makalah bik mengenai teknologi dan bisnis industri

Upload: ezrafel-amadeuz

Post on 08-Mar-2016

234 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

contoh Makalah Bahasa Indonesia Keilmuan

TRANSCRIPT

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI VPS SEBAGAI PRODUK LAYANAN SERVER WEB MENGGUNAKAN PANEL KONTROL WHM/CPANEL

MAKALAHUNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAHBahasa Indonesia Keilmuanyang dibina oleh Bapak Prof. Dr. Imam Suyitno, M.Pd

oleh AMADEUZ EZRAFEL120533430185

UNIVERSITAS NEGERI MALANGFAKULTAS TEKNIKJURUSAN TEKNIK ELEKTRODesember 2015

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangPerkembangan teknologi informasi mengakibatkan penyebarluasan berbagai produk teknologi ke seluruh penjuru dunia semakin cepat. Begitu pula dengan kebutuhan akan informasi selalu meningkat ketika suatu peristiwa terjadi dan segera tersebar. Teknologi masa kini sangat memungkinkan penyebaran informasi secara lebih cepat, diantaranya melalui berbagai situs web yang dapat diakses melalui sambungan internet. Dengan meningkatnya berbagai situs web yang telah ada, akan semakin meningkat pula kebutuhan layanan server web dalam membangun sebuah situs web.Selanjutnya, layanan server web yang lebih dikenal dengan hosting saat ini menjadi sesuatu yang dibutuhkan banyak orang terutama programmer web. Setiap orang berusaha mencari layanan server web terbaik dengan mempertimbangkan kecepatan jaringan internet dan fitur fitur yang ada di dalamnya. Ada beberapa teknologi layanan server web yang telah ada, diantaranya menggunakan shared hosting. Shared hosting adalah layanan dimana sebuah akun hosting diletakkan bersama-sama dengan beberapa akun hosting lain dalam satu server yang sama, dan memakai layanan secara bersama-sama. Namun, teknologi layanan seperti ini dapat menimbulkan beberapa masalah. Sebagai contoh, jika jumlah pengguna yang terdaftar jumlahnya banyak, pengguna akan dibatasi dalam hak akses diantaranya penggunaan jumlah situs, jumlah domain, basis data, dan email.Sehubungan dengan hal tersebut, shared hosting tentunya berlawanan dengan layanan yang dibutuhkan oleh situs web populer yang memiliki trafik pengunjung tinggi. Hal ini karena, trafik pengunjung web yang tinggi, sarat akan kebutuhan maupun sumberdaya yang andal dan dapat dikonfigurasi secara penuh, antara lain dalam akses basis data, lalu lintas FTP, dan kapasitas penyimpanan. Oleh karena itu, diperlukan alternatif teknologi yang cukup mutakhir dalam menyelesaikan masalah tersebut. Salah satunya dengan menggunakan teknologi VPS.VPS (Virtual Private Server) merupakan teknologi virtualisasi server, yaitu sebuah server fisik dibagi menjadi beberapa server khusus. Setiap VPS memiliki sumberdaya dan pengaturan sendiri. Hal ini berbeda dengan shared hosting yang menggunakan sumberdaya server bersama-sama dan saling mempengaruhi. Proses yang berjalan pada suatu VPS tidak akan mempengaruhi VPS lain dalam satu server. Selanjutnya, dalam melakukan akses terhadap VPS sehingga dapat menjadi layanan server web, diperlukan alat bantu dalam bentuk aplikasi web yang biasa disebut dengan panel kontrol. Panel kontrol memudahkan pengguna dalam mengatur serta menerapkan VPS sebagai layanan server web tanpa harus memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai pemprograman berbasis command-prompt. Oleh karena itu, sehubungan dengan berbagai hal yang menyangkut penggunaan teknologi VPS tersebut, pada makalah ini akan dibahas mengenai implementasi teknologi VPS sebagai layanan server web menggunakan panel kontrol WHM/cPanel.

