makalah alat undi otomatis

48
PROYEK REGULER ATA 2010/2011 PRAKTIKUM PENGANTARMUKAAN & PESAWAT PERIPHERAL (INTERFACING-LAB) ALAT UNDI ELEKTRONIK DENGAN PORT INTERFACE PARALEL DISUSUN OLEH : LABORATORIUM MENENGAH ELEKTRONIKA & KOMPUTER (ELKOM) JURUSAN SISTEM KOMPUTER, FAKULTAS ILMU KOMPUTER KELAS : 3KB04 NAMA ANGGOTA : 1. Dani Nurhasan / 20108488 2. Dany Ridha Oky cahyo Kuncoro / 20108495

Upload: melforce

Post on 03-Jul-2015

826 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

ini adalah makalah proyek interfacing saya,, semoga bisa bermanfaat..:)

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Alat Undi Otomatis

PROYEK REGULER ATA 2010/2011

PRAKTIKUM PENGANTARMUKAAN & PESAWAT PERIPHERAL

(INTERFACING-LAB)

ALAT UNDI ELEKTRONIK DENGAN PORT INTERFACE

PARALEL

DISUSUN OLEH :

LABORATORIUM MENENGAH ELEKTRONIKA & KOMPUTER (ELKOM)

JURUSAN SISTEM KOMPUTER, FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS GUNADARMA 2011

KELAS : 3KB04

NAMA ANGGOTA :

1. Dani Nurhasan / 20108488

2. Dany Ridha Oky cahyo Kuncoro / 20108495

Page 2: Makalah Alat Undi Otomatis
Page 3: Makalah Alat Undi Otomatis

LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini,

N a m a : 1. Dani Nurhasan

2. Dany Ridha Oky Cahyo Kuncoro

N.P.M : 1. 20108488

2. 20108495

Jurusan : Sistem Komputer

Fakultas : Ilmu Komputer

Dengan ini menyatakan bahwa hasil Penulisan Proyek yang telah

saya buat ini merupakan hasil karya sendiri dan benar keasliannya.

Apabila ternyata di kemudian hari Penulisan Proyek ini merupakan

hasil plagiat atau penjiplakan terhadap karya orang lain, maka saya

bersedia mempertanggungjawabkan sekaligus bersedia menerima sanksi

berdasarkan aturan tata tertib di Universitas Gunadarma.

Demikian, pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan

tidak dipaksakan.

Depok,1 april 2011

(Dani Nurhasan) (Dany Ridha Oky C. K. )

Page 4: Makalah Alat Undi Otomatis

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL PROYEK : Alat Undi Elektronik dengan Port Interface

Paralel

NAMA / NPM : 1. Dani Nurhasan / 20108488

2. Dany Ridha Oky C. K. / 20108495

KELAS : 3KB04

Diperiksa tanggal : .......................

Penanggung Jawab

Praktikum

( Nia Nofrianti )

Penanggung Jawab

Konsultasi

( Danang Saputra )

Page 5: Makalah Alat Undi Otomatis

ABSTRAKSI

REG/IFC69-ATA10/11

Alat Undi Elektronik dengan Port Interface Paralel

Proyek Interfacing-Lab. Fakultas Ilmu Komputer. Universitas

Gunadarma. 2011

Kata Kunci: Interface, Port Paralel, Pengacak, Angka, Undi

(xiii + 26 + Lampiran)

Penelitian ini dimaksudkan untuk membuat suatu alat dimana

alat tersebut dapat berfungsi untuk mengacak angka yang ditampilkan

dalam bentuk 7’segment dengan Port Interface Paralel.

Port paralel DB-25 berfungsi sebagai sistem kontrol dimana

dapat mengendalikan inputan dan juga output untuk alat ini. 7

segment berfungsi untuk menampilkan output yang merupakan hasil dari

proses yang berupa pengacakan angka.

IC 74LS247 memiliki fungsi sebagai decoder yang terhubung

dengan 7 segment dan port I/O DB-25. Untuk membuat program Alat Undi

elektronik kami menggunakan Software Borland Delphi 7.

Daftar Pustaka (2010-2011)

Page 6: Makalah Alat Undi Otomatis

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, dengan

limpahan rahmat dan kasih sayang-Nya, serta segala kemudahan yang

diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan proyek Praktikum

Pengantarmukaan dan Pesawat Peripheral ini dengan judul “Alat Undi

Elektronik dengan Port Interface Paralel”.

Penulisan ini dimaksudkan untuk menyelesaikan proyek Praktikum

Pengantarmukaan & Pesawat Peripheral (interfacing) Fakultas Ilmu

Komputer Universitas Gunadarma jurusan Sistem Komputer.

