makalah bakteri

6
ENTEROBACTERIACEAE Enterobacteriaceaceae adalah kelompok besar gram-negatif yang heterogen,yang habitan alaminya adalah saluran usus manusia dan hewan.Famili ini mencakup banyak genus (misalnya,Escherichia coli,Shigella,Salmonella,Klebsiella,dan Proteus.Beberapa organisme enteric,misalnya Escherichia coli,merupakan flora normal dan kadang-kadang menyebabkan penyakit,sementara lainnya,Salmonella dan Shigella,selalu bersifat patogen untuk manusia.Enterobacteriaceae adalah anaerob falkutatif atau aerob,meragikan sejumlah besar karbohidrat,memiliki struktur antigen yang kompleks,dan menghasilkan berbagai jenis toksin dan factor virulensi yang lain. Klasifikasi Enterobacter Kingdom : Bakteri Divisi : Proteobacteria Class : Gammaproteobacteria Ordo : Enterobacteriales family : Enterobactericea Genus : Salmonella,Shigella,Klebsiella,Escherichia coli dan Proteus, Spesies : S.dyseneriae ,S. flexneri ,S. boydii , S sonne,Escherichia coli,salmonella Morfologi & Identifikasi Kuman entrik(Kuman yang hidupnya dalam keadaan normal berada diusus besar manusia) adalah kuman yang berbentuk batang pendek ukuran 0,5µm x 3,0µmyang dapat membentuk rantai negative gram,tidak berspora,gerak positif dengan flagella peritrick(salmonella,proteus,Escherichia) atau gerak negative (shigella dan klebsiella) mempunyai kapsul atau selubung yang jelas seperti klebsiella hanya berupa selubung tipis pada escherichia tidak berkapsul sama sekali sebagaian besar spesies mempunyai 1

Upload: rismaanggriani

Post on 11-Feb-2016

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

rjfirnfnekfbkebkebjbekrgfirehfnuernferhbferbfdmcndwjnjehbdcked cmj dhm ehmd

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Bakteri

ENTEROBACTERIACEAE

Enterobacteriaceaceae adalah kelompok besar gram-negatif yang heterogen,yang habitan alaminya adalah saluran usus manusia dan hewan.Famili ini mencakup banyak genus (misalnya,Escherichia coli,Shigella,Salmonella,Klebsiella,dan Proteus.Beberapa organisme enteric,misalnya Escherichia coli,merupakan flora normal dan kadang-kadang menyebabkan penyakit,sementara lainnya,Salmonella dan Shigella,selalu bersifat patogen untuk manusia.Enterobacteriaceae adalah anaerob falkutatif atau aerob,meragikan sejumlah besar karbohidrat,memiliki struktur antigen yang kompleks,dan menghasilkan berbagai jenis toksin dan factor virulensi yang lain.

Klasifikasi Enterobacter

Kingdom : Bakteri

Divisi : Proteobacteria

Class : Gammaproteobacteria

Ordo : Enterobacteriales

family : Enterobactericea

Genus : Salmonella,Shigella,Klebsiella,Escherichia coli dan Proteus,

Spesies : S.dyseneriae ,S. flexneri ,S. boydii , S sonne,Escherichia coli,salmonella

Morfologi & Identifikasi

Kuman entrik(Kuman yang hidupnya dalam keadaan normal berada diusus besar manusia) adalah

kuman yang berbentuk batang pendek ukuran 0,5µm x 3,0µmyang dapat membentuk rantai

negative gram,tidak berspora,gerak positif dengan flagella peritrick(salmonella,proteus,Escherichia)

atau gerak negative (shigella dan klebsiella) mempunyai kapsul atau selubung yang jelas seperti

klebsiella hanya berupa selubung tipis pada escherichia tidak berkapsul sama sekali sebagaian

besar spesies mempunyai pili/fimbriae yang berfungsi sebagai alat perlekatan pada bakteri lain.

