makalah igd.docx

Upload: zahra-latrobdiba

Post on 10-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 makalah igd.docx

    1/10

  • 7/22/2019 makalah igd.docx

    2/10

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahnyasehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah dengan judul Lactose intolerance

    sebagai tugas mata kuliah ilmu gizi dasar untuk sarana pemahaman.

    Dalam makalah ini kami membahas mengenai seluk beluklactose intolerance,mulai

    dari pengertian,penyebab terjadinya lactose intolerance, gejala yang timbul,cara

    mendiagnosa, serta cara penanganan lactose intolerance.

    Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna,oleh karena

    itu kami memohon kritik dan saran yang bermanfaat demi kesempurnaan makalah yang kami

    susun dimasa mendatang.

    Akhir kata kami mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu

    dalam penyusunan makalah ini.Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat untuk kita

    semua.

    Semarang, 27 Septermber 2013

    Penyusun

  • 7/22/2019 makalah igd.docx

    3/10

    PENDAHULUAN

    A.Latar Belakang Masalah

    Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi manusia. Laktosa merupakan

    salah satu jenis karbohidrat yang digolongkan ke dalam disakarida yang terkandung dalam

    susu. Namun ada beberapa orang yang mengalami gangguan pencernaan maupun kelainan

    setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung laktosa.Hal ini mengundang

    rasa ingin tahu kami untuk mempelajari lebih dalam mengenai penyakit ini dengan menyusun

    makalah yang berjudulLaktosa Intolerance

    B.Rumusan Masalah

    Makalah ini kami buat dengan rumusan masalah sebagai berikut

    1. Apa pengertian karbohidrat?2. Apa pengertian lactose intolerance?3. Apa yang menyebabkan terjadinya lactose intolerance?4. Apa gejala yang timbul pada penyakit lactose intolerance?5. Bagaimana cara mendiagnosa penyakit lactose intolerance?6. Bagaimana cara penanggulangan lactose intolerance dan kaitannya dengan ilmu gizi?

    C.Tujuan Penulisan

    Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut;

    1. Mengetahui pengertian karbohidrat2. Mengetahui pengertian lactose intolerance3. Mengetahui penyebab terjadinya lactose intolerance4. Mengetahui gejala yang timbul pada penyakit lactose intolerance5. Mengetahui bagaimana cara mendiagnosa penyakit lactose intolerance6. Mengetahui bagaimana cara penanggulangan lactose intolerance dan bagaimana

    kaitannya dengan ilmu gizi

    D.Metode Penulisan

    Metode yang digunakan dalam penyusunan makalah ini adalah melakukan studi

    kepustakaan terhadap referensi yang disesuaikan dengan materi yang kami bahas.

  • 7/22/2019 makalah igd.docx

    4/10

    PEMBAHASAN

    A.Pengertian Karbohidrat

    Karbohidrat merupakan salah satu dari tiga makronutrien yang memiliki peranan

    penting dalam kehidupan manusia. Karbohidrat sebagai sumber utama energi pada manusia

    dan hewan, dihasilkan melalui proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan.

    Karbohidrat tersusun atas unsure-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. Satu gram karbohidrat

    memiliki nilai energi sebesar 4 Kkal.

    Karbohidrat diklasifikasikan menjadi karbohidrat sederhana dan karbohidrat

    kompleks. Pada dasarnya seluruh karbohidrat tersusun atas karbohidrat sederhana atau gula

    sederhana.

    Karbohidrat sederhana dibagi lagi menjadi monosakarida, disakarida, dan gula

    alkohol. Monosakarida adalah karbohidrat paling sederhana, terdiri dari satu molekul

    glukosa. Yang termasuk jenis ini adalah glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Disakarida adalah

    karbohidrat yang terdiri dari dua monosakarida yang bergabung. Sukrosa, maltose, dan

    laktosa adalah karbohidrat yang termasuk dalam jenis disakarida ini. Sedangkan gula alkohol

    merupakan bentuk alcohol dari monosakarida.

    Karbohidrat kompleks terdiri dari oligosakarida, polisakarida, dan serat.

    Oligosakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari 3 sampai 10 monosakarida, sedangkanpolisakarida terdiri dari ratusan bahkan hingga mencapai ribuan ikatan molekul glukosa.

    Serat sering disebut sebagai polisakarida non pati.