Dalam penulisan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima

kasih yang sebesar – besarnya kepada :

1. Prof. Dr. E.S. Margianti, SE, MM, selaku rektor Universitas

Gunadarma.

2. Bambang Wahyudi, Skom, MMSi, selaku Dekan Fakultas Ilmu

Komputer.

3. Seluruh asisten lab Interfacing yang telah memberikan

pembinaan dalam pembuatan alat undi ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan ilmiah ini masih belum

sempurna dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman pada

diri penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik

yang membangun untuk perbaikan dan penyempurnaan penulisan ilmiah

ini dimasa yang akan datang.

Akhir kata penulis mengharapkan semoga dengan tersusunnya

penulisan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi

pembaca pada umumnya.

Bekasi, 11 April 2010

Penulis

Page 7: Makalah Alat Undi Otomatis

DAFTAR ISI

Lembar Pernyataan.........................................i

Lembar Pengesahan........................................ii

Abstraksi...............................................iii

Kata Pengantar ...........................................iv

Daftar Isi................................................v

Daftar Gambar...........................................vii

Daftar Tabel...........................................viii

Bab I Pendahuluan....................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah............................ 1

1.2 Masalah dan Pembatasan Masalah.................... 1

1.3 Tujuan Penulisan.................................. 1

1.4 Metoda Penelitian................................. 2

1.5 Sistematika Penulisan............................. 2

Bab II Tinjauan Pustaka................................. .4

2.1 Port DB25......................................... 4

2.1.1 Simple I/O.................................. 5

2.1.2 Simple strobe I/O........................... 5

2.1.3 Single Handshake I/O........................ 6

2.1.4 Double Handshake Data Transfer.............. 6

2.2 Resistor.......................................... 8

2.2.1 Resistor tetap.............................. 9

2.2.2 Resistor tidak tetap........................10

2.3 IC 74LS247........................................11

2.4 Display 7 Segment................................12

2.4.1 Common anoda................................13

2.4.1 Common katoda...............................13

2.5 Pemrograman......................................15

Bab III Perancangan dan Analisa Kerja Alat............... 17

3.1 Analisa Rangkaian secara Blok Diagram............ 17

3.1.1 Masukkan angka.............................18

3.1.2 Start......................................18

3.1.3 Stop.......................................18

Page 8: Makalah Alat Undi Otomatis

3.1.4 Sumber Tegangan 5 volt.....................18

3.1.5 Konektor DB25..............................18

3.1.6 Seven segment..............................18

3.1.7 Close......................................18

3.2 Analisa Logika Pemrograman....................... 18

3.2.1 Perancangan Program....................... 18

3.2.2 Flowchart..................................21

3.2.3 Penjelasan Program.........................22

Bab IV Cara Pengoperasian dan Uji Coba Alat..............24

4.1 Cara Pengoperasian Alat...........................24

4.2 Uji Coba Alat.....................................24

Bab V Penutup...........................................26

Daftar Pustaka............................................27

Lampiran..................................................ix

Page 9: Makalah Alat Undi Otomatis

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Simple I/O.................................... 5

Gambar 2.2 Simple Strobe I/O..............................5

Gambar 2.3 Single Handshake I/O...........................6

Gambar 2.4 Double Handshake data Transfer................7

Gambar 2.5 Port Pararel..................................7

Gambar 2.6 Resistor.......................................9

Gambar 2.7 Urutan gelang resistor.........................9

Gambar 2.8 Trimpot.......................................11

Gambar 2.9 IC 74LS247....................................11

Gambar 2.10 Konfigurasi pin IC 74LS247....................12

Gambar 2.11 Common Anoda..................................13

Gambar 2.12 Common Katoda.................................13

Gambar 2.13 Seven Segment.................................14

Gambar 2.14 Jenis dan konfigurasi Seven Segment...........14

Gambar 2.15 Tampilan Bilangan Desimal pada Seven Segment..14

Gambar 3.16 Blok Diagram..................................17

Gambar 3.17 Tampilan Program..............................19

Gambar 3.18 Flowchart Program.............................20

Gambar 4.19 Tampilan program..............................24

Page 10: Makalah Alat Undi Otomatis

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Fungsi Pin pada DB25............................8

