makalah dampak teknologi

17
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan kemajuan teknologi yang mengglobal telah terpengaruh dalam segala aspek kehidupan baik di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, seni dan bahkan di dunia pendidikan. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi informasi sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif. B. Rumusan Masalah Dari permasalahan yang penulis angkat, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut 1.Bagaimana pengaruh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terhadap aktivitas pendidikan? 2. Bagaimana cara mengatasi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terhadap aktivitas pendidikan? C. Tujuan Penulisan 1

Upload: yadhi-muqsith

Post on 05-Dec-2014

9.677 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah dampak teknologi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan kemajuan teknologi yang mengglobal telah terpengaruh dalam

segala aspek kehidupan baik di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, seni dan bahkan

di dunia pendidikan. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari

dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan

kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat

positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara

baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi informasi

sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah

dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya

diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan

digunakan untuk hal negatif.

B. Rumusan Masalah

Dari permasalahan yang penulis angkat, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut

1. Bagaimana pengaruh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terhadap

aktivitas pendidikan?

2. Bagaimana cara mengatasi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi

terhadap aktivitas pendidikan?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah ICT  dan untuk

meningkatkatkan pengetahuan penulis dalam memahami dampak teknologi informasi

dan komunikasi terhadap aktivitas pendidikan.

D. Metode Penulisan

Dalam penulisan makalah ini penulis menggunakan metode penjabaran materi,

adapun teknik yang digunakan yaitu studi pustaka dengan mempelajari buku-buku,

browsing internet dan sumber lain untuk mendapatkan data untuk pembuatan makalah

ini.

1

Page 2: Makalah dampak teknologi

BAB II

PEMBAHASAN

A. Perkembangan Teknologi Menurut Para Ahli

Nana Syaodih S. (1997: 67) menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahulu

teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau manusia pada

zaman dulu memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah,

sesungguhnya mereka sudah menggunakan teknologi, yaitu teknologi sederhana.

Terkait dengan teknologi, Anglin mendefinisikan teknologi sebagai penerapan ilmu-

ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem untuk

memecahkan masalah. Ahli lain, Kast & Rosenweig menyatakan Technology is the art

of utilizing scientific knowledge. Sedangkan Iskandar Alisyahbana (1980:1)

merumuskan lebih jelas dan lengkap tentang definisi teknologi yaitu cara melakukan

sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga

seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh,

panca indera, dan otak manusia.

B.  Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Di era globalisasi peranan TIK menjadi semakin penting digunakan untuk

mengungkapkan data dan fakta menjadi sebuah informasi yang bisa dimanfaatkan.

Kontribusi TIK tidak terlepas dari suatu tanggung jawab agar data dan fakta

pendidikan dapat dikumpulkan, dikelola, disimpan, diteliti, dibuktikan dan disebarkan

agar masyarakat mendapatkan informasi penting dengan benar secara efektif dan

efisien. TIK pada hakikatnya adalah alat untuk mendapatkan nilai tambah dalam

menghasilkan suatu informasi yang cepat, lengkap, akurat, transfaran dan mutakhir.

Salah satu manfaat yang dapat dirasakan dalam kontribusi TIK adalah teknologi

internet. Internet sebagai media informasi telah memberikan peluang bagi setiap

orang.

Pengenalan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), diharapkan dapat

membuat perubahan pesat dalam kehidupan yang mengalami penambahan dan

perubahan dalam penggunaan beragam produk TIK. Melalui perangkat Teknologi

Informasi dan Komunikasi, kita bisa mencari, mengeksplorasi, menganalisis, dan

saling tukar informasi secara efisien dan efektif. TIK akan memudahkan kita,

2

Page 3: Makalah dampak teknologi

mendapatkan ide dengan cepat dan bertukar pengalaman dari berbagai

kalangan. Dengan demikian, diharapkan dapat mengembangkan sikap inisiatif dan

kemampuan belajar mandiri, sehingga kita dapat memutuskan dan mempertimbangkan

sendiri kapan dan dimana penggunaan TIK secara tepat dan optimal, termasuk

implikasinya saat ini dan dimasa yang akan datang.