    Salah satu jenis karbohidrat yang akan dibahas dalam makalah ini adala laktosa.

    Laktosa merupakan gabungan antara satu unit glukosa dan satu unit galaktosa. Pada

    kehidupan sehari-hari, laktosa sering disebut sebagai gula susu, karena hanya terdapat dalam

    susu dan segala produk yang dibuat dari susu. Laktosa memiliki rasa yang paling tidak manis

    jika dibandingkan dengan gula lainnya. Laktosa juga merupakan disakarida yang lebih sukar

    larut. Laktosa didalam usus kita dapat bertahan lebih lama di bandingkan dengan disakarida

    lainnya, sehingga hal itu dapat membantu untuk pertumbuhan bakteri yang menguntukan di

    dalam usus kita. Selain itu laktosa juga dapat membantu dalam sintesis vitamin B kompleks

    dan vitamin K .

    Di dalam tubuh kita, diperlukan enzim laktase untuk memecah laktosa menjadi

    glukosa dan galaktosa. Enzim ini diproduksi dalam dinding usus. Laktosa yang tidak dicerna

    tidak dapat diserap dan tetap tinggal dalam saluran pencernaan. Akibatnya dapat

    memengaruhi jenis mikroorganisme yang tumbuh dan menyebabkan gejala kembung, diare,

    dan kejang perut.

  • 7/22/2019 makalah igd.docx

    5/10

    B. Pengertian Lactose intolerance

    Lactose intolerance adalah ketidakmampuan untuk mencerna dan menyerap laktosa

    ( gula dalam susu ) yang menghasilkan gejala gastrointestinal ketika susu atau produk

    makanan mengandung susu yang dikonsumsi.

    C. Penyebab Teradinya Lactose intolerance

    Ketidakmampuan seseorang untuk mencerna laktosa disebabkan oleh kurangnya

    persediaan enzim laktase dalam usus halus mereka. Konsentrasi laktase dalam usus mencapai

    puncaknya setelah kelahiran dan secara alami akan menurun. Dengan bertambahnya usia,

    seseorang menjadi tidak tergantung pada susu seperti pada masa kanak-kanak awal, sehingga

    enzim laktase dalam usus semakin berkurang. Tingkat penurunan ini juga bisa disebabkan

    oleh kurangnya konsumsi laktosa pada masa pertumbuhan, sehingga tubuh menilai laktase

    sebagai sesuatu hal yang kurang dibutuhkan dan akhirnya dihilangkan. Kasus seperti ini

    disebut Primary lactase deficiency atau Defisiensi laktase primer dan merupakan penyebab

    paling umum seseorang memiliki lactose intolerance. Primary lactase deficiency lebih

    mudah ditemukan pada kelompok etnis atau geografis masyarakat yang jarang menggunakan

    produk-produk susu dalam kehidupan mereka. Gejala-gejala seseorang memiliki Primary

    lactase deficiency biasanya baru terlihat pada akhir masa remaja atau ketika dewasa.

    Ada pula Secondary lactase deficiency, yaitu ketidakmampuan seseorang dalam

    mencerna laktosa yang disebabkan oleh penyakit atau luka pada usus. Ini sering terjadi pada

    anak-anak yang menderita infeksi diare rotaviral, yang menyebabkan hilangnya sel-sel epitel

    pada jonjot usus yang mengandung enzim laktase. Penyakit-penyakit seperti giardisis,

    cryptosporidiosis dan infeksi parasit lain pada usus halus cenderung menyebabkan seseorang

    mengalami malabsorpsi laktosa karena parasit penyakit-penyakit tersebut menimbulkan luka

    pada sel epitel usus. Secondary lactase deficiency dengan gejala-gejala klinis dapat terjadi

    pada seseorang yang menderita penyakit coeliac, penyakit Crohn's dan penyakit yang

    berhubungan dengan sistem imun seperti HIV. Defisiensi laktase ini juga bisa didapat dari

    konsumsi obat-obatan seperti tetrasiklin dan methotrexate yang dapat membuat atrofi pada

    jonjot-jonjot usus serta alkohol yang dapat menahan laktase, sehingga dapat menimbulkan

    atau memperparah lactose intolerance seseorang. Orang yang mengalami secondary lactose

    deficiency tidak berarti ia tidak bisa mengkonsumsi laktosa sama sekali, asalkan penyakit

    atau luka yang dialaminya dapat diobati dengan baik, maka ia dapat kembali mengkonsumsi

    produk-produk susu seperti sediakala.