Tabel 2.2 Nilai warna pada cincin resistor................10

Tabel 2.3 Tabel Kebenaran Seven Segment...................15

Tabel 3.4 Properties objek-objek program..................20

Tabel 4.5 Tabel data pengamatan...........................25

Page 11: Makalah Alat Undi Otomatis

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Saat ini kita masih dapat menemukan teknik pengundian secara

manual, walau kini teknik itu telah mulai berkurang atau telah

ditinggalkan oleh para penggunanya. Untuk menentukan nomor undian

secara manual biasanya menggunakan gulungan kertas ataupun bola yang

telah dinomori. Dengan menggunakan teknik seperti itu kita

membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mempersiapkan bola dan juga

mungkin ribuan kertas untuk peserta undian. Dimana teknik secara

manual jelas tidak mungkin lagi dapat digunakan seandainya peserta

yang mengikuti suatu undian berjumlah jutaan. Sesuai dengan

kemajuan teknologi alat undi manual ini dapat digantikan dengan alat

undi elektronik melalui port paralel (DB 25) yang kemudian hasil

dari pengacakan angka akan tampil pada 7’segment.

1.2. Masalah dan Pembatasan Masalah

Dalam penulisan ini kami mempunyai batasan dimana alat hanya

berfungsi untuk mengacak angka yang telah diinput melalui port

paralel. Dimana angka yang diinputkan juga mempunyai ketentuan diman

hasil dari yang ditampilkan merupakan kisaran atau angka yang

letaknya diantara angka inputan pertama dan angka inputan kedua,

dalam inputan harus dipastikan angka inputan pertama harus lebih

besar dari angka inputan kedua. Dan juga dalam alat yang kami buat

hanya dapat menampilkan sesuai seven segment yang kami gunakan yaitu

dua buah. kami menggunakan komponen tertentu seperti IC 74247,

7’segment dan port paralel. Dan kami juga menggunakan software

borland delphi 7 untuk mendukung kinerja dari alat undi elektronik

ini.

1.3. Tujuan Penulisan

Page 12: Makalah Alat Undi Otomatis

Penulisan ini bertujuan untuk mempermudah kerja manusia dimana

manusia tidak perlu lagi bersusah-susah untuk mencari suatu hasil

atau nilai dengan proses pengacakan dan juga bagi penulis untuk

dapat memahami cara kerja IC 74247 yang dapat merubah BCD menjadi

angka desimal yang ditampilkan dalam 7’segment.

1.4. Metoda Penelitian

Data dalam makalah ini diperoleh dari berbagai sumber, yaitu :

a) Studi Lapangan dengan melakukan kegiatan pengamatan yang

dilakukan selama pembuatan alat dan selama praktikum.

b) Studi Pustaka, dengan mengambil data dari berbagai buku dan

sumber informasi lainnya (internet).

c) Analisa alat.

1.5. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

Pada bab ini dibahas tentang latar belakang, masalah dan

pembatasan masalah, tujuan penulisan, metode penelitian, dan

sistematika penulisan.

BAB II Tinjauan Pustaka

Pada bab ini diuraikan tentang teori – teori dasar dan cara

kerja komponen – komponen yang digunakan dalam rangkaian.

BAB III Perancangan dan Analisa Kerja Alat

Pada bab ini dijelaskan tentang analisa dari rangkaian yang

telah dibuat, yaitu secara blok diagram dimana akan dijelaskan

secara detail maksud dari blok-blok itu sendiri, selain itu juga

terdapat flowchart dan berikut penjelasannya yang menjelaskan suatu

proses dan kondisi dimana program ini berjalan dan secara detail

(per komponen), serta penjelasan mengenai cara perancangan dan

pengujian dan cara kerja alat secara menyeluruh.

BAB IV Cara Pengoperasian dan Uji Coba Alat

Page 13: Makalah Alat Undi Otomatis

Dalam bab ini dibahas mengenai bagaimana alat dioperasikan dan

teknik-teknik pengujian alat.

Bab V Kesimpulan

Bagian ini merupakan kesimpulan dari seluruh pembahasan mengenai

alat undi elektronik.

Page 14: Makalah Alat Undi Otomatis

BAB II

Tinjauan Pustaka

2.1 Port DB25

Port paralel (DB-25) adalah salah satu jenis soket pada

personal komputer untuk berkomunikasi dengan peralatan luar seperti

printer model lama. Karena itu parallel port sering juga disebut

printer port. Perusahaan yang memperkenalkan port ini adalah

Centronic, maka port ini juga disebut dengan Centronics port.

konektor DB-25 male juga untuk port second serial (COM2) dalam PC

ketika port – port serial popular. Konektor – konektor tersebut

masih digunakan secara meluas, yang menggunakan variasi RS-232 untuk

device komunikasi.

