makalah etika profesiperangkat lunak besan lisensi

16
Makalah Etika Profesi(Perangkat Lunak Bebas & Lisensi) PENDAHULUAN Tidak semua program komputer diciptakan untuk kepentingan bisnis dan memiliki lisensi komersial. Beberapa jenis programdiciptakan untuk memberikan kontribusi terhadap ilmu pengetahuan sehingga memiliki lisensi non-komersial yang boleh disebarluaskan dan dimodifikasi secara bebas. Tentu saja penerapan Undang-Undang Hak Cipta tidak diberlakukan secara maksimal pada jenis lisensi tersebut. Setelah membaca makalah ini pembaca dapat memahami beberapa hal, diantaranya : a. Berbagai jenis lisensi perangkat lunak komputer b. Alasan merebaknya pemakaian perangkat lunak Open Source c. Pengertian dan filosofi perangkat lunak bebas d. Ketentuan hak cipta dalam perangkat lunak bebas. LISENSI PERANGKAT LUNAK KOMPUTER Lisensi erat kaitannya dengan hak cipta. Lisensi adalah pemberian izin tentang pemakaian sesuatu (dalam hal ini perangkat lunak komputer) yang diberikan oleh pemilik atau pemegang hak cipta atas sesuatu tersebut . Latar belakang pemberian lisensi, tentunya tergantung dari masing-masing pihak pemegang hak cipta. Ada pihak yang memberikan lisensi tanpa pamrih, namun ada juga yang mengharuskan penerima lisensi untuk melaksanakan kewajiban tertentu, misainya membayar sejumlah uang atau membeli. Lisensi tidak harus dituangkan dalam bentuk tertulis dan bersifat formal karena pada dasamya hanya sebagai pemberian izin. Tetapi, akan lebih baik kalau lisensi tersebut diformalkan sehingga diketahui oleh pihak-pihak lain, baik yang akan menggunakan maupun tidak. Menurut Undang - Undang Hak Cipta Republik Indonesia Pasal 2 Ayat 2 menyatakan sebagai berikut: “Pencipta dan atau permegang hak cipta atas karya sinematografi dan program komputer memiliki hak untuk memberikan izin atau

Upload: putra-jaya

Post on 04-Aug-2015

366 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Etika Profesiperangkat Lunak Besan Lisensi

Makalah Etika Profesi(Perangkat Lunak Bebas & Lisensi)

PENDAHULUAN

Tidak semua program komputer diciptakan untuk kepentingan bisnis dan memiliki lisensi komersial. Beberapa jenis

programdiciptakan untuk memberikan kontribusi terhadap ilmu pengetahuan sehingga memiliki lisensi

non-komersial yang boleh disebarluaskan dan dimodifikasi secara bebas. Tentu saja penerapan Undang-Undang Hak

Cipta tidak diberlakukan secara maksimal pada jenis lisensi tersebut.

 

Setelah membaca makalah ini pembaca dapat memahami beberapa hal, diantaranya :

a. Berbagai jenis lisensi perangkat lunak komputer

b. Alasan merebaknya pemakaian perangkat lunak Open Source

c. Pengertian dan filosofi perangkat lunak bebas

d. Ketentuan hak cipta dalam perangkat lunak bebas.

LISENSI PERANGKAT LUNAK KOMPUTER

Lisensi erat kaitannya dengan hak cipta. Lisensi adalah pemberian izin tentang

pemakaian sesuatu (dalam hal ini perangkat lunak komputer) yang diberikan oleh

pemilik atau pemegang hak cipta atas sesuatu tersebut. Latar belakang pemberian

lisensi, tentunya tergantung dari masing-masing pihak pemegang hak cipta. Ada pihak

yang memberikan lisensi tanpa pamrih, namun ada juga yang mengharuskan penerima

lisensi untuk melaksanakan kewajiban tertentu, misainya membayar sejumlah uang

atau membeli.

Lisensi tidak harus dituangkan dalam bentuk tertulis dan bersifat formal karena pada

dasamya hanya sebagai pemberian izin. Tetapi, akan lebih baik kalau lisensi tersebut

diformalkan sehingga diketahui oleh pihak-pihak lain, baik yang akan menggunakan

maupun tidak.

Menurut Undang - Undang Hak Cipta Republik Indonesia Pasal 2 Ayat 2 menyatakan

sebagai berikut:

“Pencipta dan atau permegang hak cipta atas karya sinematografi dan program

komputer memiliki hak untuk memberikan izin atau melarang orang lain yang

tanpa persetujuannya menyewakan ciptaan tersebut untuk kepentingan yang

bersifat kormersial… “

Dari pasal tersebut memang terlihat bahwa sebenamya pemegang hak cipta memiliki

kebebasan untuk “mengizinkan” atau “melarang” penggunaan sebuah ciptaan tanpa

Page 2: Makalah Etika Profesiperangkat Lunak Besan Lisensi

sepengetahuannya. Meskipun demikian, pada program komputer komersil yang

dikembangkan olehvendor atau perusahaan besar, sering kali isi lisensi sudah

ditetapkanBebas dan Lisensi secara sepihak. Hal itu. bisa dipahami karena program

komersil memang dibuat dan dikembangkan untuk dijual atau dikomersilkan.

