makalah badminton.docx

17
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bulutangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan. Mirip dengan tenis, bulutangkis dimainkan dengan pemain di satu sisi bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati net agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan. Dia juga harus mencoba mencegah lawannya melakukan hal tersebut kepadanya. Bulutangkis meskipun dikenal sebagai permainan yang dilahirkan di Poona India, dipopulerkan di Inggris setelah dia menjadi permainan orang kelas atas. Nama badminton sendiri diambil dari nama wilayah tanah pertanian milik bangsawan Inggris, kemudian ini yang menjadi nama ajang pertandingan. Di Indonesia permainan ini diduga masuk lewat orang Eropa yang membawanya ketika mereka datang ke mari. Indonesia sendiri mulai berkiprah di tingkat internasional ketika Tan Joe Hol menjadi juara All England tahun 1957. Setelah itu semakin diakui ketika iii

Upload: ikbalhambaly

Post on 24-Oct-2015

1.396 views

Category:

Documents


419 download

DESCRIPTION

tentang olahraga batminton

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Badminton.docx

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bulutangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh

dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan.

Mirip dengan tenis, bulutangkis dimainkan dengan pemain di satu sisi bertujuan

memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati net agar jatuh di

bidang permainan lawan yang sudah ditentukan. Dia juga harus mencoba mencegah

lawannya melakukan hal tersebut kepadanya.

Bulutangkis meskipun dikenal sebagai permainan yang dilahirkan di Poona

India, dipopulerkan di Inggris setelah dia menjadi permainan orang kelas atas. Nama

badminton sendiri diambil dari nama wilayah tanah pertanian milik bangsawan

Inggris, kemudian ini yang menjadi nama ajang pertandingan. Di Indonesia

permainan ini diduga masuk lewat orang Eropa yang membawanya ketika mereka

datang ke mari. Indonesia sendiri mulai berkiprah di tingkat internasional ketika Tan

Joe Hol menjadi juara All England tahun 1957. Setelah itu semakin diakui ketika

menjadi juara piala Thomas dengan mengalahkan raksasa Malaya dan mulai aktif di

berbagai kejuaraan di Eropa. Pemain putri juga muncul dan mendapat nama setelah

merebut pula Uber tahun 1975. Pada saat itu demam bulutangkis dengan pemain top

seperti Rudy Hartono.

Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulutangkis. Mereka adalah:

1.      Tunggal putra

2.      Tunggal putri

3.      Ganda putra

4.      Ganda putri

5.      Ganda campuran

iii

Page 2: Makalah Badminton.docx

Sejak 1 Februari 2006, seluruh partai memakai sistem "pemenang dua dari tiga

set" (best of three) yang masing-masing diraih dengan mencapai 21 poin secara rally

point.

B. Tujuan

Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket,

melompati jaring ke wilayah di seputar batasan/aras tertanda sebelum pemain atau

pasangan lawan bisa memukulnya balik. Untuk setiap kali ini berhasil dilakukan oleh

regu yang menyervis, pemain atau pasangan penyervis (peladen) mencetak skor satu

poin. Setelah memenangi satu poin, pemain yang sama menyervis kembali, dan terus

menyervis sepanjang mereka terus mencetak poin

iii

Page 3: Makalah Badminton.docx

BAB II

PEMBAHASAN

A. Macam Permainan Bulutangkis

a. Single

Merupakan permainan bulutangkis yang dimainkan oleh dua orang bisa putra

dengan putra atau putri dengan putri saja.

b. Ganda Putra

Permainan bulutangkis dimainkan empat orang dengan berkelompok dua-dua.

c. Ganda Putri

Sama seperti ganda putra tetapi yang bermain adalah wanita.

d. Ganda campuran

Seperti permainan ganda tetapi setiap kelompok terdiri putra dan putri.

B. Sarana dan Prasarana

a. Lapangan .

Lapangan harus berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran

panjang 6,71 meter dan lebar 6,10 meter, serta tinggi net 1,52 meter.

b. Net dan tiang .