Konektor DB25 merupakan colokan analog dengan 25-pin dari

keluarga konektor D-Subminiature (D-Sub atau Sub-D). Sama seperti

halnya dengan DB9, konektor DB25 dapat digunakan untuk koneksi

serial, memungkinkan untuk transmisi data asynchronous yang

disediakan oleh standard RS-232. Itu juga digunakan untuk port

koneksi parallel.

Port paralel (DB-25) pada komputer didesain pertama kali untuk

menghubungkan komputer dengan sebuah printer. Sekarang port yang

sama dihubungkan untuk menginterface banyak jenis dari peralatan ke

komputer. Untuk membuat proses interface menjadi lebih efisien maka

seiring dengan berkembangnya teknologi, sekarang port paralel dapat

menangani mode – mode operasi yang berbeda seperti SPP, ECP dan EPP.

Panjang kabel maksimum untuk sebuah kabel printer, saat sedang

mempertahankan kapabilitas IEEE-1284 ECP/EPP adalah 10 meter. Saat

sedang tidak dalam kondisi mempertahankan IEEE-1284 panjang kabelnya

tergantung dari kualitas kabelnya itu sendiri. Dengan proteksi yang

sangat bagus dan berat bagi kabel printer dan peralatan yang bagus

pada akhirnya data paralel dapat ditransmisikan dengan mudah dalam

jangkauan 10 meter dalam mode SPP (Standard Parallel Port mode).

Page 15: Makalah Alat Undi Otomatis

Kesederhanaan port ini dari sisi pemrograman dan antarmuka

dengan hardware membuat port ini sering digunakan untuk percobaan-

percobaan sederhana dalam perancangan peralatan elektronika.

Sebuah port paralel juga dapat digunakan untuk menghubungkan

dua komputer dengan menggunakan koneksi direct cable. Proses

transfer data pada pararel merupakan transfert data yang relatif

lebih mudah dan lebih cepat dibandingkan transfer data secara

serial. Proses tersebut dibagi menjadi empat tata – cara (protokol)

komunikasi, yaitu

2.1.1 Simple I/O

Simple I/O adalah jenis protokol yang sangat sederhana,

dimana hanya memiliki mode ada dan siap digunakan, tanpa

adanya sinyal – sinyal khusus yang menandakan telah terjadinya

transfer data.

Gambar 2.1 Simple I/O

2.1.2 Simple Strobe I/O

Ada kalanya data valid pada rangkaian luar hanya ada pada

saat – saat tertentu dan harus dibaca pada saat itu juga.

Contohnya adalah data keyboard. Data hanya ada jika keyboard

ditekan. Pada saat ditekan, keyboard akan mengeluarkan sinyal

strobe yang menandakan adanya data valid di rangkaian output.

Dengan adanya sinyal strobe ini, mikroprosesor dipersilahkan

untuk mengambil data valid yang telah tersedia.

Page 16: Makalah Alat Undi Otomatis

Gambar 2.2 Simple Strobe I/O

2.1.3 Single Handshake I/O

Contohnya adalah printer paralel. Mikroprosesor

mengeluarkan sinyal strobe ke printer, seolah – olah

mengatakan “ada data untukmu, terimalah” lalu printer akan

mengeluarkan sinyal pengakuan (aknowledge) telah menerima data

dari mikroprosesor yang seolah – olah mengatakan “data sudah

saya terima, silahkan kirimkan data yang lain”. Percakapan

antara mikroprosesor dan printer membentuk suatu protokol

jabat tangan (handshake).

Gambar 2.3 Single Handshake I/O

2.1.4 Double Handshake Data Transfer

Jika koordinasi antara mikroprosesor dan rangkaian

periferal perlu ditingkatkan, digunakan double handshake

protokol. Percakapan antara mikroprosesor dan periferal dapat

diibaratkan sebagai percakapan antara pengirim dan penerima.

Pertama, pengirim mengatakan “Anda siap?” (ditandakan dengan

STB low), penerima menjawab “saya siap” (sinyal ACK high).

Selanjutnya pengirim mengatakan “Anda siap?” (STB high),

selanjutnya penerima menutup pembicaraan (sinyal ACK low)

Page 17: Makalah Alat Undi Otomatis

seraya mengatakan “data anda telah saya terima, terima kasih

silahkan mengirim data yang lain”.

Gambar 2.4 Double Handshake data Transfer

Gambar 2.5 Port Pararel

Page 18: Makalah Alat Undi Otomatis

Tabel 2.1 Fungsi Pin pada DB25

2.2 Resistor

Resisitor adalah sebuah alat yang digunakan untuk menghambat

arus listrik pada sebuah rangkaian listrik, resistor digunakan untuk

mendapatkan arus yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh rangkaian.