1.2 Rumusan MasalahBerdasarkan uraian diatas dapat ditentukan empat rumusan masalah yang akan dibahas. Rumusan masalah tersebut adalah:1. Bagaimanakah fungsi dan cara kerja dari teknologi VPS itu? 2. Apa yang dimaksud dengan layanan server web dan bagaimana alurnya?3. Apa yang dimaksud dengan panel kontrol WHM/cPanel da bagaimana cara penggunaannya?4. Bagaimanakah langkah-langkah implementasi teknologi VPS pada produk layanan server web?

1.3 Tujuan PenulisanBerdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan makalah ilmiah ini adalah:1. Menjelaskan fungsi teknologi VPS.2. Menjelaskan tentang layanan server web serta alur layanannya.3. Menjelaskan tentang panel kontrol WHM/cPanel serta cara penggunaannya.4. Menjelaskan langkah-langkah implementasi teknologi VPS pada produk layanan server web.BAB IIPEMBAHASAN

2.1 VPS (Virtual Private Server)VPS merupakan teknologi server maya mengenai sistem operasi dan perangkat lunak yang memungkinkan sebuah mesin dengan kapasitas besar dibagi ke beberapa virtual mesin. Tiap virtual mesin ini melayani sistem operasi dan perangkat lunak secara mandiri dan dengan konfigurasi yang cepat. VPS dapat dijalankan sebagai pengganti atau perangkat bantu komputer yang mampu dijalankan selama 24 jam penuh. VPS juga mampu untuk menyimpan data penting ataupun menjalankan perangkat yang realtime. VPS diakses melalui jaringan internet dengan memakai alamat IP global sebagai identitas unik. Perintah-perintah yang ada pada VPS belum tervisualisasi secara penuh karena berbasis command prompt atau menggunakan baris kode teks.VPS memiliki beberapa fungsi, diantaranya:1) Sebagai hosting web / server web untuk menjalankan website, blog dan e-commerce2) Sebagai file server maupun storage server, tempat tersimpan file dan data baik melalui ftp maupun http.3) Sebagai server remote desktop, tempat dilakukan download dan upload file secara remote, menjalankan aplikasi Forex, bot/ robot automation, spinner.4) Sebagai host server untuk VPN (Virtual Private Network) dan Tunneling.VPS juga dapat di artikan sebagai sebuah metode untuk mempartisi atau membagi sumber daya server menjadi beberapa server virtual. Server virtual tersebut memiliki kemampuan menjalankan sistem operasi mandiri layaknya sebuah server. Dalam sebuah VPS, sumberdaya server yang dialokasikan meliputi inti CPU, penggunaan CPU, RAM, serta ruang penyimpananan (Indra, 2013).

2.2 Layanan Server WebLayanan server web merupakan layanan berbentuk perangkat lunak (software). Layanan ini berbentuk server virtual yang bertujuan untuk menerima permintaan (request) berupa halaman web melalui protokol HTTP atau HTTPS. Layanan ini juga mengirimkan kembali (response) hasil permintaan tersebut ke dalam bentuk halaman-halaman web yang pada umumnya berbentuk dokumen HTML (Erik, 2015).Fungsi utama dari server web untuk mentransfer atau memindahkan berkas yang diminta oleh pengguna melalui protokol komunikasi tertentu. Misalnya, dalam satu halaman web yang terdiri atas berbagai macam jenis berkas seperti gambar, video, teks, audio, file. Selanjutnya, pemanfaatan server web berfungsi juga untuk mentransfer keseluruhan aspek berkas dalam halaman tersebut. Perangkat lunak server web terdapat pada komputer server, dan pada komputer tersebut data-data web tersimpan rapi. Begitu pula halnya dengan komputer client, komputer server juga harus terhubung dengan jaringan internet untuk dapat diakses oleh client.Alur kerja dari layanan server web melibatkan lalu lintas antara client dan server. Pada saat client (browser) meminta data berupa halaman web kepada server, maka instruksi permintaan data oleh browser tersebut akan dikemas di TCP. TCP sendiri merupakan protokol transportdan dikirim ke alamat protokol berikutnya yaitu Hyper Text Transfer Protocol (HTTP) atauHyper Text Transfer Protocol Secure (HTTPS). Data yang diminta dari browser ke server web disebut dengan HTTP request, yang kemudian akan dicarikan oleh server web di dalam komputer server. Jika ditemukan, data tersebut akan dikemas oleh server web ke TCP dan dikirim kembali ke browser untuk ditampilkan. Data yang dikirim dari server ke browser dikenal denganHTTP response. Jikadata yang diminta oleh browsertersebut ternyata tidak ditemukan oleh server web, maka server web akan menolak permintaan tersebut dan browser akan menampilkan pemberitahuan error 404 atau Page Not Found (Erik, 2015).