Menurut Microsoft dalam “The Hallowen Documene”, terdapat beberapa jenis lisensi

yang dapat digunakan untuk program komputer. Beberapa jenis lisensi tersebut antara

lain adalah:

A. Lisensi Commercial

Lisensi Commercial ialah jenis lisensi yang biasa ditemui pada perangkat lunak seperti

Microsoft dengan Windows dan Office-nya, Lotus, Oracle dan lain sebagainya.

Perangkat lunak yang diciptakan dengan lisensi ini memang dibuat untuk kepentingan

komersial sehingga pemakai yang ingin menggunakannya harus membeli atau

mendapatkan izin penggunaan dari pemegang hak cipta. Pada lisensi ini,

pemberlakuan Undang-Undang Hak Cipta sangat penting artinya dalam melindungi

hak-hak pemilik.

B. Lisensi Trial Software

Lisensi Trial Software ialah jenis lisensi yang biasa ditemui pada perangkat lunak untuk

keperluan demo / percobaan dari sebuah perangkat lunak sebelum diluncurkan ke

masyarakat. Lisensi ini mengizinkan pengguna

untuk menggunakan, menyalin atau menggandakan perangkat lunak tersebut secara

bebas. Namun karena bersifat demo, sering kali perangkat lunak dengan lisensi ini tidak

memiliki fungsi dan fasilitas selengkap versi komersialnya. Lagipula, perangkat lunak

versi demo biasanya dibatasi oleh masa aktif tertentu. Contoh program tersebut

misalnya program Adobe Photoshop CS Trial Version 30 for days.

C. Lisensi Non Commercial Use / Lisensi Non Komersil

Lisensi Non Commercial Use ini biasanya diperuntukkan untuk kalangan pendidikan

atau yayasan tertentu di bidang sosial. Sifatnya yang tidak komersial, biasanya gratis

tetapi dengan batasan penggunaan tertentu. Contoh perangkat lunak yang memiliki

lisensi ini adalah program Star Office yang dapat berjalan di bawah sistem operasi

Linux dan Windows sekaligus.

D. Lisensi Shareware.

Lisensi Shareware mengizinkan pemakainya untuk menggunakan, menyalin atau

menggandakan tanpa harus meminta izin pemegang hak cipta. Berbeda dengan Trial

Software, lisensi ini tidak dibatasi oleh batas waktu dan memiliki feature yang lengkap.

Lisensi jenis ini biasanya ditemui pada perangkat lunak perusahaan kecil. Beberapa

Page 3: Makalah Etika Profesiperangkat Lunak Besan Lisensi

contoh perangkat lunak kecil yang memiliki lisensi ini seperti Winzip, Paint Shop Pro,

ACDsee dan lain sebagainya.

E. Lisensi Freeware

Lisensi Freeware biasanya ditemui pada perangkat lunak yang bersifat mendukung

atau memberikan fasilitas tambahan. Contohnya antara lain adalah perangkat

lunak plug in yang biasa menempel padaperangkat lunak induk seperti perangkat

lunak Eye Candy yang menempel pada Adobe Photoshop atau program untuk

mengonversikan favorite test-IE ke bookmark.Netscape.

F. Lisensi Royalty-Free Binaries

Perangkat lunak yang memiliki lisensi Lisensi Royalty-FreeBinaries serupa dengan

lisensi freeware, hanya saja produk yang ditawarkan adalah library yang berfungsi

melengkapi perangkat lunak yang sudah ada dan bukan merupakan suatu perangkat

lunak yang berdiri sendiri.

G. Lisensi Open Source.

Lisensi open souce adalah lisensi yang membebaskan penggunanya untuk

menjalankan, menggandakan, menyebarluaskan, mempelajari, mengubah dan

meningkatkankinerja perangkat lunak. Berbagai jenis lisensi open source berkembang

sesuai kebutuhan, misalnya lisensi GM/GPL,The FreeBSI), The MPL. Sedangkan

jenis-ienis perangkat lunak yang memakai lisensi ini misalnya Linux, sendmail, apache

dan freeBSD. Dalam sistem lisensi, Open Sourcemenjadi suatu altematif

perkembangan program komputer yang memiliki kekuatan hukum sendiri.

PERANGKAT LUNAK BEBAS

Pemberian lisensi program komputer, diwamai dengan dua kecenderungan utama.

Kecenderungan pertama adalah pemberian lisensi yang semata-mata untuk

penggunaan kode-kode biner atau yang juga disebut Binary Code dari program

komputer. Penerima lisensi dapat menggunakan program komputer, tetapi tidak

mempunyal hak untuk mellhat atau menggunakan Source Code dari program komputer

tersebut, sementara Source Codetetap merupakan rahasia yang hanya dimiliki oleh

pemberi lisensi.