Untuk mengendalikan arus dalam sebuah rangkaian lisrtik, digunakan

komponen yang mempunyai resistansi. Artinya komponen tersebut

mempunyai kemampuan untuk membatasi arus listrik yang mengalir pada

rangkaian.

Berdasarkan alat yang kami buat, kami menggunakan resistor tetap

Page 19: Makalah Alat Undi Otomatis

2.2.1 Resistor tetap

Resistor Biasa (tetap nilainya), ialah sebuah resistor

penghambat gerak arus, yang nilainya tidak dapat berubah, jadi

selalu tetap (konstan). Karena nilai dari resistor ini telah

ditentukan dari susunan warna pada badan resistor. Resistor ini

biasanya dibuat dari nikelin atau karbon.

Gambar 2.6 Resistor

Gambar 2.7 Urutan gelang resistor

Keterangan :

Gelang ke-1 dan ke-2 menyatakan angka.

Gelang ke-3 menyatakan faktor pengali (banyaknya nol).

Gelang ke-4 menyatakan toleransinya.

Page 20: Makalah Alat Undi Otomatis

Tabel 2.2 Nilai Warna pada Cincin Resistor

2.2.2 Resistor tidak tetap

Yaitu Resistor yang nilai hambatannya tidak tetap. Jenis

dari resistor tidak tetap yaitu potensiometer, hambatan geser

dan trimpot. Alat kami menggunakan trimpot.

a) Trimpot : timer potensiometer adalah resistor yang nilai

hambatannya dapat diubah-ubah dengan cara memutar

porosnya dengan menggunakan obeng. Untuk mengetahui nilai

hambatan dari suatu trimpot dapat dilihat dari angka yang

tercantum pada badan trimpot tersebut. Digunakan pada

rangkaian sensor untuk mengatur resistansi dari tegangan

yang diterima oleh sensor.

Page 21: Makalah Alat Undi Otomatis

b) Potensiometer : resistor yang nilai resistannya dspst

diubsh dengan cara memutar porosnya yang telah

disediakan.

2.3 IC 74LS247

IC 74lS247 adalah sebuah Ic yang berfungsi sebagai pencacah

BCD yang kemudian hasil dari cacahan di tampilkan pada seven

segment. Ic ini memiliki beberapa gerbang NAND.

IC 74LS247 mempunyai 16 pin sebagaimana diperlihatkan pada

gambar di bawah ini.

Gambar 2.9 IC 74LS247

Gambar 2.8 Trimpot

Page 22: Makalah Alat Undi Otomatis

Gambar 2.10 Konfigurasi pin IC 74LS247

2.4 Seven segment

Seven segment display adalah sebuah rangkaian yang dapat

menampilkan angka-angka desimal maupun heksadesimal. Seven segment

display biasa tersusun atas 7 bagian yang setiap bagiannya merupakan

LED (Light Emitting Diode) yang dapat menyala. Jika 7 bagian diode

ini dinyalakan dengan aturan yang sedemikian rupa, maka ketujuh

bagian tersebut dapat menampilkan sebuah angka heksadesimal.

Seven-segment display membutuhkan 7 sinyal input untuk

mengendalikan setiap diode di dalamnya. Setiap diode dapat

membutuhkan input HIGH atau LOW untuk mengaktifkannya, tergantung

dari jenis seven-segmen display tersebut. Jika Seven-segment bertipe

common-cathode, maka dibutuhkan sinyal HIGH untuk mengaktifkan

setiap diodenya. Sebaliknya, untuk yang bertipe common-annide,

dibutuhkan input LOW untuk mengaktifkan setiap diodenya.

Page 23: Makalah Alat Undi Otomatis

Salah satu cara untuk menghasilkan sinyal-sinyal pengendali

dari suatu seven segment display yaitu dengan menggunakan sebuah

sevent-segment decoder. Seven-segment decoder membutuhkan 4 input

sebagai angka berbasis heksadesimal yang dinyatakan dalam bahasa

mesin (bilangan berbasis biner) kemudian sinyal-sinyal masukan

tersebut akan “diterjemahkan” decoder ke dalam sinyal-sinyal

pengendali seven-segment display. Sinyal-sinyal pengendali berisi 7

sinyal yang setiap sinyalnya mengatur aktif-tidaknya setiap LED.

Seven Segment mempunyai dua tipe yaitu :

2.4.1 Common Anoda

Dalam tipe ini kaki – kaki anoda secara bersamaan

dihubungkan dengan tegangan (Vcc).

