makalah ini disampaikan pada mata kuliah pengantar bisnis

9
MAKALAH INI DISAMPAIKAN PADA MATA KULIAH PENGANTAR BISNIS Dosen: Sopyan, SE., MM Oleh: Sheree Diba Sulhan(11140810000141) MANAJEMEN INFORMASI PERBANKAN SYARIAH

Upload: shereediba

Post on 27-Jan-2016

218 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

hbjnm

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Ini Disampaikan Pada Mata Kuliah Pengantar Bisnis

MAKALAH INI DISAMPAIKAN PADA MATA KULIAH PENGANTAR BISNIS

Dosen: Sopyan, SE., MM

Oleh:Sheree Diba Sulhan(11140810000141)

MANAJEMEN INFORMASI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1436 H/2015 M

Page 2: Makalah Ini Disampaikan Pada Mata Kuliah Pengantar Bisnis

Wishnutama Kusubandio (lahir 4 Mei 1970; umur 45 tahun) adalah salah

satu pendiri PT. Net Mediatama atau dikenal dengan NET.. Menyelesaikan kuliah

komunikasi di Mount Ida College Boston, Amerika Serikat, namun lebih banyak

mendapatkan ilmu pertelevisian dari Emerson College, Boston. Ia memulai karier

dari bawah sebagai Production Assistant di New England Cable News Amerika

Serikat dan menjadi Assistant Director On Air Promotion di WHDH-TV, Boston.

Wishnu juga pernah mengenyam pendidikan di The Military College of Vermont,

Norwich University.

1. Karir

Pada tahun 1994, ia pulang ke Indonesia dan bekerja di Indosiar sebagai

Supervisor On Air Promotion. Setahun kemudian pindah ke divisi produksi

sebagai Producer Director. Kariernya berkembang menjadi Executive Producer

News and Production Division, dan tak berapa lama kemudian meningkat menjadi

Production Manager. Program-program yang dilahirkan selama di Indosiar antara

lain Pesta, Gebyar BCA, Patroli dan Saksi.

Tahun 2001, Ia pindah ke Trans TV menjadi Kepala Divisi Produksi. Tiga

tahun kemudian, kariernya menanjak menjadi Direktur Operasional, dan setahun

berikutnya menjadi Wakil Direktur Utama. Pada saat pengambilan saham

mayoritas TV7 oleh kelompok usaha Para Group pada tahun 2006, ia ditunjuk

menjadi Direktur Utama TV7 yang kemudian berubah nama menjadi Trans7. Dua

Page 3: Makalah Ini Disampaikan Pada Mata Kuliah Pengantar Bisnis

tahun kemudian, Wishnutama ditunjuk menjadi Direktur Utama Trans TV.

Program-program yang diproduksi di bawah kepemimpinan Wishnutama selama

di Trans Corp antara lain Extravaganza, Dunia Lain, Termehek-Mehek, Opera

Van Java, Empat Mata, dan Indonesia Mencari Bakat. Penghargaan yang pernah

dia raih baik skala nasional maupun Asia, antara lain Asian Television Award dan

Panasonic Awards. Ia juga pernah terpilih menjadi The Best CEO in Indonesia

2010 pilihan majalah SWA. Di luar karirnya di dunia broadcasting, Tama masih

sempat menyalurkan hobinya di bidang musik dengan membentuk dan menjadi

pemain Band Soulful Corp.

2. Jabatan yang pernah ditempuh oleh Wishnutama

Kusubandio

Kepala Produksi dan Produser Eksekutif Berita Indosiar (1994-2001)

Direktur Pemrograman dan Operasional Penyiaran Trans TV dan Trans 7

(2006-2012)

Direktur Utama Trans7 (2006-2008)

Direktur Utama Trans TV (2008-2012)

Direktur detik.com (2010-2012)

Komisaris Utama Parc19 (2012-sekarang)

Direktur Utama NET. (2013-sekarang)

Page 4: Makalah Ini Disampaikan Pada Mata Kuliah Pengantar Bisnis

3. Wishnutama Kusubandio Hengkang dari Transcorp, Sukses Dengan Net Mediatama

Sederet penghargaan banyak diterimanya selama dua puluh tahun

berkecimpung di dunia pertelevisian, diantaranya The Best CEO in Indonesia

2010 pilihan majalahSWA, Asian Television Award, dan Panasonic Awards.

Setelah menjadi direktur Trans TV, Wishnu kemudian mendirikan Net Mediatama

atau lebih dikenal dengan NET TV. Berikut kiprahnya.

Wishnutama Kusubandio lahir pada tanggal 4 Mei 1976. Ia menyelesaikan

kuliah komunikasi di Mount Ida College Boston, Amerika Serikat. Pada tahun

1994, ia pulang ke Indonesia dan bekerja di Indosiar sebagai Supervisor On Air

Promotion. Setahun kemudian pindah ke divisi produksi sebagai Producer

Director. Kariernya menanjak menjadi Executive Producer News and Production

Division, dan tak berapa lama kemudian meningkat menjadi Production Manager.