Selanjutnya, kecenderungan kedua adalah pemberian lisensi program dengan

menyertakan Source Code dari program komputer. Penerima lisensi dapat melihat dan

menggunakan Source Code tersebut.Contoh program komputer yang menggunakan

lisensi yang hanya memberikan binary code-nya adalah Microsoft Windows, Microsoft

Office, Adobe Acrobat. Adapun contoh lisensi yang memberikan Source Code adalah

GPL, Mozilla, BS1D. Seorang pencipta, baik selaku pencipta pertama atau

Page 4: Makalah Etika Profesiperangkat Lunak Besan Lisensi

sebagaipengembang program komputer turunan mempunyai kebebasan untuk

menentukan lisensi yang akan dipergunakan untuk karya cipta program komputemya.

Gambar 10. 1 GNU Maskot

Richard Stallman (1994), pendiri Free Sotware Foundation di www.gnu.org menuliskan

alasan muncuinya perangkat lunak bebas.

Para pemilik (perangkat lunak) sering mengatakan bahwamereka teraniaya ataupun

“menderita kerugian ekonomi” jika programnya disalin oleh para pengguna (secara

tidaksah). Fbdahal penyalinan tersebut tidak mempunyai dampaklangsung terhadap

para pemilik, dan juga tidak menganiayasiapa pun. Para pemilik hanya dapat merugi

jika orang harusmembayar untuk salinan tersebut. Software Potents kill Innovation !!!

Itulah banner yang muncul pertama kali ketika penulis mengakses situs milik Yayasan

PerangkatLunak Bebas (FSE. Free Software Foundation) di www.gnu.org tanggal 10

April 2004 yang Ialu. Komentar-komentar seperti itu memang sering muncul sebagai

jawaban atas ketidakpuasan diberlakukannya UndangUndang Hak Cipta, terutama

terhadap perangkat lunak.

Merek:~ memberi alasan bahwa teknologi digital memiliki sifat keluwesan yang tidak

cocok dengan sistem hak cipta. Artinya, jika informasi berbentuk digital maka secara

mudah seseorang akan dapat menyalinnya untuk berbagi dengan orang yang lain. Dan

itu berarti, keluwesan tersebut tidak cocok dengan sistem hak cipta.

Memang diakui bahwa sumbangan terbesar teknologi informasi digital kepada dunia

ialah kemudahan yang diberikan dalam menyebarkan, menyalin serta mengubah

sebuah informasi. Richard Stallman mengemukakan pendapat yang terkesan kontra, di

mana dia mengatakan bahwa sistem hak cipta membuat perangkaflunak berpemilik

(yang kebanyakan di antara mereka) bemiat untuk menghalangi masyarakat dalam

mendapatkan potensi manfaat dari perangkat lunak tersebut. Mereka “ingin” menjadi

satu-satunya pihak yang berhak untuk menyalin ataupun mengubah perangkat lunak

yang digunakan.

Pada awalnya, sistem hak cipta berkembang di dunia cetakmencetak, sebuah teknologi

untuk menyalin atau melakukan copy terhadap sebuah printed document secara

besar-besaran. Sistem ini cocok dengan teknologi tersebut, karena hak cipta tersebut

diberlakukan kepada para pemilik percetakan. Hak cipta tersebut tidak membatasi

kebebasan para pembaca buku. Seorang pembaca biasa, yang tidak memiliki

percetakan, boleh menyalin buku dengan pulpen dan tinta, dan berkemungkinan kecil

untuk dituntut atas perbuatan tersebut.

Namun, untuk sebuah program, kepemilikan sangat berpengaruh terhadap status

program tersebut dan apa yang dapat Anda lakukandengan salinannya jika Anda

Page 5: Makalah Etika Profesiperangkat Lunak Besan Lisensi

membelinya. Perbedaan ini bukan hanya masalah uang. Sistem kepemilikan perangkat

lunak mendorong pemiliknya untuk memproduksi sesuatu, tetapi bukan sesuatu yang

dibutuhkan masyarakat. Hal ini akan menyebabkan polusi etika yang tidak dapat

disembuhkan dan memengaruhi kita semua.

Apakah yang dibutuhkan oleh masyarakat? Masyarakatmembutuhkan informasi yang

tersedia untuk penduduknya sebagai contoh, program-program yang dapat dibaca,

diperbaiki, diadaptasi, dan ditingkatkan kinedanya, dan tidak hanya dioperasikan.

Tetapi, apa yang biasanya diberikan oleh para pemilik perangkat lunak adalah kotak

hitam yang tidak bisa kita pelajari dan ubah.

