makalah etap ak2

19
Makalah SAK ETAP Disusun oleh: Clara Patricia/1306453874 Siti Halimah / 1306379611 Winta Manalu / 1306406032 Zabrina Pricilla/1306395382 AKUNTANSI KEUANGAN 2 UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK

Upload: clarapatricia2

Post on 20-Sep-2015

341 views

Category:

Documents


49 download

DESCRIPTION

oo

TRANSCRIPT

Makalah SAK ETAP

Disusun oleh:Clara Patricia/1306453874Siti Halimah / 1306379611Winta Manalu / 1306406032Zabrina Pricilla/1306395382

AKUNTANSI KEUANGAN 2

UNIVERSITAS INDONESIADEPOK2015

Ikatan Akuntan Indonesia pada tanggal 17 Juli lalu telah meluncurkan standar akuntansi ETAP (SAK-ETAP) yang ditunjukan untuk Usaha Kecil dan Menengah. Nama standard ini sedikit unik karena exposure draftnya diberi nama Standar Akuntansi UKM (Usaha Kecil dan Menengah), namun mengingat definisi UKM sendiri sering berubah, maka untuk menghindari kerancuan, standard ini diberi nama SAK Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik.Apabila SAK-ETAP ini telah berlaku efektif, maka perusahaan kecil seperti UKM tidak perlu membuat laporan keuangan dengan menggunakan PSAK umum yang berlaku. Di dalam beberapa hal SAK ETAP memberikan banyak kemudahan untuk perusahaan dibandingkan dengan PSAK dengan ketentuan pelaporan yang lebih kompleks. Sesuai dengan ruang lingkup SAK-ETAP maka Standar ini dimaksudkan untuk digunakan oleh entitas tanpa akuntabilitas publik.1.Tidak memiliki akuntabilitas publik yang signifikanSuatu entitas dikatakan memiliki akuntabilitas yang signifikan jika:1. Entitas telah mengajukan pernyataan pendaftaran atau entitas dalam proses pengajuan pernyataan pendaftaran pada otoritas pasar modal (BAPEPAM-LK) atau regulator lain untuk tujuan penerbitan efek di pasar modal. Oleh sebab itu Bapepam sendiri telah mengeluarkan surat edaran (SE) Bapepam-LK No. SE-06/BL/2010 tentang larangan penggunaan SAK ETAP bagi lembaga pasar modal, termasuk emiten, perusahaan publik, manajer investasi, sekuritas, asuransi, reksa dana, dan kontrak investasi kolektif.2. Entitas menguasai aset dalam kapasitas sebagai fidusia untuk sekelompok besar masyarakat, seperti bank, entitas asuransi, pialang dan/atau pedagang efek, dana pensiun, reksa dana, dan bank investasi.2.enerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statements) bagi pengguna eksternal.Contoh pengguna eksternal adalah:1. Pemilik yang tidak terlibat langsung dalam pengelolaan usaha;2. Kreditur;3. Lembaga pemeringkat kredit.Entitas yang memiliki akuntabilitas publik signifkan dapat menggunakan SAK ETAP jika otoritas berwenang membuat regulasi yang mengizinkan penggunaan SAK ETAP. Contohnya Bank Perkreditan Rakyat yang telah diijinkan oleh Bank Indonesia menggunakan SAK ETAP mulai 1 Januari 2010 sesuai denganSE No. 11/37/DKBU tanggal 31 Desember 2009.SAK-ETAP ini akan berlaku efektif per 1 January 2011 namun penerapan dini per 1 Januari 2010 diperbolehkan. Entitas yang laporan keuangannya mematuhi SAK ETAP harus membuat suatu pernyataan eksplisit dan secara penuh (explicit and unreserved statement) atas kepatuhan tersebut dalam catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan tidak boleh menyatakan mematuhi SAK ETAP kecuali jika mematuhi semua persyaratan dalam SAK ETAP. Apabila perusahaan memakai SAK-ETAP, maka auditor yang akan melakukan audit di perusahaan tersebut juga akan mengacu kepada SAK-ETAP.Mengingat kebijakan akuntansi SAK-ETAP di beberapa aspek lebih ringan daripada PSAK, maka terdapat beberapa ketentuan transisi dalam SAK-ETAP yang cukup ketat:1. Pada BAB 29 misalnya disebutkan bahwa pada tahun awal penerapan SAK-ETAP, yakni 1 January 20112. Entitas yang memenuhi persyaratan untuk menerapkan SAK ETAP dapat menyusun laporan keuangan tidak berdasarkan SAK-ETAP, tetapi berdasarkan PSAK non-ETAP sepanjang diterapkan secara konsisten. Entitas tersebut tidak diperkenankan untuk kemudian menerapkan SAK ETAP ini untuk penyusunan laporan keuangan berikutnya.3. Per 1 Januari 2011, perusahaan yang memenuhi definisi Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik harus memilihapakah akan tetap menyusun laporan keuangan menggunakan PSAK atau beralih menggunakan SAK-ETAP.4. Entitas yang menyusun laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP kemudian tidak memenuhi persyaratan entitas yang boleh menggunakan SAK ETAP, maka entitas tersebut tidak diperkenankan untuk menyusun laporan keuangan berdasarkan SAK-ETAP. Hal ini misalnya ada perusahaan menengah yang memutuskan menggunakan SAK-ETAP pada tahun 2011, namun kemudian mendaftar menjadi perusahaan public di tahun berikutnya. Entitas tersebut wajib menyusun laporan keuangan berdasarkan PSAK non-ETAP dan tidak diperkenankan untuk menerapkan SAK ETAP ini kembali.5. Entitas yang sebelumnya menggunakan PSAK non-ETAP dalam menyusun laporan keuangannya dan kemudian memenuhi persyaratan entitas yang dapat menggunakan SAK ETAP, maka entitas tersebut dapat menggunakan SAK ETAP ini dalam menyusun laporan keuangan.Manfaat SAK ETAPDengan adanya SAK ETAP diharapkan perusahaan kecil dan menangah dapat untuk menyusun laporan keuangannya sendiri juga dapat diaudit dan mendapatkan opini audit, sehingga perusahaan dapat menggunakan laporan keuangannya untuk mendapatkan dana untuk pengembangan usahanya.Manfaat lain dari SAK ETAP antara lain :1. Lebih mudah implementasinya dibandingkan PSAK-IFRS karena lebih sederhana2. Walaupun sederhana namun tetap dapat memberikan informasi yang handal dalam penyajian laporan keuangan3. Disusun dengan mengadopsi IFRS for SME dengan modifikasi sesuai dengan kondisi di Indonesia serta dibuat lebih ringkas4. SAK ETAP masih memerlukan profesional judgement namun tidak sebanyak untuk PSAK-IFRS5. Tidak ada perubahan signifikan dibandingkan dengan PSAK lama, namun ada beberapa hal yang diadopsi/modifikasi dari IFRS/IASPerusahaan yang memiliki akuntabilitas publik : Perusahaan kecil yang memiliki saham di pasar modal. Perusahaan manufaktur besar (bukan emiten). Bank umum besar (bukan emiten). Entitas yang bisnis satu-satunya adalah pendapatan bunga atas uang yang dipinjamkan kepada nasabah. Entitas ini memperoleh semua dana dari seorang pemilik yang milyuner. BUMD PDAM, RS Daerah Universitas NegeriIsi ETAP

