makalah hiperuricemia

29
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Asam urat, pasti tidak asing lagi dengan penyakit ini. Selama ini penyakit asam urat lebih dikenal sebagai penyakit yang sering menyerang kebanyakan orang yang sudah lanjut usia atau 40 tahun ke atas yang sering terlihat menderota penyakit ini namun dengan gaya hidup serba instant dan modern seperti sekarang gejala asam urat seringkali ditemukan pada orang yang lebih muda. Asam urat sendiri membuat penderitanya merasakan nyeri yang amat dalam pada persendian dan ini sangat mengganggu dalam menjalankan aktivitas kita sehari-hari. Asam urat, pasti tidak asing lagi dengan penyakit ini. Di masyarakat kini beredar mitos bahwa ngilu sendi berarti asam urat. Pengertian ini perlu diluruskan karena tidak semua keluhan dari nyeri sendi disebabkan oleh asam urat. Pengertian yang salah ini diperparah oleh iklan jamu/obat tradisional. Yang dimaksud dengan asam urat adalah kristal-kristal yang terbentuk sebagai hasil metabolisme zat purin (bentuk turunan dari nukleoprotein). Purin merupakan salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel semua makhluk hidup. Purin terdapat dalam tubuh kita, terdapat juga pada makanan yang berasal dari hewan dan tumbuhan (daging, jeroan, sayur, buah, kacang, dsb.). Selain itu, purin juga bisa dihasilkan dari

Upload: ekimegarani

Post on 16-Jul-2016

29 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Hiperuricemia

TRANSCRIPT

Page 1: makalah hiperuricemia

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Asam urat, pasti tidak asing lagi dengan penyakit ini. Selama ini penyakit asam urat lebih

dikenal sebagai penyakit yang sering menyerang kebanyakan orang yang sudah lanjut usia atau

40 tahun ke atas yang sering terlihat menderota penyakit ini namun dengan gaya hidup serba

instant dan modern seperti sekarang gejala asam urat seringkali ditemukan pada orang yang lebih

muda.

Asam urat sendiri membuat penderitanya merasakan nyeri yang amat dalam pada

persendian dan ini sangat mengganggu dalam menjalankan aktivitas kita sehari-hari. Asam urat,

pasti tidak asing lagi dengan penyakit ini. Di masyarakat kini beredar mitos bahwa ngilu sendi

berarti asam urat. Pengertian ini perlu diluruskan karena tidak semua keluhan dari nyeri sendi

disebabkan oleh asam urat. Pengertian yang salah ini diperparah oleh iklan jamu/obat tradisional.

Yang dimaksud dengan asam urat adalah kristal-kristal yang terbentuk sebagai hasil

metabolisme zat purin (bentuk turunan dari nukleoprotein). Purin merupakan salah satu

komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel semua makhluk hidup. Purin terdapat dalam

tubuh kita, terdapat juga pada makanan yang berasal dari hewan dan tumbuhan (daging, jeroan,

sayur, buah, kacang, dsb.). Selain itu, purin juga bisa dihasilkan dari perusakan sel-sel tubuh

yang terjadi baik secara normal ataupun karena penyakit tertentu.

 Saat kita mengkonsumsi makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup, zat purin yang

terkandung di dalamnya ikut berpindah ke dalam tubuh kita. Makanan yang masuk akan diolah

oleh tubuh, melalui proses metabolisme dan menghasilkan asam urat. Jadi setiap orang punya

kadar asam urat dalam tubuh. Penyakit asam urat terjadi jika kadar asam urat berlebihan (karena

purin yang masuk terlalu banyak). Tubuh manusia sudah menyediakan 85% senyawa purin untuk

kebutuhan sehari-hari, yang berarti kebutuhan purin dari makanan hanya sekitar 15%.

Dalam kondisi normal, asam urat yang dihasilkan akan dikeluarkan oleh tubuh dalam

bentuk urine dan feses (tinja/kotoran). Proses pembuangan ini diatur oleh ginjal, yang berfungsi

mengatur kestabilan kadar asam urat dalam tubuh. Namun jika kadar asam urat berlebihan, ginjal

akan kewalahan dan tidak sanggup mengaturnya sehingga kelebihan kristal asam urat tersebut

akan menumpuk pada sendi dan jaringan. Ini sebabnya persendian kita terasa nyeri dan bengkak.

Page 2: makalah hiperuricemia

Penyakit rematik banyak jenisnya. Tidak semua keluhan nyeri sendi atau sendi yang

bengkak itu berarti asam urat. Untuk memastikannya perlu pemeriksaan laboratorium.

1.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah adalah sebagai berikut:

Apa yang dimaksud asam urat?

Bagaimana gejala asam urat serta apa penyebabnya?

Bagaimana cara pencegahan/penanggulangan asam urat?

Mengetahui penggolongan obat hiperuricemia?

1.3. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:

Untuk mengetahui tentang penyakit asam urat

Untuk mengetahui bagaimana gejala dari penyakit asam urat

Untuk mengetahui bagaimana cara pencegahan/penanggulangan penyakit asam urat.