Teknologi Informasi dan Komunikasi mencakup dua aspek, yaitu Teknologi

Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi, meliputi segala hal yang

berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan

informasi. Sedangkan Teknologi Komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan

dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat

yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, Teknologi Informasi dan Teknologi

Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan  yang mengandung

pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi,

pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media.

Secara khusus, tujuan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah:

Menyadarkan kita akan potensi perkembangan teknologi informasi dan

komunikasi yang terus berubah sehingga termotivasi untuk mengevaluasi dan

mempelajari teknologi ini sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat.

Memotivasi kemampuan  kita agar bisa beradaptasi dan mengantisipasi

perkembangan TIK, sehingga bisa melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan

sehari hari secara mandiri dan lebih percaya diri.

Mengembangkan kompetensi kita dalam menggunakan Teknologi Informasi dan

Komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai aktifitas dalam

kehidupan sehari hari.

Mengembangkan kemampuan belajar berbasis TIK, sehingga proses

pembelajaran dapat lebih optimal, menarik, dan mendorong kita lebih terampil dalam

berkomunikasi, terampil mengorganisasi informasi, dan terbiasa bekerjasama.

Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, dan

bertanggung jawab dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk

pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah sehari hari.

3

Page 4: Makalah dampak teknologi

C. Implementasi TIK (ICT) dalam dunia pendidikan

Tidak bisa dipungkiri, keberadaan komputer saat ini bukan lagi merupakan

barang mewah, Alat ini sudah digunakan di berbagai bidang pekerjaan, termasuk

dalam dunia pendidikan.

Saat ini jumlah guru yang ada adalah 2.692.217, dari jumlah trsebut yang

memenuhi syarat sertifikasi 727.381 orang atau sekitar 27%, sehingga diperlukan

sekitar 1.964.836 atau 73% guru yang harus itingkatkan kualifikasi pendidikan dan

profesionalismenya. Dan yang juga menjadi masalah adalah rendahnya tingkat

pemanfaatan ICT di sekolah (Digital Divide) ICT dapat menunjang optimalisasi

sekolah, karena potensi ICT cukup besar, diantaranya (1).Memperluas kesempatan

belajar, (2) Meningkatkan efisiensi, (3) Meningkatkan kualitas belajar, (4)

Meningkatkan kualitas mengajar, (5) Memfasilitasi pembentukan keterampilan, (6)

Mendorong belajar sepanjang hayat berkelanjutan, (7) Meningkatkan perencanaan

kebijakan dan manajemen, (8) Mengurangi kesenjangan digital. Begitu besar peran

ICT dalam pendidkan sehingga secara khusus pemerintah dalam Pustekkom Diknas

membagi peran ICT di sekolah modern menjadi 7 peran sekaligus sebagi pilar

pendidikan. Ke-7 peran ICT tersebut yaitu

1. ICT sebagai gudang ilmu pengetahuan. Artinya dengan ICT sumber ilmu

pengetahuan menjadi begitu kaya bahkan melimpah, baik ilmu pengetahuan inti

(core content) dalam pelajaran sekolah maupun sebagai materi pengaya

pembelajaran (content suplement).Pada fungsi ini internet memiliki peran besar

sebagai sumber ilmu pengetahuan yang dapat diakses secara luas yang

didalamnya telah terkoneksi dengan ribuan perpustakaan digital, jutaan

artikel/jurnal, jutaan e-book, dan lan-lain.

2. ICT sebagai alat bantu pembelajaran. Artinya bahwa pembelajaran saat ini lebih

mudah dengan bantuan ICT, untuk menghadirkan dunia di kelas dan dapat

disajikan kepada seluruh siswa melalui peralatan ICT seperti multimedia dan

media pembelajaran hasil olahan komputer seperi poster, grafik, foto, gambar,

display, dan media grafis yang lainnya. Pemanfaatan CD Interaktif, Video

Pembelajaran, Multimedia presentasi, e-learning termasuk pada bagian ini.

3. ICT sebagai fasilitas pendidikan. Dalam hal ini ICT sebagai saran yang

melengkapi fungsi sekolah sebagai lembaga pendidikan, terutama fasilitasfasilitas

4

Page 5: Makalah dampak teknologi

yang bernuansa elektronik seperti labolatorium komputer, peralatan di

laboratorium bahasa, raung multimedia, studio rekaman suara, studio musik,

studio produksi video dan editing.

