makalah bindo.docx - aktifitas | student...

26
MAKALAH MATA KULIAH BAHASA INDONESIA “PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA PADA LAYANAN UMUM DAN LAYANAN NIAGA” OLEH : ANGGITA REZKY RAMADHANA (125150207111010) AZWAR MUSTOFA WAHYUDI (125150207111013) JANUAR ANAS FAUZI SYAMS (125150207111020) RANGGA DINATA B (125150207111028) ANGGIA DEWANTARA P (125150207111038) Dosen : Endang Werdiningsih PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA i

Upload: hakhanh

Post on 11-Apr-2018

232 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH BINDO.docx - Aktifitas | Student Blogblog.ub.ac.id/index/files/2013/01/PENGGUNAAN-BAHASA... · Web viewMenurut definisi UNESCO, brosur adalah terbitan tidak berkala yang tidak

MAKALAHMATA KULIAH BAHASA INDONESIA

“PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA PADA LAYANAN UMUM DAN LAYANAN NIAGA”

OLEH :ANGGITA REZKY RAMADHANA (125150207111010)AZWAR MUSTOFA WAHYUDI (125150207111013)JANUAR ANAS FAUZI SYAMS (125150207111020)RANGGA DINATA B (125150207111028)

ANGGIA DEWANTARA P (125150207111038)

Dosen : Endang Werdiningsih

PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANG

2012

i

Page 2: MAKALAH BINDO.docx - Aktifitas | Student Blogblog.ub.ac.id/index/files/2013/01/PENGGUNAAN-BAHASA... · Web viewMenurut definisi UNESCO, brosur adalah terbitan tidak berkala yang tidak

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, kepada-Nya penulis memuji dan mohon pertolongan serta ampunan dan kepada-Nya pula penulis mohon perlindungan. Syukur kehadirat Illahi Raabi, atas limpahan berkah, taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Penggunaan Bahasa Indonesia pada Informasi Layanan Umum dan Layanan Niaga” ini. Penulis juga merasa bersyukur atas bimbingan, bantuan dan dorongan serta kritik dan saran yang telah diberikan oleh semua pihak.

Melalui tulisan ini, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1) Allah SWT atas semua nikmat dan karunia yang diberikan.2) Kedua orang tua dan seluruh anggota keluarga, yang senantiasa memberi dukungan dan motivasi.3) Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan bimbingan.

Penulis senantiasa menyadari bahwa pembuatan makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan, baik dari segi materi, sistematika, pembahasan, maupun susunan bahasanya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun senantiasa penulis harapkan, untuk perbaikan penulisan makalah selanjutnya.

Malang, 3 Desemberi 2012

Penulis

i

Page 3: MAKALAH BINDO.docx - Aktifitas | Student Blogblog.ub.ac.id/index/files/2013/01/PENGGUNAAN-BAHASA... · Web viewMenurut definisi UNESCO, brosur adalah terbitan tidak berkala yang tidak

Daftar Isi

KATA PENGANTAR....................................................................................................................i

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................11.1 Latar Belakang......................................................................................................................11.2 Tujuan...................................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................42.1 Penggunaan Bahasa Indonesia pada Layanan Umum dan Layanan Niaga.....................42.2 Penggunaan Bahasa Indonesia pada Layanan Umum: Penunjuk Jalan Raya, Rambu- Rambu Lalu Lintas......................................................................................................................52.3 Penggunaan Bahasa Indonesia pada Spanduk.................................................................62.4 Penggunaan Bahasa Indonesia pada Papan Iklan............................................................82.5 Penggunaan Bahasa Indonesia pada Brosur...................................................................102.6 Kondisi Penggunaan Bahasa Asing di Dunia Usaha ........................................................12

BAB III PENUTUP.....................................................................................................................16Simpulan....................................................................................................................................16DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................17Pertanyaan................................................................................................................................18

ii

Page 4: MAKALAH BINDO.docx - Aktifitas | Student Blogblog.ub.ac.id/index/files/2013/01/PENGGUNAAN-BAHASA... · Web viewMenurut definisi UNESCO, brosur adalah terbitan tidak berkala yang tidak

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam menghadapi era globalisasi diperlukan suatu rumusan ketentuan mengenai

penggunaan bahasa Indonesia. Hal ini mengingat bahwa masalah kebahasaan di Indonesia sangat

rumit. Di Indonesia terdapat lebih dari 728 bahasa daerah. Bahasa-bahasa daerah itu hidup dan

berkembang serta dipergunakan dengan setia oleh penuturnya. Selain itu, di Indonesia terdapat

bahasa asing. Walaupun kedudukan dan fungsi bahasa daerah dan bahasa asing itu sudah diatur

penggunaannya, tetap saja pemakaian bahasa daerah dan bahasa asing (Inggris) dipergunakan

semaunya oleh pemakainya.

