makalah al-islam dan kemuhammadiyahan

12
MAKALAH “KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH” Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan III Oleh : Kartika Ika Wulandari 201210170311470 Rita Anggun Pertiwi 201210170311483

Upload: kartika-wulandari-ii

Post on 15-Dec-2015

347 views

Category:

Documents


27 download

DESCRIPTION

Kepribadian Muhammadiyah

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan

MAKALAH

“KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH”

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Al-Islam dan

Kemuhammadiyahan III

Oleh :

Kartika Ika Wulandari 201210170311470

Rita Anggun Pertiwi 201210170311483

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2014

Page 2: Makalah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan

KATA PENGANTAR

Assalammualaikum. Wr. Wb.

Segala puji kehadirat Allah swt yang telah memberi segala kesehatan,

kenikmatan, pengetahuan, dan kemudahan sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Rosulullah Muhammad SAW

yang telah membawa umatnya ke jalan yang benar.

Dalam makalah ini kami membahas tentang “Kepribadian Muhammadiyah”.

Pembahasan ini meliputi sejarah dirumuskannya kepribadian Muhammadiyah, isi

yang meliputi hakikat Muhammadiyah, dasar pedoman perjuangan Muhammdaiyah,

Sifat-sifat Muhammadiyah, dan fungsi Kepribadian Muhammadiyah. Kami berharap

semoga pembaca dapat mengambil manfaat dari makalah ini.

Ucapan terima kasih kami haturkan kepada:

1. Bapak Pandiklis selaku dosen pengampu mata kuliah AIK III, yang telah

membimbing kami dalam pembuatan makalah ini.

2. Teman – teman akuntansi 5I yang telah memberi dukungan kepada kami.

Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,

kami mohon maaf bila terdapat kesalahan dalam makalah ini dan kami juga

mengharapkan kritik dan saran dari teman – teman serta pembaca terkait dengan

makalah ini.

Wassalammualaikum. Wr. Wb.

Malang, 15 Oktober 2014

Penyusun

i

Page 3: Makalah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kepribadian Muhammadiyah adalah sebuah rumusan yang menguraikan tentang jati diri,

apa dan siapa Muhammadiyah. Dimulai dari pembacaan kritis terhadap realitas di

sekitar,banyaknya ketidakadilan dan kebodohan serta pudarnya pemahaman Islam menggugah

KH.Ahmad Dahlan untuk mengupayakan purifikasi dalam mempertahankan ortodoksi ajaran

Islam dan berorientasi pada gerakan moral, dakwah dan social . Hal ini ditunjukkan misi “amar

ma’ruf nahi munkar” dan selalu mendasarkan pada ar-ruju’u ila al-Qur’an wa as-sunnah.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana penjelasan tentang kepribadian Muhammadiyah itu sendiri ?

2. Bagaimana latar belakang dirumuskannya kepribadian Muhammadiyah itu sendiri ?

3. Bagaimana perumusan kepribadian Muhammadiyah ?

4. Bagaimana fungsi kepribadian Muhammadiyah itu sendiri ?

5. Bagaimana Isi kepribadian Muhammadiyah ?

i

Page 4: Makalah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan

BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Kepribadian Muhammadiyah

Kepribadian Muhammadiyah bukanlah hal (sesuatu) yang baru.Kepribadian Muhammadiyah

adalah sesuatu yang menyatu dalam diri Muhammadiyah yang merupakan karakter / watak

Muhammadiyah yang menjadi ciri Muhammadiyah. Kepribadian Muhammadiyah adalah rumusan

hasil penggalian dari filosofi, pokok-pokok pikiran, prinsip dasar perjuangan, metode perjuangan,

tindakan dan gerak langkah KHA Dahlan; para murid-muridnya dan aktifis Muhammadiyah pada

waktu awal.

Dengan demikian, dalam rumusan itu berbagai hal yang tidak sesuai dengan gagasan, cita-

cita perjuangan Muhammadiyah dan keteladanan KHA Dahlan dan para muridnya telah dibersihkan.

