makalah ayam jadi

Upload: faisal-muhamad-rizal

Post on 05-Jan-2016

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Makalah Ayam Jadi, PIP

TRANSCRIPT

KATA PENGANTARPuji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T karena berkat rahmat dan karunianya, kami kelompok 3 kelas D sebagai tim penyusun telah diberi kemudahan dalam meyelesaikan makalah yang berjudul Budidaya dan Manfaat Ternak Ayam Boiler, Ayam Layer dan Ayam Buras ini.Laporan ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Peternakan Semester I Tahun Ajaran 2015/2016. Disamping itu, tujuan lain dalam pembuatan laporan ini agar dapat membantu bagi pihak yang ingin menambah wawasan mengenai mafaat dan cara pembudidayaan domba, kambing pedanging, dan kambing perah.Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen kami Ibu Dr.Drh.HJ. Endang Yuni Setyowati, M.sc. Ag yang senantiasa memberikan ilmu, kritikan, dan masukkan yang bersifat membangun. Kemudian, kepada orang tua dan keluarga kami tercinta yang telah memberikan motivasi dan juga teman-teman yang turut membantu memberi saran. Serta semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah membantu baik moral, maupun material.Semoga Allah swt membalas kebaikan mereka, dan memberikan pahala. Harapan kami semoga laporan ini dapat berguna bagi semua pihak, baik masa kini maupun masa yang akan datang. Kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun terhadap laporan ini, guna memperbaiki diri di masa yang akan datang.

Jatinangor, 6 Oktober 2015

Tim Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................1DAFTAR ISI ....................................................................................................................... 2BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 31.1 Latar Belakang Masalah......................................................................... 31.2 Rumusan Masalah..................................................................................31.3 Tujuan penelitian................................................................................... 31.4 Manfaat Penelitian.................................................................................. 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................... 42.1Domba..................................................................................................... 42.2Kambing Potong...................................................................................... 4BAB III HASIL PEMBAHASAN......................................................................................... 53.1Ayam Boiler........................................................................................... 53.2Ayam Layer........................................................................................... 6 3.3 Ayam Buras........................................................................................... 7 BAB IV PENUTUP............................................................................................................ 94.1 Kesimpulan............................................................................................ 96.2 Saran..................................................................................................... 9BAB V DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 10

BAB IPENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANGAyam adalah salah satu hewan populer di negeri kita. Karena ayam dapat dibudidayakan dengan mudah serta dapat dapat dimanfaatkan dalam berbagai macam bentuk. Seperti yang kita ketahui hasil produksi utama ayam adalah telur. Telur mengandung banyak sekali mengandung protein sangat banyak, sehingga baik dikomsumsi oleh manusia. Selain telur, hasil telur yang di hasilkan poleh ayam adalah daging. Daging ayam merukapan sumber lemak baik untuk tubuh. Dan daging ayam merupakan salah satu makanan pokok bagi makhluk hidup.Oleh karena itu kami tertarik untuk mengangkat tema ini, karena kami ingin menganalisis dan memahami lebih dalam mengenai pemanfaatan dan budidaya ayam khususnya untuk ayam buras, ayam layer, dan ayam boiler.

1.2 RUMUSAN MASALAHBerdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah dalam makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut:1. Bagaimana cara pembudidayaan, pemberian makanan, dan menajemen Ayam Boiler?2. Bagaimana Cara pembudidayaan, pemberian makanan, dan menejamen Ayam Layer?3. Bagaimana cara pembudidayaan, pemberian makanan, dan menejemen Ayam Buras?1.3 TUJUAN MAKALAHMakalah ini bertujuan agar kita mampu menganalisis dan memahami bagaimana cara pembudidayaan, pemberian makanan, dan menejemen ayam boiler, ayam layer, dan ayam buras.1.4 MANFAAT MAKALAHDengan menganalisis dan memahami bagaimana cara pembudidayaan, pemberian makanan, dan menejamen ayam boiler, ayam layer, dan ayam buras, pastinya dapat meningkatkan kualitas hasil produksi domba dan kambing yang ada di Indonesia.BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1.Ayam BoilerAyam boiler yang kita kenal sekarang ini bukanlah hewan yang ada sejak zaman Dinaousaurus. Makhluk ini baru dikembangkan lebih kurang 50-an tahun yang lalu. Di abad ke-19, ketika parlemen inggris pada tahun 1849 melarang adu jago. (Ibnu : 2004)2.2 Ayam Layer Pada masa layer, ayam mulai bertelur. Masa produksi ayam dimulai sekitar umur 22 sampai 24 minggu. Pada masa ayam mulai bertelur, peternak disarankan menggunakan sistem recording. (Fahmi : 2012)2.3 Ayam BurasAyam buras adalah ayam jinak yang telah terbiasa hidup di tengah masyarakat. Di daerah yang padat penduduknya. Seperti pulau jawa. Ayam buras berkeliaran di berbagai tempat. (Sarwono : 1999)

