makalah duki media ict

23
KONSEP MEDIA DAN ICT DALAM PEMBELAJARAN PAI DI MADRASAH Mata Kuliah Teknologi dan Media Pembelajaran PAI Dosen Mata Kuliah: Dr. Deden Makbulloh, M.Ag Disusun oleh: Masduki

Upload: wafa-itmam

Post on 02-Aug-2015

32 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah duki media ict

KONSEP MEDIA DAN ICT DALAM PEMBELAJARAN PAI DI

MADRASAH

Mata Kuliah Teknologi dan Media Pembelajaran PAI

Dosen Mata Kuliah: Dr. Deden Makbulloh, M.Ag

Disusun oleh:

Masduki

PROGRAM PASCA SARJANA PRODI PAI IAIN

RADEN INTAN LAMPUNG

2015

Page 2: Makalah duki media ict

KATA PENGANTAR

Segala puji kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, Dzat yang Maha Pengasih

lagi Maha Penyayang, yang telah melimpahkan nikmat dan karunia-Nya kepada

penulis sehingga mampu menggerakkan tangan untuk mengurai kata demi kata

menjadi sebuah kalimat, mengalir menjadi paragraf demi paragraf sehingga

terbentuk sebuah karya tulis. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada

junjungan agung nabi besar muhammad SAW yang cahaya kenabiannya mampu

menyinari seluruh alam dan syafaatnya selalu kita harapkan dihari kiamat nanti.

Sehubungan dengan adanya tugas pembuatan makalah tentang media dan

model pembelajaran PAI dimadrasah , sengaja kami mengambil tema yang

berjudul “ konsep media dan ICT dalam pembelajaran PAI di Madrasah ”.

Tema ini berisikan tentang pengertian media, jenis-jenis media, manfaat media,

pengertian ict/tik, manfaat tik/ict, peranan media dan ict/tik dan hal-hal lain yang

masih terkait dengan masalah tersebut yang manfaatnya dapat digunakan dalam

proses pembelajaran.

Saya menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini banyak kekurangan,

karenanya saya membuka seluas-luasnya bagi siapapun yang berkenan

memberikan masukan sekaligus saran bagi saya, apapun ragamnya. Dan saya

berharap semoga karya tulis ini bisa bermanfaat bagi semua orang. Amin .

Penulis,

Page 3: Makalah duki media ict

BAB I

PENDAHUlUAN

A. Latar Belakang

Media meupakan alat atau sarana yang sangat penting yang digunakan dalam

pencapaian suatu tujuan dalam pembelajaran pendidikan agama islam.

Penguasaan media dan Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK ) atau secara

internasional dikenal dengan istilah ICT ( Information and Communication

Technology ) juga merupakan hal yang sangat penting di era globalisasi saat ini.

Penggunaan komputer untuk mengakses, mengolah, dan menyajikan informasi,

baik secara individu maupun kelompok, intra network ( intranet ) maupun

internasional network ( internet ), merupakan kebutuhan primer di era digital.

Media yang canggih dan ssesuai dengan trend saat ini sangatlah mungkin

untuk menunjang keberhasilan dan kesuksesan dalam pembelajaran , khususnya

dalam pembelajaran pendidikan agama islam di madrasah/sekolah

Menariknya media dan pesatnya perkembangan TI, khususnya internet,

memungkinkan pengembangan layanan informasi yang lebih baik dalam suatu

institusi pendidikan madrasah. Layanan pendidikan lain yang bisa dilaksanakan

melalui sarana internet yaitu dengan menyediakan materi kuliah secara online dan

materi kuliah tersebut dapat diakses oleh siapa saja yang membutuhkan.

Penerapan TIK / ICT memiliki keunggulan tersedianya informasi secara luas,

cepat, dan tepat, adanya kemudahan dalam proses pembelajaran dan dukungan

teknologi untuk memudahkan proses belajar mengajar. Penerapan TIK / ICT juga

memiliki keunggulan khas yaitu tidak terbatasi oleh tempat dan waktu.

Pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional juga telah merespon

keadaan di atas dan adanya era informasi ini dengan merumuskan kebijakan

peningkatan akses, efisiensi, efektivitas dan kualitas pendidikan serta manajemen

pendidikan dengan implementasi ICT.

