isd ibd_makalah abdinet

30

Click here to load reader

Upload: wongso-pardi-iii

Post on 01-Jul-2015

184 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ISD IBD_makalah abdinet

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada hakikatnya manusia diciptakan Tuhan dengan mempunyai

perasaan. Diantaranya cinta kasih, kasih sayang, kemesraan. Semua itu ada dalam

setiap diri manusia. Tidak ada manusia yang tidak mempunyai rasa cinta kasih.

Contoh cinta kepada Tuhan, suntan orang tua terhadap anaknya, cinta kakak

terhadap adiknya, cinta Negara, dan lain-lain.

Dalam menjalani kehidupan di dunia, kita akan selalu ditemani dengan

perasaan cinta bahkan dalam bekerja, karyanya apapun harus menggunakan

perasaan cinta. Begitu eratnya cinta kasih dalam kehidupan manusia.

Manusia dalam kehidupannya, juga akan menanggung atau merasakan

sesuatu yang tidak menyenangkan, yang disebut penderitaan. Penderitaan

berlawanan dengan inta kasih dan kasih saying. Dalam penderitaan berkaitan

siksaan dan rasa sakit. Karena manusia yang mengalami siksaandan rasa sakit,

akan merasakan panderitaan.

B. Permasalahan

Adapun permasalahan dalam masalah ini yaitu “manusia dan cinta

kasih, penferitaan, dan keadilan”. Dimana sangat berkaitan erat dalam kehidupan

manusia.

1

Page 2: ISD IBD_makalah abdinet

BAB II

PEMBAHASAN

MANUSIA DAN CINTA KASIH, PENDERITAAN DAN KEADILAN

1. Manusia dan Cinta Kasih

A. Hakikat Cinta Kasih

Cinta merupakan sesuatu istilah yang sulit untuk dibatasi secara jelas,

tetapi sulit juga diingkari bahwa cinta adalah salah satu kebutuhan hidup manusia

yang cukup fundamental. Secara sederhana cinta bias dikatakan sebagai paduan

rasa simpati antara dua makhluk, bukanhanya antara pria dan wanita, tetapi juga

pria dengan pria atau wanita dengan wanita. Contohnya cinta kasih seorang ayah

terhadap anak laki-lakinya atau ibu dengan anak perempuannya.

Cinta memang erat dengan kehidupan manusia. Tidak pernah selintas

pun orang berfikir bahwa cinta itu tidak penting. Namun demikian, hamper setiap

orang tidak pernah berfikir tentang apa dan bagaimana cinta itu. Padahal cinta

bias diibaratkan sebagai sebuah seni yang sebagaiamana bentuk selainnya sangat

memerlukan pengetahuan dan latihan untuk bias menggapainya dan sebagaimana

lazimnya mempelajari sesuatu seni, maka dibutuhkan pengetahuan teoritis telebih

dahulu sebelum menguasai prakteknya. Akan tetapi kedua unsure itu saja belkum

cukup, masih harus dilengkapi dengan sesuatu sikap bahwa menguasai seni

adalah tujuan tertinggi.

Cinta adalah sesuatu kegiatan yang membutuhkan kreativitas dan

bukan merupakan pengaruh yang pasif. Lebih tegas lagi bias dikatan bahwa cinta

itu terutama terletak pada aspek memberi bukan menerima.

2

Page 3: ISD IBD_makalah abdinet

B. Kasih Sayang

Kasih saying bias diartikan sebagai perasaan sayang, cint/perasaan

suka kepada seseorang1. Ini sangat tampak bahwa kasih sayang paling tidak

menuntut adanya 2 pihak yang terlibat didalamnya, bagaimanapun hidup kita

akan memperoleh arti apabila telah bias kita peroleh perhatian dari orang lain.

Perhatian pada dasarnya salah satu unsur dari cinta kasih.

Kasih sayang adalah sesuatu yang indah, suci dan didambakan oelh

setiap orang. Sebagaimana cinta, kasih sayang tidak akan lahir tanpa orang yang

melahirkannya, dengan kata lain seseorang tidak akan mendapatkan kasih sayang

apabila tidak ada orang lain yang memberi.