Gambar 2.11 Common Anoda

2.4.2 Common Katoda

Sedangkan dalam tipe ini kaki – kaki katoda yang secara

bersamaan dihubungkan dengan ground.

Gambar 2.12 Common Katoda

Page 24: Makalah Alat Undi Otomatis

Gambar 2.13 Seven Segment

Gambar 2.14 Jenis dan konfigurasi Seven Segment

Gambar 2.15 Tampilan Bilangan Desimal pada Seven Segment

Page 25: Makalah Alat Undi Otomatis

Tabel 2.3 Tabel Kebenaran Seven Segment

2.5 Pemrograman

Pada proyek Interface yang kami buat membutuhkan software

DELPHI 7 dimana berfungsi untuk mengoptimalkan kerja atau fungsi

dari alat yang kami buat.

Delphi adalah bahasa tingkat tinggi yang merupakan compiler

atau penterjemah. Bahasa pemrograman Delphi disebut bahasa

procedural, artinya bahasa atau mengikuti urutan tertentu atau

prosedur. Yang merupakan bahasa non-prosedural seperti pemrgraman

untuk kecerdasan buatan seperti bahasa Prolog. Delphi termasuk

keluarga Visual sekelas Visual Basic, Visual C, artinya perintah –

perintah untuk membuat objek dapat dilakukan secara visual.

Page 26: Makalah Alat Undi Otomatis

Pemrogram tinggal memilih objek apa yang ingin dimasukkan kedalam

Form atau Window, lalu tingkah laku objek tersebut saat menerima

event atau aksi tinggal dibuat programnya. Delphi merupakan bahasa

pemrograman berorientasi objek, yaitu property dan method atau

procedure dikemas menjadi satu kemasan (encapsulate). Ciri dari

sebuah objek adalah memiliki nama, property dan method atau

procedure.

Page 27: Makalah Alat Undi Otomatis

BAB III

PERANCANGAN DAN ANALISA KERJA ALAT

3.1 Analisa Rangkaian secara Blok Diagram

Gambar 3.16 Blok Diagram

Page 28: Makalah Alat Undi Otomatis

3.1.1 Masukkan angkaPada proses ini user diminta untuk menginput angka

pertama dan angka kedua. Dimana output yang tampil pada seven segment merupakan angka yang berada dari inputan pertama dan inputan kedua.3.1.2 Start

Merupakan tombol yang berfungsi untuk memproses yakni mengacak (random) angka yang telah diinput oleh user. Proses ini tidak akan berhenti selama tidak ada instruksi selanjutnya. 3.1.3 Stop

Button ini berfungsi untuk menghentikan proses pengacakan (random).3.1.4 Sumber tegangan 5 volt

Berfungsi sebagai aktivator untuk menyalakan atau memfungsikan komponen yang ada pada PCB.3.1.5 Konektor DB25

Sebagai sarana untuk menghubungkan komputer dengan alat (pcb). Dimana sebagai penghantar data atau inputan dari program yang telah diproses.3.1.6 Seven segment

Sarana untuk menampilkan hasil output yang telah diproses berupa angka.3.1.7 Close

Untuk mengakhiri program

3.2 Analisa Logika Pemrograman

Pada bagian ini akan menganalisa dari segi program dan

juga flowchart.

3.2.1 Perancangan Program

Untuk membantu mengoptimalkan kerja dari alat yang kami

buat kami menggunakan software delphi 7 untuk memberikan

inputan dari komputerke alat yang kami buat dengan bantuan

alat port DB25 untuk menghubungkan komputer dengan alat kami.

Berikut ini adalah objek delphi 7 yang dibutuhkan untuk

membuat program alat undi otomatis :

1) 1 buah form, untuk dasar dari peletakkan objek – objek

dan image yang digunakan.

2) 2 buah text box, digunakan untuk memberikan nilai

inputan berupa angka.

3) 3 buah button, yakni tombol START, tombol STOP dan

tombol CLOSE yang memiliki fungsi berbeda-beda.

Page 29: Makalah Alat Undi Otomatis

4) 2 buah timer, dimana timer yang pertama digunakan untuk

menjalankan fungsi START, dan timer yang kedua

digunakan untuk menjalankan fungsi STOP.

5) 2 buah label, untuk memberi keterangan.

Berikut merupakan bentuk dari tampilan program delphi.