2.3 WHM/cPanelWHM/cPanel merupakansebuah nama merek dagang dari suatu panel kontrol berbayar yang paling banyak digunakan karena kemudahannya, yaitu berbasis web. Panel kontrol ini menjembatani dan menerjemahkan perintah-perintah pemprograman dalam sebuah server web hosting sehingga mudah untuk dioperasikan (Yoga, 2013). Tanpa perlu memahami bahasa pemprograman sebuah server web, pengguna mampu untuk mengelola situs web secara mudah (user friendly). WHM/cPanel dapat mengatur akun-akun yang membutuhkan layanan hosting dengan lebih mudah dan user friendly karena sudah tidak berbasis command prompt lagi. WHM/cPanel pada hakikatnya terdiri atas dua bagian yang terpisah yaitu WHM dan cPanel. WHM digunakan untuk mengatur hosting server (khusus untuk admin hosting), sedangkan cPanel digunakan untuk mengatur sebuah website.Pengguna yang menghostingkan domain akan membutuhkan cPanel untuk mengatur bermacam-macam aspek pada situs web mereka. Sebagai contoh, mengatur akun email, basis data, upload file, log, dan backup. Reseller (pengguna dengan paket hosting lebih dari satu domain) dan perusahaan web hosting akan menggunakan WHM untuk menambah, menghapus dan memodifikasi akun domain (CPanel Inc, 2014).

2.4 Implementasi Teknologi VPS pada Layanan Server Web menggunakan WHM/cPanelTeknologi VPS agar mampu menjadi produk layanan server web, perlu diimplementasikan dengan langkah-langkah konfigurasi yang tepat dari awal hingga akhir. Hal ini bertujuan agar produk layanan yang dibuat nantinya dapat diandalkan dari sisi akses jaringan, keamanan web server maupun kenyamanan daripada pengguna layanan tersebut. Secara umum, langkah-langkah yang tepat terdiri atas tahap awal, tahap inti dan tahap akhir. Tahap awal meliputi persiapan perangkat, konfigurasi dasar VPS serta pra instalasi WHM/cPanel. Tahap inti meliputi konfigurasi WHM/cPanel dan akses akun cPanel. Tahap akhir meliputi pengujian hasil akhir dari keseluruhan konfigurasi yang telah dijalankan (CPanel Inc, 2014). Keseluruhan tahapan ini memiliki beberapa pengaturan yang saling berkaitan dan runtut. Misalnya, pengaturan pada tahap awal akan mempengaruhi hasil pada pengaturan tahap inti. Oleh karena itu, diperlukan suatu ketelitian serta tingkat pemahaman yang tinggi akan langkah-angkah konfigurasi dalam melakukan implementasi teknologi VPS ke layanan server web.

2.4.1 Persiapan atau Perangkat Lunak yang dipakai1) Koneksi internet yang cepat dan stabil.2) VPS 101.50.1.110 yang telah terpasang oleh sistem operasi jaringan berbasis server CentOS 6.3) Aplikasi Terminal PuTTY untuk mengakses alamat VPS melalui jaringan aman (SSH).4) Aplikasi browser Mozilla Firefox versi 39.0.3 untuk mengakses alamat VPS melalui alamat web (Http/Https).