Kenyataan itu akan menyudutkan penggunaan bahasa Indonesia. Kalau bahasa Indonesia

tidak segera diatur penggunaannya, bahasa Indonesia tidak akan mampu menunjukkan

gengsinya, baik di negara sendiri (nasional) maupun internasional.

Untuk pemilihan ragam nonformal tidaklah perlu dipermasalahkan. Penggunaan bahasa

Indonesia yang bercampur kode dengan bahasa gaul, prokem, slang, ataupun bahasa daerah

selagi tidak tidak dipakai dalam situasi formal tidaklah perlu dirisaukan. Namun,yang menjadi

kerisauan kalau ragam formal bahasa Indonesia (baku) itu digunakan tidak sebagaimana

mestinya.

Variasi atau ragam formal itu digunakan, antara lain, dalam pidato kenegaraan, rapat

dinas, surat-menyurat dinas, ceramah keagamaan, buku pelajaran, karya ilmiah. Sesuai dengan

laju perkembangan dunia yang global, bahasa Indonesia ragam baku juga harus digunakan pada

layanan umum dan layanan niaga. Hal ini disebabkan layanan umum dan layanan niaga

merupakan salah satu bentuk untuk penyebaran penggunaan bahasa Indonesia. Jadi, penggunaan

1

Page 5: MAKALAH BINDO.docx - Aktifitas | Student Blogblog.ub.ac.id/index/files/2013/01/PENGGUNAAN-BAHASA... · Web viewMenurut definisi UNESCO, brosur adalah terbitan tidak berkala yang tidak

bahasa Indonesia ragam baku pada layanan masyarakat dan layanan niaga akan memberikan

fungsi pemersatu dan prestise. Selain fungsi penggunaannya untuk situasi-situasi resmi, ragam

baku menurut Gravin dan Mathiot dalam (Chaer dan Agustina, 2004) juga mempunyai fungsi

lain yang bersifat sosial-politik, antara lain fungsi pemersatu dan harga diri.

Masalah kebahasaan di Indonesia tidak terlepas dari kehidupan masyarakat

pendukungnya. Dalam kehidupan masyarakat Indonesia telah terjadi berbagai perubahan, baik

sebagai akibat tatanan kehidupan dunia yang baru, globalisasi, maupun sebagai dampak

perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat. Kondisi itu telah memengaruhi prilaku

masyarakat Indonesia. Gerakan reformasi yang telah bergulir sejak tahun 1998 telah mengubah

paradigma tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Tatanan kehidupan yang serba sentralistik telah berubah ke desentralistik, masyarakat

bawah yang menjadi sasaran kini didorong untuk menjadi pelaku dalam proses pembangunan

bangsa. Dalam upaya peningkatan mutu sumber daya manusia, presiden telah mencanangkan

“Gerakan Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan” pada tanggal 2 Mei 2002 disertai dengan

gerakan “Pengembangan Perpustakaan” oleh Menteri Pendidikan Nasional, serta disambut oleh

Ikatan Penerbit Indonesia dengan “Hari Buku Nasional” pada tanggal 17 Mei 2002. Sebagai

upaya untuk menindaklanjuti kebijakan tersebut, perlu diupayakan pengembangan bahasa dalam

rangka peningkatan mutu penggunaan bahasa Indonesia.

Melalui peningkatan pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia diupayakan agar

penggunaan bahasa Indonesia secara baik dan benar serta dengan rasa bangga makin menjangkau

seluruh lapisan masyarakat, memerkukuh persatuan dan kesatuan bangsa, dan memantapkan

kepribadian bangsa.