Page 4: Makalah duki media ict

Hal ini merupakan salah satu faktor yang mengharuskan pengembangan

media dan ICT dalam dunia pendidikan di Indonesia. Agar kualitas sumber daya

manusia Indonesia yang merupakan produk dari pendidikan itu semakin baik dan

dapat bersaing dalam dunia yang berbasiskan teknologi. Oleh sebab itu

Depertemen Pendidikan Nasional melalui PUSTEKKOM melakukan

pengembangan terus menerus terhadap ICT untuk dunia pendidikan di Negara kita

ini. Untuk melihat hal ini lebih luas lagi, maka dalam makalah ini akan dibahas

tentang konsep media dan ICT dalam pembelajaran PAI dimadrasah.

B. Rumusan maslah

1. Apakah pengertian media pembelajaran?

2. Bagaimana penerapan media dalam pembelajaran PAI?

3. Apakah pengertian ICT/TIK?

4. Bagaimana peranan ICT?TIK dalam pembelajaran PAI?

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan

Adapun tujuan dan manfaat penulisan dari makalah ini:

1. Mengetahui pengertian media pembelajaran  

2. Mengetahui penerapan media dalam pembelajaran PAI dimadrasah

3. Mengetahui pengertian ICT/ TIK

4. Mengetahui peranan ICT/TIK dalam pembelajaran PAI dimadrasah

Page 5: Makalah duki media ict

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Media pembelajaran

Media dalam dimensi pembelajaran merupakan segala sesuatu yang

digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan peserta

didik sehingga mendorong terjadinya proses belajar. Rasionalnya media

pembelajaran merupakan komunikasi antara pendidik atau sumber belajar

dengan pesertadidik dengan menggunakan media pembelajaran dalam materi

pendidikan agama islam.

Media dalam pembelajaran pendidikan agama islam antara lain manusia yang

sering di sebut SDM, lingkungan yang sering disebut SDA, al Quran dan As

Sunnah yang sering disebut dasar hukum islam, kitab-kitab terdahulu baik kitab

kuning, terjemah al quran dan as sunnah, buku karangan cendikia, buku pegangan

belajar di madrasah, lks,mediamasa , ict/tik dan masih banyak lainya.

B. Nilai-nilai media dan manfaat media

Media mempunyai nilai-nilai yang sangat baik dan menunjang dalam

pembelajaran, antara lain :

1. Memperbesar perhatian peserta didik

2. Meletakkan dasar-dasar konkret untuk berfikir

3. Memberikan manfaat bagi guru dan peserta didik

4. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran

5. Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar

6. Memberikan pengalaman yang nyata

7. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinew ,dll

Page 6: Makalah duki media ict

Media mempunyai nilai praktis antaralain :Mengatasi berbagai permasalahan

yang dialami oleh peserta didik. mengatasi permasalahan yang ada di ruang kelas

adanya interaksi antara peserta didik dengan lingkungan, menghasilkan

keragaman pengamatan, menanamkan konsep dasar yang benar, realistis, dan

konkret, membangkitkan motivasi dan merangsang peserta didik untuk belajar,

membangkitkan keinginan dan minat yang baru, menyajikan pengalaman yang

integral dari sesuatu yang konkret sampai pada sesuatu yang abstrak.

Ciri-ciri media antaralain : Kemampuan merekam, menyimpan, melestarikan,

dan merekonstruksi peristiwa/objek , Kejadian dalam waktu berhari-hari dapat

disajikan dalam waktu dua atau tiga menit , Suatu objek/ peristiwa dapat

ditransportasikan melalui ruang dan disajikan kepada peserta didik dengan

stimulus pengalaman yang relatif sama.

Menurut Briggs, ciri umum media pembelajaran diidentifikasi dengan objek ,

model, suara langsung, rekaman, media cetak, pembelajaran terprogram, papan

tulis, media transparansi, film rangkai, film bingkai, televisi, gambar. Sedangkan

secara umum ciri media dapat dikelompokan menjadi tiga bentuk, yaitu visual,

suara dan gambar.

Media dilihat dari perkembangan teknologi dikelompokan menjadi dua jenis,

yaitu media tradisional dan media mutahir.