Perbedaan ETAP dan PSAK :NoElemenPSAKSAK ETAP

1Penyajian Laporan Keuangan Laporan posisi keuangan Informasi yang disajikan dalam laporan posisi keuangan Pembedaan asset lancar dan tidak lancar dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang Aset lancar Laibilitas jangka pendek Informasi yang disajikan dalam laporan posisi keuangan atau catatan atas laporan keuangan(Perubahan istilah di ED PSAK 1:Neraca menjadi Laporan Posisi Keuangan, Kewajiban (liability) menjadi laibilitas)Sama dengan PSAK,kecuali informasi yangdisajikan dalam neraca,yang menghilangkan pos: Aset keuangan Properti investasi yang diukur pada nilai wajar (ED PSAK 1) Aset biolojik yang diukur pada biaya perolehan dan nilai wajar (ED PSAK 1) Kewajiban berbunga jangka panjang Aset dan kewajiban pajak tangguhan Kepentingan nonpengendalian

2Laporan Laba Rugi Laporan laba rugi komprehensif Informasi yang disajikan dalam laporan Laba Rugi Komprehensif Laba rugi selama periode Pendapatan komprehensif lain selama periode Informasi yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif atau catatan atas laporan keuanganTidak sama dengan PSAK yang menggunakan istilahlaporan laba rugikomprehensif, SAK ETAP menggunakan istilah laporan laba rugi.

