lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2804/5/bab iv.pdf ·...
TRANSCRIPT
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali:
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.
BAB IV
ANALISIS
Pada Bab IV ini penulis akan menganalisa berdasarkan teori-teori yang telah ditulis
di dalam Bab II. Di dalam bab ini juga penulis akan menjawab rumusan masalah
dari Bab I. Rumusan masalah penulis adalah bagaimana peranan creative director
dalam menerapkan konsep fun CODE.ID. Penulis akan menjelaskan tahap-tahap
yang telah dilakukan untuk membuat konsep fun dalam corporate video perekrutan
pekerja CODE.ID.
4.1. Client Brief
Menurut Sandrayani (2012) client brief merupakan sebuah dokumen berisi
pertanyaan untuk menggali lebih dalam mengenai keinginan, visi dan pesan yang
ingin disampaikan oleh klien saat ditemui secara langsung (hlm. 12). Saat dilakukan
persetujuan untuk meeting dengan klien, penulis beserta tim menemui klien secara
langsung di perusahaan mereka. Meeting yang dilakukan dengan klien untuk
mencari informasi-informasi seputar latar belakang perusahaan hingga pencapaian
yang diinginkan oleh klien. Dari hasil client brief yang didapatkan, terlihat latar
belakang CODE.ID yang merupakan sebuah perusahaan pengembang perangkat
lunak yang berfokus membantu konsumennya untuk mengubah dari sebuah ide
menjadi suatu aplikasi ataupun situs web. CODE.ID menjelaskan bahwa mereka
juga melayani proyek lokal (Indonesia) dan juga internasional. Selama lebih dari
15 tahun, mereka juga telah memberikan lebih dari seratus proyek yang cukup
Peranan creative...,Albert Tri Andhika,FSD UMN,2017
besar, dengan pelanggan yang merasa puas dan kembali menggunakan jasa
CODE.ID.
CODE.ID juga menjelaskan bahwa mereka bersaing dengan berbagai
perusahaan konsultan perangkat lunak tidak hanya di Indonesia tetapi di seluruh
negara. Hal ini disebabkan karena CODE.ID tidak hanya melayani local
(Indonesia), tetapi juga proyek-proyek di luar negeri. Untuk CODE.ID ini sendiri
terlihat berbeda dengan perusahaan lain yang pada umumnya menjual sebuah
produk. Disini CODE.ID melayani solusi teknik informatika melalui ide-ide, tim
yang profesional untuk perangkat lunak serta layanan untuk menjamin kepuasan
klien. Di dalam client brief ini, CODE.ID juga memberikan beberapa fakta dari
perusahaan mereka, antara lain:
1. Seratus pengembangan aplikasi sukses dan implementasi dalam proyek-proyek
kecil dan besar.
2. Pengetahuan industri luas di perbankan, multi keuangan, asuransi, farmasi dan
manufaktur.
3. Sangat kualifikasi dari tim pengembangan perangkat lunak di dua lokasi
pembangunan, yaitu Jakarta dan Yogyakarta.
4. Memberikan inovatif dan teknologi seni atau solusi.
5. Telah membantu klien kami untuk pengembangan persyaratan kompleks
selama lebih dari 16 tahun.
6. Telah bekerja sebagai tim untuk lebih dari 400 orang-tahun pengalaman dalam
pengembangan perangkat lunak.
Peranan creative...,Albert Tri Andhika,FSD UMN,2017
7. Sebagian besar proyek-proyek kami yang disampaikan pada waktu, anggaran,
dan pada harga yang kompetitif.
Selain itu CODE.ID memiliki sasaran ataupun tujuan yaitu mencoba untuk
membantu menginovasikan pelanggannya atau memberikan sebuah ide untuk
menjadikan suatu produk yang membuat seseorang bisa mendapatkan keuntungan
dan juga menikmatinya. Dilain hal mereka juga mendengarkan dan
mengembangkan suatu produk berdasarkan keinginan dari pelanggan. Menurut
mereka ada yang membuat CODE.ID berbeda dengan yang lain yaitu tim yang
penuh semangat. Sehingga sejauh ini mereka bisa mendapatkan kepercayaan dari
pelanggannya dan menikmati hubungan jangka panjang untuk melakukan
kerjasama. Oleh sebab itu CODE.ID menekankan, di dalam sebuah video nantinya
mereka ingin menunjukkan kepada pasar mereka tentang menyenangkannya
CODE.ID.
