makalah asam basa biomedik dasar

15
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pernapasan adalah suatu proses yang terjadi secara otomatis waktu dalam keadaan tertidur, istilah pernapasan yang lazim igunakan mencakup dua proses yaitu pernapasan yaitu pernapasan luar (eksterna) merupakan penyerapan O 2 dan pengeluaran CO 2 dari tubuh secarah keseluruhan serta dalam pernapasandalam (interna) merupakan penggunaan O 2 dan pembentukan CO 2 oleh sel – sel serta pertukaran gas (paru) dan sebuah pompa ventilasi paru.Sehubungan dengan organ yang terlibat dalam pemasukan udara (inspirasi) dan pengeluaran udara ekspirasi maka mekanisme pernapasan dibedakan atas dua macam yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Organ yang berperan dalam sistem pernapasan yaitu hidung, pharynx, laring, trakhea, bronkus, bronkeolus, alveoli, dan paru- paru. Pada sistem pernapasan juga terdapat keseimbangan asam dan basa dalam tubuh sangat penting untuk mempertahankan proses kehidupan. Kadar kimia asam basa sukar dipisahkan dengan konsentrasi ion H + . Konsentrasi ion H + dalam berbagai larutan dapat berubah dan perubahan ini dapat disebabkan oleh berbagai macam gangguan fungsi sel. Hampir semua reaksi biokimia di dalam tubuh kita tergantung dari pemeliharaan konsentrasi ion hidrogen yang fisiologis. Konsentrasi ion 1

Upload: ikhsan-saifudin

Post on 05-Jan-2016

371 views

Category:

Documents


51 download

TRANSCRIPT

Page 1: makalah asam basa biomedik dasar

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pernapasan adalah suatu proses yang terjadi secara otomatis waktu dalam keadaan

tertidur, istilah pernapasan yang lazim igunakan mencakup dua proses yaitu pernapasan

yaitu pernapasan luar (eksterna) merupakan penyerapan O2 dan pengeluaran CO2 dari

tubuh secarah keseluruhan serta dalam pernapasandalam (interna) merupakan

penggunaan O2 dan pembentukan CO2 oleh sel – sel serta pertukaran gas (paru) dan

sebuah pompa ventilasi paru.Sehubungan dengan organ yang terlibat dalam pemasukan

udara (inspirasi) dan pengeluaran udara ekspirasi maka mekanisme pernapasan dibedakan

atas dua macam yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Organ yang berperan dalam

sistem pernapasan yaitu hidung, pharynx, laring, trakhea, bronkus, bronkeolus, alveoli,

dan paru-paru.

Pada sistem pernapasan juga terdapat keseimbangan asam dan basa dalam tubuh

sangat penting untuk mempertahankan proses kehidupan. Kadar kimia asam basa sukar

dipisahkan dengan konsentrasi ion H+. Konsentrasi ion H+ dalam berbagai larutan dapat

berubah dan perubahan ini dapat disebabkan oleh berbagai macam gangguan fungsi sel.

Hampir semua reaksi biokimia di dalam tubuh kita tergantung dari pemeliharaan

konsentrasi ion hidrogen yang fisiologis. Konsentrasi ion hidrogen harus diatur secara

ketat karena perubahan dari konsentrasi ion hidrogen ini menyebabkan disfungsi organ

yang luas. Pengaturan ini (yang dikenal sebagai keseimbangan asam basa) merupakan hal

yang sangat penting bagi anesthesiologist.

1

Page 2: makalah asam basa biomedik dasar

B. Tujuan Umum

1. Tujuan Umum

Mahasiswa dapat memahami teori asam dan basa.

2. Tujuan Khusus

a. Mahasiswa dapat mengetahui fokus keperawatan.

b. Mahasiswa dapat mengetahui definisi asam.

c. Mahasiswa dapat mengetahui asam dalam tubuh.

d. Mahasiswa dapat mengetahui definisi basa.

e. Mahasiswa dapat mengetahui basa dalam tubuh dan kegunaannya.

f. Mahasiswa dapat mengetahui sifat asam dan basa.

g. Mahasiswa dapat mengetahui tindakan luka akibat asam dan basa

h. Mahasiswa dapat mengetahui definisi garam.