BAB IIIPEMBAHASAN

3.1. Ayam Boiler3.1.1. Pelaksaan Pemilihan BibitSetelah diperoleh strain yang bagus, para peternak perl melakukan pemilihan bibit pula. Sebagai kriteria untuk menentukan bibit broiler yang baik bisa dipilih anak ayam yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:1. Berat badan awal cukup. berat badan doc yang normal sekitar 35-40 gram. 2. Efisiensi penggunaan makanan tinggi. Anak ayam yang memiliki efisiensi penggunaan makanan tinggi, pertumbuhannya cepat, sehingga cepat menghasilkan daging. 3. Memiliki badan yang besar dan bentuk seragam Doc.4. Keadaan tubuh.Padat berisi atau penuh;dada lebar , dalam; demikian pula punggung pun lebar5. Pertumbuhan bulu: baik,cepat,serempak, rapi dan bersih6. Kaki: kuat,tegap7. Kesehatan baik: Hal ini ditandai dengan pandangan mata yang cerah, tingkah laku aktif, perhatian terhadap lingkungan baik, kotoran normal.8. Tidak cacat : contoh ayam yang cacat, misalnya pincang, mata satu, paruh silang, kaki bengkok dan lain sebagainya.3.1.2. Faktor Penting Yang Perlu di Pertimbangkan Untuk Penyusunan Ransum1. Umur2. Suhu lingkungan3. Palatabilitas dan kualitas bahan pakan.4. Kontinuitas bahan penyusun ransum3.1.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya produksi, meliputi :1. Bibit dan Mortalitas2. Depresiasi (penyusutan) bangunan kandang dan peralatan.3. Ransum.4. Obat-obatan5. Ongkos tenaga6. Lain-lain

3.2 . Ayam Layer 3.2.1 BreedingDOC atau dalam bahasa Jawa dikenal dengan kuthuk adalah bibit calon ayam petelur yang dibeli dari perusahaan parent stock. Fase DOC sangatlah riskan, perawatannya harus dengan teliti. Apabila dianalogikan dengan kehamilan ibu, mungkin fase DOC adalah kehamilan ditrimeseter awal (3 bulan pertama) sehingga perawatannya ekstra.3.2.2 FeedingMerupakan salah satu faktor mempengaruhi tinggi rendahnya produksi telur.Selain mempengaruhi produksi telur,makanan yang baik juga sangat dibutuhkan oleh ternak untuk tumbuh dan berkembang.kesalahan dalam pemberian pakan menyebabkan ayam menderita gangguan seperti stress, bentuk fisik yang tidak sempurna, dan penyakit-penyakit.Makanan pabrik digolongkan 2 macam yaitu:1. Makanan Jadi: makanan lengkap ayam ini sudah memenuhi segala kebutuhan gizi yang diperlukan ayam sesuai dengan tingkat umurnya seperti makanan untuk DOC, grower dan layer.2. Makanan Semi: ransum makanan jadi yang mempunyai kandungan gizi tinggi sehingga harus dicempur dengan bahan makanan lain.3.2.3 ManajemenKandang ayam petelur dapat dibuat dengan 2 bahan material yang berbeda. Pertama menggunakan kawat dan kedua menggunakan bambu. Masing-masing material tsb memiliki kelebihan dan kekurangan.akan tetapi, rumah kandang kebanyakan semuanya sama, yaitu menggunakan bambu.1. Kawat : peternak besar biasanya menggunakan kawat untuk kandang ayam mereka. Selain itun telur yang dihasilkan dari ayam akan bergerak kebawah ketempat penampungan telur.2. Bambu: biasanya digunakan peternak pemula.harga yang terjangkau merupakan alasan utama para peternak memilih bambu

3.3 Ayam Buras3.3.1 Inseminasi Pada Ayam Bibit Betina Inseminasi buatan pada ayam betina sebaiknya dilakukan poleh dua orang.1. Orang pertam menjepit ayam di bawah ketiak tangan kanan sambil memegang kedua kakinya. Tangan kirinya memegang ekor ayam sambil menariknya ke arah atas sehingga kloaka akan tampak jelas.

