makalah - copy.doc

8/16/2019 MAKALAH - Copy.doc

1/14

PENGEMBANGAN KURIKULUM

MAKALAH

PENGEMBANGAN KURIKULUM DENGAN

MODEL DEMONSTRASI

OLEH :

NAMA : PUTU RUSMILA DEWI KESIMAN

NIM : 1529061008

JURUSAN : PENDIDIKAN IPA

0


2/14

PASCA SARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

2015

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karenadengan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah tentang pengembangan

kurikulum model demonstrasi ini tepat pada waktunya.

Uapan terima kasih penulis sampaikan kepada !

1) "apak #r. $da "agus Nyoman %udria& M.%. sebagai dosen mata kuliah

pengembangan kurikulum atas tugas yang telah diberikan.

'( )ekan-rekan sejawat atas masukan dan kritiknya yang membangun.

Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka

menambah wawasan serta pengetahuan kita tentang pengembangan kurikulum.

Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat

kekurangan dan jauh dari kata sempurna. *leh sebab itu& penulis berharap adanya

kritik& saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang& mengingat

tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

%ekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi semua pihak dan

penulis mohon maa+ apabila terdapat kesalahan yang kurang berkenan.

%ingaraja& *ktober ',

1


3/14

Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................... 1

"/" $...................................................................................................... 2

PEN#/0U1U/N.......................................................................................2

.. 1atar "elakang...............................................................................3

.'. )umusan Masalah...........................................................................4

.2. Tujuan Penulisan............................................................................4

"/" $$..................................................................................................... 5

PEM"/0/%/N.........................................................................................5

'.. Konsep& prinsip dan landasan pengembangan kurikulum dengan model.............5

demonstrasi............................................................................................5

'.'. Prosedur pengembangan kurikulum dengan model demonstrasi.......................7

'.2. $mplementasi pengembangan kurikulum model demonstrasi seara nyata dan

praktis dalam dunia pendidikan..................................................................10

"/" $$$.................................................................................................. 12

PENUTUP...............................................................................................12

2.. %impulan........................................................................................12

#a+tar Pustaka.......................................................................................... 13

2


4/14

BAB I

PENDAHULUAN

.. 1atar "elakang

Perubahan yang terjadi dalam masyarakat sosial menyebabkan pekerjaan

pendidik menjadi lebih rumit. Tuntutan terhadap adaptasi dinamika masyarakat

menyebabkan institusi pendidikan harus dapat mengembangkan pemahaman

tentang si+at perubahan sosial dan pengaruhnya terhadap pendidikan. 0al ini

merupakan masalah penting yang harus ditanggulangi oleh pendidik dan institusi

pendidikan serta stakeholder yang berkaitan dengan dunia pendidikan.

Kebijakan otonomi daerah merembet juga ke persoalan pendidikan.

%emenjak digulirkannya isu manajemen berbasis sekolah dan menjadi punaknya

pada otonomi pendidikan& persoalan yang berkait dengan dunia persekolahan

menjadi kian dinamis. "erkembangnya iklim demokrasi mendorong

diberlakukannya Undang-undang Nomor 2' Tahun ',,2 tentang otonomi daerah.

*tonomi daerah diikuti dengan diberlakukannya otonomi pendidikan&yang memberikan keleluasaan kepada daerah untuk menentukan kebijakan-

kebijakan operasional penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan kebutuhan dan

kondisinya masing-masing. #engan demikian& perubahan kebijakan pengelolaan

pendidikan dari sentralistik menjadi desentralistik& dunia pendidikan pun menjadi

3hiruk-pikuk4&semarak& dan sekaligus semakin kompleks.

/pabila pada awalnya dunia pendidikan terkesan sebatas dunianya

pemerintah& kepala sekolah& dan guru& sekarang menjadi dunia yang demikian

3


5/14

terbuka dan menjadikan banyak pihak dapat terlibat. #alam kondisi seperti itu&

persoalan kurikulum tidak semata urusan sekolah5kepala sekolah dan guru(&

melainkan pula menjadi urusan banyak pihak lainnya seperti orang tua murid dan

masyarakat.