Di Indosiar, ia berperan dalam membuat program acara Gebyar BCA, Patroli, dan

Saksi. Setelah tujuh tahun berkarya di Indosiar, tahun 2001, Ia pindah ke Trans

TV sebagai Kepala Divisi Produksi. Tiga tahun kemudian, kariernya menanjak

menjadi Direktur Operasional, lalu setahun berikutnya menjadi Wakil Direktur

Utama.

Kemudian Chairul Tanjung lewat kelompok usaha Para Group mengambil

alih saham mayoritas TV7 pada tahun 2006. Wishnu diangkat menjadi Direktur

Utama. Program-program yang diproduksi di bawah kepemimpinan Wishnutama

Page 5: Makalah Ini Disampaikan Pada Mata Kuliah Pengantar Bisnis

selama di Trans Corp antara lain Extravaganza, Dunia Lain, Termehek-Mehek,

Opera Van Java, Empat Mata, dan Indonesia Mencari Bakat.

Setelah 11 tahun mengembangkan Trans Corp, terhitung sejak 2001 hingga 2012,

Wishnutama memilih untuk mengundurkan diri. Didasari pada program acara di

Indonesia yang makin lama semakin tidak seimbang, bersama Agus Lasmono, dia

membangun stasiun televisi bernama NET TV, yang berasal dari singkatan News

and Entertainment Television.

Net TV merupakan stasiun televisi yang masih terbilang baru. Namun sudah

cukup membuat banyak orang tertarik menonton tayangan acara-acara di televisi

tersebut. Sebut saja Ini Talkshow yang diisi oleh Sule dan Andre yang menghibur,

Sarah Sechan, dan juga acara The Coment, dan beberapa acara lainnya.

Ditanya mengenai rahasianya menghasilkan banyak program menarik yang

disukai masyarakat, Wishnu hanya tersenyum. “Saya selalu berusaha yang saya

lakukan selalu membawa perubahan, selalu ada inovasi,” ujarnya. “Saya nggak

mau melakukan hal yang sama atau yang pernah dilakukan orang lain. Itu saja”,

sambung ayah dua anak tersebut.

“Saya pikir, ada kebutuhan pemirsa yang ingin better quality program.

Program acara yang punya value, yang punya makna, dan nggak sekadar

sensasi”, tutur laki-laki berkacamata tersebut.

Setahun berjalan bersama bendera NET., Wishnu merasa senang pada respons

masyarakat Indonesia. “Alhamdulillah, baik dan terus meningkat, terutama di

kalangan middle up. Tandanya, banyak orang yang nggak pengen melihat berita

sensasi. Bukan sekadar gosip. Karena itu, kami berusaha menghadirkan hiburan

yang berkualitas. Misalnya, sitkom yang naskahnya lebih bermutu atau program

acara yang nggak sekadar menjual kesulitan”, paparnya. Meski demikian, dia

menampik bila kesuksesan yang diterima dikatakan hanya karena dirinya.

Page 6: Makalah Ini Disampaikan Pada Mata Kuliah Pengantar Bisnis

Menurut pria kelahiran Jayapura, Papua, tersebut, kesuksesan itu diraih

lantaran kerja tim. Mengingat, bekerja di balik layar membutuhkan waktu dan

tenaga yang melimpah. Bekerja di stasiun televisi sangat menyita waktu karena

jam kerjanya justru lebih sibuk ketika orang kebanyakan sedang beristirahat.

“Peak hour kita bersamaan dengan saat seluruh keluarga tengah berkumpul.

Namanya prime time, waktu ketika kita paling sibuk-sibuknya,” ungkapnya.

4. Leadership Class: Filosofi Kepemimpinan Wishnutama

“Saya memulai karier dari bawah dan menjalani jenjang karier yang

dilakukan oleh teman-teman lain. Saya tahu betul bahwa pemimpin bukan

berdasarkan otoritas tapi dengan visi. Saya paham betul bahwa memimpin itu

harus memiliki visi yang jelas. Untuk itu, dibutuhkan visi yang sejalan dengan

tim kami. Maka dari itu, saya rajin berbagi dengan mereka. Setelah memiliki visi

yang jelas, baru kami bisa berbicara mengenai target. 

Saya memiliki latar belakang militer ketika di Amerika Serikat. Dari situ saya

belajar bahwa berada di tengah tim merupakan hal yang penting. Keberhasilan

yang dicapai adalah kerja keras dari tim juga. Jadi, kita sangat perlu

mengapresiasi karyawan, namun jangan sampai salah mengapresiasi. Selain itu,

saya harus turun tangan dengan menghabiskan waktu bersama tim. Saya

mencoba mengerti dan belajar dari mereka. Jadi, bukan hanya mereka yang

belajar dari saya.”

- Wishnutama Kusubandio, CEO Netmedia