2

Page 3: makalah asam basa biomedik dasar

BAB II

KONSEP TEORI

A. Konsep Keperawatan

Seandainya tubuh kita tidak memiliki “benda” yang namanya asam, apakah kita

dapat membayangkan bagaimana jadinya yang namanya manusia (di mana perawat-

perawat dimanapun berada pasti akan menghadapinya)? Apakah kita tahu bahwa asam

sangat berbahaya (dalam konsentrasi tertentu), misal asam klorida (HCl) pekat apabila

tangan kita tersiram maka kulit akan melepuh dan apabila terkena tulang, maka tulang

akan hancur. Tapi, anda harus tahu juga walaupun asam ini sangat beresiko tinggi, tetapi

dalam tubuh, khususnya di lambung asam ini sangat vital peranannya. Tanpa asam ini

maka proses metabolisme dan penyerapan zat-zat makanan yang kita makan tidak ada

artinya. Semuanya ini hanyalah merupakan salah satu contoh bahwa asam ataupun basa

dalam tubuh kita sangat berperan penting dalam konsentrasi tertentu. Apabila konsentrasi

asam meningkat atau menurun melewati nilai normalnya, maka pasti akan terjadi suatu

gangguan. Untuk itu pula ada suatu zat yang biasa kita sebut dengan nama larutan buffer

(penyangga/dapar) yang akan memperhankan konsentrasi dari asam atau basa tadi. Misal,

darah, dengan toleransi keasaman yang disimbolkan dengan pH, memiliki rentang yang

dapat ditanggulangi oleh tubuh. Apabila melewati batas-batas dari keasaman, maka suatu

zat yang namanya buffer, misal Bikarbonat, akan mempertahankan perubahan tersebut

dengan mekanisme nya tersendiri.

Coba anda bayangkan, suatu ketika anda tidak bisa bernafas, kira-kira apa yang

ada dalam benak anda? Kesakitan yang luar biasa dal ujungnya pada kematian.

Semua ini karena terjadi gangguan kesetimbangan asam basa dalam tubuh. Untuk itulah,

anda seorang mahasiswa yang nantinya akan menjadi seorang perawat internasional,

dibekali dengan materi yang berhubungan dengan uraian diatas, supaya basic science

anda begitu mantap.

3

Page 4: makalah asam basa biomedik dasar

B. Definisi Asam

Menurut Arrhaenius, asam adalah zat yang bila dilarutkan dalam air akan

disosiasi dengan pembentukan ion hydrogen sebagai satu-satunya ion positif sehingga

akan meningkatkan konsentrasi ion hydrogen diatas nilainya dalam air murni.

Menurut Bronested-Lowry, asam adalah suatu zat sembarang (baik dalam bentuk

molekul ataupun ion) yang dapat memberikan ion hydrogen (donor proton).

Asam adalah substansi yang mengandung 1 atau lebih H+ yang dapat dilepaskan

dalam larutan. Dua tipe asam yang dihasilkan oleh proses metabolik dalam tubuh adalah

menguap dan tak menguap (volatile dan nonvolatile). Asam volatile dapat berubah antara

bentuk cairan maupun gas.

CO2 + H2O H2CO3 H+ + HCO3-

Karena karbondioksida adalah gas yang dapat dikeluarkan melalui paru-pau,

maka karbondioksida sering disebut sebagai asam volatile.

Semua sumber-sumber lain dari H+ dianggap sebagai nonvolatile. Asam-asam

nonvolatile tak dapat berubah bentuk menjadi gas untuk bisa dieksresi oleh paru-paru,

tapi harus dieksresikan melalui ginjal. Sekitar 20.000 mmol asam karbonat dan 80 mmol

asam nonvolatile diproduksi oleh tubuh setiap hari dan dikeluarkan melalui paru-paru dan

ginjal secara terpisah.

C. Asam dalam Tubuh

Asam dan basa juga ditemukan dalam tubuh. Di dalam tubuh kadar asam basa

harus diregulasi terus-menerus. Jika kadar asam terlalu tinggi (asidosis) atau kadar basa

terlalu tinggi (alkalosis), pasien dapat sakit berat atau bahkan meninggal. Tetapi bagi

pasien yang mengalami asidosis dan alkalosis dilakukan berdasarkan reaksi asam basa.

1. Asam dalam tubuh

Asam asetilsalisilat (aspirin) : analgesic dan antipiretik membantu mencegah

pembekuan darah

Asam sitrat : Bisa ditemukan dalam buah lemon ; dibentuk dalam

tubuh saat glukosa dioksidasi menjadi energy – siklus

krebs

4

Page 5: makalah asam basa biomedik dasar

Asam karbonat : Ditemukan dalam minuman bersoda ; terbentuk jika

karbondioksida dilarutkan dalam air dan terlibat dalam

regulasi pH tubuh

Asam Laktat : ditemukan dalam susu asam dan yogurt ;dibentuk sebagai

produk akhir selama pernapasan anaerobic ,terutama di

otot

Asam klorida : Ditemukan dalam lambung dan terlibat dalam proses

pencernaan protein serta menurunkan jumlah bakteri dari

makanan yang ditelan.