Media tradisional antaralain :

- Visual diam yang diproyeksikan antaralain Proyeksi opaque, proyeksi overhead, slides, film strip

- Visual yang tidak diproyeksikan antaralain Gambar, poster, foto, charts, grafik, diagram, pameran, papan info, papan bulu

- Audio antaralain Rekaman piringan, pita kaset, reel, cartridge

- Penyajian multimedia antaralain Tape, multi-image

- Visual dinamis yang diproyeksikan antaralain Film, televisi, video

- Cetak antaralain Buku teks, modul, teks terprogram, work book, majalah ilmiah, berkala, hand out

Page 7: Makalah duki media ict

- Permainan antaeralain Teka teki, simulasi, permainan papan

- Realia antaralain Model, specimen/contoh, manipulatif/peta, boneka

Media teknologi mutakhir antara lain ,

•Media berbasis telekomunikasi (tele konferen, kuliah jarak jauh )

•Media berbasis mikroprosesor (CAI, permainan komputer, sistem tutor

intelijen, tutorial interaktif, hypermedia, video compact disk ).

media sangat bermanfaat untuk menunjang kesuksesan dan keberhasilan

dalam pencapaian tujuan pendidikan dimadrasah karena dengan media

pesertradidik akan lebih tertarik pada bahasan atau materi.

C. Teknologi, informasi dan komunikasi (TIK} atau ICT (Information and Communication Technologies)

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), atau dalam bahasa Inggris

dikenal dengan istilah Information and Communication Technologies (ICT),

adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk

memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu

teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi

segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu,

manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah

segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses

dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu,

teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak

terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian

luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi,

pengelolaan, pemindahan informasi antar media.

Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik

perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada

pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat

Page 8: Makalah duki media ict

melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21 TIK masih terus

mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.

TIK menjadi simbol kemajuan bagi sebuah bangsa, maka tak heran kalau TIK

menjadi mata pelajaran yang harus dikuasai oleh pelajar saat ini. TIK menjadi

sesuatu yang mutlak untuk dikuasai untuk mengejar ketertinggalan teknologi

bangsa Indonesia. Bahkan di berbagai lembaga pendidikan saat ini pasti akan

memprioritaskan dan menambah pelajaran TIK dalam jadwal pelajarannya serta

memperbanyak media-media yang membantu pengembangan pembelajaran.

Perkembangannya yang sangat cepat dan pesat menuntut semua komponen

lembaga pendidikan harus mampu mengejarnya, tak terkecuali tenaga pendidik.

Kehadiran TIK akan memperkuat model pembelajaran yang berpusat pada

pelajar di samping yang sudah berkembang secara konvensional. Ini sebagaimana

diramalkan oleh Wrigley bahwa pada saatnya ketika datang era informasi, peran

tenaga pendidik akan berkurang seiring makin pesatnya penggunaan komputer

berbasis jaringan sebagai sumber ilmu pengetahuan. Kehadiran TIK bagi sebagian

kalangan akan memberi jawaban terhadap persoalan pendidikan, misalnya

menambah kekayaan media pembelajaran dari yang sudah ada. sementara

menurut penelitian dari PBB, Indonesia menempati urutan ke 106 dari 180 negara

yang disurvay dalam hal penggunaan IT. Namun penelitian di Amerika sendiri

menyatakan bahwa di negara pusat teknologi ini juga tidak merata dalam

penggunaan IT dalam pendidikan.

Dalam menghadirkan fungsi teknologi asas praktis, efektif dan efisien menjadi

acuan acuan utama. Artinya kalau kehadirannya justru menyulitkan dan

menambah beban materi dan waktu maka kehadiran TIK justru tidak ada gunanya.

Namun rasanya hal ini tidak akan terjadi di era informasi ini. Di mana perangkat

komunikasi nirkabel sudah merambah sampai ke pelosok pedesaan. Kehadiran

teknologi ini harus digunakan sebaik-baiknya dengan pengelolaan yang tepat. TIK

yang sudah menyatu kehadirannya dengan masyarakat menjadi sesuatu yang harus

dimuati nilai baik. Maka tugas tenaga pendidik untuk menangkap kehadiran TIK

Page 9: Makalah duki media ict

ini menjadi sesuatu yang positif dan berdaya guna bahkan menjadi bernilai

ekonomis (ergonomis).