Masyarakat juga membutuhkan kebebasan. Ketika program mempunyai pemilik, para

pemakai kehilangan kebebasan untuk mengendalikan bagian dari kehidupan

mereka.Oleh karena itu, masyarakat perlu mendorong semangat kedasamadi antara

warga masyarakat. Ketika para pemilik perangkat lunakmengatakan kepada kita bahwa

membantu teman dalam pemakaianperangkat lunak adalah suatu bentuk “pembajakad’

maka merekamencemarkan semangat kemasyarakatan yang telah berkembang.Itulah

beberapa alasan yang dikemukakan Richard Stallman tentangalasan pemyataan

perangkat lunak seharusnya tanpa pemilk

Dengan latar belakang beberapa hal di atas, merebaklah suatukomunitas yang sering

disebut komunitas “open source” di mana dalam komunitas tersebut berlaku perangkat

lunak bebas yang mengacu pada kebebasan para penggunanya untuk menjalankan,

menggandakan, menyebarluaskan, mempelajari, mengubah dan meningkatkan kinerja

perangkat lunak.

FILOSOFI PERANGKAT LUNAK BEBAS

Free Software Foundation (FSF), dalam Free SoftwareDefinition,menyebutkan definisi

perangkat lunak bebas sebagai berikut.

Free software is a matter of the users’freedom to run, copy, distribute, study, change

and improve the software.(www.gnu.or.id)

Dari definisi tersebut, dinyatakan bahwa perangkat lunakbebas ialah perihal kebebasan,

bukan harga. Perangkat lunak bebasmengacu pada kebebasan para penggunanya

untuk menjalankan,menggandakan, menyebarluaskan, mempelajari, mengubah dan

meningkatkan kinerja perangkat lunak.Lebih tepatnya lagi, kebebasan tersebut

mengacu pada empatjenis kebebasan bagi para pengguna perangkat lunak:

1. Kebebasan untuk menjalankan program untuk tujuan apa saja. Perangkat lunak

bebas, sesuai namanya bebas digunakan untuk tujuan apa saja. Perangkat lunak

tersebut boleh digunakan untuk tujuan non-komersial atau bahkan boleh digunakan

untuk keperluan korriersial sekalipun.

Page 6: Makalah Etika Profesiperangkat Lunak Besan Lisensi

2. Kebebasan untuk mempelajari bagaimana program itu bekerja sehingga dapat

disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Salah satu syarat penyebarluasan

program perangkat lunak bebas adalah harus menyertakan source code dalam

setiap penyebarannya. Dengan penyertaan source code tersebut,

setiap pengguna memilild akses pada kode program sehingga cara keda program

tersebut dapat dipelajari dan digunakansesuai kebutuhan.3. Kebebasan untuk menyebarluaskan kembali hasil salinan

perangkat lunak tersebut sehingga dapat membantu orang lain yang ingin

menggunakannya. Namun, penyebarluasan hasil salinan tersebut juga harus memenuhi

prinsip perangkat lunak bebas yang membebaskan orang yang akan menggunakannya

tanpa harus mendapatkan izin dari pemegang hak cipta.4. Kebebasan untuk meningkatkan kinerja program, dan

dapat menyebarkannya ke khalayak umum sehingga semua menikmati keuntungannya.

Dengan penyertaan source code maka pengguna juga memiliki akses untuk

meningkatkan kinerja program sesuai keahlian yang dimilikinya.

Suatu program merupakan perangkat lunak bebas jika setiap

pengguna memiliki semua dari kebebasan tersebut. Dengan demikian, setiap pengguna

seharusnya bebas menyebarluaskan salinan program itu, dengan atau tanpa modifikasi

(perubahan), secara gratis atau pun dengan memungut biaya penyebarluasan, kepada

siapa pun dan di mana pun. Kebebasan untuk melakukan semua hal di atas berarti

Anda tidak harus meminta atau pun membayar untuk keperluan izin kepada pemegang

hak cipta program tersebut.Penggunajugaseharusnya memiliki kebebasan untuk

memodifikasi(mengubah), serta menggunakan untuk keperluan Anda pribadi dalam

pekedaan, atau sekedar main-main, tanpa perlu menyatakan keberadaan program

tersebut. Ika mengedarkan perubahan tersebut, Anda seharusnya tidak perlu

memberitahu siapa pun dengan cara apapun.Kebebasan untuk menggunakan sebuah

program berarti kebebasan bagi siapa pun, baik perorangan atau pun organisasi

untuk menggunakan pada komputer jenis apa pun, untuk kegiatan apa pun, tanpa

perlu memberitahu para pengembang atau pun pihak-pihak lainnya secara khusus.

Kebebasan untuk menyebarluaskan hasil penggandaan, harus termasuk bentuk biner

(eksekusi), ataupun kode program, yang termodifikasi maupun yang belum. Tidak

apa-apa jika tidak disertakan cara memproduksi bentuk biner tersebut. Namun, perlu

ada kebebasan penyebarluasannnya jika dikemudian hari ditemukan cara untuk

memproduksinya.

Page 7: Makalah Etika Profesiperangkat Lunak Besan Lisensi

Untuk memperoleh kebebasan melakukan perubahan serta memublikasikan versi yang

lebih baik, pengguna harus memiliki akses pada kode program tersebut. Jadi, memiliki

akses merupakan syarat mutlak untuk perangkat lunak bebas.

