makalah ansosbud

10
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kampus adalah tempat kaderisasi calon-calon pemimpin bangsa dimasa depan.Sudah sering disebutkan bahwa kampus adalah miniatur masyarakat dan itu memang tepat.Di kampus berbagai orang dengan berbagai latar belakang,ras,agama,pemikiran,ideologi dan kepentingan berkumpul dalam sebuah sistem.Tak ubahnya dalam sebuah masyarakat.Walapun memang tingkat kompleksitasnya tidak setinggi di masyarakat.Cerminan masyarakat di masa yang akan datang bisa dilihat dari kondisi kampus. Kata kampus pertama kali digunakan untuk menggambarkan sebuah perguruan tinggi (universitas) di college of new jersey sekarang Princeton University pada abad ke-18. Pada abad ke-20 kaat kampus dikembangkan menjadi makna sebuah university atau perguruan tinggi. Namun definisi kampus juga ada yang menggunakan untuk mengistilahkan tempat bangunan baik milik lembaga tertentu, akademik maupun non akademik. Kampus tidak bisa dipisahkan oleh mahasiwa. Mahasiswa merupakan sekelompok orang yang hidup dengan status akademisnya sebagai orang yang menuntut ilmu di perguruan tinggi. Adanya mahasiswa bisa memberikan kontribusi positif ataupun negatif terhadap warga pribumi serta lingkungannya. Aspek-aspek yang mempengaruhi lingkungan itu bisa dari sektor ekonomi, sosial dan budaya. 1.2 Tujuan 1. Mengetahui pengaruh dan peran keberadaan Mahasiswa Program Diploma Institut Pertanian Bogor terhadap masyarakat Cilibende. 2. Mengetahui dan mengerti teknik pengumpulan data dengan cara turun lapang. 3. Memenuhi tugas praktikum mata kuliah Analisis Sosial dan Budaya. 1

Upload: fajrinisnaeni

Post on 26-Dec-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sosial

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah ANSOSBUD

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Kampus adalah tempat kaderisasi calon-calon pemimpin bangsa dimasa depan.Sudah sering disebutkan bahwa kampus adalah miniatur masyarakat dan itu memang tepat.Di kampus berbagai orang dengan berbagai latar belakang,ras,agama,pemikiran,ideologi dan kepentingan berkumpul dalam sebuah sistem.Tak ubahnya dalam sebuah masyarakat.Walapun memang tingkat kompleksitasnya tidak setinggi di masyarakat.Cerminan masyarakat di masa yang akan datang bisa dilihat dari kondisi kampus. Kata kampus pertama kali digunakan untuk menggambarkan sebuah perguruan tinggi (universitas) di college of new jersey sekarang Princeton University pada abad ke-18. Pada abad ke-20 kaat kampus dikembangkan menjadi makna sebuah university atau perguruan tinggi. Namun definisi kampus juga ada yang menggunakan untuk mengistilahkan tempat bangunan baik milik lembaga tertentu, akademik maupun non akademik.

Kampus tidak bisa dipisahkan oleh mahasiwa. Mahasiswa merupakan sekelompok orang yang hidup dengan status akademisnya sebagai orang yang menuntut ilmu di perguruan tinggi. Adanya mahasiswa bisa memberikan kontribusi positif ataupun negatif terhadap warga pribumi serta lingkungannya. Aspek-aspek yang mempengaruhi lingkungan itu bisa dari sektor ekonomi, sosial dan budaya.

1.2 Tujuan

1. Mengetahui pengaruh dan peran keberadaan Mahasiswa Program Diploma Institut Pertanian Bogor terhadap masyarakat Cilibende.

2. Mengetahui dan mengerti teknik pengumpulan data dengan cara turun lapang.3. Memenuhi tugas praktikum mata kuliah Analisis Sosial dan Budaya.