    Seseorang dapat pula memiliki lactose intolerance karena merupakan kelainan sejak

    lahir. Ini disebut Congenital lactase deficiency, yaitu absennya enzim laktase dalam tubuh

    secara genetis. Bayi dengan kondisi seperti ini akan mengalami diare berkelanjutan setelah

    diberikan ASI. Namun kasus seperti ini jarang sekali ditemukan dan terjadi pada kurang dari

    lima puluh orang di seluruh dunia.

  • 7/22/2019 makalah igd.docx

    6/10

    Developmental lactase deficiency merupakan ketidakmampuan seseorang

    mencerna laktosa karena usus belum berkembang sempurna. Ini terjadi pada bayi yang

    terlahir premature dan sifatnya sementara karena akan teratasi ketika usus halus telah

    berkembang sempurna. Usus halus baru dapat mencerna laktosa dan disakarida lain setelah

    kurang lebih 34 minggu.

    D.Gejala Lactose intolerance

    Gejala yang timbul biasanya mulai 30 menit sampai 2 jam setelah makan atau

    minum susu atau produk susu. Beberapa gejalanya adalah sebagai berikut;

    1.Kembung.

    2.Nyeri atau kram di perut bagian bawah.

    3.Mual

    4.Gemericik atau gemuruh suara di perut bagian bawah.5. Mencret atau diare. Kadang-kadang kotoran yang berbuih.

    6. Muntah.

    E.Diagnosa Lactose intolerance

    Ada beberapa cara yang biasa dilakukan untuk mendiagnosis penyakit lactose

    intolerance, diantaranya sebagai berikut :

    1.

    Seorang pasien diminta untuk menjaga makanan harian dengan mencatat segalasesuatu yang mereka makan atau minum.

    2. Dokter mungkin menginstruksikan pasien untuk menghilangkan laktosa dari dietmereka sepenuhnya selama dua minggu dan menilai kembali ada tidaknya gejala

    setelahnya . Jika gejala tidak ada, kemungkinan pasien menderita lactose intolerance.

    3. Seorang pasien mungkin diminta untuk menjalani tes gula darah . Setelah puasasemalam , pasien meminum larutan laktosa dan tingkat gula darah diperiksa . Jika

    pasien tidak toleran laktosa , kadar gula darah akan naik perlahan-lahan , atau tidak

    sama sekali karena gula dari larutan laktosa tidak diserap dalam darah pada tingkat

    normal . Sebuah varian dari tes gula darah adalah tes toleransi susu , dalam hal ini

    pasien diberikan sekitar 500 ml susu untuk mereka setelah puasa semalaman , bukan

    larutan laktosa . Sekali lagi , jika darah tidak menunjukkan perubahan tingkat gula

    maka pasien dianggap toleran laktosa.

    4. Tes napas hidrogen adalah suatu tes sederhana dan sangat berguna yang seringmenegaskan adanya laktosa intoleran . Orang tersebut diminta untuk berpuasa

    semalam, kemudian diberi larutan laktosa untuk minum ,setelah itu nafas mereka

    disalurkan ke dalam alat yang mengukur konsentrasi hidrogen ( bagian per juta ,

    ppm ) dalam napas mereka. Orang-orang yang menghembuskan sejumlah besar

    hidrogen ( > 20 ppm di atas nilai awal ) dalam satu jam didiagnosis sebagai laktosa

    intoleran .

  • 7/22/2019 makalah igd.docx

    7/10

    5. Tes keasaman feses adalah tes lain yang berguna untuk kondisi pada bayi dan anak-anak. Jika laktosa tetap tak tercerna , maka laktosa akan diubah oleh bakteri menjadi

    asam laktat dan asam lemak lainnya yang dapat dideteksi dalam feses . Selanjutnya ,

    glukosa juga dapat dideteksi dalam feses.

    6.

    Satu tes yang mungkin dilakukan dalam mendiagnosis intoleransi laktosa adalah biopsi usus feses . Namun, tes ini invasif dan mungkin memerlukan tinggal di rumah

    sakit . Hal ini jarang digunakan untuk mendiagnosis lactose intolerance tetapi lebih

    banyak digunakan untuk pemeriksaan lain seperti penyakit celiac.