Perubahan seara luas dalam kurikulum antara lain berkaitan dengan

masalah keamanan& kedudukan dan kesejahteraan bagi masyarakat. Pengertian

pengembangan kurikulum atau disebut juga urriulum de6elopment atau

urriulum planning menunjuk pada kegiatan menghasilkan kurikulum & kegiatan

ini lebih bersi+at konseptual daripada material yang dimaksud dalam kegiatan

pengembangan ini adalah penyusunan& pelaksanaan& penilaian dan

penyempurnaan.

.'. )umusan Masalah

( "agaimanakah konsep dan landasan pengembangan kurikulum dengan

model demonstrasi7

'( "agaimanakah prosedur pengembangan kurikulum dengan modeldemonstrasi7

2( "agaimanakah implementasi pengembangan kurikulum model

demonstrasi seara nyata dan praktis dalam dunia pendidikan7

.2. Tujuan Penulisan

( Menjelaskan konsep dan landasan pengembangan kurikulum dengan

model demonstrasi.

'( Menjelaskan prosedur pengembangan kurikulum dengan model

demonstrasi.

2( Menjelaskan impelementasi pengembangan kurikulum model demonstrasi

seara nyata dna praktis dalam dunia pendidikan.

4


6/14

BAB II

PEMBAHASAN

'.. Konsep dan landasan pengembangan kurikulum dengan model demonstrasi

8alker dalam 59.Marsh& ',,:( berpendapat bahwa konsep dasar dari

kurikulum meliputi!

a. Konten ! dapat digambarkan dalam topik dan tema

b. Tujuan ! dapat dikategorikan dengan kondisi intelektual& sosial dan pribadi

. *rganisasi ! perenanaan yang didasarkan pada lingkup dan urutan.

0al tersebut menjelaskan bahwa untuk mengembangkan sebuah kurikulum

maka harus melalui beberapa kajian mendasar tentang konten yang akan

dikembangkan dalam kurikulum& tujuan pengembangan kurikulum dilihat dari

berbagai kepentingan seperti intelektual& sosial dan pribadi.

Peyton and Peyton 5::;( dalam 5MKimm& ',,2( menatat bahwa siklus

kurikuler


7/14

"agan ! %iklus Kurikulum& %umber ! 5MKimm& ',,2(

Konsepsi atau orientasi kurikulum yang dihasilkan oleh Eisner dan

=allane 5:>?( 59.Marsh& ',,:( dapat disarikan pada tabel berikut ini !

1andasan Penjelasan

/spek +ilsa+at

pendidikan

keterampilan kogniti+ berlaku untuk berbagai

masalah intelektual

/spek psikologis masing-masing siswa menemukan dan

mengembangkan mereka identitas unik

/spek sosiologis sekolah harus menjadi lembaga sosial

/spek kultural untuk menggunakan dan menghargai ide dan

karya dari berbagai disiplin ilmu

/spek iptek untuk mengembangkan ara-ara menapai

tujuan yang sudah ditetapkan@

#esain dapat dirumuskan sebagai proses yang disengaja tentang suatu

pemikiran& perenanaan dan penyeleksian bagian-bagian& teknik& dan prosedur

yang mengatur suatu tujuan. 9ika telah menyelesaikan tahap-tahap tersebut&

selesailah tugas pengembangan atau desain kurikulum. Tugas selanjutnya adalah

tugas-tugas melaksanakan kurikulum tersebut di sekolah dan memonitor

pelaksanaan pengembangan kurikulum.

"anyak model yang dapat digunakan dalam pengembangan kurikulum.