2. Orang kedua menekan bagian perit yang lunak di bawah kloaka dengan telapak tangan kirinya sehingga saluran semakin mudah menonjol keluar. Kemudian dengan syringe (alat suntik dari plastik tanpa jarum) yang kepasitanya 0,5 cc (kecil, Panjang), semen sebanyak 0,1cc dimasukkan ke dalam saluran telur sedalam kurang lebih 2 cm. Inseminasi ulangan dapat dilakukan dengan interval 1 minggi atau sebanyak 0,05cc semen dimasukkan dengan interval Al (artificial Insemination) ylangan 3 hari. Inseminasi buatan paling baik dilakukan pada sore hari yaitu 4 jam sebelum ayam betina melepaskan kuning telurnya atau 1 jam sesudah bertelur.3.3.2 Pakan Ayam untuk Tujuan ProduksiMemberi makanan pada ayam buras untuk tujuan produksi adalah usaha pemeliharaan untuk mendapatkan daging atau telur selama selang waktu tertentu secara ekonomis. Bahan pakan ayam yang urama adalah biji-bijian dan hasil ikutannya. Ditambah bahan-bahan nabati lain dan hewan sebagai pelengkap. Zat makanan yang terkandung dalam makanan itu adalah: air yang sangat diperlukan oleh ayam untuk melunakkan dan memudahkan proses pencernaan makanan. Hidrat arang yang berfungsi sebagai sumber energi dan pembentukan lemal dalam tubuh ayam. Protein dalam ransum ayam merupakan bahan penting sebagai sumber zat pembangun untuk pertumbuhan, mengganti sel yang rusak, dan membetuk telur. Lemak merupakan merupakan sumber energi yang sangat penting bagi ayam. Mineral sangat diperlukan untuk ransum ayam, karena 3-4% tubuh ayam dan 10% terlurnya terdiri dari zat mineral. Dan vitamin diperlukan ayam untuk merangsang pertumbuhan, reproduksi, mejaga kesehatan dan pigmentasi bulu.3.3.3 Tatalaksana untuk Mengembangkan UsahaKemampuan bekerja dengan baik mutlak diperlukan dalam usaha peternakan ayam buras, agar usaha dapat maju dan memuaskan berhasil dalam usaha itu berarti peternak mampu memberikan perhatian sampai hal sekecil-kecilnya dalam tata laksananya. Raji melaksanakan cata-mencatata kerja dari minggu ke minggu untuk analisa isaha dan penentuan arah usaha.Catatan-catatan yang sangat dibutuhkan adalah : catatan inventaris, catatan harian dari penerimaan dan pengeluaran tunai, ringkasan catatan penerimaan dan pengeluaran tunai bulanan, dan catatan produksi.

BAB IVPENUTUP

4.1. KesimpulanKesimpulan dari makalah kami adalah :a) Mengetahui bagaimana cara manfaatkan produksi dari ayam boiler, ayam layer, dan ayam buras.b) Mengetahui bagaimana cari membudidayakan ayam boiler, ayam layer, dan ayam buras c) Mengetahui bagaimana cara memasarkan produksi ayam boiler, ayam layer, dan ayam buras

4.2. Saran Sebaiknya dalam pembuatan makalah ini harus dilakukan secara serius dan cermat. Dan dalam pembuatan makalah sebaiknya tetap dalam pengawasan guru pembimbing, agar hasilnya sesuai dengan apa yang kita harapkan. Kami sebagai penulis sangat menunggu saran dan kritikannya untuk makalah selanjutnya.

BAB VDAFTAR PUSTAKA

Sarwono, B. 1999. Beternak Ayam Buras. Penebar Swadaya.Sudaryani, titik. 1998. Pembibitan Ayam Buras. Penebar Swadaya.Katsir, Ibnu. 2004. Nutrisi Ayam Boiler. Lembaga Satu Gunungbudi.7