makalah bengkoang

24
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sebagai zamrud khatulistiwa memiliki beragam jenis tumbuhan. Nenek moyang bangsa kita telah pandai memanfaatkan potensi alam ini sejak ratusan tahun yang lalu. Mereka meracik berbagai jenis tumbuhan, akar-akaran dan bahan alamiah lain untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, menjaga kesehatan tubuh serta mempercantik diri. Kemampuan ini diwariskan secara turun temurun hingga masa kini. Akan tetapi pada awal abad ke-20, berkembang pesat obat-obatan kimia yang mengakibatkan obat tradisional dengan bahan alam ditinggalkan. Penggunaan obat-obatan kimia (modern) dilakukan dengan alasan lebih praktis daripada menggunakan obat tradisional. Namun, dalam beberapa dekade ini baru disadari bahwa obat kimia (modern) memiliki efek samping yang merugikan apabila dikonsumsi secara paripurna, sedangkan obat tradisional berbahan alam relatif lebih aman dikonsumsi. Penelitian dan pengembangan obat-obatan tradisional berbahan alam dilakukan secara cermat dan teliti sehingga masyarakat tidak ragu untuk menerima kembali obat tradisional sebagai destinasi pengobatan mereka. Bengkuang (Pachyrrhizus erosus)

Upload: touvie

Post on 14-Aug-2015

605 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

studi literatur

TRANSCRIPT

Page 1: makalah bengkoang

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia sebagai zamrud khatulistiwa memiliki beragam jenis tumbuhan.

Nenek moyang bangsa kita telah pandai memanfaatkan potensi alam ini sejak

ratusan tahun yang lalu. Mereka meracik berbagai jenis tumbuhan, akar-akaran

dan bahan alamiah lain untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, menjaga

kesehatan tubuh serta mempercantik diri. Kemampuan ini diwariskan secara turun

temurun hingga masa kini.

Akan tetapi pada awal abad ke-20, berkembang pesat obat-obatan kimia

yang mengakibatkan obat tradisional dengan bahan alam ditinggalkan.

Penggunaan obat-obatan kimia (modern) dilakukan dengan alasan lebih praktis

daripada menggunakan obat tradisional. Namun, dalam beberapa dekade ini baru

disadari bahwa obat kimia (modern) memiliki efek samping yang merugikan

apabila dikonsumsi secara paripurna, sedangkan obat tradisional berbahan alam

relatif lebih aman dikonsumsi. Penelitian dan pengembangan obat-obatan

tradisional berbahan alam dilakukan secara cermat dan teliti sehingga masyarakat

tidak ragu untuk menerima kembali obat tradisional sebagai destinasi pengobatan

mereka.

Filsuf Yunani kuno yang bernama Hippocrates pernah menyatakan let food

be your medicine (gunakanlah makanan sebagai obatmu). Salah satu bahan

pangan yang dapat digunakan sebagai obat adalah bengkuang.

Banyaknya khasiat dalam bengkuang menunjukkan bahwa bengkuang tidak

hanya enak dinikmati sebagai bahan pangan, tetapi juga bermanfaat sebagai obat.

Komposisi kimia yang sedemikian rupa memungkinkan bengkuang untuk

digunakan sebagai obat.

Bengkuang (Pachyrrhizus erosus)

Page 2: makalah bengkoang

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa klasifikasi ilmiah tumbuhan bengkuang ?

2. Apa morfologi tumbuhan bengkuang ?

3. Apa sifat kimiawi dan efek farmakologis bengkuang?

4. Apa manfaat bengkuang bagi kesehatan?

5. Bagaimana cara penggunaan bengkuang untuk menyembuhkan penyakit ?

6. Bagaimana proses budidaya bengkuang di Indonesia ?

1.3 Tujuan

1. Ingin mengetahui dan memahami klasifikasi ilmiah bengkuang.

2. Ingin mengetahui dan memahami morfologi bengkuang.

3. Ingin mengetahui dan memahami sifat kimiawi dan efek farmakologis

bengkuang.