Agar terwujud, kebebasan ini tidak boleh dibatalkan selama pengguna tidak melakukan

suatu kesalahan. Ika pengembang perangkat lunak tersebut mempunyai hak untuk

mencabut lisensi, tanpa harus ada penyebab yang berasal dari Anda, maka program

tersebut tidak dapat disebut perangkat lunak bebas.

Walaupun demikian, aturan tertentu mengenai tata cara pendistribusian perangkat

lunak bebas dapat diterima selama tidak bertentangan dengan hakikat inti dari

kebebasan itu sendiri. Umpamanya, “copyleft” secara garis besar tidak mengizinkan

penambahan aturan pelarangan atau pembatasan hak orang lain yang tidak sesuai

dengan hakikat inti dari kebebasan. Hal ini tidak bertentangan dengan hakikat inti dari

kebebasan itu sendiri, aturan ini justru melindunginya. Jadi, Anda mungkin harus,

membayar untuk mendapatkan perangkat lunak GNU, atau mungkin juga

mendapatkannya secara cuma-cuma. Terlepas dari cara mendapatkan perangkat lunak

tersebut, Anda akan selalu bebas untuk menyalin dan mengubah perangkat lunak

tersebut, atau bahkan menjualnya.Perangkat lunak bebas bukan berarti “tidak

komersial”. Program bebas seharusnya juga boleh digunakan untuk keperluan

komersial. Pengembangan perangkat lunak bebas secara komersial pun bukan

merupakan hal yang aneh; dan produknya ialah perangkat lunak bebas yang komersial.

Aturan perihal cara mengemas perangkat lunak bebas hasil modifikasi pun dapat

diterima, jika tidak secara efektif menghalangi kebebasan Anda untuk memublikasikan

ulang modifikasinya.

Ada suatu aturan yang disepakati dalam filosofi perangkat lunakbebas sebagai berikut:

Vika Anda membuat program tersedia dalam cara tertentu,maka Anda juga harus

membuatnya tersedia dalam cara tertentu juga ……

Artinya, jika kita mendapatkan perangkat lunak secara bebasmaka kita juga harus

menyediakan untuk pengguna lain secara bebas juga. Perhatikan bahwa aturan

tersebut masih memberikan pengguna pilihan untuk menentukan apakah program itu

akan dipublikasikan atau tidak.

STUDI KASUS

Komunitas Pengguna LINUX

Linux juga merupakan salah satu sistem operasi yang disebarkansecara luas dengan

gratis di bawah lisensi GNU General Public License (GPL), yang berarti juga source

code Linux tersedia. Itulah yang membuat Linux meniadi sistem operasi yang istimewa.

Linux masih dikembangkan oleh kelompok-kelompok tanpa dibayar, yang banyak

Page 8: Makalah Etika Profesiperangkat Lunak Besan Lisensi

dijumpai di Intemet, tukar-menukar kode, melaporkan bug, dan membenahi segala

masalah yang ada.

Linux juga adalah suatu sistem operasi yang bersifat multiuser, multitasking,

multiconsole, freeware dan freesource yang dapat berjalan di berbagai platform

termasuk prosesor Intel 386 maupun yang lebih tinggi. Sistem operasi ini

mengimplementasikan standar POSIX. Linux dapat berinteroperasi secara baik dengan

sistem operasi yang lain, termasuk Apple, Microsoft dan Novell. Linux seperti layaknya

UNIX, mendukung banyak perangkat lunak mulai dari TEX, X Window, GNU C/C+ +

sampai ke TCP/IP

Wahyono (2005) dalam buku Perrirograman Shell Linux, menginventarisasi delapan

alasan utama mengapa orang mempelajari pemrograman dalam sistem operasi Linux.

1. Linux gratis dan bebas.

Semua perangkat lunak Linux bisa didapat gratis berdasarkan lisensi GNU General

Public License atau lisensi-lisensi lain yang mirip dengan itu. Berdasarkan lisensi ini,

siapa pun bisa mendapatkan program baik dalam bentuk source code (yang bisa

dibaca manusia) maupun binary code (yang bisa dibaca mesin). Ini berarti pula bahwa

program dalam Linux tersebut dapat diubah, diadaptasi, maupun dikembangkan lebih

lanjut oleh siapa saja.

2. Linux dapat dijalankan pada berbagai Platform.

Salah satu alasan utama yang membuat orang tertarik belaJar linux adalah

kemampuan sistem operasi Linux yang bisa dioperasikan dalam berbagai platform.

Adapun emulasi operating sistem menyediakan kompatibilitas di lain sisi. Seperti

misaInya paket DOSEMU menyediakan kompatibilitas dengan DOS, dan proyek WINE

menyediakan kompatibilitas (terbatas) dengan Windows, dan beberapa paket emulasi

komersial, untuk emulasi dengan sistem operasi lain.Platform-platform yang

mendukung Linux antara lain adalah: Intel 80386/486/586/686 Pentium [Pro, 11), juga

AMD dan Cyrix yang setara Sistem PC dengan multiprocessor simetris, laptops,

notebooks,Macintosh, Power PC, MIPS, Digital Alpha, Sun SPARC, Motorola 68k,dan

lain-lain.