2

Page 6: MAKALAH BINDO.docx - Aktifitas | Student Blogblog.ub.ac.id/index/files/2013/01/PENGGUNAAN-BAHASA... · Web viewMenurut definisi UNESCO, brosur adalah terbitan tidak berkala yang tidak

Strategisnya kedudukan bahasa Indonesia bagi bangsa Indonesia tercermin dalam ikrar

ketiga Sumpah Pemuda tahun 1928 yang berbunyi “Kami putera-puteri Indonesia menjunjung

bahasa persatuan bahasa Indonesia” dan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 36 yang menyatakan

bahwa “bahasa negara ialah bahasa Indonesia”.

Kalaulah pemakaian bahasa dibiarkan saja tentu akan menimbulkan kegamangan

perkembangan bahasa Indonesia pada masa yang akan datang. Bagaimana bahasa Indonesia akan

menjadi bahasa internasional, pemakaian bahasa Indonesia di negeri sendiri masih amburadul.

Untuk menyikapi itu Pusat Bahasa telah menyusun Rancangan Undang-Undang Kebahasaan.

Rancangan itu untuk melegalkan perlindungan terhadap bahasa Indonesia, terutama dalam situasi

formal.

Walaupun Rancangan Undang-Undang Kebahasaan itu sudah disosialisasikan ke

berbagai daerah. Penggunaan bahasa Indonesia pada layanan umum dan layanan niaga yang

dipampangkan di tempat umum masih terdapat kesalahan.

1.2 Tujuan

Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui penggunaan bahasa indonesia pada

layanan umum dan layanan niaga serta untuk mengetahui kondisi penggunaan bahasa asing pada

di dunia usaha.

3

Page 7: MAKALAH BINDO.docx - Aktifitas | Student Blogblog.ub.ac.id/index/files/2013/01/PENGGUNAAN-BAHASA... · Web viewMenurut definisi UNESCO, brosur adalah terbitan tidak berkala yang tidak

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Penggunaan Bahasa Indonesia pada Layanan Umum dan Layanan Niaga

Pada bab III pasal 19 butir (5) Rancangan Undang-Undang Kebahasaan dijelaskan

informasi layanan umum dan/atau layanan niaga yang berupa rambu, penunjuk jalan, spanduk,

papan iklan, brosur, katalog, dan sejenisnya wajib menggunakan bahasa Indonesia. Ini berarti

bahwa pada situasi itu pemakai bahasa harus menggunakan bahasa Indonesia.

Berkaitan dengan masyarakat pemakai bahasa atau pengguna bahasa, dewasa ini

kepedulian terdapat bahasa Indonesia makin menipis dan penggunaan bahasa Indonesia pun kian

menyempit. Penggunaan bahasa Indonesia pada media massa, media iklan dan luar ruang kini

banyak menggunakan bahasa asing, terutama Inggris. Pendapat ini mengisyaratkan bahwa jika

penggunaan bahasa Indonesia tidak segera ditertibkan, akan mempengaruhi perkembangan

bahasa Indonesia

Kepeduliaan masyarakat pengguna bahasa terhadap penggunaan bahasa Indonesia itu

berkaitan erat dengan sikap bahasa seseorang. Garvin dan Mathiot dalam (Suwito, 1983)

mengemukakan, sikap bahasa itu setidak-tidaknya mengandung tiga ciri pokok, yaitu kesetiaan

bahasa (loyalitas bahasa), kebangaan bahasa, dan kesadaran akan norma bahasa. Dengan

demikian, ketika seseorang akan menggunakan suatu bahasa, ketepatan dan kebenaran bahasa

yang digunakan salah satu faktornya adalah sikap bahasa.

Menurut masyarakat kita umumnya, bahasa Indonesia adalah bahasa untuk ilmu

pengetahuan, teknologi, dan ekonomi atau perdagangan. Sementara untuk urusan-urusan seni,

kebudayaan, dan kehidupan keluarga, orang-orang Indonesia lebih senang menggunakan bahasa

daerah sehari-hari. Oleh karena itu, muncul persoalan loyalitas kepada bahasa nasional di

4

Page 8: MAKALAH BINDO.docx - Aktifitas | Student Blogblog.ub.ac.id/index/files/2013/01/PENGGUNAAN-BAHASA... · Web viewMenurut definisi UNESCO, brosur adalah terbitan tidak berkala yang tidak

berbagai daerah. Tidak semua daerah memiliki derajat loyalitas yang sama terhadap bahasa

Indonesia.