Dalam gambaran besar CODE.ID menyebutkan bahwa mereka adalah
kelompok profesional yang mengembangkan perangkat lunak dengan senyum. Hal
ini dipercayai mereka bahwa tim CODE.ID dapat mengubah senyum menjadi
sebuah solusi. Mereka memperkuat pernyataan tersebut dengan menyatakan bahwa
sesuatu yang dibuat dengan hati yang tulus dan senyum hangat akan menghasilkan
hasil yang baik. Selain itu CODE.ID menambahkan bahwa bekerja di lingkungan
yang nyaman akan membuat akan membuat orang senang dan kebahagiaan
karyawan merupakan kebahagiaan perusahaan juga. Oleh sebab itu, cobalah untuk
menggambarkan betapa menyenangkannya untuk menjadi karyawan CODE.ID.
Betapa hebatnya seorang atasan, betapa hangatnya kantor kami. Cobalah untuk
Peranan creative...,Albert Tri Andhika,FSD UMN,2017
menangkap senyum dan tawa. Di dalam client brief ini sendiri, CODE.ID juga
menentukan target audience, yaitu pelajar ataupun lulusan baru yang sedang
mencari pekerjaan (sehingga mereka dapat melihat menyenangkannya bekerja di
CODE.ID), anak muda yang professional, umur 20 sampai 35 tahun, semua jenis
kelamin, sebagian besar dengan latar belakang Teknik Informatika, klien dan mitra.
Dari hasil meeting klien tersebut penulis mendapatkan data-data dari
perusahaan yang diperlukan untuk membuat konsep awal. Data-data tersebut
kemudian diolah oleh penulis untuk dijadikan sebuah konsep besar yang nantinya
akan dipilih oleh klien dan audience. Terdapat beberapa pilihan konsep cerita
corporate video yang dibuat penulis untuk dipilih oleh klien dan juga target
audience, yaitu:
1. Menjelaskan perusahaan secara detail
Dalam konsep ini penulis akan membuat sebuah video perusahaan yang
memperlihatkan keseluruhan tentang perusahaan CODE.ID diiringi musik.
Mulai dari sejarah terbentuknya CODE.ID, proses kerja, perusahaan apa saja
yang bekerjasama dengan mereka, visi dan misi dari perusahaan yang
dijelaskan oleh pemilik perusahaan dan grafik perkembangan perusahaan dari
segi penjualan. Dalam konsep ini penulis ingin menggunakan latar belakang
musik yang dapat membangkitkan semangat bergenre orchestra
2. Memperlihatkan suasana kantor dan cara kerja yang menyenangkan
Dalam konsep ini penulis akan membuat sebuah video berupa pendapat
karyawan CODE.ID tentang perusahaan tempat mereka bekerja lewat
wawancara. Penjelasan yang diberikan oleh karyawan nantinya akan dibuat
Peranan creative...,Albert Tri Andhika,FSD UMN,2017
menjadi visualisasi kegiatan di CODE.ID. Kegiatan yang diperlihatkan adalah
keseharian dalam bekerja saat berada di dalam kantor CODE.ID dengan
memperlihatkan suasana kantor dan cara kerja yang menyenangkan. Pada
konsep ini penulis ingin menggunakan latar belakang musik dengan bergenre
pop yang menaikkan semangat dan juga menyenangkan sesuai dengan
mengikuti perubahan suasana yang ada di dalam gambar.
3. Mengenalkan perusahaan dengan bantuan infografis dan pengisi suara
Pada konsep ini penulis ingin mengenalkan perusahaan CODE.ID dengan
diperlihatkan video dari perusahaan tersebut serta diberikan penjelasan dibantu
dengan infografis dan voice over. Pada konsep ini penulis memberikan
penjelasan tentang sejarah berdirinya perusahaan, visi misi perusahaan,
kerjasama yang dilakukan, grafis perkembangan perusahaan dari segi
penjualan dalam bentuk infografis. Untuk latar belakang musik, penulis
memilih untuk menggunakan musik instrumental dengan bergenre pop.