Kasih sayang adalah satu kondisi yang merupakan pertumbuhan labih

lanjut dari cinta. Dalam kasih sayang, masing-masing dituntut untuk

tanggungjaeab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling

terbuka, sehingga kedua pihak tersebut seakan-akan merupakan satu kesatuan

yang bulat dan utuh.

C. Kemesraan

Kemesraan berasal dari kata dasar “mesra”, yang srtinya perassan

simpati yang akrab.

Kemesraan ialah hubungan akarab baik antara pria-wanita yang

sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.

Kemesraan sorotan pandangan evolusi, cinta menjadi lebih agung lagi,

karena cinta merupakan daya pemersatu dalam alam semesta, dan kondisi

utama yang memungkinkan hidup.

Dari uraian di atas terlihan betapa agung dan sucinya cinta itu. Bila

seseorang mengobral cinta, maka orang itu merusak nilai cinta, yang berarti

menurunkan martabat dirinya.

1 ? Kamus umum Bahsa Indonesia. Karangan W.J.S (Purwodaminti)

3

Page 4: ISD IBD_makalah abdinet

Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan.

Kemesraan adalah perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulakan

daya kreatifitas manusia. Dengan kemesraan orang dapat menciptakan

berbagai bentuk seni sesuai dngan kemampuan dan bakatnya.

Hubungan yang akrab dituangkan dalam bentuk seni misalnya seni

pahat, seni patung, seni lukis, seni sastra, dan sebagainya.

D. Pemujaan

Pemujaan adalah perwujudan cinta manusia kepada Tuhan. Kecintaan

manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.

Karena pemujaan kepada Tuhan adlah inti, nilai dan makna kehidupan yang

sebenarnya.

Tuhan adalah pencipta tetapi Tuhan yang menghancurkan segalanya

apabila manusia mengabaikan segala perintah-Nya. Karewna itu ketakutan

manusia selalu mendampingi dalam hidupnya dan untuk menghilangkan

ketakutan itu manusia memuja-Nya.

Manusia cinta kepada Tuhan, karena Tuhan sungguh Maha Pengasih

dan Maha Penyayang. Kecintaan manusia itu dimanifestasikan dalam bentuk

pemujaan atau sembahyang.

a. Cara Pemujaan

Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai cara pemujaan sersuai

dengan agama, kepercayaan, kondisi dan situasi.

Di alam semesta ini tidak ada seorang pun yang membantah bahwa Tuhan

itu pencipta segala-galanya. Oleh karena itu, pemujaan-pemujaan itu

sebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi dengan Tuhannya.

Bila setiap hari dan berkali-kali manusia memuja kebesarannya dan selalu

memohon apa yang kita inginkan dan Tuhan selalu mengabulkan

permintaan umat-Nya, maka wajarlah cinta manusia kepada Tuhan adalah

cinta mutlak atau cint yang tidak bias ditawar lagi.

4

Page 5: ISD IBD_makalah abdinet

b. Tampat Pemujaan

Pemujaan atau sembahyang bisa dilakukan di rumah, di masjid, di gereja,

di pura, di candi bahkan tempat-tempat yang dianggap keramat

merupakan tempa manusia berkomunikasi dengan Tuhannya atau yang

dianggap Tuhan. Di tempat-tempat itu dianggap Tuhan “berada”, maka

wjarlah tempat-tempat itu dibuat sebagus mungkin, sesuai dengan

kemampuan masing-masing. Semua itu merupakan kebanggaan tersendiri,

wujud kepuasan batin akan cntanya kepada Tuhannya.

c. Berbagai Seni Sebagai Manifestasi Pemujaan

Cinta membangkitkan daya kreativitas. Pengertian dasar kreativitas adalah

mencipta, menemukan, berkarya, mencari bentuk-bentuk yanmg dapat

mewujudkan hubungan yang misterius. Dalam mencri bentuk-bentuk ini

pemujaan dapat berupa sembahyang sebagai media berkomunikasi,

membangun tempat beribadah yang sebaik dan seindah mungkin,

mencipta lagu, puisi, novel, film, patung, dan sebagainya.