2.4.2 Konfigurasi Dasar VPSPada awal implementasi VPS ke layanan server web, diperlukan konfigurasi dasar untuk membuat sinkron teknologi virtualisasi yang akan dibuat produk hosting. Langkah-langkah konfigurasi dasar tersebut sebagai berikut :1) Akses VPS melalui aplikasi Terminal PuTTY dengan pengisian pada kolom sebagai berikut:Host Name: 101.50.1.110Port: 22Connection Type: SSH2) Setelah itu pilih menu Open, sehingga menuju ke tampilan VPS. Lalu diberi masukan super user (sebagai root) dan kata sandi VPS.3) Selanjutnya perintah nano /etc/wwwacct.conf ditik untuk membuat file konfigurasi yang berisikan pengaturan jaringan dasar VPS. Konfigurasi ini bertujuan agar VPS yang akan dipasang panel kontrol WHM/cPanel dapat terhubung dengan baik.

2.4.3 Pra Instalasi WHM/cPanelSebelum melakukan pemasangan WHM/cPanel perlu dilakukan pra instalasi untuk menjamin sistem perangkat lunak di VPS agar mampu menerima panel kontrol yang akan dijalankan nantinya. Hal ini bertujuan agar tidak menimbulkan masalah atau bug. Pra instalasi tetap dilakukan dengan hak akses pada VPS sebagai super user, dengan langkah-langkah sebagai berikut:1) Perintah nano root/cPanel_profile/cPanel.config dijalankan, kemudian pada editor ditikkan nobodyspam=1. Hal ini bertujuan sebagai pengamanan server agar semua user cPanel nantinya tidak dapat mengirimkan pesan untuk mengendalikan server.2) Perintah nano /etc/cpupdate.conf dijalankan, kemudian pada editor ditikkan CPANEL=stable. Hal ini bertujuan untuk memberikan masukan ke server bahwa WHM/cPanel yang digunakan adalah versi yang stabil.3) Perintah nano /etc/yum.conf dijalankan, kemudian pada pada editor ditikkan exclude=bind-chroot courier* dovecot* exim* filesystem httpd* mod_ssl* mydns* mysql* nsd* php* proftpd* pure-ftpd* ruby* spamassassin* squirrelmail*.Hal ini bertujuan untuk memberikan masukan ke server agar tidak melakukan update sistem paket program sebagai upaya menghindari adanya tabrakan (crash) dengan paket program bawaan yang ada pada WHM/cPanel.4) Pastikan bahwa pada VPS belum terpasang oleh paket YUM (Yellowdog Updater Modifier) sebagai berikut :a) FTP Serverb) GNOMEc) KDEd) Mail Servere) Monof) Server webg) X Windows SystemUntuk mengetahui paket YUM dapat ditikkan perintah yum grouplist. Jika didapatkan ada yang telah terpasang (misalnya Mono dan Mail Server), ketikan yum groupremove "Mono" "Mail Server"

2.4.4 Instalasi WHM/cPanel pada VPSSetelah tahap pra instalasi berhasil dilaksanakan serta dipastikan tidak ada kendala, selanjutnya adalah instalasi panel kontrol hosting WHM/cPanel pada VPS dengan langkah-langkah berikut:1) Perintah cd /home && curl -o latest L https://securedownloads.cPanel.net/latest && sh latest dijalankan. File yang telah terunduh akan tersimpan di memori VPS.2) Setelah terunduh dengan lengkap, perintah sh cPanel.sh dijalankan. Hal ini bertujuan untuk melakukan instalasi melalui repository jaringan.3) Namun bila perintah tersebut menjalankan hasil error, perintah rm rf /root/installer.lock dijalankan terlebih dahulu baru kemudian dilanjutkan dengan perintah sh cPanel.sh4) Proses instalasi akan berjalan sekitar 20-50 menit. Hal ini bergantung pada kecepatan internet server yang digunakan.5) Bila pada saat proses instalasi terdapat kesalahan, maka koneksi internet harap diperiksa terlebih dahulu kemudian proses instalasi dilakukan ulang.

2.4.5 Konfigurasi Dasar WHMSelanjutnya, setelah WHM/cPanel berhasil terpasang/terinstalasi, langkah yang diperlukan adalah melakukan konfigurasi dasar WHM dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Login ke akun WHM melalui HTTP/HTTPS menggunakan super user.2) Pada tampilan awal setelah instalasi WHM/cPanel berisi tentang ketentuan maupun prosedur penggunaan panel kontrol WHM/cPanel.3) Selanjutnya masuk ke menu Setup Networking yang berisikan pengaturan jaringan yang dipakai oleh WHM, yang terdiri atas Hostname, Resolver, dan Main Network.4) Kemudian dilanjutkan ke menu Setup IP Address. Pada bagian kolom Interface digunakan venet0 dan pada kolom IP digunakan alamat VPS yang digunakan.5) Langkah terakhir terdapat pada menu Nameservers dengan melakukan pengaturan pada domain server agar mengarah pada alamat VPS.