Gambar 3.17 Tampilan Program

Page 30: Makalah Alat Undi Otomatis

Tabel 3.4 Properties Objek-Objek Program

Nama Objek Caption Text Interval

Form1

Pengundi

Angka

Otomatis

- -

Button1 START - -

Button2 STOP - -

Button3 CLOSE - -

Edit1 - (kosongkan) -

Edit2 - (kosongkan) -

Timer1 - - 50

Timer2 - - 50

Label1

Masukkan

Angka

Pertama

- -

Label2Masukkan

Angka Kedua- -

Page 31: Makalah Alat Undi Otomatis

3.2.2 Flowchart

Mulai

Masukkan

angka pertam

a

Masukkan

angka kedua

Klik START

Acak Angka

Klik STOP

Tampilan angka

berkedip

Klik CLOSE

Selesai

Ya

Ya

Ya

Ya

Ya

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

1

1

2

Ya

2Tida

Page 32: Makalah Alat Undi Otomatis

Gambar 3.18 Flowchart Program

Keterangan flowchart :1. Langkah pertama dengan memasukkan angka pertama, jika telah

dimasukkan maka lanjut ke langkah kedua. Jika angka belum

dimasukkan kita dapat menekan tombol CLOSE untuk mengakhiri

program.

2. Langkah kedua dengan memasukkan angka kedua, jika telah

dimasukkan maka lanjut ke langkah ketiga. Jika angka belum

dimasukkan kita dapat menekan tombol CLOSE untuk mengakhiri

program.

3. Langkah ketiga dengan menekan tombol START yang berfungsi

untuk mengacak (random) angka. Jika kita telah menekan tombol

START maka kita dapat lanjut ke langkah keempat. Jika tidak

kita dapat menekan tombol CLOSE untuk mengakhiri program.

4. Langkah keempat kita dapat menekan tombol STOP untuk

menghentikan proses pengacakan dan mendapatkan hasil angka.

Jika tidak maka proses pengacakan angka akan terus berjalan.

Jika telah mendapatkan hasil kita dapat lanjut ke langkah

kelima.

5. Langkah kelima kita dapat menekan tombol CLOSE untuk

memberikan nilai inputan yang baru atau mengakhiri program.

3.2.3 Penjelasan Program

Pada saat pertama kali alat terhubung dengan komputer

yang dihubungkan dengan port paralel DB25 dan program

dijalankan maka seven segment akan menampilkan angka 00.

Setelah itu kita diminta untuk menginput bilangan desimal

dikedua text box. Dan kemudian angka yang kita input itu akan

diubah kedalam biner setelah kita menekan button play.

Dengan bantuan IC decoder BCD yaitu IC 74LS247 maka angka

yang telah kita input dan dikirim dalam bentuk biner tersebut

akan dicacah atau dikonversikan kedalam seven segment,

tergantung dari user memberikan nilai inputan. Karena pada

Page 33: Makalah Alat Undi Otomatis

dasarnya IC 74LS247 merupakan sebuah pencacah BCD to 7 segmen

yang terdiri dari 7 gerbang.

Tampilan angka yang telah dikirim dari inputan pada seven

segment akan terus berubah (random) hal ini dikarenakan proses

pengacakan akan terus berlansung selama user belum menekan

button STOP. Setelah user menekan button STOP maka hasil dari

proses pengacakan akan tampil berkedip pada seven segment.

Apabila user menekan button CLOSE setelah ia memperoleh

hasil dari pengacakan, maka program yang dijalankan akan

selesai.

Page 34: Makalah Alat Undi Otomatis

BAB IV

Cara Pengoperasian dan Uji Coba Alat

4.1 Cara Pengoperasian Alat

Berikut merupakan tahapan untuk menjalankan alat undi

elektronik :

1) Hubungkan port paralel komputer dengan DB25 yang ada di alat.

2) Nyalakan komputer, kemudian buka program yang telah dibuat

dengan menggunakan software delphi 7.

Gambar 4.19 Tampilan program

3) Masukkan angka pertama dan kemudian angka kedua, pastikan

angka kedua lebih besar dari angka pertama.

4) Tekan tombol START untuk mengacak angka.

5) Tekan tombol STOP untuk menghentikan pengacakan angka dan kita

akan mendapatkan hasilnya pada seven segment.

6) Tekan tombol CLOSE untuk mengakhiri pemrograman.

4.2 Uji Coba Alat

Page 35: Makalah Alat Undi Otomatis

Uji coba Alat Undi Elektronik ini dimaksudkan untuk melihat

apakah alat sudah bekerja sesuai program yang telah dibuat. Untuk

melakukan percobaan ini, Masukan angka yang diinginkan di kedua text

box (kotak isian). Text box ke-2 dikurangi text box ke-1 untuk

menghasilkan nilai jarak (interval jarak). Kemudian, nilai jarak itu

diacak antara 0 sampai nilai jarak dan ditambahkan dengan nilai

angka input pada text box ke-1 (lihat tabel 4.1).