Pemilihan suatu model pengembangan kurikulum bukan saja didasarkan atas

6


8/14

kelebihan dan kebaikan-kebaikannya serta kemungkinan penapaian hasil yang

optimal& tetapi perlu juga disesuaikan dengan sistem pendidikan dan sistem

pengelolaan pendidikan yang dianut serta model konsep pendidikan mana yang

digunakan.

%edapatnya dikenal delapan model pengembangan kurikulum& salah

satunya adalah model demonstrasi yang dikembangkan oleh %mith& %tanley dan

%hores. Model demonstrasi tadinya hanya satu upaya ino6asi kurikulum skala

keil& tetapi kemudian ada upaya untuk menerapkannya dalam re6isi kurikulum

dalam program yang luas& dan oleh karenanya mendapat oposisi dalam kalangan

perguruan tinggi 5+akultas yang rele6an( dan masyarakat.

'.'. Prosedur pengembangan kurikulum dengan model demonstrasi

Pengembangan kurikulum ini pada dasarnya datang dari bawah 5grass

roots(& semula merupakan suatu upaya ino6asi kurikulum dalam skala keil yang

selanjutnnya digunakan dalam skala yanglebih luas& tetapi dalam prosesnya sering

mendapat tantangan atau ketidaksetujuan dari pihak-pihak tertentu. Menurut

%mith& %tanley& dan %hores 50amalik& ',,,(& ada dua bentuk model

pengembangan ini.

. %ekelompok guru dari satu sekolah atau beberapa sekolah yang

diorganisasi dan tunjuk untuk melaksanakan suatu ujioba atau

eksperimen suatu kurikulum. Unit-unit ini melakukan suatu proyek

melalui kegiatan penelitian dan pengembangan untuk menghasilkan suatu

model kurikulum. 0asil dari kegiatan penelitian dan pengembangan ini

diharapkan dapat digunakan pada lingkungan sekolah yang lebih luas.

Pengembangan model ini biasanya diprakarsai oleh pihak #epartemen

Pendidikan dilaksanakan oleh kelompok guru dalam rangka ino6asi dan

perbaikan suatu kurikulum.

'. #ari beberapa orang guru yang merasa kurang puas tentang kurikulum

yang sudah ada& kemudian guruAguru tersebut mengadakan eksperimen&

uji oba dan mengadakan pengembangan seara mandiri. Pada dasarnya

7


9/14

guru-guru tersebut menobakan yang dianggap belum ada dan merupakan

suatu ino6asi terhadap kurikulum& sehingga berbeda dengan

pengembangan kurikulum yang berlaku& dengan harapan akan ditemukan

pengembangan kurikulum yang lebih baik dari yang ada.

/da beberapa kebaikan dalam penerapan model pengembangan ini& diantaranya

adalah

( kurikulum ini akan lebih nyata dan praktis karena dihasilkan melalui

proses yang telah diuji dan diteliti seara ilmiah&

'( perubahan kurikulum dalam skala keil atau pada aspek yang lebih khusus

kemungkinan keil akan ditolak oleh pihak administrator& akan berbeda

dengan perubahan kurikulum yang sangat luas dan komplek&

2( hakekat model demonstrasi berskala keil akan terhindar dari kesenjangan

dokumen dan pelaksanaan di lapangan&

?( model ini akan menggerakan inisiati+& kreati6itas guru-guru sertameberdayakan sumber-sumber administrasi untuk memenuhi kebutuhan

dan minat guru dalam mengembangkan program yang baru.

Kerugian utama model demonstrasi ialah karena model ini meniptakan

pertentangan-pertentangan dikalangan guru. Buru-guru yang tidak ikut serta

dalam proses pengembangan kurikulum enderung menganggap guru-guru yang

melakukan eksperimen dengan keraguan dan tidak yakin. Mereka menganggap

kalaulah hasil eksperimen itu baik namun kelompok tersebut tidak terbimbing

bahkan dianggap elit yang oportunistik.