4. Ingin mengetahui dan memahami manfaat bengkuang.

5. Ingin mengetahui dan memahami cara penggunaan bengkuang untuk

menyembuhkan penyakit.

6. Ingin mengetahui dan memahami proses budidaya bengkuang di

Indonesia.

1.4 Manfaat

1. Mahasiswa bisa mengetahui klasifikasi dan morfologi bengkuang.

2. Mahasiswa bisa mengetahui sifat kimiawi dan efek farmakologis

bengkuang sehingga dapat mengetahui manfaat dan cara penggunaan

bengkuang bagi kesehatan tubuh.

3. Menambah pengetahuan mahasiswa mengenai keanekaragaman hayati.

4. Memenuhi learning objective yang telah diberikan.

Bengkuang (Pachyrrhizus erosus)

Page 3: makalah bengkoang

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Klasifikasi Ilmiah Bengkuang (Pachyrrhizus erosus)

Berdasarkan ilmu taksonomi tanaman, bengkuang (Pachyrrhizus erosus)

dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas : Rosidae

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)

Genus : Pachyrrhizus

Spesies : Pachyrrhizus erosus (L.) Urban

2.2 Morfologi Bengkuang (Pachyrrhizus erosus)

Herba membelit, panjang 2-5 m. Akar utama bentuk umbi,diameter 5-15

cm. Batang dengan rambut panjang yang mengarah ke bawah: poros daun dengan

tangkai 8,5-16 cm. Anak daun runcing, sepanjang tepi atas bergigi kasar bertekuk,

kedua sisi berambut; anak daun ujung bentukbelah ketupat, 7-21 kali 6-20

cm;anak daun sedikit lebih kecil. Tandan bunga diujung atau duduk di ketiak,

sendiri atau berkumpul 2-4, panjang sampai 60 cm, berambut coklat; poros

bertonjolan;tonjolan berbunga 7 buah atau kurang; panjang anak tangkai ± 0,5 cm.

Tabung kelopak bentuk lonceng, tinggi ± 0,5 cm; panjang taju 0,5 cm. Mahkota

gundul, ungu kebiru-biruan; bendera pada pangkalnya dengan 2 telinga yang

terlipat membaik dan dengan noda yang hijau, panjang ± 2cm;tunas tumpul.

Tangkai pipih, ujung sedikit menggulung; kepala putik di bawah ujung tangkai

Bengkuang (Pachyrrhizus erosus)

Page 4: makalah bengkoang

putik, bentuk bola; tangkai putik di bawah kepala putik berjanggut. Polongan

bentuk garis, pipih, dengan penyempitan melintang tercetak ke dalam di antara

biji, panjang 8-13 cm, berambut. Biji 4-9. Dari Amerika; terpelihara dan liar,

terutama di dataran rendah.

2.3 Sifat Kimiawi dan Efek Farmakologis Bengkuang (Pachyrrhizus erosus)

Menurut literatur, efek farmakologis umbi bengkuang adalah manis,

dingin, sejuk, dan berkhasiat mendinginkan. Kandungan kimia bengkuang adalah

pachyrhizon, rotenon, vitamin B1, dan vitamin C.

Umbi bengkuang mengandung protein, fosfor, besi, vitamin A, B1, dan C.

Daun bengkuang mengandung saponin dan flavonoid. Sedangkan biji bengkuang

mengandung saponin, flavonoid dan minyak atsiri.

Dalam penelitian berjudul The Exploration of Whitening and Sun

Screening Compounds in Bengkoang Roots (Pachyrrhizus erosus) oleh Endang

Lukitaningsih dari Universitat Wurzburg, Jerman, juga disebutkan bahwa

bengkuang mengandung vitamin C, flavonoid, dan saponin yang merupakan tabir

surya alami untuk mencegah kulit rusak oleh radikal bebas. Selain itu, zat fenolik

dalam bengkuang cukup efektif menghambat proses pembentukan melanin,

sehingga pigmentasi akibat hormon, sinar matahari, dan bekas jerawat dapat

dicegah dan dikurangi.

