makalah hidrologi
DESCRIPTION
dibuat untuk referensi tugas hidrologiTRANSCRIPT
JURUSAN KETEKNIKAN PERTANIANFAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIANUNIVERSITAS BRAWIJAYA
PENYUSUNAN RPKPS ANALISIS INSTRUKSIONAL GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN SATUAN ACARA PENGAJARAN
MATA KULIAH
HIDROLOGITPE 4210/ 2 SKS
Dosen PengampuNo. NAMA NIP Tanda Tangan1.
2.
1. PENDAHULUAN1.1 Metode Pengajaran
Metode pembelejaran klasik yang dilakukan selama ini adalah penyampaian materi perkuliahan melalui beberapa pertemuan yang menjadikan mahasiswa sebagai objek yang pasif, sementara dosen pengajar sebagai objek yang aktif. Untuk mencapai tujuan diperlukan inovasi metode pembelajaran dalam bentuk lain,salah satunya penggunaan metode kerja kelompok dimana mahasiswa dalam satu kelas akan dibagi menjadi kelompok tertentu untuk menyelesaikan masalah. Dalam metode ini mahasiswa diharapkan mampu mengasimilasikan suatu konsep atau prinsip , mengamati, mencerna, mengerti, menggolongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur, membuat kesimpulan.
1.2 Silabus dan Materi Kuliah
Pengertian zat air dalam berbagai bentuk di bumi dan model siklus hidrologi, sifat-sifat uap air atmosferik dan curah hujan. Analisa sebaran dan data hilang curah hujan, teori dan aplikasi abstraksi, infiltrasi dan aliran/kelengasan subsurface, limpasan permukaan, analisis hidrograf, penelusuran limpasan (routing), analisa frekuensi dan pendugaan aliran permukaan (debit andalan dan periode ulang banjir).
2. GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)
Mata Kuliah : HidrologiNo. Kode/ SKS : TPE 4210 / 2 SKSDeskripsi Singkat : Pengertian zat air dalam berbagai bentuk di bumi dan model siklus
hidrologi, sifat-sifat uap air atmosferik dan curah hujan. Analisa sebaran dan data hilang curah hujan, teori dan aplikasi abstraksi, infiltrasi dan aliran/kelengasan subsurface, limpasan permukaan, analisis hidrograf, penelusuran limpasan (routing), analisa frekuensi dan pendugaan aliran permukaan (debit andalan dan periode ulang banjir).
Tujuan Instruksional Umum
: Mahasiswa yang telah menyelesaikan kegiatan pembelajaran dari seluruh proses perkuliahan yang dijadwalkan, yaitu meliputi kuliah, diskusi, latihan dan menyelesaikan tugas diharapkan akan:
a. Mampu menjelaskan peran hidrologi dalam pembangunan, khususnya untuk bidang Teknik Sipil
b. Mampu menjelaskan posisi seorang hydrologist dalam perencanaan dan perancangan sumberdaya air,
c. Mampu menjelaskan tanggungjawab hidrologist dalam perencanaan dan perancangan sumberdaya air,
d. Mampu menjelaskan peran informasi dan analisis hidrologi yang sesuai untuk keperluan perencanaan dan perancangan sumberdaya air,
e. Mampu menghitung besaran rancangan hidrologi untuk sistem bangunan air.
No TIK Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan Waktu (menit)
Daftar Pustaka
1 2 3 4 5 61. Mahasiswa dapat
menjelaskan peran hidrologi dalam perencanaan dan perancangan sistem bangunan air berdasarkan pedoman dan standar yang berlaku.
Mahasiswa mampu menjelaskan konsep siklus hidrologi dan komponennya, konsep imbangan air dalam suatu sistem DAS.