E. Belas Kasihan

Dalam surat Yohanes dijelaskan ada 3 macam cinta:

1. Cinta Agape

Yaitu cinta manusia kepada Tuhan.

2. Cinta Philia

Yaitu cinta kepada ayah, ibu (orang tua) dan saudara.

3. Cinta Eros/Amor

Yaitu cinta antara pria dan wanita.

Disamping itu masih ada cinta lagi yaitu cinta terhadap sesame. Cinta

sesame ini diberikan istilah “belas kasihan” untuk membedakan antara cinta

kepada orang tua, pria dan wanita, cinta kepada Tuhan.

5

Page 6: ISD IBD_makalah abdinet

Cinta sesame atau belas kasihan bukan cinta karena cakapnya,

kayanya, cantiknya atau pandainya melainkan karena penderitaannya.

Perbuatan atau sifat yang menaruh belas kasihan adalah orang yang berakhlak.

Manusia mempunyai potensi untuk berbelaskasihan.bila orang itu tergugah

hatinya maka berarti orang itu berbudu dan terpujilah oleh Allah swt.

Cara-cara menyampaikan belaskasihan

Dalam kehidupan banyak sekali yang haus kita kasihi dan banyak cara

kita menumpahkan rasa belas kasihan. Yang perlu kita kasihi antara lain yaitu

yatim piatu, orang jompo, pengemis, orang sakit, orang cacat, dan masyarakat

yang hidup mensderita.

Cara-cara orang memberi belas kasihan bergantung pada situasi dan

kondisi. Ada yang memberi uang, ada yang memberi barang, ada yang

memberikan pakaian dan makanan dan masih banyak lagi.

Belas kasihan terhadap sesama pada hakikatnya adalah cinta kasih

terhadap sesama, yang berarti melaksanakan ajaran agama. Belas kasihan

dapat menimbulkan kreativitas, yang berarti seseorang dapat menumpahkan

rasa belas kasihannya dengsan cara membuat, menciptas, mencari dan

menemukan berbagai bentuk seni. Bentuk-bentuk seni budaya tersebud

mengandung nilai-nilai hidup, norma serta moral.

F. Manusia dan Cinta Kasih

Cinta amat penting dalam kehidupan umat manusia belumlah

sempurna hidup seseorang itu jika di dalam hidupnya tak pernah di hampiri

perasaan cinta. Karena cinta manusia di dunia ini tidak hanya seseorang diri,

melainkan selalu melibatkan pihak lain. Pihak lain yang dimaksud di sini

bukanhanya orang lain, melainkan juga benda-benda atau makhluk lain.

Karena cinta itulah kehidupan itu ada. Manusia itu berbuat atau

melakukan sesuatu karena dorongan perasaan cinta. Dalam diri setiap manusia

terdapat 2 sumber kekuatan yang menggerakkan manusia untuk bberbuat dan

6

Page 7: ISD IBD_makalah abdinet

bertngkah laku, termaksud dalam hal cinta pun dipengaruhi oleh 2 sumber

tersebut. Dua sumber itu adalah akal busi dan nafsu. Cinta yang digerakkan

oleh akal budi disebut cinta tanpa pamrih/cinta sejati, sedangkan cinta yang

digerakkan oleh nafsu disebut cinta pamrih atau dikenal dengan istilah ada

udang dibalik batu2.

Dalam cinta kasih/cinta sejati tidak ada kehendak untuk mmiliki

menguasai, yang ada hanyalah rasa solidaritas, rasa senasib dan

sepenanggungan yang tumbuh rasa secara wajar serta bersifat suka rela. Cinta

sejati sedikitpun tidak ada hubungannya dengan kenikmatan/keinginan3, cinta

sejati tidak menimbulkan kewajiban melainkan tanggung jawab4.

Demikianlah wujud cita terhadap sesama manusia yang harus kita

tumbuhkan dalam hati nurani. Maka cinta kasih itu akan meliputi seluruh

bumi, tanpa melihat suku bangsa, warna kulit, agama, dan sebagainya. Serta

tidak mengenal batas waktu.

Cinta kasih tidak mengenal iri, cemburu, persaingan dan sebangsanya.