Sedangkan UNESCO mengklasifikasikan penggunaan ICT untuk

pembelajaran dalam empat tahap yaitu: emerging, applying, integrating,

transforming. Tahap emerging yaitu, tahap ketika baru menyadari akan

pentingnya kehadiran ICT dalam pembelajaran dan belum menerapkannya. Ini

yang nampaknya banyak terjadi di Indonesia (mungkin juga di kelas ini).

Kemudian yang kedua adalah tahap applying, yaitu tahap yang lebih maju di mana

ICT telah dijadikan sebagai objek kajian dan pelajaran di berbagai lembaga

pendidikan. Tahap ini juga sudah dilalui oleh lembaga pendidikan saat ini

sebagaimana dipaparkan dalam pendahuluan. Yang ketiga yaitu tahap integrating,

di mana ICT sudah diintegrasikan dalam pembelajaran atau dalam kurikulum.

Tahap ini nampaknya baru banyak berjalan untuk pertenaga pendidikan tinggi

saja. Sedangkan tahap transforming yaitu tahap paling ideal di mana ICT telah

benar-benar menjadi perangkat yang digunakan dalam pembelajaran sehingga

menjadi basis perubahan lembaga pendidikan. Ini meliputi pengaplikasian ICT,

baik dalam pembelajaran maupun dalam administrasinya.

UNESCO juga merumuskan tentang tujuan dari pengintegrasian ICT dalam

kelas untuk; pertama, membangun “Knowledge-Based Society Habits”, seperti

kemampuan dalam problem solving, mengkomunikasikan dan mengolah

informasi itu sendiri menjadi pengetahuan baru. Kedua, untuk mengembangkan

ketrampilan menggunakan ICT dan ketiga, untuk meningkatkan efektifitas dan

efisiensi proses pembelajaran.

D. Peranan dan prinsip penggunaan ICT dalam Kelas

Secara umum dengan terintegrasikannya kelas dengan ICT maka sangat

dimungkinkan bahwa kelas bisa dibawa ke kancah global. Kelas bisa terhubung

tanpa sekat dengan kelas yang lain, bahkan “dunia lain”. Dengan demikian

pembatasan dan konsepnya harus jelas. Untuk apakah penggunaan ICT dalam

Page 10: Makalah duki media ict

kelas? Apakah akan belajar menggunakan ICT ataukan Menggunakan ICT untuk

belajar? Idealnya tentu adalah bagaimana memanfaatkan ICT untuk belajar.

Prinsip umum penggunaan teknologi, dalam hal ini ICT, adalah sebagai

berikut:

1. Efektif dan efisien. Penggunaan ICT harus memperhatikan manfaat dari

teknologi ini dalam hal mengefektifkan belajar, meliputi pemerolehan

ilmu, kemudahan dan keterjangkauan, baik waktu maupun biaya. Dengan

demikian, penggunaan ICT yang justru membebani akan berakibat tidak

berjalannya pembelajaran secara efektif dan efisien.

2. Optimal. Dengan menggunakan ICT, paling tidak pembelajaran menjadi

bernilai “lebih” daripada tanpa menggunakannya. Nilai lebih yang

diberikan ICT adalah keluasan cakupan, kekinian (up to date), kemodernan

dan keterbukaan.

3. Menarik. Artinya dalam prinsip ini, pembelajaran di kelas akan lebih

menarik dan memancing keingintahuan yang lebih. Pembelajaran yang

tidak menarik dan memancing keingintahuan yang lebih akan berjalan

membosankan dan kontra produktif untuk pembelajaran.

4. Merangsang daya kreatifitas berpikir pelajar.

Dengan menggunakan ICT tentu saja diharapkan pelajar mampu

menumbuhkan kreativitasnya dengan maksimal yang terdapat di dalam diri

mereka. Seorang anak yang mempunyai kretaivitas tinggi tentunya berbeda

dengan pelajar yang mempunyai kreativitas rendah. Pelajar yang mempunyai

kreativitas tinggi tentunya akan mampu menyelesaikan permasalahan dengan

cepat dan tanggap terhadap permasalahan yang muncul. Sedangkan pelajar yang

berkreativitas rendah terlihat kurang menanggapi permasalahan dalam

pembelajaran. Pelajar yang kurang kreativitas tidak akan bisa dengan cepat

menyelesaikan tugas, dan apabila kesulitan dalam membuat tugas pelajar tersebut

terlambat reaksinya untuk bertanya kepada orang lain.