Konsep besar yang dibuat oleh penulis diberikan kepada klien untuk
mendapatkan persetujuan. Dalam konsep ini terdapat tiga pilihan untuk menjadi
pertimbangan klien. Dalam memperlihatkan ketiga konsep ini, penulis juga
menjelaskan secara detail dan juga memberikan gambaran hasil akhir dari konsep
tersebut. Hasil dari pertimbangan tersebut, konsep yang dipilih oleh klien
merupakan antara konsep yang menjelaskan perusahaan secara detail dan konsep
yang memperlihatkan suasana kantor dan cara kerja yang menyenangkan. Pilihan
konsep yang sudah dipertimbangkan klien akan menjadi pertimbangan bagi penulis
untuk menentukan konsep utama yang nantinya akan dibuatkan menjadi corporate
Peranan creative...,Albert Tri Andhika,FSD UMN,2017
video. Untuk konsep utama tersebut, penulis melakukan wawancara kepada target
audience tentang peminatan mereka dalam menentukan sebuah corporate video.
4.2. Target Audience
Dalam tahapan ini penulis melakukan pencarian seputar keinginan dari target
audience dalam memilih konsep cerita melalui wawancara. Wawancara yang
dilakukan berupa focus group discussion (FGD) dari sejumlah target audience.
Menurut Adnan (2016) focus group discussion (FGD) adalah wawancara sebuah
kelompok dari beberapa orang, kurang lebih 4 atau 5 orang (hlm, 238). Pada tahap
ini penulis menelusuri keinginan target audience yang telah ditetapkan pada client
brief, yaitu fresh graduate atau dengan batasan umur 20 sampai 35 tahun dan
memiliki latar belakang teknik Informatika. Tahapan awal yang dilakukan penulis
yaitu dengan mencari kumpulan mahasiswa/i, lulusan baru perguruan tinggi
ataupun komunitas dari jurusan teknik Informatika yang bersedia untuk
diwawancarai. Dari hasil penelusuran, penulis mendapatkan lima orang narasumber
yaitu Rifqi berumur 21 tahun, Felix berumur 22 tahun, Jonathan berumur 22 tahun,
Fariz berumur 22 tahun dan Steven berumur 22 tahun yang merupakan mahasiswa
Universitas Multimedia Nusantara. Tahapan selanjutnya yang dilakukan penulis
adalah pendekatan dengan target audience. Pendekatan ini merupakan tahapan
yang penting untuk mengetahui siapa target audience, agar tidak salah dalam
memilih target audience. Hakim (2007) juga menambahkan, untuk mendalami
kebutuhan target audience, kita harus menjadikan diri kita sebagai target audience,
berbicara dengan bahasa mereka, dan juga bertingkah sesuai dengan apa yang
mereka sukai (hlm. 24).
Peranan creative...,Albert Tri Andhika,FSD UMN,2017
Pendekatan tahap awal yang dilakukan penulis adalah memperkenalkan diri
penulis ke target audience dan menjelaskan kebutuhan penulis untuk melakukan
wawancara. Tahapan selanjutnya penulis menanyakan tentang usia, kota asal,
tempat tinggal, dan budaya. Setelah itu penulis juga menanyakan tentang hobi dan
juga kegiatan yang sering dilakukan setelah sepulang kuliah. Kemudian penulis
menanyakan yang lebih mendalam tentang faktor yang mempengaruhi mereka
dalam memilih perusahaan untuk bekerja nantinya dan perusahaan yang menjadi
target untuk bekerja nantinya. Setelah mendapatkan data-data tersebut, penulis
menanyakan pertanyaan terakhir mengenai ketertarikan mereka dalam menonton
suatu video promosi perusahaan dengan beberapa konsep yang dijadikan pilihan,
pilihan tersebut meliputi konsep yang menjelaskan perusahaan secara detail dan
konsep yang memperlihatkan suasana kantor dan cara kerja yang menyenangkan.
Setelah menjelaskan secara mendetail tentang kedua konsep tersebut,
penulis melihat bahwa yang disukai oleh target audience adalah konsep yang
memperlihatkan suasana kantor dan cara kerja yang menyenangkan. Setelah itu
penulis menanyakan tentang alasan mereka dalam menentukan pilihan tersebut.