3. Kompatibilitas dengan sistem operasi lain.

Linux bisa berinteraksi dengan operating sistem lain melalui tiga cara. Tigaz cara

tersebut adalah kompatibilitas file dan filesystem, kompatibilitas network dan emulasi

(simulasi) operating sistem.

Dalam hal kompatibilitas file dan file sytem, Linuxbisamenggunakan file-file dari

operating sistem lain, dalam artian bisa membaca dan menulis format file tersebut. Hal

ini berarti bahwa disk dari sistem operasi DOS/Windows, OS/2, NT, Apple Macintosh,

Page 9: Makalah Etika Profesiperangkat Lunak Besan Lisensi

Unix, dan sistem-sistem lain, bisa dibaca dengan mudah oleh Linux. Hampir semua

format file standar industri didukung oleh aplikasi-aplikasi Linux, kecuali beberapa

format yang spesifik vendor atau produk.Kompatibilitas Network Linux bisa dibuktikan

ketika Linux dapat bekerja sama dengan baik sekali dalam operating sistem lainnya.

4. Sistem Linux mendukung berbagai jenis perangkat keras.

Salah satu keunggulan Linux juga adalah bahwa Sistem Linux mendukung berbagai

jenis perangkat keras PC. Meskipun demikian, mungkin saja perangkat keras yang

didukung oleh Linux tidak sebanyak Windows 9X, tetapi mungkin lebih banyak daripada

Windows NT. Ini berarti bahwa Linux mendukung berbagai jenis mouse, video cards,

motherboard chipsets, scanners, printers, juga berbagai jenis disk seperti IDE, EIDE,

SCSI, MFM, RLL, dan ESDI. Tidak ketinggalan bahwa linux mendukung CD-ROM,

sound card dan sebagainya.

5. Linux memiliki tingkat kestabilan dan keamanan yangtinggi.

Sebagai sistem operasi yang dikembangkan dari sistem operasi UNIX yang memang

pada awalnya diperuntukkan bagi jaringan komputer, Linux memiliki tingkat stabilitas

dan sekuritas yang tinggi.

Dalam operasionalnya, berbagai masalah keamanan yang menyangkut operating

system itu sendiri biasanya diumumkan beberapa jam saja setelah ditemukan, diikuti

dengan bugfix, workaround, advisory, dan sebagainya. Misalnya waktu. ditemukan bug

di perangkat keras itu sendiri (prosesor Pentium dengan bug FO OF), workaround

sudah tersedia untuk download beberapa saat setelah keberadaan bug tersebut

diumumkan.

Linux juga mewarisi tradisi Unix dengan mendukung adanya file permissions (izin file),

yang dapat mencegah pengubahan atau penghapusan file tanpa izin dari pemiliknya.

Oleh karena itu, virus pada dasamya tidak dikenal di dunia Linux.

6. Linux mendukung berbagal jenis bahasa pemrograntan.

Ini juga alasan pokok mengapa orang belajar pemrograman pada Linux. Sebagai

sistem operasi, Linux sudah mengintegrasikan beberapa paket bahasa pemrograman

seperti Java, C/ C+ +, Perl, PHP, dan masih banyak lagi. Artinya, jika Anda adalah

seorang programmer yang berkecimpung dalam penggunaan bahasa pemrograman

maka Anda tidak akan merasa kesulitan dalam memakai Linux.

7. Kemudahan scripting.

Linux memiliki keunggulan kemudahan pengolahan konfigurasi, karena hampir semua

informasi konfigurasi Linux disimpan dalam file-file teks sehingga gampang dimodifikasi

dengan script. Tentu saja hal tersebut memudahkan pekerjaan yang kompleks

atauyang berulang-ulang jika dibandingkan dengan sistem lain yang mempunyai sistem

Page 10: Makalah Etika Profesiperangkat Lunak Besan Lisensi

konfigurasi binary (seperti registry di Windows) dan juga sistem yang kurang

mendukung scripting.

Linux juga menyediakan berbagai peralatan scripting, yang memungkinkan Anda untuk

menulis “File BAT dengan Steroids” untuk otomatisasi pekedaan. Script-script ini bisa

dijalankan secara manual, maupun dijadwalkan untuk waktu tertentu, bahkan bisa

memiliki tampilan mode grafis seperti layaknya Windows. Jadi, penambahan beberapa

ratus user yang datanya diambil dari spreadsheet misainya, bisa dilakukan dengan

mudah di Unux, tetapi hampir tidak mungkin dilakukan di NT.

8. Kemudahan pelacakan kesalahan.

Kemudahan pelacakan kesalahan pada Linux tersebut terjadi karena Linux tidak

menyembunyikan informasi dar! user. Hal ini berarti informasi penuh dari keadaan

sistem dan pesan kesalahan (error) selalu tersedia dan memungkinkan diagnostik

masalah dengan cepat dan bisa diperbaiki dengan cepat pula. Di samping itu, Linux

juga menyediakan alat-alat untuk menampilkan penggunaan memori dan CPU untuk

masing-masing program, untuk menentukan program mana (kalau ada) yang

menggunakan suatu file pada suatu saat, untuk melacak program pada saat bedalan,

dan meneruskan pesan-pesan kesalahan (error) dari keseluruhan komputer di network

ke satu komputer untuk memudahkan pengawasan (monitoring).