Untuk Mengetahui cara kerja obat asam urat

Page 3: makalah hiperuricemia

BAB III

PEMBAHASAN

2.1. Apa Itu Asam Urat

2.1.1. Pengertian asam Urat

Penyakit asam urat merupakan akibat dari konsumzi zat purin secara berlebihan.

Purin diolah tubuh menjadi asam urat, tapi jika kadar asam urat berlebih, ginjal tidak

mampu mengeluarkan sehingga kristal asam urat menumpuk di persendian. Akibatnya

sendi terasa nyeri, bengkak dan meradang.

Jadi asam urat merupakan hasil metabolisme di dalam tubuh, yang kadarnya tidak

boleh berlebih. Setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuh, karena pada setiap

metabolisme normal dihasilkan asam urat. Sedangkan pemicunya adalah makanan dan

senyawa lain yang banyak mengandung purin.

Sebetulnya, tubuh menyediakan 85% senyawa purin untuk kebutuhan setiap hari.

Ini berarti bahwa kebutuhan purin dari makanan hanya sekitar 15%. Sayangnya, fakta ini

masih belum diketahui secara luas oleh masyarakat. Akibatnya banyak orang suka

menyamaratakan semua makanan. Orang menyantap apa saja yang dia inginkan, tanpa

mempertimbangkan kandungan di dalamnya. Makanan sumber dari produk hewani

biasanya mengandung purin sangat tinggi.Produk makanan mengandung purin tinggi

kurang baik bagi orang-orang tertentu, yang punya bakat mengalami gangguan asam urat.

Jika mengonsumsi makanan ini tanpa perhitungan, jumlah purin dalam tubuhnya dapat

melewati ambang batas normal.

2.1.2. Penyebab Asam Urat

Secara umum, penyebab asam urat adalah terjadinya pemecahan sel terus menerus

sehingga menghasilkan asam urat yang berlebihan. Hal ini tentu saja dipengaruhi oleh

makanan yang dikonsumsi. Penyebab asam urat yang lain adalah  metabolism tubuh yang

kurang sempurna. Penyebab asam urat bisa juga dari kegagalan ginjal mengeluarkan asam

urat tersebut melalui air seni. Secara tidak langsung, kondisi umum tubuh yang kurang

baik juga dapat menjadi penyebab asam urat. Oleh karena itulah asam urat lebih banyak

Page 4: makalah hiperuricemia

diderita orang yang berusia lanjut. Namun demikian tentu saja asam urat bisa terjadi pada

usia yang lebih muda karena gaya hidup yang kurang sehat.

Meskipun penyebab asam urat dapat disimpulkan adalah karena terjadinya

pemecahan sel secara terus menerus, penyakit asam urat termasuk penyakit yang

penyebabnya tidak diketahui secara pasti secara klinis. Penyebab asam urat diduga

berkaitan dengan faktor genetik dan faktor hormonal. Hal inilah yang menyebabkan

ketidaknormalan metabolisme tubuh yang merupakan penyebab asam urat meningkat

secara drastis. Namun demikian, efek kebalikan dari asam urat yang berlebihan juga bisa

menjadi penyebab asam urat. Pengeluaran asam urat secara berlebihan menyebabkan

kadar sangat rendah dan memicu tubuh mengeluarkan kembali yang kadarnya bisa

berlebihan dan menyebabkan asam urat tinggi.

Namun demikian, penyebab asam urat yang paling utama adalah makanan. Asam

urat dapat meningkat dengan cepat antara lain disebabkan karena nutrisi. Konsumsi

makanan dengan kadar purin tinggi adalah satunya. Purin adalah salah satu senyawa basa

organik yang menyusun asam inti sel yang jika bereaksi dapat meningkatkan asam urat

dengan cepat. Penyebab asam urat sering diasumsikan berasal dari kondisi alami tubuh,

padahal kondisi tubuh yang buruk utamanya terjadi karena pola makan yang salah. Oleh

karena itu, untuk menghindari asam urat, anda harus mulai memperhatikan berbagai

makanan penyebab asam urat untuk anda hindari.

Penyakit darah dapat juga menjadi penyebab asam urat. Penyakit sumsum tulang

dan polisitemia, misalnya, bisa menjadi penyebab tingginya kadar asam dalam darah yang

menjadi penyakit asam urat. Selain itu, obat-obatan seperti alkohol dalam obat, obat

kanker, dan vitamin B12 pun juga bisa menjadi penyebab asam urat.

Proses terjadinya penyakit asam urat:

1. Konsumsi zat yang mengandung purin secara berlebihan

2. Zat purin dalam jumlah banyak masuk dalam tubuh, kemudian melalui

metabolisme berubah menjadi asam urat

3. Kadar asam urat dalam tubuh meningkat, sehingga ginjal tidak mampu

membuang kelebihan asam urat

4. Kristal asam urat yang berlebih menumpuk di persendian

5. Akibatnya sendi kita terasa nyeri, membengkak, meradang, panas dan kaku

Page 5: makalah hiperuricemia

Sebagai akibat asam urat, ginjal juga akan mengalami gangguan. Pada kasus yang

parah, penderita sampai tidak bisa jalan karena persendian terasa sangat sakit jika

bergerak. Tulang di sekitar sendi juga bisa keropos / mengalami pengapuran tulang.