Yang ada adalah perasaan yang sama dengan perasaan yang ada pada orang

yang icintainya. Bagi cinta kasih pengorbanan adalah suatu kebahagiaan

sebaliknya ketidak mampuan membahagiakan orang yang dicintai/dikasihi

adalah suatu penderitaan.

2. Manusia dan Penderitaan

A. Penderitaan

Penderitaan dari kata derita. Kata derita berasal dari kata bahasa

sansakewrta dhra artinya menahan atau menanggung. Dertia artinya

menanggung atau merasakan sesuatu tang tidak menyenangkan.

Penderitaan itu dapat lahir atau batin. Yang termasuk penderitaan itu

ialah keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan, kekenyangan, kepanasan, dan

2 ? Prof. Dr. Louis Leahy Sj.3 ? Mary Lutyens 19964 ? Moh. Said Reksohadirrodjo (1976)

7

Page 8: ISD IBD_makalah abdinet

lain-lain. Serbagai maam kasus penderitan sesuai dengan liku-liku kehidupan

manusia.

Perkembangan dan penyebaran hasil teknologi modern menyebabkan

berita penderitaan meluyas dengan cep[at lewat berbagai media masa. Jelas

bagi kita, bahwa penderitaan merupakan bagian terpenmtingdan menarik

perhatian media massa di mana pun. Hal itu disebabkan karena penderitaan

merupakan bagian dari kehidupan manusia. Seseorang akan mengalami

penderitaan atau musibah.

Penderitaan yang disiarkan melalui berbagai media massa atau yang

dialami sendiri umumnya menggugah hati manusia uyntuk berbuat sesuatu.

Perbuatan itu bermacam-macam sesuai dengan kerelaan, kesanggupan,

kemampuana, dan tekad yang ada padanya.

Dengan mempelajari berbagai kasus penderitaan manusia, berarti

banyak mempelajari sikap, nilai, harga diri, ketamakan, kesombongan orang

dan sebagainya. Semua itu bermafaat untuk memperdalam dan memperluas

persepsi, tanggapan, wawasan dan penalaran bagi yang mempelajarinya.

B. Penderitaan sebuah fenomena universal

Penderitan memeng tidak hanya terjadi lantaran perang ataupun

tingkah laku manusia agresif saja. Banyak hal sebenarnya bisa menjadi

penyebab penderitaan manusia, seperti bencana alam, musibah atau

kecelakaan, penindasan, perbudakan, kemiskinan. Dan lain-lain. Selain itu,

penderitaan boleh juda dibilang sebagai fenomena yang universal atau tidak

mengenal ruang dan waktu.

Sebagai fenomena universal, penderitaan tidak mengenal perbadaan

manusia. Artinya penderitaan bisa pula dialami oleh manusia-manusia yang

dianggap suci, contohnya Nabi Muhammad saw.

8

Page 9: ISD IBD_makalah abdinet

C. Penderitaan sebagai anak penguasaan

Banyak faktor yang sebenarnya menjadi penyebab penderitaan

manusia. Namun demikian tidak jarang justru penderitaan bisa saja

diakibatkan oleh sunsur manusia itu sendiri dan lewat tangan-tangan manusia

sendiri. Apalagi kalau berbicara tentang penindasan, kemiskinan, atau

pun.perbudakan. jelas semuanya melibatkan unsur manusia itu sendiri.

Manusia adalah faktor utama penyebab penderitaan, memang sudah

disadari sejak dulu. Ini semua sulit terbantah mengingat penderitan itu pada

dasarnya merupakan anak pengusaan dan jarang sebagai anak kebebasan

karena penderitaan manusia sebagai praktek penguasaan manusia.

D. Siksaan

Berbicara tentang siksaan, maka terbayang pada ingatan kita tentang

neraka dan dosa. Bernbocara tentang siksaan juga terbayang dibenak kita

sesuatu yang sangat mengerikan, bahakan mendirikan bulu kuduk kita.

Siksaan banyak terjadi dan banyak dibaca di berbagai media masa.

Bahkan kadang-kadang ditulis di halaman pertama dengan judul huruf besar

dan kadang-kadangdisertai gambar korban.

Siksaan itu berupa penyakit, siksaan hati, siksaan badan oleh orang

lain, dan sebagainya.

