan tulisan makalah ini dari awal sampai akhir, semoga Allah Subhanahuwataa’la

selalu meridhoi usaha kita semua.

DAFTAR ISI

COVER JUDUL

PERNYATAAN....................................................................................................................ii

KATA PENGANTAR..........................................................................................................iii

DAFTAR ISI.........................................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1

1. Latar Belakang...................................................................................................................1

2. Tujuan................................................................................................................................3

3. Sasaran...............................................................................................................................3

BAB II PERMASALAHAN.................................................................................................4

BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI...............................................................6

1. Kesimpulan........................................................................................................................6

2. Rekomendasi......................................................................................................................6

Referensi................................................................................................................................7

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Social engineering adalah pemerolehan informasi atau maklumat rahasia/sensitif

dengan cara menipu pemilik informasi tersebut. Social engineering umumnya

dilakukan melalui telepon atau Internet. Social engineering merupakan salah satu

metode yang digunakan oleh hacker untuk memperoleh informasi tentang

targetnya, dengan cara meminta informasi itu langsung kepada korban atau pihak

lain yang mempunyai informasi itu.

Social engineering mengkonsentrasikan diri pada rantai terlemah sistem jaringan

komputer, yaitu manusia. Seperti kita tahu, tidak ada sistem komputer yang tidak

melibatkan interaksi manusia. Dan parahnya lagi, celah keamanan ini bersifat

universal, tidak tergantung platform, sistem operasi, protokol, software

ataupun hardware. Artinya, setiap sistem mempunyai kelemahan yang sama pada

faktor manusia. Setiap orang yang mempunyai akses kedalam sistem secara fisik

adalah ancaman, bahkan jika orang tersebut tidak termasuk dalam kebijakan

kemanan yang telah disusun. Seperti metode hacking yang lain, social engineering

juga memerlukan persiapan, bahkan sebagian besar pekerjaan meliputi persiapan

itu sendiri.

Di balik semua sistem keaman dan prosedur-prosedur pengamanan yang ada masih

terdapat faktor lain yang sangat penting, yaitu manusia.

Pada banyak referensi, faktor manusia dinilai sebagai rantai paling lemah dalam

sebuah sistem keamanan. Sebuah sistem keamanan yang baik, akan menjadi tidak

berguna jika ditangani oleh administrator yang kurang kompeten. Selain itu,

biasanya pada sebuah jaingan yang cukup kompleks terdapat banyak user yang

kurang mengerti masalah keamanan atau tidak cukup peduli tentang hal itu. Ambil

contoh di sebuah perusahaan, seorang network admin sudah menerapkan kebijakan

keamanan dengan baik, namun ada user yang mengabaikan masalah kemanan itu.

Misalnya user tersebut menggunakan password yang mudah ditebak, lupa log out

ketika pulang kerja, atau dengan mudahnya memberikan akses kepada rekan

kerjanya yang lain atau bahkan kepada kliennya. Hal ini dapat menyebabkan

seorang penyerang memanfaatkan celah tersebut dan mencuri atau merusak data-

data penting perusahaan.

Atau pada kasus di atas, seorang penyerang bisa berpura-pura sebagai pihak yang

berkepentingan dan meminta akses kepada salah satu user yang ceroboh tersebut.

Tindakan ini digolongkan dalam Social Engineering.

Metode pertama adalah metode yang paling dasar dalam social engineering, dapat

menyelesaikan tugas penyerang secara langsung yaitu, penyerang tinggal meminta

apa yang diinginkannya, password, akses ke jaringan, peta jaringan, konfigurasi

sistem, atau kunci ruangan misalnya. Memang cara ini paling sedikit berhasil, tapi

bisa sangat membantu dalam menyelesaikan tugas penyerang.

Cara kedua adalah dengan menciptakan situasi palsu dimana seseorang menjadi

bagian dari situasi tersebut. Penyerang bisa membuat alasan yang menyangkut

kepentingan pihak lain atau bagian lain dari perusahaan itu misalnya. Ini

memerlukan kerja lanjutan bagi penyerang untuk mencari informasi lebih lanjut

dan biasanya juga harus mengumpulkan informasi tambahan tentang ‘target’. Ini

juga berarti kita tidak harus selalu berbohong untuk menciptakan situasi tesebut,

kadangkala fakta-fakta lebih bisa diterima oleh target.

Sebagai contoh seperti ini, seorang berpura-pura sebagai agen tiket yang

menelepon salah satu pegawai perusahaan untuk konfirmasi bahwa tiket liburannya

telah dipesan dan siap dikirim. Pemesanan dilakukan dengan nama serta posisi

target di perusahaan itu, dan perlu mencocokkan data dengan target. Tentu saja

target tidak merasa memesan tiket, dan penyerang tetap perlu mencocokkan nama,

serta nomor pegawainya. Informasi ini bisa digunakan sebagai informasi awal

untuk masuk ke sistem di perusahaan tersebut dengan account target. Contoh lain,

bisa berpura-pura sedang mengadakan survei hardware dari vendor tertentu, dari

sini bisa diperoleh informasi tentang peta jaringan, router, firewall atau komponen

jaringan lainnya.

Cara yang populer sekarang adalah melalui e-mail, dengan mengirim e-mail yang

meminta target untuk membuka attachment yang tentunya bisa kita sisipi worm

atau trojan horse untuk membuat backdoor di sistemnya. Kita juga bisa sisipkan

worm bahkan dalam file .jpg yang terkesan “tak berdosa” sekalipun.