Target audience memilih konsep tersebut karena menurut mereka konsep itu tidak
akan terlihat membosankan ketika sudah diterapkan di dalam video. Mereka juga
menambahkan bahwa mereka tidak terlalu membutuhkan secara detail tentang
suatu perusahaan ketika akan melamar pekerjaan di perusahaan itu. Selain itu
mereka juga mengatakan hal yang harus diketahui mereka saat memilih perusahaan
tempat bekerja nantinya adalah perusahaan tersebut menghargai karyawannya,
tidak membeda-bedakan pegawai baru dan lama, letak perusahaan yang tidak jauh,
Peranan creative...,Albert Tri Andhika,FSD UMN,2017
gaji yang sesuai, tempat kerja yang nyaman dan juga komunikasi antar karyawan
selalu terjaga dengan baik.
Oleh sebab itu penulis dapat menyimpulkan bahwa yang diinginkan target
audience dalam memilih corporate video berbeda-beda. Pada target audience yang
terlampir pada client brief bahwa target audience memilih sebuah konsep corporate
video konsep yang memperlihatkan suasana kantor dan cara kerja yang
menyenangkan dibandingkan dengan yang menjelaskan perusahaan secara
mendetail. Sebab target audience menyatakan bahwa mereka tidak terlalu
membutuhkan secara detail tentang suatu perusahaan tempat mereka akan melamar
pekerjaan nantinya, karena yang mereka butuhkan adalah informasi tentang
nyaman atau tidaknya perusahaan itu menurut para karyawan yang telah bekerja di
perusahaan tersebut. Dalam hal ini penulis menyimpulkan bahwa konsep yang akan
diterapkan nantinya merupakan konsep yang memperlihatkan suasana kantor dan
cara kerja yang menyenangkan, sesuai dengan kebutuhan target audience.
Gambar 4.1. Wawancara target audience
(Dokumentasi pribadi)
Peranan creative...,Albert Tri Andhika,FSD UMN,2017
4.3. Konsep Fun
Di dalam tahapan analisis ini penulis bertugas untuk mencari referensi video yang
sesuai dengan keinginan klien dan juga target audience. Tahapan awal yang
dilakukan penulis adalah mengumpulkan data-data yang didapat melalui client brief
dan juga target audience agar penulis bisa mengembangkan konsep yang sudah
dipilih agar terlihat menarik dan menghibur. Setelah mengumpulkan data-data yang
valid, penulis yang berperan sebagai creative director melakukan pencarian
referensi video yang sesuai dengan keinginan klien untuk acuan penulis dalam
mengembangkan konsep tersebut. Video yang didapatkan untuk menjadi referensi
penulis merupakan video Google internship berasal dari YouTube. Di dalam video
tersebut memperlihatkan proses kerja karyawan di dalam sebuah kantor yang
terlihat menyenangkan. Selain cara kerja mereka yang menyenangkan, video ini
juga memperlihatkan fasilitas yang mendukung proses kerja karyawan.
Konsep atau sebuah ide yang dibuat oleh penulis merupakan konsep yang
sudah dipertimbangkan sesuai dengan keinginan target audience dan klien, yaitu
pendapat karyawan tentang CODE.ID berupa wawancara. Penjelasan yang
diberikan oleh karyawan nantinya akan dibuat menjadi visualisasi kegiatan di
CODE.ID. Kegiatan yang diperlihatkan adalah keseharian dalam bekerja saat
berada di dalam kantor CODE.ID dengan memperlihatkan suasana kantor dan cara
kerja yang menyenangkan antar karyawan dan tentunya berlandaskan data yang
telah diperoleh. Menurut Cousineau (2012) fun merupakan sebuah hiburan ataupun
pengalihan yang bisa didapatkan melalui kegiatan yang menyenangkan atau
menarik (hlm. 134). Suasana kantor dan cara kerja yang diperlihatkan dibuat
Peranan creative...,Albert Tri Andhika,FSD UMN,2017
menjadi suasana dan kegiatan satu hari kerja yang berkelanjutan. Kegiatan satu hari
kerja yang berkelanjutan ini berupa kerjasama antar karyawan dalam
menyelesaikan tugas, interaksi atasan dengan karyawan, bercanda dengan sesama
karyawan, bersantai dengan bermain gitar dan makan bersama. Visualisasi ini
nantinya akan diperlihatkan kepada target audience tentang CODE.ID, sehingga
mereka bisa mempersepsikan sendiri bagaimana CODE.ID.