Siksaan ini ternyata juga menimbulkan kreativitas baik bagi yang

pernah mengalami siksaan atau orang lain yang berjiwa seni yang

menyaksikan baik langsung atau tak langsung. Hal itu terbukti dengan

banyaknya tulisan baik berupa berita, cerpen, ataupun novel yang

mengisahkan siksaan orang. Bahkan siksaan itu banyak pula difilmkan.

Dengan demikian kita dapat mengambil hikmahnya. Kita dapat

menilai arti manusia, harga diri, kejujuran, kesabaran dan ketakwaan,

kesadisan dan tidak mengenal perikemanusiaan.

9

Page 10: ISD IBD_makalah abdinet

E. Rasa Sakit

Rasa sakita adalah rasa yang tidak enak bagi si penderita. Rasa sakit

menderita penyakit, sakit hati akibat hatinya terasa sakit, sakit cinta akibatnya

hati selalu dirundung rasa rindu kepada orang yang dicintainya dan

sebagainya.

Rasa sakit dapat menimpa setiap manusia hidup, rasa sakit juga tidak

dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Karena siksaan, orang merasa

sakit dan \karena sakit, orang merasa menderita.

Dalam kehidupan sehari-hari rasa sakit ada 2 macam, yaitu sakit hati,

sakit syaraf/jiwa, dan sakit fisik.

Rasa sakit banyak hikmahnya, antaera lain dapat mendekatkan diri

penderita kepada Tuhan, dapat menimbulkan rasa kasihan terhadap penderita

dan dapat membuka rasa keprihatinan mabusia.

F. Neraka

Berbicara tentang neraka, makal lazimnya kita tentu ingat kepada

dosa, juga terbayang dalam ingatan kita yang luar biasa. Tergantung puyla

dalan ingatan kita sesuatu rasa sakit dan penderitaan hebat. Jelaslahbahwa

antara neraka, siksaan, rasa sakit dan pendeitanterdapat hubungan dan tdak

dapat dipisahkan satu sama lain. Empat hal itu merupakan rangkaian sebab

akibat.

Manusia masuk neraka karena dosa. Oleh karena itu bila berbicara

dosa berarti juga berkaitan tentang kesalahan. Dalam kehidupan sehari-hari,

manusia tak lepas dari kesalahan. Stiap kesalahan pasti akan

mendapathukuman. Seudah tentu hukuman itu sesuai dengn kesalahan. Jelas

bahwa setia kesalahan itu kita sadari yang menyebabkan.

Banyak penderiataan yang dialami orang di dunia. Karena hebatnya

penderiataan itu tak ubahnya seperti “neraka” saja. Seraka atau peneritaan

yang hebat itu menimbulkan daya kreativitas manusia. Banyak seniman \

10

Page 11: ISD IBD_makalah abdinet

menganggap hal tersebut sebagai sumber inspirasi yang tak pernah kering.

Karena itu, banyak hasil budaya yang menggambarkan manusia di “neraka’.

Selain itu banyak media masa yang mengkomunikasikan penderitaan

hebat yang membuyat pilu dan haru pembacanya, sehingga banyak orang

ayang mngulurkan tangan ingin meringankan beban penderitaan sesama.

G. Manusia dan Penderitaan

Penderitaan adalah sebuah kata yang sangat dijauhi dan paling tidak

disenangi oleh siapapun. Sberbicara tternyata penderitaan tersebut berasal dari

dalam dan luas diri manusia atau faktor eksternal dan internal.

Yang menjadi penyebab manusia itu menderita adalah adanyua rasa

kurang dan rasa takut. Rasa kurang pandai, kurang kaya, kurang beruntung

dan sebagainya. Serta rasa takut setiap saat dan disetiap tempat yaitu takut

gagal, takut sakit, dan takut mati.

Sekarang yang paling penting adalah begaimana upaysa kita

meniadakan keduarasa tersebut. Karena itu termasuk penyait batinmanusiua,

maka usaha terbaik ialah menyehatkan batin itu. Rasa kurang itu muncul

karena adanya anggapan pada pihak lain, penyakit ini dapat diobati dengan

cara menumbuhkan kesadaran terhadap adanya keadaan yang berlawanan

dengan yang dijadikan perbandingan. Maka harus yakin masih

banyakmorang-orang yang berada dibawahkita.