1.3 Rumusan Masalah

1. Berapa besarkah pengaruh keberadaan Mahasiswa terhadap masyarakat?2. Aspek apa saja yang terpengaruhi? Bagaiman sifat dampaknya?3. Bagaimana tanggapan dengan pembangunan gedung kampus?4. Apa harapan warga untuk mahasiswa?

1

Page 2: Makalah ANSOSBUD

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Menurut wikipedia, 2014 Kampus secara harfiah adalah lapangan atau tegal. Ini diambil dari bahasa latin yaitu “campus” yang memiliki arti lapangan kemudian diterjemahkan menjadi daerah lingkungan bangunan utama perguruan tinggi (universitas, akademisi) tempat semua kegiatan belajar mengajar dan administrasi berlangsung. Biasanya kampus meliputi ruang kuliah perpustakaan, penginapan atau asrama bagi murid atau siswa, dan ada tempat untuk dijadikan taman yang digunakan untuk tempat berdiskusi dan bersosialisasi.

Makalah ini dibuat untuk mengkaji keberadaan kampus Program Dipoma Institut Pertanian Bogor beserta pengaruhnya terhadap warga masyarakat Cilibende dan dilihat dari berbagai aspek permasalahan yaitu sosial ekonomi dan budaya

BAB III

METODE

3.1 Cara Kerja

Metode yang dipakai pada pengumpulan data dan pembuatan makalah ini yaitu dengan teknik wawancara secara mendalam kepada beberapa responden yang dirasa representatif. Proses pembuatan makalah juga menggunakan studi pustaka yang berupa bahan kajian jurnal, buku serta internet.

3.2 Alat dan Bahan

a. Masyarakat

b. Jurnal

c. Internet

d. Alat tulis

2

Page 3: Makalah ANSOSBUD

BAB IV

DATA DAN PEMBAHASAN

a) Gambaran Masyarakat Cilibende

Secara administratif masyarakat Cilibende berada di daerah Desa Babakan, Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor. Kampung ini terletak dibelakang Kampus IPB Cilibende yang membentang sepanjang jalan Lodaya, terdiri dari beberapa RT. Secara demografi, jumlah penduduk disini cukup padat setelah kedatangan mahasiswa IPB. Masyarakat Cilibende umumnya bermata pencaharian sebagai buruh industri, pedagang warung atau kios, usaha ost-kostan dan jasa kuliner, akan tetapi setelah dibangunnya kampus IPB di Jalan Kumbang No 14 maka ada sebagian masyarakat yang dilibatkan di pelayanan kampus seperti pekerja di kandang,lahan ataupun jadi cleaning service. Rata-rata masyarakat berpendidikan SD untuk usia diatas 40 tahun, tingkat sekolah menengah untuk usia diantara 25 sampai 40 tahun dan beberapa orang yang telah menempuh pendidikan tinggi. Secara kultural masyarakat Cilibende merupakan masyarakat transisi perkotaan, mereka memakai bahasa sunda sebagai bahasa sehari-hari.

Grafik 1. Mayoritas Pendidikan terakhir masyarakat

SD SMP SMA PENDIDIKAN TINGGI

0102030405060708090

Apa Pendidikan terakhir ibu/bapak?

Series 1persen (%)

b) Dampak Positif keberadaan kampus

Berdasarkan hasil dari observasi lapangan terhadap masyarakat yang dianggap mewakili, didapatkan hasil bahwa dengan keberadaan kampus yang berdekatan dengan kampung Cilibende ini memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat. Aspek ekonomi adalah hal yang paling terkena pengaruh signifikan, keberadaan mahasiswa memicu perekonomian warga. Masyarakat yang berinvestasi membuat kost-kostan sebagai ladang usaha jangka panjang dengan varian harga tertentu sesuai dengan fasilitas yang diberikan.

3

Page 4: Makalah ANSOSBUD

Sektor perdagangan dan jasa juga mengalami peningkatan, masyarakat sebagian besar menjadi pedagang baik dari warung, kios ataupun rumah makan skala kecil, selain itu pada bidang jasa banyak masyarakat yang membuka jasa Laundry ataupun chatering.