Page 11: Makalah duki media ict

Dengan demikian tujuan ICT akan sejalan dengan tujuan pendidikan itu sendiri

ketika digunakan dalam pembelajaran. Penggunaan ICT tidak justru menjadi

penghambat dalam pembelajaran namun akan memberikan manfaat yang lebih

dalam pembelajaran.

E. Penggunaan ICT dalam Pengajaran dam Pembelajaran

a) Tutorial

ICT digunakan untuk pembelajaran tutorial apabila digunakan untuk

menyampaikan informasi/pelajaran berdasarkan urutan urutan yang telah

ditetapkan.

Pembelajaran tutorial meliputi :

Pembelajaran ekspositori yaitu penjelasan terperinci.

Demonstrasi dan latihan.

b) Eksplorasi

Penggunaan ICT untuk pembelajaran berlaku apabila ICT digunakan sebagai

media  untuk :

Mencari dan mengakses informasi dari internet.

Melihat demonstrasi sesuatu kejadian  sesuai urutan dengan soft ware dan

hard ware.

c) Alat aplikasi.

ICT dikatakan sebagai alat aplikasi apabila  membantu murid melaksanakan

tugas Contoh : – membuat dan menganalisa diagram dalam pelajaran matematika.

d) Komunikasi.

Page 12: Makalah duki media ict

ICT dikatakan sebagai alat untuk memudahkan  komunikasi antara tenaga

pendidik dengan murid dalam mengirim,dan menerima informasi.

F. Penerapan ICT dalam Pembelajaran PAI

1) Buku Elektronik

Buku elektronik atau e-book adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan

komputer untuk menayangkan informasi multimedia dalam bentuk yang ringkas

dan dinamis. Dalam sebuah e-book dapat diintegrasikan tayangan suara, grafik,

gambar, animasi, maupun movie sehingga informasi yang disajikan lebih kaya

dibandingkan dengan buku konvensional. Jenis e-book paling sederhana adalah

yang sekedar memindahkan buku konvensional menjadi bentuk elektronik yang

ditayangkan oleh komputer. Dengan teknologi ini, ratusan buku dapat disimpan

dalam satu keping CD atau compact disk (kapasitas sekitar 700MB), DVD atau

digital versatile disk (kapasitas 4,7 sampai 8,5 GB) maupun flashdisk (saat ini

kapasitas yang tersedia sampai 16 GB).

Bentuk yang lebih kompleks dan memerlukan rancangan yang lebih cermat

misalnya pada Microsoft Encarta dan Encyclopedia Britannica yang merupakan

ensiklopedi dalam format multimedia. Format multimedia memungkinkan e-book

menyediakan tidak saja informasi tertulis tetapi juga suara, gambar, movie dan

unsur multimedia lainnya. Penjelasan tentang satu jenis musik misalnya, dapat

disertai dengan cuplikan suara jenis musik tersebut sehingga pengguna dapat

dengan jelas memahami apa yang dimaksud oleh penyaji.

2) E-learning

Beragam definisi dapat ditemukan untuk e-learning. Victoria L. Tinio,

misalnya, menyatakan bahwa e-learning meliputi pembelajaran pada semua

tingkatan, formal maupun nonformal, yang menggunakan jaringan komputer

(intranet maupun ekstranet) untuk pengantaran bahan ajar, interaksi, dan/atau

fasilitasi. Untuk pembelajaran yang sebagian prosesnya berlangsung dengan

Page 13: Makalah duki media ict

bantuan jaringan internet sering disebut sebagai online learning. Definisi yang

lebih luas dikemukakan pada working paper SEAMOLEC, yakni e-learning

adalah pembelajaran melalui jasa elektronik.