Untuk menghilangkan rasa takut, seharusnya kita menggunakan

pikiran dari pada perasaan. Kita harus dapat menemukan apa yang ditakuti

dan apa penyebab timbulnya rasa takut itu. Pikiran kana menjawab bahwa

rasa takut kita jangan membuat sebab.

Penderitaan seseorang menurut pandangan agama khususnya Islam

disebabkan oleh dua kemunkinan:

1. Karena ujian allah

2. Karena bala’ atau siksa Allah

11

Page 12: ISD IBD_makalah abdinet

Bila kita menglami sesuatu penderitaan, maka siap yang paling jitu

adalah “mawas diri”. Dengn jalan itu data memperoleh jawaban penderitan

sebagai ujian Allah, sehingga kita bersabar dan bertawakal sambil berikhtiar

menyingkirkan penderitaan itu.

3. Manusia dan Keadilan

A. keadilan

Keadilan adalah pengakuan dalam perlakuan yang seimbang antarea

hak dan kewajiban. Jika kita mengkui hak hidup kita, maka sebaliknya kita

wajib mewmpertahankan hajk hidup kita dengan bekerja keras tanpa

merugikan orang lain. Hal itu disebabkan oleh karena orang lain pun

mempunyai hak hidup yang sama seperti kita. Kita wajib memberikan

kesemp[atan kepada orang lain untukmempertahankan hak dan kewajiban

mereka sendiri. Jadi keadilan pada pokoknya menuntut hak, dan menjalankan

kewajibannya.

Dalam Ketetapan MPR Ri No. III/MOPR/1978 tentang pedoman

penghayatan dan pengamalan pancasila (ekaprasetia pancasila), dicantumkan

sebagai berikut:

“dengan Sila keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia manusia Indonesia

menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial

dan kehidupan masyarakat Indonesia”.

Untuk mewujudkan keadilan social itu, perbuatan dan siap yang perlu

dipupuk, yakni:

1) perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan

kegotong royongan.

2) Sikap adil terhadap sesama.

3) Siukap suka memberi pertolongan kepada orang yang memerlukan.

4) Sikap suka bekerja keras.

12

Page 13: ISD IBD_makalah abdinet

5) Sikap menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapau

kemajuan dan kesejahteraan bersama.

Asas yang menuju dan terciptanya keadilan social itu akan dituangkan

dalam berbagai langkah, antara lain:

1) pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat, khususnya pangan,

sandang dan perumahan.

2) Pemerataan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan.

3) Pemerataan pembagian pendapatan.

4) Pemerataan kesempatan kerja.

5) Pemerataan kesempatan usaha.

6) Pemerataan kesempatan bepartisipasi dalam pembangunan.

7) Pemerataan penebaran pembangunan diseluruh wilayah tanah air.

8) Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan.

B. Keadilan dan ketidakadilan

Keadilan dan ketidakadilan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan

manusia karena dalam hidupnua manusia menghadapi keadilan/ketidakadilan

setiap harui.

Dalam kehidupan sehari-hari sering terjadi orang-orangmenghakimi

sendiri-sendiri. Perbuatan itu dama dengan mencapai keadilan sendiri yang

akibatnya ketidakadilan yang dihakimi.

Ketidakadilan dalam sesuatu masyarakat seringkali tidak dibiarkan

saja oleh anggota-anggota masyarakat yang bersangkutan. Kendatipun banyak

teori yang membuktikan kalau ketidakadilan merupakan akibat logis

darisesuyatu system yang berlaku, baik ekonomi, social, ataupun politik

dalam sesuatu masyarakat, akan tetapi adanya praktek ketidakadilan sering

ditolak oleh anggota masyarakat yang merasakannya.