Perasaan dan sikap demikian pada gilirannya menghambat penyerapan

terhadap ino6asi kurikulum. Karena itu suatu komponen yang penting pada model

demonstrasi adalah perlu diadakannya komunikasi terbuka antara guru-guru yang

melakukan eksperimen dengan pihak berwenang 5misalnya perguruan tinggi yang

terkait(& yang bertujuan untuk menegah rasa keraguan C rasa tidak diikutsertakan&

8


10/14

sebaiknya kelompok eksperimen melakukan serangkaian demonstrasi hasil-hasil

pekerjaan mereka untuk memuaskan berbagai pihak& misalnya perguruan tinggi

dan para siswa sehingga ino6asi kurikulum yang telah mereka lakukan bukan

hanya eksperimental belaka melainkan dapat diserap dan dilaksanakan dalam

lingkungan sistem sekolah.

9

Hirarki

administratif

Unit Guru

OrganisasiForma

!ro"#k

!#ng#m$angan

%ksrim#nta

'urikuum

(is#t nt#rna*#koa+

*#gm#n ,aru

'urikuum

-#monstrasi

'# s#uru+

s#koa+

!#n"#ra&an

O#+ s#koa+

s#koa+

/ariasi od#

dministratif (#ka"asa

'urikuum

m#m$#ntuk

"agan ' ! Prosedur Pengembangan Kurikulum Model #emonstrasi


11/14

'.2. $mplementasi pengembangan kurikulum model demonstrasi seara nyata

dan praktis dalam dunia pendidikan

Perjalanan kurikulum pendidikan nasional yang dimulai sejak tahun :?

telah beberapa kali mengalami perubahan seperti tahun :?>& :'& :D?& :D;&

:>& :;?& ::?& ',,?& ',,D dan Kurikulum Tahun ',2. Perubahan tersebut

merupakan konsekuensi logis dari terjadinya perubahan sistem politik& sosial

budaya& ekonomi& dan iptek dalam masyarakat berbangsa dan bernegara. %ebab&

kurikulum sebagai seperangkat renana pendidikan perlu dikembangkan seara

dinamis sesuai dengan tuntutan dan perubahan yang terjadi di masyarakat.

%emua kurikulum nasional diranang berdasarkan landasan yang sama&

yaitu Panasila dan UU# :?. Perbedaanya pada penekanan pokok dari tujuan

pendidikan serta pendekatan dalam merealisasikannya. Perubahan kurikulum

tersebut tentu disertai dengan tujuan pendidikan yang berbeda-beda& karena dalam

setiap perubahan tersebut ada suatu tujuan tertentu yang ingin diapai untuk

memajukan pendidikan nasional kita.

%eara umum& perubahan dan pengembangan kurikulum di $ndonesia

dapat dikatakan sangat pelik karena hampir setiap dekade terjadi perubahan dalam

kurikulum baik dari segi konten& tujuan dan organisasi kurikulum. Tentu tidak

mudah untuk mengembangkan hal tersebut menjadi sesuatu yang dapat diterima

oleh banyak kalangan utamanya kalangan dunia pendidikan.

#ari semenjak perubahan dan pengembangan kurikulum dilontarkan&

pihak pihak terkait telah melakukan berbagai antisipasi terhadap perubahan yang

terjadi. Para ahli bidang pendidikan melakukan rumusan tentang konten& tujuan

dan organisasi kurikulum yang dikembangkan. Kemudian dilakukan uji oba pada

beberapa institusi pendidikan yang dipilih untuk mengetahui berbagai keunggulan

dan kelemahan yang terjadi.