    7. Sejumlah kecil jaringan diambil dari bagian dalam dinding usus dengan anestesi lokalmenggunakan endoskop untuk diteliti . Sebuah endoskopi adalah tabung fleksibel

    tipis dengan sumber cahaya dan kamera di ujungnya yang berulir ke usus melalui

    mulut . Sampel jaringan kemudian bernoda dan diperiksa di bawah mikroskop dan

    diuji untuk melihat seberapa banyak laktosa yang dikandungnya. Rendahnya tingkat

    laktase menunjukkan intoleransi laktosa .

    F.Cara Penanganan Lactose intolerance

    Bagi yang mengalami intoleransi laktosa, beberapa anjuran berikut ini mungkin

    dapat membantu:

    Baca label pangan dengan seksama. Produk pangan perlu dihindari/dibatasi jumlah yang

    dikonsumsi, jika mengandung bahan-bahan seperti berikut ini misalnya susu sapi cair/bubuk,

    susu non fat, gula susu. Pilih produk susu atau turunan susu yang rendah laktosa atau kandungan laktosanya sudah

    dihilangkan seperti Whey Protein Isolate atau Milk Protein Isolate.

    Selain itu terdapat hal-hal lain untuk mengatasi penyakit intoleransi lakstosa, yaitu:

    1.Perubahan pola makan

    Yang paling jelas cara mengobati intoleransi laktosa adalah dengan mengurangi

    jumlah laktosa dalam makanan . Untungnya , kebanyakan orang yang intoleransi laktosa

    dapat mentolerir jumlah kecil atau bahkan moderat laktosa . Sering hanya membutuhkan

    penghapusan kandungan produk susu utama untuk mendapatkan bantuan yang memadai dari

    gejala mereka . Dengan demikian , mungkin perlu untuk menghilangkan hanya susu, yogurt ,

    keju cottage , dan es krim . Meskipun yoghurt mengandung sejumlah besar laktosa , sering

    ditoleransi dengan baik oleh orang-orang intoleransi laktosa.Ini mungkin terjadi karena

    bakteri yang digunakan untuk membuat yoghurt mengandung laktase , dan laktase mampu

    membagi beberapa laktosa selama penyimpanan yoghurt serta setelah yogurt yang dimakan

    (dalam lambung dan usus ) . Yogurt juga telah ditunjukkan untuk mengosongkan lebih

    lambat dari perut daripada jumlah yang setara dengan susu. Hal ini memungkinkan lebih

    banyak waktu untuk laktase usus untuk membagi laktosa dalam yoghurt, dan , setidaknya

    secara teoritis , akan berakibat sedikit laktosa yang mencapai usus besar .

  • 7/22/2019 makalah igd.docx

    8/10

    Sebagian besar supermarket membawa susu yang telah memiliki laktosa telah

    terbagi oleh penambahan laktase . Pengganti susu juga tersedia , termasuk kedelai dan susu

    beras .Acidophilus yang mengandung susu ini tidak menguntungkan karena mengandung

    banyak laktosa sebagai susu biasa , dan bakteri acidophilus tidak terpecah laktosa .

    Bagi individu yang tidak toleran terhadap sejumlah kecil laktosa, pembatasan diet

    menjadi semakin memburuk . Setiap produk yang dibeli mengandung susu, harus dihindari .

    Hal ini terutama penting untuk menghilangkan makanan olahan yang mengandung susu yang

    dibeli dari supermarket dan hidangan dari restoran yang memiliki saus .

    Cara lain untuk mengurangi gejala intoleransi laktosa adalah untuk menelan

    makanan apapun yang mengandung susu saat makan . Makanan ( terutama makanan yang

    mengandung lemak ) mengurangi tingkat di mana mengosongkan perut ke dalam usus kecil .

    Hal ini mengurangi tingkat di mana laktosa memasuki usus kecil dan memungkinkan lebih

    banyak waktu untuk jumlah terbatas dari laktase untuk membagi laktosa tanpa diliputi oleh

    beban penuh laktosa sekaligus. Penelitian telah menunjukkan bahwa penyerapan laktosa dari

    susu , yang mengandung lemak , lebih besar dibandingkan susu non - fat. Namun demikian ,

    penggantian susu keseluruhan atau yogurt susu non lemak atau yogurt tampaknya tidak

    mengurangi gejala intoleransi laktosa .