Walaupun umbinya dapat dimakan, bagian bengkuang yang lain sangat

beracun karena mengandung rotenon, sama seperti tuba. Racun ini sering dipakai

untuk membunuh serangga atau menangkap ikan. Bagian biji dan daun bengkuang

mengandung racun. Oleh karena itu, untuk menghindari keracunan jumlah

penggunaan dari dua bagian tumbuhan tersebut perlu diperhatikan.

Bengkuang (Pachyrrhizus erosus)

Page 5: makalah bengkoang

2.4 Kandungan Zat Gizi dan Fitonutrien Bengkuang (Pachyrrhizus erosus)

Umbi merupakan bagian yang paling banyak dikonsumsi dari tanaman

bengkuang. Bagian dalam umbi mengandung gula, pati, dan oligosakarida yang

dikenal dengan nama inulin.

Uniknya, inulin tidak dapat segera diasup oleh tubuh sebagai sumber gula,

tetapi perlu proses pemecahan lebih lanjut oleh enzim inulinase. Sifat inulin ini

sangat berguna untuk aplikasi produk bagi penderita diabetes melitus maupun

yang sedang berdiet rendah kalori.

Umbi bengkuang sering dikonsumsi karena dianggap memberi efek segar.

Efek ini muncul karena kandungan air pada umbi yang cukup tinggi, yaitu sekitar

86 hingga 90 persen. Kadar air yang tinggi dapat menggantikan cairan tubuh,

sehingga kita merasa segar.

Selain itu, bengkuang juga mengandung mineral tinggi. Mineral yang

terkandung dalam bengkuang yang paling dominan adalah fosfor, zat besi, serta

kalsium. Secara lengkap, komposisi zat gizi yang terkandung dalam 100 gram

bengkuang dapat dilihat pada tabel.

Komposisi zat gizi umbi bengkuang

Zat gizi Kadar per 100 gram

Energi (kkal) 55

Protein (g) 1,4

Lemak (g) 0,2

Karbohidrat (g) 12,8

Kalsium (mg) 15

Fosfor (mg) 18

Besi (mg) 0,6

Vitamin C (mg) 20

Bengkuang (Pachyrrhizus erosus)

Page 6: makalah bengkoang

Vitamin B1 (mg) 0,04

Vitamin A (IU) 0,

Air (g) 85,1

Sumber: Direktorat Gizi Depkes (1992)

Dari tabel tersebut tampak bahwa kandungan utama bengkuang adalah air,

yaitu 85 gram per 100 gram umbi. Kadar energinya yang cukup rendah (55

kkal/100 g) memungkinkan bengkuang untuk dikonsumsi sebagai bahan pangan

yang baik bagi pelaksana diet rendah kalori dan penderita diabetes melitus.

Kandungan vitamin C yang cukup tinggi (20 mg/100 g), memungkinkan

bengkuang digunakan sebagai sumber antioksidan yang potensial untuk

menangkal serangan radikal bebas penyebab kanker dan penyakit degeneratif.

2.5 Simplisia Bengkuang (Pachyrrhizus erosus)

Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang

belum mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan lain, berupa

bahan yang telah dikeringkan. Simplisia dapat berupa simplisia nabati, simplisia

hewani dan simplisia pelikan (mineral).

Simplisia nabati adalah simplisia yang berupa tanaman utuh, bagian

tanaman atau eksudat tanaman. Yang dimaksud eksudat tanaman ialah isi sel yang

secara spontan keluar dari tanaman atau yang dengan cara tertentu dikeluarkan

dari selnya, atau zat-zat nabati lainnya yang dengan cara tertentu dipisahkan dari

tanamannya.