Cara-cara tersebut biasanya melibatkan faktor personal dari target, misal kurangnya

tanggung jawab, ingin dipuji dan kewajiban moral. Kadang target merasa bahwa

dengan tindakan yang dilakukan akan menyebabkan sedikit atu tanpa efek buruk

sama sekali. Atau target merasa bahwa dengan memenuhi keinginan penyerang-

yang berpura-pura akan membuat dia dipuji atau mendapat kedudukan ynag lebih

baik. Atau dia merasa bahwa dengan melakukan sesuatu akan membantu pihak lain

dan itu memang sudah kewajibannya untuk membantu orang lain. Jadi kita bisa

fokuskan untuk membujuk target secara sukarela membantu kita, tidak dengan

memaksanya. Selanjutnya kita bisa menuntun target melakukan apa yang kita mau,

target yakin bahwa dirinya yang memegang kontrol atas situasi tersebut. Target

merasa bahwa dia membuat keputusan yang baik untuk membantu kita dan

mengorbankan sedikit waktu dan tenaganya. Semakin sedikit konflik semakin baik.

kopral garenx seorang penguasa hacker.

Riset psikologi juga menunjukkan bahwa seorang akan lebih mudah memenuhi

keinginan jika sebelumnya sudah pernah berurusan, sebelum permintaan inti

cobalah untuk meminta target melakukan hal-hal kecil terlebih dahulu.

2. Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah menganalisa permasalahan apa saja yang

muncul dari Social Engineering (Rekayasa Sosial). Diharapkan dari penulisan makalah

ini kita bisa mengetahui permasalahan social engineering (rekayasa sosial) dan

terhindar dari permasalahan tersebut serta tidak menjadi korbannya.

3. Sasaran

Sasaran dari penulisan makalah ini seluruh elemen masyarakat. Karena siapapun bisa

menjadi korban social engineering.

BAB II PERMASALAHAN

Analisis permasalahan Social Engineering (Rekayasa Sosial) dengan memperhatikan dan

mempertimbangkan kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek :

1. Kekuatan (Strength)

a. Suka berinteraksi dengan orang lain

b. Sifat sosial yang tinggi

c. Rekayasa sosisal sebagai alat kontrol sosial

d. Rekayasa sosial pada upaya pemberdayaan masyarakat

2. Kelemahan (Weakness)

a. Celah keamanan bersifat universal

b. Tidak ada sistem komputer yang tidak melibatkan interaksi manusia

c. Faktor manusia masih menjadi rantai paling lemah di dalam sistem keamanan

d. Seseorang akan lebih mudah memenuhi keinginan jika sebelumnya pernah

berurusan

3. Peluang (Opportunity)

a. Mudah mempercayai orang yang baru dikenal

b. Meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan

c. Berpikir secara rasional

d. Mengetahui isu-isu yang beredar

4. Tantangan/Hambatan (Threats)

a. User yang masih kurang mengerti masalah keamanan atau tidak cukup peduli

dengan hal itu

b. Diperdaya atau dikelabui oleh orang- orang yang mempunyai kemampuan lebih

c. Beberapa sifat manusia dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung

jawab

d. Kebaikan atau niat baik seseorang dimanfaatkan

BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1. Kesimpulan

a. Kewaspadaan dapat meningkat jika anda banyak mendapatkan pengetahuan

mengenai isu-isu dan resiko keamanan

b. Sebuah sistem keamanan yang baik, akan menjadi tidak berguna jika ditangani oleh

administrator yang kurang kompeten

c. Biasanya pelaku berpura-pura menjadi pihak yang berkepentingan atau pihak yang

dikenal oleh target

d. Jangan langsung percaya dengan tawaran-tawaran yang menggiurkan, ada baiknya

kita harus mengetahui sedetail-detailnya tentang penawaran tersebut

2. Rekomendasi

a. Pada umumnya manusia memiliki sifat sosial yang tinggi, namun ini bisa menjadi

celah bagi pelaku teknik social engineering

b. Celah keamanan ini bersifat universal, tidak tergantung platform, sistem operasi,

protokol, software ataupun hardware. Artinya, setiap sistem mempunyai

kelemahan yang sama pada faktor manusia

c. Berpikir secara rasional, hal ini akan banyak membantu menghalau serangan

teknik social engineering. Anda harus mempertimbangkan baik dan buruknya dari

tindakan yang akan anda lakukan

d. Kebaikan atau niat baik seseorang bisa dimanfaatkan oleh para pelaku teknik

social engineering. Sudah banyak orang-orang yang tertipu padahal awalnya

mereka ingin berbuat kebaikan. Jadi ada baiknya bijaklah dalam berbuat kebaikan

Referensi

http://id.wikipedia.org/wiki/Social_engineering_(keamanan)

http://ridwansyahyusufachmad.com/2012/10/17/rekayasa-sosial-dan-perputaran-

sejarah/

http://mbem25.blogspot.com/2012/06/rekayasa-sosial.html

http://www.mastaqim.web.id/2009/12/social-engineering-rekayasa-sosial.html

http://pertarunganhidup.wordpress.com/2012/12/02/rekayasa-sosial/

http://www.goodreads.com/book/show/1352005.Rekayasa_Sosial

http://tysar.wordpress.com/2010/08/15/apakah-rekayasa-sosial-social-engineering/

http://widyainfo.com/teknik-social-engineering/