4. ICT sebagai standar kompetensi. Artinya ICT sebagai mata pelajaran yang kita

kenal Mata Pelajaran TIK. Mata pelajaran ini berisi standar kompetensi.

Uraian di atas lebih berfokus pada tahapan-tahapan yang diharapakan dilakukan

Depdiknas dalam kurung waktu tahun 2005-2009 dalam rangka pengembangan TIK

dalam pendidikan. Dalam merealisasikan rencana ini, Depdiknas membangun ICT

Center Kabupaten/Kota melalui Program Jardiknas yang terdiri atas jaringan

komputer, internet, dan TV Edukasi. ICT Center ini akan terkoneksi dengan sekolah-

sekolah dan kantor dinas pendidikan. Selain itu, guru perlu juga diperlengkapi dengan

pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk menggunakan perangkat TIK. Untuk

itu, manajemen sekolah perlu mengetahui kesiapan dan pelatihan TIK yang

dibutuhkan guru.

D. Dampak TIK terhadap aktivitas pendidikan

Tahukah kita selain membawa manfaat yang besar Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) juga mempunyai pengaruh buruk yang besar pula pada

perkembangan generasi anak bangsa. Saat ini perangkat yang paling mempengaruhi

anak pelajar Indonesia saat ini antara lain :

Komputer

Handphone

MP4 player

Game Console

Media tontonan seperti Televisi dan Film

Namun kali ini kita akan membahas salah satu diantaranya yaitu pengaruh buruk

Teknologi Komputer. Pengaruh positif atau negatif yang bisa muncul dari alat ini

tentu saja lebih banyak tergantung dari pemanfaatannya. Bila anak-anak dibiarkan

menggunakan komputer secara sembarangan, pengaruhnya bisa jadi negatif.

5

Page 6: Makalah dampak teknologi

Sebaliknya, komputer akan memberikan pengaruh positif bila digunakan dengan

bijaksana, yaitu membantu pengembangan intelektual dan motorik anak.

Pengaruh buruk  lewat internet

Mampu mengakses internet sesungguhnya merupakan suatu awal yang baik bagi

pengembangan wawasan anak. Sayangnya, anak juga terancam dengan banyaknya

informasi buruk yang membanjiri internet. Melalui internetlah berbagai materi

bermuatan seks, kekerasan, dan lain-lain dijajakan secara terbuka dan tanpa

penghalang. Sebuah studi yang menunjukkan bahwa satu dari 12 anak di Canada

sering menerima pesan yang berisi muatan seks, tawaran seks, saat tengah berselancar

di internet.

Pengaruh Buruk Terlalu Sering Bermain Komputer

Kecanduan bermain komputer ditengarai memicu anak menjadi malas menulis,

menggambar atau pun melakukan aktivitas sosial. Kecanduan bermain komputer bisa

terjadi terutama karena sejak awal orangtua tidak membuat aturan bermain komputer.

Seharusnya, menurut Rizal, orangtua perlu membuat kesepakatan dengan anak soal

waktu bermain komputer. Misalnya, anak boleh bermain komputer sepulang sekolah

setelah selesai mengerjakan PR hanya selama satu jam. Waktu yang lebih longgar

dapat diberikan pada hari libur.

waktu ini perlu dilakukan agar anak tidak berpikir bahwa bermain komputer

adalah satu-satunya kegiatan yang menarik bagi anak. Pengaturan ini perlu

diperhatikan secara ketat oleh orangtua, setidaknya sampai anak berusia 12 tahun.

Pada usia yang lebih besar, diharapkan anak sudah dapat lebih mampu mengatur

waktu dengan baik.

Menimbang untung ruginya mengenalkan komputer pada anak, pada akhirnya

memang amat tergantung pada kesiapan orangtua dalam mengenalkan dan

mengawasi anak saat bermain komputer.

Selain itu juga pihak sekolah harus ikut andil dalam memberikan pengarahan

terbaik agar siswa/siswi dapat mempergunakan Teknologi Informasi dan

Komunikasi ke arah yang positif.