Asam folat : Bagian dari kelompok vitamin B, perlu dikonsumsi pada

trimester pertama kehamilan untuk perkembangan

tabung neural yang normal, sehingga mencegah spina

bifida ; defisiensi zat ini dapat menyebabkan anemia

megaloblastik.

D. Definisi Basa

Basa adalah senyawa kimia yang menyerap ion hidronium ketika dilarukan dalam

air. Basa adalah lawan (dual dari asam, yaitu ditunjukan dari unsure/senyawa kimia yang

memiliki pH lebih dari 7). Kostik merupakan istilah yang digunakan untuk basa kuat.

Basa dapat dibagi menjadi basa kuatdan basa lemah. Kekuatan basa sangat tergantung

pada kemampuan basa tersebut melepas ion OH dalam larutan dan konsentrasi basa

tersebut.

Kebalikan dari asam, basa adalah substansi yang dapat menangkap atau

bersenyawa dengan ion hidrogen dari sebuah larutan. Basa yang kuat, seperti natrium

hidroksida (NaOH), terurai dengan mudah dalam larutan dan bereaksi kuat dengan asam.

Basa yang lemah, seperti natrium bikarbonat (NaHCO3), hanya sebagian terurai dalam

larutan dan kurang bereaksi kuat dengan asam. Henderson- hesecbach eqitasion

menggambarkan hubungan antara pH, PaO2 dan PaCO2.

5

Page 6: makalah asam basa biomedik dasar

E. Basa dalam Tubuh

Asam dan basa juga ditemukan dalam tubuh. Di dalam tubuh kadar asam basa

harus diregulasi terus-menerus. Jika kadar asam terlalu tinggi (asidosis) atau kadar basa

terlalu tinggi (alkalosis), pasien dapat sakit berat atau bahkan meninggal. Tetapi bagi

pasien yang mengalami asidosis dan alkalosis dilakukan berdasarkan reaksi asam basa.

1. Basa dalam Tubuh

Magnesium hidroksida : Terapi saluran pencernaan – susu magnesium

Amonia : Ditemukan dalam tubulus ginjal, tempat meregulasi

konsentrasi ion Hydrogen.

Natrium Bikarbonat :Meregulasi konsentrasi ion hydrogen dalam darah.

Ditemukan dalam Gigi dan tablet untuk pencernaan.

F. Sifat Asam dan Basa

Secara umum, asam memiliki sifat sebagai berikut :

1. Rasa, masam ketika dilarutkan dalam air.

2. Sentuhan, asam terasa menyengat bila disentuh, dan dapat merusak kulit terutama bila

asamnya pekat.

3. Kereaktifan, asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu korosif terhadap

logam.

4. Hantaran listrik, asam walaupun tidak selalu ionok merupakan cairan elektrolit.

5. Nilai pH kurang dari 7

6. Mengubah lakmus biru menjadi merah.

6

Page 7: makalah asam basa biomedik dasar

Secara umum, basa memiliki sifat sebagai berikut :

1. Kaustik

2. Rasanya pahit

3. Licin, seperti sabun

4. Nilai pH lebih dari 7

5. Mengubah lakmus merah menjadi biru

6. Dapat menghantarkan listrik

7. Menetralkan asam.

G. Tindakan Luka Akibat Asam dan Basa

Sengat atau racun dari banyak tumbuhan dan binatang mengandung asam atau

basa, jadi hal ini bisa ditangani dengan netralisasi. Contohnya jika seseorang tersengat

semut atau terkena tumbuhan gatal yang mengandung asam metanoat, maka hal ini dapat

dinetralisasi dengan pemberian ammonia yang bersifat basa seperti pada salep-salep

untuk gigitan serangga, misalnya Afterbite.

Gangguan pencernaan disebabkan oleh berlebihnya asam klorida di lambung,

Kelebihan asam dapat terjadi dalam waktu lama pada pasien ulkus peptikum. Gejala

panas di dada disebabkan oleh refluks asam lambung ke esophagus. Rasa panas ini sering

disebabkan oleh kehamilan, obesitas, dan hernia hiatus. Salah satu terapi gangguan

pencernaan dan refluks gastro-esofageal adalah netralisasi asam dengan tablet yang

mengandung basa (antasida) seperti magnesium klorida (susu magnesium) dan

aluminium hidroksida. Pemberian basa ini akan menetralkan kelebihan asam lambung

dan membentuk garam dan air.

 Kelebihan asam akan dibuang oleh ginjal, sebagian besar dalam bentuk amonia. 

Ginjal memiliki kemampuan untuk mengatur jumlah asam atau basa yang dibuang, yang

biasanya berlangsung selama beberapa hari.