Media Pembiakan

E.coli dan kebanyakan bakteri enteric lain membentuk koloni yang bundar,cembung,halus,dengan

tepiyang nyata.Koloni Enterobakter serupa tetapi agak lebih mukoid.Koloni Klebsiella besar,sangat

mukoid dan cenderung bersatu bila lama dieramkan.Salmonella dan Shigella membuat koloni yang

mirip dengan E coli tetapi tidak meragi laktosa.Beberapa strain E coli menyebabkan hemolysis pada

agar.

Ciri – ciri pertumbuhan; Pola peragian karbohidrat dan aktivitas dekarbosilase asam amino serta

enzim lain biasanya digunakan dalam pembedaan biokimia.

1

Page 2: Makalah Bakteri

Pola reaksi biokimia dalam tes primer untuk Enterobacteriaceae yang sering bermakna secara klinik

Escherichia Klebsiella Proteus Salmonella Shigella

Sitrat - + ± ± -

Gas - ± ± ± -

Glukosa + + + + +

H2S - - + ± -

Indol + ± ± - ±

Sukrosa ± + ± - -

TSI3 miring

Pangkal

(alk)A

AG

A

AG

Alk

AG

Alk

A;G±

Alk

A

Keterangan : ± (variasi),+(positif),A(asam)kuning,G=gas,Alk(basa)3TSI = Agar triple gula besi

STRUKTUR ANTIGEN

Enterobacteriaceae mempunyai struktur antigenik yang kompleks.diklasifikasikan oleh lebih dari 150 antigen somatic O yang tahan panas (Lipopolisakarida) yang berbeda,lebih dari 100 antigen K (Kapsuler) yang tidak tahan panas,dan lebih dari 50 antigen H(Flagellar).Antigen O(antigen somatic) merupakan bagian terluar dinding sel Lipopolisakarida dan terdiri dari unit berulang polisakarida.Antigen O tahan terhadap panas dan alcohol yang dapat di deteksi dengan aglutinasi bakteri.Antibodi terhadap antigen O adalah IgM.Antigen K merupakan bagian luar dari antigen O pada beberapa,tetapi pada semua Enterobacteriaceae.Beberapa antigen K adalah polisakarida,antigen K dapat berpengaruh pada reaksi aglutinasi dengan anti sera O.Antigen H(antigen flagel) terletak pada flagella dan didenaturasi atau dihilangkan oleh panas atou alcohol mereka dapat diawetkan dengan pemberian formalin pada varian bakteri yang motil.Antigen H mengadakan aglutinasi dengan antibodi H,biasanya IgG penentu dalam antigen H merupakan fungsi dari rangkaian dari asam amino pada protein flagella.

Faktor – factor patogenitas

*EndotoksinLipopolisakarida dinding sel berperan sebagai endoksin yang toksisitasnya ditentukan oleh lipid.endotoksisitas stabil pada pemanasan dapat diekstraksi dari dinding sel bakteri dengan menggunakan fenol air,asam trikhloro asetatdan ethilen diaminttetra asetat.Pada binatang percobaan endotoksis menimbulkan reaksi berupa demam ,syok,perubahan sel lekosit,perubahan metabolism dan sebagainya.30% dari pasien yang mengalami bakteriemia akan mengalami syok dengan kematian 40% - 90 %.Syok terjadi karena hipoksia seluler dan kegagalan metabolisme.

*Enterotoksin

2

Page 3: Makalah Bakteri

Adalah subtansi yang mempunyai efek toksin pada usus halus menyebabkan pelepasan cairan kedalam ileum produksi enteroksin diatur oleh plasmid.

*Daya Invasi OrganismeDengan melakukan penetrasi kedalam lapisan epitel berkembang biak dan kemudian merusak mis: Shigella

*Permukaan sel kumanPada kuman enteric permukaan sel kuman mempunyai peranan penting seperti adanya kapsul dapat mencegah fagositosis. *Hemolisin*Enzim – enzim lain.

Diagnosis Laboratorium

Kuman enteric dapat ditemukan dari setiap bagian tubuh yang terinfeksi. Pengambilan bahan pemeriksaan harus dilakukan secara baik sesuai prosedur yang berlaku. Bahan pemeriksaan yang digunakan yaitu: darah, cairan tubuh, sputum, pus, tinja, urine, usap tenggorok, usap dubur, dsb.