Adapun nama simplisia pada bengkuang (Pachyrrhizus erosus), yaitu :

a. Pachyrrhizus erosus Semen : biji bengkuang

b. Pachyrrhizus erosus Radix : akar bengkuang

2.6 Manfaat Bengkuang (Pachyrrhizus erosus)

Bengkuang (Pachyrrhizus erosus)

Page 7: makalah bengkoang

Berikut ini adalah beberapa manfaat dari bengkuang, antara lain:

a. mengobati wasir

b. mengobati demam

c. baik bagi penderita penyakit diabetes mellitus

d. mengobati sariawan

e. sebagai fitoestrogen alami

f. menurunkan kadar kolesterol darah

g. mengurangi produksi asam lambung

h. menjaga sistem kekebalan tubuh

i. khasiat lain dari bengkuang yaitu dapat mengobati penyakit beri-beri akibat

kekurangan vitamin B1 (thiamin)

2.7 Budidaya Bengkuang (Pachyrrhizus erosus) di Indonesia

Menurut sejarahnya, tanaman bengkuang berasal dari daerah Amerika

Tengah dan Selatan, khususnya daerah Meksiko. Awalnya tanaman bengkuang

dianggap sebagai obat-obatan oleh suku Aztec, terutama karena manfaat bijinya.

Selanjutnya oleh bangsa Spanyol, bengkuang disebarkan ke daerah Filipina.

Kedatangan bangsa Spanyol ke Asia pada abad ke-17 tersebut mempunyai andil

besar dalam menyebarkan tanaman bengkuang, hingga ke seluruh negara Asia dan

Pasifik.

Tanaman bengkuang masuk ke Indonesia dari Manila melalui Ambon.

Berawal dari Ambon, bengkuang kemudian dibudidayakan di seluruh pelosok

negeri ini. Sentra produksi bengkuang saat ini adalah Jawa, Madura, dan di

beberapa daerah lain, terutama di dataran rendah.

Varietas yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah bengkuang gajah

dan bengkuang badur. Perbedaan di antara kedua jenis bengkuang ini adalah

waktu panennya.

Varietas bengkuang gajah dapat dipanen ketika usia tanam memasuki empat

sampai lima bulan. Varietas bengkuang badur memiliki waktu panen lebih lama.

Bengkuang (Pachyrrhizus erosus)

Page 8: makalah bengkoang

Jenis ini baru dapat dipanen ketika tanamannya berusia tujuh sampai sebelas

bulan.

Dalam praktik budi daya, tanaman bengkuang sering ditanam di sela-sela

tanaman lada. Hal ini dikarenakan akar tanaman bengkuang memiliki kemampuan

untuk bersimbiosis dengan Rhizobium yang dapat menambat nitrogen dari udara.

Dengan kondisi berbagai iklim, khususnya tropis basah, bengkuang dapat

beradaptasi dan tumbuh dengan baik. Keberadaan tanaman bengkuang yang dapat

memfiksasi nitrogen membuat suplai nitrogen bagi tanaman lada tercukupi,

sehingga tidak perlu penambahan unsur nitrogen dari luar (berupa pupuk urea).

Umbi bengkuang tidak tahan suhu rendah, sehingga mudah mengalami

kerusakan. Karena itu, umbi sebaiknya disimpan pada tempat kering bersuhu

maksimal 16°C. Penyimpanan umbi pada kelembaban dan suhu yang sesuai akan

membuat bengkuang tahan hingga sekitar 2 bulan.

Bengkuang (Pachyrrhizus erosus)

Page 9: makalah bengkoang

BAB III

PEMBAHASAN

Bengkuang bukan sekadar pemutih kulit, antioksidan yang ada pada bahan

pangan ini bersifat antikanker dan mampu mencegah penyakit degeneratif lainnya.