2.1.3. Gejala asam urat

Nyeri sendi merupakan indikator utama asam urat, Sendi merupakan bagian yang

paling mudah dihinggapi kristal-kristal asam urat selain juga pada bagian kulit dan ginjal

yang merupakan akibat dari penambahan kadar asam urat dalam darah. Kristal-kristal

tersebut akan menyebar ke dalam rongga-rongga sendi sehingga terjadilah peradangan

akut atau terjadi gout. Jika terjadi selama bertahun-tahun, deposit kristal asam urat dalam

sendi tersebut dapat mengakibatkan kerusakan sendi secara permanen.Tapi rasa ngilu pada

persendian banyak sebabnya, belum tentu disebabkan oleh asam urat. Berikut adalah

sejumlah gejala yang patut Anda waspadai. Jika Anda merasakan tanda-tanda berikut,

besar kemungkinan Anda terkena penyakit asam urat:

Sendi terasa nyeri, ngilu, linu, kesemutan dan bahkan membengkak dan

berwarna kemerahan (meradang)

Biasanya persendian terasa nyeri saat pagi hari (baru bangun tidur) atau malam

hari

Rasa nyeri pada sendi terjadi berulang-ulang

Yang diserang biasanya sendi jari kaki, jari tangan, dengkul, tumit,

pergelangan tangan dan siku

Pada kasus yang parah, persendian terasa sangat sakit saat bergerak

Untuk memastikan, Anda harus melakukan pemeriksaan laboratorium.

Pemeriksaan asam urat di laboratorium dilakukan dengan dua cara, Enzimatik dan Teknik

Biasa. Kadar asam urat normal menurut tes Enzimatik maksimum 7 mg/dl. Sedangkan

pada Teknik Biasa, nilai normalnya maksimum 8 mg/dl. Bila hasil pemeriksaan

menunjukkan kadar asam urat melampaui standar normal itu, penderita dimungkinkan

mengalami hiperurisemia. Kadar asam urat normal pada pria dan perempuan berbeda.

Kadar asam urat normal pada pria berkisar 3,5 – 7 mg/dl dan pada perempuan 2,6–

6 mg/dl. Kadar asam urat diatas normal disebut hiperurisemia. Perjalanan penyakit yang

klasik biasanya dimulai dengan suatu serangan atau seseorang memiliki riwayat pernah

Page 6: makalah hiperuricemia

cek asam uratnya tinggi di atas 7 mg/dl, dan makin lama makin tinggi jika demikian,

kemungkinannya untuk menjadi penyakit gout itu makin besar. Biasanya 25% orang yang

asam uratnya tinggi akan menjadi penyakit gout. Bila kadar asam urat tinggi tapi tidak ada

gejala serangan sendi ini disebut stadium awal. Pada setiap orang berbeda-beda. Ada yang

bertahun-tahun sama sekali tidak muncul gejalanya, tetapi ada yang muncul gejalanya di

usia 20 tahun, 30 tahun, atau 40 tahun.Sebagian besar penderita asam urat juga memiliki

penyakit lain seperti hipertensi (tekanan darah tinggi), diabetes atau penyakit ginjal.

Faktor kegemukan (obesitas) juga sering dijumpai pada penderita asam urat.

2.1.4. Bahaya Asam Urat

Jika kadar asam urat terlalu tinggi dalam darah, maka organ-organ tubuh akan

terganggu dan bahkan rusak, terutama organ ginjal. Hal ini terjadi karena saringan pada

ginjal akan tersumbat. Tersumbatnya saringan tersebut akan berdampak munculnya batu

ginjal, dan bahkan pada akhirnya dapat terjadi gagal ginjal. Selain itu kadar asam urat

yang tinggi pun merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung koroner. Kristal asam urat

dapat merusak lapisan bagian dalam pembuluh darah koroner pada jantung. Rusaknya

pembuluh darah itu akan menimbulkan serangan jantung koroner.

Oleh sebab itu, sebaiknya secara teratur kita harus mengecek kadar asam urat, jika

asam uratnya tinggi maka sedini mungkin harus berupaya untukmenurunkannya supaya

tidak terjadi kerusakan pada organ-organ penting tubuh kita. Sebagai akibat asam urat,

ginjal juga akan mengalami gangguan. Pada kasus yang parah, penderita sampai tidak bisa

jalan karena persendian terasa sangat sakit jika bergerak. Tulang di sekitar sendi juga bisa

keropos / mengalami pengapuran tulang.