Spesimen urin harus dikumpulkan dengan metode tertentu yang mengurangi terjadinya kontaminasi dan harus dikirm secepatnya ke Laboratorium untuk menghindari pertumbuhan yang berlebihan dari organisme yang terkandung di dalamnya. Apabila pengiriman bahan tidak dilakukan secepatnya maka urin tadi harus didimpan dilemari pendingin dengan suhu 4ºC atau diberi zat pengawet. Penting sekali diperhatikan proses pengambilan sebaiknya tidak lebih dari 2 jam untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang baik. Demikian pula untuk spesimen tinja perlu diperhatikan cara dan saat poengambilan serta pengirimannya. Sebaiknya dikirim tinja segar bila pengiriman ke laboratorium tidak secepat mungkin maka sebaiknya menggunakan medium transport. Jenis – jenis medium transport yang umum dipakai adalah medium Cary-Blair, Stuart, Amies dan kaldu gliserol-saline pH 7,4.

Spesimen bukan tinja ditanam di media yang sesuai untuk pertumbuhan kuman usus yang menghambat kuman positif gram dan kuman batang negative gram lainnya, sedangkan spesimen tinja ditanam di medium selektif yang hanya memungkinkan pertumbuhan kuman usus yang patogen.

Untuk identifikasi dipakai test biokimiawi, test serologi dan test-test lain seperti test lisis kuman dengan bakteriofage dan test terhadap enterotoksin. Untuk mengetahui sensitivitas kuman yang merupakan dasar pengobatan pasien.

Pencegahan1. Mencuci tangan dan menjaga kebersihan makanan yang dikonsumsi.2. Pada bakteri Enterobacter sakazakii susu formula dapat diinaktifkan melalui proses pasteurisasi.3. Melakukan pemantauan dan pengontrolan terhadap keberadaan Enterobacteriaceae di

lingkungan.

3

Page 4: Makalah Bakteri

4. Kuman enterik tidak membentuk spora, mudah dimatikan dengan desinfektan kosentrasi rendah. Zat-zat seperti fenol, formaldehid, B-glutaraldehid, komponen halogen bersifat bakterisid.

5. Pemberian klor pada air dapat mencegah penyebaran kuman enterik, khususnya kuman penyebab penyakit tifus, dan penyakit usus lain.

6. Kuman enterik toleran terhadap garam empedu dan zat warna bakteriostatik, sehingga zat-zat ini dipakai dalam perbenihan untuk isolasi primer.

7. Toleran terhadap dingin, hidup berbulan-bulan di dalam es. Peka terhadap kekeringan, menyukai suasana yang cukup lembab, mati pada pasteurisasi

Pengobatan

Infeksi P .aeruginosa yang penting dalam klinik tidak boleh diobati dengan terapi obat tunggal, karena keberhasilan terapi semacam itu rendah dan bakteri dapat dengan cepat menjadi resisten. Penisilin yang bekerja aktif terhadap P.aeruginosa adalah tikarsilin- mezlosilin dan piperasilin-digunakan dalam.

Pengobatan antimikroba yang sesuai untuk hampir semua infeksi Enterobacter aerogenes dengan. Beta-laktam, fluoroquinolones, aminoglikosida dan TMP-SMZ semua dapat pengobatan yang efektif. Sebagian besar strain bakteri yang resisten terhadap satu atau lebih dari perawatan ini potensial, sehingga organisme harus diketik dan diuji untuk kerentanan sebelum pengobatan dimulai.

Resistensi AntibiotikResistensi terhadap beta-laktam adalah umum, sebagai beta-laktamase produksi (enzim yang memecah beta-laktam) dapat diinduksi pada bakteri terkena antibiotik ini. Enterobacter aerogenes juga sering mengembangkan resistansi terhadap pertama, kedua dan sefalosporin generasi ketiga selama pengobatan.

4

Page 5: Makalah Bakteri

5