Net terbuat dari tali halus dan berwarna gelap, lubang-lubangnya

berjarak antara 15 mm. Panjang net sebaiknya sesuai dengan lebar lapangan

yaitu 6,10 meter dan lebarnya 76 cm, dengan bagian atasnya mempunyai

pinggiran pita putih selebar 7,5 cm.

Tiang net ditancapkan tepat pada titik tengah ujung garis samping

lapangan. Untuk ganda tinggi tiang 155 cm. Bagian paling atas net di bagian

tengah berjarak 1,524 meter dari permukaan20 lantai dan pinggiran lapangan

berjarak 1,55 meter di atas garis tepi permainan 20 ganda .

c. Kok(shuttlecock) .

iii

Page 4: Makalah Badminton.docx

Kok biasanya terbuat dari bulu angsa buatan pabrik, umumnya sudah

memiliki standar yang ditentukan IBF. Berat kok kira-kira 5,67 gram.

d. Raket .

Panjang  raket 67,95 cm, kepala raket mempunyai panjang 29,21 cm,

lebar 22,86 cm.

C.    Teknik Dasar

1.      Pegangan Raket (Grip)

Pada dasarnya, dikenal beberapa cara pegangan raket. Namun, hanya dua

bentuk pegangan yang sering digunakan dalam praktek, yaitu cara memegang raket

forehand dan backhand. Semua jenis pukulan dalam bulutangkis dilakukan dengan

kedua jenis pegangan ini.

Cara Memegang Raket Forehand

a.      Kepala raket menyamping. Pegang raket dengan cara seperti "jabat tangan".

Bentuk "V" tangan diletakkan pada bagian gagang raket.

b.     Tiga jari, yaitu jari tengan, manis dan kelingking menggenggam raket,

sedangkan jari telunjuk agak terpisah.

c.      Letakkan ibu jari diantara tiga jari dan telunjuk.

Cara Memegang Raket Backhand

Untuk backhand griop, geser "V" tangan ke arah dalam. Letaknya di samping

dalam. bantalan jempol berada pada pegangan raket yang lebar.

2.      Footwork

Footwork merupakan dasar untuk bisa menghasilkan pukulan berkualitas,

yaitu apabila dilakukan dalam posisi baik. Untuk bisa memukul dengan posisi balk,

seorang atlet harus memiliki kecepatan gerak. Kecepatan gerak kaki tidak bisa

dicapai kalau footwork-nya tidak teratur.

iii

Page 5: Makalah Badminton.docx

3.   Service (Service)

Servis Forehand

a. Servis Forehand Pendek

- Tujuan servis pendek ini untuk memaksa lawan agar tidak bisa melakukan

serangan. Selain itu lawan dipaksa berada dalam posisi bertahan.

- Variasi arah dan sasaran servis pendek ini dapat dilatih secara serius dan

sistematis.

- Kok harus dipukul dengan ayunan raket yang relatif pendek.

- Pada saat perkenaan dengan kepala (daun) raket dan kok, siku dalam

keadaan bengkok, untuk menghindari penggunaan tenaga pergelangan

tangan, dan perhatikan peralihan titik berat badan Anda.

- Cara latihannya adalah menggunakan sejumlah kok dan dilakukan secara

berulang-ulang.

b. Servis Forehand Tinggi

- Jenis servis ini terutama digunakan dalam permainan tunggal.

- Kok harus dipukul dengan menggunakan tenaga penuh agar kok melayang

tinggi dan jatuh tegak lurus di bagian belakang garis lapangan lawan.

- Saat memukul kok, kedua kaki terbuka selebar pinggul dan kedua telapak

kaki senantiasa kontak dengan lantai.

- Perhatikan gerakan ayunan raket. Ke belakang, ke depan dan setelah

melakukan pukulan, harus dilakukan dengan sempurna serta diikuti gerak

peralihan titik berat badan dari kaki belakang kekaki depan yang harus be

langsung kontinu dan harmonis.