#i pihak sekolah sebagai pelaksana kurikulum juga melakukan berbagai

akti6itas terkait dengan perubahan dan pengembangan yang terjadi. Kurikulum

',,D 5KT%P(

dikenal dengan sebutan Kurikulum Tingkat %atuan Pendidikan

10


12/14

5KT%P(. /wal ',,D ujioba K"K dihentikan& munullah KT%P. Tinjauan dari segi

isi dan proses penapaian target kompetensi pelajaran oleh siswa hingga teknis

e6aluasi tidaklah banyak perbedaan dengan Kurikulum ',,?. Perbedaan yang

paling menonjol adalah guru lebih diberikan kebebasan untuk merenanakan

pembelajaran sesuai dengan lingkungan dan kondisi siswa serta kondisi sekolah

berada.

0al ini disebabkan karangka dasar 5K#(& standar kompetensi lulusan

5%K1(& standar kompetensi dan kompetensi dasar 5%KK#( setiap mata pelajaran

untuk setiap satuan pendidikan telah ditetapkan oleh #epartemen Pendidikan

Nasional. 9adi pengambangan perangkat pembelajaran& seperti silabus dan sistem

penilaian merupakan kewenangan satuan pendidikan 5sekolah( dibawah

koordinasi dan super6isi pemerintah KabupatenCKota.

"erikut ini adalah gambaran umum proses terbentuknya KT%P di sebuah

sekolah.

Kaitannya dengan pengembangan kurikulum model demonstrasi yang

dikemukakan oleh smith& stanley dan shores maka implementasi pengembangan

kurikulum KT%P hampir mengikuti prosedur yang dikembangkan& namun terdapat

beberapa hal yang tidak dilakukan yaitu pada bagian Unit Buru *rganisasi ormal

yang dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini melalui Kementrian Pendidikan

Nasional& sedangkan langkah-langkah lainnya diimplementasikan seara praktis

dan nyata pada prosedur terbentuknya Kurikulum Tingkat %atuan Pendidikan

11


13/14

BAB III

PENUTUP

2.. %impulan

#ari uraian yang telah disampaikan diatas& maka penulis dapat mengambil

kesimpulan sebagai berikut !

( Konsep dan landasan pengembangan kurikulum dengan model

demonstrasi meliputi konten& tujuan dan organisasi. 0al tersebut

menjelaskan bahwa untuk mengembangkan sebuah kurikulum maka harus

melalui beberapa kajian mendasar tentang konten yang akan

dikembangkan dalam kurikulum& tujuan pengembangan kurikulum dilihat

dari berbagai kepentingan seperti intelektual& sosial dan pribadi.

'( Prosedur pengembangan kurikulum dengan model demonstrasi pada

dasarnya datang dari bawah 5grass roots(& semula merupakan suatu upaya

ino6asi kurikulum dalam skala keil yang selanjutnya digunakan dalam

skala yang lebih luas& tetapi dalam prosesnya sering mendapat tantangan

atau ketidaksetujuan dari pihak-pihak tertentu.

2( Kaitannya dengan pengembangan kurikulum model demonstrasi yang

dikemukakan oleh smith& stanley dan shores maka implementasi

pengembangan kurikulum KT%P hampir mengikuti prosedur yang

dikembangkan& namun terdapat beberapa hal yang tidak dilakukan yaitu

pada bagian Unit Buru *rganisasi ormal yang dilakukan oleh pemerintah

dalam hal ini melalui Kementrian Pendidikan Nasional& sedangkan

langkah-langkah lainnya diimplementasikan seara praktis dan nyata pada

prosedur terbentuknya Kurikulum Tingkat %atuan Pendidikan

12


14/14

Daftar Pustaka

0amalik& *. 5',,,(. Model-model Pengambangan Kurikulum. "andung! UP$.

9.Marsh& F. 5',,:(. Key Concepts For Understanding Curriculum. New York!

)outledge.

http://samples.sainsburysebooks.co.uk/9!""#$%&$$##'sample'$%()%(.pd*

MKimm& 9. 5',,2(. Furriulum design and de6elopment. +mperial CollegeCentre *or ,ducational eelopment .

13

makalah - copy.doc

Documents