Pendapat di atas mengindikasikan bahwa persoalan loyalitas terhadap penggunaan bahasa

Indonesia tidaklah sama. Demikian pula loyalitas penggunaan bahasa Indonesia pada layanan

umum dan layanan niaga.

2.2 Penggunaan Bahasa Indonesia pada Layanan Umum: Penunjuk Jalan Raya, Rambu-Rambu Lalu Lintas

Penggunaan bahasa Indonesia pada penunjuk jalan dan rambu-rambu lalu lintas sebagian

besar sudah mengikuti kaidah. Untuk penunjuk jalan, penulisan kata sudah benar, misal nama

aerah/wilayah sudah menggunakan huruf kapital yang diikuti dengan tanda. Selain itu, ada juga

tulisan yang menunjukkan arah sudah cukup komunikatif, seperti lurus boleh langsung belok kiri

langsung. Untuk jalan protokol, jalan raya, penggunaan bahasa Indonesia sudah benar, seperti Jl.

Soekarno Hatta, Jl. Bandung, sedangkan penulisan nama jalan yang agak kecil masih ada yang

salah, tidak menggunakan tanda titik setelah singkatan, seperti Jl Melati, Jln Bunga, jalan Kopi.

Di samping itu, terdapat juga penujuk jalan yang menggunakan bahasa Indonesia dan daerah,

seperti LURUS MENTOK!.

Berikut contoh untuk Penunjuk Jalan Raya, Rambu-Rambu Lalu Lintas yang menggunakan

bahasa daerah :

5

Page 9: MAKALAH BINDO.docx - Aktifitas | Student Blogblog.ub.ac.id/index/files/2013/01/PENGGUNAAN-BAHASA... · Web viewMenurut definisi UNESCO, brosur adalah terbitan tidak berkala yang tidak

2.3 Penggunaan Bahasa Indonesia pada Spanduk

Spanduk adalah kain rentang yang berisi slogan, propaganda, atau berita yang perlu

diketahui umum. Spanduk itu sendiri memiliki arti kain membentang biasanya berada tepi – tepi

jalan yang berisi text, warna dan gambar. Spanduk merupakan suatu media informasi. Spanduk

bisa kita buat sendiri, bisa dengan menggunakan cat, sablon (screen printing) ataupun dengan

cara cat mesin (offset). Spanduk sebagai media promosi yang cukup populer belakangan ini

karena harganya yang murah dan proses pengerjaannya yang cepat. Jaman Sekarang ini Sudah

Banyak Perusahaan Yang bergerak di bidang periklanan memiliki mesin Digital Print Sendiri.

Penggunaan bahasa Indonesia pada spanduk masih terdapat banyak kesalahan, terutama spanduk

yang berisi propaganda, seperti pada iklan rokok, voucer isi ulang dari berbagai merk. Pada

spanduk propaganda jenis ini penggunaan bahasa non baku dan bahasa asing sangat dominan.

Berikut contoh untuk spanduk yang membuat orang tertarik :

6

Page 10: MAKALAH BINDO.docx - Aktifitas | Student Blogblog.ub.ac.id/index/files/2013/01/PENGGUNAAN-BAHASA... · Web viewMenurut definisi UNESCO, brosur adalah terbitan tidak berkala yang tidak

Contoh spanduk yang salah :

Berikut contoh untuk spanduk berupa himbauan kepada masyarakat :

Berikut contoh untuk spanduk yang menggunakan kata nonbaku :

7

Page 11: MAKALAH BINDO.docx - Aktifitas | Student Blogblog.ub.ac.id/index/files/2013/01/PENGGUNAAN-BAHASA... · Web viewMenurut definisi UNESCO, brosur adalah terbitan tidak berkala yang tidak

2.4 Penggunaan Bahasa Indonesia pada Papan Iklan

Papan iklan adalah yg papan berukuran besar yg ditempatkan di luar ruang (ruang

terbuka) dan berfungsi untuk menempatkan iklan. Penggunaan bahasa Indonesia pada papan

iklan hanya sebagian kecil mengikuti kaidah. Sebagian besar papan iklan yang diletakkan di luar

ruang itu umumnya menggunakan bahasa nonbaku dan bahasa Inggris. Apalagi iklan rokok

masih banyak menggunakan kosakata bahasa Inggris,sedangkan iklan kartu telepon pada

umumnya menggunakan bahasa nonbaku, seperti kata nelpon, banget, sampe.