Meski beragam definisi namun pada dasarnya disetujui bahwa e-learning

adalah pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi elektronik sebagai sarana

penyajian dan distribusi informasi. Dalam definisi tersebut tercakup siaran radio

maupun televisi pendidikan sebagai salah satu bentuk e-learning. Meskipun radio

dan televisi pendidikan adalah salah satu bentuk e-learning, pada umumnya

disepakati bahwa e-learning mencapai bentuk puncaknya setelah bersinergi

dengan teknologi internet. Internet-based learning atau web-based learning dalam

bentuk paling sederhana adalah website yang dimanfaatkan untuk menyajikan

materi-materi pembelajaran. Cara ini memungkinkan pembelajar mengakses

sumber belajar yang disediakan oleh narasumber atau fasilitator kapanpun

dikehendaki. Bila diperlukan dapat pula disediakan mailing list khusus untuk situs

pembelajaran tersebut yang berfungsi sebagai forum diskusi. Fasilitas e-learning

yang lengkap disediakan oleh perangkat lunak khusus yang disebut perangkat

lunak pengelola pembelajaran atau LMS (learning management system).

LMS mutakhir berjalan berbasis teknologi internet sehingga dapat diakses dari

manapun selama tersedia akses ke internet. Fasilitas yang disediakan meliputi

pengelolaan siswa atau peserta didik, pengelolaan materi pembelajaran,

pengelolaan proses pembelajaran termasuk pengelolaan evaluasi pembelajaran

serta pengelolaan komunikasi antara pembelajar dengan fasilitator-fasilitatornya.

Fasilitas ini memungkinkan kegiatan belajar dikelola tanpa adanya tatap muka

langsung di antara pihak-pihak yang terlibat (administrator, fasilitator, peserta

didik atau pembelajar). ‘Kehadiran’ pihak-pihak yang terlibat diwakili oleh e-

mail, kanal chatting, atau melalui video conference.

Penerapan TIK / ICT memiliki keunggulan tersedianya informasi secara luas,

cepat, dan tepat, adanya kemudahan dalam proses pembelajaran dan dukungan

teknologi untuk memudahkan proses belajar mengajar. Penerapan TIK / ICT juga

Page 14: Makalah duki media ict

memiliki keunggulan khas yaitu tidak terbatasi oleh tempat dan waktu.

Pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional juga telah merespon

keadaan di atas dan adanya era informasi ini dengan merumuskan kebijakan

peningkatan akses, efisiensi, efektivitas dan kualitas pendidikan serta manajemen

pendidikan dengan implementasi ICT.

Hal ini merupakan salah satu faktor yang mengharuskan pengembangan

ICT dalam dunia pendidikan di Indonesia. Agar kualitas sumber daya manusia

Indonesia yang merupakan produk dari pendidikan itu semakin baik dan dapat

bersaing dalam dunia yang berbasiskan teknologi. Oleh sebab itu Depertemen

Pendidikan Nasional melalui PUSTEKKOM melakukan pengembangan terus

menerus terhadap ICT untuk dunia pendidikan di Negara kita ini. Untuk melihat

hal ini lebih luas lagi, maka dalam makalah ini akan dibahas tentang penggunaan

ICT dalam dunia pembelajaran di Indonesia.

Page 15: Makalah duki media ict

BAB III

Penutup

A. Kesimpulan

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), atau dalam bahasa Inggris

dikenal dengan istilah Information and Communication Technologies (ICT)

merupakan media atau bantu untuk melakukan kegiatan seperti pemrosesan,

manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi. ICT mencakup dua

aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. ICT sangat diperlukan

dalam pembelajaran di era sekarang  ini. Dengan  prinsip penggunaan ICT yang

efektif dan efisien, optimal, menarik, dan merangsang daya kreativitas, ICT

menjadi salah satu media pembelajaran yang banyak digunakan di berbagai

bidang pendidikan karena meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam proses

pembelajaran. .Penggunaan ICT dalam pembelajaran antara lain sebagai tutorial,

eksplorasi, alat aplikasi, dan  komunikasi. Sedangkan penerapan ICT dalam dunia

pendidikan adalah berupa buku elektronik dan e-learning.

B. Saran

Bagi sekolah-sekolah yang belum dapat melaksanakan pembelajaran TIK

secara maksimal diharapkan kedepan dapat berupaya lebih giat lagi dengan cara

meningkatkan kerjasama khususnya dengan komite sekolah agar tercapainya

suatu tujuan pendidikan yang di inginkan.

Page 16: Makalah duki media ict