2.2. Komplikasi Hiperurisemia.

1. Radang sendi akibat asam urat (gouty arthritis)

Komplikasi hiperurisemia yang paling dikenal adalah radang sendi (gout). Telah

dijelaskan sebelumnya bahwa, sifat kimia asam urat cenderung berkumpul di cairan sendi

ataupun jaringan ikat longgar. Meskipun hiperurisemia merupakan faktor resiko timbulnya

gout, namun, hubungan secara ilmiah antara hiperurisemia dengan serangan gout akut

masih belum jelas. Atritis gout akut dapat terjadi pada keadaan konsentrasi asam urat

Page 7: makalah hiperuricemia

serum yang normal. Akan tetapi, banyak pasien dengan hiperurisemia tidak mendapat

serangan atritis gout.

Gejala klinis dari Gout bermacam-macam, yaitu, hiperurisemia tak bergejala, serangan

akut gout, gejala antara(intercritical), serangan gout berulang, gout menahun disertai tofus.

Keluhan utama serangan akut dari gout adalah nyeri sendi yang amat sangat yang disertai

tanda peradangan (bengkak, memerah, hangat dan nyeri tekan). Adanya peradangan juga

dapat disertai demam yang ringan. Serangan akut biasanya puncaknya 1-2 hari sejak

serangan pertama kali. Namun pada mereka yang tidak diobati, serangan dapat berakhir

setelah 7-10 hari. Serangan biasanya berawal dari malam hari. Awalnya terasa nyeri yang

sedang pada persendian. Selanjutnya nyerinya makin bertambah dan terasa terus menerus

sehingga sangat mengganggu. Biasanya persendian ibu jari kaki dan bagian lain dari

ekstremitas bawah merupakan persendian yang pertama kali terkena. Persendian ini

merupakan bagian yang umumnya terkena karena temperaturnya lebih rendah dari suhu

tubuh dan kelarutan monosodium uratnya yang berkurang. Trauma pada ekstremitas

bawah juga dapat memicu serangan. Trauma pada persendian yang menerima beban berat

tubuh sebagai hasil dari aktivitas rutin menyebabkan cairan masuk ke sinovial pada siang

hari. Pada malam hari, air direabsobsi dari celah sendi dan meninggalkan sejumlah MSU.

Serangan gout akut berikutnya biasanya makin bertambah sesuai dengan waktu.

Sekitar 60% pasien mengalami serangan akut kedua dalam tahun pertama, sekitar 78%

mengalami serangan kedua dalam 2 tahun. Hanya sekitar 7% pasien yang tidak mengalami

serangan akut kedua dalam 10 tahun. Pada gout yang menahun dapat terjadi pembentuk

tofi. Tofi adalah benjolan dari kristal monosodium urat yang menumpuk di jaringan lunak

tubuh. Tofi merupakan komplikasi lambat dari hiperurisemia. Komplikasi dari tofi berupa

nyeri, kerusakan dan kelainan bentuk jaringan lunak, kerusakan sendi dan sindrom

penekanan saraf.

2. Komplikasi Hiperurisemia pada Ginjal.

Tiga komplikasi hiperurisemia pada ginjal berupa batu ginjal, gangguan ginjal akut

dan kronis akibat asam urat. Batu ginjal terjadi sekitar 10-25% pasien dengan gout primer.

Kelarutan kristal asam urat meningkat pada suasana pH urin yang basa. Sebaliknya, pada

suasana urin yang asam, kristal asam urat akan mengendap dan terbentuk batu.

Page 8: makalah hiperuricemia

Gout dapat merusak ginjal, sehingga pembuangan asam urat akan bertambah buruk.

Gangguan ginjal akut gout biasanya sebagai hasil dari penghancuran yang berlebihan dari

sel ganas saat kemoterapi tumor. Penghambatan aliran urin yang terjadi akibat

pengendapan asam urat pada duktus koledokus dan ureter dapat menyebabkan gagal ginjal

akut. Penumpukan jangka panjang dari kristal pada ginjal dapat menyebabkan gangguan

ginjal kronik.

Pengobatan Radang Sendi akibat asam urat (Gouty arthitis)

Tujuan utama panatalaksanaan penyakit gout adalah menghentikan nyeri pada serangan

akut, mencegah kekambuhan, dan mencegah komplikasi akibat deposisi kristal urat pada

sendi, ginjal, atau bagian tubuh lain. Sedangkan, pada pasien dengan hiperurisemia

asimtomatis tidak diperlukan terapi farmakologis. Pengurangan hiperurisemia diperlukan

untuk mencegah perkembangan akut gout pada pasien dengan risiko tinggi.

Pengaturan pola makan dan perubahan gaya hidup termasuk penurunan berat badan,

pembatasan minuman alkohol, makanan tinggi purin, dan pengawasan hiperlipidemia dan

hipertensi dapat menurunkan kadar serum asam urat walau tanpa terapi obat-obatan.

Berkonsultasilah dengan dokter anda tentang rencana pengobatan yang akan ia lakukan

secara lengkap. Hindari penggunaan “jamu” kemasan yang tidak jelas, karena telah

banyak bukti kecurangan produsen jamu yang justru merugikan konsumen.

CIRI KLINIK.

Serangan akut gout artritis dicirikan oleh rasa sakit yang hebat, bengkak, dan inflamasi.