Ringkasnya rumusan itu telah dibersihkan dari hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran dan

keteladanan Nabi Muhammad SAW’

1.2 Latar Belakang Dirumuskannya Kepribadian Muhammadiyah

1. Adanya kekaburan terhadap pemahaman Agama Islam di kalangan Muhammadiyah,

termasuk di kalangan para aktifis Muhammadiyah., khususnya para penerus perjuangan

Muhammadiyah, lebih-lebih di kalangan pengela amal usaha.

2. Memudarnya semangat perjuangan terjadinya penyimpangan gerak langkah Muhammdiyah

disebabkan ketidakjelasan arah, tujuan terhadap cita-cita perjuangan Muhammadiyah di

kalangan anggota khususnya pada generasi penerus Muhammadiyah.

3. Adanya ketidakfahaman akan kepribadian Muhammadiyah pada para penerus perjuangan

Muhammadiyah, menyebabkan mereka terombang-ambing oleh gerakan-gerakan dan

paham agama yang berkembang dalam masyarakat

4. Masuknya pengaruh luar yang tidak sesuai dengan ruh, cita-cita semangat perjuangan

Muhammadiyah yang menyebabkan kelesuan / melemahkanya dedikasi, hilangnya loyalitas

terhadap cita-cita perjuangan Muhammadiyah, sikap – mental yang materialistic,

penyimpangan arah perjuangan Muhammadiyah.

5. Ceramah / uraian KH Faqih Usman yang berjudul “Apakah Muhammadiyah itu ?” dalam

sebuah Kursus Pimpinan Muhammadiyah di bulan Ramadhan tahun 1381 H, di Yogyakarta,

yang diikuti oleh Pimpinan Muhammadiyah dari seluruh Indonesia.

i

Page 5: Makalah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan

1.3 Perumus Kepribadian Muhammadiyah ;

Konsep awal kepribadian Muhammdiyah dilontarkan oleh KH Faqih Usman dalam sebuah kursus

pimpinan yang diselenggarakan oleh PP Muhammadiyah dan diikuti oleh pimpinan Muhammadiyah

seluruh Indonesia pada bulan Ramadhan 1381 H di Yogyakarta. Pada waktu itu KH Faqih Usman

memberikan kuliahnya dengan judul “ Apakah Muhammadiyah itu? Dari Konsep itu kemudian

disempurnakan oleh sebuah tim yang anggotanya adalah ;

1. KH Faqih Usman.2. Prof. H.Farid Makruf,3. H.Djarnawi Hadikusumo,4. M. Djindar Tamimy5. Dr. Hamka,6. KH R. Muhd Wardan Diponingrat,7. M. Saleh Ibrahim

1.4 Fungsi Kepribadian MuhammadiyahFungsi Kepribadian Muhammadiyah adalah untuk menjadi landasan, pedoman dan

pegangan para pemimpin, aktifis dan anggota Muhammadiyah dalam menjalankan roda organisasi,

gerakan dan amal usaha agar tidak terombang-ambing oleh pengaruh luar dan tetap istiqomah

kepada cita-cita dan perjuangan Muhammadiyah serta cara memperjuangkan cita-citanya. Artinya

tidak terpengaruh oleh paham-paham agama lain, ideologi-ideologi lain, aliran-aliran agama lain,

isme-isme, gerakan-gerakan politik, gaya hidup, kebudayaan dan peradaban non muslim serta cara

berpikir non muslim (seperti cara berpikir Barat, sekuler, liberal dsb)

1.5 Isi Kepribadian Muhammadiyah

1) Apa itu Muhammadiyah ?

Muhammadiyah adalah suatu perserikatan “Gerakan Islam”.Maksudnya dakwah Islam

Amar Ma’ruf Nahi Munkar yang ditujukan kepada dua hal yaitu perseorangan dan

masyarakat.

Dakwah dan Amar Ma’ruf Nahi Munkar pada bidang yang pertama atau perseorangan

terbagi menjadi 2, yaitu :

a. Kepada yang telah Islam bersifat Tajdid (pembaruan). Artinya mengembalikan

kepada ajaran Islam yang murni.

b. Kepada yang belum Islam bersifat seruan dan ajakan untuk memeluk agama Islam.