Tubuh menggunakan penyangga pH (buffer) dalam darah sebagai pelindung

terhadap perubahan yang terjadi secara tiba-tiba dalam pH darah. Suatu penyangga ph

bekerja secara kimiawi untuk meminimalkan perubahan pH suatu larutan penyangga pH

yang paling penting dalam darah adalah bikarbonat.

7

Page 8: makalah asam basa biomedik dasar

Bikarbonat (suatu komponen basa) berada dalam kesetimbangan

dengankarbondioksida (suatu komponen asam). Jika lebih banyak asam yang masuk ke

dalam aliran darah, maka akan dihasilkan lebih banyak bikarbonat dan lebih sedikit

karbondioksida. Jika lebih banyak basa yang masuk ke dalam aliran darah, maka akan

dihasilkan lebih banyak karbondioksida dan lebih sedikit bikarbonat.

Pembuangan karbondioksida.

Karbondioksida adalah hasil tambahan penting dari metabolisme oksigen dan terus

menerus yang dihasilkan oleh sel. Darah membawa karbondioksida ke paru-paru dan di

paru-paru karbondioksida tersebut dikeluarkan (dihembuskan). Pusatpernafasan di otak

mengatur jumlah karbondioksida yang dihembuskan dengan mengendalikan kecepatan

dan kedalaman pernafasan. Jika pernafasan meningkat, kadar karbon dioksida darah

menurun dan darah menjadi lebih basa. Jika pernafasan menurun, kadar karbondioksida

darah meningkat dan darah menjadi lebih asam Dengan mengatur kecepatan dan

kedalaman pernafasan, maka pusat pernafasan dan paru-paru mampu mengatur pH darah

menit demi menit.

H. Definisi Garam

Garam merupakan asenyawa ionic yang terdiri dari ion positif (kation) dan ion

negative (anion), sehingga membentuk senyawa netral (tanpa bermuatan). Garam

terbentuk dari reaksi asam dan basa. Komponen kation dan anion ini dapat berupa

senyawa anorganik seperti klorida (Cl-) dan bisa juga berupa senayawa organic seperti,

asetat (CH3COO-) dan ion monoatomik seperti, fluoride (F-), serta ion poliatomik seperti,

sulfat (SO42-). Natrium Klorida (NaCl) bahan utama garam dapur adalah suatu garam.

Ada macam-macam garam. Garam yang terhidrolisis dan membentuk ion

hidroksida ketika dilarutkan dalam air maka dinamakan garam basa. Garam yang

terhidrolisis dan membentuk ion hidronium diair disebut sebagai garam asam. Garam

netral adalah garam yang bukan garam asam maupun garam basa. Larutan Zwitterion

mempunyai sebuah anionic dan kationik ditengah dimolekul yang sama, tapi tidak

disebut sebagai garam, contohnya asam amino, metabolic peptide dan protein.

8

Page 9: makalah asam basa biomedik dasar

Nama umum senyawa yang terbentuk pada proses netralisasi. Garam yang larut

dalam air disebut elektrolit. Elektrolit sangat esensial untuk fungsi tubuh yang baik.

Impuls saraf, kontraksi otot, dan regulasi cairan tubuh tergantung adanya elektrolit.

Penggunaan garam secara medis

Barium sulfat : foto rontgen saluran pencernaan

Kalsium klorida : Injeksi jantung

Natrium klorida : Salin normal untuk infuse intravena

9

Page 10: makalah asam basa biomedik dasar

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Asam adalah substansi yang mengandung 1 atau lebih H+ yang dapat dilepaskan

dalam larutan. Dua tipe asam yang dihasilkan oleh proses metabolik dalam tubuh adalah

menguap dan tak menguap (volatile dan nonvolatile). Asam volatile dapat berubah antara

Asam dan basa juga ditemukan dalam tubuh. Di dalam tubuh kadar asam basa harus

diregulasi terus-menerus. Jika kadar asam terlalu tinggi (asidosis) atau kadar basa terlalu

tinggi (alkalosis), pasien dapat sakit berat atau bahkan meninggal. Tetapi bagi pasien

yang mengalami asidosis dan alkalosis dilakukan berdasarkan reaksi asam basa.

bentuk cairan maupun gas.

B. Saran

Dari penulisan makalah diatas diharapkan para pembaca dapat memahami isi dari

penulisan makalah tersebut, makalah ini juga bisa dijadikan referensi awal untuk

pembahasan mengenai keseimbangan asam basa agar dapat menambah wawasan

pembaca, dan untuk para mahasiswa keperawatan makalah ini juga dapat dijadikan

sebagai bahan untuk belajar agar mahasiswa lebih memahami pelajaran tentang

keseimbangan asam dan basa dalam tubuh.

10