Bisa pula dipakai untuk membantu mengatasi wasir dan demam.

Tanaman bengkuang tergolong ke dalam suku polong-polongan atau Fabaceae.

Di Amerika tumbuhan ini dikenal sebagai xicama atau jicama. Dalam bahasa

Inggris, umbi bengkuang dikenal dengan sebutan yambean. Di Indonesia, umbi

tersebut dikenal dengan sebutan bengkuang atau bengkoang, sedangkan di Jawa

disebut besusu.

Dalam kehidupan sehari-hari, yang disebut bengkuang adalah umbi

(cormus) dari tanaman bengkuang (Pachyrrhizus erosus). Bengkuang biasanya

dikonsumsi dalam bentuk segar utuh atau sebagai bagian dari rujak, asinan,

manisan, salad, koktail, atau jus. Penambahan madu dan jeruk nipis ke dalam jus

bengkuang diyakini dapat mencegah sariawan.

Selain sebagai bahan pangan, umbi bengkuang secara tradisional juga

sangat dikenal dalam dunia kecantikan, yaitu sebagai masker kecantikan untuk

memutihkan dan menyegarkan kulit. Di kehidupan modern saat ini, masker

bengkuang telah dipasarkan dalam bentuk bubuk atau pasta siap pakai.

Bengkuang (Pachyrrhizus erosus)

Page 10: makalah bengkoang

3.1 Penyakit yang Dapat Disembuhkan dan Cara Penggunaannya

Menurut literatur yang mencatat pengalaman secara turun temurun dari

berbagai Negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit

sebagai berikut :

a. Mengobati Wasir

Wasir terjadi karena gangguan aliran darah di sekitar dubur sehingga pembuluh

darah melebar dan membengkak. Tidak semua penderita wasir memerlukan

pengobatan medis, yakni mereka yang mengeluhkan pendarahan, adanya

tonjolan dan gatal-gatal. Dengan pengobatan apapun kemungkinan wasir dapat

kambuh kembali tergantung dari kebiasaan makan, minum dan buang air besar.

Kandungan serat dalam bengkuang dapat membantu mengatasi wasir. Karena

salah satu fungsi serat yaitu membantu memperlancar saluran pencernaan dan

pengeluaran feses sehingga tidak sulit dan tidak menimbulkan rasa sakit serta

mengurangi penekanan ketika mengeluarkannya. Dengan demikian dapat

mengurangi rasa sakit penderita wasir. Untuk mengatasi wasir, bengkuang

dibuat dalam bentuk jus yang diminum setiap bangun tidur dan pada pagi hari.

b. Mengobati Demam

Demam terjadi karena adanya suatu mekanisme pertahanan tubuh (respon

imun) terhadap zat asing (bibit penyakit yang telah dilemahkan) yang masuk ke

dalam tubuh. Adanya benda asing tersebut akan merangsang sistem pertahanan

tubuh, sehingga akan merangsang aktivitas sel imunitas (sel makrofag dan

limfosit T) untuk memerangi zat asing tersebut dengan meningkatkan

proteolisis yang menghasilkan asam amino yang berperan untuk pembentukan

antibodi atau sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh menjadi resisten dan kuat

menghadapi bibit penyakit. Namun efek sampingnya tubuh secara otomatis

akan mengeluarkan pirogen (zat penyebab demam). Pirogen selanjutnya

membawa pesan melalui reseptor dalam hipotalamus, sehingga terjadi reaksi

penaikan suhu tubuh dengan cara menyempitkan pembuluh darah tepi dan

menghambat sekresi kelanjar keringat. Akibatnya pengeluaran kalor menurun

dan suhu tubuh jadi meningkat.