Pendahuluan Pengertian Umum Siklus Hidrologi Sistem Hidrologi Sejarah
perkembangan Hidrologi
Peranan Ilmu Hidrologi
Data Hidrologi Data Hidrolika
Sungai Karakteristik
Daerah Aliran Sungai (DAS)
4 x 50
2. Mahasiswa mampu menganalisis data hujan, mengoreksi data hujan serta menghitung hujan DAS dengan berbagai cara
Hujan Pendahuluan Tipe Hujan Pengukuran Curah
Hujan Perbaikan Data
Curah Hujan Hujan Kawasan Intensitas Hujan
4 x 50
3. Mahasiswa mampu menjelaskan data yang diperlukan untuk menghitungbesarnya evaporasi dan evapotranspirasi dan melakukan hitungan
Penguapan Pendahuluan Faktor-faktor
penentu besarnya penguapan
Pengukuran Evaporasi
Perkiraan Evaporasi
Perkiraan Evapotranspirasi
4 x 50
4. Mahasiswa mampu menghitung besarnya infiltrasi berdasarkan data pengukuranlapangan
Infiltrasi Pendahuluan Faktor-faktor
penentu infiltrasi Pengukuran
Infiltrasi Kapasitas Infiltrasi Indeks Infiltrasi
4 x 50
5. Mahasiswa mampu menghitung debit aliran sungai, berdasarkan data hasilpengukuran kecepatan dan kedalaman aliran
Data Debit Sungai
Pendahuluan Pengukuran Debit
Secara Langsung Pengukuran Debit
Secara Tidak Langsung
4 x 50
Penentuan Debit dengan Cara Analisis
6. Mahasiswa mampu menjelaskan proses pengalihragaman hujan menjadi aliran
Fenomena Aliran Sungai
Pendahuluan Konsep Dasar
Fenomena Aliran Sungai
Konsep Hujan Aliran (Rainfall Runoff)
Hidrograf Satuan Hidrograf Satuan
Terukur Hidrograf Satuan
Sintetis
4 x 50
7. a. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian analisis frekuensi dan mampumenerapkan dalam hitungan besaran rancangan hidrologi, baik untuk curah hujan maupun data aliran
b. Mahasiswa mampu menghitung banjir rancangan untuk kala ulang tertentu yang digunakan untuk perencanaan dan perancangan bangunan hidraulik/sumberdaya
c. air dengan menggunakan teori hidrograf satuan baik terukur maupun sintetik
d. Mahasiswa dapat menetapkan besaran rancangan bangunan air dengan benar sesuai dengan patokan rancangan yang dibakukan
Besaran Rancangan
Pendahuluan Pemilihan Kala
Ulang Banjir Rancangan
Penentuan Debit Banjir Rancangan
Cara empirik Cara statistik Model Hidrologi
4 x 50
3. METODE PEMBELAJARAN DAN SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
Metode pembelajaran yang digunakan yaitu metode klasik dan metode kerja kelompok dimana proses pembelajaran melibatkan interaksi antara mahasiswa dan dosen. Diharapkan penggunaan metode ini akan menambah kemampuan belajar, memperbesar partisipasi mahasiswa dalam proses kegiatan belajar, dan mampu bekerjasama secara efektif.
3.1. Kuliah Pendahuluan (K) dan Pre-test (E)
Untuk mengevaluasi mahasiswa dalam bidang hidrologi, diadakan kuliah pendahuluan dengan pre-test. Aktivitas dirancang sebagai berikut :
Memberikan penjelasan tentang mata kuliah dan metode pembelajaran. Evaluasi awal melalui pre-test
3.2. Tutorial (T) dan Diskusi (D)
Tutorial diberikan melalui kuliah dan belajar mandiri. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk menggunakan keterampilan bertanya dan membahas sesuatu masalah, lebih aktif dalam diskusi dan memberikan kesempatan untuk mengembangkan rasa menghargai pendapat orang lain.
3.3. Kegiatan kuliah (K)
Kuliah tatap muka diadakan sebanyak 14 kali tatap muka selama satu semester Penyampain materi kuliah efektif selama satu jam, selanjutnya diadakan diskusi dan
tanya jawab. Kuliah interaktif yang dapat menstimulasi pembelajaran mandiri.