No Angka pertama Angka kedua Output (secara acak)

1 1 5 1, 2 , 3, 4, 5

2 10 1710, 11, 12, 13, 14, 15,

16, 17

3 25 3125, 26, 27, 28, 29, 30,

31, 32, 33, 34, 35, 36, 37

4 A BIsilah kedua kolom dengan

angka!

Tabel 4.5 Tabel Data Pengamatan

Page 36: Makalah Alat Undi Otomatis

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan pengujian terhadap proyek tersebut,

diambil suatu kesimpulan bahwa alat yang telah dibuat dapat

membantu untuk mendapatkan hasil angka yang telah diacak, dan

sebelumnya angka diinput pada komputer dengan menggunakan

software delphi 7. Hasil dari program tersebut akan

ditampilkan pada seven segment yang telah terhubung dengan

komputer yang dihubungkan dengan menggunakan port DB25.

5.2 Saran

Alat undi elektronik yang kami buat ini masih terdapat

kekurangan. Bagi para pembaca yang ingin mengembangkan alat

ini dapat menambahkan jumlah seven segment yang berpengaruh

pada digit angka yang akan ditampilkan.

Page 37: Makalah Alat Undi Otomatis

DAFTAR PUSTAKA

Modul Praktikum Pengantarmukaan dan Pesawat Peripheral. 2010

http://electrizmatchz.blogspot.com

Page 38: Makalah Alat Undi Otomatis

LAMPIRAN

Gambar Rangkaian Alat Undi Elektronik

Gambar jalur rangkaian

Page 39: Makalah Alat Undi Otomatis

Listing Program Alat Undi Elektronik:unit UnitPERFECTION;

interface

uses

Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics,

Controls, Forms,

Dialogs, ExtCtrls, StdCtrls;

function Out32(wAddr:word;bOut:byte):byte; stdcall; external

'inpout32.dll';

type

TForm1 = class(TForm)

Button1: TButton;

Button2: TButton;

Button3: TButton;

Timer1: TTimer;

Timer2: TTimer;

Edit1: TEdit;

Edit2: TEdit;

procedure Button1Click(Sender: TObject);

procedure Button2Click(Sender: TObject);

procedure Button3Click(Sender: TObject);

Page 40: Makalah Alat Undi Otomatis

procedure Timer1Timer(Sender: TObject);

procedure Timer2Timer(Sender: TObject);

procedure FormCreate(Sender: TObject);

private

{ Private declarations }

public

{ Public declarations }

end;

var

Form1: TForm1;

Number,data,n1,n2,na,nb,blink,salah,angka1,angka2,jarak:integer;

num:string;

implementation

{$R *.dfm}

Procedure outport(port:longint;data:integer);

begin

asm

push ax

push dx

mov eax, data

mov edx, port

out dx,ax

pop dx

pop ax

end;

end;

procedure TForm1.FormCreate(Sender: TObject);

begin

angka1:=0;

angka2:=0;

jarak:=0;

Page 41: Makalah Alat Undi Otomatis

out32($378,0);

timer1.Enabled :=false;

timer2.Enabled :=false;

blink:=0;

end;

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);

begin

timer2.Enabled:=false;

val(Edit1.Text,angka1,salah);

val(Edit2.Text,angka2,salah);

if salah=1 then

begin

showmessage('Isilah kedua kolom dengan angka!');

end

else begin

jarak:=angka2-angka1;

if jarak<0 then jarak:=jarak*-1;

timer1.Enabled:=true;

end;

end;

procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);

begin

timer1.Enabled :=false;

timer2.Enabled :=true;

end;

procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject);

begin

close;

end;

procedure TForm1.Timer1Timer(Sender: TObject);

Begin

Number:=random(jarak);

Number:=number+angka1;

Page 42: Makalah Alat Undi Otomatis

If number>10 then

Begin

Str(number,num);

Val(copy(num,1,1),n1,salah);

Val(copy(num,2,1),n2,salah);

End;

Data:=(n1*16)+(n2);

Out32($378,data);

End;

procedure TForm1.Timer2Timer(Sender: TObject);

Begin

If Blink=0 then

Begin

Blink:=1;

Out32($378,255);

End

Else begin

Blink:=0;

Val(copy(num,1,1),na,salah);

Val(copy(num,2,1),nb,salah);

Data:=(n1*16)+(nb);

Out32($378,data);

End;

End;

end.