3Penyajian Perubahan EkuitasSama dengan PSAK,kecuali untuk beberapa hal yang terkait pendapatan komprehensif lain.

4Catatan Atas LaporanKeuangan Catatan atas laporan keuangan Struktur Pengungkapan kebijakan Akuntansi Sumber estimasi ketidakpastian Modal (ED PSAK 1) Pengungkapan lainSama dengan PSAK,kecuali pengungkapanmodal.

5Laporan Arus Kas Arus kas aktivitas operasi: metode langsung dan tidak langsung Arus kas aktivitas investasi Arus kas aktivitas pendanaan Arus kas mata uang asing Arus kas bunga dan dividen, pajak penghasilan, transaksi non-kasSama dengan PSAKkecuali: Arus kas aktivitas operasi: metode tidak langsung Arus kas mata uang asing, tidak diatur.

6Laporan keuangankonsolidasi dan terpisah Persyaratan penyajian lapkeu konsolidasi Entitas bertujuan khusus Prosedur konsolidasi Lapkeu tersendiri Lapkeu gabunganTidak diatur (Lihat Bab 12).

7Kebijakan akuntansi,estimasi, dan kesalahanPSAK 25 (Laba atau Rugi Bersih untuk periode Berjalan, Kesalahan Mendasar, dan Perubahan Kebijakan Akuntansi) Laba atau rugi bersih untuk Periode berjalan Kesalahan Mendasar Perubahan kebijakan Akuntansi Pemilihan dan penerapan kebijakan akuntansi Konsistensi dan perubahan kebijakan akuntansi Perubahan Estimasi akuntansi Kesalahan. Pos luar biasa Laba atau rugi dari aktivitas normal Operasi yang tidak dilanjutkan Perubahan estimasi Akuntansi Penerapan suatu standar Akuntansi keuangan Perubahan kebijakan Akuntansi yang lainSAK ETAP sudah maju satu langkah dibandingkan PSAK (tidak ada kesalahan mendasar dan laba atau rugi luar biasa).

8Instrumen Keuangan Dasar Ruang lingkup: aset dan kewajiban keuangan Instrumen keuangan dasar: Diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dimiliki hingga jatuh tempo, tersedia untuk dijual, pinjaman dan pinjaman yang diberikan Impairment menggunakan incurred loss concept Derecognition Hedging dan derivatif Ruang lingkup: investasi pada efek tertentu Klasifikasi trading, held to maturity, dan available for sale. Hal tsb mengacu kePSAK 50 (1998).

9Persediaan Pengukuran persediaan Biaya persediaan Biaya pembelian Biaya konversi Biaya lain-lain Biaya persediaan pemberian jasa Teknik pengukuran biaya Rumus biaya Nilai realisasi bersih Pengakuan sebagai beban PengungkapanSama dengan PSAK

10Investasi padaperusahaan asosiasi danentitas anak Ruang lingkup: entitas asosiasi Metode akuntansi Metode biaya Metode ekuitas Model nilai wajar (ED PSAK 15) Ruang lingkup: entitas asosiasi dan entitas anak Metode akuntansi Entitas asosiasi : metode biaya Entitas anak :metode ekuitas

11Investasi padaperusahaan asosiasi danentitas anak Jointly controlled operation, asset, and entity Metode akuntansi Metode konsolidasi proporsional Metode ekuitas Model nilai wajar (ED PSAK 12 : PBA/PBO/PBE)Sama dengan PSAK kecuali metode akuntansi hanya menggunakan metode biaya.

12Property InvestasiMetode akuntansi Model nilai wajarModel biayaMetode akuntansi:model biaya

13Aset Tetap Menggunakan pendekatan komponenisasi Pengukuran menggunakan model biaya atau model revaluasi Pengukuran biaya perolehan Pengakuan pengeluaran selanjutnya Penyusutan Tidak perlu review nilai residu, metode penyusutan, dan umur manfaat setiap akhir periode pelaporan, tetapi jika ada indikasi perubahan sajaSama dengan PSAKkecuali: Tidak menggunakan pendekatan komponenisasi. Revaluasi diijinkan jika dilakukan berdasarkan Peraturan Pemerintah. Hal ini mengacu ke PSAK 16 (1994) Tidak perlu review nilai residu.