Serangan awalnya pada daerah terbatas, terutama pada persendian metatarsophalangeal

pertama (podagra), dan lalu, menurut tingkat keseringan, daerah pertemuan telapak kaki

dan pergelangan kaki, pergelangan kaki, tumit, lutut, pinggang, jari dan siku. Serangan

biasanya terjadi malam hari ketika pasien terbangun dari tidur dengan sakit yang hebat.

Persendian yang terkena membengkak, terasa hangat dan memerah. Demam dan

leukositosis adalah biasa. Serangan yang tidak diobati berlangsung selama 3-14 hari

sebelum terjadi penyembuhan secara spontan.

Meski serangan akut gout artritis bisa terjadi tanpa sebab yang jelas, serangan bisa

dipicu oleh stress, trauma, menghirup alkohol, infeksi, operasi, penurunan serum asam

urat secara cepat dengan penggunaan agen penurun asam urat, dan menggunakan obat

yang diketahui menaikkan konsentrasi serum asam urat.

Page 9: makalah hiperuricemia

Diagnosis

Diagnosis definitif dicapai dengan aspirasi cairan sinovial dari persendian yang

terkena dan identifikasi kristal intraselular dari mononatrium urat monohidrat pada

leukosit cairan sinovial.

Ketika aspirasi persendian bukan merupakan pilihan, diagnosis awal dari gout artritis

akut bisa dibuat dengan dasar kehadiran gejala dan simtom dan  juga respon terhadap

perawatan.

2.3. Penyebaran/Penularan

Asam urat merupakan penyakit non infeksi akibat prilaku makanan. Penyakit asam urat

tidak menular, akan tetapi tidak menutup kemungkinan factor genetic atau keturunan dapat

menyebabkan menderita penyakit ini. Uniknya asam urat ini lebih sering menyerang pria

daripada wanita, dengan jumlah wanita yang sangat sedikit dan biasanya menyerang wanita yang

sudah memasuki masa monopouse. Hal ini dikarenakan tingkat asam dalam tubuh pria

berbanding lurus dengan bertambahnya usia, sedangkan pada wanita tingkat asam ini baru akan

naik drastis ketika mereka sudah memasuki masa monopouse.

Untuk mengetahui kita menderita asam urat atau tidak biasanya dilakukan dengan tes

enzimatik dan tes biasa. Biasanya serangkaian tes ini dapat kita lakukan di laboratorium di

rumah sakit atau yang bisa kita temui di sekitar kita.

Pada awalnya penyakit asam urat ini hanya menyerang satu sendi saja, namun lama

kelamaan bisa menjalar ke sendi yang lain. Sendi yang paling sering terkena dampak dari asam

urat ini adalah sendi pada pangkal kaki ibu jari dan sekitar kaki. Serangan asam urat pun tidak

dapat diperkirakan, tiba-tiba dapat terjadi pagi hari lalu sembuh dan sore hari nyeri sendi kembali

terulang. Hal ini sangat menyiksa penderita, jika mereka tidak cepat mengkonsumsi obat-obatan

maka nyeri itu tidak akan hilang.

Faktor risiko yang menyebabkan orang terserang penyakit asam urat adalah pola makan,

kegemukan, dan suku bangsa.Di dunia, suku bangsa yang paling tinggi prevalensinya pada orang

Maori di Australia. Prevalensi orang Maori terserang penyakit asam urat tinggi sekali, sedangkan

di Indonesia prevalensi tertinggi pada penduduk pantai dan yang paling tinggi di daerah Manado-

Minahasa karena kebiasaan atau pola makan ikan dan mengonsumsi alkohol. Alkohol

Page 10: makalah hiperuricemia

menyebabkan pembuangan asam urat lewat urine itu ikut berkurang sehingga asam uratnya tetap

bertahan di dalam darah. Konsumsi ikan laut yang tinggi juga mengakibatkan asam urat.

Asam urat pun merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung koroner. Diduga kristal

asam urat akan merusak endotel (lapisan bagian dalam pembuluh darah) koroner. Karena itu,

siapapun yang kadar asam uratnya tinggi harus berupaya untuk menurunkannya agar kerusakan

tidak merembet ke organ-organ tubuh yang lain.

2.4. Cara Penanggulangan

Penyakit asam urat disebabkan oleh menumpuknya kristal asam urat yang dihasilkan dari

metabolisme zat purin. Oleh karena itu, untuk mengurangi kadar asam urat, Anda

harus mengurangi konsumsi makanan yang banyak mengandung zat purin. Berikut adalah contoh

makanan yang menjadi pantangan bagi penderita penyakit asam urat:

Jeroan: ginjal, limpa, babat, usus, hati, paru dan otak

Seafood: udang, cumi-cumi, sotong, kerang, remis, tiram, kepiting, ikan teri, ikan

sarden

Ekstrak daging seperti abon dan dendeng

Makanan yang sudah dikalengkan (contoh: kornet sapi, sarden)