Contoh papan iklan yang menggunakan kosakata bahasa nonbaku dan bahasa inggris :

8

Page 12: MAKALAH BINDO.docx - Aktifitas | Student Blogblog.ub.ac.id/index/files/2013/01/PENGGUNAAN-BAHASA... · Web viewMenurut definisi UNESCO, brosur adalah terbitan tidak berkala yang tidak

Contoh papan iklan kartu selular yang menggunakan kosakata bahasa nonbaku :

Menarik juga untuk disimak terdapat pada papan iklan anti HIV/AIDS yang

menggunakan bahasa Indonesia sepenuhnya tanpa kosakata bahasa Inggris. Pembuat iklan cukup

membuat slogan yang pendek, tetapi makna yang terkandung cukup berarti.

Seperti slogan pada papan iklan anti HIV/AIDS yang berisi tentang ajakan kepada masyarakat berikut:

9

Page 13: MAKALAH BINDO.docx - Aktifitas | Student Blogblog.ub.ac.id/index/files/2013/01/PENGGUNAAN-BAHASA... · Web viewMenurut definisi UNESCO, brosur adalah terbitan tidak berkala yang tidak

Akan tetapi, untuk papan iklan yang berisi layanan mayarakat dari suatu instansi, seperti

pada pemlu SBY, penggunaan bahasa Indonesia yang benar.

berikut contoh:

2.5 Penggunaan Bahasa Indonesia pada Brosur

Brosur adalah terbitan tidak berkala yang dapat terdiri dari satu hingga sejumlah kecil

halaman, tidak terkait dengan terbitan lain, dan selesai dalam sekali terbit. Halamannya sering

dijadikan satu (antara lain dengan stapler, benang, atau kawat), biasanya memiliki sampul, tapi

tidak menggunakan jilid keras. Menurut definisi UNESCO, brosur adalah terbitan tidak berkala

yang tidak dijilid keras, lengkap (dalam satu kali terbitan), memiliki paling sedikit 5 halaman

tetapi tidak lebih dari 48 halaman, di luar perhitungan sampul.

Penggunaan bahasa Indonesia pada brosur sudah benar. Ini berarti bahwa penggunaan

bahasa Indonesia di brosur masih salah. Kesalahan itu umumnya terdiri atas penulisan kata,

10

Page 14: MAKALAH BINDO.docx - Aktifitas | Student Blogblog.ub.ac.id/index/files/2013/01/PENGGUNAAN-BAHASA... · Web viewMenurut definisi UNESCO, brosur adalah terbitan tidak berkala yang tidak

penggunaan tanda baca, dan penggunana kosakata asing. Berdasarkan pengamatan dari beberapa

brosur yang tersebar, seperti brosur dari rumah sakit, brosur dari perguruan tinggi swasta, kursus,

brosur dari penawaran produk (alat rumah tangga dan mobil) masih digunakan kosakata asing

dan kosakata nonbaku, seperti , photocopy atau fotocopy, good luck, full ac, design, show room,

buat ngeceng, pasti keren, Dai care, pake, nelpon. Selain itu, terdapat penulisan kata dan huruf

kapital yang salah, s/d, Hadiah akan diganti dengan Souvenir..., Dalam Rangka mengenalkan

show room kami...

Contoh brosur :

11

Page 15: MAKALAH BINDO.docx - Aktifitas | Student Blogblog.ub.ac.id/index/files/2013/01/PENGGUNAAN-BAHASA... · Web viewMenurut definisi UNESCO, brosur adalah terbitan tidak berkala yang tidak

2.6 Kondisi Penggunaan Bahasa Asing di Dunia Usaha

Bahasa Inggris di Indonesia secara umum diajarkan sebagai bahasa asing. Istilah ‘bahasa

asing’ dalam bidang pengajaran bahasa berbeda dengan ‘bahasa kedua’. Bahasa asing adalah

bahasa yang yang tidak digunakan sebagai alat komunikasi di negara tertentu di mana bahasa

tersebut diajarkan. Sementara bahasa kedua adalah bahasa yang bukan bahasa utama namun

menjadi salah satu bahasa yang digunakan secara umum di suatu negara.