Bengkuang (Pachyrrhizus erosus)

Page 11: makalah bengkoang

Bengkuang yang mempunyai sifat kimiawi yang berkhasiat mendinginkan

dapat digunakan untuk menurunkan demam. Umbi bengkuang dapat dimakan

secara langsung maupun dibuat dalam bentuk jus yang diminum pagi dan sore.

c. Penyakit Diabetes Mellitus

Diabetes melitus atau yang sering dikenal dengan nama kencing manis

merupakan penyakit yang tidak pandang bulu. Semua kalangan dapat

mengidap penyakit ini, baik kaya maupun miskin, remaja muda maupun

orangtua. Perubahan gaya hidup terutama pola makan yang beralih ke makanan

yang serba instan dan praktis dapat memicu terjadinya diabetes melitus. Selain

perubahan gaya hidup dan pola makan, faktor genetik juga berperan terhadap

timbulnya penyakit ini.Penyakit kencing manis atau Diabetes Melitus

merupakan penyakit yang bersifat kronis (menahun) yang terjadi akibat

kekurangan insulin absolut atau relatif. Ditandai dengan meningkatnya

konsentrasi glukosa di dalam darah. Selain itu juga mempengaruhi

metabolisme protein dan lemak di dalam tubuh. Penyakit diabetes tidak dapat

disembuhkan tetapi dapat dikendalikan.Upaya pengobatan yang biasa

dilakukan adalah pemberian insulin. Namun upaya yang tidak kalah pentingnya

yaitu mengaja keseimbangan konsumsi makanan. Pengaturan makanan dan

aktivitas fisik merupakan cara yang terbaik agar kadar gula dalam darah tetap

dalam keadaan normal. Selain dengan obat dokter, bengkuangpun dapat

digunakan untuk mempertahankan kenormalan kadar gula dalam darah. Serat

makanan yang terdapat dalam bengkuang berperan dalam menurunkan kadar

gula dalam darah karena diserap secara perlahan dan tidak semuanya diubah

menjadi glukosa. Dengan demikian serat pada bengkuang dapat mengendalikan

gula darah para penderita diabetes mellitus. Dalam upaya mempertahankan

kadar gula dalam darah tetap normal, bengkuang dibuat dalam bentuk jus atau

dapat pula diparut kemudian disaring lalu diambil sarinya dan diminum setiap

pagi dan malam hari.

d. Mengobati Sariawan

Sariawan merupakan gejala erosi pada kulit mulut, yakni dinding dalam pipi

atau lidah. Penyebabnya adalah kekurangan vitamin C, alergi atau penurunan

Bengkuang (Pachyrrhizus erosus)

Page 12: makalah bengkoang

daya tahan tubuh. Kandungan vitamin C dalam bengkuang yang bertindak

sebagai antioksidan dapat membantu mempercepat proses penyembuhan

penderita sariawan. Bengkuang dapat diberikan pada penderita sariawan

dengan cara dibuat dalam bentuk jus yang kemudian ditambahkan dengan

madu dan air secukupnya.

e. Efek Menopause (Sebagai fitoestrogen Alami)

Bagi kaum wanita, kehadiran fitoestrogen sangat diperlukan untuk

mempertahankan kualitas hidup diusia tua. Ketika seorang wanita memasuki

masa menopause dimana hormon estrogen tidak lagi diproduksi tubuh atau

hanya diproduksi dalam jumlah yang relatif kecil, sehingga ada kecenderungan

wanita mengalami kemunduran fisik, diantaranya kulit lebih cepat mengeriput

serta organ tulang mulai rapuh dan mudah patah.Oleh karena itu makanan yang

mengandung fitoestrogen harus diusahakan tersaji dalam menu hidangan setiap

hari. Bengkuang merupakan salah satunya makanan yang mengandung

fitoestrogen sehingga baik untuk dikonsumsi bagi mereka yang sudah

memasuki masa menopause agar keluhan yang terjadi pada masa menopause

dapat dihindarkan dan akan menjadikan wanita yang semakin tua menjadi

semakin segar dan lebih menarik.