13

Page 14: ISD IBD_makalah abdinet

C. Kejujuran

Jujur atau kejujuran berarti apa yang dikatakan seseorang

sesuaidengan hati nuraninya. Jujur berarti pula menepatijanji atau

kesanggupan, baik yang telah terlahir dalam kata-kata maupun yang masih di

dalam hati. Kejujuran itu mewujudkan keadilan, sedang keadilan menuntut

kemuliaan abadi/kejujuran. Barang siapa bertkata jujur serta bertindak sesuai

dewngan kenyataan, aretinya orang itu benar, maka ia sungguh dapat

sempurna.

Pada hakikatnya jujur atau kejujuran dilandasi oleh kesadaran moral

yang tinggi, kesadaran pengakuan akan adanya sama hak dan kewajiban, serta

rasa takut terhadap kesalahan atau dosa.

Berbagai macam hal yang menyebabkan orang berbuat tidak jujur.

Mungkin karena tidak rela, karena pengaruh lingkungan, karena social

ekonomi, terpaksa, ingin popular, karena sopan santun dan untuk mendidik.

Jujur atau tidak jujur merupakan bagian hidup yang tidak dapat

dipisahkan dari kehidupan manusia itu sendiri. Ketidak jujuran sangat luas

kawasannya, sesuai dengan luasnya kehidupan dan kebutuhan hidup manusia.

Namun demi sopan santun dan pendidikan, orang diperbolehkan

berkata tidak jujur sampai pada batasan-batasan yang dapat dibenarkan.

D. Kecurangan

Kecurangan identik dengan ketidak jujuran, dan sama pula dengan

licik. Curang atau kecurangan artinmya yang dikatakan tidak sesuai hati

nuraninya, berniat curang dengan maksud memperoleh keuntungan tanpa

bertenagadan usaha. Kecurangan menyebabkan manusia menjadi serakah,

tamak, ingin menimbunkekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar

dianggap sebagai orang paling hebat, paling kaya dan senang bila masyarakat

disekelilingnya hidup menderita.

14

Page 15: ISD IBD_makalah abdinet

E. Pemulihan Nama Baik

Nama baik merupakan tujuan utama seseorang hidup. Nama baik

adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menjaga dengan hati-hati agar

namanyatetap baik. Lebih-lebih jika ia menjadui teladan bagi orang/tetangga

disekitarnya adalah suatu kebanggaan batuin yang tak ternilai harganya.

Tingkah laku atau perbuatan yang baik dengan nama baik itu pada

hakikatnya sesuai dengan kodrat manusia, yaitu:

1) manusia menusrut sifat dasarnya adalah makhluk moral

2) ada aturan-aturan yang berdiri sendiri yang harus dipatuhi manusia untuk

mewujudkan dirinya sendiri sebagai moral tersebut.

Pada hakikatnya, pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia

akan segala kesalahannya.

Untuk memulihkan nama bail, manusia harus tobat atau meminta maaf

tidak hanya dibibir melainkan tingkah laku dengan sopan, ramah, berbuat budi

darma, hidupnya penuh kasih saying, dan sebagainya.

F. Pembalasan

Pembalasan ialah sesuatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu

dapat berupa perbuatan yang serupa. Pembalasan disebabkan oleh adanya

pergaulan. Pergaulan yang besahabat mendapat balasan yang bersahabat.

Sebaliknya, perghaulan yang penuh kecurugaan menimbhulkan balasan yang

tidak bersahabat pula. Manusia adalah makhluk moral dan social. Dalam

bergaul manusia harus mematuhi norma-norma untuk mewujudkan moral itu.

Manusia tidak menghendaki hak dan kewajibannya dilanggar, maka

manusia berusaha mempertahankannya. Mempertahankan hak dan kewajiban

itu adalah pembalasan.

15

Page 16: ISD IBD_makalah abdinet

G. Manusia dan Keadilan

Keadilan ini ternyata selali menjadi dambaan setiap manusia. Ternyata

keadilan bukan hanya didambakan tapi juga diagungkan. Kita melihat betapa

rakyat dan para pemimpin berjuang agar keadilanitu terwujud dan dapat

dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Ditegaskan dalam pembukaan

UUD 1945, alenia keempat, bahwa tujuan perjuangan dan pembangunan,

untuk mewujdkan keadilan social bagi seluruh rakya Indonesia. Pastilah

masalah keadilan sosial akan terus dicari dan diperjuangkan manusia sampai

kapanpun, sebab masalah keadilan hakikatnya adlah masalah “kemanusiaan”,

bahkan menjadi hak asasi kemanusiaan. Manusia ternyata tidak hanya wajib

nenuntut keadilan saja, namun wajib menciptakan dan mewujudkan keadilan.