Daging kambing, daging sapi, daging kuda

Bebek, angsa dan kalkun

Kacang-kacangan: kacang kedelai (termasuk hasil olahan seperti tempe, tauco, oncom,

susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, emping

Sayuran: kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur kuping, daun singkong, daun

pepaya, kangkung

Keju, telur, krim, es krim, kaldu atau kuah daging yang kental

Buah-buahan tertentu seperti durian, nanas dan air kelapa

Makanan yang digoreng atau bersantan atau dimasak dengan menggunakan

margarin/mentega

Makanan kaya protein dan lemak

Selain pantangan makanan di atas, penderita asam urat juga harus banyak minum air

putih (terutama bagi mereka yang mempunyai batu ginjal). Air putih akan membantu

mengeluarkan kristal asam urat dari dalam tubuh smelalui urine.

Page 11: makalah hiperuricemia

Kurangi konsumsi alkohol karena alkohol akan meningkatkan kadar asam laktat, yang

menyebabkan pembuangan asam urat lewat urine berkurang. Akibatnya, asam urat tertahan

dalam peredaran darah dan menumpuk di persendian. Hindari juga minuman fermentasi seperti

bir, wiski, anggur, tape dan tuak karena mengandung senyawa alkohol.

Tips tambahan bagi penderita asam urat:

Konsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi seperti kentang, yogurt, dan

pisang

Konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C, seperti jeruk, pepaya dan

strawberry

Contoh buah dan sayuran untuk mengobati penyakit asam urat: buah naga, belimbing

wuluh, jahe, labu kuning, sawi hijau, sawi putih, serai dan tomat

Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi

Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arum

manis, gulali dan sirup

Jangan minum aspirin

Jangan bekerja terlalu keras / kelelahan

Pada orang yang kegemukan (obesitas), biasanya kadar asam urat cepat naik tapi

pengeluaran sedikit, maka sebaiknya turunkan berat badan dengan olahraga yang cukup

Sesuaikan asupan energi dengan kebutuhan tubuh, berdasarkan tinggi dan berat

badan.

2.5. Pengobatan

2.5.1. Terapi non farmakologi (tanpa menggunakan obat)

Terapi non farmakologis (tanpa menggunakan obat) bagi penderita gout dapat

dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1.  Pengaturan diet

Page 12: makalah hiperuricemia

Pengaturan diet dilakukan dengan cara membatasi makanan tinggi purin dan

memilih makanan yang rendah purin. Berikut penggolongan makanan berdasarkan

kandungan purin:

a. Golongan A: Makanan yang mengandung purin tinggi (150-800 mg/100

gram makanan) adalah hati, ginjal, otak, jantung, paru, lain-lain jeroan,

udang, remis, kerang, sardin, herring, ekstrak daging (abon, dendeng), ragi

(tape), alkohol serta makanan dalam kaleng.

b. Golongan B: Makanan yang mengandung purin sedang (50-150 mg/100

gram makanan) adalah ikan yang tidak termasuk golongan A, daging sapi,

kerang-kerangan, kacang-kacangan kering, kembang kol, bayam, asparagus,

buncis, jamur, daun singkong, daun pepaya, kangkung.

c. Golongan C: Makanan yang mengandung purin lebih ringan (0-50 mg/100

gram makanan) adalah keju, susu, telur, sayuran lain, buah-buahan.

Pengaturan diet sebaiknya segera dilakukan bila kadar asam urat melebihi 7

mg/dl dengan tidak mengkonsumsi bahan makanan golongan A dan membatasi

diri untuk mengkonsmsi bahan makanan golongan B.

2.  Memperbanyak minum air putih dapat membantu membuang purin yang ada

dalam tubuh.

3.  Menghindari minuman beralkohol.

4.  Menurunkan berat badan bagi yang obesitas (kegemukan).

5.  Banyak istirahat dan menghindari bekerja terlalu berat.

2.5.2 Terapi farmakologi (dengan menggunakan obat)

Terapi bagi penderita gout biasanya dibagi menjadi 2 yaitu terapi pada serangan

akut dan terapi hiperurisemia pada serangan kronik. Terapi farmakologi (dengan obat)

bagi penderita gout dapat dilakukan dalam 3 tahapan, yaitu :

1. Mengatasi nyeri saat terjadi serangan akut,

2. Mengurangi kadar asam urat untuk mencegah terjadinya penimbunan kristal

urat.