- Biasakan selalu berkonsentrasi sebelum memukul kok.

- Hanya dengan berlatih tekun dan berulang-ulang tanpa mengenal lelah,

dapat mengusai teknik servis forehand tinggi dengan sebalik-baiknya.

c. Servis Backhand

iii

Page 6: Makalah Badminton.docx

Jenis servis ini pada umumnya, arah dan jatuhnya kok sedekat

mungkin dengan garis serang pemain lawan. Dan kok sedapat mungkin

melayang retatif dekat di atas jaring (net).

d. Servis yang Salah :

1.     Pada saat memukul bola, kepala (daun) raket lebih tinggi atau sejajar

dengan grip raket.

2.     Titik perkenaan kok, kepala (daun) raket lebih tinggi dari pinggang.

3.     Posisi kaki menginjak garis tengah atau depan.

4.     Kaki kiri melakukan langkah.

5.     Kaki kanan melangkah sebelum kok dipukul.

6.     Rangkaian mengayun raket dan memukul kok tidak boleh terputus.

7.     Penerima servis bergerak sebelum kok servis dipukul.

e. Servis yang Benar :

1. Pada saat memukul, tigngi kepala (daun) raket harus berada dibawah

pegangan raket.

2. Perkanaan kok harus berada di bawah pinggang.

3. Kaki kiri statis.

4. Kaki hanya bergeser, tetapi tidak lepas dari tanah.

5. Rangkaian mengayun raket, harus dalam satu rangkaian.

6. Penerima servis bergerak sesaat setelah servis dipukul.

4. Pengembalian Service

Teknik pengembalian servis, sangat penting dikuasai dengan benar oleh setiap

pemain bulutangkis. Arahkan kok ke daerah sisi kanan dan kiri lapangan lawan atau

ke sudut depan atau belakang lapangan lawan. Prinsipnya, dengan penempatan kok

yang tepat, lawan akan bergerak untuk memukul kok itu, sehingga is terpaksa

meninggalkan posisi strategisnya di titik tengah lapangannya.

iii

Page 7: Makalah Badminton.docx

a. Dalam permainan tunggal, sebaiknya servis lob lawan dikembalikan dengan

teknik pukulan keras dan tinggi ke salah satu sudut bagian belakang lapangan

lawan, atau dengan teknik "pukulan pendek" (drop pendek) ke sudut depan

lapangan lawan.

b. Hindari melakukan "smes keras", tatkala berdiri pada posisi di bagian belakang

lapangan sendiri. Oleh karena, posisi pada saat itu kurang menguntungkan,

apabila smes dapat dikembalikan dengan penempatan yang akurat atau terarah

oleh pemain lawan.

c. Dalam permainan ganda, seharusnya kok dipukul terarah cepat, dan arah pukulan

senantiasa menukik jatuh ke lapangan lawan atau ke bagian tubuh lawan.

5.      Smash

Yaitu pukulan overhead (atas) yang diarahkan ke bawah dan dilakukan

dengan tenaga penuh. Pukulan ini identik sebagai pukulan menyerang. Karena itu

tujuan utamanya untuk mematikan lawan. Pukulan smes adalah bentuk pukulan keras

yang sering digunakan dalam permainan bulutangkis. Karakteristik pukulan ini

adalah; keras, laju jalannya kok cepat menuju Iantai Iapangan, sehingga pukulan ini

membutuhkan aspek kekuatan otot tungkai, bahu, lengan, dan fleksibilitas

pergelangan tangan serta koordinasi gerak tubuh yang harmonis.

Dalam praktek permainan, pukulan smes dapat dilakukan dalam sikap

diam/berdiri atau sambil loncat (King Smash).Oleh karena itu pukulan smes dapat

berbentuk:

- Pukulan smes penuh

- Pukulan smes potong

- Pukulan sines backhand

- Pukulan smes melingkar atas kepala

Teknik pukulan smes tersebut secara bertahap setiap pemain harus

menguasainya dengan sempurna. Manfaatnya sangat besar untuk meningkatkan

kualitas permainan.

iii

Page 8: Makalah Badminton.docx

6.      Netting

Adalah pukulan yang dilakukan dekat net, diarahkan sedekat mungkin ke net,

dipukul dengan sentuhan tenaga halus sekali. Pukulan netting yang baik yaitu apabila

bolanya dipukul halus dan melintir tipis dekat sekali dengan net.