Ukuran kjeadilan ditentukan oleh soal hak dan kewajiban atau

tanggung jawab. Hak adalah sesuatu yang menjadi milik atau harus diterima

seseorang setelah melaksanakan kewajiban yang menjadi tugasnya.

Kewajiban adalah pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh seseorang sesuai

dengan profesi atau jabatannya. Kata adil berartui tidak berat sebelah atau

tidak memihak5. Berbuat adil berarti menghargai atau menjunjung tinggi

harkatdan maretabat manusia. Sedangkan berbuat tidak adil berarti

menginjak-injak harkat dan martabat manusia.

5 ? WJS Poerwadarminta dalam kamus besar bahasa Indonesia.

16

Page 17: ISD IBD_makalah abdinet

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Manusia adalah makhluk sosiual yang akan selalu berdampingan dengan

orang lain, maka cinta kasih, kasih saying, kemesraan dimana saling memberi dan

tidak hanya menerima.

Segi baik adalah hal-hal yang berkaitan dengan cinta, karena cinta

mengandung unsur-unsur positif untuk menjalani kehidupan kita sebagaimana kita

sebagai manusia makhlik ciptaan Tuhan.

Sedangkan seginyang tidak baik adalah hal-hal yang berkaitan dengan

penderitaan dan keadilan. Sungguh tidak menyayangkan jika kita mengalami

penderitaan dan hal-hal buruk lainnya.

17

Page 18: ISD IBD_makalah abdinet

KATA PENGANTAR

Segala pujibagi Allah atasrahmat dan petunjuk-Nya. Sehingga dapat

terselesaikan materi dalam makalah ini.

Semoga meteri ini dapat menjadi resensi belajar kita. Dan dapat membuka

wawasan kita.

Ucapan terimakasih tak lupa atas bimbingan bapak Dri Santoso selaku dosen

pembimbing mata kuliah IBD ISD.

Terakhir ucapan terima kasih kepada seluruh anggota kelompok IX, ats

kerjasama dan kerja keras sehingga terselesaikan makalah ini. Dan mohon diberi

masukan yan membangun untuk menutupi kekurangan dari makalah ini.

Atas kerjasamanya kami ucapkan terimaksih.

Penulis

Kelompok IX

18ii

Page 19: ISD IBD_makalah abdinet

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................... i

KATA PENGANTAR.................................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah....................................................................... 1

B. Permasalahan........................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 2

MANUSIA DAN CINTA KASIH, PENDERITAAN DAN KEADILAN. . 2

1. Manusia dan Cinta Kasih...................................................................... 2

A. Hakikat Cinta Kasih........................................................................ 2

B. Kasih Sayang.................................................................................. 3

C. Kemesraan...................................................................................... 3

D. Pemujaan......................................................................................... 4

E. Belaskasih....................................................................................... 5

F. Manusia dan Cinta Kasih................................................................ 6

2. Manusia dan Penderitaan...................................................................... 7

A. Penderitaan..................................................................................... 7

B. Penderitaan dan Tekad yang ada padanya...................................... 8

C. Penderitaan Sebagai Anak Pengusaan............................................ 9

D. Siksaan............................................................................................ 9

E. Rasa Sakit....................................................................................... 10

F. Neraka............................................................................................. 10

G. Manusia dan Penderitaan................................................................ 11

19iii

Page 20: ISD IBD_makalah abdinet

3. Manusia dan Keadilan.......................................................................... 12

A. Keadilan.......................................................................................... 12

B. Keadilan dan Ketidakadilan............................................................ 13

C. Kejujuran........................................................................................ 14

D. Kecurangan..................................................................................... 14

E. Pemulihan Nama Baik.................................................................... 15

F. Pembalasan..................................................................................... 15

G. Manusia dan Keasilan..................................................................... 16

BAB III PENUTUP......................................................................................... 17

A. Kesimpulan..................................................................................... 17

20