3.4. Evaluasi dan post-test (E)
Formative (untuk memberikan umpan balik) Summative (untuk memberikan nilai) Ujian
3.5. Alat bantu yang digunakan
Whiteboard LCD Proyektor Laptop
Tabel Satuan Acara Pengajaran (SAP) dan Metode Pembelajaran
Minggu ke
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Kemampuan akhir yang diharapkan Metode Pembelajaran
Waktu (Jam)Kognitif Psikomotorik Afektif
1. Pendahuluan Pengertian Umum Siklus Hidrologi Sistem Hidrologi Sejarah
perkembangan Hidrologi
Peranan Ilmu Hidrologi
Data Hidrologi Data Hidrolika
Sungai Karakteristik
Daerah Aliran Sungai (DAS)
Mahasiswa mampu memahami siklus hidrologi, system hidrologi, sejarah perkembangan hidrologi, peranan ilmu hidrologi, data hidrologi, data hidrolika sungan dan karakteristik daerah aliran sungai (DAS)
Mempersiapkan diri untuk materi lebih lanjut
Menyatakan pendapat tentang hidrologi
K,D 4 x 50
2. Hujan Pendahuluan Tipe Hujan Pengukuran Curah
Hujan Perbaikan Data
Curah Hujan Hujan Kawasan Intensitas Hujan
Mahsiswa mampu memahami tipe hujan, pengukuran curah hujan, perbaikan data curah hujan, hujan kawasan dan intensitas hujan
Mahasiswa mampu mengevaluasi tipe hujan, pengukuran curah hujan, perbaikan data curah hujan, hujan kawasan dan intensitas hujan
Mahasiswa mampu menganalisis tipe hujan, pengukuran curah hujan, perbaikan data curah hujan, hujan kawasan dan intensitas hujan secara benar
K,D 4 x 50
3. Penguapan Pendahuluan Faktor-faktor
penentu besarnya penguapan
Pengukuran Evaporasi
Mahsiswa mampu memahami faktor-faktor penentu besarnya penguapan,
Mahasiswa mampu mengevaluasi faktor-faktor penentu besarnya penguapan,
Mahasiswa mampu menganalisis faktor-faktor penentu besarnya penguapan, pengukuran
K,E 4 x 50
Perkiraan Evaporasi
Perkiraan Evapotranspirasi
pengukuran evaporasi, perkiraan evaporasi dan perkiraan evapotranspirasi
pengukuran evaporasi, perkiraan evaporasi dan perkiraan evapotranspirasi
evaporasi, perkiraan evaporasi dan perkiraan evapotranspirasi secara benar
4. Infiltrasi Pendahuluan Faktor-faktor
penentu infiltrasi Pengukuran
Infiltrasi Kapasitas Infiltrasi Indeks Infiltrasi
Mahasiswa mampu memahami faktor-faktor penentu infiltrasi, pengukuran infiltrasi, kapasitas infiltrasi dan indeks infiltrasi
Mahasiswa mampu memahami faktor-faktor penentu infiltrasi, pengukuran infiltrasi, kapasitas infiltrasi dan indeks infiltrasi
Mahasiswa mampu menganalisis faktor-faktor penentu infiltrasi, pengukuran infiltrasi, kapasitas infiltrasi dan indeks infiltrasi secara benar
K,D 4 x 50
5. Data Debit Sungai
Pendahuluan Pengukuran Debit
Secara Langsung Pengukuran Debit
Secara Tidak Langsung
Penentuan Debit dengan Cara Analisis
Mahasiswa mampu memahami pengukuran debit secara langsung, tidak langsung dan penentuan debit dengan cara analisis
Mahasiswa mampu mengevaluasi pengukuran debit secara langsung, tidak langsung dan penentuan debit dengan cara analisis
Mahasiswa mampu menganalisis pengukuran debit secara langsung, tidak langsung dan penentuan debit dengan cara analisis secara benar
K,D 4 x 50
6. Fenomena Aliran Sungai
Pendahuluan Konsep Dasar
Fenomena Aliran Sungai
Konsep Hujan Aliran (Rainfall Runoff)
Mahasiswa mampu memahami konsep dasar fenomena aliran sungai, konsep hujan aliran
Mahasiswa mampu mengevaluasi konsep fenomena aliran sungai, konsep hujan aliran (rainfall
Mahasiswa mampu menerapkan dan menganalisis konsep fenomena aliran sungai, konsep hujan aliran (rainfall runoff),