Selanjutnya, salah satu kunci keunggulan Linux adalah komunitas; penggunanya, yang

memenangkan InfoWorld’s award for best support tahun 1997 mengungguli semua

penyedia jasa technical support komersial. Komunitas Linux ini bersifat terbuka bagi

siapa saja yang tertarik dan mau membagikan pengalamannya dalam menggunakan

Linux. Di situ, setiap pengguna Linux dapat saling berkomunikasi, bertukar pikiran

dengan baik karena didasari rasa kebersamaan yang tinggi. Oleh karena komunitas

pengguna Linux meliputi komunitas developemya juga maka sudah biasa kalau

menerima respons atas pertanyaan kompleks yang ditanyakan di newsgroup_ comp.

os. Ifflux. misc hanya dalam waktu setengah jam atau paling lama satu hari. Mailing list

Linux Indonesia juga merupakan forum di mana Anda bisa mendapatkan respons yang

lumayan cepat. Sementara itu, komunitas Linux di Indonesia juga cukup banyak dan

dapat dicari informasinya dengan mengunjungi situs-situs informasi Linux

seperti http://www.linux.or.id atau http://www.linuxindonesia.or.id.

Perkembangan pesat Linux tersebut juga dipengaruhi oleh adanya dukungan

pemerintah yang telah mengeluarkan Inpres No. 2 tahun 2001 tentang penggunaan

komputer dengan aplikasi komputer berbahasa Indonesia dan Inpres No 6 tahun 2001

tentang pengembangan dan pendayagunaan telematika di Indonesia. Kedua Inpres

tersebut mendukung perkembangan Open Source di Indonesia dengan digunakan

Page 11: Makalah Etika Profesiperangkat Lunak Besan Lisensi

sebagai dasar proyek Pengembangan Perangkat Lunak Berbahasa Indonesia

(P21-131) membuat distribusi Linux dan dokumentasinya dengan menggunakan

bahasa Indonesia dan disediakan bebas untuk kepentingan publik.

Inpres ini bertujuan memperbanyak pilihan yang dapat digunakan oleh masyarakat

untuk mempermudah pelaksanaan kegiatannya. Pengertian aplikasi komputer

berbahasa Indonesia ini dikerjakan dengan menggunakan program Linux dan diberi

nama Software-Rl melibatkan Universitas Gadjah Mada, Universitas Guna Darma dan

Komunitas Linux Indonesia. Inpres no 2 tahun 2001 harus dianggap sebagai produk

kebijakan yang mengakar dan mengakomodasi kepentingan masyarakat luas dan

bersinergi dengan Inpres no 3 tahun 2001 tentang penyerapan dan pengembangan

teknologi tepat guna serta inpres no 6 tahun 2001 tentang pengembangan dan

pendayagunaan telematika di Indonesia. Dengan demikian, muncuinya kedua inpres

tersebut juga membuat tersedianya pikhan bagi masyarakat dalam penggunaan

komputer, terutama bagi mereka yang tidak atau memahami penggunaan aplikasi

komputer berbahasa asing.

Dukungan pemerintah terhadap gerakan Open Source dalam Inpres no. 6 tahun 2001

angka 5 disebutkan sektor swasta harus berperan aktif dalam penyediaan informasi

serta mengembangkan berbagai aplikasi yang diperlukan oleh masyarakat. Oleh karena

itu, pemerintah akan berupaya mendorong pengembangan industri information content

dan aplikasi pendayagunaan perangkat lunak Open Source belum mendapatkan

perhatian khusus. Ada dukungan nyata dari pemerintah Indonesia kepada Open

Source dengan adanya inisiatif dan dana untuk proyek P21-BI ini melalui 13PPT

sehingga diharapkan Software-Republik Indonesia (Software-RI) dapat digunakan oleh

masyarakat termasuk lembaga negara, lembaga pendidikan dan bahkan juga Usaha

Kecil dan Menengah (UKM).

HAK CIPTA DALAM PERANGKAT LUNAK BEBAS

Perangkat lunak bebas, bukan berarti bahwa perangkat tersebut tanpa pemilik atau

pemegang hak cipta. Pengakuan hak cipta atau perangkat lunak tersebut terlihat dari

kewajiban penggunanya untuk tetap mencanturrikan hak cipta dalam

pendistribusiannya.