    2.Enzim laktase

    Kaplet atau tablet laktase siap mengambil susu yang mengandung makanan .

    3.Adaptasi

    Beberapa orang menemukan bahwa dengan perlahan-lahan meningkatkan jumlah

    susu atau produk yang mengandung susu dalam diet mereka, mereka mampu mentolerir

    jumlah yang lebih besar dari laktosa tanpa gejala yang berkembang. Adaptasi ini untuk

    meningkatnya jumlah susu yang bukan karena kenaikan laktase dalam usus . Adaptasi

    mungkin hasil dari perubahan bakteri dalam usus besar . Peningkatan jumlah laktosa

    memasuki usus besar mengubah lingkungan kolon , misalnya , dengan meningkatkan

    keasaman usus besar . Perubahan ini dapat mengubah cara di mana bakteri kolon menangani

    laktosa . Sebagai contoh, bakteri dapat menghasilkan gas yang sedikit. Ada juga mungkin

    penurunan sekresi air dan karena itu, mengurangi diare .

    4.Suplemen kalsium dan vitamin D

    Susu dan produk yang mengandung susu adalah sumber terbaik kalsium makanan ,

    sehingga tidak mengherankan bahwa kekurangan kalsium adalah umum di antara orang-

    orang yang intoleransi laktosa. Hal ini meningkatkan tingkat keparahan osteoporosis dan

    patah tulang . Hal ini penting , karena itu, bagi orang-orang intoleransi laktosa untuk

    melengkapi diet mereka dengan kalsium . Kekurangan vitamin D juga menyebabkan penyakit

    tulang dan patah tulang . Susu diperkaya dengan vitamin D dan merupakan sumber utama

    vitamin D . Meskipun sumber-sumber lain dari vitamin D dapat menggantikan susu, ide yang

    baik untuk orang intoleransi laktosa adalah mengambil suplemen vitamin D untuk mencegah

    kekurangan vitamin D .

  • 7/22/2019 makalah igd.docx

    9/10

    PENUTUP

    A. SIMPULANDari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa penyakit lactose intolerance

    merupakan salah satu penyakit yang berhubungan dengan pencernaan salah satu jenis

    karbohidrat,yaitu laktosa yang banyak terkandung dalam susu maupun produk susu. Penyakit

    ini disebabkan karena berbagai faktor,diantaranya faktor keturunan,respon tubuh terhadap

    kebiasaan makan makanan yang tidak mengandung laktosa dan lain sebagainya.Gejala yang

    timbul pada umumnya berupa gangguan kesehatan seperti mual,diare,serta nyeri atau kram di

    perut. Diagnosa lactose intolerance dapat dilakukan dengan berbagai cara,mulai dari cara

    yang sederhana seperti mencatat makanan yang dikonsumsi kemudian dianalisis sampai

    dengan mengukur kadar hidrogen saat menghembuskan nafas.Selanjutnya cara penangananlactose intolerance lebih ditekankan pada pengaturan pola makan serta memperhatikan

    asupan nutrisi bagi penderita lactose intolerance.

    B. SARANBagi penyandang lactose intolerance alangkah baiknya menghindari konsumsi produk

    susu dan mengatur pola makan serta mengganti produk susu dengan makanan lain yang

    mengandung nutrisi yang sama baiknya agar tubuh tidak kekurangan zat gizi yang biasanyaterkandung dalam susu seperti kalsium dan vitamin D.Misalnya untuk memenuhi kebutuhan

    kalsium,penderita lactose intolerance dapat mengganti produk susu dengan brokoli yang juga

    merupakan sumber kalsium.

  • 7/22/2019 makalah igd.docx

    10/10

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Almatsier,sunita2004,Prinsip Dasar Ilmu Gizi,Gramedia Pustaka Utama2. Heyman, Melvin B.2006.Lactose Intolerance in Infants, Adults, and

    Adolescents. Illinois: American Academy of Pediatrics.

    3. Wyeth, John, Richard Steele dan Simon Chin. 2007.Best Practice JournalIssue 9: Lactose Intolerance. New Zealand: Best Practice Advocacy Center

    New Zealand.

    4. http://www.news-medical.net/health/Lactose-Intolerance-Diagnosis.aspx

    http://www.news-medical.net/health/Lactose-Intolerance-Diagnosis.aspxhttp://www.news-medical.net/health/Lactose-Intolerance-Diagnosis.aspx