K,D 4 x 50
Hidrograf Satuan Hidrograf Satuan
Terukur Hidrograf Satuan
Sintetis
(rainfall runoff), hidrograf satuan, hidrograf satuan terukur, hidrograf satuan sintesis
runoff), hidrograf satuan, hidrograf satuan terukur, hidrograf satuan sintesis
hidrograf satuan, hidrograf satuan terukur, hidrograf satuan síntesis secara benar
7. Besaran Rancangan
Pendahuluan Pemilihan Kala
Ulang Banjir Rancangan
Penentuan Debit Banjir Rancangan
Cara empirik Cara statistik Model Hidrologi
Mahasiswa mampu memahami pemilihan kala ulang banjir rancangan, penentuan debit banjir rancangan , cara empiric, cara statistic dan model hidrologi
Mahasiswa mampu mengevaluasi pemilihan kala ulang banjir rancangan, penentuan debit banjir rancangan , cara empiric, cara statistic dan model hidrologi
Mahasiswa mampu menerapkan dan menganalisis pemilihan kala ulang banjir rancangan, penentuan debit banjir rancangan , cara empiric, cara statistic dan model hidrologi secara benar
K,E 4 x 50
4. SISTEM EVALUASI
Ada 2 sistem evaluasi yang dilakukan pada penyelenggaraan mata kuliah Hidrologi, yaitu :
4.1. Evaluasi terhadap mahasiswa
Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui penyerapan pengetahuan yang telah diperoleh oleh mahasiswa yang dilakukan dengan mengadakan 3 cara evaluasi yaitu :
a. Formative (untuk memberikan umpan balik)b. Summative I (mid semester)c. Summative II ( ujian akhir semester)
Sistem penilaian yang digunakan yaitu :a. Assignment (10%)b. Tutorial dan tugas (15%)c. Summative I/ mid semester (35%)d. Summative II/ ujian akhir (40%)
4.2. Evaluasi terhadap dosen pengajar
Disamping mengetahui tingkat penyerapan pengetahuan mahasiswa, evaluasi juga dilakukan terhadap dosen terhadap seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran yang diberikan. Evaluasi tersebut dilakukan dengan menyebar kuisioner kepada mahasiswa peserta kuliah pada akhir ujian.Isi kuisioner meliputi berbagai aspek dalam kegiatan pembelajaran yang diuraikan sebagai berikut :
Materi kuliah Metode pembelajaran Penguasaan materi oleh dosen Fasilitas kuliah Tugas (materi, waktu dan asisten) Komentar dan saran
Daftar Pustaka
Anonim, 1986, Standar Perencanaan Irigasi KP-01, Ditjen Pengairan Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
Chow, V.T., 1959, Open Channel Hydraulics, McGraw-Hill Kogakusha, LTD., Tokyo.Chow, V.T., D.R., Maidment dan L.W., Mays, 1988, Applied Hydrology, McGraw-Hill Book
Company, New York.Haan, S.T., 1977, Statistical Methods in Hydrology, The Iowa State University Press, Ames,
Iowa.Imam Subarkah, 1980, Hidrologi Untuk Perencanaan Bangunan Air, Idea Dharma Bandung,
Bandung.Jayadi, R., 2000. Dasar-dasar hidrologi. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik UGM,
Yogyakarta.Joyce Martha, W. dan Wanny Adidarma, 1982, Mengenal Dasar-dasar Hidrologi, Nova,
Bandung. Linsley, R.K., Kohler, M.A., Paulhus, J.L.H., 1986. Hidrologi Untuk Insinyur. Penerbit
Erlangga. Jakarta.Loebis, J., 1992, Banjir rencana untuk bangunan air, Departemen Pekerjaan Umum,
Jakarta.Ponce, V.M., 1989. Engineering Hydrology. Prentice Hall, New Jersey, USA. Sri Harto Br., 1993, Analisis Hidrologi, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.Sri Harto Br., 2000, Hidrologi : Teori, Masalah dan Penyelesaian, Naviri Offset, Yogyakarta.
Viessman, dkk., 1977, Introduction to Hydrology, Harper & Row, Publishers, New York.