Sektor sosial masyarakat juga meningkat, dari segi wawasan dan penegetahuan masyarakat mengalami peningkatan karena adanya interaksi sosial dengan mahasiswa mulai dari ngobrol atau program khusus mahasiswa yang berupa pembinaan berupa sosialisasi kesehatan, pembinaan ekonomi dan kesejahteraan keluarga. Keberadaan mahasiswa memberikan efek positif berupa ramainya daerah Cilibende yang sebelumnya tanah berupa tegalan dan bekas lahan kosong.

Grafik 2. Dampak positif yang diterima masyarakat

sektor ekonomi sektor sosial0

102030405060708090

100

Perubahan positif terhadap masyarakat

persen (%)

c) Dampak Negatif keberadaan kampus

Adanya kampus di sekitar masyarakat memang memberikan dampak positif akan tetapi banyak permasalahn yang bersifat negatif. Sebagian besar dari responden yang ditanya bahwa keberadaan kampus terkadang mengganggu ketentraman masyarakat mulai dari suara berisik sampai pola perilaku mahasiswa yang kurang jelas. Permasalahan lain yang muncul yaitu dibidang kesehatan, dengan jumlah penduduk yang cukup banyak dan bangunan yang rapat letaknya satu sama lain membuat sanitasi lingkungan terutama masalah drainase dan penyediaan air bersih kurang baik sehingga sering muncul vektor penyakit salah satunya yaitu demam berdarah yang dianggap endemik oleh masyarakat sekitar. Pola perilaku mahasiswa juga memberikan dampak negatif terhadap norma-norma yang ada di masyarakat, mahasiswa yang notabene mempunyai banyak keperluan berupa tugas sehingga memaksa untuk pulang malam diatas pukul 23.00 sering juga terjadi masalah asusila yang meresahkan masyarakat karena tidak ada batasan antara kost putra dan putri.

Grafik 3. Dampak negatif yang diterima masyarakat

4

Page 5: Makalah ANSOSBUD

perubahan budaya

meningkatnya kriminalitas

buruknya sistem drainase

terganggunya kesehatan

masyarakat

0

10

20

30

40

50

60

70

Dampak negatif dari keberadaan kampus

persen (%)

d) Poliklinik IPB Gunung Gede

Poliklinik IPB Gunung Gede memang diperuntukan bagi mahasiswa dan seluruh civitas akademika IPB, akan tetapi manfaatnya tidak bisa dirasakan oleh masyarakat sekitar kampus. Masyarakat sekitar kampus membutuhkan agar poliklinik diperuntukan bagi masyarakat, hampir seluruh responden sangat membutuhkan fungsi poliklinik untuk masyarakat. Masyarakat keberadaan poliklinik apabila bisa digunakan masyarakat bisa menunjang aspek kesehatan masyarakat karena selama ini masyarakat merasa lebih sulit jika harus berangkat ke Puskesmas Desa Babakan yang letaknya agak cukup jauh. Hal seperti ini memang perlu diperhatikan dan dikaji lagi, apakah memang peruntukannya sesuai dengan kebijakan yang telah dibuat oleh pihak institusi kampus.

Grafik 4. Pendapat mengenai Poliklinik

biasa saja diperuntukan untuk masyarakat0

10

20

30

40

50

60

70

Apa Pendapat ibu/bapak tentang adanya Poliklinik?

persen (%)

e) Pembangunan Gedung baru

5

Page 6: Makalah ANSOSBUD

Berdasarkan informasi yang didapatkan dari masyarakat serta beberapa komponen civitas akademika Diploma IPB bahwa ada isu akan didirikannya gedung baru yang bertempat di belakang kampus Diploma yang lokasinya di Lapangan Bola Gunung Gede. Pembangunan gedung baru ini memang menimbulkan kontroversi karena memang lahan yang akan didirikan bangunan bekas lahan sengketa antara pihak masyarakat dengan institusi IPB, walaupun secara hukum telah ditetapkan sebagai milik IPB. Masyarakat merasa dirugikan karena akan terjadinya penggusuran pada beberapa rumah pinggir jalan yang termasuk lahan IPB.