Adapun dakwah yang kedua kepada masyarakat bersifat perbaikan, bimbingan dan

peringatan. Semua dilaksanakan dengan musyawarah atas dasar taqwa dan mengharap ridla

Allah SWT semata.

i

Page 6: Makalah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan

2) Dasar Amal Usaha Muhammadiyah

Dalam perjuangan melaksanakan gerakannya Muhammadiyah menuju tujuan

terwujudnya masayarakat utama, adil, makmur, dan diridhai Allah SWT. Muhammadiyah

mendasarkan gerak dan amal usahanya atas prinsip-prinsip dalam muqadimah Anggaran

Dasar Muhammadiyah, yaitu :

a. Hidup manusia itu berdasar tauhid, ibadah dan taat kepada Allah SWT.

b. Hidup manusia bermasyarakat.

c. Mematuhi ajaran-ajaran Agama Islam dengan keyakinan bahwa ajaran Islam itu satu-

satunya landasan kepribadian dan ketertiban bersama untuk kebahagiaan dunia dan

akhirat

d. Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam dalam masyarakat adalah kewajiban

sebagai ibadah kepa Allah dan ihsan kepada kemanusian.

e. Ittiba’ kepada langkah dan perjuangan Nabi Muhammad SAW.

f. Melancarkan amal usaha dan perjuangan dengan ketertiban organisasi.

3). Pedoman Amal Usaha Muhammadiyah

Berpegang teguh pada ajaran Allah dan RasulNya.

Bergerak membangun di segenap bidang dan lapangan dengan menggunakan cara serta

menempuh jalan yang diridhai Allah.

4). Sifat Muhammadiyah.

Muhammadiyah memiliki sifat-sifat yang merupakan nilai-nilai dasar untuk melakukan

pergerakan. Oleh karena itu semua warga Muhammadiyah wajib memelihara sifat-sifat sebagaimana

hasil Muktamar ke-35 di Jakarta tahun 1962. Adapun sifat-sifat Muhammadiyah yaitu:

Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan.

Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiyah.

Lapang dada, luas pandangan dengan memegang teguh ajaran Islam.

Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan

Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan serta Dasar dan Falsafah Negara

yang sah.

Amar ma’ruf nahi mungkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh tauladan yang baik.

Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud islah dan pembangunan sesuai

dengan ajaran islam.

i

Page 7: Makalah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan

Bekerja sama dengan golongan Islam manapun juga dalam usaha menyiarkan dan

mengamalkan agama Islam serta membela kepentingannya.

Membantu pemerintah serta bekerja sama dengan golongan lain dalam memelihara dan

membangun Negara untuk mencapai masyarakat adil dan makmur yang diridhai Allah.

Bersifat adil serta korektif kedalam dan keluar dengan bijaksana.

i

Page 8: Makalah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kepribadian Muhammadiyah bukanlah hal (sesuatu) yang baru, Kepribadian

Muhammadiyah adalah sesuatu yang menyatu dalam diri Muhammadiyah yang merupakan

karakter / watak Muhammadiyah yang menjadi ciri Muhammadiyah.

Konsep awal kepribadian Muhammdiyah dilontarkan oleh KH Faqih Usman dalam

sebuah kursus pimpinan yang diselenggarakan oleh PP Muhammadiyah dan diikuti oleh

pimpinan Muhammadiyah seluruh Indonesia pada bulan Ramadhan 1381 H di Yogyakarta.

Fungsi Kepribadian Muhammadiyah adalah untuk menjadi landasan, pedoman dan

pegangan para pemimpin, aktifis dan anggota Muhammadiyah dalam menjalankan roda

organisasi, gerakan dan amal usaha agar tidak terombang-ambing oleh pengaruh luar dan

tetap istiqomah kepada cita-cita dan perjuangan Muhammadiyah serta cara

memperjuangkan cita-citanya

.

i