Lisensi open source yang diberikan sebenamya hanya melingkupi kegiatan menyalin,

mendistribusikan dan memodifikasi perangkat lunak. Selain ketiga kegiatan tersebut,

hal itu sebenamya berada di luar ruang lingkup pemberian lisensi ini. Pemegang lisensi

boleh menyalin dan mendistribusikan sama persis dari Source Code program yang

diterimanya dalam media apa pun dengan syarat harus menyampai,kan pemberitahuan

yang jelas tentang Hak Cipta dan penyangkalan terhadap garansi yang sepatutnya

Page 12: Makalah Etika Profesiperangkat Lunak Besan Lisensi

pada setiap salinan, menyimpan secara utuh semua pemberitahuan yang mengacu

pada lisensi ini dan kepada ketiadaan garansi apa pun, dan memberi kepada penerima

lainnya sebuah salinan dari lisensi ini bersama program. Penerima lisensi

diperbolehkan memberikan harga untuk kegiatannya memindahkan salinan program

secara fisk Boleh juga ia menetapkan harga tertentu untuk menawarkan garansi.

Adapun yang dimaksud dengan “program” mengacu pada program atau karya apa pun

seperti yang telah disebutkan. “Karya berdasarkan isi program” adalah program itu

sendiri atau karya turunan apa pun di bawah hukum Hak Cipta. Artinya, suatu karya

yang memuat program atau bagian dari program tersebut, baik sama persis, dengan

modifikasi, clan atau diterjemahkan ke dalam bahasa lain. Ini nanti (2003) memberikan

4 hal tentang ketentuan menyalin, mendistribusikan clan memodifikasi perangkat lunak

bebas sebagai beriltut.

Pemegang lisensi boleh memodifikasi satu atau lebih salinan program atau bagian dari

program yang ia miliki sehingga membentuk suatu karya baru yang berdasarkan

program, clan menyalin serta mendistribusikan modifikasi atau karya seperti yang telah

disebutkan di atas dengan syarat harus memenuhi:

Harus membuat berkas-berkas yang termodifikasi membawa pemberitahuan yang jelas

bahwa ia telah mengubah berkasberkas disertai dengan tanggal perubahan.

Karya yang disebar atau diedarkan, baik seluruhnya atau sebaglan atau dihasilkan dari

satu program atau dari berbagai bagian program dilisensikan secara keseluruhan tanpa

biaya kepada seluruh partai ketiga di bawah lisensi tersebut. Ika program yang

dimodifikasi saat dijalankan dapat membaca perintah-perintah secara interaktif clan

mulai menjalankan sesuatu dengan cara yang paling wajar maka pemegang lisensi

harus mencetak atau menampilkan suatu pengumuman termasuk pemberitahuan hak

cipta clan tidak adanya garansi atau jika si pemegang lisensi menyediakan garansi

maka pemakai boleh mengedarkan program tersebut berdasarkan suatu kondisi atau

persyaratan clan harus diberitahukan kepada pemakai bagaimana cara melihatsalinan

dari lisensi tersebut.

Pengecualian untuk persyaratan ini adalah jika program itu sendiri adalah interaktif

tetapi tidak mencetak pemberitahuan seperti di atas, maka karya yang berdasarkan

program tersebut juga tidak diharuskan mencetak pemberitahuan tersebut.

Persyaratan-persyaratan di atas diperuntukkan untuk karya yang dimodifikasi secara

keseluruhan. Ika bagian dari karya tersebut tidak berasal dari suatu program clan dapat

dinyatakan berdiri sendiri clan sebagai karya terpisah maka lisensi ini tidak berlaku

untuk bagian tersebut saat diedarkan sebagai karya yang terpisah. Tetapi jika

diedarkan sebagai bagian dari program maka pengedarannya harus berdasarkan

Page 13: Makalah Etika Profesiperangkat Lunak Besan Lisensi

lisensi. Kegiatan menyalin, mengubah, membuat sublisensi yang dilakukan di luar dari

ketentuan lisensi ini adalah tidak sah clan secara otomatis akan membatalkan hakhak

penerima lisensi. Namun, untuk mereka yang sudah mendapatkan salinannya maka

lisensinya tidak dibatalkan selama mereka tetap memakai lisensi ini.

Bahan Diskusi

1. Apakah yang dimaksud dengan Lisensi Perangkat Lunak?

Apakah kaitan lisensi tersebut dengan hak cipta?

2. Usensi Freeware clan Shareware memiliki persamaan, yaitu bebas diserbaluaskan

untuk pengguna lainnya. Lalu, apakah perbedaan kedua lisensi tersebut?

3. Perangkat lunak bebas mengacu pada kebebasan para penggunanya untuk

menjalankan, menggandakan, menyebarluaskan, mempelajari, mengubah clan

meningkatkan kine~a perangkat lunak. Menurut Anda, apakah perangkat lunak bebas

tersebut bertentangan dengan WHC yang tidak membebaskan setiap penggandaan

atau penyebarluasan terhadap suatu ciptaan? Jelaskan pendapat Anda.

4. Apakah perbedaan antara Copyright dengan Copyleft?

5. Penggunaan perangkat lunak open source akan dapat mengurangi kemugkinan

terjadinya pelanggaran hak cipta. Namun, penggunaan perangkat lunak tersebut sering

kali menimbulkan pro dan kontra. Menurut Anda, sebutkan halhal yang menguntungkan

atau merugikan dari penggunaan perangkat lunak jenis tersebut.