6

Page 7: Makalah dampak teknologi

Pemerintah sebagai pengendali semua sistem penyedia Informasi harusnya lebih

aktif dalam mengontrol penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk

Generasi Anak Bangsa.

Sadar atau tidak sadar Teknologi Informasi dan Komunikasi telah membawa

perubahan besar terhadap Generasi Penerus Bangsa, hanya tinggal kita yang bisa

atau tidak membawa perubahan itu ke arah yang positif atau negatif.

E.   Permasalahan dan Solusi internet dalam dunia Pendidikan

Kendala bidang pendidikan ini dapat diatasi dengan adanya internet yang bisa

diakses oleh peserta didik di perguruan tinggi. Berbagai macam informasi seperti

perpustakaan online, jurnal online, majalah, dan bahkan buku-buku teks yang dapat di-

download gratis dari berbagai situs yang ada dalam dunia internet. Mahasiswa bisa

mencari apapun yang berkaitan dengan materi perkuliahan disampaikan dosen di

kelas, untuk memperbandingkan, memperkaya pengetahuan, dan mencari sesuatu

yang memerlukan kejelasan dan pemahaman mendalam.

Permasalahan selalu timbul dalam dunia pendidikan adalah kekurangan informasi

dan referensi akibat terbatasnya jumlah sarana belajar. Ketersediaan buku – buku di

perpustakaan terutama pada lembaga pendidikan swasta cukup memprihatinkan dan

sangat jauh dari harapan jika yang menjadi tujuan adalah melahirkan sarjana-sarjana

berkualitas dari universitas.

Namun pada praktiknya, sosialisasi internet bagi dunia pendidikan tidak semudah

yang dibayangkan dan diharapkan banyak pihak, menurut Rahardjo (2001),

terbatasnya pemanfaatan teknologi informasi ini dipengaruhi oleh beberapa hal,

diantaranya kurangnya penguasaan bahasa Inggris, kurangnya sumber informasi

dalam bahasa Indonesia, mahalnya biaya akses internet, dan ketidaksiapan tenaga

pendidik.

Faktor pertama, merupakan permasalahan utama dalam memanfaatkan segala

teknologi hasil karya masyarakat Barat. Produk-produk teknologi yang sampai ke

tangan masyarakat dunia umumnya menggunakan komunikasi berbahasa Inggris

sehingga menyulitkan bagi para pengguna seperti mahasiswa Indonesia yang Jurnal

Ilmiah umumnya masih memiliki kemampuan rendah dalam bahasa asing, sedangkan

7

Page 8: Makalah dampak teknologi

banyak informasi-informasi dan ilmu pengetahuan direkayasa dalam bahasa

internasional tersebut.

Faktor kedua, keterbatasan informasi dan ilmu pengetahuan dalam bahasa

Indonesia, menjadi salah satu penyebab rendahnya penggunaan internet dalam negeri.

Kesadaran masyarakat Indonesia untuk berbagi ilmu pengetahuan masih sangat rendah

dibanding di luar negeri. Informasi masih dianggap suatu hal pribadi dan berharga

mahal yang tidak dapat diakses oleh seluruh orang, menjadikan pengetahuan hanya

berkembang untuk diri pribadi dan komunitas tertentu saja.

Faktor ketiga, adalah kendala mahalnya biaya untuk menggunakan internet di

dalam negeri. Untuk mengakses internet pribadi dengan menggunakan jaringan

telepon milik pemerintah seseorang harus mengeluarkan biaya hampir sepuluh ribu

rupiah per jam sehingga membatasi pemanfaatan internet tersebut. Solusi ini dapat

dipecahkan dengan menggunakan internet pada warung-warung internet dengan biaya

yang lebih murah antara dua ribu sampai tiga ribu rupiah per jam. Namun masih saja

terlalu mahal untuk seorang mahasiswa apabila harus menggunakan dalam frekuensi

tinggi (selalu mengakses).