3.  Terapi pencegahan dengan menggunakan obat hipourisemik.

Page 13: makalah hiperuricemia

2.5.3. Penggolongan Obat Hiperuricemia

Adapun penggolongan obat-obat yang digunakan untuk terapi penyakit gout yaitu :

1.  Nonstreoid Anti-inflammatory Drugs (NSAID)

NSAID merupakan terapi pilihan pertama yang efektif untuk pasien yang

mengalami serangan gout akut. Ada beberapa jenis NSAID, namun tidak semua

memiliki efektivitas dan keamanan yang baik untuk terapi gout akut. Beberapa

NSAID yang diindikasikan untuk mengatasi gout arthritis akut dengan kejadian

efek samping yang jarang terjadi yaitu:

a. Naproxen

Naproxen merupakan NSAID turunan asam propionat yang berkhasiat

antiinflamasi, analgesik, dan antipiretik. Naproksen telah menjadi salah satu

pilihan pertama karena khasiatnya dan  kejadian efek sampingnya yang

jarang.

b. Natrium Diklofenak

Merupakan golongan NSAID turunan asam propionat yang memiliki cara

kerja dan efek samping yang sama dengan naproksen.

c. Piroxicam

Merupakan golongan NSAID yang mempunyai aktifitas antiinflamasi,

analgetik – antipiretik.

d. NSAID selektif COX-2

Merupakan golongan NSAID yang mempunyai tingkat keamanan saluran

cerna atas lebih baik dibanding NSAID non-selektif.

2.  Colchicine

Colchicine efektif digunakan untuk serangan gout akut. Bila dibandingkan

dengan NSAID mula kerjanya (onset) lebih lambat dan efek samping lebih sering

dijumpai, sehingga tidak direkomendasikan untuk terapi jangka panjang gout akut.

Colchicine hanya digunakan selama saat kritis untuk mencegah serangan gout.

Efek samping colchicines yang sering terjadi adalah mual dan muntah, diare

dan nyeri abdomen yang terjadi pada 80% pasien. Komplikasi utama terapi ini

adalah dehidrasi.

Page 14: makalah hiperuricemia

Kolkisine biasanya diberikan oral 1 mg awalnya, diikuti 0,5 mg tiap 2 jam

sampai simtom pada sendi berkurang, pasien mengalami diare atau rasa

tidak nyaman pada abdominal, atau total dosis 8 mg telah diberikan. Sekitar

75-90% pasien dengan gout artritis akut merespon baik terhadap kolkisin

ketika perawatan dimulai dalam 24-48 jam onset simtom pada sendi.

Masalah utama sehubungan dengan kolkisin oral adalah toksisitas saluran

cerna pada 50-80% pasien.

Tingginya insiden saluran cerna ini bisa diatasi dengan memberikan kolkisin

secara intravena. Dosis awal iv adalah 2 mg. Jika serangan tidak berkurang,

dosis tambahan 1 mg bisa diberikan pada jam ke-6 dan 12 sehingga total

dosis 4 mg untuk serangan spesifik. Kolkisin sebaiknya dilarutkan dalam 20

ml normal saline sebelum pemberian untuk mengurangi sklerosis vena.

Ekstravasasi lokal dari kolkisin iv bisa menyebabkan inflamasi dan nekrosis

dari jaringan di sekitarnya. Kontraindikasi termasuk kelainan ginjal dan

vena kecil yang sulit diinjeksi. Kolkisin iv tidak boleh digunakan pada

individu yang netropenik, mempunyai kelainan ginjal yang parah (kliren

kreatin <10 ml/menit), atau mengalami insufisiensi hati dan ginjal.

Kolkisin harus dihentikan dalam 7 hari setelah terapi oral atau iv untuk

mengurangi resiko toksisitas sumsum tulang. Dosis sebaiknya dikurangi

50% pada pasien dengan kliren kreatin antara 10-50 ml/menit dan dibatasi

sebanyak 2 mg pada mereka yang menerima dosis  pemeliharan kolkisin.

Kolkisin

Kolkisin yang diberikan 0,55-0,6 dua kali sehari bisa efektif untuk  mencegah

artritis berulang pada pasien yang tidak terlihat memiliki tophi dan konsentrasi

serum urat-nya sedikit naik. Pasien yang merasakan onset serangan akut harus

meningkatkan dosis menjadi 1mg tiap 2 jam; umumnya serangan akan hilang

setalah 1 atau 2 mg.

Page 15: makalah hiperuricemia

3.  Kortikosteroid

Kortikosteroid sering digunakan untuk menghilangkan gejala gout akut dan

akan mengontrol serangan. Kortikosteroid ini sangat berguna bagi pasien yang

dikontra indikasikan terhadap golongan NSAID. Jika goutnya monarticular,

pemberian antra-articular yang paling efektif.

4. Uricosuric

• Probenesid dan sulfinpirazone meningkatkan kliren ginjal untuk asam urat

dengan menginhibit reabsorpsi tubular dari asam urat. Terapi dengan

urikosurik harus dimulai pada dosis kecil untuk menghindari uriksuria dan

kemungkinan pembentukan batu. Menjaga aliran urin yang cukup dan

alkalisasi urine dengan natrium bikarbonat atau larutan Shohl selama

beberapa hari pertama terapi urikosurik akan mengurnagi kemungkinan

pembentukan batu asam urat.

• Probenesid diberikan awal sebesar 250 mg dua kali sehari selama 1-2

minggu, lalu 500 mg dua kali sehari selama 2 minggu. Lalu, dosis harian

ditingkatkan 500 mg tiap 1-2 minggu sampai hasil yang diinginkan tercapai

atau dosis total 2 g/hari telah tercapai.