14Asset Tidak Berwujud Prinsip umum untuk pengakuan Pengakuan awal, pengukuran selanjutnya Amortisasi selama umur manfaat atau 10 tahunPenurunan nilaiSama dengan PSAK,kecuali aset tidak berwujud yang diperoleh dari penggabungan usaha.

Menggunakan metode pembelian Goodwill dimaortisasi 5 tahun atau 20 tahun dengan justifikasi manajemenTidak diatur

15Sewa Mengatur perjanjian yang mengandung sewa Klasifikasi bersifatprinciple based Laporan keuangan lessee dan Tidak mengatur perjanjian yang mengandung sewa (ISAK 8)

lessor Klasifikasi sewa: kombinasi IFRS for SMEs dan SFAS 13 Laporan keuangan lessee dan lessor menggunakan PSAK 30 (1990):Akuntansi SewaGuna Usaha

Kewajiban diestimasi Kewajiban kontinjensi Aset kontinjensiSama dengan PSAK

16Ekuitas Penjelasan Akuntasi ekuitas untuk badan usaha bukan PT Akuntansi ekuitas untuk badan usaha berbentuk PT Reorganisasi Selisih penilaian kembaliSama dengan PSAK,kecuali : Reorganisasi Selisih penilaiankembali

17Pendapatan Penjualan barang Penjualan jasa Kontrak konstruksi Bunga, dividen dan royalti Lampiran kasus pengakuanpendapatan (ED PSAK 23)Sama dengan PSAK.

18Biaya Pinjaman Komponen biaya pinjaman Pengakuan dan kapitalisasi biaya pinjamanBiaya pinjamanlangsung dibebankan

19Penurunan Nilai Aset Penurunan nilai persediaan Penurunan nilai non-persediaan Penurunan nilai goodwillSama dengan PSAK,kecuali: Ruang lingkup yang meliputi semua jenis aset. Tidak mengatur penurunan nilai goodwill Ada tambahan penurunan nilai untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang menggunakan PSAK 31:AkuntansiPerbankanparagraf 16 dan 17.

20Imbalan Kerja Imbalan kerja jangka pendek Imbalan pasca kerja, untuk manfaat pasti menggunakan PUC Imbalan jangka panjang lainnyaPesangon pemutusan kerjaSama dengan PSAK,kecuali untuk manfaatpasti menggunakan PUC dan jika tidak bisa, menggunakan metode yang disederhanakan

21Pajak Penghasilan Menggunakandeferred taxconcept Pengakuan dan pengukuran pajakkini Pengakuan dan pengukuran pajaktangguhan Menggunakantaxpayable concept Tidak adapengakuan danpengukuran pajaktangguhan

22Mata Uang Pelaporan Mata uang pencatatan dan pelaporan Mata uang fungsional Penentuan saldo awal Penyajian komparatif Perubahan mata uang pencatatan dan pelaporanSama dengan PSAKMata Uang Pelaporan Mata uang fungsional Pelaporan transaksi mata uang asing dalam mata uang fungsional Perubahan mata uang fungsional (Pada prinsipnya sama)

23Peristiwa setelah akhirperiode pelaporan Peristiwa yang memerlukan penyesuaian Peristiwa yang tidak memerlukan penyesuaianSama dengan PSAK

24Pengungkapan pihak-pihak yang mempunyaihubungan istimewa Pengertian pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa PengungkapanSama dengan PSAK 7

25Aktivitas Khusus Akuntansi perkoperasian Akuntansi minyak dan gas bumi Akuntansi pertambangan umum Akuntansi perusahaan efek Akuntansi reksa dana Akuntansi perbankan dan asuransiTidak diatur

26Ketentuan Transisi Retrospektif atau prospektif (jika tidak praktis) yang diterapkan secara prospective catchup (dampak ke saldo laba) Perpindahan dari dan ke SAK ETAP

27Tanggal EfektifBerlaku efektif untuklaporan keuangan yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2011, penerapan dini 1 Januari 2010