Hasil wawancara yang terkena dampak langsung nantinya dengan proses relokasi, setengah dari responden menunjukan tidak keberatan dengan adanya pembangunan karena mereka mengakui bahwa lahan tersebut memang milik IPB secara penuh. Pihak yang pro ini mereka hanya menuntut masalah relokasi nantinya supaya jelas tempat tinggalnya setelah proses penggusuran. Setengah dari responden lagi merasa keberatan dengan pembanguanan gedung baru ini karena dapat merugikan masyarakat, apalagi masyarakat ada yang masih menganggap bahwa lahan tersebut bukan milik IPB.

Pembangunan gedung baru memang perlu memperhatikan masyarakat yang terkena dampak secara langsung maupun tidak langsung jangan sampai nantinya merugikan salah satu pihak. Kegiatan sosialisasi sangat diperlukan masyarakat, agar tercipta komunikasi yang baik dan koordinasi yang tidak menimbulkan konflik satu sama lain.

Grafik 5. Pendapat masyarakat akan dibuatnya Gedung Baru

setuju tidak setuju biasa saja0

10

20

30

40

50

60

70

Bagaimana Pendapat ibu/bapak mengenai akan dibuatnya Gedung Baru?

persen (%)

f) Peningkatan Kriminalitas

Berdasarkan hasil dari wawancara terhadap responden didapatkan hasil bahwa salah satu dampak keberadaan kampus terutama mahasiswa yang memicu peningkatan kepadatan penduduk menjadikan daerah Cilibende rawan kriminalitas. Jenis kriminalitas yang sering terjadi yaitu pencurian perlengkapan mahsiswa biasanya laptop dan perlengkapan keseharian seperti baju atau sepatu. Tingkat kriminalitas dari tahun ketahun terus meningkar seiring

6

Page 7: Makalah ANSOSBUD

padatnya penduduk, dari beberapa sumber biasanya karena dipicu pendatang yang semakin banyak.

Grafik 6. Meningkatnya Kriminalitas

meningkat turun biasa saja0

10

20

30

40

50

60

70

kriminalitas setelah adanya kampus

persen (%)

g) Modal Sosial Ekonomi Masyarakat Cilibende

Hasil dari wawancara terhadap responden didapatkan bahwa dampak lain yang ditimbulkan yaitu meningkatnya kegiatan perekonomian pada masyarakat sekitar. Masyarakat memanfaatkan keberadaan kampus untuk membuka peluang usaha. Jenis usaha yang dimanfaatkan seperti membuka warung makan, warnet, tempat fotocopy, dan juga kos-kosan. Adanya kampus membuat masyarakat mempunyai peluang usaha baru dan dari segi sosial masyarakat menjadi lebih mudah berinteraksi dengan berbagai ragam budaya dari seluruh daerah. Masyarakat menjadi terbiasa dan mudah membaur dengan adanya pendatang baru di sekitar perumahan mereka.

Grafik 7. Modal sosial ekonomi yang timbul

kosan warung makan fotocopy warnet0

102030405060708090

100

Modal Sosial Ekonomi yang timbul

persen (%)

BAB V

7

Page 8: Makalah ANSOSBUD

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil observasi lapangan didapatkan bahwa keberadaan kampus Program Diploma IPB memberikan peran positif dan negatif terhadap masyarakat Cilibende. Masyarakat membutuhkan keberadaan poliklinik dan kejelasan untuk pembangunan gedung baru serta penuntasan masalah kriminalitas.

5.2 Saran

Hasil wawancara dari beberapa responden, kami memberikan saran agar kampus diploma ipb lebih memperhatikan masyarakat dalam segala aspek agar hubungan yang terjalin bisa berjalan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia, 2014. Diunggah pada 04 juni 2014 ( http://id.wikipedia.org/wiki/Kampus )

8