• Dosis awal sulfinpirazone adalah 50 mg dua kali sehari untuk 3-4 hari, lalu

100 mg dua kali sehari, tingkatkan dosis harian 100 mg tiap minggu sampai

tercapai dosis 800 mg/hari.

• Efek samping utama adalah iritasi saluran cerna, kulit kemerahan dan

hipersensitivitas, serangan gout artritis akut, dan pembentukan batu. Obat-

obat ini kontraindikasi pada pasien dengan kelainan fungsi ginjal (kliren

kreatin <50 ml.menit).

Obat ini memblok reabsorpsi tubular dimana urat disaring sehingga

mengurangi jumlah urat metabolik, mencegah pembentukan benjolan baru dan

memperkecil ukuran benjolan yang telah ada. Uricosuris seperti probenesid dan

sulfinpirazon dapat diberikan sebagai pengganti allopurinol, namun probenesid

tidak diindikasikan untuk gout yang akut. Pembentukan kristal urat dalam urin bisa

terjadi dengan urocisuric dan penting untuk memastikan jumlah urin cukup yaitu

Page 16: makalah hiperuricemia

2000 ml atau lebih untuk mencegah pengendapat kristal urat di saluran urin. Saat

diberikan secara kombinasi dengan colchicine, akan mengurangi frekuensi

kekambuhan gout akut.

5.  Allopurinol

Allopurinol merupakan penghambat xantin oksidase yang bekerja menurunkan

produksi asam urat dengan cara penghambatan kerja enzim xantin oksidase yang

memproduksi asam urat. Obat ini sangat bermanfaat bagi pasien dengan gagal

ginjal atau batu urat yang tidak dapat diberikan urocisuric. Allopurinol juga

memiliki efek positif dalam melawan kolesterol “jahat” dalam tubuh. Sehingga,

obat ini merupakan pilihan yang lebih baik bagi pasien hiperurisemia yang juga

menderita penyumbatan arteri koroner.

Biasanya obat ini diberikan sekali sehari sebab metabolit aktif allopurinol waktu

paruhnya panjang. Dosis awalnya 100 mg diberikan selama 1 minggu; kemudian

dinaikkan jika kadar asam urat masih tinggi. Kadar asam urat serum akan dicapai

dengan dosis harian 200-300 mg. Seringkali kombinasi allopurinol dengan

uricosuric akan sangat membantu. Allopurinol tidak dianjurkan untuk pengobatan

hiperurisemia asimtomatik dan gout yang aktif.

Allopurinol digunakan untuk mencegah timbulnya serangan kembali penyakit

gout untuk terapi jangka panjang dan tidak dapat digunakan untuk meredakan

serangan pada serangan akut. Efek samping yang sering terjadi dari Allopurinol

adalah hipersensitifitas atau alergi, gejala yang terjadi berupa gejala kemerahan

pada kulit. Bagi pasien yang mengalami reaksi alergi yang demikian disarankan

untuk segera menghentikan konsumsi allopurinol sesegera mungkin.

TERAPI  PENCEGAHAN

Prinsip umum

Jika serangan pertama gout artritis akut ringan dan segera merespon terhadap

perawatan, konsentrasi serum urat pasien hanya naik sedikit, dan ekskresi asam

urat melalui urine tidak berlebihan (<1000 mg/24 jam pada diet normal), maka

perawatan profilaksis bisa ditunda.

Page 17: makalah hiperuricemia

Jika pasien mendapat serangan gout artritis yang parah, terjadi komplikasi

litiasis asam  urat, serum asam urat naik (>10 mg/dl), atau ekskresi asam urat

melalui urin selama 24 jam > 1000 mg, maka perawatan profilaksis harus

segera dilakukan setelah serangan akut.

Terapi profilaksis juga sesuai untuk pasien dengan serangan gout artritis yang

sering (yaitu lebih dari dua atau tiga per tahun) bahkan jika konsentrasi serum

asam urat normal atau sedikit naik.

Page 18: makalah hiperuricemia

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Penyakit asam urat merupakan akibat dari konsumzi zat purin secara berlebihan. Purin

diolah tubuh menjadi asam urat, tapi jika kadar asam urat berlebih, ginjal tidak mampu

mengeluarkan sehingga kristal asam urat menumpuk di persendian. Akibatnya sendi terasa nyeri,

bengkak dan meradang. Penyakit asam urat merupakan penyakit nini infeksi yang tidak menular.

Penyakit ini dapat di cegah dengan mengkonsumsi makanan yang rendah purin, memperbanyak

minum air putih dan rajin berolahraga.

3.2. Saran

Sebaiknya penyakit asam urat harus di cegah terlebih dulu, karena jika seseorang telah

menderita penyakit asam urat dapat menyebabkan resiko gagal ginjal.

Page 19: makalah hiperuricemia

DAFTAR PUSTAKA

rlian-ff07.web.unair.ac.id/artikel_detail-44983-a. Semester 7 : Pharmacotherapy-GOUT DAN HIPERURISEMIA (Terjemahan Handbook Of Pharmacotherapy Dipiro).html