2.4.6 Konfigurasi Lanjutan WHMSetelah konfigurasi dasar telah dijalankan, tahap selanjutnya adalah konfigurasi lanjutan yang ada pada panel kontrol WHM. Seperti yang telah diketahui sebelumnya, WHM ini akan digunakan untuk mengatur lalu lintas web yang ditempatkan/hosting pada VPS, sehingga perlu dilakukan konfigurasi lanjutan. Konfigurasi lanjutan terdiri atas keamanan jaringan server dan pembuatan paket hosting. Langkah-langkah konfigurasi lanjutan tersebut sebagai berikut :1) Masuk ke menu Security Center- cPHulk Brute Force Protection, lalu dpilih On sehingga tampil menu Configuration Settings. Pada langkah ini terdapat 2 aturan yaitu :a) User-based Protection : berisikan aturan toleransi kesalahan login pada user.b) IP Address-based Protection : berisikan aturan toleransi kesalahan login pada WHM.2) Masuk ke menu Tweak Setting lalu diberikan pengaturan sesuai dengan kapasitas layanan server. Misalnya, mengenai aturan akses domain yang dihostingkan di server, penjadwalan pemberitahuan, sistem pesan, basis data, PHP, yang digunakan oleh akun cPanel. Pada langkah ini, konfigurasi harus dilakukan secara bijak sesuai dengan sistem panel kontrol yang dibutuhkan.3) Untuk membuat, menghapus maupun memodifikasi paket hosting dapat dilakukan pada menu Packages. Misalnya, untuk membuat produk paket hosting dengan spesifikasi kapasitas memori 1 Giga serta bandwidth tak terbatas, diperlukan konfigurasi terhadap pembuatan paket tersebut.

2.4.7 Akses Akun cPanelProses selanjutnya yang harus dijalankan setelah membuat paket hosting adalah membuat akun user yang nantinya client dapat menggunakan layanan hosting yang telah dibuat melalui akun cPanel. Langkah-langkah tersebut adalah :1) Pada akun WHM masuk ke menu Account Function lalu pilih Create a New Account untuk mendaftarkan domain atau membuat akun baru.2) Pada kolom Domain Information diisikan data client yang berkaitan dengan domain web yang dihostingkan. Pada langkah ini perlu diingat bahwa satu akun cPanel hanya dapat berisikan satu domain saja. 3) Kemudian pilih paket hosting yang ditentukan (yang telah dibuat) pada akun domain tersebut.4) Bila sudah selesai dipilih Create maka data akun yang telah dibuat akan segera diproses oleh sistem WHM/cPanel. Untuk melakukan pengecekan terhadap akun cPanel, dapat dilihat di menu List Account.5) Selesai akun terdaftar pada VPS, untuk mengakses akun cPanel dapat dilakukan dua cara yaitu :a) Mengganti VPS Address ke port 2082 (HTTP) atau ke 2083 (HTTPS), dengan format alamatVPS:2083. Contoh : 101.50.1.110:2083b) Mengetikan domain web yang telah didaftarkan dengan format alamatdomain/cPanel. Contoh : www.diaz.asia/cPanel6) Untuk keperluan hosting, misalnya menaruh file web dapat dilakukan dengan memilih menu File Manager lalu digunakan alamat berkas Web Root.7) Setelah itu akan tampil pilihan editor web untuk membuat, upload berkas web, serta menyunting isi dokumen web. Sebagai contoh, untuk membuat tampilan awal web dari www.diaz.asia dapat dilakukan dengan memasukan index.html ke alamat berkas yang dipilih.