Dalam membuat konsep, kegiatan yang dibuat oleh penulis memiliki
pertimbangan dari client brief agar tetap terlihat sesuai dengan keadaan di dalam
kantor. Ada beberapa adegan konsep fun yang divisualisasikan penulis melalui
kegiatan di kantor, dengan video acuan untuk membantu penulis dalam membuat
konsep, yaitu:
1. Wawancara karyawan
Pada adegan yang pertama yang diperlihatkan adalah wawancara dengan
karyawan. Wawancara yang dilakukan dilakukan seperti mengbrol santai
dengan teman. Hal ini dilakukan agar penonton merasa lebih santai saat melihat
pembukaan video.
Peranan creative...,Albert Tri Andhika,FSD UMN,2017
Gambar 4.2. Wawancara
(Corporate Video CODE.ID)
Gambar 4.3. Wawancara Google Internship
(https://www.youtube.com/watch?v=9No-FiEInLA)
2. Mencairkan suasana
Pada adegan kedua memperlihatkan seorang karyawan yang membawakan
minuman untuk karyawan lain. Sebelum memasuki adegan karyawan
memberikan kopi, video diawali oleh suasana kantor. Pada visualisasi ini
penulis ingin memperlihatkan suasana kantor dan cara kerja yang diawali
terlihat menegangkan dan serius pada sebuah kantor yang bergerak di bidang
Peranan creative...,Albert Tri Andhika,FSD UMN,2017
software development pada umumnya. Namun dalam adegan selanjutnya,
diperlihatkan seorang karyawan yang mencairkan suasana serius menjadi lebih
santai pada saat dia memberikan sebuah kopi. Disini penulis ingin
memperlihatkan bahwa setiap karyawan saling mendukung untuk membuat
suasana yang lebih santai.
Gambar 4.4. Suasana kantor
(Corporate Video CODE.ID)
Gambar 4.5. Mencairkan suasana
(Corporate Video CODE.ID)
Peranan creative...,Albert Tri Andhika,FSD UMN,2017
Gambar 4.6. Kerjasama tim
(Corporate Video CODE.ID)
Gambar 4.7. Kerjasama tim
(https://www.youtube.com/watch?v=9No-FiEInLA)
3. Interaksi dengan karyawan
Di adegan ini terlihat seorang atasan yang menghampiri karyawannya. Disini
penulis ingin menyampaikan tidak adanya ruang pembatas antar karyawan
dengan atasan. Tempat kerja atasan dan karyawan juga berada pada satu
ruangan yang, sehingga tidak ada yang membatasi interaksi antar atasan dan
karyawan. Komunikasi yang terjalin pun terlihat baik, dengan memperlihatkan
Peranan creative...,Albert Tri Andhika,FSD UMN,2017
seorang atasan yang menghampiri meja karyawan dan mendengarkan
penjelasan dengan baik.
Gambar 4.8. Interaksi dengan karyawan
(Corporate Video CODE.ID)
4. Bersenda gurau dengan sesama karyawan
Di dalam adegan ini terlihat karyawan yang terlihat saling mengganggu teman
kerjanya. Tujuan dalam adegan ini penulis ingin memperlihatkan bahwa ada
saatnya seseorang yang ingin menghibur diri untuk menghilangkan rasa jenuh
dalam bekerja. Untuk menghilangkan rasa jenuh tersebut, diperlihatkan
karyawan saling mengganggu teman kerjanya yang terlihat fokus bekerja untuk
mencairkan suasana.
Peranan creative...,Albert Tri Andhika,FSD UMN,2017
Gambar 4.9. Bercanda dengan sesama karyawan
(Corporate Video CODE.ID)
5. Bermusik dan bersantai bersama
Ruangan rapat merupakan sebuah tempat untuk melakukan diskusi yang
dilakukan untuk membahas sesuatu. Disini penulis memperlihatkan bahwa
ruang rapat CODE.ID merupakan ruang serbaguna karena ruangan ini tidak
hanya dipakai untuk melakukan rapat, melainkan juga sering dijadikan tempat
untuk bersantai ketika sudah menyelesaikan pekerjaannya. Ruangan ini
menjadi tempat karyawan untuk bersantai, salah satunya bermain gitar.