Hal yang Perlu Diperhatikan

1.     Pegangan raket forehand untuk forehand net dan backhand untuk backhand

samping net.

2.     Siku agak bengkok dan pergelangan ditekuk sedikit ke belakang.

3.     Pada saat memukul, kaki kanan berada di depan dan bola dipukul pada posisi

setinggi mungkin.

4.     Sesaat sebelum perkenaan bola, buat tarikan kecil dan pergelangan tangan.

Pukul bola pada bagian lengkung kanan dan kiri sampai pada bagian bawah

bola. Akhir kepala raket menghadap atau sejajar dengan langit-langit.

Cara Latihan

1.      Berdiri kira-kira dua langkah dari jaring sambil memegang raket.

2.      Penyaji melemparkan kok berturut-turut ke daerah jaring dan Anda berusaha

memukul kok itu.

3.      Lakukan latihan ini di sisi kanan dan kiri secara bergantian.

4.     Tingkatkan faktor intensitas dan kesulitan latihan dengan cara sambil

bergerak.

5.     Arah dan sasaran pukulan dapat berbentuk lurus, silang atau dengan cara

mendorong kok itu ke berbagai arah.

iii

Page 9: Makalah Badminton.docx

BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Permainan bulutanngkis merupakan permainan yang sangat digemari di

Indonesia. Permainan ini membutuhkan tempat yang lumayan luas untuk

memainkannya. Permainan ini minimal dapat dimainkan oleh dua orang dan

maksimal oleh empat orang.

Sebelum praktek melakukan latihan pukulan, perlu dilakukan latihan untuk

adaptasi menggerak-gerakkan pergelangan tangan dengan tetap memegang raket

dengan benar.

1. Peserta latih dibiasakan selalu memegang raket dengan jari-jari tangan, luwes,

dan tetap rileks, tetapi tetap mempunyai tenaga.

2. Lakukan gerakan raket ke axah kanan dan kiri, dengan menggunakan tenaga

pergelangan tangan. Begitu juga gerakan ke depan dan ke belakang, sehingga

terasa betul terjadinya tekukan pada pergelangan tangan.

3. Gerakkan pergelangan tangan ke atas dan ke bawah.

4. Memukul bola (kok) ke tembok.

5. Bouncing ball.

B.     Saran

Permainan bulutangkis harus dibina sejak usia dini untuk menghasilkan bibit

atlit yang berpotensi untuk mengangkat nama baik Bangsa Indonesia. Bulutangkis

juga harus dibudayakan diseluruh pelosok daerah di Indonesia.

iii

Page 10: Makalah Badminton.docx

DAFTAR ISI

Halaman Judul……………………………………………………………………..

Kata pengantar………………………………………………………………………

Daftar isi………………………………………………………………………………

Bab I . Pendahuluan

A. Latar Belakang………………………………………………………………

B. Tujuan…………………………………………………………………………

Bab II. Pembahasan

A. Macam Permainan Bulutangkis……………………………………………

B. Sarana dan Prasarana………………………………………………………

C. Teknik Dasar……………………………………………………………….

Bab III. Penutup

A. Kesimpulan………………………………………………………………..

B. Saran…………………………………………………………………………

iii

i

ii

iii

1

2

3

3

4

9

9

Page 11: Makalah Badminton.docx

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit

sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan serta sekalian alam

atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul "Materi Badminton".

Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai

pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

Kedua orang tua dan teman-teman yang telah memberikan dukungan, kasih, dan

kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga

semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang

lebih baik lagi.

Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan

kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan

kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.

Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua

pembaca.

Kendari, 25 Oktober 2013

Penulis

iii