Di Indonesia, masyarakat lebih memilih menggunakan bahasa asing (Inggris) di dunia

usaha daripada menggunakan bahasa indonesia. Karena mereka beranggapan dengan

menggunakan bahasa asing (Inggris) akan lebih menarik. Mereka juga beranggapan bahwa

karena sudah memasuki globalisasi dan banyak menggunakan bahasa asing (Inggris).

12

Page 16: MAKALAH BINDO.docx - Aktifitas | Student Blogblog.ub.ac.id/index/files/2013/01/PENGGUNAAN-BAHASA... · Web viewMenurut definisi UNESCO, brosur adalah terbitan tidak berkala yang tidak

Masyarakat bukan hanya berhadapan dengan warga lokal, tetapi juga dengan warga asing dalam

dunia usaha. Itu sebabnya banyak masyarakat yang menggunakan bahasa asing (Inggris)

daripada bahasa lokal.

13

Page 17: MAKALAH BINDO.docx - Aktifitas | Student Blogblog.ub.ac.id/index/files/2013/01/PENGGUNAAN-BAHASA... · Web viewMenurut definisi UNESCO, brosur adalah terbitan tidak berkala yang tidak

14

Page 18: MAKALAH BINDO.docx - Aktifitas | Student Blogblog.ub.ac.id/index/files/2013/01/PENGGUNAAN-BAHASA... · Web viewMenurut definisi UNESCO, brosur adalah terbitan tidak berkala yang tidak

BAB III

PENUTUP

Simpulan

Kesimpulan dari bahasan di atas adalah teori penggunaan bahasa Indonesia pada layanan

umum dan niaga mempunyai tujuan utama agar terciptanya kesejahteraan bagi masyarakat.

Pelayanan masyarakat mencoba membuat kesejahteraan ada di tangan individu yang bersifat

liberal, dimana mereka menyerahkan semuanya pada mekanisme pasar yang ternyata mereka

mampu menciptakan kesejahteraan.

Tapi, pada hakikatnya penggunaan bahasa indonesia pada layanan umum dan niaga

mendapatkan kesejahteraan yang sesungguhnya bagi masyarakat luas. Lalu munculah pola

ekonomi baru yang di sebut sebagai sosialis sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap semua

masyarakat pengguna,dimana pada akhirnya system yang berbau secular itu justru tumbang .

Dan pada titik dimana semua orang berlomba lomba memenuhi kebutuhannya dengan

cara yang cenderung agak tak manusiawi, munculah penggunaan bahasa bagi masyarakat yang

benar-benar mengajak menusia untuk kembali pada keberadaban bagi manusia, dimana untuk

peduli kepada sesama, tak mengedepankan egoisme, tapi tetap membolehkan manusia untuk

sukses dengan memberikan rambu rambu tertentu bagi kepentingan umat itu sendiri.

Pada dunia usaha sekarang penggunaan Bahasa asing harus lebih di pergunakan dengan

lancar. Karena para pesaing kita tidak hanya dalam negeri saja tapi mencangkup dunia luas.

Dalam usaha perdagangan kita dapat menggunaka bahasa asing dengan benar serta pengafalan

bahasa di ucapkan dengan lafal yang jelas.

15

Page 19: MAKALAH BINDO.docx - Aktifitas | Student Blogblog.ub.ac.id/index/files/2013/01/PENGGUNAAN-BAHASA... · Web viewMenurut definisi UNESCO, brosur adalah terbitan tidak berkala yang tidak

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan dan Dendy Sugono. 2000.Politik Bahasa: RisalahSeminar Politik Bahasa. Jakarta: Pusat Bahasa.

Alwi, Hasan. 2003.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Bali Pustaka. Chaer, Abdul dan Agustina, Leonie. 2004.Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta: Bhineka Cipta. Hudson. R.A. 1980.Sociolinguistics. Cambridge: Cambridge University Press.

16