f. Kadar Kolesterol Darah

Trigliserida dan kolesterol merupakan fraksi lemak yang biasa terdapat dalam

darah. Dalam jumlah yang tepat lemak sangat penting untuk tubuh. lemak

merupakan zat yang kaya energi utnuk proses metabolime tubuh. Namun dalam

jumlah yang berlebihan, lemak (trigliserida dan kolesterol) bisa menyebabkan

penyakit yang sangat serius seperti atherosklerosis, stroke dan penyakit jantung

koroner. Kadar trigliserida dan kolesterol total dalam darah yang dianjurkan

adalah kurang dari 200 mg/ dl. Jika jumlahnya telah melebihi batas tersebut

maka perlu diwaspadai dan dilakukan upaya terapi untuk

menurunkannya.Salah satu cara menurunkan kadar kolesterol dalam darah

yaitu dengan cara melakukan pengaturan makanan dengan baik dan benar.

Terapi jus bengkuang dapat dilakukan untuk menurunkan kolesterol dalam

darah. Kandungan air dan serat dalam bengkuang dapat membantu

Bengkuang (Pachyrrhizus erosus)

Page 13: makalah bengkoang

menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Selain serat dan kadar air yang

tinggi, kandungan vitamin C dalam bengkuang yang berfungsi sebagai

antioksidan juga dapat membantu dalam proses penurunan kadar kolesterol

dalam darah.

g. Gangguan Asam Lambung

Gangguan asam lambung merupakan salah satu penyakit yang terjadi karena

pola hidup dan pola makan yang berubah. Gangguan ini biasanya banyak

terjadi pada mereka yang sibuk bekerja sehingga seringkali melalaikan waktu

makan. Apabila produksi asam lambung semakin meningkat akan

menyebabkan rasa mual dan muntah, nyeri pada ulu hati, rasa lemah, nafsu

makan menurun, bahkan sakit kepala. Jika tidak segera diobati akan

menyebabkan terjadinya peradangan atau bahkan luka dalam perut yang

disebut dengan ulkus peptikum. Untuk mengurangi produksi asam lambung

yang berlebih, dianjurkan untuk memperbanyak makan buah dan mengurangi

makanan yang berminyak dan pedas yang dapat merangsang produksi asam

lambung. Ahli naturopati menyarankan untuk mengkonsumsi bengkuang segar

yang dimakan dalam bentuk biasa tanpa sambal atau garam. Karena sifat

umbinya yang dingin serta sifat alkali bengkuang yang cepat meyerap asam

lambung yang berlebih.

h. Penyakit Beri-beri

penyakit beri-beri akibat kekurangan vitamin B1 (thiamin). Caranya yaitu

dengan mengupas bengkuang, lalu cuci bersih kemudian diparut atau dijus

dengan menggunakan jus ekstraktor. Sebaiknya diminum pada waktu pagi hari

atau siang hari setelah makan.

i. Khasiat lain dari bengkuang yaitu dapat menjaga sistem kekebalan tubuh

Bengkuang merupakan salah satu jenis bahan pangan yang memegang peranan

penting dalam menjaga dan meningkatkan kekebalan tubuh. Kandungan

vitamin C dan beberapa phytonutrien yang terdapat dalam bengkuang dapat

membuat sistem kekebalan tubuh terjaga, sehingga relatif dapat terhindari dari

serangan berbagai macam infeksi maupun penyakit yang disebabkan oleh

virus, bakteri maupun mikroorganisme yang berbahaya.

Bengkuang (Pachyrrhizus erosus)

Page 14: makalah bengkoang

3.2 Bengkuang (Pachyrrhizus erosus) sebagai Obat Luar Dalam

Sebagai obat luar, bengkuang terlebih dahulu harus dihaluskan dan

ditempelkan di bagian-bagian tubuh tertentu. Untuk pengobatan dalam,

bengkuang dapat mengatasi berbagai penyakit seperti diabetes, demam, eksim,

sariawan, dan wasir.