Gambar 4.10. Bermusik dan bersantai bersama
(Corporate Video CODE.ID)
Peranan creative...,Albert Tri Andhika,FSD UMN,2017
6. Makan bersama
Adegan selanjutnya adalah makan bersama dengan karyawan. Makan bersama
yang dilakukan antar sesama karyawan dan juga atasan. Disini memperlihatkan
kebersamaan yang terjalin tanpa memandang jabatan sebagai atasan ataupun
karyawan. Kegiatan makan bersama ini juga kerap dilakukan dalam keseharian
di kantor CODE.ID, ketika ada yang membawa makanan untuk dimakan
bersama. Meja untuk meletakkan makanan pun juga tersedia di tengah-tengah
ruangan kerja.
Gambar 4.11. Makan bersama
(Corporate Video CODE.ID)
7. Kerjasama dengan perusahaan lain
CODE.ID melakukan kerjasama dengan banyak perusahaan, sehingga mereka
perlu menempatkan beberapa karyawannya di perusahaan klien CODE.ID. Di
dalam adegan ini, penulis ingin menjelaskan bahwa CODE.ID sudah
dipercayakan oleh perusahaan-perusahaan besar untuk menggunakan jasa
Peranan creative...,Albert Tri Andhika,FSD UMN,2017
mereka, dengan cara memperlihatkan karyawan yang bekerja di perusahaan
klien mereka.
Gambar 4.12. Kerjasama dengan perusahaan
(Corporate Video CODE.ID)
Pada pembuatan konsep dari corporate video CODE.ID ini, penulis juga
menentukan musik yang sesuai untuk menjadi latar belakang pada video. Pemilihan
musik yang dilakukan penulis, merupakan pemilihan musik dengan tema fun.
Pemilihan musik dengan tema fun ini didasari oleh konsep yang sudah dibuat oleh
penulis, agar musik tersebut dapat membangun emosi dari penonton. Hal ini juga
didukung oleh pernyataan Gobe (2005) bahwa sejumlah pengiklan menyadari
bahwa suatu gambar dalam adegan yang menenangkan, diiringi dengan musik (atau
bahkan kadang-kadang kesunyian) dan sedikit kata-kata berupa ucapan ataupun
tulisan, merupakan cara yang jauh lebih efektif untuk memikat perhatian konsumen
(hlm. 111).
Peranan creative...,Albert Tri Andhika,FSD UMN,2017
4.4. Umpan Balik Dari Klien
Pada tahapan ini, penulis mendapatkan umpan balik dari klien terkait hasil dari
corporate video yang telah dibuat melalui kerjasama CODE.ID dengan Kreis
Production. Umpan balik yang diberikan oleh klien merupakan sebuah media video.
Di dalam video tersebut, seorang perwakilan dari CODE.ID yang bernama Dimas
menyatakan bahwa mereka puas dengan hasil corporate video yang telah dibuat
oleh Kreis Production. Dimas juga menambahkan bahwa tim dari Kreis Production
dapat melakukan kerja sama yang baik dengan tim CODE.ID, sehingga terlihat
sudah menguasai bidangnya. Video hasil akhir yang sudah diperlihatkan kepada
CODE.ID, sesuai dengan yang diharapkan mereka. Pihak CODE.ID juga
menambahkan bahwa Kreis Production menguasai teknis dari pembuatan video
tersebut dan juga berhasil merealisasikan ide yang diinginkan oleh mereka.
Pada umpan balik dari klien tersebut, penulis menyimpulkan bahwa pihak
CODE.ID merasa puas dengan corporate video yang telah dibuat untuk mereka.
Sehingga penulis berhasil dalam menerapkan konsep yang telah dibuat, sehingga
mendapatkan respon yang positif dari klien. Umpan balik ini sendiri merupakan hal
penting untuk mengetahui penilaian klien terhadap hasil karya yang dibuat oleh tim.
Sebab penilaian ini sendiri juga merupakan sebuah acuan untuk penulis dan juga
tim, untuk mengetahui kualitas sebuah tim dalam melayani seorang klien untuk
dapat merealisasikan keinginan mereka. Jika corporate video tersebut dinilai bagus
dan ditanggapi dengan respon yang baik, maka video tersebut berhasil dibuat
karena sesuai dengan apa yang diinginkan klien.
Peranan creative...,Albert Tri Andhika,FSD UMN,2017
Gambar 4.13. Umpan Balik Dari Klien
(Dokumentasi Pribadi)
Peranan creative...,Albert Tri Andhika,FSD UMN,2017