2.4.8 Pengujian Hasil KonfigurasiTahapan terakhir setelah dilakukan konfigurasi terhadap VPS, WHM maupun cPanel adalah melakukan pengujian hasil konfigurasi. Pengujian ini meliputi domain web yang telah dihostingkan di VPS melalui panel kontrol WHM maupun cPanel. Pengujian tersebut terdiri atas 2 tipe, yaitu :1) Tes antar koneksi: dengan mengetikan perintah ping pada OS Windows melalui command prompt. Contoh : ping ns3.brandanda.com2) Akses web secara langsung: melalui alamat domain pada browser untuk mengetahui apakah berkas web yang telah diupload dan dihostingkan melalui akun cPanel telah terpublikasikan dengan baik.

BAB IIIPENUTUP

3.1 SimpulanDari pembahasan yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa untuk melakukan implementasi teknologi VPS ke layanan server web diperlukan konfigurasi yang tepat dan benar. Hal tersebut dilakukan agar produk layanan yang dibuat nantinya dapat diandalkan dari sisi akses jaringan, keamanan web server maupun kenyamanan daripada pengguna layanan tersebut. WHM/cPanel merupakan suatu perangkat sistem atau kontrol panel yang dapat digunakan sebagai manajemen server khususnya dalam server web. WHM/cPanel dipilih sebagai alat untuk memudahkan implementasi teknologi VPS ke produk layanan server web. WHM/cPanel dapat mengatur akun-akun yang membutuhkan layanan hosting dengan lebih mudah dan user friendly karena telah berbasis web grafis.Sehubungan dengan hal tersebut, diperlukan langkah-langkah yang tepat dari awal sampai akhir agar VPS terkonfigurasi sebagai layanan server web. Langkah-langkah tersebut terdiri atas tahap awal, inti dan akhir. Tahap awal berkaitan dengan konfigurasi dasar VPS, pra instalasi WHM/cPanel, instalasi WHM/cPanel. Tahap inti berkaitan dengan konfigurasi pada WHM dan pengaksesan akun cPanel. Tahap akhir berkaitan dengan pengujian layanan server web hingga siap menjadi produk yang layak dipasarkan.

3.2 SaranBerdasarkan pada simpulan yang dikemukakan tersebut, terdapat saran yang perlu disampaikan kepada pihak yang terkait dengan implementasi teknologi VPS sebagai produk layanan server web. Saran tersebut sebagai berikut :a) Bagi perusahaan teknologiPerusahan teknologi di bidang jaringan web hendaknya memperbanyak produk layanan server web yang menerapkan teknologi VPS sebagai upaya meningkatkan kualitas layanan akses web. Hal tersebut dilandasi dengan banyaknya permintaan dari pengguna/client jasa layanan server web.

b) Bagi pengguna jasa layanan server webPara pengguna/client jasa layanan server web diharapkan bijak dalam memilih produk yang ditawarkan oleh perusahaan penyedia layanan server web. Disamping itu, client juga disarankan untuk memperdalam pengetahuannya serta senantiasa mengikuti arus perkembangan teknologi VPS yang ada, sehingga mampu memaksimalkan layanan yang dipakai dan semakin produktif dalam berkarya melalui media web.

DAFTAR RUJUKAN

Brault, Stephanie. 2013. 10 Easy Tips to Secure Your cPanel Server. (Online), (https://www.webhostinghero.com/10-tips-secure-cpanel-server/), diakses pada 27 November 2015CPanel,Inc. 2014a. CPanel User Guide. USA: CPanel,Inc._________. 2014b. Web Host Manager User Guide. USA: CPanel,Inc.Erik, Dede. 2015. Pengertian, Fungsi, serta Cara Kerja Web Server. (Online), (http://www.dedeerik.com/pengertian-fungsi-serta-cara-kerja-web-server/), diakses pada 27 November 2015Indra, Bernadius. 2013. Serba-serbi Virtual Private Server. (Online), (http://mebiso.com/serba-serbi-virtual-private-server-vps), diakses pada 27 November 2015Yoga, Hendri. 2013. Setting cPanel dan WHM pada Paket VPS Web Server. (Online), (http://mebiso.com/tahap-setup-cpanel-dan-whmbaru), diakses pada 27 November 2015