Selain umbi, bagian tanaman lainnya yang dapat digunakan sebagai obat

adalah akar, biji, dan tangkainya. Untuk pengidap, diabetes, bengkuang dapat

diparut, disaring, kemudian diminum bagian cairnya dua kali sehari.

Walaupun bengkuang memiliki efek farmakologis sebagai obat untuk

berbagai penyakit seperti demam, penyakit kulit, dan nyeri perut, tumbuhan ini

juga berbahaya karena mengandung racun di bagian biji dann daunnya.

Penggunaan bagian biji dan daun perlu diwaspadai agar tidak terjadi keracunan.

Tidak hanya di bidang kesehatan dan pangan, bengkuang juga

diaplikasikan pada bidang industri kosmetik. Bagian akar atau umbi bengkuang

dimanfaatkan sebagai bahan bedak dingin untuk perawatan wajah, sehingga wajah

menjadi terlihat lebih segar, halus, dan putih.

Manfaatnya sebagai kosmetik, membuat bengkuang identik dengan efek

pemutihan kulit. Bengkuang dalam bentuk ramuan masker, sejak dahulu kala

memang telah dipercaya dapat menghaluskan, memutihkan, serta menghilangkan

flek atau noda di bagian wajah.

Bengkuang (Pachyrrhizus erosus)

Page 15: makalah bengkoang

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada makalah ini, dapat ditarik suatu kesimpulan

bukan hanya berkhasiat untuk mempercantik diri, tetapi ternyata juga dapat

berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, seperti mengatasi

penyakit kulit, diabetes, demam, eksim, sariawan, dan wasir serta mampu menjaga

kesehatan tubuh. Walaupun umbinya dapat dimakan, bagian bengkuang yang lain

sangat beracun karena mengandung rotenone, seperti bagian biji dan daun

bengkuang. Sehingga untuk menghindari keracunan, maka jumlah penggunaan

dari dua bagian tumbuhan tersebut perlu diperhatikan. Tanaman bengkuang sering

juga ditanam sebagai pupuk hijau atau untuk penutup tanah di perkebunan teh.

4.2 Saran

Kami menyadari bahwa dalam makalah kelompok ini masih terdapat

banyak kekurangan, ibarat pepatah,”tiada gading yang tak retak. Oleh karena itu,

kritik dan saran dari pembaca sangat diperlukan guna perbaikan makalah ini.

Bengkuang (Pachyrrhizus erosus)

Page 16: makalah bengkoang

DAFTAR PUSTAKA

Adi, Lukas Tersono. 2008. Tanaman Obat dan Jus. Jakarta: Agromedia Pustaka.

Apriadji, Wied Harry. 2006. 180 Jus Buah dan Sayuran. Jakarta: Gramedia

Pustaka Umum.

De Guzman-Ladion Herminia. 2009. Tanaman Obat Penyembuh Ajaib. Bandung:

Publishing House.

Mooryati Soedibyo, R.R.A. 1998. Alam Sumber Kesehatan (Manfaat dan

Kegunaan). Jakarta: Balai Pustaka.

Purwanto, Imam. 2007. Mengenal Lebih Dekat Leguminoseae. Yogyakarta:

Kanisius.

Redaksi Agromedia. 2008. 273 Tanaman Tradisional untuk Mengatasi Aneka

Penyakit. Jakarta: Agromedia Pustaka.

Rozaline, Hartin. 2006. Terapi Jus Buah dan Sayur. Bandung: Niaga Swadaya.

Steenis ,Van. 2008. Flora. Jakarta: Pradnya Paramita

Surtiningsih. 2005. Cantik dengan Bahan Alami. Jakarta: Elex Media

Komputindo.

Wirakusumah, Emma S.. 2007. Cantik dan Awet Muda. Jakarta: Penebar Plus.

Bengkuang (Pachyrrhizus erosus)