Faktor terakhir, permasalahan dari tenaga pendidik itu sendiri yang masih belum

siap menggunakan teknologi internet dalam proses pengajarannya akibat kurangnya

kemampuan dosen dalam bidang ini. Seorang dosen tidak akan pernah menyarankan

kepada mahasiswa memperkaya wawasan dengan fasilitas internet akibat

kekurangmampuannya sendiri. Dampak akhir yang terjadi mahasiswa tidak akan

termotivasi untuk mengembangkan diri jika dosen tidak pernah menyarankan

pemanfaatan sumber ilmu non formal tersebut.

Masalah terpenting dari sekian faktor penghambat di atas terletak pada faktor

ketiga dan keempat yakni mahalnya biaya akses dan keterbatasan dosen. Jika kendala

bahasa tidak menjadi masalah, lambat laun mahasiswa akan terus belajar dengan

sendirinya dengan tingginya frekuensi penggunaan internet, sehingga mereka akan

lebih memahami penguasaan istilah-istilah asing dari internet tersebut. Sumber

motivator utama dari dosen adalah faktor terpenting dalam mensosialisasikan kegiatan

penunjang pembelajaran. Misalnya untuk melengkapi informasi tentang sebuah kajian

masalah di dalam kelas, mahasiswa dianjurkan untuk membuka homepage milik

dosen, atau mengakses situs-situs lain yang disarankan dosen.

8

Page 9: Makalah dampak teknologi

Dari segi mahalnya biaya kendala ini dapat diatasi dengan berperan penting

lembaga pendidikan/universitas untuk mengembangkan sistem pembelajaran internet

dengan membangun sebuah jaringan internet di lembaga pendidikan, menyediakan

sarana penyewaan dengan biaya yang lebih murah dibanding warung internet milik

penguasaha bisnis.

 

9

Page 10: Makalah dampak teknologi

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terhadap

aktivitas pendidikan

2. Mengetahui cara mengatasi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi

terhadap aktivitas pendidikan.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian sederhana dilaksanakan pada bulan Januari 2011 di lingkungan

pendidikan SMP Negeri 11 Jakarta.

C. Metode Penelitian

Studi ini berbentuk studi kepustakaan berupa menggali informasi tentang ilmu

pengetahuan dan Teknologi dalam kaitannya untuk mengembangkan teknologi

informasi dan komunikasi terhadap aktivitas pendidikan.

 

10

Page 11: Makalah dampak teknologi

BAB IV

PENUTUP

KESIMPULAN

Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang terus, bahkan dewasa ini

berlangsung dengan pesat. Perkembangan itu bukan hanya dalam hitungan tahun, bulan,

atau hari, melainkan jam, bahkan menit atau detik, terutama berkaitan dengan teknologi

informasi dan komunikasi yang ditunjang dengan teknologi elektronika. Pengaruhnya

meluas ke berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan. Pengaruh

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat ini memberikan

dampak positif dan dampak negatif. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

berdampak positif dengan semakin terbuka dan tersebarnya informasi dan pengetahuan

dari dan ke seluruh dunia menembus batas ruang dan waktu. Dampak negatifnya yaitu

terjadinya perubahan nilai, norma, aturan, atau moral kehidupan yang bertentangan

dengan nilai, norma, aturan, dan moral kehidupan yang dianut masyarakat. Menyikapi

keadaan ini, maka peran pendidikan sangat penting untuk mengembangkan dampak

positif dan memperbaiki dampak negatifnya. Pendidikan tidak antipati atau alergi dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun sebaliknya menjadi subyek atau

pelopor dalam pengembangannya.

11

Page 12: Makalah dampak teknologi

DAFTAR PUSTAKA

Gairola, C. M. (2004). Information and Communications Technology for

Development. New Delhi: Elsevier.

S.P.Hariningsih. 2005. Teknologi Informasi. Penerbit Graha Ilmu.

Yuhetty, H. (n.d.). ICT and Education in Indonesia. Retrieved 11 20, 2008,

fromhttp://www.lib.itb.ac.id/: http://www.lib.itb.ac.id/~mahmudin/e-list/Indonesia-ICT-

paper.pdf

Munir. (2009). Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Bandung, Penerbit:Alfabeta.

Munir. (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung,

Penerbit:Alfabeta.

http://www.depdiknas.go.id

http://www.wikipedia.org

http://www.google.co.id

12